Anda di halaman 1dari 30

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Betty Neuman dilahirkan pada tahun 1942 dan dibesarkan didaerah pertanian di Ohia,

Amerika. Latar belakang tempat dia dibesarkan telah membentuk dia menjadi seseorang yang

peduli terhadap orang-orang disekitarnya yang membutuhkan bantuan. Dia menyelesaikan

pendidikan keperawatannya dengan perhargaan (double honots) pada Peoples Hospital School

Of Nursing (sekarang General Hospital) di Akron, Ohon pada tahun 1947. Sebagai seorang

perawat yang baru lulus, Neuman pindah ke California dan pernah bekerja dibeberapa posisi

perawat, seperti; perawat sekolah, perawat industri, dan instruktur klinis di University of

Southern California Medical Center. Dia merah gelar sarjana kesehatan masyarakat pada

psikologi pada tahun 1957, kemudian gelar master dalam bidang kesehatan jiwa dan konsultasi

masyarakat pada tahun 1966 dari University of California, Los Anggeles (UCLA). Neuman

kemudian menyelesaikan pendidikan doktor dalam bidang psikologi klinis di Pacific Western

University pada tahun 1985. (komunikasi pribadi dengan Betty Neuman, 3 juni 1984)

Neuman adalah seorang perintis pengembangan kesehatan jiwa. Dia dan Donna

Aquilina merupakan perawat yang mengembangkan peran Angeles (B. Neuman, komunikasi

pribadi, 21 Juni 1992. Dia mengembangkan, mengajar, dan menyempurnakan program

kesehatan jiwa masyarakat untuk pendidikan bagi perawata setelah lulus magister keperawatan

di UCLA. Dia mengembangkan dan mempublikasikan model pengajaran dan praktik konsultasi

kesehatan jiwa pada akhir tahun 1960-an, sebelum dia menciptakan sistem model keperawatan

(Neuman, Deloughery, & Gebbie, 1971). Neuman merancang model konseptual keperawatan

untuk mahasiswa di UCLA pada tahun 1970 untuk meningkatkan pemahaman mereka terhadap

berbagai variabel dalam diri seorang klien di luar model kedokteran (medical model) (Neuman

1
dan Young, 1972). Neuman telah mempublikasikan modelnya untuk pertama kali pada awal

tahun 1970 (Neuman & Young, 1972; Neuman, 1974). Edisi pertama dari The Neuman Systems

Model: Application to Nursing Edication and Practice telah diterbitkan pada tahun 1892;

pengembangan lebih lanjut dan revisi dari model tersebut dijelaskan pada beberapa edisi

berikutnya (Neuman, 1989, 1995, 2002b, 2011b).

Sejak pertama kali sistem model ini dikembangkan, Neuman telah melakukan banyak

publikasi, presentasi paper, konsultasi, kuliah dan konferensi yang terkait dengan penggunaan

model tersebut. Dia mengajar pada program pendidikan keperawatan berkelanjiutan di UCLA

dan institusi kesehatan masyarakat selama 14 tahun serta berperan sebagai seorang praktisi

terapis mandiri untuk pernikahan dan keluarga, yang berfokus pada konseling pastoral.

Walaupun sudah pensiun, Neuman tetap melanjutkan pelayanan konseling pastoral dan nutrisi.

Neuman tinggal di Ohio dan mempertahankan peran kepemimpinannya pada Yayasan model

sistem Neuman ( The Neuman Systems Model Trustees Group). Dia bekerja sebagai seorang

konsultan baik untuk skala nasional atau internasional yang berkaitan dengan implemenasi dari

model untuk program pendidikan keperawatan dan agensi praktik klinis.

B. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Tujuan umum pembuatan makalah ini adalah mampu menganalisa model keperawatan

yang dikembangkan oleh Betty pendekatan foucet 2005.

2. Tujuan Kusus

Tujuan khusus pembuatan makalah ini :

a. Memahami model konseptual keperawatan menurut Betty Neuman

b. Menganalisa konsep sentral dalam paradigma keperawatan menurut konsep

model Betty Neuman

2
c. Menganalisis teory Betty Neuman

3
BAB II
TINJAUAN TEORI
MODEL KONSEPTUAL BETTY NEUMAN

A. Mengenal Teori

Neuman mengkonseptulisasikan model ini dari beberapa teori yang sudah ada

sebelum riset keperawatan tentang model ini dimulai. Pada awalnya, dia melakukan

evaluasi dari penggunaan model tersebut dengan cara menguji cobakannya kepada

mahasiswa pascasarjana di UCLA dan kemudian hasilnya dipublikasikan dalan jurnal

Nursing Research ( Neuman & Young, 1972). Penelitian selanjutnya yang dilakukan

telah menghasilkan bukti ilmiah yang mendukung model sistem Neuman.

Neuman menggunakan logika berpikir deduksi dan induksi dalam

mengembangkan modelnya. Neuman membangun modelnya dengan menggunakan

teori dan disiplin ilmu selain dfari ilmu keperawatan. Model ini juga merupakan hasil

dari pemikiran filosofisnya dan pengamatan pada saat mengajar keperawatan jiwa serta

konseling klinik (Fawcett, carpenito, Elfinger, et al., 1982)

Model sistem Neuman berasal dari sistem teori umum yang berfokus pad klien

dengan suatu sistem (bisa berupa individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat) dan

respons klien terhadap stressor. Sistem klien mencakup lima variabel (fisiologis,

psikologis, sosial budaya, tumbuh kembangdan spritualitas)

Model ini memunculkan tiga tingkatan intervensi keperawatan (pencegahan

primer, pencegahan sekunder, dan pencegahan tersier) berdasarkan konsep yang dibuat

oleh Kaplan (1964).

Model ini sudah diterima dengan baik dikalangan komunitas keperawatan dan

telah digunakan dalam konteks administrasi, praktik, pendidikan, dan penelitian.

4
Yayasan model sistem Neuman (The Neuman Sstems Model Trustees Group) secara

aktif terlibat untuk melindungi integritas serta membantu proses pengembangan model

ini.

Pusat enelitian model sistem Neuman (The Neuman Systems Model Research

Institute) telah didirikan yang bertujuan untuk menghasilkan dan menguji teori middle-

range berdasarkan moder tersebut.

B. Defenisi Teori

Betty Neuman (2011b) menggambarkan sistem model Neuman sebagimana di

berikut ini:

Sistem model Neuman adalah pandangan terhadap suatu sistem terbuka yang unik

ketika sistem ini menggunakan suatu kesatuan pendekatan terhadap berbagai hal. Sustu

sistem bekerja dengan ruang lingkup klien, kelompok, atau bahkan sejumlah kelompok,

yang merupakan isu sosial yang berkembang pada saat itu. Suatu sistem klien ang

melibatkan proses interaksi dengan lingkungan merupakan runglingkup

keperawatan(hal. 3)

Konsep utama yang didefinisikan pada model tersebut merupakan pendekatan

yang holistik, sistem yang terbuka (meliputi fungsi, input dan output, umpang balik,

negentropy ang stabilitas), lingkungan (termasuk lingkungan bentukan (created

environment), sistem klien (meliputi lima variabel, struktur dasar, garis pertahanan,

garis pertahanan normal, dan garis pertahanan yang fleksibel), kesehatan (rentang sehat-

sakit, stresor, tingkatan reaksi, pencegahan sebagai intervensi (tiga tingkatan), dan

pemulihan (rekonstruksi) (Neuman, 2011c, hal. 327-329, lihat juga Neuman, 1989,

1995, 2002b).

a. Pendekatan Wholistik

5
Sistem model Neuman merupakan suatu pendekatan sistem yang dinamis yang

terbuka dalam merawat klien yang pada awalnya dibuat untuk memberikan satu

kesatuan dalam mendefeniskan masalah keperawatan dan memahami interaksi klien

dengan lingkungan

b. Sistem Terbuka

Suatu sestem disebut sistem terbuka ketika didalamnya terdapat aliran input, proses,

keluaran, dan umpan balik. Dan stres dan reaksinya terhadap stres merupakan

komponen utama dari suatu sitem terbuka.

c. Fungsi dan Proses

Klien sebagai suatu sistem pertukaran energi, informasi, dan lainnya dengan

lingkungan sekitarnya beserta seluruh bagian dan sub bagian dari suatu sitem tersebut

sebagaimana mereka menggunakan sumber energi untuk bergerak menuju keadaan

yang lebih stabil dan menyeluruh.

d. Input dan Output

Klien dianggap sebagai suatu sistem yang memeiliki input dan output sebagai suatu

energi, informasi, dimana hal tersebut memungkinkan proses pertukaran antara klien

dan lingkungan.

e. Umpan Balik

Suatu outpun dari sistem berupa materi, energi dan informasi yang berlaku sebagai

umpan balik untuk input selanjutnya, dimana hal tersebut dianggap sebagai suatu

tindakan perbaikan untuk mengubah,meningkatakan, dan menstabilkan suatu sistem.

f. Negentropy

Suatu proses kompensasi energi yang membantu sitem pada saat melakukan aktivitas

6
untuk mencapai stabilitas atau kesejahtraan yang disebut sebagai Negentropy.

g. Stabilitas

Merupakan suatau keadaan dimana dalam keadaan keseimbangan yang bersifat

dinamis dan dimana pertukaran energi dapat terjadi tanpa perubahan karakteristik

dari suatu sitem yang bergerak menuju kondisi kesehatan yang optimal dan

terintegrasi.

h. Lingkungan

Sebagai mana yang didefenisikan oleh Neuman keukuatan internal dan eksternal

seseorang klien, dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh klien pada suatu waktu

tertentu.

i. Sistem Klien

Sistem klien adalah suatu gabungan dari lima variabel (Fsiologi, Psikologi, sosial

budaya, tumbuh kembang, spritual) yang berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.

j. Struktur Dasar

Klien sebagai suatu sistem terdiri dari bagian utama yang dikelilingi oleh lingkaran

konsentrasi, lingkaran terdalam seperti yang menunjukkan faktor pertahanan dasar

atau sumber energi yang dimiliki oleh klien tersebut.

k. Garis Resistensi

Lingkaran dengan garis putus-putus yang mengelilingi struktur inti dasar tersebut

disebut garis resistensi.

l. Garis Pertahanan Normal

Garis pertahan normal adalah lingkaran dengan garis tengah yang berada paling luar

dari struktur inti.

m. Garis Pertahanan Fleksibel

7
Lingkaran diluar dari model tersebut yang digambarkan pada garis putus-putus

merupakan garis pertahanan yang fleksibel.

n. Kesehatan

Suatu rentang dari sejahtra menuju sakit yang sikat dinamis, keadaan sejahtra yang

optimal terjadi pada saat kebutuhan dari suatu sistem dapat terpenuhi secara

menyeluruh.

o. Sejahtera

Keadaan sejahtra terjadi ketika semua sub bagian dari sistem dapat berinteraksi

secara harmoni dengan keseluruhan sistem dan semua kebutuhan sistem tersebut

dapat terpenuhi.

p. Sakit

Kondisi sakit menepati posisi pada katup yang berlawanan dari kondisi sejahtra

ketika ada kondisi yang tidak stabil dan terdapat penurunan energi.

q. Stresor

Stresor merupakan stimulus yang dapat menimbulkan tekanan yang berpotensi untuk

merusak stabilitas sistem yang dapat menghasilkan luaran positif atau negatif.

Mereka dapat muncul karena hal sebagai berikut:

a) Kekuatan yang datang dari dalam diri seseorang (interpersonal Forces) misalnya

respons terhadap suatu kondisi tertentu

b) Kekuatan yang berasal dari relasi antar individu misalnya peran yang diharapkan

dalam diri seseorang

c) Kekuatan yang berasal dari luar diri dari seorang individu misalnya kondisis

keuangan (Neuman, 2002b, hal. 324; lihat juga Neuman, 1982, 1989, 1995)

8
r. Derajat Reaksi

Tingkatan reaksi menunjukkan ketidakstabilan suatu sistem ang terjadi ketika stresor

memasuki garis pertahanan normal (Neuman, 2011c, hal. 327; lihat juga Neuman,

1982, 1989, 1995, 2002a)

s. Pencegahan Sebagai Suatu Interveni

Intervensi adalah tindakan yang bertujuan membanu klien untuk mengatasi,

memperoleh atau memelihara stabilitas sistem. Hal tersebut dapat terjadi baik

sebelum atau sesudah garis pertahanan perlindungan dan garis resistensi berhasil

ditembus oleh stresor. Neuman berpendapat bahwa intervensi awal terjadi ketika

adanya stresor yang mencurigakan atau stresor tersebut dapat diidentifikasi dengan

jelas dari sejak awal . intervensi didasarakan pada tingkat kemungkinan atau aktual

dari suatu reaksi, sumber, tujuan, dan antisipasi keluaran. Neuman mengidentifikasi

tiga tingkatan dari intervensi yaitu: (1) primer, (2) sekunder, (3) tersier (Neuman,

2011, hal. 328; lihat juga Neuman, 1982, 1989, 19995).

t. Pencegahan Primer

Pencegahan primer digunakan ketika suatu stresor diduga atau diidentifikasi. Suatu

reaksi belum terjadi namun tingkat resiko sudah bisa diketahui. Tujuan dari hal ini

adalah untuk mengurangi kemungkinan untuk mengatasi stresor atau untuk

mengurangi kemungkinan reaksi yang akan terjadi (Neuman 1982, hal. 15;2011c,

hal. 328)

u. Pencegahan Sekunder

Pencegahan sekunder mencakup intervensi atau tindakan ang diberikan setelah

munculnya gejala akibat dari stres yang dialami. Sumberdaya internal dan eksternal

dari seorang klien dapat digunakan untuk memperkuat garis pertahanan resistensi

9
internal, mengurangi reaksi , dan meningkatkan faktor resistensi (Neuman, 1982, hal.

15; lihat juga Neuman, 2011c, hal. 328)

v. Pencegahan Tersier

Pencegahan Tersier terjadi setelah tindakan aktif atau tahap penceghan sekunder.

Tujuanna adalah untuk mempertahankan keadaan optimal dengan mencegah reaksi

atau regresi yang berulang. Tindakan tersier mengarahkan klien untuk kembali pada

suatu siklus dari pencegahan primer (Neuman, 2011c, hal. 328; lihat juga Neuman,

1982)

w. Rekonstitusi

Rekonstiusi ini terjadi setelah tondakan yang diberikan untuk mengatasi reaksi

terhadap stresor. Hal ini menunjukkan adanya pengembalian stabilitas dari suatu

sistem, dan tingkat kesejahteraan bisa berada pada posisi ang lebih tinggi atau lebih

rendah daripada sebelum stresor masuk kedalam sistem tersebut (Neuman, 2011c,

hal. 328)

C. Asumsi Utama

a. Keperawatan

Neuman (1982) menyakini bahwa keperawatan minitikberatkan pada individu

sebagai suatu kesatuan yang utuh. Keperawatan dipandang sebagai suatu profesi

yang memperhatikan semuan unsur yang memengaruhi respon individu terhadap

stress(hal.14). persepsi perawat dapat memengaruhi asuhan keperawatan ang

diberikannya sehingga neuman (1995) menyatakan bahwa rentang persepsi

perwatan dan klien sangat penting untuk dikaji lebi lanjut.

b. Manusia

Neuman menampilakn konsep manusia sebagai klien dengan sistem terbuka dan

10
dalam interaksi yang berkesinambungan dengan lingkungannya. Klien bisa seorang

individu, keluarga, kelompok, masyarakat atau isu sosial. Sistem klien terdiri dari

hubungan yang dinamis antara fisiologis, psikologis, sosial budaya, tumbuh

kembang dan faktor spritual. (Neuman, 2011b, hal.15)

c. Kesehatan

Neuman menganggap model yang dikembangkannya sebagai model kesejahteraan

(wellness model). Dalam model ini, kesehatan dipandang sebagai suatu rentang dari

keadaan sejahtera menuju sakit yang bersifat dinamis dan senantiasa berubah.

Neuman menyatakan bahwa keadaan sejahtera optimal atau stabilitas

mengindikasikan bahwa seluruh kebutuhan sistem tersebut telah terpenuhi. Suatu

keadaan dimana terjadi penurunan kesejahteraan bisa terjadi karena kebutuhan

sistem tersebut yang tidak terpenuhi 2011c, hal.328)

d. Lingkungan

Neuman mendefinisikan lingkungan sebagai keselurahan faktor internal dan

eksternal yang mengelilingi sistem sistem klien dan memeberikan pengaruh

terhadap sistem tersebut. Stresor (intrapersonal, interpersonal, dan ekstrapersonal)

merupakan hal yang signifikan dalam konsep lingkungan dan digambarkan sebagai

faktor lingkungan yang berinteraksi dengan dan berpotensi untuk mengurangi

stabilitas sistem(2011c, hal.327).

Neuman (1995) mengidentifikasi tiga jenis lingkungan yang berkaitan yaitu; 1)

internal, 2) eksternal, dan 3) bentukan (created). Lingkungan internal berada dalam

diri seseorang yang semua komponennya saling berinteraksi didalamnya.

Lingkungan buatan terjadi secara tidak disadari dan digunakan oleh klien sebagai

koping perlindungan. Hal tersebut sepenuhnya merupakan bagian dari intrapersonal.

11
Lingkungan buatan ini bersifat dinamis dan menggerakkan semua variabel dalam

sistem untuk menciptakan suatu efek perlindungan (insulating). Yang membantu

klien untuk mengatasi ancaman stressor lingkungan yang dapat merubah diri klien

atau kondisinya. Beberapa contoh yang digunakan adalah pengingkaran (variabel

psikologis) dan berkelanjutan siklus hidup dalam pola pertahanan individu (variabel

tumbuh kembang). Lingkungan buatan ini mempengaruhi secara bertahap dan

dipengaruhioleh perubahan keadaan sejahtera dalam diri seseorang (Neuman 1995,

2011b).

D. PERNYATAAN TEORI/ PANDANGAN TEORI

Penyataan teori merupakan hubungan dari beberapa konsep penting dari suatu model

(Torres, 1986). Model Neuman menggambarkan seorang perawat sebagai seorang

partisipan aktif bersama kliennya dan sebagai individu yang dapat memengaruhi

respons individu terhadap stresor yang dihadapi . klien berada dalam suatu hubungan

yang timbal balik dengan lingkungannya dia berinteraksi dengan lingkungannya

dengan cara menyesuikan dirinya terhadap segala sesuatu yang dihadapinya atau

menyesuiakan kondisi tertentu dengan dirinya sendiri (Neuman, 1982, hal. 14)

Neuman mengaitkan empat konsep utama yaitu manusia, lingkungan, sehat dan

keperawatan didalam pernyataannya tentang pencegahan primer, sekunder dan

tersier. Publikasi awal dari Neuman menjelaskan tentang asumsi dasar yang

menguhubungkan sebagai konsep penting yang terdapat dalam model tersebut.

Pernyaraan ini dikenal sebagai proposisi dan bisa mendefinisikan,

menggambarkan antar konsep yang terdapat dalam model tersebut. Beberapa

pernyataan teori telah dikembangkan, diuji dan dipublikasikan seperti yang dilakukan

oleh Neuman dan Fawcett (2011)

12
E. Konsep Inti Model Betty Neuman

Gambar 1 : Model System Neuman

1. Konsep dasar

Konsep dasar yang terdapat pada model Neuman, meliputi stressor, garis pertahanan

dan perlawanan, tingkatan pencegahan, lima variable sistem klien, struktur dasar,

intervensi dan rekonstitusi (Fitzpatrick & Whall, 1989). Berikut ini akan diuraikan

tentang masing-masing variabel :

a. Stressor (Tekanan)

Stressor adalah kekuatan lingkungan yang menghasilkan ketegangan dan berpotensi

13
untuk menyebabkan sistem tidak stabil. Neuman mengklasifikasi stressor sebagai

berikut :

1) Stressor intrapersonal : terjadi dalam diri individu/keluarga dan berhubungan

dengan lingkungan internal. Misalnya respons autoimun.

2) Stressor interpersonal : yang terjadi pada satu individu/keluarga atau lebih yang

memiliki pengaruh pada sistem. Misalnya ekspektasi peran.

3) Stressor ekstrapersonal : juga terjadi diluar lingkup sistem atau

individu/keluarga tetapi lebih jauh jaraknya dari sistem dari pada stressor

interpersonal. Misalnya sosial politik.

b. Garis pertahanan dan perlawanan

Garis pertahanan menurut Neuman terdiri dari garis pertahanan normal dan garis

pertahanan fleksibel. Garis pertahanan normal merupakan lingkaran utuh yang

mencerminkan suatu keadaan stabil untuk individu, sistem atau kondisi yang menyertai

pengaturan karena adanya stressor yang disebut wellness normal dan digunakan sebagai

dasar untuk menentukan adanya deviasi dari keadaan wellness untuk sistem klien.

Selain itu ada berbagai stressor yang dapat mengivasi garis pertahanan normal jika garis

pertahanan fleksibelnya tidak dapat melindungi secara adekuat. Jika itu terjadi, maka

sistem klien akan bereaksi dengan menampakkan adanya gejala ketidakstabilan atau

sakit dan akan mengurangi kemampuan sistem untuk mengatasi stressor tambahan.

Garis pertahanan normal ini terbentuk dari beberapa variabel dan perilaku seperti pola

koping individu, gaya hidup dan tahap perkembangan. Garis pertahanan normal ini

merupakan bagian dari garis pertahanan fleksibel.

Garis pertahanan fleksibel berperan memberikan respon awal atau perlindungan pada

14
sistem dari stressor. Garis ini bisa menjauh atau mendekat pada garis pertahanan normal.

Bila jarak antara garis pertahanan meningkat maka tingkat proteksipun meningkat.Oleh

karena itu untuk mempertahankan keadaan satabil dari sistem klien, maka perlu

melindungi garis pertahanan normal dan bertindak sebagai buffer.Kondisi ini bersifat

dinamis dan dapat berubah dalam waktu relative singkat. Disamping itu hubungan dari

berbagai variabal (fisiologi, psikologis, sosiokultur, perkembangan dan spiritual) dapat

mempengaruhi tingkat penggunaan garis pertahanan diri fleksibel terhadap berbagai

reaksi terhadap stressor.

Sedangkan garis perlawanan menurut Neuman merupakan serangkaian lingkaran putus-

putus yang mengelilingi struktur dasar. Artinya garis resisiten ini melindungi struktur

dasar dan akan teraktivasi jika ada invasi dari stressor lingkungan melalui garis normal

pertahanan (normal line of defense). Misalnya mekanisme sistem immune tubuh, jika

lines of resistance efektif dalam respon stressor tersebut, maka sistem depan

berkonstitusi, jika tidak efektif maka energi berkurang dan bisa timbul kematian.

c. Tingkat pencegahan

Tingkatan pencegahan ini membantu memelihara keseimbangan yang terdiri dari :

1) Pencegahan primer : terjadi sebelum sistem bereaksi terhadap stressor, meliputi :

promosi kesehatan dan mempertahankan kesehatan. Pencegahan primer

mengutamakan pada penguatan flexible lines of defence dengan cara mencegah

stress dan mengurangi faktor-faktor resiko. Intervensi dilakukan jika resiko atau

masalah sudah diidentifikasikan tapi sebelum reaksi terjadi. Strateginya mencakup

: imunisasi, pendidikan kesehatan, olahraga dan perubahan gaya hidup.

2) Pencegahan sekunder : meliputi berbagai tindakan yang dimulai setelah ada gejala

dari stressor. Pencegahan sekunder mengutamakan pada penguatan internal lines of

15
resistance, mengurangi reaksi dan meningkatkan faktor-faktor resisten sehingga

melindungi struktur dasar melalui tindakan-tindakan yang tepat sesuai gejala.

Tujuannya adalah untuk memperoleh kestabilan sistem secara optimal dan

memelihara energy. Jika pencegahan sekunder tidak berhasil dan rekonstitusi tidak

terjadi maka struktur dasar tidak dapat mendukung sistem dan intervensi-

intervensinya sehingga bisa menyebabkan kematian.

3) Pencegahan Tersier. Dilakukan setelah sistem ditangani dengan strategi-strategi

pencegahan sekunder, pencegahan tersier difokuskan pada perbaikan kembali

kearah stabilitas sistem klien secara optimal. Tujuan utamanya adalah untuk

memperkuat resistensi terhadap stressor untuk mencegah reaksi timbul kembali atau

regresi, sehingga dapat mempertahankan energy. Pencegahan tersier cenderung

untuk kembali pada pencegahan primer.

d. Sistem Klien

Model sistem Neuman merupakan suatu pendekatan sistem yang terbuka dan dinamis

terhadap klien yang dikembangkan untuk memberikan suatu kesatuan fokus definisi

keperawatan dan pemahamam terbaik dari interaksi klien dengan lingkungan. Elemen-

elemen yang ada dalam sistem terbuka mengalami pertukaran energy informasi dalam

organisasi kompleksnya. Stress dan reaksi terhadap stress merupakan komponen dasar

dari sistem terbuka.

Klien sebagai sistem bisa individu, keluarga, kelompok, komunitas atau sosial issue

(Tomey & Alligood, 2006). Klien sebagai suatu sistem memberikan arti bahwa adanya

keterkaitan antar aspek yang terdapat dalam sistem tersebut. Kesehatan klien akan

dipengaruhi oleh keluarganya, kelompoknya, komunitasnya, bahkan lingkungan

sosialnya. Neuman menyakini bahwa klien adalah sebagai suatu sistem, memiliki lima

16
variabel yang membentuk sistem klien yaitu fisik, psikologis, sosiokultur,

perkembangan dan spiritual. Selanjutnya juga dijelaskan oleh Neuman bahwa klien

merupakan cerminan secara holistic dan multidimensional (Fawcett, 2005). Dimana

secara holistik klien dipandang sebagai keseluruhan yang bagian-bagiannya berada

dalam suatu interaksi dinamis. Pernyataan tersebut membuktikan bahwa setiap orang

itu akan memiliki keunikan masing-masing dalam mempersepsikan dan menanggapi

suatu peristiwa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Disamping itu klien atau sistem dapat menangani stressor dengan baik, sehingga sakit

atau kematian atau stabilitas system. Perubahan dapat mempertahankan kesehatan

secara adekuat. Keseimbangan fungsional atau harmonis menjaga keutuhan integritas

sistem. Apabila bagian-bagian dari klien berinteraksi secara harmonis, maka akan

terwujud jika kebutuhan-kebutuhan sistem telah terpenuhi. Namun apabila terjadi

ketidak harmonisan diantara bagian-bagian sistem, hal ini disebabkan karena adanya

kebutuhan yang tidak terpenuhi.

e. Struktur dasar

Struktur dasar berisi seluruh variabel untuk mempertahankan dasar yang biasa terdapat

pada manusia sesuai karakteristik individu yang unik..variabel-variabel tersebut yaitu

variabel system, genetik, dan kekuatan/kelemahan bagian-bagian sistem.

f. Intervensi

Merupakan tindakan-tindakan yang membantu untuk memperoleh. Meningkatkan dan

memelihara sistem keseimbangan, terdiri dari pencegahan primer, sekunder dan tertier.

g. Rekonstitusi

17
Neuman (1995) mendefinisikan rekonstitusi sebagai peningkatan energy yang terjadi

berkaitan sebelum sakit. Dengan tingkat reaksi terhadap stressor. Rekonstitusi dapat

dimulai menyertai tindakan terhadap invasi stressor. Rekonstitusi adalah suatu adaptasi

terhadap stressor dalam lingkungan internal dan eksternal. Rekonstitusi bisa

memperluas normal line of defense ke tingkat sebelumnya, menstabilikan sistem klien

pada tingkat yang lebih rendah, dan mengembalikan pada tingkat semula sebelum sakit.

Termasuk rekonstitusi adalah faktor-faktor interpersonal, intrapersonal, ekstrapersonal

dan lingkungan yang berkaitan dengan variable fisiologis, psikologis, sosiokultural,

perkembangan dan spiritual. Model sistem neuman ini sangat sesuai untuk diterapkan

pada pengkajian di masyarakat, karena pendekatan yang dipergunakan adalah pada

komunitas sebagai sistem klien.

2. Asumsi dasar Teori Betty Neuman

a. Manusia merupakan individu unik yang memiliki rentang respon normal

b. Ada beberapa tipe stressor yang dapat mengganggu keseimbangan individu (normal

line of defence). Sifat dasar stressor dapat memiliki efek yang luas terhadap manusia

yang mungkin dapat mengganggu garis luas terhadap manusia yang mungkin dapat

mengganggu garis keseimbangan fleksibel.

c. Manusia dapat berada pada rentang respon normal tergantung dari garis pertahanan

normal.Garis pertahanan fleksibel adalah sebuah system reaksi yang dapat digunakan

sebagai.

d. Perlawanan seseorang terhadap stressor. Ketika garis pertahanan fleksibel tidak dapat

melindungi dari perlawanan stressor maka stressor akan mengganggu keseimbangan

seseorang.

18
e. Beberapa individu memiliki garis resisten yang dapat mempertahankan

keseimbangan dan dapat mengembalikan individu tersebut ke garis normal.

f. Sehat atau sakit adalah komposisi yang dinamis dan saling berhubungan antara

individu baik fisiologis, psikologis, sosiokultural dan status perkembangan.

g. Pencegahan primer adalah suatu usaha untuk mengidentifikasi dan menghilangkan

faktor yang berhubungan dangan stressor.

h. Pencegahan sekunder berhubungan dengan gejala dan strategi intervensinya

i. Pencegahan tertier berhubungan dengan adaptasi sebagai proses rekonstitusi.

19
BAB III

ANALISI TEORI BETTY NEWMAN

A. Asal Usul Model Keperawatan

1. Evolusi Historis dan Motivasi

Perkembangan Model Sistem Neuman termotivasi oleh keinginan beliau untuk

menanggapi sebuah teori. Menurut kelompok model Sistem Neuman adalah dirumuskan

bedasarkan konsep konseptual lainnya model keperawatan. King, 1971; Orem, 1971;

Rogers, 1970. Neuman menyebut manusia sebagai pasien dan sebagai klien dalam terbitan

1974, 1980, dan 1982a. Sejak 1989, dia hanya menggunakan istilah klien. Dia menjelaskan,

Sebutan pasien yang pada awal diubah ke klien. Kaedahnya menurut beliau adalah untuk

memenuhi istilah kualifikasi yang akan menunjukkan rasa hormat dan menyiratkan

hubungan lateral kolaboratif antara perawat dan klien yang mereka layani "(Neuman, 2002b,

hal 330). Beliau juga nerkomitmen bahwa menggunakan istilah klien "untuk menghormati

kerjasama dan kolaborasi klien dengan perawata/petugas kesaehatan, fowcet (2015)

2. Klaim Filosofis

Neuman menyatakan, Basis filosofis Model Sistem Neuman mencakup kesopanan,

orientasi kesehatan, persepsi klien dan motivasi, dan perspektif sistem energi yang dinamis

dan interaksi variabel dengan lingkungan untuk mengurangi kemungkinan bahaya dari stres

internal dan eksternal. Menurut kelompok bahwa kesuksesaan merawat pasien terbentuk dari

awal dengan komunikasi yang sopan serta gerak tubuh yang baik sehingga interaksi yang

dibutuhkan antara perawat dan pasien terjalin, beliau juga memaparkan peran lingkungan

sangat signifikan untuk pengendalian stress yang dialami oleh pasien baik strees

hospitalisasi maupun diluar rumah sakit.

20
3. Pengaruh pemikiran penulis dari perawat dan disiplin ilmu lainya

Neuman menggambarkan penyesuaian (adaptasi) sebagai suatu proses ketika

kebutuhan organisme tersebut dapat terpenuhi secara memuaskan. Semua kehidupan

ditandai dengan adanya kesinambuangan antara keseimbangan dan ketidakseimbangan

dalam suatu organisme. Ketika suatu proses stabilisasi gagal pada tingkatan tertentu, atau

ketika organisma tersebut tidak dapat mengatasi keadaannya karena penyakit yang

dideritannya, maka kematian mungkin saja bisa terjadi (Neuman & Young, 1972) Model ini

juga berasal dari pandangan filsafat dari de Chardin and Marx (Neuman, 1982). Falsafah

Marxisme menyatakan bahwa kepemilikan dari suatu bagian adalah sebagian dari

keseluruhan dalam sistem ang bersifat dinamis.

Neuman menggunakan defini stress yang dicetuskan oleh Selye, stres merupakan suatu

respon yang tidak spesifik dari tubuh terhadap suatu kebutuhan yang muncul pada saat

tertentu. Stress dapat meningkatkan kebutuhan untuk melakukan penyesuaian kembali

(readjustment). Kebutuhan ini tidak spesifik yang mana membutuhkan adaptasi terhadap

suatu masalah terlepas dari sifat dari permasalahan tersebut. Oleh karena itu, esensi dari

stress merupakan kebutuhan yang tidak spesifik untuk terjadinya suatu aktivitas tertentu

(Selye, 1974). Stressor adalah stimulus ang menyebabkan tekanan yang menghasilkan stres

baik yang bersifat positif atau negatif.

Neuman mengadaptasi konsep tingkatan pencegahan dari model konseptual Caplan

1964) dan menghubungkannya dengan tingkatan praktik keperawatan, yaitu primer,

sekunder, dan tersir. Pencegahan primer mencakup upaya untuk mengurangi kemungkinan

dari masuknya stressor atau memperkuat garis pertahanan normal klien untum mengurangi

reaksi terhadap stresor yang muncul. Garis pertahan primer dan sekunder digunakan setelah

21
klien terpapar oleh stress yang mengancam dirinya. Pencegahan sekunder merupakan suatu

upaya untuk mengurangi efek atau kemungkinan efek yang ditimbulkan akibat terpaparnya

individu terhadap diagnosa penyakit dan penanganan yang efektif dari gejala penyakit yang

ditimbulkan. Hal ini digambarkan oleh Neuman untuk memperkuat garis resistensi internal.

Pencegahan tersier merupakan suatu upaya untuk mengurangi efek residu dari stresor yang

muncul dan mengembalikan klien kepada keseimbangan setelah mendapatkan penanganan

tertentu (Carpers, 1996, Neuman, 2002b)

4. Pandangan dunia yang tercermin dari model keperawatan betty neuman

Menurut kelompok bedasarkan sumber fowceet, 2005 Model sistem dari Neuman ini

dibangun berlandaskan pada teori sistem yang merefleksikan sifat dari organisme hidup

sebagai sistem yang terbuka (Bertalanffly), 1968). Melalui model ini, Neuman menghasilkan

pengetahuan yang disentetis dari berbagai disiplin dan memasukkan pandangan filosofisnya

serta keahlian keperawatan klinis yang dimiliki terutama dalam bidang keperawatan jiwa.

Menurut kelompok bahwasannya betty neuman memandang dari aspek paradigma

keperawatan terutamanya adalah dalam bidang keperawatan tapi dalam aplikasinya beliau

tidak luput peran serta fokusnya dengan manusia dalam hal ini adalah pasien, lingkungan

sebagai objek untuk mengurai stress itu sendiri dengan modifikasi lingkungan, serta

kesehatan dimiliki oleh seseorang dengan lingkungan yang baik.

B. Fokus unik model keperawatan

Model konseptual neuman didasarkan oleh teori umum yang merefleksikan kehidupan

alami makhluk hidup manusia sebagai system terbuka dalam berinterkasi dengan yang lain

dan lingkungan sekitarnya, beliau mendiskripsikan bahwa penyesuaian sebagai proses

dimana kepuasan dalam makhluk hidup adalah suatu kebutuhan, contoh kebutuhan manusia

22
digolongkan 2 terpenuhi dan tidak terpenuhi, jika kebutuhan manusia yang tidak terpenuhi

ini menyebabkan gangguan kesetabilitasan/ keseimbangan, ketika gangguan kestabilan

gagal ini yang menyebabkan stress dari stresornya. Beliau juga mengunakan definisi selyes

tentang stress sebagai suatu respon non spesifik tubuh terhadap kebutuhan pada saat itu.

System model neuman mereflesikan perawat tertarik terhadap manusia sehat dan sakit

sebagai sitem yang holistic dan lingkungan yang mempengaruhi kesehatan tersebut. Klien

berpendapat stressor dan sumber-sumber adalah sangat penting, dank lien bertindak sebagai

patner perawat untuk menetukan tujuan dan mengidentifikasi tindakan pencegahan yang

relevan. Individu, keluarga, kelompok lain, masyarakat dan isu social semuanya merupakan

system klien, dimana digambarkan sebagai gabungan interaksi fisiologis, psikologis, social

cultural, perkembangan dan variabel variabel spiritual. Konsep utama yang teridentifikasi

dalam model ini adalah pendekatan holistic, system terbuka meliputi (fungsi, input dan

output, feed back, negentrophy, egentrophy dan stabilitas ) lingkungan sehat sakit, stressor,

tingkat reaksi, pencegahan dan interaksi.

C. Isi Model Keperawatan

1. Klien

Klien adalah sistem terbuka yang berinteraksi dalam interaksi dan total interface dengan

lingkungan internal dan eksternal kekuatan atau stressor Neuman, 2002d, hal 12). Konsep

Client / Client System mencakup empat dimensi-Individu, Keluarga, Komunitas, dan Sosial

Isu. Menurut beliau Individu: Klien sebagai sistem mewakili "individu," "orang", atau

"manusia", Keluarga: Jenis kelompok.

Konsep Interacting Variables meliputi lima dimensi - Variabel Fisiologis, Psikologis

Variabel, Variabel Sosiokultural, Perkembangan Variabel, dan Variabel Spiritual.

23
Variabel Fisiologis: Mengacu pada struktur tubuh dan fungsi internal

1) Variabel Psikologis: Mengacu pada proses mental dan efek lingkunganinteraktif, baik

secara internal maupun secara eksternal

2) Sosiokultural Variabel: Mengacu pada efek gabungan dari kondisi dan pengaruh sosial

budaya

3) Perkembangan Variabel: Mengacu pada perkembangan terkait usia proses dan aktivitas.

D. Analisis dan evaluasi model konseptual perawatan

Variabel Spiritual: Mengacu pada keyakinan dan pengaruh spiritual terletak pada

perawat , tidak dapat diterima, atau tidak berkembang pengakuan, pengembangan, dan

pengaruh sistem yang positif. Lima dimensi konsep Interacting Variabel saling terkait dalam

setiap klien Keterkaitannya "Tentukan jumlah resistansi stress klien stres lingkungan apapun

Konsep Variabel Interaksi terkandung di dalam masing-masing lingkungannya.

1. Lingkungan

Lingkungan yang Dibuat memainkan peran penting dalam menentukan respon terhadap

seorang Stressor. Neuman (1990a) menjelaskan bahwa lingkungan yang diciptakan

"adalah sebuah swadaya fenomena yang dapat mencerminkan keadaan kesehatan

sementara sebagai sebuah respon terhadap stresor situasi pada klien yang fleksibel . Meski

klien mungkin sadar akan "lingkungan kenyataan yang tak terelakkan membentuk kondisi

kesehatan " (halaman 130), lingkungan yang diciptakan berfungsi sebagai sebuah

mekanisme keamanan subyektif yang "bisa menghalangi kesadaran kesadaran akan realitas

sebenarnya dari lingkungan dan pengalaman kesehatan penataan kemiripan atau ilusi

24
harmoni dalam kesehatan. Lebih khusus lagi, "efek isolasi dari lingkungan yang tercipta

mengubah respon atau kemungkinan respon dari klien untuk stresor lingkungan, misalnya,

penggunaan penyangkalan atau iri (psikologis), kekakuan fisik atau otot kendala

(fisiologis), kelanjutan siklus hidup Pola bertahan hidup (developmental), dibutuhkan

ruang sosial jangkauan (sosiokultural), dan mempertahankan harapan.

2. Evaluasi konseptual model neuman

Evaluasi didasarkan pada hasil analisis, serta pada publikasi dan presentasi oleh Neuman

dan oleh orang lain yang telah menggunakan atau mengomentari model.

a. Steep 1 Eksplorasi Origins

Neuman menjelaskan asal-usul jelas dan ringkas. Beliau menelusuri latar belakangnya

sendiri dan evolusi model dari alat bantu pengajaran ke model konseptual keperawatan

yang dikembangkan secara ringkas dalam waktu singkat, namun dengan cara yang sangat

rinci Selanjutnya, Neuman secara eksplisit mengidentifikasi dasar filsafat, dan dia

mengidentifikasi filosofis dengan model dianutnya . Pernyataan filosofis, dibentuk dalam

filsafat dasar, kepercayaan, dan asumsi, menunjukkan bahwa nilai Neuman bersifat

holistik pendekatan berbasis sistem untuk perawatan klien.

Pilihan Neuman tentang pendekatan sistem terhadap perawatan kesehatan

mencerminkan Anggapannya bahwa sistem berpikir itu komprehensif cara melihat klien

dan lingkungannya. Neuman juga menghargai intervensi sebelum manifestasi varians dari

reaksi kesehatan atau stressor, dan juga setelah itu terjadi beliau menekankan perlunya

mempertimbangkan keduanya persepsi klien dan pengasuh tentang stresor dan sumber

daya Selanjutnya, beliau mengasumsikan bahwa tujuan keperawatan adalah didirikan

secara efektif saat dinegosiasikan dengan klien. Aspek Model Neuman itu tergaris

25
Perhatian Neuman terhadap persepsi dan hak masing-masing klien. Memang, dia

menyatakan bahwa dia sengaja diberi label manusia sebagai klien untuk menunjukkan rasa

hormatnya terhadap mereka yang berpartisipasi dalam perawatan dan kepeduliannya akan

kolaboratif penetapan tujuan. Selanjutnya, Neuman menghargai kesehatan; Memang, dia

selalu menganggap pekerjaannya sebagai kesehatan model. Neuman beranggapan bahwa

lingkungan adalah sumber stres tapi menganggap stres sebagai netral. Itu Hasil pertemuan

dengan stres adalah sesuatu yang negatif atau valensi positif. Selain itu, Neuman (2002d)

mengasumsikan bahwa setiap manusia setidaknya memiliki bawaan "Benih" spiritualitas.

Neuman secara eksplisit mengakui rekan perawat yang mendukung pekerjaannya, dan dia

memberikan bibliografi Kutipan untuk pengetahuan dari disiplin adjunctive itu dia mencari

pengembangan Neuman Systems Model. Neuman selalu mengutip pengaruh sistem

berpikir dan menjadi semakin jelas tentang bagaimana dia memiliki gagasan terintegrasi

dari teori sistem umum ke dalam model.

b. Steep Comperhensiv of content

System model newman selanjutnya didukung oleh arah yang diberikannya untuk

penelitian keperawatan, pendidikan, administrasi, dan praktek. Panduan telah dijelaskan

keperawatan, minat Neuman's (2002d) dalam interdisipliner dan penggunaan

multilisiplin model keperawatan ekstrapolasi pedoman untuk disiplin lain peduli dengan

kesehatan individu, keluarga, dan masyarakat. Pekerjaan itu telah dimulai. Dalam

pendahuluan Modelnya berbasis penelitian keperawatan, Louis, Neuman, dan Fawcett

(2002) menyatakan, "Panduan ini berlaku untuk Neuman Sistem Model keperawatan

berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh satu atau lebih banyak anggota disiplin

perawatan kesehatan Newman, Neuman, dan Fawcett (2002) mempresentasikan

26
"pedoman untuk Sistem Neuman Model berbasis pendidikan untuk profesi kesehatan.

Shambaugh, Neuman, dan Fawcett (2002) menjelaskan, "Sebagai pendekatan sistem,

modelnya mudah diadaptasi oleh administrator perawat untuk pengelolaan layanan

keperawatan.

c. Steep 3 Logical Congruence

Neuman sekarang berfokus pada aliran energi antara klien dan lingkungan dan jumlah

energi yang tersedia ke sistem klien kapan saja daripada mengacu pada entropik atau

kondisi negentropik.

d. Steep 4 Generation Of theory

Alligood (2002) berkomentar, "Kedua teori itu berguna di lahan Praktek karena tindakan

keperawatan terkait dengan hasil pada klien. Teori ini sangat luas memiliki banyak

aplikasi pada usia, status kesehatan, dan sifat stresor

Neuman (2002) mencatat bahwa "beberapa teori lain yang melekat Dalam modelnya

diidentifikasi dan diklarifikasi dengan tujuan mengoptimalkan kesehatan bagi klien

Sampai saat ini.

Casalenuovo (2002) memperoleh Teori Kesejahteraan dari Model Sistem Neuman. Teori

ini membahas hubungan antara stres, kesejahteraan, dan kelelahan. Temuan penelitian

mendukung hipotesis bahwa gangguan pada kesejahteraan pada orang dewasa yang

hidup dengan stres diabetes melitus menyebabkan kelelahan yang lebih besar

27
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Model Sistem Newman berasal dari sistem teori umum yang berfocus pada klien sebagai

suatu system (bisa berupa individu, keluarga, kelompok, atau masyarakad) respons klien

terhadap sistem klien mencakup lima variabel (fisiologis, budaya, tumbuh kembang, dan

Masing masing aspek merupakan satu bagian dari lingkaran konsentris, Stresor adalah

stimulus yang menghasilkan tekanan yang bisa bersifat intrapersonal, interpersonal, atau

ekstrapersonal Model ini memunculkan tiga tingkatan intervensi keperawatan (pencegahan

primer, pencegahan sekunder, dan pencegahan tersier berdasarkan konsep yang dibuat oleh

Kaplan (964). Kegunaan dari pencegahan sebagai tindakan adalah untuk men- capai tingkat

yang paling maksimal dari stabilitas sistem klien. Neuman menyarankan penggunaan me

format proses keperawatan yang menem klien Dia sebagai penerima asuhan, dapat

berpartisipasi secara da bersama perawat yang bertindak sebagai sua pemberi asuhan untuk

menentukan tujuan dan memilih intervensi yang sesuai dengan kebutuhan klien Model ini

sudah diterima dengan baik di kalangan komunitas keperawatan dan telah digunakan dalam

konteks administrasi, praktik, pendidikan, penelitian Yayasan Model Sistem Neuman (The

Neuman Systems Model Trustees Group) proses untuk melindungi integritas serta

membantu model pengembangan model ini. pusat penelitian model system Newman ( The

Newman Systems Model Research Institute ) telah didirikan yang bertujuan untuk

menghasilkan dan menguji teori Middle-range.

28
B. SARAN

Dalam praktik pelayanan keperawatan, penggunaan model keperawatan akan

membantu perawat dalam mendefinisikan area penilaian dan memberikan pedoman untuk

menentukan standar outcome yang sesuai. Ketika perawat melakukan sebuah riset

keperawatan, maka model konseptualakan membantu dalam menyusun struktur yang logis

dan konsisten dengan asumsi-asumsi yang sudah ada, terutama dalam menyusun berbagai

instrumen, metode, dan indikator pengukuran. Sebab banyak dari konsep-konsep

keperawatan yang justru menggunakan atau dijelaskan dengan pendekatan disiplin ilmu lain.

Seharusnya, kita dapat mendeskripsikan suatu terminologi dengan perspektif ilmu

keperawatan. Reformulasi informasi hasil penelitian kedalam model keperawatan dapat

memperkuat tubuh ilmu pengetahuan (body of knowledge) keperawatan sehingga akan lebih

mudah mempelajari dan memahami manusia beserta aplikasinya.

29
30

Anda mungkin juga menyukai