ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh perangkat evaluasi peta konsep yang dapat mengukur struktur kognitif pada pokok
bahasan pembiasan, menentukan validitas dan reliabilitas dari evaluasi peta konsep yang dikembangkan serta memperoleh
gambaran struktur kognitif siswa pada pokok bahasan pembiasan. Pengembangan model ini menggunakan jenis penelitian
Research and Development. Nilai validitas peta konsep pada daftar sebesar 0,986 dan nilai rata-rata reliabilitas seorang rater
sebesar 0,772. Berdasarkan hasil analisis data besar kecilnya persentase indikator peta konsep dengan daftar konsep selalu
diiringi dengan nilai besar kecilnya persentase indikator pada soal uraian contoh pembiasan kaca planparalel: 100% peta konsep
98% soal uraian. Gambaran struktur kognitif siswa dalam pemahaman konsep pembiasan melalui peta konsep dengan daftar
96% siswa dapat menentukan proposisi, 94% siswa dapat menentukan hirarki 98% siswa dapat menentukan crosslink dan 100%
siswa dapat menentukan contoh.
ABSTRACT
The goals of this research are to get the mind mapping teaching material that can measure student's cognitive structure of topic of
refraction; to determine the validity and the reliability of mind mapping evaluation; and to obey the cognitive structure description
from the students of topic of refraction. The development of this model was used Research and Development. The validity score of
mind mapping model is 0.986 and average reliability score of rates 0.772. Based on these analysis results, the difference of
indicators of mind mapping model can be draw as follows. The students' cognitive structure of topic of refraction are 96% of students
are able to determine the proposition; 94% of students can specify the hierarchies; 98% of students attain to arrange the crosslink;
and 100% of students are able to decide the samples.
2011 Jurusan Fisika FMIPA UNNES Semarang
pembiasan, menentukan validitas dan reliabilitas dari Tahap studi pendahuluan meliputi analisis
evaluasi peta konsep yang dikembangkan dan kebutuhan dan penentuan tujuan. Jika ditinjau dari
memperoleh gambaran struktur kognitif siswa pada analisis kebutuhan permasalahan pokok yang dicari
pokok bahasan pembiasan. Manfaat penelitian ini di solusinya adalah belum dipublikasikannya model
antaranya adalah diperolehnya alat evaluasi peta evaluasi pembelajaran fisika yang dapat memberikan
konsep yang dapat mengukur struktur kognitif siswa. informasi dengan tepat mengenai pengetahuan struktur
kognitif yang dibangun siswa setelah mengikuti kegiatan
METODE pembelajaran pada pokok bahasan pembiasan.
Tahap Pengembangan mulai desain model yang
Pengembangan model ini menggunakan jenis berhasil disusun berserta instrumennya merupakan
penelitian Research and Development yang bertujuan desain awal atau draf 1 dari model yang dikembangkan.
menghasilkan produk berupa model evaluasi peta Instrumen-instrumen tersebut meliputi: Panduan
konsep dan panduan evaluasi peta konsep. Penelitian pelatihan membuat peta konsep; Soal peta konsep
pendidikan dan pengembangan merupakan jenis pembiasan; Soal pemahaman konsep pembiasan;
penelitian yang banyak digunakan untuk memecahkan Master peta konsep pembiasan; dan Panduan
masalah praktis di dunia pendidikan. Sebagaimana Borg penskoran peta konsep.
& Gall (1983) menyatakan bahwa penelitian dan Setelah model evaluasi beserta instrumen dan
pengembangan pendidikan adalah suatu proses yang perangkatnya disusun, aktivitas berikutnya dilanjutkan
digunakan untuk mengembangkan dan memvalidasi dengan validasi kepada para pakar (expert judgement).
produk pendidikan. Pakar yang dilibatkan dalam validasi model evaluasi
Penelitian pengembangan alat evaluasi peta meliputi: pakar dalam bidang evaluasi; pakar dalam
konsep untuk mengukur struktur kognitif siswa pada bidang pembelajaran fisika.
pokok bahasan pembiasan ini menggunakan prosedur Apabila model evaluasi beserta instrumen
penelitian Sugiyono (2008) yang telah disederhanakan ternyata belum memenuhi persyaratan kesesuaian
menjadi tiga tahapan utama, yaitu: tahap studi kemudian direvisi dan diujicobakan lagi sebagai
pendahuluan, tahap studi pengembangan, dan tahap penulisan draf 2. Uji coba dan revisi ini dilakukan
evaluasi. Proses penelitian dan pengembangan alat berulang-ulang sampai diperoleh produk akhir yang
evaluasi peta konsep dilukiskan pada Gambar 1. memenuhi syarat kesesuaian sering disebut kegiatan
literaratur
2. Tahap Evaluasi
Pembiasan
Terjadi pada
bidang bidang Terjadi pada bidang
lensa
Planparale l Prisma
Digunakan
Bagian tengah tebal
Mata
lup Mikroskop Teropong
Cacat Cacat Manfaat Manfaat Manfaat
Ditolong
100%
80% Uraian
20%
0%
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Indikator
nS (
xi )
xi y i -
S (
yi )
S 10 0,212 0,576 tidak valid
r xy
(
nS2
(
x -
i
S )
(
x )nS (
y -
S
i)
y)
2 2
i i
2
(1)
untuk kelas X-4 dan X-5. Soal peta konsep pembiasan
Keterangan: setelah dianalisis hasilnya dapat dikatakan valid karena
n = banyaknya siswa koefisien korelasi rxy = 0,985 dan rata-rata reliabilitas
X = skor peta konsep siswa seorang rater xx= 0,814
Y = skor master peta konsep Tes bentuk uraian terdiri dari sepuluh butir soal
Rumus rata-rata interkorelasi reliabiitas hasil rating hasil tes setelah dianalisis nomor 10 tidak valid karena r
diantara kombinasi pasangan rater yaitu: hitung < r tabel. Hasil akhir validitas tes uraian seperti Tabel 1
102% 100%
100% 98%
98% 96%
96% 94%
94%
92%
90%
Hierarki Crosslink Contoh Proposisi
gambaran struktur kognitif siswa dalam pemahaman Borg W. R. & Damien, G. M. 1983. Education Research.
konsep Pembiasan melalaui peta konsep dengan daftar New york: longha
konsep seperti Gambar 4 Y. Natalia., M. Suryawati., E. Wulandari., J. Asiah &
Kamalia Sari. 2006. Upaya Peningkatan Aktifitas
PENUTUP dan Hasil Belajar Biologi Melalui Penggunaan
Peta Konsep pada Siswa Kelas II4 SMP Negeri 2
Berdasarkan hasil pembahasan dapat Pekanbaru Tahun Ajaran 2004/2005. Jurnal
disimpulkan bentuk perangkat evaluasi peta konsep Biogenesis, 2 (2) : 59 -63
yang dapat digunakan untuk mengukur struktur kognitif McClure, J. R., Sonak, B., & Suen, H. K. 1999. Concept
siswa pada pokok bahasan pembiasan adalah tes peta Map Assessment of Classroom Learning:
konsep dengan daftar konsep yang meminta siswa untuk Reliability, Validity & Logistical Practicability.
membuat peta konsep dengan cara merangkai konsep- Journal of Research in Science Teaching, 36, 475-
konsep yang sudah disediakan. Nilai validitas dan rata- 492
rata reliabilitas seorang rater tes peta konsep dengan Mundilarto. 2002. Individual Text Book Kapita Selekta
daftar konsep sebesar 0,986 dan 0,772. Besar kecilnya Pendidikan Fisika. Yogyakarta: Jurusan
persentase indikator peta konsep dengan daftar konsep Pendidikan Fisika UNY
selalu diikuti dengan nilai besar kecilnya persentase Novak, J. D. & D. B. Gowin. 1984. Learning How to
indikator pada soal uraian. learn. New York: Cambridge University Press
Saran yang dirumuskan pada penelitian ini, Ruiz-Primo, M.A., Schultz, E.S., & Shavelson. 1997. On
sebaiknya bentuk perangkat dibuat praktis, efektif dan the Validity of Concept Map-Bas Assessment
perangkat evaluasi peta konsep dapat dijadikan alternatif Interpretation: An experiment testing the
alat evaluasi dalam ulangan harian karena hasilnya assumption of hierarchical concept maps in
mendekati evaluasi soal uraian. science. Paper presenteted at the annual meeting
of the American Educational Reseach Association,
DAFTAR PUSTAKA Chicago, IL
Rusilowati, A. 2010. Pengembangan Rubrik Penilaian
Ausubel, D. 1968. Educational Psychology, a Cognitive Consept-Mapping Assesment. Jakarta: Prosiding
View. New York: Holt, Rinehart and Winston Seminar Nasional HEPI UIN
Azwar, S. 2000. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif
Pustaka Pelajar Dan R & D. Bandung: Alfabeta