OLEH :
KELOMPOK II (DUA) :
JURUSAN FISIKA
2018
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
GERAK PARABOLA
Kelompok :
Nama Kelompok : 1.
2.
3.
4.
5.
Kelas/Semester : X/I
Tanggal :
Kompetensi Dasar
3.5 Menganalisis gerak parabola dengan menggunakan vektor, berikut makna fisisnya
dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
4.5 Mempresentasikan data hasil percobaan gerak parabola dan makna fisisnya.
Indikator
3.5.1 Indikator:
1. Mendeskripsikan gerak parabola.
2. Menentukan posisi partikel yang bergerak parabola.
3. Menentukan perpindahan partikel yang bergerak pada bidang.
4. Menentukan jarak mendatar maksimum yang dicapai benda pada gerak
parabola.
5. Menentukan ketinggian maksimum yang dicapai benda pada gerak parabola.
6. Menentukan waktu untuk mencapai titik tertinggi pada gerak parabola.
7. Menentukan kecepatan partikel yang bergerak parabola.
8. Menentukan hubungan antara kecepatan awal dengan ketinggian maksimum
dan jarak mendatar maksimum secara kualitatif.
9. Mendeskripsikan hubungan sudut elevasi dengan ketinggian maksimum dan
jarak mendatar maksimum secara kualitatif.
4.5.1 Indikator:
1. Merpersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah
tentang gerak dua dimensi (gerak parabola) dengan baik dan benar.
2. Melakukan pengamatan terhadap masalah yang diberikan guru tentang gerak
dua dimensi (gerak parabola).
3. Melakukan analisis data hasil percobaan tentang gerak dua dimensi (gerak
parabola) dengan baik dan benar.
4. Membuat laporan hasil diskusi mengenai masalah dari gerak dua dimensi
(gerak parabola) sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan ilmiah.
5. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok tentang gerak dua dimensi (gerak
parabola) dengan menggunakan media yang sesuai.
Tujuan
4.5.1 Peserta didik dapat merpersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk
memecahkan masalah tentang gerak dua dimensi (gerak parabola) dengan baik dan
benar.
4.5.2 Peserta didik dapat melakukan pengamatan terhadap masalah yang diberikan
guru tentang gerak dua dimensi (gerak parabola).
4.5.3 Peserta didik dapat melakukan analisis data hasil percobaan tentang gerak dua
dimensi (gerak parabola) dengan baik dan benar.
4.5.4 Peserta didik dapat membuat laporan hasil diskusi mengenai masalah dari
gerak dua dimensi (gerak parabola) sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan ilmiah.
4.5.5 Peserta didik dapat mempresentasikan hasil diskusi kelompok tentang gerak
dua dimensi (gerak parabola) dengan menggunakan media yang sesuai.
Materi
Gerak Parabola
Gerak parabola dapat terjadi karena adanya perpaduan dua gerak. Jika kecepatan awal
v0 gerak tersebut diuraikan pada arah horizontal dan vertikal, akan ditemukan dua jenis
gerak. Pada arah horizontal kecepatannya tetap karena tidak dipengaruhi percepatan gravitasi
sehingga terjadi gerak lurus berubah beraturan (GLB), sedangkan pada arah vertikal
dipengaruhi percepatan gravitasi sehingga terjadi gerak lurus berubah beraturan (GLBB).
Gerak parabola banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, di antaranya adalah
gerakan bola ketika ditendang dengan kemiringan dengan kecepatan awal tertentu, gerakan
rudal balistik, dan gerakan percikan bunga api listrik yang dihasilkan dalam pengelasan.
Konsep gerak parabola merupakan salah satu konsep penting dalam fisika. Untuk
menyederhanakan permasalahan gerak parabola, terdapat dua asumsi yang kita gunakan,
yaitu: (1) benda yang bergerak parabola mengalami percepatan gravitasi g yang konstan dan
arahnya menuju ke bawah (Bumi) dan (2) pengaruh gangguan atau hambatan udara terhadap
benda yang bergerak parabola diabaikan. Dengan menggunakan kedua asumsi ini, maka
lintasan sebuah benda atau partikel yang mengalami gerak parabola dapat digambarkan
sebagai berikut.
X positif. Sudut dikenal dengan sudut elevasi. Oleh karena itu, anda dapat menentukan
besar komponen kecepatan awal partikel yang bergerak parabola, yaitu sebagai berikut.
v0 x
cos sehingga v0 x v0 cos
v0
v0 y
sin sehingga v0 y v0 sin
v0
dengan:
v0 = besar kecepatan awal partikel (m/s)
= sudut elevasi
Dengan demikian, dapat dinyatakan vektor kecepatan awal partikel yang bergerak
parabola dengan persamaan sebagai berikut.
v0 v0 xi v0 y j v0 cos i v0 sin j
Pada gerak parabola, gerak dalam arah sumbu-X merupakan gerak lurus beraturan
(GLB), sedangkan gerak dalam arah sumbu-Y merupakan gerak lurus berubah beraturan
(GLBB). Jika kecepatan gerak partikel yang bergerak parabola di suatu titik pada lintasannya
dinyatakan dengan v , maka besar komponen-komponen kecepatan benda tersebut adalah
arah sumbu-X dan Y dapat ditentukan sebagai berikut.
vx v0 x cos (GLB)
v y v0 y gt v0 sin gt (GLBB)
Dengan demikian, vektor kecepatan partikel yang bergerak parabola dapat dinyatakan
dengan persamaan berikut.
v0 vxi v y j v0 cos i v0 sin gt j
Karena gerak dalam arah sumbu-X pada gerak parabola merupakan gerak lurus
beraturan (GLB) dan gerak dalam arah sumbu-Y merupakan gerak lurus berubah beraturan
(GLBB), maka posisi partikel dalam arah sumbu-X dan Y dapat ditentukan sebagai berikut.
x x0 v0 xt x0 v0 y cos t jika x0 0, maka x v0 cos t
1 1 1
y y0 v0 yt gt 2 y0 v0 sin t gt 2 jika y0 0, maka y v0 sin t gt 2
2 2 2
dengan:
x = posisi atau jarak mendatar yang ditempuh partikel terhadap posisi awal x0 0 (m)
dengan waktu untuk mencapai ketinggian maksimum pada kasus gerak dengan lintasan
parabola utuh). Kecepatan bom dalam arah sumbu-X sama dengan kecepatan gerak pesawat,
yaitu vx 200 m s , sehingga:
v0 sin
xAB vx tH vx
g
v sin 2
2
Dengan menggunakan persamaan ketinggian maksimum yH 0 , maka:
2g
v0 sin 2
2
500m
2 10 m s
2
v0 sin 2 500m 20 m s 10.000 m2 s 2
2 2
v0 sin 100 m
s
Sehingga:
x AB vx t H vx
v0 sin
g
200 m
100 m s
s m 2
2.000m
10
s
Cara 2:
2 500m
200 m s
2 yH
xAB vx 2.000m
g 10m / s 2
Masalah:
Seorang anak bernama Ali sedang bermain ketapel mainan miliknya. Ali hendak membidik
seekor burung yang berada di atas pohon, tetapi selalu saja tidak tepat sasaran atau hasil
bidikannya kurang jauh dan kurang tinggi. Apa yang seharusnya dilakukan Ali agar
bidikannya tepat sasaran mengenai burung yang ada di atas pohon tersebut?
Hipotesis Sementara
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
Variabel Eksperimenn
Prosedur Kerja
No. Kegiatan
1. Isi botol air mineral dengan air hingga penuh dan kemudian tutup botol tersebut.
2. Lubangi tutup botol dengan menggunakan paku.
3. Miringkan botol hingga membentuk sudut tertentu, misalnya 300.
4. Tekan botol sedemikian rupa sehingga air keluar melalui lubang pada tutup botol.
Amati lintasan air yang keluar melalui lubang tersebut.
5. Ukurlah ketinggian maksimum dan jarak mendatar maksimum yang dicapai air.
6. Ulangi langkah 1 sampai 5 sebanyak 5 kali untuk sudut kemiringan botol sebesar
300, tetapi kekuatan tekan pada botol berubah dari tekanan sangat lemah hingga
sangat kuat.
7. Ulangi langkah 1 sampai 5 sebanyak 5 kali untuk tekanan pada botol yang kira-
kira sama, tetapi sudut kemiringan berbeda-beda, yaitu 150, 300, 450, 600, dan 750.
8. Tuliskan data hasil pengamatan Anda pada tabel berikut ini.
1. Bagaimanakah lintasan air yang keluar dari lubang pada tutup botol tersebut?
2. Apa tujuan menekan botol dengan kualitas tekanan yang berbeda-beda?
3. Gambarkan lintasan air berdasarkan Tabel Data Pengamatan 1 dan Tabel Data
Pengamatan 2.
4. Diskusikan dengan teman kelompok Anda: Faktor-faktor apa saja yang menentukan
ketinggian maksimum dan jarak mendatar maksimum yang dicapai oleh air pada
percobaan ini?
5. Buatlah solusi atau pemecahan masalah terhadap pertanyaan apa yang seharusnya
dilakukan Ali agar bidikannya tepat sasaran mengenai burung yang ada di atas pohon
dengan menghubungkannya pada percobaan yang telah dilakukan.
6. Bandingkanlah hipotesis awal dengan hasil penyelidikan Anda.
7. Buatlah laporan hasil kegiatan ini lengkap dengan kesimpulan kelompok Anda,
kemudian presentasikan di depan teman dan guru Anda.