Anda di halaman 1dari 13

KAITAN FAKTOR USIA DAN JENIS KELAMIN TERHADAP

KEJADIAN LIMFOMA NON HODGKIN DI RUMAH SAKIT


SANGLAH TAHUN 2014
1 2 2
Ida Ayu Cili Swesis , Ketut Suega , Ni Made Renny Anggraeni Rena
1
Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
2
Divisi Hematologi-Onkologi Medis Bagian / SMF Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana/ RSUP Sanglah Denpasar

ABSTRAK
Salah satu jenis keganasan yang sering terjadi pada hematologi adalah keganasan limfoma.
Berdasarkan epidemiologi Hodgkin lebih jarang terjadi dibandingkan dengan limphoma
Hodgkin dan limpoma non hodgkin (LNH) di Asia. Kejadian LNH meningkat mulai tahun
1970 dengan perkiraan sekitar 5-10% pertahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan antara usia dan jenis kelamin terhadap kejadian LNH di Rumah Sakit Sanglah
tahun 2014. Penelitian ini menggunakan disain retrospektif cross sectional. Sampel
merupakan pasien yang berobat ke Poliklinik penyakit dalam Rumah Sakit Sanglah tahun
2014. Tahun 2014, 152 kasus LNH dengan laki-laki 57,9% (88 orang) dan perempuan
42,1% (64 orang) yang berobat ke Rumah Sakit Sanglah. Umur subjek 1-89 tahun dengan
median 55 tahun. Terdapat 46% orang dibawah 55 tahun dan 54% di atas 55 tahun.
Berdasarkan analisis Chi-square terdapat hubungan yang signifikan antara usia dengan
kejadian LNH di Rumah Sakit Sanglah (p<0,05) dan tidak terdapat hubungan yang
signifikan antara jenis kelamin dengan kejadain LNH (p>0,05). Kesimpulan yang didapat
pada penelitian ini ditemukan semakin meningkatnya usia kejadian LNH juga meningkat,
sedangkan untuk jenis kelamin dengan kejadian LNH tidak terdapat hubungan yang
signifikan.
Kata Kunci: usia, jenis kelamin, Limfoma Non Hodgkin
AGE AND GENDER FACTOR ASSOCIATED WITH NON-HODGKIN
LYMPHOMA EVENTS IN SANGLAH HOSPITAL DURING 2014

ABSTRACT

One of the most common types of hematology malignancies is lymphoma malignancies.


Based on the epidemiology Hodgkin's disease is relatively rare compared with non-
Hodgkin's lymphoma (NHL) in Asia. NHL had increased since 1970 at 5-10% aech year.
The purpose of this research is to explained age and gender associated with Non-hodgkin
lymphoma proportion in Sanglah Hospital during 2014. The retrospective cross sectional
design was used in this research. Sampel were patients who treated in Internal Medicine
Sanglah Hospital during 2014. In 2014, there were 152 cases of NHL with male
respondents 57.9% (88 people ) and female 42.1% (64 people) treated at Sanglah Hospital.
Subjects age ranged from 1-89 y.o, with median age 55 y.o. There were a 46% who have
under 55 years of age and 54% over 55. In Chi-square analysis, there was a significant
associated between age with NHL incidence in Sanglah Hospital (p <0.05) and no
significant associated between the gender with NHL incidence (p> 0.05). The conclusion in
this study was the increased age contributes to the rising rates of NHL. However, the
incidence of NHL was not clearly associated with gender.

Keywords: age, gender, non-Hodgkins Lymphoma


4
PENDAHULUAN secara sistemik. Limfoma maligna
dapat dibagi menjadi 2 kelompok
Kanker merupakan kelompok
ditinjau di karakteristik klinik dan
penyakit dengan karakteristik
patologi yaitu penyakit Hodgkin dan
pertumbuhan sel yang tidak terkontrol
Limfoma Non Hodgkin (LNH).
dan penyebaran sel yang tidak normal.
Berdasarkan epidemiologi penyakit
Kanker disebabkan karena dua faktor
Hodgkin relatif jarang terjadi
yaitu eksternal (merokok, bahan kimia, 5
dibandingkan dengan LNH di Asia.
radiasi, dan infeksi) dan fakor internal
Hal ini dibuktikan dengan LNH
(mutasi gen, hormon, kondisi imun dan
1
merupakan 90% dari insiden limfoma
mutasi yang terjadi pada metabolisme). 3
maligna yang terjadi.
Di dunia kanker merupakan penyebab
kematian sebesar 12,6 % kematian dan Pada kebanyakan kasus faktor
menjadi peringkat kedua penyebab risiko terjadinya LNH tidak diketahui,

kematian di dunia.
2
Di negara maju tetapi terdapat variasi faktor risiko yang

kanker memiliki kontribusi sebesar 26,6 mungkin berhubungan dengan fungsi

% (2.154) kematian sedangkan di imun salah satunya adalah faktor usia

negara berkembang memiliki kontribusi dan jenis kelamin. Usia dapat secara
1 tidak langsung maupun langsung
sebesar 10.4 % (5.255). Di Indonesia
terdapat peningkatan insiden penyakit menyebabkan terjadinya perubahan

kanker sebagai penyebab kematian yaitu sistem imun contohnya saja proses

dari peringkat ke-12 menjadi peringkat degeneratif (penuaan). Di dalam proses


2,3 degeneratif terjadi penurunan fungsi
ke-6 dalam waktu 10 tahun.
berbagai sistem pada tubuh manusia.
Salah satu jenis keganasan yang
Salah satu sistem yang mengalami
ditemukan di dunia berasal dari
penurunan fungsi adalah sistem imun
hematologi yaitu Limfoma maligna dan
sehingga dapat menyebabkan seseorang
Leukemia. Dibandingkan dengan angka
mudah terkena infeksi. Agen-agen
kejadian leukemia, limfoma maligna
infeksi tersebut nantinya akan
memiliki angka kejadian yang lebih
menyebabkan terjadinya mutasi dari
1
banyak. Limfoma maligna terjadi
sistem imun sehingga jika lama
akibat terdapat perubahan keganasan
dibiarkan akan menyebabkan terjadinya
pada jaringan limfoid biasanya bersifat
keganasan. Sedangkan dari jenis
lokal namun terkadang dapat menyebar
kelamin berhubungan dengan perbedaan 2. Jenis Kelamin dapat digolongkan
fungsi dan hormonal dari laki-laki dan menjadi laki-laki dan perempuan
perempuan yang nantinya akan dan dilihat dari data yang
menyebabkan perbedaan penyebaran tercantum di rekam medis.
6
penyakit tertentu. 3. Pasien LNH merupakan pasien
yang telah didiagnosa LNH dan
Berdasarkan perbedaan tersebut
pasien non LNH adalah pasien
maka penelitian ini akan
dengan diagnosa selain LNH pada
mengungkapkan hubungan antara jenis
bagian hematologi.
kelamin dan usia dengan kejadian LNH
di Rumah Sakit Sanglah Tahun 2014. Data pada penelitian ini sampel
Manfaat dari penelitian ini adalah untuk diambil dengan cara total sampel pasien
memberikan informasi mengenai LNH dan non LNH poli interna bagian
hubungan antara jenis kelamin dan usia hematologi dan rawat inap di Angsoka
terhadap kejadian LNH di Rumah Sakit tahun 2014. Analisis data yang akan
Sanglah. digunakan pada penelitian ini adalah
METODE analitik menggunakan uji kai kuadrat.
HASIL
Penelitian ini merupakan
penelitian analitik dengan pendekatan Karakteristik sampel
cross-sectional yang. Bahan atau materi
Karakteristik subjek penelitian
pada penelitian ini rekam medis pasien
menurut usia, jenis kelamin dan juga
rawat inap dan berobat jalan pada poli
asal subjek dapat dilihat pada Tabel 1.
interna bagian hematologi dan rawat
inap di Angsoka dengan LNH dan non Hubungan antara faktor risiko usia
LNH selama tahun 2014. dan kejadian LNH

Definisi oprasional pada Pada penelitian ditemukan dari 335


penelitian ini adalah subjek yang berusia 55 tahun,
1.
Usia merupakan usia pasien yang 82
tercantum pada rekam medis. Pada
diantaranya mengalami LNH,
penelitian ini usia diketegorikan
sedangkan dari 156 subjek dengan usia
menjadi 2 yaitu >55 tahun dan
>55 tahun, 70 diantaranya mengalami
55
LNH.
6,7
tahun.
Tabel 1. Karekteristik Subjek Penelitian Pada analisis yang dilakukan dengan
menggunakan Chi-Square menunjukkan
Karakteristik Nilai Median adanya hubungan yang bermakna antara
faktor usia dan kejadian LNH di RSUP
Jenis Kelamin Keseluruhan subjek Sanglah tahun 2014 (OR =2,511.
p=0,0001) hal ini dapat dilihat pada
Lelaki(%)58.2% Tabel 2.
Perempuan(%) 41.8%
Tabel 2. Hubungan faktor risiko usia
Jenis Kelamin subjek dengan LNH
dan kejadian LNH
Lelaki (%) 57.9%
LNH
Perempuan (%) 42.1%
Ya Tidak Total
Usia Keseluruhan Subjek
55 70 86 156
>55 th 31.8%
tahun
55 th 68.2% Usia 55
82 253 335
tahun
Usia subjek dengan LNH
>55 th 46% Total 152 339 491

55 th 54% OR = 2,511. p=0,0001. Confident


Interval 95%=1,680-3,754
Median Usia subjek 55
dengan LNH Hubungan antara faktor risiko jenis
Rata-rata usia subjek 53
kelamin dan kejadian LNH
dengan LNH
Asal subjek dengan LNH Pada penelitian ditemukan dari
Gianyar 6.6% 286 subjek laki-laki, 88 diantaranya

Karangasem 3.3% mengalami LNH, sedangkan dari 201


subjek wanita, 64 diantaranya
Badung 7.9%
mengalami LNH. Pada analisis yang
Negara 2.6%
dilakukan dengan menggunakan Chi-
NTT 0.7% Square menunjukkan tidak adanya
NTB 7.9%
hubungan yang bermakna antara faktor
Denpasar 42.4%
jenis kelamin dan kejadian LNH di
Klungkung 3.3%
RSUP Sanglah tahun 2014 (OR =
Bangli 2% 2,361. p=0,392) hal ini dapat dilihat
Buleleng 7.3%
Tabanan 14.6% pada Tabel 3.
Tabel 3. Hubungan antara faktor risiko dikarenakan RSUP Sanglah terletak di
jenis kelamin dan kejadian LNH
Denpasar, dengan penduduk yang

LNH kebanyakan lebih peduli akan kesehatan


Total dan memiliki tingkat pendidikan yang
Ya Tidak
lebih tinggi. Selain itu di Denpasar
Jenis Lelaki 88 198 286 merupakan ibukota di Bali dengan
Kelamin Perempuan 64 137 201 tingkat polusi udara dan risiko

Total 152 339 491 terpaparnya bahan kimia yang lebih


OR = 2,361. p=0,392 besar akibat gaya hidup masyarakatnya.
Salah satu contoh bahan kimia adalah
PEMBAHASAN kandungan timbal (Pb), karbon

Pada penelitian ini ditemukan monoksida (CO), sulfur dioksida

usia minimum kasus LNH yang terjadi (SO2), dan nitrogen dioksida (NO2)

di Rumah Sakit Sanglah berusia 1 tahun masih dibawah standar baku mutu
9
dan maksimal 89 tahun. Rata-rata usia lingkungan di Denpasar. Gas-gas
pasien LNH pada penelitian ini 53 tahun tersebut dapat bersifat karsinogenik
hasil ini sama dengan hasil penemuan yang mungkin sebagai salah satu faktor
yang dilaporkan oleh Mozaheb (2012), terjadinya perbedaan proporsi kejadian
pada penelitiannya dilaporkan usia rata- yang signifikan di Denpasar. Adanya

rata terdiagnosis LNH adalah 45-55 peningkatan polusi udara di kota

tahun. Hasil ini juga sebanding dengan Denpasar disebabkan oleh banyaknya

hasil yang dikemukakan oleh Yasmin kendaraan bermotor, di Indonesia kota

dkk (2002) pada penelitiannya yang Denpasar menjadi peringkat nomor 2

melaporkan bahwa rata-rata usia pasien jumlah kendaraan bermotor terbanyak

LNH yang terdiagnosis adalah 50-55 jika dibandingkan dengan panjang jalan.

tahun.
7,8 Peningkatan kadar Pb udara di kota
Denpasar menyebabkankan kadar Pb
Pada penelitian ini ditemukan
dalam darah juga melebihi nilai ambang
adanya perbedaan yang signifikan 10
normalnya.
antara proporsi kejadian LNH yang
terjadi berdasarkan daerah asal subjek. Hubungan antara faktor risiko usia

Daerah asal dengan proporsi kejadian dan kejadian LNH

LNH terbanyak adalah Denpasar hal ini


Hasil Uji Chi-Square pada sistem imun itu sendiri, jika terjadi
variabel usia memiliki nilai p- penurunan fungsi pada sistem imun
value=0,0001 dengan odd ratio (OR) tersebut dapat menyebabkan seseorang
2.511 dan Confidence interval (CI) mudah terkena penyakit infeksi.
1,680-3,754 dari hasil analisis tersebut Penurunan sistem imun dapat terjadi
menunjukkan bawa kelompok usai >55 oleh berbagai faktor seperti herediter
tahun memiliki risiko 2,511 kali lebih dan atau atau suatu proses natural akibat
besar terkena LNH dibandingkan proses degeneratif yang terjadi pada

dengan usai 55 tahun. Pada orang lanjut usia. Pada orang lanjut usia
penelitian risiko terjadinya LNH meningkat bukan
hanya disebabkan disebabkan oleh
ini menunjukkan adanya hubungan yang
proses degeneratif, namun juga riwayat
signifikan antara kejadian LNH dengan
paparan yang berlangsung lebih lama
usia karena <0,05 dan merupakan
terhadap suatu zat karsiogenik dan
faktor pemberat terjadinya LNH karena
riwayat penyakit yang diderita
CI melewati angka 1. Pada beberapa
sebelumnya. Sedangkan pada anak-anak
penelitian mengatakan bahwa usia dapat
LNH dapat terjadi imun defisiensi.
meningkatkan risiko terjadinya LNH
Imun defisiensi yang terjadi pada anak-
mencapai 68 kasus per 100.000 orang.
anak dapat disebabkan oleh berbagai
Peningkatan usia sebagai faktor risiko
faktor yaitu gen (keturunan), infeksi
terjadinya LNH disebabkan oleh proses
yang ditularkan oleh ibu yang diperoleh
degeneratif yang menyebabkan
dalam proses persalinan, ataupun saat
terjadinya mutasi pada sistem imun
dalam kandungan dan infeksi yang
yang menyebabkan seseorang mudah 6,11
ditularkan oleh orang sekitar. Pada
terserang agen infeksi yang dapat
6,7,11
penelitian ini tidak diteliti secara detail
menyebabkan LNH.
mengenai faktor-faktor penyebab
LNH terjadi disebabkan oleh penurunan sistem imun tersebut
mutasi yang terjadi pada sistem imun sehingga diperlukan penelitian yang
yang disebabkan oleh agen infeksi, zat lebih lanjut lagi mengenai hal tersebut.
karsinogenik dan riwayat penyakit
Hubungan antara faktor risiko jenis
lainnya yang diderita oleh seseorang.
kelamin dan kejadian LNH
Sedangkan mudahnya agen infeksi
menginfeksi seseorang dipengrauhi oleh
Pada penelitian ini ditemukan yang dapat menyebabkan LNH adalah
sebagian besar kasus LNH yang terjadi minuman dan atau makanan yang
adalah laki-laki. Pada beberapa mengandung alkohol dan merokok.
penelitian yang dilakukan melaporkan Mengkonsumsi minuman dan atau
bahwa sebagian besar penderita LNH makanan yang mengandung alkohol dan
adalah laki-laki dengan perbandingan merokok merupakan kebiasaan yang
laki-laki dan perempuan sebesar lebih banyak digemari oleh laki-laki.
6,11,12
2:1. Hasil analisis bivariabel Alkohol dan rokok bersifat
dengan menggunakan Uji Chi-Square leukemogenik dan dapat menyebabkan
memperlihatkan nilai p-value=0,392 mutasi dari sistem imun, namun tidak
dengan Odds ratio (OR) sebesar 2,361 terdapat hubungan yang signifikan
hasil analisis tersebut menunjukan antara kebiasan merokok dan alkohol
bahwa jenis kelamin laki-laki memiliki pada perempuan dan laki-laki terhadap
14,15,16
risiko 2,361 kali lebih besar untuk terjadinya kejadian LNH.
menderita LNH dibandingkan dengan Perbedaan hormon antara laki-laki dan
perempuan. Pada penelitian ini perempuan tidak berhubungan

menunjukan tidak adanya hubungan signifikan dengan kejadian LNH

yang signifikan antara jenis kelamin namun, berhubungan dengan tipe LNH
17,18
dengan kejadian LNH. Tidak adanya yang diderita.
hubungan antara jenis kelamin dengan
SIMPULAN
kejadian LNH ini juga didukung oleh
penelitian yang dilakukan oleh Zhu dkk Dari penelitian ini dapat
13
(2014). disimpulkan bahwa terdapat hubungan
yang signifikan atau bermakna antara
Tidak terdapat hubungan yang
usia dengan kejadian LNH di Rumah
signifikan antara jenis kelamin dan
Sakit Sanglah tahun 2014 dan tidak
kejadian LNH pada penelitian ini
terdapat hubungan yang signifikan atau
mungkin dikarenakan tidak adanya
bermakna antara jenis kelamin dengan
perbedaan yang signifikan antara gaya
kejadian LNH di Rumah Sakit Sanglah.
hidup, dan kebutuhan gizi pada laki-laki
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut
dan perempuan di RSUP Sanglah. Salah
yang dapat membuktikan adanya
satu contoh gaya hidup atau kebiasaan
hubungan gaya hidup, kebutuhan gizi,
bahan kimia pada makanan dan udara,
lingkungan, perilaku merokok dan
alkohol, konsumsi kontrasepsi oral, dan
periaku-perilaku lainnya yang dapat
menekan sistem imun terhadap kejadian
LNH.
DAFTAR PUSTAKA Pacific J Cancer 2005;Prev
6;364-369.
1. Center M, Siegel R and Jernal
A. Global Cancer Fact & Figure 9. Sugiarta AAG. Dampak Bising
nd
2 Edition. American Cancer dan Kualitas Udara Pada
Socienty 2008;32-33 Lingkungan Kota Denpasar.
Jurnal Bumi Lestari
2. Omeati R, Rahajeng E and
2008;vol8;no2;162-167
Antonius Yudi Kristanto.
Prevalensi Tumor dan Beberapa 10. Adiputra N and Suyasning HIS.
Faktor Yang Mempengaruhinya Timah Hitam (Pb=Lead) di
di Indonesia. Bul. Penelit. Udara dan Dalam Darah Subjek
Kesehat 2011;39;4;190-204 yang Terpapar di Denpasar Bali.
Bagian Fisiologi Fakultas
3. Reksooiputro H, Irawan C,
Kedokteran Universitas
Harjolukito E, Suzana E, et al.
Udayana 2003:1-7
Non Hodgkin Limfoma in
Jakarta.Indonesian Journal of 11. Susan dan Richart. The
Cancer 2011;5;3 Epidemiology of Non-Hodgkin
Lymphoma. Oncogene
4. Jaffe ES. The 2008 WHO
2004;23;6524-6534
Classification of Lymphomas:
Implication For Clinical Practice 12. Muller AMS, Ihorst G,
and Translational Mertelsmann R, Engelhardt M.
Research.American Socienty Of Epidemiology of Non-Hodgkin
Hematology 2009;523-531 Limphoma (NHL): trends,
geographic distribution and
5. Bakta IM. Hematologi Klinis
etiology. Ann Hematol
Ringkas. Jakarta: EGC 2006;
2005;84;1-12
h.192-219
13. Zhu C, Bassig BA, Shi K, Boyle
6. Reykaningrum A. Determinan
P, Guo H, Zheng T. Different
Kejadian Kanker Kelenjar Getah
time trends by gender for the
Bening di RSD dr. Soebandi
incidence of Hodgkin's
Jember.Universitas Jember 2011
lymphoma among young adults
7. Mozaheb Z. Epidemiology of in the USA: a birth cohort
Lymphoid Malignancy in Asia, phenomenon. Cancer Causes &
Epidemiology Insight, Dr. Maria Control 2014 08;25(8):923-31.
De Lourdes Ribeiro De Souza
14. Zahm SH, Weisenburger DD,
Da Cunha (ed.) 2012 ISBN:
Holmes FF, Cantor KP dan Blair
978-953-51-0565-7
A. Cancer Causes Control. 1997
8. Yasmin B, Pervez S, Bhurgri A, .8, 159166
Faridi N, Usman A, Kazi LAG, 15. Schroeder JC, Olshan AF, Baric
Ahmed R, Kayani N, Hasan SH. R, Dent GA, Weinberg CR,
Increasing Incidence of Non- Yount B, Cerhan JR dkk. A
Hodgkins Lymphoma in case-control study of tobacco
Karachi 1995-2002.Asian use and oher non-occupational
risk factors for t(14;18) subtypes
of non-Hodgkins
lymphoma.Cancer Causes and
Control 13;159-168,2002
16. Bracci PM, Holly EA. Tobacco
use and non-Hodgkin
lymphoma: results from a
population-based case-control
study in the San Francisco Bay
Area, California. Cancer Causes
& Control 2005 05;16(4):333-
46.
17. Norgaard M, Poulsen AH,
Pedersen L, Gregersen H, Friis
S, Ewertz M, et al. Use of
postmenopausal hormone
replacement therapy and risk of
non-Hodgkin's lymphoma: a
Danish Population-based Cohort
Study. The British Journal of
Cancer 2006 May
08;94(9):1339-41.
18. Mildon KH, Ansell P, Roman E,
Kane EV. Reproductive factors,
menopausal hormone therapy,
and risk of non-Hodgkin, diffuse
large B-cell and follicular
lymphomas: a UK case-control
study. Cancer Causes & Control
2010 12;21(12):2079-83.
19. Prescott J, Lu Y, Chang ET,
Sullivan-Halley J, Henderson
KD, Clarke CA, et al.
Reproductive Factors and Non-
Hodgkin Lymphoma Risk in the
California Teachers Study. PLoS
One 2009 12;4(12):e8135.
20. Lee JS, Bracci PM, Holly EA.
Non-Hodgkin Lymphoma in
Women: Reproductive Factors
and Exogenous Hormone Use.
Am J Epidemiol 2008 Aug
01;168(3):278-88.

Anda mungkin juga menyukai