Anda di halaman 1dari 8

1.

1 HALIMEDA MICRONESICA

1.1.1 KLASIFIKASI

c
Kingdom:Plantae
Divisio:Cholophyta
Ordo:Bryopsidales
Family:Halimedaceae
Genus:Halimeda
Species:Halimeda micronesica
1.1.2 BIOLOGI
Alga ini berwarna hijau karena tidak mempunyai zat warna (pigmen) lain,
kecuali hanya klorofil yang berwarna hijau sebagai satu-satunya sel warna
yang ada. Pertumbuhan thallusnya secara kompak, menjalar tinggi mencapai
10 cm. Percabangan utamanya trichotomous, segmentnya memiliki lebar 7
mm dan panjang 5 mm dengan bentuk subcuneate atau discoidal. Basal
segment memiliki lebar 7 mm dan panjang 5 mm yang berbentuk ginjal dan
kadang-kadang berbentuk silinder. Holdfast merupakan kumpalan massa akar
serabut kecil-kecil ( Soediarto, 1990 ).
1.1.3 DISTRIBUSI
Ganggang hijau pada umumnya hidup sebagai plankton baik pada air tawar,
dan di darat di tempat-tempat yang basah. Namun, alga hijau yang satu ini
tumbuh pada substrat karang dan batu dengan menempel diantara sela-sela
karang hidup. Keberadaannya di daerah tubir dengan kedalaman 5-50 meter,
terutama pantai berkarang yang dapat dijumpai di perairan laut Indonesia
kawasan tengah dan timur ( Soediarto, 1990 ).
1.1.4 MANFAAT
Indonesia merupakan negara kepulauan, luas wilayah lautan lebih luas
daripada luas daratanya, kurang lebih sekitar 70 persen. Dan bahwa masa
depan bangsa ini akan lebih ditentukan pada kemampuan masyarakatnya
dalam memanfaatkan sumberdaya laut. Rumput laut jenis ini bagi masyarakat
yang tinggal di sekitar pantai bukanlah barang yang baru lagi. Mereka telah
mengenal dan memanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, baik sebagai bahan
obat tardisional dan bahan makanan. Dengan demikian berarti rumput laut
mempunyai suatu bahan yang dapat dimanfaatkan orang untuk kesehatannya.
Dan dengan kemajuan teknologi di bidang penelitian rumput laut, maka
pemafaatan rumput laut bagi manusia tidak terbatas pada aaspek kesehatan,
sudah menjalar ke segala bidang. Di laut, rumput laut jenis ini dimanfaatkan
sebagai sumber karbonat di laut ( Nybakken, 1992 ).
1.1.5 HUBUNGAN DENGAN OSEANOGRAFI
Kekuatan gerakan air berpengaruh pada pelekatan spora pada substratnya.
Karakteristik spora dari alga yang tumbuh pada daerah berombak dan berarus
kuat umumnya cepat tenggelam dan memiliki kemampuan menempel dengan
cepat dan kuat. Sementara itu, alga yang tumbuh di daerah tenang memiliki
karakterisik spora yang mengandung lapisan lendir, dan memiliki ukuran serta
bentuk yang lebih besar. Gerakan air tersebut juga sangat berperan dalam
mempertahankan sirkulasi zat hara yang berguna unuk perumbuhan. Zat hara
dan kandungan nutrien utama yang diperlukan alga, seperti nitrogen dan fosfat
sangat berpengaruh terhadap stadia reproduksinya. Apabila kedua unsur hara
tersebut tersedia, maka kesuburan gametofit alga jenis ini meningkat ( Dahuri,
2003 ).

Dahuri, Rokhimin. 2003. Keanekargaman Hayati Laut. PT. Gramedia Pustaka.


Jakarta
Nybakken. 1992. Biologi Laut Suatu Pendekatan Ekologis. PT. Gramedia
Pustaka. Jakarta
Soediarto. 1990.Budidaya Rumput laut. Djambatan. Jakarta
Estiati, B hidayat. 1995. Taksonomi Tumbuhan (Cryptogamae). Bandung: ITB

1.2 SARGASSUM CRASSIFOLIUM


1.2.1 KLASIFIKASI

Menurut Estiati (1995), klasifikasi tumbuhan Sargassum crassifolium adalah


sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisio : Phaeophyta
Classis : Phaeophyceae
Ordo : Fucales
Family : Sargassaceae
Genus : Sargassum
Spesies : Sargassum crassifolium

1.2.2 BIOLOGI
Sargassum crassifolium merupakan salah satu spesies dari makroalga divisi
Phaeophyta. Warna thallusnya cokelat. Sargassum crassifolium memiliki
pigmen fotosintetik klorofil a dan c, xantofil, fukoxantin, dan diatosantin.
Cadangan makanan Sargassum crassifolium berupa laminaran dan mannitol.
Dinding sel umumnya mengandung asam alginat dan asam fucinat. Rumput
laut coklat ini memiliki pigmen yang memberikan warna coklat dan dapat
menghasilkan algin atau alginat, laminarin, selulosa, fikoidin dan manitol yang
komposisinya sangat tergantung pada jenis atau spesies masa perkembangan
dan tempat tumbuhnya ( Rohmimotarto, 1999 ).
Sargassum crassifolium memiliki bentuk thallus gepeng dan berduri-duri
kecil. Banyak percabangan yang menyerupai pepohonan di darat yang
dinamakan percabangan pinnatus alternatus, sedangkan anak-anak cabang
berbentuk daun. Bangun daun melebar, lonjong seperti pedang, dan memiliki
gelembung udara (air bladder) yang umumnya soliter. Air bladder ini
fungsinya sebagai pelampung agar tumbuhan ini tetap pada permukaan air
laut. Batang utama bulat agak kasar, dan holdfast (bagian yang digunakan
untuk melekat) berbentuk cakram. Pinggir daun bergerigi jarang, berombak,
dan ujung melengkung atau meruncing. Sargassum crassifolium biasanya
dicirikan oleh tiga sifat yaitu adanya pigmen coklat yang menutupi warna
hijau, hasil fotosintesis terhimpun dalam bentuk laminaran dan alginat serta
adanya flagel ( Karmana, 1987 ).
1.2.3 DISTRIBUSI
Sargassum crassifolium tumbuh di daerah intertidal (pasang surut terendah),
subtidal sampai daerah dengan ombak besar dan arus yang deras. Rumput laut
ini tumbuh pada daerah tropis dengan suhu 27-3000C, salinitas 32-33 ppt dan
kedalaman 0,5-10 meter. Habitat rumput laut ini sering dijumpai di wilayah
pesisir melekat pada substrat koral, pasir, dan pecahan karang dengan sebaran
yang luas. Rumput laut ini dapat hidup sebagai organisme fitobentik, epifitik
maupun berasosiasi dengan lamun. Rumput laut ini memiliki daya adaptasi
yang unik karena hidup pada kondisi lingkungan yang selalu dinamis sehingga
memberikan tantangan bagi kehidupan dengan adaptasi berupa dinding sel
yang terdiri dari selulosa dan polisakarida yang membentuk gel untuk
memberikan bantalan pada thallus untuk melawan gerakan arus dan
gelombang. Kandungan selulosa dan polisakarida berbentuk gel yang tinggi
ini membuat rumput laut memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai bahan
bakar bioetanol. Di daerah tropis, Sargassum crassifolium merupakan spesies
utama penghasil alginat dan di Indonesia jenis ini yang lebih umum dijumpai
dan melimpah ruah ( Atmadja, 1996 ).
1.2.4 MANFAAT
Rumput laut coklat ini memiliki pigmen yang memberikan warna coklat dan
dapat menghasilkan algin atau alginate. Produk alginat yang didapatkan secara
umum termasuk kategori yang memenuhi persyaratan bagi kebutuhan farmasi
maupun industri makanan, karena sifat fisik alginat temasuk viskositas ringan.
Di bidang industri makanan alginat sebagai bahan tambahan pembuatan
mentega, es krim dan susu. Di bidang industri alginat berfungsi sebagai
pengikat air sehingga mudah menembus jaringan kulit dan terikat sempurna.
Di bidang industri tekstil berfungsi sebagai pengikat air (pengental),
khususnya pada pencapan batik. Sampai saat ini pencapan batik pada
industriindustri tekstil masih menggunakan alginat impor dari China sebagai
pengental. Peranan alginat pada pencapan batik sebagai pengental yang
dicampur dengan zat warna reaktif atau zat warna dispersi. Dalam pasta
pencapan, bagian terbesar adalah pengental dengan porsi 80% atau lebih
berfungsi sebagai media dan berperan sebagai pengantar zat warna masuk ke
dalam serat untuk mencegah terjadinya migrasi agar motif warna tajam. Secara
teknis penggunaan pengental harus memenuhi beberapa syarat antara lain
tidak berwarna, tidak bereaksi dengan zat warna dan zat pembantu, mudah
dihilangkan dalam proses pencucian dan mempunyai kekentalan yang stabil
dalam waktu tertentu ( Basmal, et al., 2001 ).
1.2.5 HUBUNGAN DENGAN OSEANOGRAFI
Komposisi kimia pada rumput laut jenis ini umumnya dalam bentuk air, abu,
protein, lemak, karbohidrat, dan serat kasar. Rumput laut ini juga mengandung
vitamin dan mineral. Vitamin yang terkandung dalam rumput laut ini adalah
vitamin A, B1, B2, B6, B12, dan vitamin C sedangkan mineral dalam rumput
laut ini berupa kalium, kalsium, fosfat, natrium, besi, dan iodium. Komposisi
kimia pada rumput laut ini bervariasi berdasarkan jenis spesies dan kondisi
lingkungan. Kondisi arus laut, gelombang laut, dan segala jenis pergerakan
yang terjadi di lautan sangat mempengaruhi komposisi dan kandungan dari
rumput laut jenis ini. Jenis spesies dan kondisi lingkungan mempengaruhi
aktivitas fotosintesis, sehingga mempengaruhi kadar senyawa kimia yang
dibentuk dalam tubuh rumput laut (Anggadiredja, 1993).

Basmal, J. T. Wikanta dan Tazwir. 2001 . Pengaruh Kombinasi Perlakuan


Kalium Hidroksida dan Natrium Karbonat Dalam Ekstraksi Natrium Alginate
Terhadap Kualitas Produk yang Dihasilkan. Jurnal Penelitian Perikanan
Indonesia 8(6): 45-52.
Atmadja, W.S. 1996. Pengenalan Jenis-Jenis Rumput Laut Indonesia.
Jakarta: Puslitbang Oseanologi LIPI
Estiati, B hidayat. 1995. Taksonomi Tumbuhan (Cryptogamae). Bandung:
ITB
Karmana. 1987.Biologi . Bandung: Ganeca Exact
Rohmimotarto, Juwana. 1999. Biologi laut. PPP Ose-LIPI . Jakarta
Anggadiredja JT. 1993. Nilai Protein dan Asam Amino Beberpa Jenis
Makroalga Laut. Jakarta : Direktorat Pengkajian Ilmu Kehidupan-BPPT.
1.3 SARGASSUM POLYCYSTUM
1.3.1 KLASIFIKASI

Klasifikasi rumput laut Sargassum polycystum menurut Estiati (1995) adalah


sebagai berikut:
Divisi : Phaeophyta
Kelas : Phaeophyceae
Ordo : Fucales
Famili : Sargassaceae
Genus : Sargassum
Spesies : Sargassum polycystum
1.3.2 BIOLOGI
Sargassum polycystum merupakan salah satu contoh alga coklat yang
mempunyai holdfast, stipe sertablade. Tubuh Sargassum polycystum
didominsi oleh warna coklat dengan bentuk talus silindris. Tubuh utama
bersifat diploid atau merupakan sporofit, yang mana talusnya mempunyai
cabang yang menyerupai tumbuhan angiospermae. Rumput laut jenis ini
memiliki penampakan bentuk agak gepeng, licin dan batang utama agak
kasar. Sargassum polycystum memiliki air badder yang berfungsi untuk
mengapung jika terendam air pada saat air di daerah intertidal pasang dan juga
sebagai cadangan air saat terhempas ke tepi pantai (Anggadiredja et al., 2006).

Holdfast yang terdapat pada Sargassum polycystum keras dan kaku ketika
dipegang. Begitu juga tekstur pada stipenya. Akan tetapi, berbeda dengan
bladenya. Apabila dipegang akan terasa lebih lunak dan mudah untuk
dipatahkan. Pigmen fotosintesis yang dimiliki oleh divisi Phaeophyta jenis ini
adalah klorofil a dan c. Dengan pigmen lain yang dimilikinya adalah karoten
serta xantofil. Cadangan makan pada Sargassum polycystum berupa laminarin
dan manihol. Sedangkan dinding sel pada spesies ini adalah selulosa, pektin
serta asam alginat. Sargassum polycystum bereproduksi secara vegetatif,
sporik dan gametik (Anggadiredja et al., 2006).

1.3.3 DISTRIBUSI
Habitat dari Sargassum polycystum berada di zona pasang surut karena
membutuhkan cahaya matahari untuk berfotosintesis. Pigmen fotosintesis
yang dimiliki oleh divisi Phaeophyta jenis ini adalah klorofil a dan c. Dengan
pigmen lain yang dimilikinya adalah karoten serta xantofil.
Penyebaran Sargassum polycystum terdapat di daerah tropis. Sargassum
polycystum secara ekologis ikut andil dalam pembentukan ekosistem terumbu
karang dan merupakan tempat asuhan bagi biota kecil, termasuk untuk
perlindungan benih ikan dan benur udang serta sarang melekatnya telur cumi-
cumi. Jenis Sargassum polycystum yang telah dipasarkan di daerah Jawa Barat
mengandung bahan alginat dan iodin yang bermanfaat sebagai bahan industri
makanan, farmasi, kosmetik dan tekstil ( Bachtiar, 2007).
1.3.4 MANFAAT
Sargassum polycystum merupakan sumber penghasil alginat. Alginat
merupakan polimer organik yang tersusun dari dua unit monomer yaitu L-
asam guluronat dan D-asam manuronat. Polimer alginat yang bersifat koloid,
membentuk gel, dan bersifat hidrofilik menyebabkan senyawa ini
dimanfaatkan sebagai emulsifying agent, thickening agent, dan stabilizing
agent ( Sulistijo, 2006 ).
Pemanfaatan Sargassum polycystum selama ini adalah sebagai sumber alginat.
Pada jaringan talus, asam alginat mengisi ruangan antar sel sehingga
memperkokoh saluran jaringan tersebut. Alginat dapat diekstrak dari alga
cokelat dengan larutan alkali. Sargassum polycystum mengandung alginat,
vitamin C, vitamin E (-tokoferol), mineral, karotenoid, klorofil, florotanin,
polisakarida sulfat, asam lemak, dan asam amino. Tumbuhan ini memiliki
potensi dalam penyembuhan penyakit kantung kemih, gondok, kolesterol,
digunakan sebagai kosmetik, sumber alginat, dan antioksidan (Sulistijo, 2006).
1.3.5 HUBUNGAN DENGAN OSEANOGRAFI
Komposisi kimia pada rumput laut jenis ini umumnya dalam bentuk air, abu,
protein, lemak, karbohidrat, dan serat kasar. Rumput laut ini juga mengandung
vitamin dan mineral. Vitamin yang terkandung dalam rumput laut ini adalah
vitamin A, B1, B2, B6, B12, dan vitamin C sedangkan mineral dalam rumput
laut ini berupa kalium, kalsium, fosfat, natrium, besi, dan iodium. Komposisi
kimia pada rumput laut ini bervariasi berdasarkan jenis spesies dan kondisi
lingkungan. Kondisi arus laut, gelombang laut, dan segala jenis pergerakan
yang terjadi di lautan sangat mempengaruhi komposisi dan kandungan dari
rumput laut jenis ini. Jenis spesies dan kondisi lingkungan mempengaruhi
aktivitas fotosintesis, sehingga mempengaruhi kadar senyawa kimia yang
dibentuk dalam tubuh rumput laut ( Atmadja, 1996 ).

Anggadiredja JT, Zatnika A, Purwanto H, Istini S. 2006. Rumput Laut:


Pembudidayaan, Pengolahan dan Pemasaran Komoditas Perikanan Potensial.
Jakarta: Penebar Swadaya.

Atmadja WS. 1996. Pengenalan Jenis-jenis Rumput Laut Indonesia. Jakarta:


Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi.

Estiati, B hidayat. 1995. Taksonomi Tumbuhan (Cryptogamae). Bandung: ITB

Bachtiar E. 2007. Penelusuran sumber daya hayati laut (alga) sebagai biotarget
industri [skrips]. Jatinangor: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan,
Universitas Padjadjaran.

Sulistijo, Szeifoul. 2006. Pengaruh pergantian air laut terhadap perkembangan


zigot Sargassum polycystum. J. Oseanologi dan Limnologi 41: 15-38.

Anda mungkin juga menyukai

  • Lapsem Pasut 2018
    Lapsem Pasut 2018
    Dokumen7 halaman
    Lapsem Pasut 2018
    Syakinah Maghfira
    Belum ada peringkat
  • Teri Hitam
    Teri Hitam
    Dokumen33 halaman
    Teri Hitam
    Syakinah Maghfira
    Belum ada peringkat
  • 01-Jadwal Tampil Peserta CC 6th SDGNCF 2017 (PSM)
    01-Jadwal Tampil Peserta CC 6th SDGNCF 2017 (PSM)
    Dokumen1 halaman
    01-Jadwal Tampil Peserta CC 6th SDGNCF 2017 (PSM)
    Syakinah Maghfira
    Belum ada peringkat
  • !TP Arus Idl
    !TP Arus Idl
    Dokumen4 halaman
    !TP Arus Idl
    Syakinah Maghfira
    Belum ada peringkat
  • Ackerman
    Ackerman
    Dokumen2 halaman
    Ackerman
    Syakinah Maghfira
    Belum ada peringkat
  • !TP Arus Idl
    !TP Arus Idl
    Dokumen4 halaman
    !TP Arus Idl
    Syakinah Maghfira
    Belum ada peringkat
  • Diagram Alir
    Diagram Alir
    Dokumen3 halaman
    Diagram Alir
    Syakinah Maghfira
    Belum ada peringkat
  • Botani Dinda
    Botani Dinda
    Dokumen8 halaman
    Botani Dinda
    Syakinah Maghfira
    Belum ada peringkat
  • Reportase Lampu
    Reportase Lampu
    Dokumen5 halaman
    Reportase Lampu
    Syakinah Maghfira
    Belum ada peringkat
  • 05-Jadwal Tampil Peserta CC 6th SDGNCF 2017 (PSD)
    05-Jadwal Tampil Peserta CC 6th SDGNCF 2017 (PSD)
    Dokumen1 halaman
    05-Jadwal Tampil Peserta CC 6th SDGNCF 2017 (PSD)
    Syakinah Maghfira
    Belum ada peringkat
  • Aarus
    Aarus
    Dokumen5 halaman
    Aarus
    Syakinah Maghfira
    Belum ada peringkat
  • Anggaran Dana
    Anggaran Dana
    Dokumen2 halaman
    Anggaran Dana
    Syakinah Maghfira
    Belum ada peringkat
  • 1 Mengapa Filsafat Ilmu
    1 Mengapa Filsafat Ilmu
    Dokumen86 halaman
    1 Mengapa Filsafat Ilmu
    Syakinah Maghfira
    Belum ada peringkat
  • Cover Pengesahan Sig 2016
    Cover Pengesahan Sig 2016
    Dokumen2 halaman
    Cover Pengesahan Sig 2016
    Syakinah Maghfira
    Belum ada peringkat
  • Tahap
    Tahap
    Dokumen2 halaman
    Tahap
    Syakinah Maghfira
    Belum ada peringkat
  • Pemba Has An
    Pemba Has An
    Dokumen6 halaman
    Pemba Has An
    Syakinah Maghfira
    Belum ada peringkat
  • Refraksi
    Refraksi
    Dokumen1 halaman
    Refraksi
    Syakinah Maghfira
    Belum ada peringkat
  • Punya Ariq
    Punya Ariq
    Dokumen1 halaman
    Punya Ariq
    Syakinah Maghfira
    Belum ada peringkat
  • REXCHA
    REXCHA
    Dokumen1 halaman
    REXCHA
    Syakinah Maghfira
    Belum ada peringkat
  • Biodata Ini
    Biodata Ini
    Dokumen1 halaman
    Biodata Ini
    Syakinah Maghfira
    Belum ada peringkat
  • Lempeng Lapres Metklim 2017
    Lempeng Lapres Metklim 2017
    Dokumen1 halaman
    Lempeng Lapres Metklim 2017
    Syakinah Maghfira
    Belum ada peringkat
  • Jikin
    Jikin
    Dokumen1 halaman
    Jikin
    Syakinah Maghfira
    Belum ada peringkat
  • Cover Laporan Resmi
    Cover Laporan Resmi
    Dokumen2 halaman
    Cover Laporan Resmi
    Syakinah Maghfira
    Belum ada peringkat
  • Biodata Ini
    Biodata Ini
    Dokumen1 halaman
    Biodata Ini
    Syakinah Maghfira
    Belum ada peringkat
  • Cover Laporan Resmi
    Cover Laporan Resmi
    Dokumen2 halaman
    Cover Laporan Resmi
    Syakinah Maghfira
    Belum ada peringkat
  • Refraksi Difraksi Lengkap
    Refraksi Difraksi Lengkap
    Dokumen6 halaman
    Refraksi Difraksi Lengkap
    Syakinah Maghfira
    Belum ada peringkat
  • Resume E. Qadha Dan Qadar
    Resume E. Qadha Dan Qadar
    Dokumen1 halaman
    Resume E. Qadha Dan Qadar
    Syakinah Maghfira
    Belum ada peringkat
  • Tahap
    Tahap
    Dokumen2 halaman
    Tahap
    Syakinah Maghfira
    Belum ada peringkat
  • Pembelahan Mitosis
    Pembelahan Mitosis
    Dokumen5 halaman
    Pembelahan Mitosis
    Syakinah Maghfira
    Belum ada peringkat