Anda di halaman 1dari 23

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah :
SMP Pelita Bangsa
Kelas / Semester :
VII (tujuh)/Semester 1
Mata Pelajaran :
IPA Fisika
Standar Kompetensi :
1. Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam
dengan menggunakan peralatan.
Kompetensi Dasar : 1.1 Mendeskripsikan besaran pokok dan besaran turunan beserta
satuannya.
Indikator : 1. Mengidentifikasikan besaran-besaran fisika dalam kehidupan sehari-
hari lalu mengelompokkannya dalam besaran pokok dan besaran
turunan.
2. Menggunakan Satuan Internasional dalam pengukuran.
3. Mengkonversi satuan panjang, massa dan waktu secara sederhana.
4. Menggunakan besaran pokok dan besaran turunan dalam kehidupan
sehari-hari.
Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian besaran dan satuan.
2. Mengelompokkan besaran pokok dan besaran turunan.
3. Menggunakan Satuan Internasional sesuai dengan besaran yang
diukur dalam pengukuran.
4. Mengkonversi satuan panjang, massa dan waktu terhadap hasil
pengukuran.
5. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan besaran pokok dan
besaran turunan dalam kehidupan sehari-hari.
Materi Pembelajaran : Besaran dan Satuan
Metode Pembelajaran : Model
- Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
Metode
- Diskusi kelompok
- Eksperimen

Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA

a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Apakah semua gejala alam termasuk ke dalam besaran?
- Apakah manfaat satuan dalam pengukuran yang kita lakukan?
. Prasyarat pengetahuan
- Apakah yang dimaksud dengan besaran dan satuan?
- Apakah Satuan Internasional?
. Pra eksperimen
- Berhati-hatilah dalam membaca skala mistar.

b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
. Secara kelompok, peserta didik mendiskusikan pengertian besaran dan klasifikasinya,
kemudian membuat kesimpulan sementara dan anggota masing-masing kelompok meng-
komunikasikannya.
. Guru menanggapi jawaban peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
. Setiap kelompok diberi tugas untuk mengukur panjang dan lebar meja guru dengan
jengkalnya masing-masing dan mistar plastik.

6
. Peserta didik secara berkelompok melakukan pengukuran panjang dan lebar meja guru
dengan jengkalnya masing-masing dan mistar plastik.
. Peserta didik mengamati dan menuliskan datanya ke dalam tabel seperti di bawah ini:

Nama Panjang meja Panjang meja Lebar meja Lebar meja


No
Peserta Didik ( jengkal ) ( cm ) ( jengkal ) ( cm )
1
2
3
4
5

. Peserta didik dari setiap kelompok membandingkan data pengukuran yang diperolehnya
dengan data anggota kelompok yang lain.

c. Kegiatan Penutup
. Peserta didik (dibimbing guru) melakukan diskusi kelas dari hasil eksperimen kelompok.
. Peserta didik (dibimbing guru) membuat kesimpulan hasil belajar.
. Guru memberikan tes untuk mengetahui daya serap materi yang telah disampaikan.

PERTEMUAN KEDUA

a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
Secara klasikal guru memberi pertanyaan; apakah manfaat Satuan Internasional?
. Prasyarat pengetahuan
Peserta didik diminta untuk menyebutkan satuan untuk besaran panjang, waktu dan massa.

b. Kegiatan Inti
. Melalui diskusi kelas, guru memberikan informasi tentang Satuan Internasional dari besaran
pokok dan besaran turunan.
. Melalui diskusi kelompok, peserta didik diberi tugas untuk menuliskan beberapa contoh
penyajian hasil pengukuran, kemudian mengkonversikannya ke dalam Satuan Internasional.
. Guru memberikan informasi cara mengkonversikan satuan dengan memakai tangga konversi
dimana setiap kali turun 1 anak tangga dikali 10, sedangkan jika naik dibagi 10.
. Guru memberikan contoh soal latihan cara mengkonversi satuan panjang dengan
menggunakan tangga konversi.
. Peserta didik diminta untuk menyebutkan beberapa hasil pengukuran yang biasa mereka
temui dalam kehidupan sehari-hari, kemudian mengkonversikannya ke dalam Satuan
Internasional.

c. Kegiatan Penutup
. Peserta didik (dibimbing guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal tentang besaran dan satuan

Sumber Belajar
a. Buku IPA Fisika Jl.1 halaman 7-24
b. Buku kerja
c. Lingkungan sekitar
d. Alat ukur

Penilaian Hasil Belajar


a. Teknik Penilaian:
- Tes tertulis
b. Bentuk Instrumen:
- Isian dan PG

7
c. Contoh Instrumen:
- Instrumen tes Isian
Sebutkan satuan SI untuk setiap besaran pokok!
- Contoh tes PG
Satuan dari besaran turunan ditentukan oleh....
a. jumlah besaran pokok
b. jenis alat ukur yang digunakan
c. nilai besaran turunan
d. satuan besaran pokok penyusunnya

Bandar Lampung, Juli 2011


Mengetahui
Kepala SMP Pelita Bangsa Guru Mata Pelajaran

Drs. H. Mujiyono D.A, MM Saurulima Sihombing, S.T

8
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMP Pelita Bangsa


Kelas / Semester : VII (tujuh)/Semester 1
Mata Pelajaran : IPA Fisika
Standar Kompetensi : 1. Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam
dengan menggunakan peralatan.
Kompetensi Dasar : 1.2 Mendeskripsikan pengertian suhu dan pengukurannya.
Indikator : 1. Menggunakan termometer untuk mengukur suhu zat.
2. Membandingkan skala termometer Celsius dengan termometer yang
lain.
Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian suhu.
2. Menjelaskan bagian-bagian dari termometer.
3. Menyebutkan jenis-jenis termometer.
4. Menggunakan termometer untuk mengukur suhu suatu benda.
5. Membaca skala pada termometer.
6. Membandingkan skala pada termometer Celsius dengan termometer
skala Kelvin, Reamur dan Fahrenheit.
Materi Pembelajaran : Suhu
Metode Pembelajaran : Model
- Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
Metode
- Diskusi kelompok
- Eksperimen

Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA

a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Apakah hubungan suhu dengan panas atau dingin?
- Alat apakah yang dipakai untuk mengukur bila suhu tubuhmu terasa panas?
. Prasyarat pengetahuan
- Apakah yang dimaksud dengan suhu?
- Apakah Satuan Internasional dari besaran suhu?
. Pra eksperimen
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan yang terbuat dari kaca.

b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
. Secara kelompok peserta didik mendiskusikan pengertian suhu, kemudian membuat kesim-
pulan sementara, lalu anggota masing-masing kelompok mengkomunikasikannya.
. Guru menanggapi jawaban peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
. Setiap kelompok diberi tugas dengan memanfaatkan indera peraba sebagai alat ukur suhu dan
mendiskusikan kekurangannya.
. Peserta didik dalam setiap kelompok memasukkan tangan ke dalam mangkuk yang berisi es,
air hangat dan campuran antara es dengan air hangat.
. Setiap kelompok diberikan sebuah termometer untuk mendiskusikan prinsip kerja termometer
dan menunjukkan bagian-bagian dari termometer tersebut.
. Guru menanggapi jawaban peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya
. Guru menunjukkan bagian-bagian termometer kepada peserta didik.
. Peserta didik (dibimbing guru) melakukan diskusi kelas dari hasil eksperimen kelompok.

9
c. Kegiatan Penutup
. Peserta didik (dibimbing guru) membuat kesimpulan hasil belajar
. Guru memberikan tes untuk mengetahui daya serap materi yang telah disampaikan
. Guru memberi tugas rumah untuk mencari informasi mengenai macam-macam termometer.

PERTEMUAN KEDUA

a Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Hasil pengukuran suhu harus dinyatakan dengan satuan; satuan apakah yang dipakai?
- Apakah satuan suhu dalam Standar Internasional (SI)?
. Prasyarat pengetahuan
- Guru menunjukkan sebuah termometer, peserta didik diminta untuk membaca skala.

b. Kegiatan Inti
. Guru mendiskusikan cara membaca skala termometer yang benar.
. Guru mendemonstrasikan langkah-langkah penggunaan, pengukuran suhu suatu objek, dan
pembacaan skala pada termometer.
. Melalui diskusi kelompok, peserta didik diberi tugas membandingkan skala pada termometer
Celsius dengan termometer Kelvin, Reamur dan Fahrenheit.
. Guru memberikan informasi cara menentukan skala termometer Celsius dengan termometer
Kelvin, Reamur dan Fahrenheit dengan perbandingan sebagai berikut
TC : TK : TR : (TF - 32) = 5 : (TC + 273) : 4 : 9.
. Guru memberikan contoh soal latihan mengenai cara menghitung skala termometer Celsius,
Kelvin, Reamur, dan Fahrenheit.

c. Kegiatan Penutup
. Peserta didik (dibimbing guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

Sumber Belajar
a. Buku IPA Fisika Jl.1 halaman 25-40
b. Buku kerja
c. Termometer

Penilaian Hasil Belajar


a. Teknik Penilaian:
- Tes tertulis
b. Bentuk Instrumen:
- Isian dan PG
c. Contoh Instrumen:
- Instrumen tes Isian
Mengapa tangan manusia tidak dapat dijadikan alat ukur suhu, padahal tangan dapat
membedakan panas dan dingin?
- Contoh tes PG
Bila termometer Celsius menunjukkan skala 80, maka skala Reamur akan menunjukkan....
a. 64 c. 100
b. 96 d. 150

Bandar Lampung, Juli 2011


Mengetahui
Kepala SMP Pelita Bangsa Guru Mata Pelajaran

Drs. H. Mujiyono D.A, MM Saurulima Sihombing, S.T

10
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Sekolah :
SMP Pelita Bangsa
Kelas / Semester :
VII (tujuh) / Semester 1
Mata Pelajaran :
IPA Fisika
Standar Kompetensi :
1. Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam
dengan menggunakan peralatan.
Kompetensi Dasar : 1.3 Melakukan pengukuran dasar secara teliti dengan menggunakan alat
ukur yang sesuai dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator : 1. Mengukur besaran fisika secara baik dan benar dengan meng-
gunakan alat ukur
2. Memperhatikan dan menerapkan keselamatan kerja dalam pengu-
kuran.
Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:
1. Mengetahui cara menentukan besaran panjang suatu benda dengan
menggunakan mistar, jangka sorong dan mikrometer sekrup.
2. Mengetahui cara menentukan besaran massa suatu benda dengan
menggunakan neraca Ohaus dan neraca elektronik.
3. Mengetahui cara menentukan besaran waktu dengan menggunakan
stopwatch.
4. Mengetahui cara menentukan volume benda padat yang bentuknya
teratur dan tidak teratur.
5. Mengetahui alat-alat laboratorium yang lain beserta fungsinya.
Materi Pembelajaran : Pengukuran
Metode Pembelajaran : Model
- Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
Metode
- Diskusi kelompok
- Eksperimen

Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA

a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan apersepsi
- Bagaimana cara menggunakan alat ukur sederhana?
- Bagaimana mendapatkan hasil pengukuran yang tepat?
- Prasyarat pengetahuan
- Apakah Satuan Internasional (SI) dari besaran panjang, massa dan waktu?
- Bagaimana mengkonversi satuan dari hasil pengukuran ke dalam Satuan Internasional (SI)?
Pra eksperimen
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan yang digunakan dalam pengukuran.

b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
. Wakil tiap kelompok diminta untuk mengambil mistar, jangka sorong dan mikrometer sekrup.
. Guru menunjukkan bagian-bagian mistar, jangka sorong dan mikrometer sekrup kepada
peserta didik.
. Guru meminta salah satu peserta didik untuk melakukan hal yang sama seperti yang
ditunjukkan oleh guru, jika ada kesalahan langsung diberi umpan balik.
. Guru mendemonstrasikan langkah-langkah penggunaan alat ukur, pengukuran suatu objek,
cara membaca skala, menentukan nilai dan membandingkan tingkat ketelitian dari hasil
pengukuran dengan menggunakan mistar, jangka sorong dan mikrometer sekrup.
. Guru melakukan hal yang sama terhadap neraca Ohaus, neraca elektronik, dan stopwatch.

11
. Peserta didik mengerjakan lembar kerja yang sudah disiapkan oleh guru.
. Guru memeriksa kegiatan pengukuran yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan
dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat
melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup
. Guru memberikan penghargaan pada kelompok dengan kinerja baik.
. Peserta didik (dibimbing guru) merangkum kegiatan yang telah dilaksanakan.
. Uji kompetensi lisan:
- Sebutkan bagian-bagian dari jangka sorong, mikrometer sekrup dan neraca Ohaus.
- Sebutkan tingkat ketelitian dari hasil pengukuran dengan menggunakan mistar, jangka
sorong dan mikrometer sekrup.

PERTEMUAN KEDUA

a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Bagaimana mengukur volume dari benda berbentuk teratur dan benda tidak teratur?
- Bagaimana cara menggunakan alat-alat di laboratorium dengan aman?
. Prasyarat pengetahuan
- Bagaimana rumus untuk menghitung volume bangun ruang?
- Bagaimana cara mengetahui volume benda yang berbentuk tidak teratur?
- Alat-alat apa sajakah yang ada di laboratorium?
. Pra eksperimen
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan yang di gunakan dalam pengukuran!

b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
. Wakil tiap kelompok diminta untuk mengambil jangka sorong, gelas ukur, tiga buah benda
yang bentuknya tidak teratur dan beberapa balok yang terbuat dari kayu, aluminium dan besi.
. Peserta didik dalam setiap kelompok mengukur panjang (p), lebar (l) dan tinggi (t) dari bebe-
rapa balok dengan menggunakan jangka sorong.
. Peserta didik dalam kelompok menghitung volume balok yang telah diukur dengan meng-
gunakan rumus V = p l t .
. Guru mendemonstrasikan langkah-langkah untuk menghitung volume zat cair dengan meng-
gunakan gelas ukur.
. Guru mendemonstrasikan langkah-langkah untuk menghitung volume balok secara langsung
dan beberapa benda tidak teratur berdasarkan selisih volume cair pada gelas ukur.
. Guru meminta seorang peserta didik untuk melakukan hal yang sama seperti telah ditunjuk-
kan oleh guru; jika ada kesalahan langsung diberi umpan balik.
. Peserta didik mengerjakan lembar kerja yang sudah disiapkan oleh guru.
. Guru memeriksa kegiatan pengukuran yang dilakukan oleh peserta didik apakah sudah
dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum
dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
. Guru mempresentasikan alat-alat laboratorium yang lain beserta fungsinya dan menunjuk-
kannya kepada peserta didik.

c. Kegiatan Penutup
. Guru memberi penghargaan pada kelompok dengan kinerja baik.
. Peserta didik (dibimbing guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

Sumber Belajar
a. Buku IPA Fisika Jl.1 halaman 41-64
b. Buku kerja
c. Alat-alat ukur

12
Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian:
- Tes unjuk kerja
- Tes tertulis
b. Bentuk Instrumen:
- Uji petik kerja produk
- Uraian
c. Contoh Instrumen:
- Instrumen eksperimen
Menentukan volume benda padat yang bentuknya tidak teratur menggunakan gelas ukur.

Benda Volume air Volume benda + air Volume benda


Benda 1
Benda 2
Benda 3

- Contoh tes uraian


Sebutkan lima macam alat laboratorium beserta fungsinya.

Bandar Lampung, Juli 2011


Mengetahui
Kepala SMP Pelita Bangsa Guru Mata Pelajaran

Drs. H. Mujiyono D.A, MM Saurulima Sihombing, S.T

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

13
(RPP)

Sekolah : SMP Pelita Bangsa


Kelas / Semester : VII (tujuh)/Semester 1
Mata Pelajaran : IPA Fisika
Standar Kompetensi : Memahami wujud zat dan perubahannya.
Kompetensi Dasar : 3.1 Menyelidiki sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator : 1. Menyelidiki perubahan wujud zat.
2. Menafsirkan gaya tarik antar-partikel pada berbagai wujud zat
melalui penalaran.
3. Membedakan kohesi dan adhesi berdasarkan pengamatan.
4. Mengkaitkan peristiwa kapilaritas dalam kehidupan sehari-hari.
Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:
1. Mengamati perubahan wujud zat.
2. Membuktikan bahwa partikel dapat bergerak.
3. Mengamati pengaruh suhu terhadap kecepatan gerak partikel.
4. Mengamati meniskus pada permukaan zat cair.
5. Mengamati peristiwa kapilaritas pada pipa kapiler yang diameternya
berbeda.
6. Menyebutkan peristiwa dalam kehidupan sehari-hari yang bekerja
berdasarkan efek kapilaritas.
Materi Pembelajaran : Wujud zat
Metode Pembelajaran : Model
- Direct Instruction(DI)
- Cooperative Learning
Metode
- Diskusi kelompok
- Eksperimen

Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA

a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Bagaimana air laut bisa berubah wujud menjadi kristal-kristal garam?
- Bagaimana es bisa mencair?
. Prasyarat pengetahuan
- Apakah wujud suatu zat dapat berubah?
- Faktor apakah yang mempengaruhi perubahan wujud?
. Pra eksperimen
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.

b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
. Wakil tiap kelompok diminta untuk mengambil pemanas spiritus, gelas kimia, lilin, kapur
barus, spiritus, air dingin, air panas, gula pasir dan es batu secukupnya.
. Peserta didik (dibimbing guru) mendiskusikan beberapa sifat wujud zat padat, cair dan gas.
. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen perubahan wujud zat.
. Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja
yang telah dijelaskan oleh guru.
. Guru menginstruksikan peserta didik untuk melakukan eksperimen secara berkelompok.
. Peserta didik melakukan eksperimen dengan menggunakan gula pasir yang dicampur dengan
air dingin, kemudian gula pasir dengan air panas untuk mengamati pengaruh suhu terhadap
kecepatan partikel.

14
. Guru memeriksa kegiatan eksperimen yang dilakukan oleh peserta didik apakah sudah
dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum
dapat melakukan dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
. Peserta didik berdiskusi kelompok untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan.
. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal.
. Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup
. Guru memberikan penghargaan pada kelompok dengan kinerja baik.
. Peserta didik (dibimbing guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman kegiatan.

PERTEMUAN KEDUA

a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Mengapa air membasahi dinding kaca, sedangkan raksa tidak?
- Mengapa serangga dapat berjalan di atas air?
- Mengapa minyak tanah dapat merambat naik di sepanjang sumbu kompor?
. Prasyarat pengetahuan
- Apakah yang dimaksud dengan kohesi dan adhesi?
- Apakah yang dimaksud dengan tegangan permukaan?
- Apakah yang dimaksud dengan kapilaritas?
. Pra eksperimen
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.

b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
. Wakil tiap kelompok diminta untuk mengambil dua buah tabung reaksi, air, minyak goreng,
tiga pipa kapiler (diameternya berbeda) dan gelas kimia.
. Peserta didik (dibimbing guru) mendiskusikan pengertian kohesi dan adhesi serta beberapa
contoh peristiwanya.
. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen untuk mengamati
meniskus pada permukaan zat cair.
. Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja
yang telah dijelaskan oleh guru.
. Guru menginstruksikan peserta didik untuk melakukan eksperimen secara berkelompok.
. Peserta didik melakukan eksperimen dengan menggunakan gelas kimia yang terisi penuh
dengan air, kemudian mencelupkan ketiga pipa kapiler ke dalam air dengan posisi tegak dan
mengamati apa yang terjadi.
. Guru memeriksa kegiatan eksperimen yang dilakukan oleh peserta didik apakah sudah dila-
kukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum
dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
. Peserta didik (dibimbing guru) mendiskusikan peristiwa dalam kehidupan sehari-hari yang
bekerja berdasarkan efek kapilaritas
. Peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari hasil
percobaan dan mempresentasikannya secara klasikal.
. Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup
. Guru memberi penghargaan pada kelompok dengan kinerja baik.
. Peserta didik (dibimbing guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

Sumber Belajar
a. Buku IPA Fisika Jl.1 halaman 65-76
b. Buku kerja
c. Alat-alat praktikum

15
Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian:
- Tes unjuk kerja
- Tes tertulis
b. Bentuk Instrumen:
- Uji petik kerja produk
- PG dan Uraian
c. Contoh Instrumen:
- Contoh tes PG:
Faktor yang menentukan wujud sebuah materi adalah....
a. gerak Brown c. gaya ikat antar-molekul
b. adhesi d. kohesi
- Contoh tes Uraian:
Minyak wangi ketika berada di udara terbuka akan cepat habis. Mengapa demikian?

Bandar Lampung, Juli 2011


Mengetahui
Kepala SMP Pelita Bangsa Guru Mata Pelajaran

Drs. H. Mujiyono D.A, MM Saurulima Sihombing, S.T

16
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMP Pelita Bangsa


Kelas / Semester : VII (tujuh)/Semester 1
Mata Pelajaran : IPA Fisika
Standar Kompetensi : 3. Memahami wujud zat dan perubahannya
Kompetensi Dasar : 3.2 Mendeskripsikan konsep massa jenis dalam kehidupan sehari-hari
Indikator : 1. Menjelaskan dari hasil percobaan bahwa massa jenis adalah salah
satu ciri khas suatu zat.
2. Menghitung massa jenis suatu zat.
3. Menggunakan konsep massa jenis untuk berbagai penyelesaian
masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:
1. Menyimpulkan bahwa massa jenis merupakan ciri khas suatu zat.
2. Menyimpulkan pengaruh massa dan volume terhadap massa jenis
suatu zat.
3. Menghitung massa jenis suatu zat.
4. Mengaplikasikan konsep massa jenis dalam kehidupan sehari-hari.
Materi Pembelajaran : Massa Jenis
Metode Pembelajaran : Model
- Direct Instruction(DI)
- Cooperative Learning
Metode
- Diskusi kelompok
- Eksperimen

Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA

a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Apakah wujud zat dapat dibedakan berdasarkan massa jenisnya?
- Apakah massa dan volume mempengaruhi massa jenis suatu zat?
. Prasyarat pengetahuan
- Apakah massa jenis merupakan ciri khas suatu zat?
- Faktor apakah yang mempengaruhi massa jenis suatu zat?
. Pra eksperimen
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.

b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
. Wakil tiap kelompok diminta untuk mengambil neraca dua lengan, mistar, kayu, besi,
alumunium, busa, dan karet.
. Peserta didik (dibimbing guru) mendiskusikan massa jenis sebagai ciri khas suatu zat.
. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen pengaruh massa dan
volume benda terhadap massa jenisnya.
. Guru memeriksa kegiatan eksperimen yang dilakukan oleh peserta didik apakah sudah
dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum
dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
. Peserta didik berdiskusi kelompok untuk membuat kesimpulan dari data percobaan.
. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal.
. Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup
. Guru memberikan penghargaan pada kelompok dengan kinerja baik
. Peserta didik (dibimbing guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman kegiatan.

17
PERTEMUAN KEDUA

a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Bagaimana menghitung massa jenis suatu zat?
- Mengapa air laut di muara sungai tidak dapat segera bercampur dengan air sungai?
. Prasyarat pengetahuan
- Apakah rumus massa jenis suatu zat?
- Bagaimana aplikasi konsep massa jenis dalam kehidupan sehari-hari?

a. Kegiatan Inti
. Peserta didik (dibimbing guru) mendiskusikan faktor yang mempengaruhi massa jenis zat.
. Guru memberikan contoh soal cara menghitung massa jenis suatu zat.
. Guru menunjuk salah satu peserta didik untuk menjawab soal mengenai massa jenis suatu zat
di depan kelas, sedangkan peserta didik yang lain memperhatikannya.
. Guru memberikan beberapa soal untuk dikerjakan oleh peserta didik.
. Guru mengoreksi jawaban peserta didik. Jika masih ada peserta didik yang belum dapat
menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
. Peserta didik (dibimbing guru) mendiskusikan aplikasi konsep massa jenis.
. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal.
. Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup
. Guru memberi penghargaan kepada peserta didik yang dapat menjawab soal dengan benar.
. Peserta didik (dibimbing guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman pelajaran.
. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

Sumber Belajar
a. Buku IPA Fisika Jl.1 halaman 77-88
b. Buku kerja
c. Alat-alat praktikum

Penilaian Hasil Belajar


a. Teknik Penilaian
- Tes unjuk kerja
- Tes tertulis
b. Bentuk Instrumen
- Uji petik kerja produk
- PG dan Uraian
c. Contoh Instrumen
- Contoh tes PG:
Jika sebatang besi dibagi menjadi dua bagian, massa jenisnya....
a. tetap c. menjadi dua kali mula-mula
b. menjadi setengah mula-mula d. menjadi seperempat mula-mula
- Contoh tes Uraian:
Mengapa di muara sungai, air laut tidak dapat segera bercampur dengan air sungai?

Bandar Lampung, Juli 2011


Mengetahui
Kepala SMP Pelita Bangsa Guru Mata Pelajaran

Drs. H. Mujiyono D.A, MM Saurulima Sihombing, S.T

18
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMP Pelita Bangsa


Kelas / Semester : VII (tujuh)/Semester 1
Mata Pelajaran : IPA Fisika
Standar Kompetensi : 3. Memahami wujud zat dan perubahannya.
Kompetensi Dasar : 3.3 Melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuaian dalam kehi-
dupan sehari-hari.
Indikator : 1. Menyelidiki proses pemuaian pada zat padat, cair dan gas.
2. Membandingkan pemuaian zat cair dan zat padat.
3. Mengidentifikasi muai volume berbagai jenis zat cair.
4. Menunjukkan prinsip pemuaian dalam teknologi.
Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:
1. Menyelidiki muai panjang dan volume pada zat padat.
2. Menyelidiki besar pemuaian berbagai macam zat cair.
3. Membandingkan pemuaian zat padat dan cair.
4. Menyelidiki jenis pemuaian yang dapat dilakukan oleh zat gas.
5. Mengaplikasikan konsep pemuaian dalam kehidupan sehari-hari.
Materi Pembelajaran : Pemuaian Zat
Metode Pembelajaran : Model :
- Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
Metode :
- Diskusi kelompok
- Eksperimen

Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA

a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Mengapa panas dapat menyebabkan pemuaian?
- Samakah muai panjang berbagai zat padat?
- Manakah yang lebih besar: pemuaian zat padat atau cair?
. Prasyarat pengetahuan
- Faktor apakah yang mempengaruhi pemuaian?
- Alat apakah yang dapat digunakan untuk menyelidiki muai panjang zat padat?
- Mengapa pemuaian zat cair lebih besar daripada pemuaian zat padat?
. Pra eksperimen
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.

b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
. Wakil tiap kelompok diminta untuk mengambil alat musschenbroek, beberapa batang logam,
sebuah bola logam dan bingkainya, serta pembakar bunsen.
. Peserta didik (dibimbing guru) mendiskusikan faktor yang mempengaruhi pemuaian.
. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen pemuaian panjang dan
volume pada zat padat.
. Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja
yang telah dijelaskan oleh guru.
. Guru menginstruksikan peserta didik untuk melakukan eksperimen kelompok tentang
pemuaian berbagai macam zat cair.
. Peserta didik melakukan eksperimen dengan menggunakan empat buah labu yang dilengkapi
pipa kapiler; yang masing-masing diisi dengan air, eter, bensin dan alkohol kemudian
dipanaskan dan amati apa yang terjadi.

19
. Guru memeriksa kegiatan eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan
dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat
melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
. Peserta didik berdiskusi kelompok untuk membuat kesimpulan dari data percobaan.
. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal.
. Peserta didik (dibimbing guru) mendiskusikan perbandingan pemuaian zat padat dan cair.

c. Kegiatan Penutup
. Guru memberikan penghargaan pada kelompok dengan kinerja baik.
. Peserta didik (dibimbing guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman kegiatan.

PERTEMUAN KEDUA

a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Apakah gas juga memuai jika dipanaskan?
- Mengapa sambungan rel kereta api selalu dibuat bercelah pada saat dipasang?
. Prasyarat pengetahuan
- Faktor apakah yang menyebabkan gas dapat memuai dan menyusut?
- Bagaimana aplikasi konsep pemuaian dalam kehidupan sehari-hari?
. Pra eksperimen
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.

b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
. Wakil tiap kelompok diminta untuk mengambil sebuah labu berpipa kapiler, air hangat, air es,
dua lembar kain lap, zat pewarna dan sebuah bejana berisi air dingin.
. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen pemuaian gas.
. Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja
yang telah dijelaskan oleh guru.
. Guru memeriksa eksperimen pemuaian gas yang dilakukan peserta didik apakah sudah
dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum
dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
. Peserta didik berdiskusi kelompok untuk membuat kesimpulan dari data percobaan.
. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal.
. Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
. Peserta didik (dibimbing guru) mendiskusikan aplikasi konsep pemuaian.

c. Kegiatan Penutup
. Guru memberi penghargaan kepada peserta didik yang dapat menjawab soal dengan benar.
. Peserta didik (dibimbing guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

Sumber Belajar
a. Buku IPA Fisika Jl.1 halaman 89-102
b. Buku kerja
c. Alat-alat praktikum

Penilaian Hasil Belajar


a. Teknik Penilaian:
- Tes unjuk kerja
- Tes tertulis
- Observasi
b. Bentuk Instrumen:
- Uji petik kerja produk
- PG dan Uraian

20
c. Contoh Instrumen:
- Contoh tes PG
Jika sebuah benda dipanaskan, maka..
a. volumenya bertambah c. massanya bertambah
b. massa jenisnya bertambah d. gerak partikelnya menjadi lambat
- Contoh tes Uraian :
Mengapa pemasangan kabel listrik, tidak boleh ditegangkan?

Bandar Lampung, Juli 2011


Mengetahui
Kepala SMP Pelita Bangsa Guru Mata Pelajaran

Drs. H. Mujiyono D.A, MM Saurulima Sihombing, S.T

21
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMP Pelita Bangsa


Kelas / Semester : VII (tujuh)/Semester 1
Mata Pelajaran : IPA Fisika
Standar Kompetensi : 3. Memahami wujud dan perubahannya.
Kompetensi Dasar : 3.4 Mendeskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud zat dan suhu
suatu benda serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator : 1. Menyelidiki pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan peruba-
han wujud zat.
2. Menyelidiki banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan
suhu zat.
3. Menyelidiki faktor-faktor yang dapat mempercepat penguapan.
4. Menyelidiki kalor yang dibutuhkan pada saat mendidih dan melebur
5. Menerapkan hubungan Q = m c t, Q = m U dan Q = m L untuk
menyelesaikan masalah sederhana.
6. Menunjukkan pemanfaatan sifat kalor dalam kehidupan sehari-hari.
7. Menjelaskan macam-macam perpindahan kalor.
8. Menunjukkan penerapan sifat-sifat perpindahan kalor.
Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:
1. Mengamati perpindahan energi akibat adanya perbedaan suhu.
2. Mengamati benda yang dapat menerima dan melepas kalor.
3. Mengamati hubungan antara kalor dan wujud zat.
4. Menjelaskan hubungan antara kalor dan penguapan.
5. Mengamati suhu air ketika mendidih.
6. Menyelidiki pengaruh tekanan dan ketidakmurnian zat terhadap titik
didih.
7. Mengamati peristiwa peleburan dan pembekuan.
8. Menyelidiki pengaruh tekanan dan ketidakmurnian zat terhadap titik
lebur.
9. Mengamati hubungan antara kalor dengan kenaikan suhu, massa zat
dan jenis zat
10. Menerapkan hubungan antara kalor dengan kenaikan suhu, massa
dan jenis zat dalam soal.
11. Mengamati hubungan antara kalor lebur dengan massa zat dan jenis
zat.
12. Menerapkan hubungan antara kalor lebur dengan massa dan jenis zat
dalam soal.
13. Mengaplikasikan konsep pemanfaatan sifat kalor dalam kehidupan
sehari-hari.
14. Membedakan macam-macam perpindahan kalor.
15. Mengamati daya hantar kalor air.
16. Mengamati perpindahan kalor secara konveksi pada air.
17. Mengamati daya serap radiasi kalor.
18. Mengaplikasikan penerapan sifat-sifat perpindahan kalor dalam
kehidupan sehari-hari.
Materi Pembelajaran : Kalor
Metode Pembelajaran : Model
- Direct Instruction (DI).
- Cooperative Learning.
Metode
- Diskusi kelompok.
- Eksperimen.

22
Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA

a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Mengapa logam dapat menjadi panas jika dijemur di bawah terik matahari?
- Mengapa es yang dibiarkan di tempat terbuka lama-kelamaan akan mencair?
- Mengapa kupu-kupu cepat kehilangan panas tubuh, sehingga mudah kedinginan?
. Prasyarat pengetahuan
- Apakah kalor merupakan salah satu bentuk energi?
- Apakah semua benda dapat menerima dan melepas kalor?
- Faktor apa sajakah yang mempercepat penguapan?
. Pra eksperimen
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.

b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
. Wakil tiap kelompok diminta untuk mengambil gelas beker, bejana plastik, bejana logam,
pembakar bunsen, termometer, air dingin, air panas dan es batu.
. Peserta didik (dibimbing guru) mendiskusikan bahwa kalor merupakan salah satu bentuk
energi yang dapat mengubah suhu benda dan setiap benda dapat menerima dan melepas kalor.
. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen perpindahan energi dan
hubungan antara kalor dengan wujud zat.
. Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja
yang telah dijelaskan oleh guru.
. Peserta didik (dibimbing guru) mendiskusikan hubungan antara kalor dengan pengua-pan dan
faktor-faktor yang mempercepat penguapan.
. Guru menginstruksikan peserta didik untuk melakukan eksperimen tentang pengaruh tekanan
dan ketidakmurnian zat terhadap titik didih.
. Peserta didik melakukan eksperimen dengan menggunakan labu didih, selang karet, termo-
meter, pembakar bunsen dan penyangganya, air, garam dapur, gelas beker 100 mL, dan
stopwatch.
. Guru memeriksa kegiatan eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan
dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat
melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
. Peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari hasil
percobaan dan mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal.
. Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup
. Guru memberikan penghargaan pada kelompok dengan kinerja baik.
. Peserta didik (dibimbing guru) merangkum kegiatan yang telah dilaksanakan.

PERTEMUAN KEDUA

a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Mengapa pemain ice-skating dapat dengan mudah meluncur di atas lapisan es?
- Samakah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu suatu zat kalau massanya
berbeda?
. Prasyarat pengetahuan
- Bagaimana pengaruh tekanan terhadap titik lebur zat?
- Hal apa sajakah yang mempengaruhi besarnya kalor dalam mengubah suhu suatu zat?
. Pra eksperimen
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.

23
b. Kegiatan Inti
. Peserta didik (dibimbing guru) mendiskusikan perbedaan antara melebur dan membeku.
. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
. Wakil tiap kelompok diminta untuk mengambil parafin murni, bejana logam, pembakar
bunsen, stopwatch, termometer, sebongkah es batu, seutas kawat, dua beban; masing-masing
bermassa 1 kg dan dua penumpu.
. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen peleburan dan pembe-
kuan serta pengaruh tekanan pada titik lebur es.
. Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja
yang telah dijelaskan oleh guru.
. Peserta didik (dibimbing guru) mendiskusikan pengaruh tekanan dan ketidakmurnian zat
terhadap titik lebur.
. Guru menginstruksikan peserta didik untuk melakukan eksperimen mengenai hubu-ngan
antara kalor dengan kenaikan suhu, massa zat dan jenis zat.
. Peserta didik melakukan eksperimen dengan pemanas listrik (heater), kalorimeter, termo-
meter, stopwatch, joulemeter, gelas kimia, air dan minyak goreng.
. Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan
benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat
melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
. Peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari hasil
percobaan.
. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal.
. Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
. Guru memberi contoh soal mengenai hubungan antara kalor dengan kenaikan suhu, massa zat
dan jenis zat.
. Salah seorang peserta didik ditunjuk untuk menyelesaikan soal (dibimbing guru) di hadapan
peserta didik lainnya.

c. Kegiatan Penutup
. Guru memberikan penghargaan pada kelompok dengan kinerja baik.
. Peserta didik (dibimbing guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KETIGA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Samakah prinsip kerja antara pendingin ruangan dengan lemari es?
- Mengapa benda yang berwarna hitam lebih menyerap panas daripada benda
berwarna putih?
. Prasyarat pengetahuan
- Bagaimana aplikasi konsep pemanfaatan sifat kalor dalam kehidupan sehari-hari?
- Apakah perbedaan antara konduksi, konveksi dan radiasi?
. Pra eksperimen
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.

b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
. Wakil tiap kelompok diminta untuk mengambil mentega, kapur barus, lilin, gelas kimia dan
stopwatch.
. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen hubungan antara kalor
lebur dengan massa zat dan jenis zat.
. Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja
yang telah dijelaskan oleh guru.
. Peserta didik (dibimbing guru) mendiskusikan hubungan antara kalor lebur dengan massa zat
dan jenis zat.
. Guru memberi contoh soal tentang hubungan kalor lebur dengan massa zat dan jenis zat.

24
. Salah seorang peserta didik ditunjuk untuk menyelesaikan soal (dibimbing guru) di hadapan
peserta didik lainnya.
. Peserta didik (dibimbing guru) mendiskusikan pemanfaatan sifat kalor dalam kehidupan
sehari-hari.
. Guru menginstruksikan peserta didik untuk melakukan eksperimen mengenai macam-macam
perpindahan kalor (konduksi, konveksi dan radiasi).
. Peserta didik melakukan eksperimen dengan menggunakan tabung reaksi, es batu, potongan
kecil plat besi, pemanas serta dudukannya, labu didih, penyangga kaki tiga, air, zat pewarna,
bohlam yang dicat hitam, bohlam yang dicat hitam dan pipa U.
. Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan
benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat
melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
. Peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari hasil
percobaan.
. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal.
. Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
. Peserta didik (dibimbing guru) mendiskusikan penerapan sifat-sifat perpindahan kalor dalam
kehidupan sehari-hari.

c. Kegiatan Penutup
. Guru memberikan penghargaan pada kelompok dengan kinerja baik.
. Peserta didik (dibimbing guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

Sumber Belajar
a. Buku IPA Fisika Jl.1 halaman 103-140.
b. Buku kerja.
c. Alat-alat praktikum.

Penilaian Hasil Belajar


a. Teknik Penilaian:
- Tes unjuk kerja
- Tes tertulis
- Observasi
b. Bentuk Instrumen:
- Uji petik kerja produk
- PG dan Uraian
c. Contoh Instrumen:
- Contoh tes PG
Jika memasak air, seluruh bagian air akan menjadi panas. Hal ini disebabkan kalor
dipindahkan dalam air secara....
a. konduksi c. radiasi
b. konveksi d infeksi
- Contoh tes Uraian
Sebuah pemanas listrik memiliki daya 350 watt digunakan selama 45 menit untuk
memanaskan air dari suhu 30C menjadi 90C. Jika kalor jenis air 4 200 J/kgC, tentukan
massa air tersebut.

Bandar Lampung, Juli 2011


Mengetahui
Kepala SMP Pelita Bangsa Guru Mata Pelajaran

Drs. H. Mujiyono D.A, MM Saurulima Sihombing, S.T

25
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMP Pelita Bangsa


Kelas / Semester : VII (tujuh)/Semester II
Mata Pelajaran : IPA Fisika
Standar Kompetensi : 5. Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan.
Kompetensi Dasar : 5.2 Menganalisa data percobaan GLB dan GLBB serta penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator : 1. Menemukan ciri Gerak Lurus Beraturan (GLB).
2. Menemukan persamaan laju yang ditempuh.
3. Menyelidiki Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB).
4. Menerapkan konsep kecepatan dan kelajuan dalam kehidupan
sehari-hari.
5. Menunjukkan konsep GLBB dalam kehidupan sehari-hari.
6. Mendefinisikan percepatan sebagai perubahan kecepatan setiap
satuan waktu.
Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian gerak dan sifatnya.
2. Membedakan pengertian perpindahan dan jarak.
3. Menjelaskan pengertian kelajuan.
4. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kelajuan.
5. Menjelaskan pengertian GLB.
6. Menjelaskan ciri GLB.
7. Mengamati GLB.
8. Menjelaskan pengertian kecepatan.
9. Menjelaskan pengertian GLBB.
10. Menjelaskan pengertian percepatan.
11. Mengamati gerak lurus dipercepat beraturan.
12. Menyebutkan GLBB yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari.
Materi Pembelajaran : Gerak
Metode Pembelajaran : Model:
- Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
Metode:
- Diskusi kelompok
- Ceramah
- Eksperimen

Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA

a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apresepsi
- Apakah mobil yang melintas di jalanan tergolong melakukan gerak?
- Bagaimana cara menghitung kelajuan rata-rata mobil yang sedang bergerak?
. Prasyarat pengetahuan
- Apakah yang dimaksud dengan gerak?
- Faktor apa sajakah yang mempengaruhi kelajuan suatu benda?

b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
. Peserta didik (dibimbing guru) mendiskusikan pengertian gerak dan sifatnya.
. Peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya tentang beberapa contoh gerak.
. Peserta didik (dibimbing guru) mendiskusikan pengertian perpindahan, jarak, dan kelajuan.

26
. Peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya menjelaskan faktor-faktor yang mem-
pengaruhi kelajuan suatu benda.
. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal.
. Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
. Guru memberikan contoh soal cara menghitung kelajuan suatu benda.
. Guru menunjuk salah satu peserta didik untuk menjawab soal mengenai kelajuan suatu benda
di depan kelas, sedangkan peserta didik yang lain memperhatikannya.
. Guru memberikan beberapa soal untuk dikerjakan oleh peserta didik.
. Guru mengoreksi jawaban peserta didik. Jika masih ada peserta didik yang belum dapat
menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup
. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok dengan kinerja baik.
. Peserta didik (dibimbing guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman kegiatan.
. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KEDUA

a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apresepsi:
- Apakah tujuan lintasan rel kereta api harus dibuat lurus dan mendatar?
- Gerak jatuh peloncat indah tergolong GLB atau GLBB?
. Prasyarat pengetahuan
- Apakah yang dimaksud dengan GLB?
- Apakah ciri dari GLBB?
. Pra eksperimen
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.

b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
. Peserta didik (dibimbing guru) mendiskusikan pengertian GLB dan cirinya.
. Peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya mengenai contoh gerak lurus ber-aturan.
. Wakil tiap kelompok diminta mengambil pewaktu ketik dan sebuah mobil mainan.
. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen mengamati GLB.
. Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja
yang telah dijelaskan oleh guru.
. Peserta didik (dibimbing guru) mendiskusikan pengertian kecepatan dan percepatan benda.
. Peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya mengenai pengertian GLBB dan cirinya.
. Guru menginstruksikan peserta didik untuk melakukan eksperimen mengamati gerak lurus
dipercepat beraturan.
. Peserta didik secara berkelompok melakukan eksperimen dengan menggunakan papan, balok
kayu, sebuah mobil mainan dan pewaktu ketik.
. Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan
benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat
melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
. Peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari hasil
percobaan untuk membandingkan karakteristik GLB dan GLBB.
. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal.
. Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
. Guru memberikan contoh soal cara menghitung kecepatan dan percepatan suatu benda.
. Guru menunjuk salah satu peserta didik untuk menjawab soal mengenai kecepatan dan
percepatan suatu benda di depan kelas, sedangkan peserta didik yang lain
memperhatikannya.
. Guru memberikan beberapa soal untuk dikerjakan oleh peserta didik.
. Guru mengoreksi jawaban peserta didik. Jika masih ada peserta didik yang belum dapat
menjawab dengan benar, guru dapat langsung mem-berikan bimbingan.

27
c. Kegiatan Penutup
. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok dengan kinerja baik.
. Peserta didik (dibimbing guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman kegiatan.
. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

Sumber Belajar
a. Buku IPA Fisika Jl.1 halaman 142-163
b. Buku referensi yang relevan
c. Alat-alat praktikum

Penilaian Hasil Belajar


a. Teknik Penilaian:
- Tes tertulis
b. Bentuk Instrumen:
- PG
- Uraian
c. Contoh Instrumen:
- Contoh tes PG
Benda bergerak beraturan jika....
a. kelajuan tetap c. kelajuan berubah-ubah beraturan
b. ada percepatan d. percepatan berubah-ubah beraturan
- Contoh tes uraian
Albert menempuh jarak 72 km dalam waktu 100 menit. Berapa kelajuan Albert jika
dinyatakan dalam satuan m/s?

Bandar Lampung, Juli 2011


Mengetahui
Kepala SMP Pelita Bangsa Guru Mata Pelajaran

Drs. H. Mujiyono D.A, MM Saurulima Sihombing, S.T

28

Anda mungkin juga menyukai