PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas
Masa nifas terdiri dari tiga tahapan, yaitu : puerperium dini, puerperium
Masa nifas merupakan masa yang rawan bagi ibu, sekitar 60% kematian
ibu terjadi setelah melahirkan dan hampir 50% dari kematian pada masa nifas
darah dan sistem rujukan, maka infeksi menjadi lebih menonjol sebagai
Pada saat persalinan telah dilalui oleh seorang ibu berjalan normal, tanda
adanya bahaya akan tetap terjadi pada masa nifas yaitu masa dua jam setelah
persalinan sampai dengan enam minggu, harus diwaspadai terjadi bahaya yang
Angka kematian ibu pada tahun 2010 ada 287.000, yang menghasilkan
MMR dari 210 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup di antara 180 negara.
Jumlah kematian ibu ini menurun dari 543.000 di tahun 1990 menjadi 287.000 di
1
2
tahun 2010. Demikian juga MMR dunia yang menurun dari 400 kematian ibu per
100.000 kelahiran hidup di tahun 1990 menjadi 210 di tahun 2010 (WHO, 2010).
AKI 228 per 100.000 kelahiran hidup, AKB 34 per 1.000 kelahiran hidup.
AKI menurun dari 228 pada tahun 2007 menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup
dan AKB menurun dari 34 pada tahun 2007 menjadi 23 per 1.000 kelahiran
kematian ibu maternal adalah sebanyak 117 kasus kematian dengan rincian
sebanyak 26 kasus kematian ibu hamil, 79 kasus kematian ibu pada saat
persalinan serta sebanyak 5 kasus kematian ibu nifas. Sehingga jika dihitung
angka kematian ibu maternal dengan jumlah kelahiran hidup sebanyak 83.871,
maka kematian ibu maternal di provinsi Kalimantan Barat adalah sebesar 139
2009).
Asuhan masa nifas diperlukan dalam periode ini karena merupakan masa
kritis baik ibu maupun bayinya. Diperkirakan bahwa 60% kematian ibu akibat
3
kehamilan terjadi setelah persalinan, dan 50% kematian masa nifas terjadi dalam
Pada wanita atau ibu nifas penjelasan mengenai tanda-tanda bahaya masa
nifas sangat penting, oleh karena masih banyak ibu atau wanita yang sedang
hamil atau pada masa nifas belum mengetahui tentang tanda-tanda bahaya
masa nifas, baik yang diakibatkan masuknya kuman kedalam alat kandungan
seperti eksogen (kuman datang dari luar), autogen (kuman masuk dari tempat
lain dalam tubuh) dan endogen (dari jalan lahir sendiri) (Prawirohardjo, 2006).
Pendidikan kesehatan yang diberikan kepada ibu nifas penting agar ibu
diterima ibu nifas juga diperlukan agar mereka menyadari dan melakukan hal-hal
(Notoadmodjo, 2003).
Pada studi pendahuluan yang dilakukan di ruang nifas RSUD dr. Soedarso
normal dan 989 orang ibu post sectio caesaria dan 235 orang ibu nifas dari
Januari-1 Maret 2013, 71 orang yang melahirkan normal dan 164 orang ibu post
sectio caesaria.
Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso pada pada tanggal 1 Maret 2013, peneliti
melakukan wawancara terhadap 10 orang ibu nifas dan hasil yang didapatkan
4
adalah dari 10 orang ibu nifas, hanya 3 orang (30%) ibu nifas mengetahui tanda-
tanda bahaya masa nifas dan 7 orang ibu belum mengetahui tanda-tanda
bahaya masa nifas. Dan dari 10 orang ibu nifas terdapat 3 orang ibu nifas yang
mengalami infeksi nifas, 1 ibu nifas dengan bendungan ASI dan 1 ibu nifas
penelitian terhadap ibu post partum di ruang nifas RSUD dr. Soedarso Pontianak
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Peneliti
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dari penulisan Proposal ini adalah untuk mengetahui
kejelasan tentang:
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi penulis
konsep yang telah di peroleh selama mengikuti pendidikan dalam bentuk ilmiah
Pontianak
E. Keaslian penelitian
pada ibu nifas di Ruang Nifas RSUD Soedarso Pontianak. Metode penelitian
antara pengetahuan ibu nifas sebelum dan sesudah diberi penyuluhan, dilihat
dari harga Zhitung ( -4,974 ) lebih kecil dari Ztabel yaitu 137 dengan nilai p 0,000 <
pengetahuan ibu nifas sebelum dan sesudah diberi penyuluhan tentang tanda-
bahaya pada masa nifas di RSUD dr. Soedarso Pontianak. Metode penelitian
dirawat di ruang nifas RSUD dr. Soedarso Pontianak tahun 2011 tentang
tanda-tanda bahaya masa nifas, sebagian dari responden 46,67% (14 orang)
dikategorikan cukup.
3. Asih Dian Pratami (2011) meneliti tentang Pengetahuan ibu nifas sebelum
bahaya pada masa nifas dimana didapatkan bahwa Ztabel lebih kecil dari Zhitung
Adapun yang menjadi perbedaan pada peneliti ini yaitu terletak pada