Anda di halaman 1dari 2

INTISARI

Latar Belakang : Bagian rekam medis sebagai salah satu gerbang terdepan
dalam pelayanan kesehatan sehingga sebagai salah satu ukuran mutu
pelayanan yang diberikan kepada sebuah institusi kesehatan untuk
memberikan pelayanan hingga pelayanan pemeriksaan selesai. Dengan
kewajiban dan kewenangan yang telah diberikan pemerintah untuk
memberikan pelayanan yang baik di Puskesmas maka perlu dilakukan
kesetaraan Standar Manajemen Mutu di Institusi tersebut. Oleh karena itu
untuk memperbaiki proses tersebut perlu dilakukan akreditasi. Dimulai dari
kegiatan penerimaan pasien disaat mendaftar hingga melakukan
penyimpanan. Dari kegiatan-kegiatan penerimaan pasien dan penyimpanan
tersebut sering kali ditemukan masalah dimana permasalahan tersebut dapat
mengganggu mutu pelayanan. Sehingga dalam penelitian ini peneliti
melakukan pemecahan masalah (Problem Solving) di Bagian Penerimaan
Pasien dan Penyimpanan dengan menggunakan metode Fishbone diagram
di Puskesmas Ngaglik II Sleman Yogyakarta dan diharapkan dapat
menyelesaikan permasalahan tersebut.

Tujuan : Mengidentifikasi permasalahan, pemecahan masalah dan solusi


terkait dengan Problem Solving di Bagian Penerimaan Pasien dan
Penyimpanan Berkas Rekam Medis (Filing) di Puskesmas Ngaglik II Sleman
Yogyakarta.

Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif


dengan pendekatan kualitatif dan rancangan penelitian ini menggunakan
rancangan penelitian fenomenologis. Subjek penelitian ini terdiri dari tiga
orang petugas di bagian rekam medis dan objek pada penelitian ini adalah
pelaksanaan kegiatan rekam medis di bagian penerimaan pasien dan
penyimpanan berkas rekam medis (Filing) di Puskesmas Ngaglik II Sleman
Yogyakarta.

Hasil : Penelitian ini menunjukkan bahwa permasalahan yang ada di


Puskesmas Ngaglik II Sleman Yogyakarta yaitu Pembuatan dan penerapan
Prosedur Tetap (Protap) baru diberlakukan, terjadi penumpukan berkas
rekam medis dan ketidaksesuaian antara draft SOP/Protap dalam pemakaian
kartu antrian/sistem nomor urut, sering terjadi kesalahan dalam menulis
nomor rekam medis, pengembalian berkas rekam medis yang sering
terlambat dari poliklinik ke bagian RM, sistem masih manual, nomor RM yang
tertera di kartu yang dimiliki pasien terkadang tidak ada, penduplikasian
nomor RM, kesalahan penempatan berkas RM ke dalam rak,
ketidaksesuaian nomor urut wilayah dan penataan, tidak dilakukannya
penulisan dalam register pengambilan dan tekadang RM keluar tanpa tracer,
belum pernah melakukan pemilahan RM aktif dan inaktif. Hal tersebut
dipengaruhi oleh faktor 5M (Man, Method, Material, Money and Machine).

Kata kunci : Problem Solving, Bagian Penerimaan Pasien dan Penyimpanan


Berkas Rekam Medis (Filing), Fishbone diagram, Solusi.

xiv
ABSTRACT

Background : The medical record as one of the gates leading in health care that
as one measure of the quality of service provided to an institution to care give
health service inspections. With the obligations and authority that has been given
by the government to provide good service at the health center is necessary for
equality of Quality Management Standards in the Institution. Therefore, to
improve the process of accreditation needs to be done. Starting from patient
admissions activity while registering to do storage. Of the activities of patient
acceptance and storage problems are often found where the problem can
interfere with quality of service. Thus, in this study researchers conducted
problem solving in Patients Reception and storage by using Fish bone diagram in
Ngaglik II Sleman Yogyakarta Health Center and is expected to resolve the
problem.

Objective : Identify the problem, problem solving and solutions related to


Problem Solving in the Patient Reception and Medical Records Storage File
(Filing) in Ngaglik II Sleman Yogyakarta Health Center.

Methods : This study used a descriptive method with qualitative approach and
study design using a phenomenological research design. Subjects of this study
consisted of three officials at the medical record and the object of this research is
the implementation of the medical records at the reception and storage of patient
medical record file (Filing) in Ngaglik II Sleman Yogyakarta Health Center.

Results : This study shows that the existing problems in the Health Center in
Ngaglik II Sleman Yogyakarta, Preparation and implementation of Standard
Operating Procedure (SOP)/Procedure constant (Protap) has enacted, there is
accumulation of medical record file and the discrepancy between the draft
Standard Operating Procedure (SOP) in the use of a queue card/system serial
number, often errors in writing medical record numbers, medical record file
returns are often delayed from the clinic to the MR, the systemis still manual,
medical record number printed on the card that is owned by the patient
sometimes does not exist, copying numbers medical record, medical record file
misplacement into the rack, discrepancy sequence number and arrangement of
the area, does not writing in the registers and making off without tracer medical
record , MR've never done sorting active and inactive. It is influenced by factors
5M (Man, Method, Material, Money and Machine).

Keywords : Problem Solving, Patient Reception and Medical Records Storage


File (Filing), Fish bone diagrams, Solutions.

xv

Anda mungkin juga menyukai