BAHASA INDONESIA RMIK 2018/2019 NAMA KELOMPOK 6 : Alma Nur Fai (30516010)
Atmaja Bayu Aji (30516012)
Esty Rostikawati (30516032)
Rizal Seno Aji (30516086)
Tanaya Ardelia Shabrina (30516099)
MERINGKAS/MERANGKUM Adalah alat yang bermanfaat untuk membantu mengelola materi agar lebih mudah dipahami. Rangkuman dapat memudahkan menemukan poin utama bab. CARA MERANGKUM BAB MENULIS RANGKUMAN 1.Baca-cepat materinya. Rangkuman membantu Anda meringkas informasi. Langkah pertama memahami bab adalah dengan membacanya. Membaca-cepat berarti membaca sekilas materi Anda.[1] Berkonsentrasilah pada kata kunci. Buku-buku pelajaran biasanya mencetak-tebal kata-kata ini agar mudah ditemukan. 2.Jangan menghabiskan terlalu banyak waktu membaca setiap kata. Saat membaca untuk pertama kali, baca sekilas informasi untuk mendapatkan gambaran umum bahasan dalam bab tersebut. 3.Baca-cepat bab. Bacalah pendahuluan, kesimpulan, dan satu atau dua kalimat pertama setiap paragraf. Berusahalah menemukan poin utama bab tersebut. 1.Atur rangkuman. Setelah Anda mengerti gambaran umum isi bab, siapkan rangkuman Anda. Kebanyakan rangkuman ditulis menggunakan kombinasi angka dan huruf. Umumnya, poin utama ditandai dengan angka Romawi dan subpoin ditandai dengan huruf.[2] Contoh, jika Anda menulis bab tentang Perang Saudara Amerika, Anda dapat memulai rangkuman dengan menuliskan poin-poin utama. 2.Contoh: I. Awal Konflik II. Pertempuran Besar III. Dampak Terhadap Negara-negara Bagian Amerika Utara IV. Dampak Terhadap Negara-negara Bagian Amerika Selatan V. Rekonstruksi. 3.Setelah menulis poin utama, tambahkan subpoin. Untuk I. Awal Konflik, Anda dapat menambahkan A. Perbudakan dan B. Hak-Hak Negara Bagian. 4.Pastikan poin utama dalam rangkuman ditulis berdasarkan poin-poin dalam bab. Pertimbangkan untuk 1.Tulis rangkuman. Masukkan komponen-komponen lain dalam rangkuman Anda. Setelah Anda memiliki format, mulailah menulis pendahuluan. Cukup tuliskan satu paragraf pendahuluan.[3] Perhatikan kalimat tesis dalam pendahuluan. Kalimat tesis adalah argumen atau poin utama bab. 2.Contoh, kalimat tesis untuk bab tentang Perang Saudara adalah, “Perang Saudara dimenangkan oleh negara-negara di bagian Amerika utara karena mereka memiliki lebih banyak sumber daya, seperti logam dan populasi yang lebih besar.” 3.Tulis kembali kalimat tesis menggunakan kata-kata Anda sendiri dan masukkan ke dalam pendahuluan. Pendahuluan Anda sebaiknya juga memperkenalkan poin-poin signifikan dalam bab tersebut. 4.Letakkan pendahuluan di awal rangkuman. Setelah selesai menulis pendahuluan, Anda dapat mengisi angka-angka Romawi dengan poin-poin utama. 1.Berikan keterangan. Rangkuman yang efektif bersifat ringkas. Anda tidak perlu menulis keseluruhan bab. Tulis keterangan yang cukup untuk setiap poin utama untuk membantu memperjelas pemahaman Anda.[4] Masukkan keterangan untuk setiap subpoin. Keterangan adalah komentar atau deskripsi. 2.Contoh, Anda dapat memberi keterangan I. Awal Konflik, B. Perbudakan, “Negara-negara di bagian Amerika selatan ingin tetap memperbudak 4 juta orang. Ini adalah alasan ideologis Perang Saudara.” 3.Agar bermanfaat, berikan informasi yang cukup dalam keterangan, tetapi jangan berlebihan. Dua sampai tiga kalimat sudah cukup. 1.Bersikaplah fleksibel. Anda seharusnya memiliki gambaran tentang hasil akhir rangkuman. Namun, Anda harus bersedia membuat perubahan. Fleksibilitas memungkinkan Anda untuk mengubah rangkuman agar sesuai dengan kebutuhan. Berikan tempat untuk menambahkan poin. Mungkin awalnya Anda hanya berencana untuk membuat lima poin, tetapi ternyata ada enam poin yang harus Anda rangkum. 2.Tambahkan poin. Pastikan bahwa apa yang Anda tambahkan memang poin utama. Jika poin tersebut dapat diletakkan sebagai subpoin, lebih baik tempatkan sebagai subpoin. 3.Hapus materi jika perlu. Mungkin di awal Anda berpikir bahwa perang laut adalah salah satu faktor utama dalam Perang Saudara. Jika Anda berubah pikiran, Anda dapat menghapus poin tersebut. 1.Ikuti arahan. Kadang guru atau dosen menugaskan Anda untuk membuat rangkuman. Hal ini berguna untuk mengembangkan keterampilan baru. Melalui rangkuman, guru atau dosen juga dapat mengetahui apakah Anda berkonsentrasi pada konsep yang tepat. [5] Penuhi semua aturannya. Jika guru Anda meminta rangkuman dengan 8 poin utama, Anda sebaiknya menuruti aturan tersebut. 2.Mintalah klarifikasi. Jika Anda memiliki pertanyaan tentang format rangkuman, bertanyalah kepada guru atau dosen Anda.