Anda di halaman 1dari 19

CARA MERINGKAS BUKU NON FIKSI/NOVEL

CARA MERINGKAS BUKU

Ada beberapa teknik membaca efektif, diantaranya adalah metode mapping, tabel KWL, dan SQ3R.
Metode Mapping atau Mind Mapping.
Metode ini efektif untuk memperoleh gambaran umum (figuring out) tentang suatu tipik besar.
katakanlah satu buku misalnya. Caranya adalah dengan menuliskan ide utama dalam satu lingkaran,
kemudian sub ide utama lainya dalam lingkaran berikutnya dan seterusnya.
Metode KWL
Metode ini terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut:
a.K – awali dari apa yang kita tahu (KNOW)
b.W – lanjutkan dengan apa (WHAT) yang ingin kita tahu; dan
c.L – diakhiri dengan menuliskan atau mempertajam kembali apa yang telah kita tahu (What we
have LEARNED).
Metode SQ3R
Metode ini terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut:
1. Survey
Dengan melakukan peninjauan dapat dikumpulkan informasi yang diperlukan untuk memfokuskan
perhatian saat membaca. Peninjauan untuk satu bab memerlukan waktu 5-10 menit. Apa yang
ditinjau?
Baca Judul
Hal ini dapat membantu untuk memfokuskan pada topik bab
Baca Pendahuluan
Memberikan orientasi dari pengarang mengenai hal-hal penting dalam bab
Baca kepala judul/subbab
Memberikan gambaran mengenai kerangka pemikiran
Perhatikan grafik, diagram
Adanya grafik, diagram dan gambar ditujukan untuk memberikan informasi penting sebagai
tambahan atas teks
Perhatikan alat Bantu baca
Termasuk huruf miring, definisi, pertanyaan di akhir bab yang ditujukan untuk membantu
pemahaman dan mengingat.
2. Question
Setelah kerangka pemikiran suatu bab diperoleh, mulai perhatikan kepala judul/subbab yang
biasanya dicetak tebal. Perhatikan kepala judul ini satu per satu dan ubah kepala judul ini jadi
beberapa pertanyaan.
3. Read
Dengan membaca, kita mulai mengisi informasi ke dalam kerangka pemikiran bab yang kita buat
pada proses Survey. Bacalah suatu subbab dengan tuntas jangan pindah ke subbab lain sebelum kita
menyelesaikannya. Pada saat membaca, kita mulai mencari jawaban pertanyaan yang kita buat pada
Question. Tuliskan jawaban yang kita peroleh dengan dengan kata-kata sendiri di kertas yang pada
2/3 kolom yang disiapkan.
4. Recite
Pada umumnya kita cepat sekali lupa dengan bahan yang telah dibaca. Dengan melakukan proses
Recite ini kita bisa melatih pikiran untuk berkonsentrasi dan mengingat bahan yang dibaca. Proses ini
dilakukan setelah kita menyelesaikan suatu subbab. Cara melakukan Recite adalah dengan melihat
pertanyaan-pertanyaan yang kita buat sebelum membaca subbab tersebut dan cobalah jawab pada
selembar kertas tanpa melihat buku.
5. Review
Review membantu kita untuk meyempurnakan kerangka pemikiran dalam suatu bab dan
membangun daya ingat kita untuk bahan pada bab tersebut. Proses ini dapat dilakukan dengan
membaca ulang seluruh subbab, melengkapi catatan atau berdiskusi dengan teman. Cara Review
yang terbukti efektif adalah dengan menjelaskan kepada orang lain.
Tujuh Kiat Membaca Buku dengan Efektif
1.Ketika anda mulai membaca buku baru, bacalah terlebih dahulu isi luar buku tersebut, resensi
buku dibelakang, biografi penulis, kata pengantar, daftar isi dan lain-lain.
2.Ketika membaca ubah kebiasaan anda menggerakkan bibir, menunjuk tulisan, dan vokalisasi
bacaan karena akan memperlambat anda dalam membaca dan itu membuang waktu anda untuk
membaca kembali halaman selanjutnya atau bahkan buku yang lainnya.
3.Cobalah berlatih membaca cepat sehingga kecepatan anda membaca terus meningkat, cobalah
membaca buku belajar membaca cepat yang ditujukan agar anda dapat berlatih membaca dengan
efektif dan efisien.
4.Baca setiap tulisan tiap paragraf dengan teratur jangan melompat ke paragraf selanjutnya sebelum
anda menyelesaikan paragraf tersebut. Setelah selesai membaca beberapa halaman dari buku
tersebut tanyakan kepada diri anda beberapa pertanyaan dari bacaan tersebut, jika anda belum
dapat memahaminya baca sekali lagi.
5.Temukan ide pokok pada buku yang anda baca, membacalah lebih kritis, jika perlu siapkan catatan
kecil untuk bagian bacaan yang perlu di ingat.
6.Cobalah konsentrasi dalam membaca bacaan yang cukup berat, gunakan tips cara belajar yang
sudah diberikan untuk menambah konsentrasi.
7.Gunakan setiap waktu luang anda untuk membaca, usahakan anda membawa buku bacaan yang
seukuran dengan saku anda atau surat kabar.

B. Tahap Pengerjaan
1. Membaca dengan detail dan mencatat hal-hal penting. Ini yang membedakan antara pembaca
biasa dan peresensi buku. Bagi pembaca biasa, membaca bisa sambil lalu dan boleh menghentikan
kapan saja. Bagi seorang peresensi, mesti membaca buku sampai tuntas agar bisa mendapatkan
informasi buku secara menyeluruh. Begitu juga mencatat kutipan dan pemikiran yang dirasa penting
yang terdapat dalam buku tersebut.
2. Setelah membaca, mulai menuliskan karya resensi buku yang dimaksud. Dalam karya resensi
tersebut, setidaknya mengandung beberapa hal;
• Informasi(anatomi) awal buku (seperti format diatas).
• Tentukan judul yang menarik dan “provokatif”.
• Membuat ulasan singkat buku. Ringkasan garis besar isi buku.
• Memberikan penilaian buku. (substansi isinya maupun cover dan cetakan fisiknya) atau
membandingkan dengan buku lain. Inilah sesungguhnya fungsi utama seorang peresensi yaitu
sebagai kritikus sehingga bisa membantu publik menilai sebuah buku.
• Menonjolkan sisi yang beda atas buku yang diresensi dengan buku lainnya.
• Mengulas manfaat buku tersebut bagi pembaca.
• Mengkoreksi karya resensi. Editing kelengkapan karya, EYD dan sistematika jalan pikiran resensi
yang telah dihasilkan. Yang terpenting tentu bukan isi buku itu apa, tapi apa sikap dan penilaian
peresensi terhadap buku tersebut.
C. Tahap Publikasi
1. Karya disesuaikan dengan ruang media yang akan kita kirimi resensi. Setiap media berbeda-beda
panjang dan pendeknya. Mengikuti syarat jumlah halaman dari media yang bersangkutan adalah
sebuah langkah yang aman bagi peresensi.
2. Menyertakan cover halaman depan buku.
3. Mengirimkan karya sesuai dengan jenis buku-buku yang resensinya telah diterbitkan sebelumnya.
Peresensi perlu menengok dan memahami buku jenis apa yang sering dimuat pada sebuah media
tertentu. Hal ini untuk menghindari penolakan karya kita oleh redaktur.
Demikian ulasan sekilas mengenai teknik sederhana meresensi buku. Pada intinya, persoalan
meresensi buku adalah soal berbagi (ilmu). Setelah membaca buku, biasanya kita bahagia karena
memperoleh wawasan baru. Dengan begitu urusan meresensi buku juga bisa berarti kita berbagi
kebahagiaan dengan orang lain.

Bagi orang yang sudah terbiasa membuat ringkasan, mungkin kaidah yang berlaku dalam menyusun
ringkasan telah tertanam dalam benaknya. Meski demikian, tentulah perlu diberikan beberapa
patokan sebagai pegangan dalam membuat ringkasan terutama bagi mereka yang baru mulai atau
belum pernah membuat ringkasan. Berikut ini beberapa pegangan yang dipergunakan untuk
membuat ringkasan yang baik dan teratur.
1. Membaca Naskah Asli
Bacalah naskah asli sekali atau dua kali, kalau perlu berulang kali agar Anda mengetahui kesan
umum tentang karangan tersebut secara menyeluruh. Penulis ringkasan juga perlu mengetahui
maksud dan sudut pandangan penulis naskah asli. Untuk mencapainya, judul dan daftar isi tulisan
(kalau ada) dapat dijadikan pegangan karena perincian daftar isi memunyai pertalian dengan judul
dan alinea-alinea dalam tulisan menunjang pokok-pokok yang tercantum dalam daftar isi.
2. Mencatat Gagasan Utama
Jika Anda sudah menangkap maksud, kesan umum, dan sudut pandangan pengarang asli, silakan
memperdalam dan mengonkritkan semua hal itu. Bacalah kembali karangan itu bagian demi bagian,
alinea demi alinea sambil mencatat semua gagasan yang penting dalam bagian atau alinea itu.
Pokok-pokok yang telah dicatat dipakai untuk menyusun sebuah ringkasan. Langkah kedua ini juga
menggunakan judul dan daftar isi sebagai pegangan. Yang menjadi sasaran pencatatan adalah judul-
judul bab, judul anak bab, dan alinea, kalau perlu gagasan bawahan alinea yang betul-betul esensial
untuk memperjelas gagasan utama tadi juga dicatat.
3. Mengadakan Reproduksi
Pakailah kesan umum dan hasil pencatatan untuk membuat ringkasan. Urutan isi disesuaikan dengan
naskah asli, tapi kalimat-kalimat dalam ringkasan yang dibuat adalah kalimat-kalimat baru yang
sekaligus menggambarkan kembali isi dari karangan aslinya. Bila gagasan yang telah dicatat ada yang
masih kabur, silakan melihat kembali teks aslinya, tapi jangan melihat teks asli lagi untuk hal lainnya
agar Anda tidak tergoda untuk menggunakan kalimat dari penulis asli. Karena kalimat penulis asli
hanya boleh digunakan bila kalimat itu dianggap penting karena merupakan kaidah, kesimpulan,
atau perumusan yang padat.
4. Ketentuan Tambahan
Setelah melakukan langkah ketiga, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan agar ringkasan itu
diterima sebagai suatu tulisan yang baik.
a. Susunlah ringkasan dalam kalimat tunggal daripada kalimat majemuk.
b. Ringkaskanlah kalimat menjadi frasa, frasa menjadi kata. Jika rangkaian gagasan panjang, gantilah
dengan suatu gagasan sentral saja.
c. Besarnya ringkasan tergantung jumlah alinea dan topik utama yang akan dimasukkan dalam
ringkasan. Ilustrasi, contoh, deskripsi, dsb. dapat dihilangkan, kecuali yang dianggap penting.
d. Jika memungkinkan, buanglah semua keterangan atau kata sifat yang ada, meski terkadang
sebuah kata sifat atau keterangan masih dipertahankan untuk menjelaskan gagasan umum yang
tersirat dalam rangkaian keterangan atau rangkaian kata sifat yang terdapat dalam naskah.
e. Anda harus mempertahankan susunan gagasan dan urutan naskah. Tapi yang sudah dicatat dari
karangan asli itulah yang harus dirumuskan kembali dalam kalimat ringkasan Anda. Jagalah juga agar
tidak ada hal yang baru atau pikiran Anda sendiri yang dimasukkan dalam ringkasan.
f. Agar dapat membedakan ringkasan sebuah tulisan biasa (bahasa tak langsung) dan sebuah
pidato/ceramah (bahasa langsung) yang menggunakan sudut pandang orang pertama tunggal atau
jamak, ringkasan pidato atau ceramah itu harus ditulis dengan sudut pandangan orang ketiga.
g. Dalam sebuah ringkasan ditentukan pula panjangnya. Karena itu, Anda harus melakukan seperti
apa yang diminta. Bila diminta membuat ringkasan menjadi seperseratus dari karangan asli, maka
haruslah membuat demikian. Untuk memastikan apakah ringkasan yang dibuat sudah seperti yang
diminta, silakan hitung jumlah seluruh kata dalam karangan itu dan bagilah dengan seratus. Hasil
pembagian itulah merupakan panjang karangan yang harus ditulisnya. Perhitungan ini tidak
dimaksudkan agar Anda menghitung secara tepat jumlah riil kata yang ada. Tapi perkiraan yang
dianggap mendekati kenyataan. Jika Anda harus meringkaskan suatu buku yang tebalnya 250
halaman menjadi sepersepuluhnya, perhitungan yang harus Anda lakukan adalah sebagai berikut:
1. Panjang karangan asli (berupa kata) adalah: Jumlah halaman x Jumlah baris per halaman x Jumlah
kata per baris = 250 x 35 X 9 kata = 78.750 kata.
2. Panjang ringkasan berupa jumlah kata adalah: 78.750 : 10 = 7.875 kata. Panjang ringkasan berupa
jumlah halaman ketikan adalah: jika kertas yang dipergunakan berukuran kuarto, jarak antar baris
dua spasi, tiap baris rata-rata sembilan kata, pada halaman kertas kuarto dapat diketik 25 baris
dengan jarak dua spasi, maka: Jumlah kata per halaman adalah: 25x 9 kata = 225. Jumlah halaman
yang diperlukan adalah: 7.875:225 = 35 halaman.

(^^^^^^)

Jika Anda perhatikan catatan ini cukup sederhana. Pertama, saya memulainya dengan menuliskan
topik utama yakni judul buku itu sendiri. Kedua, saya menentukan cabang utama yang merupakan
pokok pikiran buku tersebut. Dalam hal ini setiap bab mewakili satu cabang utama. Ketiga, saya
menentukan pokok pikiran penting dan detail tertentu dari setiap bab yang perlu saya ingat untuk
jangka panjang.
Seperti yang diceritakan di depan, ini merupakan pengalaman pertama saya meringkas keseluruhan
buku dalam selembar Mind Map. Sebelumnya saya terbiasa meringkas buku teks kuliah per bab,
satu lembar setiap babnya. Anda bisa melihat catatan model ini pada posting sebelumnya tentang
Mind Map.
Tantangan utama yang saya rasakan dalam membuat Mind Map untuk keseluruhan buku adalah
bagaimana memberikan ruang yang cukup untuk melakukan eksplorasi pokok pikiran utama di
setiap bab. Ada kalanya cabang dalam satu bab memakan tempat cukup banyak sehingga
menyisakan tempat terbatas untuk bab lain.
Ada yang menarik ketika berusaha meringkas buku ke dalam Mind Map yaitu Andaharus memahami
buku tersebut terlebih dahulu. Mind Map merupakan catatan aktif dengan mengandalkan pokok
pikiran yang dikaitkan satu sama lain. Seseorang tidak akan bisa membuat Mind Map sebelum dia
sendiri memetakan dalam kepalanya apa yang hendak dicatat. Dengan demikian, proses mencatat
sekaligus menjadi proses belajar. Ketika menentukan kata kunci yang dipakai, sebenarnya kita juga
sedang memilih kata yang memiliki asosiasi paling kuat sehingga mampu mengingatkan kembali
pada pembahasan dalam buku. Ini adalah kekuatan penting Mind Map yang menjadikannya sebuah
alat untuk belajar, sekaligus alat untuk mengingat. Dengan membuat Mind Map pribadi, sebenarnya
kita tidak hanya memiliki catatan di atas kertas, tetapi juga catatan di dalam kepala lengkap dengan
seluruh asosiasinya.
Hal ini jauh berbeda dengan catatan konvensional di mana orang bisa mencatat tanpa harus
memahami. Mungkin Anda masih ingat masa-masa sekolah dulu ketika diminta mencatat apa-apa
yang ada di papan tulis atau didiktekan oleh pengajar. Dengan demikian, sering terjadi orang
mencatat apa-apa yang tidak dipahaminya. Masalah muncul ketika catatan tersebut dibaca kembali,
ternyata tidak dimengerti.
Adapun aspek penting lainnya ketika membuat Mind Map adalah Anda berusaha merumuskan
pemahaman dan pengertian sendiri tentang buku yang dibaca. Ini sangat penting karena yang
dicatat adalah pemahaman kita sebagai orang yang sedang belajar, bukan semata-mata apa yang
dituliskan oleh pengarang. Karena kita yang membuat, maka isinya adalah bahasa internal yang
biasa kita pakai sehingga sangat mudah diingat dan di-recall kembali ketika diperlukan.
Dengan mencatat pemahaman, tak jarang kita akan mengalami a-ha moment, yakni saat-saat di
mana kita mendapat inspirasi atau pengertian baru dari apa yang dicatat. Ibarat seorang yang
sedang mendiktekan pemahaman kepada dirinya sendiri, tiba-tiba muncul suatu pengertian,
pemahaman, ataupun hubungan antara topik yang dibahas dengan tema-tema berkaitan yang
pernah dipelajari sebelumnya. Mirip kisah Newtonmenemukan inspirasi hukum gravitasi ketika
melihat buah apel jatuh dari pohon. Inilah kekuatan penting yang sangat berharga jika Anda
membiasakan mencatat dengan cara seperti ini.

(^^^^^^)

Meringkas artikel kini bisa dilakukan dengan bantuan komputer. Sebuah terobosan yang membuat
penulis tidak terlalu pusing dengan aktivitas manual.
Meringkas artikel merupakan salah satu kegiatan yang sering kita lakukan. Di tingkat sekolah
menengah, meringkas dapat menjadi salah satu jenis tugas favorit para guru bagi murid-muridnya.
Di bidang sastra, sinopsis merupakan bentuk ringkasan yang memberikan gambaran singkat bagi
sebuah novel. Bahkan di jaman internet seperti sekarang, di mana volume informasi yang ada sangat
besar, ringkasan menjadi hal yang esensial untuk menentukan informasi yang paling cocok untuk
kebutuhan tertentu.
Saat ini, meringkas memang masih banyak dilakukan oleh manusia, dengan hasil yang cukup
memuaskan. Namun, ternyata mesin pun dapat melakukan kegiatan meringkas ini, walaupun
hasilnya tidak sebaik buatan manusia. Lalu, untuk apakah ringkasan hasil buatan mesin? Kelebihan
ringkasan oleh mesin terletak pada sisi kecepatannya. Jika Anda pernah mencoba membuka
situs Google News , Anda akan menjumpai banyak topik berita yang dikumpulkan dari berbagai situs
serta dirangkum dalam satu tempat. Inilah salah satu aplikasi dari peringkasan otomatis.
Otomatis
Penelitian mengenai peringkasan otomatis sendiri telah dimulai setidaknya pada tahun 1958 oleh
H.P. Luhn. Banyak penelitian lain pun dilakukan dengan memperbaiki kelemahan-kelemahan metode
yang lama, selain memanfaatkan kekuatan komputasi yang semakin tinggi seiring perkembangan
teknologi perangkat keras. Beberapa penelitian lainnya dilakukan oleh Kupiec pada tahun 1995 serta
Teufel dkk pada tahun 1997. Penelitian peringkasan otomatis juga telah dilakukan untuk bahasa-
bahasa selain bahasa Inggris. Untuk bahasa Indonesia, Sitawati mengadaptasi metode peringkasan
ini ke bahasa Indonesia pada tahun 2005. Selain itu, Alfadian juga melakukan penelitian lainnya pada
tahun 2007.
Lalu, bagaimana cara mesin bisa mengetahui bagian-bagian mana yang harus diringkas dari sebuah
artikel? Prinsip yang paling sering digunakan adalah penghilangan kalimat yang tidak penting.
Dengan kata lain, mesin tidak akan membuat kalimat baru pada ringkasan. Bandingkan dengan
ringkasan manual yang dapat menggabungkan dua kalimat atau lebih menjadi satu kalimat.
Untuk menentukan kalimat mana yang harus dihilangkan, setiap kalimat akan diberikan sebuah nilai
yang menunjukkan seberapa penting kalimat tersebut dalam artikel. Jelas bahwa kalimat yang
memiliki nilai yang rendah mendapat prioritas untuk dihilangkan dari artikel.
Metode
Cara menilai pentingnya sebuah kalimat pun bisa bermacam-macam. Salah satu cara yang paling
sering dilakukan dan terbukti efektif adalah dengan menggunakan metode kata kunci (keyword).
Pertama-tama, mesin akan mengekstraksi kata kunci-kata kunci yang terdapat pada artikel.
Misalnya, artikel mengenai kesehatan dapat mengandung kata kunci seperti “pencernaan”, “olah
raga”, “sistem saraf”, dan sebagainya. Nah, kalimat-kalimat yang banyak mengandung kata kunci
tersebut akan mendapatkan nilai lebih. Metode ekstraksi kata kunci ini pun bermacam-macam dan
sering menjadi topik penelitian tersendiri di luar peringkasan otomatis. Cara termudah adalah
dengan menghitung jumlah kemunculan kata tersebut dalam artikel. Semakin banyak kata tersebut
muncul dalam artikel maka dianggap kata tersebut cukup penting dan layak dijadikan kata kunci.
Namun, metode ini masih memiliki kelemahan. Kata-kata yang sering muncul belum tentu
menandakan bahwa kata tersebut penting. Sebagai contoh, kata “yang” atau “dan” akan sering
muncul di setiap artikel. Kata-kata seperti ini sering disebut dengan stopwords.
Selain metode di atas, masih banyak pula metode-metode lain yang dapat digunakan. Walau begitu,
tetap saja hasilnya masih kalah bagus dengan ringkasan buatan manusia. Singkat kata, peringkas
otomatis menawarkan kecepatan daripada ketepatan.
Aorta adalah arteri terbesar dalam tubuh. Arteri adalah pembuluh yang membawa darah
dari jantung. Aorta muncul dari ventrikel kiri jantung, membentuk lengkungan, kemudian
meluas ke perut, di mana cabangnya menjadi dua arteri yang lebih kecil.
Aglutinogen adalah protein darah yan terdapat dalam eritrositdan berfungsi sebagai
antigen, sedangkan Aglutinin merupakan protein darah yang terdapat dalam plasma darah
sebagai anti bodi. Ada dua macam aglutinin, yaitu: aglutinin α (zat anti A) , dan aglitinin β
(zat anti B).
Antigen adalah sebuah zat yang merangsang respon imun, terutama dalam
menghasilkan antibodi. Antigen biasanya berupa protein atau polisakarida, tetapi dapat
juga berupa molekul lainnya, termasuk molekul kecil (hapten) yang bergabung dengan
protein-pembawa atau carrier.
Antibodi (bahasa Inggris: antibody, gamma globulin) adalah glikoprotein dengan struktur
tertentu yang disekresikan oleh sel B yang telah teraktivasi menjadi sel plasma, sebagai
respon dari antigen tertentu dan reaktif terhadap antigen tersebut.

Sistem kekebalan atau imunitas adalah suatu sistem pertahanan yang digunakan untuk melindungi
tubuh dari infeksi penyakit atau kuman. Penyakit atau kuman ini berupa protein asing yang berbeda
dari protein tubuh kita, dan sering disebut antigen. Karena dianggap sesuatu yang asing, maka
antigen ini harus disingkirkan, dinetralisir, atau dihancurkan. Yang bertugas melakukan ini salah
satunya adalah sistem pertahanan tubuh yang dikenal denganantibodi.

Macam sistem pertahanan tubuh

Antibodi adalah suatu zat yang dibentuk oleh tubuh, yang berasal dari protein darah jenis gama-
globulin dan berfungsi untuk melawan antigen (zat asing/protein asing) yang masuk ke dalam tubuh.
Berbagai jenis antibodi bekerja dengan beberapa cara untuk melawan antigen:

a. Opsonin adalah antibodi yang bekerja dengan merangsang leukosit untuk menyerang antigen atau
kuman.
b. Lisin adalah antibodi yang bekerja dengan cara menghancurkan antigen (lisis).
c. Presipitin adalah antibodi yang bekerja dengan cara mengendapkan antigen (presipitasi), dan
d. Aglutinin adalah antibodi yang bekerja dengan cara menggumpalkan antigen (aglutinasi).

Umumnya yang bertugas melawan para antigen ini adalah kelompok sel darah putih (leukosit). Ada
bermacam-macam leukosit dengan berbagai fungsi. Berdasarkan ada/tidaknya granula di dalam
plasma, leukosit dibagi menjadi:

1. Leukosit bergranula (granulosit)

 Neutrofil

 Eosinofil

 Basofil

2. Leukosit tidak bergranula (agranulosit)

 Limfosit

 Monosit
1. Neutrofil

Plasmanya bersifat netral, inti selnya berjumlah banyak (polimorf) dengan bentuk bermacam-
macam. Neutrofil melawan antigen dengan cara memakannya (fagositosis). Selain melakukan
fagositosis terhadap kuman, neutrofil juga memakan jaringan tubuh yang rusak atau mati.

2. Eosinofil

Plasmanya bersifat asam. Itulah sebabnya eosinofil akan tampak berwarna merah tua bila ditetesi
eosin. Eosinofil juga bersifat fagosit dan jumlahnya akan meningkat jika tubuh terkena infeksi.

3. Basofil
Plasmanya bersifat basa. Berwarna biru jika ditetesi larutan basa. Basofil juga bersifat fagosit. Selain
itu, basofil mengandung antikoagulan (anti penggumpalan darah), yaitu heparin.

4. Limfosit

Limfosit tidak dapat bergerak dan berinti satu. Ukurannya ada yang besar dan ada yang kecil.
Limfosit berfungsi untuk membentuk antibodi.

5. Monosit
Monosit dapat bergerak seperti Amoeba dan mempunyai inti yang bulat/bulat panjang. Monosit
diproduksi pada jaringanlimfe (getah bening) dan bersifat fagosit.

Beginilah proses fagositosis

Dari bermacam leukosit di atas yang berperan penting terhadap kekebalan tubuh ada 2, yaitu sel
fagosit dan limfosit.

1. Sel fagosit akan menghancurkan antigen yang dengan cara menelannya (fagositosis). Ada 2
macam sel fagosit, yaitu neutrofil, dan Makrofag. Sel makrofag dapat keluar dari dalam
peredaran darah untuk masuk ke dalam jaringan tubuh. Kemampuan ini disebut diapedesis,
dan berguna untuk melacak/mencari lokasi dimana antigen atau kuman berada. Jika antigen
ditemukan maka sel makrofag juga akan melakukan fagositosis.

2. Sedangkan limfosit terdiri atas:

1. limfosit T (T Sel)

2. limfosit B (B sel). Keduanya dihasilkan oleh sumsum tulang dan diedarkan ke seluruh
tubuh melalui pembuluh darah, dan menghasilkan antibodi yang disesuaikan dengan
antigen yang masuk ke dalam tubuh.

Seringkali antigen semacam virus memasuki tubuh tidak melalui pembuluh darah tetapi melalui kulit
dan selaput lendir untuk menghindari leukosit. Namun ada bentuk pertahanan lain di sana. Sel-sel
tubuh akan menghasilkaninterferon yaitu zat yang berfungsi sebagai penghalang pembentukan virus
baru (replikasi).
Sebuah sel makrofag sedang melakukan fagositosis (memakan) bakteri

Inilah perbandingan bentuk dan ukuran berbagai macam sel darah

Macam Sistem Kekebalan

1. Sistem Kekebalan Alami

Jika tubuh terserang suatu penyakit, misalnya campak, tubuh akan membentuk antibodi untuk
melawan campak. Dibentuknya antibodi ini menyebabkan tubuh menjadi kebal (imun) terhadap
campak. Kekebalan (imunitas) terhadap suatu penyakit yang dimiliki tubuh tanpa perlakuan tertentu
ini dinamakan kekebalan alami/kekebalan perolehan (aquired immune). Contoh kekebalan alami
yang lain adalah kebalnya bayi terhadap beberapa penyakit setelah menyusu pada hari pertama. Di
dalam air susu ibu tersebut terkandung kolostrum yang kaya antibodi dan mineral. Kekebalan bayi
ini bertahan beberapa hari sampai beberapa minggu.
Bagaimana tubuh dapat mengingat dan mengenali antigen yang pernah menyerang sebelumnya?
Ternyata ada sel-sel khusus yang bertugas untuk mengingat dan mengenal antigen yang disebut sel-
sel memori. Inilah ciri khas sistem kekebalan tubuh: pengingatan/pengenalan dan pengkhususan.
Pengenalan artinya sel-sel memori mampu mengingat dan mengenal antigen yang pernah
menyerang tubuh. Sedangkan kekhususan berarti satu antibodi hanya cocok untuk satu antigen
tertentu. Sebagai contoh antibodi cacar hanya cocok untuk antigen cacar dan tidak cocok untuk
antigen lainnya.

2. Sistem Kekebalan Buatan

Kekebalan buatan adalah suatu bentuk kekebalan tubuh yang sengaja dibuat atau ditumbuhkan
melalui pemberianvaksin. Vaksin adalah bibit penyakit (kuman/antigen) yang telah dilemahkan.
Proses pemberian vaksin dalam tubuh disebut vaksinasi. Contohnya jika menginginkan tubuh
memproduksi antibodi tetanus, maka seseorang disuntik bakteri tetanus yang telah dilemahkan.
Vaksin tetanus yang masuk tersebut akan dianggap tubuh sebagai antigen sehingga tubuh akan
memproduksi antibodi. Akibatnya tubuh menjadi kebal terhadap tetanus jika suatu saat penyakit
tersebut menyerang. Kekebalan yang dibuat oleh tubuh dengan pemberian vaksin ini
dinamakan kekebalan buatan dan termasuk kekebalan aktif karena tubuh membentuk antibodi
sendiri.

Cara lain untuk menumbuhkan kekebalan pada tubuh adalah dengan menyuntikkan serum. Serum
adalah plasma darah yang telah mengandung antibodi untuk melawan antigen tertentu. Pembuatan
serum dilakukan dengan menyuntik kuda atau kelinci dengan vaksin tertentu. Setelah tubuh kelinci
atau kuda membentuk antibodi, kemudian plasma darah yang mengandung antibodi diisolasi.
Umumnya pemberian serum dilakukan untuk pengobatan dan bukan pencegahan. Misalnya
seseorang yang digigit ular berbisa ditolong dengan menyuntikkan serum anti bisa ular. Pemberian
serum seperti ini disebut dengan kekebalan pasif karena tubuh tidak membentuk antibodi sendiri.

Semua langkah untuk membuat tubuh menjadi kebal (imun) baik dengan vaksinasi maupun
pemberian serum seperti di atas disebut dengan imunisasi. Dengan memahami sistem kekebalan di
atas, kita tahu ada 2 jenis imunisasi, yaituimunisasi alamiah dan imunisasi buatan. Seseorang yang
pernah terinfeksi suatu penyakit dan akhirnya memperoleh kekebalan disebut memperoleh
imunisasi alamiah. Sebaliknya jika memperoleh kekebalan karena pemberian vaksin atau serum
disebut imunisasi buatan (artifisial).

Macam Vaksin

Kekebalan karena vaksinasi biasanya memiliki jangka waktu tertentu, sehingga permberian vaksin
harus diulang lagi setelah beberapa lama. Hal
ini dilakukan karena jumlah antibodi dalam tubuh semakin berkurang sehingga imunitas tubuh juga
menurun. Beberapa jenis penyakit yang dapat dicegah dengan vaksinasi antara lain cacar,
tuberkulosis, dipteri, hepatitis B, pertusis, tetanus, polio, tifus, campak, dan demam kuning. Vaksin
untuk penyakit tersebut biasanya diproduksi dalam skala besar sehingga harganya dapat terjangkau
oleh masyarakat.

Secara garis besar, vaksin dikelompokkan menjadi 4 jenis yaitu:

1. Vaksin Bacille Calmette-Guerin (BCG), polio jenis sabin, dan campak. Vaksin ini terbuat dari
mikroorganisme yang telah dilemahkan.

2. Vaksin pertusis dan polio jenis salk. Vaksin ini berasal dari mikroorganisme yang telah
dimatikan.
3. Vaksin tetanus toksoid dan difteri. Vaksin ini berasal dari toksin (racun) mikrooganisme yang
telah dilemahkan/diencerkan konsentrasinya.

4. Vaksin hepatitis B. Vaksin ini terbuat dari protein mikroorganisme.

SISTEM PEREDARAHAN DARAH MANUSIA

1. Berikut ini adalah fungsi sel darah Fungsi basofil adalah melepaskan zat
merah : pencegah alergi, mengandung heparin.
1) Menghindarkan tubuh dari infeksi
2) Melakukan proses pembekuan darah 3. Hemoglobin sebagai senyawa protein
3) Mengikat CO2 dari jaringan menuju penyusun eritrosit memiliki kemampuan
paru – paru mengikat …
4) Mengedrkan O2 dari paru – paru ke a. Oksigen
seluruh tubuh b. Oksigen dan zat lemas
5) Mengangkut sari – sari makanan ke c. Oksigen dan karbon dioksida
seluruh tubuh d. Oksigen dan karbon monoksida
Fungsi eritrosit ditunjukkan oleh nomor … e. Oksigen, karbon dioksida, dan karbon
a. 1 dan 3 monoksida
b. 4 dan 5 Jawaban : C
c. 2 dan 3 Pembahasan :
d.3 dan 4 Hemoglobin (Hb) merupakan protein yang
e. 1 dan 2 dikandung eritrosit. Sel ini mampu
Jawaban : D mengangkut oksigen dan karbon dioksida.
Pembahasan : 1. Hemoglobin berikatan dengan
1) Menghindarkan tubuh dari infeksi : oksigen dan membentuk
leukosit oksihemoglobin Hb4 + 4 O2 = 4
2) Melakukan proses pembekuan darah : HbO2
trombosit 2. Hemoglobin berikatan dengan gugus
3) Mengikat CO2 dari jaringan menuju amin hemoglobin membentuk
paru – paru : eritrosit karbominohemoglobin
4) Mengedarkan O2 dari paru – paru ke 1. Limfosit di dalam tubuh berperan
seluruh tubuh : eritrosit dalam kekebalam dengan cara ….
5) Mengangkut sari – sari makanan ke 2. Menghasilkan antibodi yang sesuai
seluruh tubuh : plasma darah dengan antigen yang akan dilawan
2. Sel darap putih pada tubuh kita yang 3. Memakan kuman penyakit atau
mempunyai peranan dalam keadaan alergi benda – benda asing yang ada di
adalah … dalam tubuh
a. Granulosit 4. Menghasilkan enzim yang
b. Basofil menguraikan kuman dan benda
c. Limfosit asing
d. Eosinofil 5. Menghasilkan zat asam yang dapat
f. Neutrofil mengakibatkan terjadinya lisis
Jawaban : B bakteri dan virus
Pembahasan : 6. Menghancurkan kuman penyakit
Sel darah putih pada tubuh kita yang dan benda asing dengan
mempunyai peranan dalam keadaan alergi menggunakan lisosom
adalah basofil. Jawaban : A
Pembahasan :
Limfosit berperan dalam kekebalan denga – Menjaga kestabilan suhu tubuh :
cara menghasilkan antibodi yang sesuai darah
dengan antigen yang akan dilawan. – Mengatur keseimbangan gula darah :
hormon insulin
4. Jika dalam darah seseorang terdapat
aglutinogen B dan anglutinin A, orang 6. Pembuluh darah dalam tubuh manusia
tersebut mempunyai golongan darah … yang mengandung banyak O2 yaitu ….
a. A a. Vena
b. O b. Venula
c. B c. Vena pulmonalis dan aorta
d. A atau AB d. Sinus venosus
e. AB e. Vena kava
Jawaban : C Jawaban : C
Pembahasan : Pembahasan :
Darah dengan kandungan aglutinogen B dan Vena pulmonalis dan aorta merupakan
aglutinin A berarti darah tersebut pembuluh darah dalam tubuh manusia yang
bergolongan B banyak mengandung O2.
Ingat ! Golongan darah dibedakan atat
aglutinogen yang dikandungnya. 7. Darah yang mengalir dalam vena tidak
1. Pembekuan dan pengawetan darah dapat mengalir ke bagian sebelumnya
untuk donor dapat dilakukan karena sepanjang vena terdapat …
dengan cara … a. Katup
2. Disimpan dalam tempat dingign b. Arteri
bersuhu 4 0C c. Valvula semilunaris
3. Didiamkan dalam suhu kamar d. Valvula trikuspidalis
4. Menambahkan vitamin B e. Valvula bikuspidalis
5. Menambhak serum darah Jawaban : A
6. Menambhakan natrium oksalat Pembahasan :
Jawaban : A Katup yang terdapat disepanjang vena
Pembahasan : menyebabkan darah yang mengalir dalam
Pembekuan dan pengawetan darah yang vena tidak dapat mengalir ke bagian
dilakukan dengan menyimpannya dalam sebelumnya.
tenpat dingin bersuhu 4 oC. Valvula trikuspidalis, valvula bikuspidalis,
Jangka waktu penyimpanan darah maksimal dan valvula seminularis terdapat di jantung.
21 hari
8. Pembuluh darah yang mempunyai
5. Fungsi darah yaitu .. volume darah terbesar terdapat pada
a. Sebagai hasil metabolisme bagian …
b. Sebagai tempat pembentukan hormon a. Kapiler
c. Sebagai alat penerima rangsangan b. Pembuluh limfa
d. Menjaga kestabilan suhu tubuh c. Vena
e. Mengatur keseimbangan gula darah d. Jantung
Jawaban : D e. Arteri
Pembahasan : Jawaban : A
– Hasil metabolisme : seluler Pembahasan :
– Tempat pembentukan hormon : Volume darah dalam kapiler secara
kelenjar keseluruhan sangatlah besar. Volume darah
– Alat penerima rangsang : saraf dalam kapiler mencapai 800 kali volume
darah dalam arteri.
E B α
9. Bagian jantung yang menerima darah
Jawaban : C
dari pulmo yaitu …
Pembahasan :
a. Atrium sinister
b. Ventrikel dexter Golongan
Aglutinogen Aglutinin
c. Atrium dexter Darah
d. Arteri pulmonalis O – αβ
e. Ventrikel sinister
Jawaban : A A A β
Pembahasan : B B α
– Atrium sinister : menerima darah dari
paru – paru AB A dan B –
– Ventrikel dexter : memompa darah
menuju paru – paru 12. Natrium sitrat selalu dibutuhkan
– Atrium dexter : menerima darah dari dalam darah yang diinginkan untuk
seluruh tubuh transfusi darah karena …
– Arteri pulmonalis : pembulh darah a. Na sitrat mencegap pembentukan fibrin
menuju paru – paru dan fibrinogen
– Ventrikel sinister : memompa darah b.Na sitrat dapat melarutkan vitamin K yang
ke seluruh tubuh penting untuk pembekuan darah
c.Na sitrat mencegah pertumbuhan bakteri
10. Penyataan berikut yang benar tentang d. Na sitrat dapat mengikat Ca
sistem pembuluh limfa adalah … e. Na sitrat penting untuk membunuh
a. Gerak cairan limfa yang disebabkan kuman yang mungkin terdapat dalam darah
adanya denyut jantung Jawaban : D
b. Pembuluh limfa bergabung dengan Pembahasan :
pembuluh arteri Natrium sitrat selalu dibutuhkan dalam
c. Pembuluh limfa merupakan peredarah darah yang digunakan untuk transfusi darah
terbuka karena Na sitrat dapat memikat Ca sehingga
d. Pembuluh limfa tidak memiliki klep tidak terbentuk trombin.
e. Cairan limfa banyak mengandung sari
makanan 13. Jika seseorang memerlukan transfusi
Jawaban : C darah, perlu diketahui dahulu golongan
Pembahasan : darah orang tersebut untuk menghindari
Sistem pembuluh limfa merupakan sistem adanya penggumpalan. Reaksi
peredaran terbuka penggumpalan ini disebabkan oleh …
Sistem peredaran terbuka artinya cairan a. Masuknya sel – sel darah merah
bergerak tidak selalu di dalam pembuluh b. Masuknya hemoglobin
c. Adanya reaksi antigen antibodi
11. Pasangan aglutinogen dan aglutinin d. Masuknya trombosit
yang menunjukkan golongan darah O e. Masuknya serum darah
adalah ... Jawaban : C
Aglutinogen Aglutinin Pembahasan :
Aglutinasi / penggumpalan terjadi apabila
A A α antigen bereaksi dengan antibodi
B A β
14. Transfusi darah dari donor yang
C – αβ bergolongan darah A ke resipen yang
D A dan B –
bergolongan darah B, menyebabkan 17. Ion Ca penting dalam proses
aglutinasi katena bertemunya … pembentukan darah karena ion Ca …
a. Aglitinogen A dengan Aglutinin α a. Memengaruhi perubahan fibrinogen
b. Aglitinogen B dengan Aglutinin α menjadi fibrin
c. Aglitinogen B dengan Aglutinin β b. Berfungsi dalam pembentukan
d. Aglitinogen A dengan Aglutinin β protrombin
e. Aglitinogen β dengan Aglutinin B c. Memengaruhi pengubahan protrombin
Jawaban : C menjadi trombin
Pembahasan : d. Memacu keluarnya zat anti hemofilia
Golongan darah A mempunyai aglutinogen e. Memacu terlepasnya enzim trombokinase
A dan aglutinin β, sedangkan golongan Jawaban : C
darah B mempunyai aglutinogen B. Ketika Pembahasan :
darah ini bertemu maka aglutinogen B Ion Ca berperan dalam pengubahan
akanbereaksi dengan aglutini β yang protrombin menjadi trombin bersama
mengakibatkan aglutinasi. vitamin K
1. Gangguan peredaran darah yang
15. Bayi dalam kandungan mendapatkan berupa pengerasan pembuluh nadi
makanan dari ibunya dengan jalan … yang disebabkan karena adanya
a. Melalui mulut bayi endapan kapur disebut …
b. Difusi melalui plasenta 2. Hemofili
c. Difusi melalui permukaan bayi tubuh 3. Miokarditis
d. Melalui pembuluh darah dalam tubuh 4. Arterosklerosis
bayi 5. Embolus
e. Melalui pembuluh darah ibu yang masuk 6. Arteriosklerosis
ke dalam tubuh bayi Jawaban : E
Jawaban : B Pembahasan :
Pembahasan : – Hemofili : dara penderita sukar
Bayi dalam kandungan mendapatkan membeku
makanan dari ibunya dengan jalan difusi – Miokarditis : peradangan otot
melalui plasenta. Plasenta merupakan organ jantung (miokardium)
saat kehamilan yang berfungsi sebagai – Arterosklerosis : pengerasan
tempat pertukaran produk metabolisme pembuluh darah oleh kolesterol
dan gas antara ibu dan janin. – Embolus : jenis penyakit jantung
akibat tersumbatnya arteri menuju otak
16. Pada waktu diperiksa oleh dokter, oleh trombus. Trombus merupakan darah
tekanan darah Rianan yang ditunjukkan yang membeku
oleh Sphygmomanometer adalah 120 / 80 – Arteriosklerosis : pengerasan
mmHg. Angka 80 mmHg menunjukkan … pembuluh darah oleh zat kapur
a. Sistoles
b. Tekanan otot jantung 18. Eritroblastosis fetalis pada bayi
c. Diastoles disebabkan oleh ….
d. Jumlah darah yang keluar a. Antigen anak masuk ke dalam darah ibu
e. Jumlah denyut nadi dari jantung b. Induksi mikroorganisme dalam
Jawaban : C kandungan
Pembahasan : c. Aglutinin ibu masuk ke dalam darah bayi
Hasil pengukuran Sphygmomanomete selalu d. Rusaknya aglutinin bayi
menunjukkan sistole / diastole e. Masuknya antigen ibu ke dalam darah
bayi
Jawaban : E
Pembahasan : a. Belalang dan katak
Eritroblastosis fetalis pada bayi disebabkan b. Siput dan ikan
oleh masuknya antogen anak ke darah ibu, c. Cacing tanah dan katak
sehingga darah ibu menghasilkan antibodi. d. Cacing tanah dan udang
Antibodi ini kemudian masuk ke peredaran e. Udang dan nyamuk
darah anak dan bereaksi dengan antigen Jawaban : C
anak, terjadilah agutinasi. Pembahasan :
Cacing tanah, katak, dan ikan memiliki
19. Pengerasan pembuluh darah karena sistem peredaran darah tertutup.
adanya endapan endapan lemak disebut …. Belalang, nyamuk dan udang memiliki
a. Arteriosklerosis sistem peredaran darah terbuka.
b. Arterosklerosis
c. Embolus 22. Penyataan berikut berhubungan
d. Trombus dengan darah serangga :
e. Hemoroid 1) Hanya digunakan untuk mengangkut
Jawaban : B sari makanan
Pemabahasan : 2) Berwarna merah muda
– Arteriosklerosis pengerasan 3) Tidak mengandung hemoglobin
pembuluh kapur oleh zat kapur 4) Hanya digunakan untuk mengangkut
– Arterosklerosis : pengerasan O2 dan CO2
pembuluh darah oleh kolesterol dan lemak 5) Untuk mengangkut sari makanan dan
– Embolus : jenis penyakit jantung udara pernapasan
akibat tersumbatnya arteri menuju otak Pernyataan yang benar adalah …
oleh trombus. a. 1 dan 2
– Trombus : darah yang membeku b. 3 dan 4
– Hemoroid : pelebaran pembuluh c. 1 dan 3
daraj disekitar anus d. 3 dan 5
e. 2 dan 4
20. Sistem sirkulasi darah pada cacing Jawaban : C
bersifat tertutup sebab … Pembahasan :
a. Peredarannya melalui pembuluh darah Ciri – ciri peredaran darah serangga
punggung – Hanya digunakan untuk mengangkur
b. Peredarannya melalui pembuluh darah sari makanan
perut – Tidak mengandung hemoglobin
c. Selama peredarannya, darah selalu dalam
pembuluh 22. Darah seranggan mempunyai ciri dan
d. Sistem sirkulasi darah terdapat pembuluh fungsi sebagai berikut :
darah punggung, perut dan samping 1) Hanya digunakan untuk mengangkut
e. Sistem sirkulasi sampingnya terdapat 5 sari makanan
pasang lengkung 2) Berwarna merah muda
Jawaban : D 3) Mengandung hemosianin
Pembahasan : 4) Hanya digunakan untuk mengangkut
Sistem sirkulasi darah pada cacing bersifat O2 dan CO2
tertutup sebab sistem sirkulasi darah 5) Untuk mengangkut sari makanan dan
terdapat pembuluh darah punggung, perut, udara pernapasan
dan samping. Ciri dan funsi darah pada serangga adalah
….
21. Hewan yang memiliki sistem sirkulasi a. 1 dan 2
darah tertutup yaitu …. b. 3 dan 4
c. 1 dan 3
d. 3 dan 5
e. 2 dan 4
Jawaban : C
Pembahasan :
Ciri – ciri darah serangga :
– Hanya digunakan untuk mengangkur
sari makanan
– Mengandung hemosianin

23. Sistem pembuluh balik pada katak


yang mengangkut darah dari paru – paru
dan kulit adalah …
a. Vena kava
b. Vena porta
c. Arteri pulmonalis
d. Arteri karotis
e. Vena pulmonalis
Jawaban : E
Pembahasan :
Sistem pembuluh balik yang mengakut
darah dari paru – paru dan kulit adalah vena
pulmonalis, jika darah keluar dari jantung
maka melalui arteri pulmonalis.

24. Persamaan peredaran darah cacing


dan kadal adalah ….
a. Bersifat terbuka
b. Peredarah darah tunggal
c. Peredaraha darah ganda
d. Darah mengandung hemoglobin
e. Memeiliki dua ruang jantung
Jawaban : D
Pembahasan :
Cacing dan kadal memiliki persamaan dalam
sistem peredarannya, yaitu :
1) Darah mengandung hemoglobin
2) Sistem peredarah darah tertutup

Anda mungkin juga menyukai