Anda di halaman 1dari 7

Tata cara penulisan jurnal penelitian sering kali membuat teman-teman guru/dosen mengalami

kebingungan, padahal di era baru pendidikan kita sekarang menuntut jurnal sebagai syarat utama
dalam berbagai moment seperti kenaikan pangkat, penilaian kinerja dll.

Tiap jurnal yang terbit pun tidak terlepas dari beberapa kaidah atau aturan yang berbeda-beda,
tergantung porsi yang diinginkan penerbit. Kali ini penulis ingin mencoba berbagi sedikit
pengetahuan bagaimana cara dan prosedur dalam penulisan jurnal. Sebelum kita lebih jauh
membahas tentang pembuatan jurnal lebih baik kita kenalan dulu.

Apa itu jurnal?


Pengertian jurnal adalah sebuah publikasi periodik dalam bentuk artikel yang diterbitkan secara
berkala, dalam hal ini biasanya jurnal diterbitkan pada interval waktu tertentu seperti setiap 4
bulan atau setiap 1 tahun. Jurnal memiliki beberapa jenis yang diantaranya adalah Professional or
Trade Journals, Popular Journals, dan Scholarly Journals. (wikipedia)

Pada umumnya jurnal memiliki cakupan materi yang luas namun sangat padat, hanya terdiri dari
6 hingga 8 halaman, namun di setiap kalimatnya bernilai ilmu pengetahuan. Tujuan pembuatan
jurnal adalah untuk mengembangkan sebuah penelitian yang telah dituliskan serta menjadi acuan
untuk para peneliti lainnya sedang melakukan kegiatan penelitian yang sejenis.

Jurnal pada umumnya berisi sejumlah referensi yang menjadi rujukan penulisan tiap artikel.
Jenis artikel yang ditulis tak sebatas laporan penelitian, namun bisa pula berupa review literatur.

Susunan Jurnal yang Benar


1. Judul
2. Abstrak
3. Pendahuluan
4. Bahan dan Metode
5. Hasil
6. Pembahasan
7. Kesimpulan
8. Daftar Pustaka

Pengertian Jurnal
Bisa dikatakan bahwa jurnal adalah artikel yang diterbitkan secara berkala tapi dengan cakupan
materi yang lebih luas. Isinya juga sangat padat lho, yang biasanya terdiri dari 6 sampai 8
halaman. 

Kenapa bisa dikatakan padat? Sebab, tiap isi dari jurnal itu berisi ilmu pengetahuan di mana bisa
jadi acuan untuk peneliti lain. Jadi, bisa dibilang kalau jurnal ini target pembaca utamanya
berasal dari kalangan peneliti, akademisi ataupun komunitas terpelajar lainnya.
Jurnal sendiri terbagi menjadi beberapa jenis seperti Popular Journals, Scholarly Journals, dan
juga Professional or Trade Journals. Meskipun terlihat mudah, tapi untuk menerbitkan setiap
jurnal itu enggak sembarangan, Quipperian. 

Naskah yang nantinya sudah ditulis akan di-review kembali sebelum masuk ke editorial jurnal
untuk memastikan bahwa cara membuat jurnal dan kaidahnya sudah tepat. 

Lalu, kenapa sih harus seribet itu? Alasannya karena biasanya jurnal ini dibuat berdasarkan
penelitian yang sudah dilakukan. Jadi, hasilnya harus objektif dan didasari oleh metode-metode
ilmiah.

Cara Membuat Jurnal


Agar kamu mudah dalam menyusun jurnal, Quipperian harus tahu dulu susunan dalam cara
membuat jurnal yang tepat. Selain waktu pengerjaannya bisa lebih efektif, kamu juga lebih yakin
ketika mengerjakan jurnal tersebut. Oke, daripada kelamaan kita langsung simak saja yuk 9 cara
membuat jurnal berikut ini.

1. Pemilihan Judul

Ketika kita membaca sebuah bacaan, tentu kita akan melihat judulnya terlebih dahulu. Untuk itu,
dalam memilih sebuah judul itu tidak bisa sembarangan, Quipperian. 

Inti dari sebuah bacaan bisa langsung diketahui dari judul, nah untuk mempermudah para
pembaca, judul jurnal yang dipilih haruslah jelas. Coba deh cari dan pilih judul yang Quipperian
anggap bisa menggambarkan isi dari jurnal tersebut. 

Pemilihan judul yang cukup panjang juga bukan masalah lho, asalkan tidak melebihi dari 12
kata. Misalnya Quipperian ingin membuat judul “Metode Pembelajaran Matematika.”

Nah, judul tersebut dianggap kurang efektif karena enggak bisa menggambarkan keseluruhan isi
dari jurnal. Cobalah untuk mengubahnya menjadi “Laporan Pembelajaran Matematika Sekolah
Dasar” supaya judul jadi terlihat lebih jelas.

2. Nama

Cara membuat jurnal yang selanjutnya adalah dengan mencantumkan nama penulis, nama
pembimbing, dan juga nama lembaga jika tanpa gelar akademik. Kamu juga bisa kok
mencantumkan alamat rumah serta alamat email penulis beserta pembimbing.

3. Abstrak 

Setelah memberikan judul pada jurnal, susunan selanjutnya adalah bagian abstrak. Bisa dibilang
bagian ini merupakan intisari dari jurnal yang Quipperian telah buat. Biasanya terdiri dari 250
kata yang berisikan tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan. 
Jadi, bisa dibilang bahwa abstrak ini merupakan gambaran terhadap keseluruhan isi dari jurnal.
Selain itu, abstrak juga harus berdiri sendiri lho alias mandiri. Maksudnya, abstrak ini tidak
boleh di dalamnya berisi kutipan ataupun catatan kaki, ya.

4. Bagian Pendahuluan

Pasti setiap karya yang dibuat didukung oleh latar belakang yang mendasarinya, sama halnya
dengan jurnal. Quipperian bisa menuliskan latar belakang yang berupa alasan dalam membuat
jurnal tersebut. Sertakan juga manfaat dan ulasan dari jurnal agar para pembaca mengetahui
tujuan dari jurnal itu.

Meskipun kamu menyertakan tujuan jurnal pada bagian ini, kamu enggak perlu membahasnya
menjadi cakupan yang terlalu luas. Cukup ambil inti dari tujuan kemudian merangkumnya
menjadi satu lembar saja. Jangan lupa juga untuk membuatnya tersambung dengan bagian
selanjutnya, ya.

5. Bahan dan Metode 

Pada bagian ini biasanya kamu harus menjelaskan bagaimana percobaan dilakukan. Misalnya
saja, bisa dicantumkan metode penelitian yang digunakan, peralatan yang digunakan, dan metode
pengumpulan datanya. Kalau penelitian dilakukan di alam, maka Quipperian bisa menuliskan
lokasi dan juga menjelaskan pekerjaan apa yang dilakukan.

Nah, kalau aturan umumnya sendiri, perlu diingat pada bagian ini harus dijelaskan secara rinci
dan mudah dipahami ya. Hal ini bertujuan agar pembaca jadi memiliki pengetahuan dan teknik
dasar setelah membaca jurnal tersebut.

6. Hasil

Cara membuat jurnal selanjutnya adalah dengan memaparkan hasil penelitian. Pada bagian ini,
kamu harus menuliskan informasi yang terbilang cukup singkat dari hasil penelitian. 

Hasil yang dipaparkan bisa dalam bentuk teks, tabel, diagram, ataupun gambar-gambar yang
relevan dengan penelitian. Data yang disajikan juga harus relevan ya, bukan merupakan pendapat
dari seseorang.

7. Bagian Pembahasan

Nah, di bagian pembahasan inilah Quipperian harus menjelaskan data yang disajikan pada
bagian hasil tadi dalam bentuk kalimat deskripsi. Dalam melakukan pembahasan di dalam jurnal,
penting diingat untuk membandingkan acuan teori atau model yang digunakan. Hal ini bertujuan
supaya para pembaca nantinya bisa melihat perbedaan dan persamaannya. 

Kalau dalam penulisannya sendiri, bagian pembahasan biasanya dibagi menjadi sub bagian dan
diketik dalam 2 spasi. Walaupun tidak ada acuan seberapa banyak kamu harus menulis
pembahasan, tapi umumnya kamu bisa menulisnya kurang lebih 4 hingga 6 halaman.
8. Kesimpulan

Oke, kalau tadi kita udah bahas bagian pembahasan, sekarang kita masuk ke bagian kesimpulan.
Bisa dibilang bahwa informasi yang dimuat dalam bagian ini merupakan rangkuman dari
keseluruhan jurnal. Quipperian bisa mencantumkan pembuktian hipotesis dari penelitian yang
telah dilakukan. 

Tujuan dari bagian kesimpulan ini sebenarnya untuk meyakinkan pembaca bahwa penelitian
yang kamu lakukan telah dibuktikan, jadi bukan hanya sekedar dugaan. Untuk itu, saran juga
perlu dicantumkan pada bagian ini. 

Saran dibutuhkan untuk menilai apa saja sih yang jadi kekurangan dan kelebihan dari jurnal yang
telah kamu buat. Kamu juga bisa mengemukakan potensi-potensi yang dimiliki dari metode
penelitian yang digunakan untuk bisa dikembangkan lebih lanjut.

9. Daftar Pustaka

Sekarang kita masuk ke bagian akhir dari cara membuat jurnal yaitu menyusun daftar pustaka. 

Berbagai sumber referensi yang digunakan bisa dicantumkan pada bagian ini. Oh iya, ada
beberapa kaidah juga lho dalam menyusun daftar pustaka. Misalnya saja, Quipperian bisa
menulis secara berturut-turut seperti nama pengarang, tahun terbitan, judul, tempat penerbitan,
dan nama penerbit.

Quipperian enggak perlu ganti ke halaman baru untuk menyusun daftar pustaka pada jurnal
ilmiah, cukup ditulis langsung setelah bagian kesimpulan. Berbeda halnya kalau kamu mau
menyusun daftar pustaka pada makalah atau penelitian yang harus ditulis dengan berganti pada
halaman yang baru.

Gimana nih setelah kamu tahu cara membuat jurnal, mudah bukan? Pastikan kamu lakukan
penyusunan dengan teliti ya agar tidak terjadi kesalahan. Sebaiknya, jangan menunda-nunda,
segeralah mulai untuk menulis. Pastinya sesuatu yang dilakukan dengan penuh keyakinan, akan
membuat kamu terasa lebih mudah dalam melaksanakannya.

Nah, kamu juga bisa lho mengakses video pembelajaran dari Quipper Video di sini untuk
semakin memudahkan kamu dalam menulis jurnal. Jangan ragu untuk akses laman tersebut,
sebab Quipper Video bisa diakses secara gratis. Penjelasan bagian-bagian Jurnal, sebagai
berikut :
1. Judul

Jurnal Ilmiah wajib mempunyai judul yang sangat jelas, judul sebagai kunci untuk memudahkan
pembaca mengetahui isi konten yang disampaikan tanpa harus membaca semua isi. Judul juga
tidak boleh mempunya 2 arti dan makna. Direkomendasikan judul maksimal terdiri dari
maksimal 14 kata untuk bahasa indonesia dan 10 kata untuk berbahasa inggris. dan untuk
penulisan jenis font dsb bisa mengikuti setiap template penulisan. biasa nya di cetak tebal.
2. Nama

Pada Penulisan nama author atau penulis 1. Author Inti 2. Author Pendukung 3. Auhtor
Pendukung

biayanya jika penelitian dari tugas akhir mahasiswa author 1 untuk mahasiswa dan author
pendukung diisi oleh pembimbing tugas akhir. tanpa gelar akademik. lalu di lanjutkan dengan
afiliasi (lembaga bisa kampus dsb), alamat dan Email seluruh author.

3. Pendahuluan

Pendahuluan merupakan pernyataan dari temuan, kasus maupun tujuan yang anda teliti. pada
bagian pendahuluan wajib memberikan informasi yang ditujukan pada pembaca supaya
memahami tujuan yang spesifik dalam rangka teoritis yang lebih global atau besar. pada bagian
pendahuluan yang harus kamu tahu sebagai pembuat yakni mencakup latar belakang masalah,
seperti ringkasan atayu summary dari penelitian. dan yang harus diingat jangan sampai melebar
pada point ini. agar pembaca tidak menjadi bingung arah penelitian penulis.

4. Bahan dan Metode

Bagian ini penulis menjelaskan proses, informasi mencakup desain penelitian, desain percobaan,
bahan penelitian, alat yang dipakai pada penelitian, metode pengumpulan data, Lokasi penelitian,
profil lokasi yang diteliti. point ini juga jangan sampai pembaca menjadi kebingungan karena
kata yang penulisa jelaskan. penjelasan point – point inti. agar pembaca lebih terarah dan faham
apa yang author tulis.

5. Hasil

Pada point Hasil, penulisan harus menampilkan dan menyajika data yang sudah berbentuk
ringkasan dengan tinjauan dalam bentuk teks, bisa pola, skema, maupun gambar sesuai
penelitian. dalam point ini sajikan apa yang penulis dapat pada hasil penelitian. menggunakan
tabel, gambar maupun skema pemikirian penulis akan jauh lebih baik karena pembaca butuh
pada visualisasi agar lebih faham dan jelas apa yang sudah penulis teliti.

6. Pembahasan

bagian ini untuk data yang penulis dapatkan, penulis bisa menjelaskan lebih detail lagi, karena
pada point pembahasan point inti dimana pembaca ingin tahu progres pada penelitian penulis.
penulis juga bisa mengintreprestasikan hasil yang penulis sudah amati, variabel mempunyai
korelasi yang penting dengan variabel lainnya dengan penjelasan yang sangat jelas.

Penulis juga memberikan gambara hipotesis yang berbeda dengan Hipotesis lainnya. setiap
percobaan terkait dengan penelitian tidak harus merujuk pada hasil yang dominan yang bersifat
menjadi penting. sampaikan apa adanya jika memang hasil negatif, penulis bisa memaparkan apa
yang membuat penyebabnya, bisa juga dari hasil yang penulis teliti bisa menjadi hasil yang
sangat penting untuk penelitian selanjutnya yang harus merubah ataupun menambahkan oleh
penulis.

7. Kesimpulan

Pada bagian kesimpulan berisi justifikasi penulis pada hasil temuan penelitian, tidak
memindahkan pasda point hasil dan pembahasan, dan juga tidak berbentuk point. pada intinya
kesimpulan adalah penyataan murni oleh hasil penelitian penulis, bisa juga memiliki kekuatan
tersendiri terhadap hasil dari penelitian.

8. Daftar Pustaka

Daftar Pustakan yaitu mencantumkan referensi sesuai teori, baik dari penelitian yang terkait,
buku yang mendukung dan juga sumber online maupun offline lainnya. seperti halaman website
data primer, rekorder narasumber, maupun majalah yang terpercaya sebagai referensi, biasanya
daftar pustaka bisa menggunakan aplikasi mendeley, bibtex, dan lainnya untuk memadukan
anatara sitasi pada konten dengan refensi agar sesuai rujukan.

berikut jurnal yang bisa menjadi rujukan untuk membuat jurnal dan mempunyai templet penulisan sesuai
kaidah untuk publikasi jurnal penerbit :
Jurnal Syntax Literate

*Terbit = setiap bulan


*Sinta = Sinta 4 SK mulai tahun 2018
*Bidang Ilmu = Semua Rumpun Ilmu
*Indexing = (Copernicus, Harvard Univesity, Semantic Scholar, Moraref, LENS. org, Crossref,
Orchid, Mendeley, Internasional scientific Indexing, Microsoft Academy, Garuda, Dimension,
Scilit, BASE, Worldcat, Neliti, Onesearch, OSF, Researchbib, Eurobup, Base, UDL, ROAD, P-
ISSN, E-ISSN, Moraref, Google Scholar)
Download Template

Jurnal Syntax Idea

*Terbit = setiap bulan


*Sinta = –
*Bidang Ilmu = Semua Rumpun Ilmu
*Indexing (Copernicus, Harvard Univesity, Semantic Scholar, Moraref, LENS. org, Crossref,
Orchid, Mendeley, Internasional scientific Indexing, Microsoft Academy, Garuda, Dimension,
Scilit, BASE, Worldcat, Neliti, Onesearch, OSF, Researchbib, Eurobup, Base, UDL, ROAD, P-
ISSN, E-ISSN, Moraref, Google Scholar)
Download Template

Jurnal Syntax Transformation

*Terbit = setiap bulan


*Sinta = –
*Bidang Ilmu = Sosial
*Indexing (Copernicus, Harvard Univesity, Semantic Scholar, Moraref, LENS. org, Crossref,
Orchid, Mendeley, Internasional scientific Indexing, Microsoft Academy, Garuda, Dimension,
Scilit, BASE, Worldcat, Neliti, Onesearch, OSF, Researchbib, Eurobup, Base, UDL, ROAD, P-
ISSN, E-ISSN, Moraref, Google Scholar)
Download Template

Jurnal Syntax Admiration

*Terbit = setiap bulan


*Sinta = –
*Bidang Ilmu = Sosial dan Teknik
*Indexing (Copernicus, Harvard Univesity, Semantic Scholar, Moraref, LENS. org, Crossref,
Orchid, Mendeley, Internasional scientific Indexing, Microsoft Academy, Garuda, Dimension,
Scilit, BASE, Worldcat, Neliti, Onesearch, OSF, Researchbib, Eurobup, Base, UDL, ROAD, P-
ISSN, E-ISSN, Moraref, Google Scholar)
Download Template

Jurnal Health Sains

*Terbit = setiap bulan


*Sinta = –
*Bidang Ilmu = Kesehatan
*Indexing (Copernicus, Harvard Univesity, Semantic Scholar, Moraref, LENS. org, Crossref,
Orchid, Mendeley, Internasional scientific Indexing, Microsoft Academy, Garuda, Dimension,
Scilit, BASE, Worldcat, Neliti, Onesearch, OSF, Researchbib, Eurobup, Base, UDL, ROAD, P-
ISSN, E-ISSN, Moraref, Google Scholar)
Download Template

Journal of Social Science

*Terbit = setiap 2 bulan


*Sinta = –
*Bidang Ilmu = Sosial
*Indexing (Copernicus, Harvard Univesity, Semantic Scholar, Moraref, LENS. org, Crossref,
Orchid, Mendeley, Internasional scientific Indexing, Microsoft Academy, Garuda, Dimension,
Scilit, BASE, Worldcat, Neliti, Onesearch, OSF, Researchbib, Eurobup, Base, UDL, ROAD, P-
ISSN, E-ISSN, Moraref, Google Scholar)

Anda mungkin juga menyukai