Anda di halaman 1dari 26

Langsung ke isi

Mypurohith.com
 Home
 
 Surat
 
 Edukasi
 
 Bahasa
 
 Definisi
 
 Wisata

Contoh Paper
Oleh Jensen Topata

Contoh Paper Yang Baik Dan Benar. Tugas membuat paper bukanlah suatu
hal yang asing bagi Anda yang sedang sekolah atau kuliah, karena paper
merupakan suatu bentuk tugas yang diberikan dalam bentuk tulisan menyerupai
karya tulis ilmiah secara lengkap dan rinci.
Paper diberikan kepada para siswa ataupun mahasiswa dari pihak pengajar
sebagai salah satu tambahan nilai dalam satu kesatuan komponen penilaian.
Paper juga dapat dikatakan suatu makalah yang biasanya dibuat oleh seorang
mahasiswa sebagai tugas akhir sebelum memperoleh gelar diploma, sarjana,
magister atau doktor.
Tugas paper dibuat sebagai rincian atas hasil yang telah didapatkan dari suatu
kegiatan penelitian atau kegiatan sejenis lainnya. Pihak pengajar, dalam hal ini
yaitu guru atau dosen, memberikan tugas paper kepada siswa dan mahasiswanya
dengan tujuan untuk melatih keterampilan mereka agar dapat berkembang dan
berpikir jauh lebih kritis sehingga tidak hanya menerima pemberian materi dari
pihak pengajar saja melainkan juga dapat mencari materi dan memecahkan
masalah dalam materi itu secara mandiri.

Dalam pembuatannya, Anda tidak boleh menganggap remeh karena Anda harus
membuat paper dengan penyusunan yang baik dan benar. Meskipun paper
dibuat mulai dari hanya 6 sampai 10 halaman saja, tetapi isinya tetap harus
padat dan berkualitas sebagai perwujudan dari pengembangan diri Anda dalam
suatu penulisan karya ilmiah.

Bagi Anda yang mendapatkan tugas membuat paper dan sedang mencari cara
pembuatan paper yang baik dan tepat beserta contohnya, mari disimak informasi
cara membuat dan contoh paper singkat berikut ini yang dapat dijadikan acuan.

Contents
 Susunan Paper yang Baik dan Benar
o 1. Judul
o 2. Pendahuluan (Bab 1)
o 3. Kajian Teori atau Landasan Teori (Bab 2)
o 4. Pembahasan (Bab 3)
o 5. Penutup (Bab 4)
o 6. Daftar Rujukan
 Format Paper yang Benar
 Langkah Penulisan Paper yang Benar
o 1. Tentukan Tema Paper
o 2. Tentukan Pendahuluan
o 3. Tentukan Rumusan Masalah
o 4. Pastikan Jenis Paper
o 5. Cari Bahan Penelitian Dengan Baik
o 6. Susun Secara Detil dan Sesuai Standar Penulisan
 Contoh Paper yang Baik dan Benar Terlengkap
o 1. Contoh Paper Tentang Hukum
o 2. Contoh Paper Ilmiah Singkat
o 3. Contoh Paper Penelitian
o 4. Contoh Paper Ekonomi
o 5. Contoh Paper Skripsi
o 6. Contoh Paper PKN

Susunan Paper yang Baik dan Benar


contoh paper
Secara garis besar, paper terbuat dalam enam susunan, yaitu:

1. Judul
Judul adalah salah satu bagian penting dalam pembuatan paper. Dari sebuah
judul, Anda dapat melihat sekilas tentang apa yang akan dibahas dalam paper
tersebut, karena judul merupakan gambaran atau perwakilan dari keseluruhan
isi papernya. Judul dapat berbentuk suatu kalimat pernyataan yang spesifik,
tetapi dapat menggambarkan secara jelas masalah yang diangkat, sehingga
pembaca tidak akan salah mengartikan tentang isi dari paper tersebut dengan
hanya membaca judul papernya saja.

2. Pendahuluan (Bab 1)
Bab 1 Pendahuluan berisi tentang beberapa hal berikut ini, diantaranya:

1. Latar belakang, pada bagian ini harus dijelaskan tentang alasan atau
landasan pemilihan tema serta judul dari paper yang Anda buat. Dan
juga perlu dijelaskan tentang apa latar belakang pihak pengajar yaitu
guru atau dosen memberikan tugas ini kepada Anda.
2. Rumusan masalah, pada bagian ini berisi tentang fokus masalah
yang akan dibahas di dalam paper. Biasanya, rumusan masalah
berisi tentang pertanyaan – pertanyaan yang akan dibahas di dalam
isi paper.
3. Tujuan pembahasan masalah, pada bagian ini berisi hal-hal yang
berkaitan dengan tujuan yang akan dicapai terkait dengan tema
paper yang dibuat.
3. Kajian Teori atau Landasan Teori (Bab 2)
Bab ini berisi tentang pembahasan teori – teori atas dasar penelitian yang telah
dilakukan sebelumnya. Teori – teori tersebut biasanya dikemukakan oleh pihak
ahli terkait berdasarkan bukti ilmiah. Kemudian dalam penulisan teori tersebut,
Anda harus mencantumkan nama, tahun, buku atau halaman buku yang dikutip
demi kepentingan paper yang Anda buat.

Hal ini harus dilakukan agar Anda tidak dikira melakukan pencontekan atau
plagiarisme dalam pembuatan paper tersebut. Sehingga sumber dari teori yang
dikutip atau dicantumkan di dalam paper harus Anda tulis secara jelas, jangan
sampai ada yang ambigu.

Jika Anda mendapatkan teori yang berasal dari internet bukan dari buku, sumber
di internet tersebut juga harus dicantumkan. Serta masukkan juga alamat URL
dari teori yang dikutip tersebut agar sumbernya benar – benar jelas tanpa adanya
kesimpangsiuran informasi.

4. Pembahasan (Bab 3)
Sebuah paper yang baik adalah paper yang berisi tentang data – data secara
terperinci yang telah ditemukan dari hasil penelitian atau pengamatan. Anda
juga dapat membahas tentang semua isi data yang ditemukan di lapangan ketika
berlangsungnya penelitian tentang paper tersebut.

Data – data yang Anda dapatkan tersebut dapat disesuaikan juga dengan kajian
teori yang sudah dituliskan pada BAB 2 karena kajian teori tersebut memiliki
fungsi sebagai penguat data atau sebagai pembanding data yang telah ditemukan.

Bab ini juga harus membahas ketika kemudian Anda menemukan


ketidaksesuaian antara teori dari para ahli dengan kenyataan setelah
mengadakan penelitian di lapangan. Sertakan juga tentang pendapat Anda
mengapa terdapat ketidaksesuaian antara teori dengan kenyataan di lapangan.
Anda harus menginformasikannya secara ilmiah untuk memberikan hipotesa
terbaik terkait hal tersebut.

5. Penutup (Bab 4)
Bab ini berisi tentang kesimpulan dari paper yang telah Anda buat. Kesimpulan
paper tersebut berisi tentang pendahuluan sampai dengan pembahasan. Anda
dapat juga menginformasikan tentang pemecahan masalah dari semua hal mulai
dari hipotesa sampai dengan fakta yang ditemukan setelah mengadakan
penelitian dan penyusunan paper. Akan tetapi Anda harus menjelaskannya
secara singkat, tidak berlebihan, atau terlalu panjang.

  Contoh Kalimat Imperatif

6. Daftar Rujukan
Bagian ini adalah bagian akhir dari paper Anda, yang isinya menuliskan tentang
sumber – sumber apa saja yang menjadi bahan rujukan Anda dalam pembuatan
paper.

Format Paper yang Benar

contoh paper singkat


Dalam menyusun sebuah paper, Anda harus memperhatikan formatnya karena
biasanya paper memiliki format yang berbeda dengan tugas – tugas lain pada
umumnya. Kebanyakan pihak pengajar, guru atau dosen, memberikan ketetapan
format paper sebagai berikut:

1. Paper dibuat dengan cara diketik, dan bukan dengan tulisan tangan.
2. Paper biasanya dibuat dalam spasi 1,5
3. Pengaturan font harus dimanfaatkan secara konsisten dan pastikan
bahwa ukuran font yang Anda gunakan sudah tepat, misalkan untuk
judul, sub judul dan kalimat di dalam paragraf paper tersebut.
Sehingga tercermin bahwa paper Anda merupakan satu kesatuan
yang padu.
4. Berikan nomor halaman
5. Cantumkan daftar rujukan yang Anda gunakan
6. Lakukan koreksi kembali atas paper yang telah Anda buat dan
pastikan agar semuanya tersaji secara lengkap
7. Pastikan semua hal terkait dengan paper Anda sudah benar tanpa
ada kekeliruan atau memberikan informasi yang ambigu.
Langkah Penulisan Paper yang Benar
Anda yang akan membuat paper untuk tujuan apapun, apakah tugas untuk
penambahan nilai, tugas pelengkap atau syarat tertentu dari pihak pengajar, guru
atau dosen tentunya, harus disusun secara tepat dan tidak boleh ada yang keliru.

contoh paper
Jika terdapat sedikit saja kesalahan, dapat menjadi celah bagi pihak pengajar,
guru atau dosen, dalam memberikan nilai yang kurang memuaskan untuk Anda.
Oleh karena itu, anda harus mengetahui langkah – langkah pembuatan paper
agar tidak keliru atau bingung dalam penyusunannya. Berikut ini adalah langkah
– langkah penyusunan paper yang tepat.

1. Tentukan Tema Paper


Tema paper adalah hal pertama yang perlu Anda pikirkan dan tentukan pertama
kali sebelum Anda menyusun sebuah paper, karena tema akan menentukan
semua pokok bahasan yang nantinya akan Anda buat.

Jadi jika di dalam sebuah paper, pokok bahasan saja tidak ada, tentu tidak akan
ada yang dapat dibahas dan akan sulit bagi Anda untuk menentukan apa tema
bahasan yang akan diangkat sebagai sajian rumusan masalah dan isi di dalam
paper tersebut.

Tidak jarang pihak pengajar, guru atau dosen, ketika memberikan tugas
pembuatan paper hanya memberikan tema dalam garis besarnya saja. Maka
Anda harus mencari ide tema dari garis besar tema yang diberikan tersebut.
Tetapi tidak semua pihak pengajar, guru atau dosen, melakukan hal tersebut.

Ada juga pihak pengajar, guru atau dosen, yang telah memberikan tema siap
pakai untuk paper. Hal ini tentunya akan jauh lebih mudah bagi Anda karena
tugas yang diberikan pihak pengajar, guru atau dosen, dan ketika Anda
mengerjakan paper tersebut, Anda tidak perlu pusing memikirkan tema
papernya.

Jika pihak pengajar, guru atau dosen, hanya memberikan garis besar tema tanpa
tema siap pakai, maka Anda harus memilih tema yang menarik karena biasanya
pihak pengajar, guru atau dosen yang tidak memberikan tema jadi bermaksud
agar Anda dapat membuat tema yang baik dan hal itu dijadikan sebagai salah
satu bahan pertimbangan atas nilai yang akan diberikan.

Agar Anda mendapatkan tema – tema yang menarik dalam pembuatan sebuah
paper, terlebih dulu Anda dapat melakukan suatu pemetaan. Anda dapat
melakukan pemetaan tema dengan cara membaca beraneka ragam buku atau
membaca di internet, sumber yang dapat Anda temukan sehubungan dengan apa
yang akan dijadikan tema dalam paper tersebut.

Perlu diingat bahwa Anda harus memastikan tidak mengambil tema persis
seperti informasi yang Anda dapatkan namun Anda perlu mencari celah tentang
suatu hal yang belum dibahas pada tulisan – tulisan yang Anda baca tersebut
agar paper Anda unik dan berbeda dari yang lainnya.

2. Tentukan Pendahuluan
Ketika membuat paper, selain tema, hal utama yang tidak boleh Anda lupakan
adalah bagian pendahuluan. Bagian pendahuluan ini berisi garis besar tentang isi
paper yang nantinya akan ditulis secara menyeluruh dalam paper tersebut.
Pastikan isi paper yang Anda tulis tertuang di dalam bagian pendahuluan,
misalkan latar belakang yang berisi tentang pengambilan tema, rumusan
masalah, tujuan dalam pembuatan paper atau pemilihan tentang tema paper
tersebut.

Anda harus menulis dalam format yang benar ketika membuat bagian
pendahuluan. Upayakan agar jangan sampai dilakukan pengulangan
pembahasan yang sebelumnya telah Anda bahas. Karena pengulangan
pembahasan dalam membuat paper akan membingungkan pembaca. Bahkan
mungkin, paper Anda yang awalnya terkesan ilmiah akan terlihat bertele – tele
dan kurang menyenangkan untuk dibaca atau dibahas.

3. Tentukan Rumusan Masalah


Perlu diketahui bahwa rumusan masalah untuk paper merupakan penentu fokus
pada pembahasan paper Anda. Selain melalui tema, pembahasan juga tentunya
harus jauh lebih spesifik. Hal ini juga bertujuan dan berkaitan agar apa yang
akan dibahas di dalam paper tidak bertele – tele atau malah melebar ke
pembahasan lain. Anda harus mengupayakan agar masalah yang dibahas berada
di dalam garis merah yang sudah ditetapkan di dalam tema.

Oleh karena itulah rumusan masalah harus ada di dalam sebuah paper. Selain
itu, rumusan masalah juga perlu digunakan dalam menyimpulkan hasil paper
yang akan Anda tulis, tentang berapa banyak rumusan masalah yang diajukan
yang nantinya akan disimpulkan di bagian penutup.

  Contoh Pantun

4. Pastikan Jenis Paper


Sebenarnya bagian ini tertuang ketika pertama kali Anda melakukan suatu
pemetaan yang telah ditulis dalam bagian pembahasan. Dan tentunya juga pasti
Anda telah memiliki gambaran tersendiri tentang paper yang sedang ditulis
tersebut akan mengarah kemana dan seperti apa. Apakah paper tersebut berupa
sebuah penelitian lapangan atau kajian literatur? Apakah paper yang akan Anda
buat memiliki tujuan penafsiran atau tujuan pengubahan atas sesuatu hal?
Tentunya Anda harus menentukan pilihan.

Pastikan juga bahwa paper yang akan Anda kerjakan sesuai dengan yang
diinginkan karena hal tersebut akan berpengaruh pada proses pengerjaannya.
Jika Anda membuat paper yang tidak sesuai dengan keinginan, kemungkinan,
selama proses pengerjaan, Anda akan menemukan berbagai kendala. Bahkan
juga sangat memungkinkan Anda tidak dapat menyelesaikan paper yang
dikerjakan secara seksama.

Anda akan lebih mudah menyelesaikan dan memiliki suatu motivasi lebih jika
mengerjakan sesuatu hal yang memang sesuai dengan apa yang diinginkan. Anda
juga harus memastikan bahwa setidaknya paper tersebut turut mengambil tema
– tema yang dikuasai, karena pastinya hal tersebut akan membuat Anda dapat
menyelesaikan paper lebih cepat.

5. Cari Bahan Penelitian Dengan Baik


Bahan untuk membuat sebuah paper tidak boleh dicari secara asal – asalan. Dan
tidak boleh asal menyadur dari referensi lain. Anda harus menentukan hipotesis
yang saling terkait dan berhubungan agar paper tersebut bukan paper asal –
asalan tetapi paper Anda memang bermanfaat dan memiliki nilai yang sangat
baik bagi pembaca.

Adanya kesinambungan dan keterkaitan antara bahan penelitian dengan


penelitian yang dilakukan juga dapat menjadi sebuah aspek yang sangat penting
bagi Anda untuk disimak dan diperhatikan. Ada berbagai macam cara
pengambilan bahan yang dapat Anda lakukan. Bahan – bahan penelitian dapat
Anda temukan di berbagai literatur, buku atau situs internet yang kemudian
Anda bandingkan untuk mendapatkan kesimpulan sebagai ulasan dari sebuah
paper yang baik.

6. Susun Secara Detil dan Sesuai Standar Penulisan


Standar penulisan paper adalah yang sesuai dengan contoh yang telah
disampaikan di atas, yaitu dalam bab I pendahuluan sampai dengan bab terakhir,
yakni penutup dan daftar rujukan. Paper harus Anda buat sesuai dengan standar
penulisan tersebut, jangan sampai ada hal yang terlewat atau malah Anda salah
penempatan dalam penyusunannya. Karena merupakan hal yang sangat penting
untuk membuat paper sesuai dengan standar yang telah ditentukan.

Setiap unsur paper harus ada didalamnya karena sebuah paper belum dapat
dikatakan paper jika misalnya terdapat salah satu unsur saja yang tertinggal. Dan
Anda juga harus melakukan penyusunan paper secara terperinci dan mendetil.
Dengan demikian tentu saja paper yang dibuat bukan sembarang paper namun
juga mencakup semua hal penting yang memang seharusnya ada dan tertuang di
dalam sebuah paper. Contohnya pada daftar rujukan, semua harus tertuang
mulai dari daftar rujukan yang sumbernya dari buku sampai dengan internet.

Jika Anda masih merasa ragu tentang paper yang akan dibuat maka jangan
diteruskan. Sebaiknya Anda melakukan hipotesa kembali. Koreksi kembali mulai
dari rumusan masalah agar mendapatkan isi paper yang berkelas dan berbobot
sehingga paper Anda bukan paper sembarangan. Anda harus mencantumkan
pendapat dari para ahli, jika ada, tanpa mengecilkan atau mengesampingkan
perihal rujukan atau teori – teori yang dimaksud tersebut sehingga paper Anda
lebih profesional.

Contoh Paper yang Baik dan Benar Terlengkap

contoh paper
Sebelum mempraktekkan tips pembuatan paper yang diterangkan pada
penjelasan diatas, ada baiknya agar anda melihat beberapa contoh paper singkat
yang baik dan benar dengan berbagai tema berikut ini:

1. Contoh Paper Tentang Hukum


Hukum Perdata Di Indonesia
BAB. I: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Hukum adalah sebuah peraturan baik tertulis ataupun tidak tertulis yang
mempunyai sanksi jika dilanggar, karena bertujuan untuk membuat segala
sesuatu menjadi lebih teratur. Dalam hukum dikenal dua macam hukum yaitu
hukum pidana dan hukum perdata. Salah satu cara orang lain bisa mengetahui
tentang hukum perdata ini adalah dengan membuat tulisan di media internet
yang dapat diakses oleh siapapun dengan cara yang mudah.

B. Tujuan
Tujuan penulisan paper ini adalah untuk memperkenalkan, memberitahukan
lebih jauh lagi kepada masyarakat mengenai apa itu hukum perdata dan seperti
apa sistematika hukum perdata yang berlaku di Indonesia.

C. Rumusan Masalah
Berdasarkan judul paper di atas, rumusan masalah yang menjadi fokus dalam
penulisan ini adalah: Mengetahui sejarah singkat tentang hukum perdata yang
ada di Indonesia, pengertian, keadaan, serta sistematika hukum perdata dan
bagaimana contoh kasusnya.

BAB. II: PEMBAHASAN

A. Sistematika Hukum Perdata


Sistematika hukum di Indonesia ada dua pendapat, yaitu :

1. Dari pemberlaku undang-undang


1. Buku I, yangberjudul “perihal orang”(van persoonen) memuat
hukum perorangan dan hukum kekeluargaan.
2. Buku II, yangberjudul “perihalbenda”(van zaken) memuat hokum
bendadan hukum Waris.
3. Buku III, yangberjudul “perihalperikatan”(van verbinennisen)
memuat hukum harta Kekayaan yang berhubungan dengan hak dan
kewajiban yang berlaku bagi orang-orang atau pihak-pihak tertentu.
4. Buku IV, yangberjudul “perihal pembuktian dan kadaluwarsa”(van
bewjis en verjaring) memuat perihal alat-alat pembuktian dan
akibat-akibat lewat waktu terhadap hubungan-hubungan hukum.

  Contoh Kalimat Persuasif

2. Menurut ilmu hukum / doktrin dibagi menjadi 4 bagian yaitu :


I. Hukum tentang diri seseorang (pribadi). Mengatur tentang manusia sebagai
subjek hukum, mengatur tentang perihal kecakapan untuk bertindak sendiri.
II. Hukum kekeluargaan. Mengatur perihal hukum yang timbul dari hubungan
kekeluargaan yaitu perkawinan beserta hubungan dalam lapangan hukum
kekayaan antara suami istri, hubungna antara orang tua dengan anak, perwalian
dan lain-lain.
III. Hukum kekayaan. Mengatur perihal hubungan-hubungan hukum yang
dapat diukur dengan dengan uang, hak mutlak yang memberikan kekuasaan atas
suatu benda yang dapat terlihat dinamakan hak kebendaan yang antara lain :
 hak seseorang pengarang atau karangannya.
 hak seseorang atas suatu pendapat dalam lapangan ilmu
pengetahuan atau hak pedagang untuk memakai sebuah merk,
dinamakan hak mutlak.
IV. Hukum warisan. Mengatur tentang benda atau kekayaan seseorang jika ia
meninggal dunia. Disamping itu, hukum warisan juga mengatur akibat-akibat
dari hubungan keluarga terhadap harta peninggalan seseorang.
B. Sumber Hukum Perdata
1. Arti sumber hukum
Yang dimaksud dengan sumber hukum perdata ialah asal mula hukum
perdata,atau tempat di mana hukum perdata ditemukan .Asal mula itu menunjuk
kepada sejarah asalnya dan pembentukanya.Sedangkan “tempat” menunjuk
kepada rumusan-rumusan itu dimuat dan dapat dibaca.

2. Sumber dalam arti formal


 Sumber dalam arti “sejarah asalnya” hukum perdata adalah hukum
perdata buatan pemerintah kolonial belanda yang terhimpun dalam
B.W. (KUHPdt).Berdasarkan aturan peralihan UUD45.
 Sumber dalam arti “pembentukanya “ adalah pembentuk undang-
undang berdasarkan UUD45. Uud 45 ditetapkan oleh rakyat
Indonesia ,yang di dalamnya termasuk juga aturan peralihan.Atas
dasar aturan peralihan itu, B.W. (KUHPdt) dinyatakan tetap
berlaku.Ini berarti pe,bentuk UUD Indonesia ikut menyatakan
berlakunya B.W.(KUHPdt.).
 Sumber dalam arti asal mula (sejarah asal dan pembentuk) ini
disebut sumber dalam arti formal.
3. Sumber dalam arti material
Sumber dalam arti “tempat” adalah staatsblad atau lembaran Negara dimana
rumusan ketentuan undang-undang hukum perdata dapat dibaca oleh umum.
Misalnya Stb.1847-23 memuat B.W.(KUHPdt), L.N. 1974-1 memuat undang-
undang perkawinan, dll. Selain itu,keputusan hakim yang disebut Yurispudensi
juga termasuk sumber dalam arti tempat dimana hukum perdata bentukan
hakim dapat dibaca. Misalnya Yurispudensi Mahkamah Agung mengenai
warisan,mengenai badan hukum,mengenai hak atas tanah,dan lain-lain.Sumber
dalam arti tempat disebut “sumber dalam arti material”

Sumber hukum perdata dalam arti material umumnya masih bekas peninggalan
zaman kolonial dahulu,terutama terdapat dalam staatsblad.Sedangkan yang
lainnya sebagian besar Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I. dan sebagian kecil
saja adalah lembaran nrgara R.I. yang memuat hukum perdata nasional R.I.

BAB III: PENUTUP

Kesimpulan
Hukum perdata adalah hukum yang mengatur hubungan antar perorangan di
dalam masyarakat. Hukum perdata dalam arti luas adalah bahan hokum
sebagaimana tertera dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (BW), Kitab
Undang-Undang hokum dagang (WVK) beserta sejumlah undang-undang yang
disebut undang-undang tambahan lainnya. Hokum perdata dalam arti sempit
adalah hokum perdata sebagaimana terdapat dalam Kitab Undang-Undang
Hukum Perdata (BW). Subekti mengatakan hokum Perdata dalam arti luas
meliputi semua hokum privat materiil, yaitu segala hokum pokok yang mengatur
kepentingan perseorangan. Hukum perdata adakalanya dipakai dalam arti
sempit sebagai lawan hokum dagang.

2. Contoh Paper Ilmiah Singkat

contoh paper singkat


PENYALAHGUNAAN PENGGUNAAN INTERNET OLEH REMAJA
BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Keterbatasan dalam hal komunikasi untuk berbagai kepentingan antar
masyarakat di seluruh penjuru dunia adalah awal dari keberadaan internet,
seperti untuk kepentingan militer, bisnis, forum, berita, hingga pertukaran
informasi yang secara global dapat dipermudah dengan adanya media internet.

Kebanyakan dari pengguna internet adalah kaum remaja yang memanfaatkan


media global ini untuk berbagai kepentingan seperti pendidikan dan sosialisasi.
Walau demikian, orang dewasa hingga orang tua pun tidak mau kalah
menggunakan fasilitas internet ini untuk menunjang pekerjaan mereka. Tetapi
memang intensitas penggunaan oleh remaja lebih mendominasi.

Karena hal itu banyak juga remaja yang menyalahgunakan penggunaan media
internet. Apalagi semakin semaraknya jejaring sosial dan lini masa seperti
instagram, facebook, twitter dan yang lainnya, yang dapat mencari atau
mengetahui keadaan seluruh orang atau tentang apapun di penjuru dunia.

Tetapi dengan adanya jejaring sosial dan lini masa ini membuat para remaja
kecanduan sehingga mereka lebih aktif bersosialisasi di dunia maya
dibandingkan di dunia nyata. Hal ini membuat prestasi belajar mereka menurun
dari sebelum adanya penggunaan internet.

Banyak para remaja menggunakan media sosial untuk membagi curahan hati
mereka, namun ada juga yang menggunakan kata-kata kotor di jejaring sosial
dan lini masa, dan bahkan sampai ada juga yang melalukan kriminalisasi yang
berawal dari media sosial.

Oleh karena banyaknya pengaruh internet yang kurang baik dan disalahgunakan
oleh para remaja, akhirnya penulis memilih tema ini untuk dijadikan karya tulis.

TUJUAN
Paper ini bertujuan untuk mengetahui efek dari penyalahgunaan internet oleh
kalangan remaja.

RUANG LINGKUP MATERI


Paper ini memiliki ruang lingkup di kalangan remaja dan media internet

BAB II LANDASAN TEORI


Penyalahgunaan internet oleh para remaja disebabkan karena keadaan mereka
yang masih dalam tahap peralihan dari anak-anak menjadi dewasa. Oleh karena
itu, sifat labil para remaja masih sangat tinggi. Meskipun demikian bukan berarti
penggunaan internet selalu dikonotasikan dengan hal yang negatif.

Sebenarnya, penggunaan internet mempunyai banyak sekali manfaat jika


digunakan secara positif, seperti penyebaran berita positif bukan hoax atau berita
palsu, bisnis online, dan silaturahmi dengan teman lama. Akan tetapi karena
ulah para remaja, maka banyak orang yang mengkonotasikan bahwa penggunaan
internet membawa dampak yang buruk.

  Contoh Teks Cerita Sejarah

Sebetulnya baik tidaknya penggunaan internet tergantung pada penggunanya.


Mereka berniat seperti apa dalam mengaplikasikan media sosial ini.

BAB IV PENUTUP
KESIMPULAN
Sebenarnya, internet mempunyai banyak manfaat jika digunakan sesuai dengan
fungsinnya secara bijak dan benar. Kondisi psikologis remaja yang labil, suka
coba-coba, suka mengekspresikan diri, serta kondisi lingkungan yang tidak
mendukung menyebabkan mereka menyalahgunaan internet. Oleh karena itu,
hal tersebut perlu perhatian lebih dari para orang tua untuk mengatasinya.

Biasanya di lingkungan sekolah maupun universitas banyak warganya yang


menggunakan fasilitas internet, hal ini memicu para remaja menjadi lebih rajin
dalam menggunakan internet untuk menunjang materi pelajaran tetapi ada juga
banyak dari mereka yang menggunakannya untuk urusan selain dari materi
pelajaran.
Penggunaan internet yang digunakan dengan niat kebaikan akan menghasilkan
hal yang baik, begitu juga jika disalahgunakan untuk hal yang negatif maka
hasilnya juga akan buruk.

3. Contoh Paper Penelitian


baca juga: Contoh Teks Prosedur Kompleks
contoh paper
KARAKTERISTIK PENDERITA PENYAKIT INFEKSI KULIT PADA
MASYARAKAT
KECAMATAN RANCAEKEK KULON, KABUPATEN BANDUNG, JAWA
BARAT
Abdul Hamid, Tamara Lolita, Susiana Merry, Ni Ayu Tri
Bagian Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, RS Hasan Sadikin

Latar belakang
Penyakit kulit termasuk kategori infeksi yang banyak ditemukan di daerah
beriklim tropis dengan lingkungan sosial ekonomi yang cenderung rendah.
Kecamatan Rancaekek Kulon Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat
merupakan wilayah dengan iklim tropis dengan mayoritas sosial ekonomi yang
rendah. Dari peringkat sepuluh besar macam penyakit yang berada di wilayah
ini, penyakit kulit infeksi menempati urutan ke 4.

Tujuan
Untuk mengetahui karakteristik penderita penyakit infeksi kulit pada penduduk
Kecamatan Rancaekek Kulon, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada bulan Maret
tahun 2019.

Metode
Desain penelitian analitik eksperimen pada penduduk Kecamatan Rancaekek
Kulon Kabupaten Bandung Jawa Barat pada bulan Maret 2019. Diagnosis
berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan fisik klinis dan pemeriksaan penunjang
yang dapat dilakukan adalah pemeriksaan laboratorium.
Hasil
Dari 104 orang penderita penyakit kulit di Kecamatan Rancaekek Kulon, 80
orang (78,8 %) menderita penyakit kulit infeksi yang terdiri dari mikosis (42,5
%), skabies (34,9 %), folikulitis (4,2 %), impetigo (6,5 %) dan ektima (9,9 %).
Perbandingan antara pria dan wanita = 2 : 1, didominasi kelompok usia 26 — 40
tahun (23,8 %) dan terbanyak di bidang pekerjaan pertanian dan peternakan
(19,3 %).

Kesimpulan
Kesimpulan yang diambil, dari data yang didapat yaitu dari keseluruhan kasus,
penyakit kulit infeksi terbanyak diderita oleh laki-laki di kelompok usia 26 — 40
tahun yang bekerja di bidang pertanian dan perternakan.

Kata Kunci
Penyakit Kulit, Iklim Tropis

4. Contoh Paper Ekonomi

contoh paper
Tantangan Bisnis Dalam Industri Pembuatan Kue Kering
BAB I: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Persaingan di era globalisasi mengarah pada semakin ketatnya persaingan di
sektor industri. Daya saing tidak lagi ditentukan oleh keberadaan kekayaan alam,
modal, atau aset berwujud, melainkan juga berdasarkan kemampuan untuk
melaksanakan perencanaan yang matang, penguasaan pengetahuan dan
teknologi, dan pola, metode serta proses kerja yang yang berdaya dan berhasil
guna.

Bicara tentang sumber daya manusia tentu tidak lepas dari manusianya sendiri
beserta dengan atribut-atributnya uniknya dari aspek fisik hingga aspek
psikologis. Satu hal yang paling menonjol dari manusia adalah makhluk yang
komunol, dimana setiap individu selalu membutuhkan individu yang lain untuk
saling berinteraksi.
Karenanya, pengembangan industri nasional khususnya Industri Kecil
Menengah(IKM) perlu memperhatikan dimensi pembangunan inovasi
manajemen dan teknologi, pembangunan infrastruktur ekonomi dan
peningkatan kualitas sumber daya manusia secara terpadu dengan komitmen
seluruh pemangku kepentingan di sector industri.

B. Rumusan Masalah
1. Masalah-masalah dalam industri pembuatan kue kering.
2. Bagaimana mengatasi masalah dalam industri kue kering?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui masalah-masalah dalam industri pembuatan kue
kering.
2. Untuk mengetahui langkah-langkah mengatasi masalah dalam
industri pembuatan kue kering.
BAB II: PEMBAHASAN

A. Masalah-Masalah Dalam Industri Kue Kering


Kue kering merupakan hasil olahan industri yang bisa dikatakan maju di daerah
SIDRAP dan banyak disukai oleh masyarakat. Meskipun kue kering banyak
disukai konsumen namun kue kering ini masih banyak tidak dikenal para
konsumen karena kurangnya perhatian dari pihak terkait untuk membantu
mengembangkannya sehingga industri kue kering pun bisa dikatakan belum bisa
menembus pasar luar hanya bersifat local oleh produsen.

Selain masalah tersebut masalah yang dihadapi produsen lebih banyak


berurusan dengan kemamapan sumber daya manusia dalam mengelola kue
kering Sumber daya manusia merupakan faktor sentra dalam suatu industri.
Padahal apa pun bentuk serta tujuannya suatu industri dibuat berdasarkan
berbagai visi untuk kepentingan manusia dan pelaksanaan misinya diurus dan
dikelola oleh manusia itu sendiri.

Di sisi lain masalah yang dihadapi oleh industri kue kering yaitu kemampuan
manajemen usaha yang bisa dikatakan belum profesional. Seperti dalam
pengolahan pembukuan keuangan, kebanyakan mereka belum bisa mengatur
yang mana modal, harta, pemasukan dan pengeluaran sehingga membuat
mereka bingung. Selain itu, keterampilan dalam menggunakan alat dan
pengetahuan tentang teknologi masih kurang. Sehingga produk yang dihasilkan
masih terbatas jumlahnya dibandingkan dengan menggunakan alat yang lebih
modern yang produksinya jauh lebih banyak jumlahnya dan lebih menarik.

B. Pendekatan Masalah
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai
masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga
kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi
mencapai tujuan yang ditentukan. Manusia merpakan faktor penentu dalam
kemajuan zaman. Hal tersebut harus diakui karena perkembangan dunia
sekarang ini adalah hasil dari pemikiran manusia untuk mampu memenuhi
kebutuhan hidup manusia itu sendiri. Di bidang ekonomi dan bisnis, hal tersebut
berhubungan dengan kemampuan perusahaan-perusahaan untuk mrngikuti laju
perkembangan dan laju kepekaan perusahaan-perusahaan tersebut terhadap
perubahan yang terjadi di dunia bisnis. Oleh karena itu, faktor manusia dalam
perusahaan harus dikelola baik untuk menunjang produktivitas perusahaan agar
perusahaan dapat unggul dalam persaingan usaha.

  Contoh Biografi

Ruang lingkup sumber daya manusia, tugas manajemen sumber daya manusia
berkisar pada upaya mengelola unsur manusia dengan segala potensi yang
dimilikinya seefektif mungkin sehingga diperoleh sumber daya manusia yang
puas( satified) dan memuaskan ( satifactoty) bagi organisasi. Terdapat tiga
persfektif utama dalam pengembangan manajemen sumber daya manusia ini,
yakni persfektif internaasional, nasional/ makro, dan mikro. Persfektif
internasional atau makro adalah pengembangan atau pemamfaatan
personil(pegawai) sebagai pencapaian yang efektif mengenai sasaran-sasaran
dan tijuan-tujuan individu, ormas, nasional dan internasional. SEdangkan
persfektif mikro adlah perencanaan pengorganisasian, pengarahan dan
pengawasan kegiatan-kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian
kompensasi, pengintegrasian pemeliharaan dan pelepasan sumber daya manusia
agar tercapai berbagai kebutuhan indivudu, organisasi dan masyarakat.

C. Pemecahan Masalah
1. Masalah Internal
 Menyiapkan program operasional pada masing-masing didang.
 Pemantapan aparatur.
 Meningkatkan pelayanan pada tingkat dunia usaha.
 Meningkatkan manajemen sumber daya manusia bagi pekerja,
pejabat dan aparatur.
 Memperbaiki sisi mutu produk industri agar dapat bersaing dengan
produk dari luar.
2. Masalah Eksternal
 Mengupayakan kelancaran arus barang dan bahan keperluan pokok
dan strategis yang ditopang dengan sarana dan prasarana secara
lintas sektoral
 Mengadakan pameran promosi dalam rangka pemasaran produk
industri untuk menunjang struktur daerah antara lain mampu
bersaing dengan produk luar dengan harga yang wajar dan stabil
 Peningkatan informasi tentang peluang pasar maupun potensi yang
berpeluang ekspor kepada dunia usaha dan investor
 Pengenalan teknologi tepat guna
 Menumbuhkan wirausaha dan meningkatkan motovasi melalui
program Achivement Motivation Training (AMT)
 Mengadakan kerja sama dengan pemerintah daerah maupun
industri terkait lainnya.
BAB III: PENUTUP

A. Kesimpulan
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai
masalah pada ruang lingku[p karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga
kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi
mencapai tujuan yang ditentukan. Manusia merpakan factor penentu dalam
kemajuan zaman. Hal tersebut harus diakui karenana perkembangan dunia
sekarang ini adalah hasil dari pemikiran manusia untuk mampu memenuhi
kebutuhan hidup manusia itu sendiri.

Di bidang ekonomi dan bisnis, hal tersebut berhubungan dengan kemampuan


perusahaan-perusahaan untuk mrngikuti laju perkembangan dan laju kepekaan
perusahaan-perusahaan tersebut terhadap perubahan yang terjadi di dunia
bisnis. Oleh karena itu, faktor manusia dalam perusahaan harus dikelola baik
untuk menunjang produktivitas perusahaan agar perusahaan dapat unggul
dalam persaingan usaha
B. Saran
1. Diharapkan kepada Disperindag untuk lebih serius dalam melayani
dan memberikan informasi kepada IKM.
2. Diharapkan kepada pelaku industri IKM supaya rajin mengikuti
apabila ada pelatihan-pelatiahan tentang sumber daya manusia atau
sejenisnya.

5. Contoh Paper Skripsi


PERBEDAAN ANTARA NMES DAN NERVE TRUNK PADA
PENAMBAHAN OTOT TRICEPS
RIZKY ADITYA
IK110070149,
PROGRAM STUDI DIPLOMA III FISIOTERAPI, FAKULTAS ILMU
KESEHATAN
UNIVERSITAS JENDRAL AHMAD YANI

Latar Belakang
Otot memiliki kemampuan utama dalam meningkatkan prestasi pencak silat.
Maka dari itu, diperlukan cara untuk meningkatkan kemampuan dalam
meningkatan kemampuan otot. Salah satu cara meningkatkan kemampuan otot
yaitu dengan menggunakan Neuromuscular Electrical Stimulation atau disingkat
NMES.

Cara ini adalah dengan menggunakan arus listrik yang membuat otot menjadi
berkontraksi. Kemampuan otot akan meningkat dengan adanya kontraksi.
Penggunaan arus listrik ini dengan intensitas 50 Hz dengan durasi 100 dalam 10
menit yang dilakukan tiga kali selama seminggu dalam waktu satu bulan.

Tujuan
Untuk mengetahui perbedaan NMES pada kumpulan otot dengan nerve trunk
pada penambahan otot triceps pada atlet pencak silat.

Metode penelitian
Penelitian ini atermasuk ke dalam penelitian deskriptif cross sectional dengan
sampel penelitian yang di ambil berdasarkan teknik keseluruhan populasi yang
dikerjakan di padepokan Pencak Silat Adiwalaka serta PPLP JAWA BARAT,
dengan memakai NMES cara kumpulan otot serta nerve trunk dalam kelompok
15 orang.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian Pre and Post Test with two Grup
Design dengan analisa data memakai uji statistik parametrik.

Hasil Riset
Hasil uji statistik pada kumpulan otot yang PPLP mempunyai nilai P = 0,05
dengan menunjukkan adanya dampak NMES pada kumpulan otot nerve trunk
mempunyai nilai P= 0,05 dengan menunjukkan adanya penambahan otot tricep
pada atlit pencak silat, sedangkan nilai rata-rata (mean) mempunyai
penambahan sebesar 15, 87 %.
Kesimpulan yang didapat adalah adanya perbedaan pengaruh NMES pada
kumpulan otot nerve trunk terhadap grup otot triceps pada atlet pencak silat.

Kata Kunci
Kekuatan otot, NMES

6. Contoh Paper PKN

contoh paper
Demokrasi Di Indonesia
BAB I: PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Indonesia adalah salah satu negara yang menjunjung tinggi demokrasi,hampir
semua negara di dunia menyakini demokrasi sebagai “tolak ukur tak terbantah
dari keabsahan politik”. Keyakinan bahwa kehendak rakyat adalah dasar utama
kewenangan pemerintah menjadi basis bagi tegak kokohnya sistem politik
demokrasi. Hal itu menunjukan bahwa rakyat di letakkan pada posisi penting
walaupun secara operasional implikasinya diberbagai negara tidak selalu sama.
Tidak ada negara yang ingin dikatakan sebagai negara yang tidak demokratis
atau negara otoriter.

  Contoh Kalimat Efektif

Didalam praktek kehidupan kenegaraan sejak masa awal kemerdekaan hingga


saat ini, ternyata paham demokrasi perwakilan yang dijalankan di Indonesia
terdiri dari beberapa model demokrasi perwakilan yang saling berbeda satu
dengan lainnya.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari demokrasi?
2. Bagaimana konsep demokrasi?
3. Bagaimana bentuk demokrasi dalam system pemerintahan Negara?
4. Bagaimana sejarah demokrasi?
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui konsep-konsep dari demokrasi.
2. Untuk mengetahui bentuk demokrasi dalam sistem pemerintahan.
3. Untuk mengetahui sejarah perkembangan demokrasi di Indonesia.
BAB II: PEMBAHASAN

2.1 Konsep Demokrasi


Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Demokrasi merupakan bentuk pemerintahan politik yang kekuasaan
pemerintahannya berasal dari rakyat.

Demokrasi adalah sebuah bentuk kekuasaan (kratein) dari, oleh, dan untuk
rakyat (demos). Menurut konsep demokrasi, kekuasaan menyiratkan arti politik
dan pemerintahan, sedangkan rakyat beserta warga masyarakat didefinisikan
sebagai warga negara. Demos menyiratkan makna diskriminatif atau bukan
rakyat keseluruhan, tetapi hanya populus tertentu, yaitu mereka yang
berdasarkan tradisi atau kesepakatan formal mengontrol akses ke sumber–
sumber kekuasaan dan bisa mengklaim kepemilikan atas hak–hak prerogratif
dalam proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan urusan publik atau
pemerintahan.

2.2 Bentuk Demokrasi dalam Sistem Pemerintahan Negara


Ada dua bentuk demokrasi dalam pemerintahan negara, antara lain :

1. Pemerintahan Monarki (monarki mutlak, monarki konstitusional,


dan monarki
parlementer).
2. Pemerintahan Republik : berasal dari bahasa latin, RES yang artinya
pemerintahan dan PUBLICA yang berarti rakyat. Dengan demikian
dapat diartikan sebagai pemerintahan yang dijalankan oleh dan
untuk kepentingan orang banyak.
a. Klasifikasi Sistem Pemerintahan
Dalam sistem kepartaian dikenal adanya tiga sistem kepartaian, yaitu sistem
multi partai (poliparty system), sistem dua partai (biparty system), dan sistem 1
partai (monoparty system).

1. Sistem pengisian jabatan pemegang kekuasaan negara.


2. Hubungan antar pemegang kekuasaan negara, terutama antara
eksekutif dan legislatif.
Mengenai model sistem pemerintahan negara, ada empat macam, yaitu :

1. Sistem pemerintahan diktator (borjuis dan proletar).


2. Sistem pemerintahan parlementer.
3. Sistem pemrintahan presidential.
4. Sistem pemerintahan campuran.
b. Prinsip – Prinsip Demokrasi
Prinsip-prinsip demokrasi, dapat ditinjau dari pendapat Almadudi yang
kemudian dikenal dengan “soko guru demokrasi.” Menurutnya, prinsip-prinsip
demokrasi adalah.

1. Kedaulatan rakyat;
2. Pemerintahan berdasarkan persetujuan dari yang diperintah;
3. Kekuasaan mayoritas;
4. Hak-hak minoritas;
5. Jaminan hak asasi manusia;
6. Pemilihan yang bebas dan jujur;
7. Persamaan di depan hukum;
8. Proses hukum yang wajar;
9. Pembatasan pemerintah secara konstitusional;
10.Pluralisme sosial, ekonomi, dan politik;
11. Nilai-nilai tolerensi, pragmatisme, kerja sama, dan mufakat.
c. Ciri-ciri Pemerintahan Demokratis
Istilah demokrasi diperkenalkan kali pertama oleh Aristoteles sebagai suatu
bentuk pemerintahan, yaitu suatu pemerintahan yang menggariskan bahwa
kekuasaan berada di tangan banyak orang (rakyat). Dalam perkembangannya,
demokrasi menjadi suatu tatanan yang diterima dan dipakai oleh hampir seluruh
negara di dunia.

Ciri-ciri suatu pemerintahan demokrasi adalah sebagai berikut:

1. Adanya keterlibatan warga negara (rakyat) dalam pengambilan


keputusan politik, baik langsung maupun tidak langsung
(perwakilan).
2. Adanya persamaan hak bagi seluruh warga negara dalam segala
bidang.
3. Adanya kebebasan dan kemerdekaan bagi seluruh warga negara.
4. Adanya pemilihan umum untuk memilih wakil rakyat yang duduk di
lembaga perwakilan rakyat.
2.3 Sejarah Perkembangan Demokrasi di Indonesia
Perkembangan demokrasi di Indonesia mengalami fluktuasi dan masa kejaannya
dari masa kemerdekaan sampai saat ini.Dalam perjalanan demokrasi Negara
Indonesia, terdapat berbagai masalah yang muncul yang harus dihadapi, yaitu
bagaimana suatu demokrasi sebagai tonggak berkembangnya suatu Negara dapat
menjadi peran dalam mewujudkan berdirinya sisi kehidupan berbangsa dan
bernegara. Perkembangan demokrasi Indonesia, dalam kurunnya waktu terbagi
menjadi menjadi empat periode,yaitu:

1. Demokrsi Parlementer (1945-1959)


2. Demokrasi Terpimpin (1959-1965)
3. Demokrasi Pancasila (1965-1998)
4. Demokrasi dalam Orde Reformasi (1998-sampai sekarang)
BAB III: PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Dari penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan, bahwa :

Demokrasi marupakan sistem yang paling populer diterapkan saat ini. Ketika
suatu negara meletakkan kekuasaan tertinggi pada rakyat, dapat dikatakan
negara tersebut negara demokrasi. Meskipun dinilai sistem yang baik, tetap saja
menuai banyak kritik dari berbagai kalagan politik. Demokrasi lebih kepada
proses menuju kemapanan dibandingkan sebagai suatu yang sudah mapan. Ini
karena nyatanya demokrasi ideal seperti yang dirumuskan dalam teori-teori
demokrasi, pada tataran empiris sulit ditemukan. Pada dasarnya baik buruk
suatu sitem tergantung pada pelaksanannya.. Kekuasaan pemerintahan berada di
tangan rakyat mengandung pengertian tiga hal, yaitu pemerintahan dari rakyat,
oleh rakyat, dan untuk rakyat.

3.2. Saran
Sudah seharusnya kita sebagai warga negara indonesia yang berdemokrasi bisa
menghargai pendapat orang lain. Kita sebagai warga Negara harus ikut
menciptakan Negara yang berdemokrasi. Dan sebagai warga Negara yang baik,
seharusnya kita semua menyikapi demokrasi ini dengan perbuatan yang positif,
bukan menyikapinya dengan cara anarkis, dan tidak bertanggung jawab.
Demikian cara pembuatan dan contoh paper yang penting yang perlu Anda
pahami beserta beberapa contohnya yang baik dan tepat. Semoga informasi yang
diberikan di atas menjadi informasi yang dapat menginspirasi, bermanfaat, dan
dapat dijadikan bahan referensi atau acuan. Selamat mencoba.
Related posts:

Anda mungkin juga menyukai