Cover
Cover adalah sampul dari makalah yang memuat judul, logo, identitas penulis, serta tempat dan tahun
terbit.
Untuk bagian cover, sebaiknya penulisan menggunakan aturan rata tengah (center) agar cover terlihat
lebih rapi.
Contoh dari cover sebuah makalah bisa kamu lihat pada gambar di bawah ini.
2. Kata Pengantar
Kata pengantar juga merupakan salah satu bagian yang harus ada di sebuah makalah.
Sesuai namanya, fungsi dari kata pengantar adalah sebagai pengantar agar pembaca memiliki pandangan
umum terhadap makalah yang kamu buat.
Cara penulisan kata pengantar pun bermacam-macam. Selengkapnya, kamu bisa lihat beberapa contoh
kata pengantar yang bisa kamu gunakan di makalah kamu.
3. Daftar isi
Daftar isi merupakan sebuah halaman yang memuat informasi halaman dari konten sebuah makalah.
Untuk memudahkan pembaca dalam menemukan informasi tertentu, maka kamu harus memberikan
keterangan halaman pada setiap bab maupun sub-bab di makalah kamu.
Contoh daftar isi:
Untuk membuat daftar isi secara otomatis, kamu bisa baca penjelasan lengkapnya di halaman ini.
4. Pendahuluan
Di bagian pendahuluan biasanya terdiri dari 3 sub-bab yaitu latar belakang, rumusan masalah, dan
tujuan.
a. Latar Belakang
Inti dari sebuah latar belakang adalah jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang mengarah pada
pembuatan makalah tersebut, seperti:
Selain memuat jawaban dari sebuah pertanyaan, latar belakang juga harus memuat data-data atau fakta-
fakta yang mendukung.
Contoh:
b. Rumusan Masalah
Di bagian rumusan masalah, kamu bisa mengisinya dengan beberapa pertanyaan-pertanyaan yang
nantinya akan kamu jelaskan di bagian pembahasan.
Pertanyaannya tidak perlu terlalu banyak, cukup 2 sampai 3 pertanyaan yang jelas dan merupakan hasil
“pengerucutan” dari latar belakang yang kamu tulis sebelumnya.
Contoh:
contoh makalah
c. Tujuan
Sesuai namanya, tujuan merupakan bagian yang berisi tentang tujuan dibuatnya makalah tersebut.
Tujuan bisa kamu tuliskan secara singkat dan menggambarkan secara jelas manfaat dari pembuatan
makalah tersebut.
Contoh tujuan:
Pembahasan/Isi merupakan bagian paling penting dari sebuah makalah. Bagian ini berisi uraian pokok
dari permasalahan yang kamu bahas.
Tentu saja, pembahasan di bagian isi ini harus sesuai dengan latar belakang, rumusan masalah, dan
tujuan yang telah kamu buat sebelumnya.
Isi biasanya mencakup tentang landasan teori, uraian materi, serta solusi atau penyelesaian dari sebuah
permasalahan.
Contoh pembahasan/isi:
6. Penutup
a. Kesimpulan
Kesimpulan berisi tentang summary atau ringkasan tentang hasil pembahasan makalah kamu.
Untuk menulis bagian ini, kamu bisa menganalisis poin penting pada bagian-bagian sebelumnya untuk
menghasilkan sebuah kesimpulan dari permasalahan yang kamu bahas.
Contoh kesimpulan:
contoh kesimpulan makalah
b. Saran
Saran dapat berisi harapan penulis agar makalah yang dibuat dapat bermanfaat dan diterapkan oleh
pembaca.
Contoh saran:
7. Daftar Pustaka
Bagian ini berisi daftar referensi yang digunakan oleh penulis dalam membuat makalah.
Daftar referensi yang digunakan bisa berupa jurnal, buku, atau informasi valid dari internet.
Untuk contoh daftar pustaka, kamu bisa melihat beberapa contohnya di halaman cara menulis daftar
pustaka.
Dalam membuat makalah, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah menentukan tema atau topik
yang ingin kamu bahas.
Jika kamu mendapat tugas dari guru/dosen dan temanya telah ditentukan, maka kamu bisa lanjut ke
tahap berikutnya.
Tapi, kalau belum, kamu harus memikirkan dulu tema atau topiknya.
Hal tersebut dikarenakan pemilihan tema akan mempengaruhi tingkat kesulitan serta estimasi waktu
pengerjaan makalah tersebut.
Sebisa mungkin, pilihlah tema yang sekiranya kamu kuasai dan memiliki wawasan lebih di topik tersebut.
Setelah menemukan tema atau topik yang ingin kamu bahas, tentukan judul makalah yang akan kamu
buat,
Selain manarik, judul juga harus jelas dan berhubungan dengan tema yang kamu pilih.
Setelah memiliki tema dan judul, saatnya kamu mengumpulkan bahan referensi yang akan mendukung
proses penyusunan makalah kamu.
Referensi bisa kamu dapatkan dari berbagai jurnal, buku, atau artikel yang ada di internet.
Khusus untuk artikel yang ada di internet, pilihlah yang sumbernya jelas dan dapat
dipertanggungjawabkan.
4. Tulis Makalah Secara Sistematis
Setelah mendapatkan bahan referensi, saatnya kamu mulai menulis makalah kamu.
Dalam menulis makalah, ada baiknya kalau kamu melakukannya secara sistematis sesuai dengan struktur
makalah yang sudah dijelaskan di atas.
Mulai dari bagian pendahuluan, fokus terhadap isi makalah, kemudian tutup dengan kesimpulan yang
jelas.
Jangan lupa, dalam penulisan makalah, kamu harus berkutat pada data atau fakta yang ada. Intinya,
kamu harus selalu objektif dalam membahas permasalahan yang ada serta solusinya.
5. Sunting Makalah
Setelah makalah yang kamu buat sudah jadi, jangan terburu-buru untuk mempublikasikannya. Teliti dan
perbaiki jika terdapat kesalahan dalam makalah tersebut.
Cek terlebih dahulu apakah makalah yang kamu buat sudah sesuai dengan struktur makalah yang ada.
Cek juga kesalahan ejaan, penulisan, dan bahasa yang kamu gunakan.
Setelah yakin semuanya beres, barulah kamu boleh mempublikasikan makalah yang kamu buat tadi.
Kesimpulan
Dalam pembuatan sebuah makalah, seorang penulis harus memperhatikan beberapa hal penting untuk
mempermudah penyusunan serta memperjelas isi makalah tersebut.
Selain struktur makalah, penulis juga harus memperhatikan tata bahasa serta sumber referensi yang
digunakan.
Semoga setelah ini, kamu bisa menyusun makalah yang kamu inginkan dengan benar sehingga isinya bisa
bermanfaat untuk banyak orang.
Jangan lupa untuk membagikan artikel ini ke sosial media agar teman-temanmu juga mengetahui
bagaimana cara membuat makalah dengan baik dan benar.