Kozio.com
Wawasan informasi umum menarik dan bermanfaat
Home
Manfaat
Edukasi
Unik
Bahasa
Travel
Contoh Paper Yang Baik Dan Benar. Tugas membuat paper bukanlah suatu
hal yang asing bagi Anda yang sedang sekolah atau kuliah, karena paper
merupakan suatu bentuk tugas yang diberikan dalam bentuk tulisan
menyerupai karya tulis ilmiah secara lengkap dan rinci.
Paper diberikan kepada para siswa ataupun mahasiswa dari pihak pengajar
sebagai salah satu tambahan nilai dalam satu kesatuan komponen penilaian.
Paper juga dapat dikatakan suatu makalah yang biasanya dibuat oleh seorang
mahasiswa sebagai tugas akhir sebelum memperoleh gelar diploma, sarjana,
magister atau doktor.
Tugas paper dibuat sebagai rincian atas hasil yang telah didapatkan dari suatu
kegiatan penelitian atau kegiatan sejenis lainnya. Pihak pengajar, dalam hal ini
yaitu guru atau dosen, memberikan tugas paper kepada siswa dan
mahasiswanya dengan tujuan untuk melatih keterampilan mereka agar dapat
berkembang dan berpikir jauh lebih kritis sehingga tidak hanya menerima
pemberian materi dari pihak pengajar saja melainkan juga dapat mencari
materi dan memecahkan masalah dalam materi itu secara mandiri.
Bagi Anda yang mendapatkan tugas membuat paper dan sedang mencari cara
pembuatan paper yang baik dan tepat beserta contohnya, mari disimak
informasi cara membuat dan contoh paper singkat berikut ini yang dapat
dijadikan acuan.
Daftar Isi [hide]
Susunan Paper yang Baik dan Benar
o 1. Judul
o 2. Pendahuluan (Bab 1)
o 3. Kajian Teori atau Landasan Teori (Bab 2)
o 4. Pembahasan (Bab 3)
o 5. Penutup (Bab 4)
o 6. Daftar Rujukan
Format Paper yang Benar
Langkah Penulisan Paper yang Benar
o 1. Tentukan Tema Paper
o 2. Tentukan Pendahuluan
o 3. Tentukan Rumusan Masalah
o 4. Pastikan Jenis Paper
o 5. Cari Bahan Penelitian Dengan Baik
o 6. Susun Secara Detil dan Sesuai Standar Penulisan
Contoh Paper yang Baik dan Benar Terlengkap
o 1. Contoh Paper Tentang Hukum
o 2. Contoh Paper Ilmiah Singkat
o 3. Contoh Paper Penelitian
o 4. Contoh Paper Ekonomi
o 5. Contoh Paper Skripsi
o 6. Contoh Paper PKN
contoh paper
Secara garis besar, paper terbuat dalam enam susunan, yaitu:
1. Judul
Judul adalah salah satu bagian penting dalam pembuatan paper. Dari sebuah
judul, Anda dapat melihat sekilas tentang apa yang akan dibahas dalam paper
tersebut, karena judul merupakan gambaran atau perwakilan dari keseluruhan
isi papernya. Judul dapat berbentuk suatu kalimat pernyataan yang spesifik,
tetapi dapat menggambarkan secara jelas masalah yang diangkat, sehingga
pembaca tidak akan salah mengartikan tentang isi dari paper tersebut dengan
hanya membaca judul papernya saja.
2. Pendahuluan (Bab 1)
1. Latar belakang, pada bagian ini harus dijelaskan tentang alasan atau
landasan pemilihan tema serta judul dari paper yang Anda buat. Dan
juga perlu dijelaskan tentang apa latar belakang pihak pengajar yaitu
guru atau dosen memberikan tugas ini kepada Anda.
2. Rumusan masalah, pada bagian ini berisi tentang fokus masalah yang
akan dibahas di dalam paper. Biasanya, rumusan masalah berisi tentang
pertanyaan – pertanyaan yang akan dibahas di dalam isi paper.
3. Tujuan pembahasan masalah, pada bagian ini berisi hal-hal yang
berkaitan dengan tujuan yang akan dicapai terkait dengan tema paper
yang dibuat.
3. Kajian Teori atau Landasan Teori (Bab 2)
Bab ini berisi tentang pembahasan teori – teori atas dasar penelitian yang
telah dilakukan sebelumnya. Teori – teori tersebut biasanya dikemukakan oleh
pihak ahli terkait berdasarkan bukti ilmiah. Kemudian dalam penulisan teori
tersebut, Anda harus mencantumkan nama, tahun, buku atau halaman buku
yang dikutip demi kepentingan paper yang Anda buat.
Hal ini harus dilakukan agar Anda tidak dikira melakukan pencontekan atau
plagiarisme dalam pembuatan paper tersebut. Sehingga sumber dari teori
yang dikutip atau dicantumkan di dalam paper harus Anda tulis secara jelas,
jangan sampai ada yang ambigu.
Jika Anda mendapatkan teori yang berasal dari internet bukan dari buku,
sumber di internet tersebut juga harus dicantumkan. Serta masukkan juga
alamat URL dari teori yang dikutip tersebut agar sumbernya benar – benar
jelas tanpa adanya kesimpangsiuran informasi.
4. Pembahasan (Bab 3)
Sebuah paper yang baik adalah paper yang berisi tentang data – data secara
terperinci yang telah ditemukan dari hasil penelitian atau pengamatan. Anda
juga dapat membahas tentang semua isi data yang ditemukan di lapangan
ketika berlangsungnya penelitian tentang paper tersebut.
Data – data yang Anda dapatkan tersebut dapat disesuaikan juga dengan
kajian teori yang sudah dituliskan pada BAB 2 karena kajian teori tersebut
memiliki fungsi sebagai penguat data atau sebagai pembanding data yang
telah ditemukan.
5. Penutup (Bab 4)
Bab ini berisi tentang kesimpulan dari paper yang telah Anda buat.
Kesimpulan paper tersebut berisi tentang pendahuluan sampai dengan
pembahasan. Anda dapat juga menginformasikan tentang pemecahan
masalah dari semua hal mulai dari hipotesa sampai dengan fakta yang
ditemukan setelah mengadakan penelitian dan penyusunan paper. Akan tetapi
Anda harus menjelaskannya secara singkat, tidak berlebihan, atau terlalu
panjang.
Contoh Pantun
6. Daftar Rujukan
Bagian ini adalah bagian akhir dari paper Anda, yang isinya menuliskan
tentang sumber – sumber apa saja yang menjadi bahan rujukan Anda dalam
pembuatan paper.
Tema paper adalah hal pertama yang perlu Anda pikirkan dan tentukan
pertama kali sebelum Anda menyusun sebuah paper, karena tema akan
menentukan semua pokok bahasan yang nantinya akan Anda buat.
Jadi jika di dalam sebuah paper, pokok bahasan saja tidak ada, tentu tidak
akan ada yang dapat dibahas dan akan sulit bagi Anda untuk menentukan apa
tema bahasan yang akan diangkat sebagai sajian rumusan masalah dan isi di
dalam paper tersebut.
Tidak jarang pihak pengajar, guru atau dosen, ketika memberikan tugas
pembuatan paper hanya memberikan tema dalam garis besarnya saja. Maka
Anda harus mencari ide tema dari garis besar tema yang diberikan tersebut.
Tetapi tidak semua pihak pengajar, guru atau dosen, melakukan hal tersebut.
Ada juga pihak pengajar, guru atau dosen, yang telah memberikan tema siap
pakai untuk paper. Hal ini tentunya akan jauh lebih mudah bagi Anda karena
tugas yang diberikan pihak pengajar, guru atau dosen, dan ketika Anda
mengerjakan paper tersebut, Anda tidak perlu pusing memikirkan tema
papernya.
Jika pihak pengajar, guru atau dosen, hanya memberikan garis besar tema
tanpa tema siap pakai, maka Anda harus memilih tema yang menarik karena
biasanya pihak pengajar, guru atau dosen yang tidak memberikan tema jadi
bermaksud agar Anda dapat membuat tema yang baik dan hal itu dijadikan
sebagai salah satu bahan pertimbangan atas nilai yang akan diberikan.
Perlu diingat bahwa Anda harus memastikan tidak mengambil tema persis
seperti informasi yang Anda dapatkan namun Anda perlu mencari celah
tentang suatu hal yang belum dibahas pada tulisan – tulisan yang Anda baca
tersebut agar paper Anda unik dan berbeda dari yang lainnya.
2. Tentukan Pendahuluan
Ketika membuat paper, selain tema, hal utama yang tidak boleh Anda lupakan
adalah bagian pendahuluan. Bagian pendahuluan ini berisi garis besar tentang
isi paper yang nantinya akan ditulis secara menyeluruh dalam paper tersebut.
Pastikan isi paper yang Anda tulis tertuang di dalam bagian pendahuluan,
misalkan latar belakang yang berisi tentang pengambilan tema, rumusan
masalah, tujuan dalam pembuatan paper atau pemilihan tentang tema paper
tersebut.
Anda harus menulis dalam format yang benar ketika membuat bagian
pendahuluan. Upayakan agar jangan sampai dilakukan pengulangan
pembahasan yang sebelumnya telah Anda bahas. Karena pengulangan
pembahasan dalam membuat paper akan membingungkan pembaca. Bahkan
mungkin, paper Anda yang awalnya terkesan ilmiah akan terlihat bertele – tele
dan kurang menyenangkan untuk dibaca atau dibahas.
Oleh karena itulah rumusan masalah harus ada di dalam sebuah paper. Selain
itu, rumusan masalah juga perlu digunakan dalam menyimpulkan hasil paper
yang akan Anda tulis, tentang berapa banyak rumusan masalah yang diajukan
yang nantinya akan disimpulkan di bagian penutup.
Sebenarnya bagian ini tertuang ketika pertama kali Anda melakukan suatu
pemetaan yang telah ditulis dalam bagian pembahasan. Dan tentunya juga
pasti Anda telah memiliki gambaran tersendiri tentang paper yang sedang
ditulis tersebut akan mengarah kemana dan seperti apa. Apakah paper
tersebut berupa sebuah penelitian lapangan atau kajian literatur? Apakah
paper yang akan Anda buat memiliki tujuan penafsiran atau tujuan
pengubahan atas sesuatu hal? Tentunya Anda harus menentukan pilihan.
Pastikan juga bahwa paper yang akan Anda kerjakan sesuai dengan yang
diinginkan karena hal tersebut akan berpengaruh pada proses pengerjaannya.
Jika Anda membuat paper yang tidak sesuai dengan keinginan, kemungkinan,
selama proses pengerjaan, Anda akan menemukan berbagai kendala. Bahkan
juga sangat memungkinkan Anda tidak dapat menyelesaikan paper yang
dikerjakan secara seksama.
Anda akan lebih mudah menyelesaikan dan memiliki suatu motivasi lebih jika
mengerjakan sesuatu hal yang memang sesuai dengan apa yang diinginkan.
Anda juga harus memastikan bahwa setidaknya paper tersebut turut
mengambil tema – tema yang dikuasai, karena pastinya hal tersebut akan
membuat Anda dapat menyelesaikan paper lebih cepat.
Bahan untuk membuat sebuah paper tidak boleh dicari secara asal – asalan.
Dan tidak boleh asal menyadur dari referensi lain. Anda harus menentukan
hipotesis yang saling terkait dan berhubungan agar paper tersebut bukan
paper asal – asalan tetapi paper Anda memang bermanfaat dan memiliki nilai
yang sangat baik bagi pembaca.
Standar penulisan paper adalah yang sesuai dengan contoh yang telah
disampaikan di atas, yaitu dalam bab I pendahuluan sampai dengan bab
terakhir, yakni penutup dan daftar rujukan. Paper harus Anda buat sesuai
dengan standar penulisan tersebut, jangan sampai ada hal yang terlewat atau
malah Anda salah penempatan dalam penyusunannya. Karena merupakan hal
yang sangat penting untuk membuat paper sesuai dengan standar yang telah
ditentukan.
Setiap unsur paper harus ada didalamnya karena sebuah paper belum dapat
dikatakan paper jika misalnya terdapat salah satu unsur saja yang tertinggal.
Dan Anda juga harus melakukan penyusunan paper secara terperinci dan
mendetil. Dengan demikian tentu saja paper yang dibuat bukan sembarang
paper namun juga mencakup semua hal penting yang memang seharusnya
ada dan tertuang di dalam sebuah paper. Contohnya pada daftar rujukan,
semua harus tertuang mulai dari daftar rujukan yang sumbernya dari buku
sampai dengan internet.
Jika Anda masih merasa ragu tentang paper yang akan dibuat maka jangan
diteruskan. Sebaiknya Anda melakukan hipotesa kembali. Koreksi kembali
mulai dari rumusan masalah agar mendapatkan isi paper yang berkelas dan
berbobot sehingga paper Anda bukan paper sembarangan. Anda harus
mencantumkan pendapat dari para ahli, jika ada, tanpa mengecilkan atau
mengesampingkan perihal rujukan atau teori – teori yang dimaksud tersebut
sehingga paper Anda lebih profesional.
[su_note note_color=”#d8d8d8″]
A. Latar Belakang
Hukum adalah sebuah peraturan baik tertulis ataupun tidak tertulis yang
mempunyai sanksi jika dilanggar, karena bertujuan untuk membuat segala
sesuatu menjadi lebih teratur. Dalam hukum dikenal dua macam hukum yaitu
hukum pidana dan hukum perdata. Salah satu cara orang lain bisa mengetahui
tentang hukum perdata ini adalah dengan membuat tulisan di media internet
yang dapat diakses oleh siapapun dengan cara yang mudah.
B. Tujuan
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan judul paper di atas, rumusan masalah yang menjadi fokus dalam
penulisan ini adalah: Mengetahui sejarah singkat tentang hukum perdata yang
ada di Indonesia, pengertian, keadaan, serta sistematika hukum perdata dan
bagaimana contoh kasusnya.
II. Hukum kekeluargaan. Mengatur perihal hukum yang timbul dari hubungan
kekeluargaan yaitu perkawinan beserta hubungan dalam lapangan hukum
kekayaan antara suami istri, hubungna antara orang tua dengan anak,
perwalian dan lain-lain.
Sumber dalam arti “tempat” adalah staatsblad atau lembaran Negara dimana
rumusan ketentuan undang-undang hukum perdata dapat dibaca oleh umum.
Misalnya Stb.1847-23 memuat B.W.(KUHPdt), L.N. 1974-1 memuat undang-
undang perkawinan, dll. Selain itu,keputusan hakim yang disebut Yurispudensi
juga termasuk sumber dalam arti tempat dimana hukum perdata bentukan
hakim dapat dibaca. Misalnya Yurispudensi Mahkamah Agung mengenai
warisan,mengenai badan hukum,mengenai hak atas tanah,dan lain-
lain.Sumber dalam arti tempat disebut “sumber dalam arti material”
[/su_note]
BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Karena hal itu banyak juga remaja yang menyalahgunakan penggunaan media
internet. Apalagi semakin semaraknya jejaring sosial dan lini masa seperti
instagram, facebook, twitter dan yang lainnya, yang dapat mencari atau
mengetahui keadaan seluruh orang atau tentang apapun di penjuru dunia.
Tetapi dengan adanya jejaring sosial dan lini masa ini membuat para remaja
kecanduan sehingga mereka lebih aktif bersosialisasi di dunia maya
dibandingkan di dunia nyata. Hal ini membuat prestasi belajar mereka
menurun dari sebelum adanya penggunaan internet.
Banyak para remaja menggunakan media sosial untuk membagi curahan hati
mereka, namun ada juga yang menggunakan kata-kata kotor di jejaring sosial
dan lini masa, dan bahkan sampai ada juga yang melalukan kriminalisasi yang
berawal dari media sosial.
TUJUAN
Paper ini bertujuan untuk mengetahui efek dari penyalahgunaan internet oleh
kalangan remaja.
Paper ini memiliki ruang lingkup di kalangan remaja dan media internet
BAB IV PENUTUP
KESIMPULAN
contoh paper
[su_note note_color=”#d8d8d8″]
Tujuan
Metode
Hasil
Kesimpulan
Kesimpulan yang diambil, dari data yang didapat yaitu dari keseluruhan kasus,
penyakit kulit infeksi terbanyak diderita oleh laki-laki di kelompok usia 26 —
40 tahun yang bekerja di bidang pertanian dan perternakan.
Kata Kunci
[/su_note]
contoh paper
[su_note note_color=”#d8d8d8″]
Tantangan Bisnis Dalam Industri Pembuatan Kue Kering
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bicara tentang sumber daya manusia tentu tidak lepas dari manusianya sendiri
beserta dengan atribut-atributnya uniknya dari aspek fisik hingga aspek
psikologis. Satu hal yang paling menonjol dari manusia adalah makhluk yang
komunol, dimana setiap individu selalu membutuhkan individu yang lain
untuk saling berinteraksi.
Karenanya, pengembangan industri nasional khususnya Industri Kecil
Menengah(IKM) perlu memperhatikan dimensi pembangunan inovasi
manajemen dan teknologi, pembangunan infrastruktur ekonomi dan
peningkatan kualitas sumber daya manusia secara terpadu dengan komitmen
seluruh pemangku kepentingan di sector industri.
B. Rumusan Masalah
Kue kering merupakan hasil olahan industri yang bisa dikatakan maju di
daerah SIDRAP dan banyak disukai oleh masyarakat. Meskipun kue kering
banyak disukai konsumen namun kue kering ini masih banyak tidak dikenal
para konsumen karena kurangnya perhatian dari pihak terkait untuk
membantu mengembangkannya sehingga industri kue kering pun bisa
dikatakan belum bisa menembus pasar luar hanya bersifat local oleh
produsen.
Di sisi lain masalah yang dihadapi oleh industri kue kering yaitu kemampuan
manajemen usaha yang bisa dikatakan belum profesional. Seperti dalam
pengolahan pembukuan keuangan, kebanyakan mereka belum bisa mengatur
yang mana modal, harta, pemasukan dan pengeluaran sehingga membuat
mereka bingung. Selain itu, keterampilan dalam menggunakan alat dan
pengetahuan tentang teknologi masih kurang. Sehingga produk yang
dihasilkan masih terbatas jumlahnya dibandingkan dengan menggunakan alat
yang lebih modern yang produksinya jauh lebih banyak jumlahnya dan lebih
menarik.
B. Pendekatan Masalah
Ruang lingkup sumber daya manusia, tugas manajemen sumber daya manusia
berkisar pada upaya mengelola unsur manusia dengan segala potensi yang
dimilikinya seefektif mungkin sehingga diperoleh sumber daya manusia yang
puas( satified) dan memuaskan ( satifactoty) bagi organisasi. Terdapat tiga
persfektif utama dalam pengembangan manajemen sumber daya manusia ini,
yakni persfektif internaasional, nasional/ makro, dan mikro. Persfektif
internasional atau makro adalah pengembangan atau pemamfaatan
personil(pegawai) sebagai pencapaian yang efektif mengenai sasaran-sasaran
dan tijuan-tujuan individu, ormas, nasional dan internasional. SEdangkan
persfektif mikro adlah perencanaan pengorganisasian, pengarahan dan
pengawasan kegiatan-kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian
kompensasi, pengintegrasian pemeliharaan dan pelepasan sumber daya
manusia agar tercapai berbagai kebutuhan indivudu, organisasi dan
masyarakat.
C. Pemecahan Masalah
1. Masalah Internal
A. Kesimpulan
B. Saran
1. Diharapkan kepada Disperindag untuk lebih serius dalam melayani dan
memberikan informasi kepada IKM.
2. Diharapkan kepada pelaku industri IKM supaya rajin mengikuti apabila
ada pelatihan-pelatiahan tentang sumber daya manusia atau sejenisnya.
[/su_note]
[su_note note_color=”#d8d8d8″]
RIZKY ADITYA
IK110070149,
PROGRAM STUDI DIPLOMA III FISIOTERAPI, FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JENDRAL AHMAD YANI
Latar Belakang
Cara ini adalah dengan menggunakan arus listrik yang membuat otot menjadi
berkontraksi. Kemampuan otot akan meningkat dengan adanya kontraksi.
Penggunaan arus listrik ini dengan intensitas 50 Hz dengan durasi 100 dalam
10 menit yang dilakukan tiga kali selama seminggu dalam waktu satu bulan.
Tujuan
Untuk mengetahui perbedaan NMES pada kumpulan otot dengan nerve trunk
pada penambahan otot triceps pada atlet pencak silat.
Metode penelitian
Hasil Riset
Hasil uji statistik pada kumpulan otot yang PPLP mempunyai nilai P = 0,05
dengan menunjukkan adanya dampak NMES pada kumpulan otot nerve trunk
mempunyai nilai P= 0,05 dengan menunjukkan adanya penambahan otot
tricep pada atlit pencak silat, sedangkan nilai rata-rata (mean) mempunyai
penambahan sebesar 15, 87 %.
Kesimpulan yang didapat adalah adanya perbedaan pengaruh NMES pada
kumpulan otot nerve trunk terhadap grup otot triceps pada atlet pencak silat.
Kata Kunci
[/su_note]
Demokrasi Di Indonesia
BAB I: PENDAHULUAN
Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Demokrasi merupakan bentuk pemerintahan politik yang kekuasaan
pemerintahannya berasal dari rakyat.
Demokrasi adalah sebuah bentuk kekuasaan (kratein) dari, oleh, dan untuk
rakyat (demos). Menurut konsep demokrasi, kekuasaan menyiratkan arti
politik dan pemerintahan, sedangkan rakyat beserta warga masyarakat
didefinisikan sebagai warga negara. Demos menyiratkan makna diskriminatif
atau bukan rakyat keseluruhan, tetapi hanya populus tertentu, yaitu mereka
yang berdasarkan tradisi atau kesepakatan formal mengontrol akses ke
sumber–sumber kekuasaan dan bisa mengklaim kepemilikan atas hak–hak
prerogratif dalam proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan
urusan publik atau pemerintahan.
2.2 Bentuk Demokrasi dalam Sistem Pemerintahan Negara
Dalam sistem kepartaian dikenal adanya tiga sistem kepartaian, yaitu sistem
multi partai (poliparty system), sistem dua partai (biparty system), dan sistem 1
partai (monoparty system).
1. Kedaulatan rakyat;
2. Pemerintahan berdasarkan persetujuan dari yang diperintah;
3. Kekuasaan mayoritas;
4. Hak-hak minoritas;
5. Jaminan hak asasi manusia;
6. Pemilihan yang bebas dan jujur;
7. Persamaan di depan hukum;
8. Proses hukum yang wajar;
9. Pembatasan pemerintah secara konstitusional;
10.Pluralisme sosial, ekonomi, dan politik;
11.Nilai-nilai tolerensi, pragmatisme, kerja sama, dan mufakat.
c. Ciri-ciri Pemerintahan Demokratis
3.1. Kesimpulan
Demokrasi marupakan sistem yang paling populer diterapkan saat ini. Ketika
suatu negara meletakkan kekuasaan tertinggi pada rakyat, dapat dikatakan
negara tersebut negara demokrasi. Meskipun dinilai sistem yang baik, tetap
saja menuai banyak kritik dari berbagai kalagan politik. Demokrasi lebih
kepada proses menuju kemapanan dibandingkan sebagai suatu yang sudah
mapan. Ini karena nyatanya demokrasi ideal seperti yang dirumuskan dalam
teori-teori demokrasi, pada tataran empiris sulit ditemukan. Pada dasarnya
baik buruk suatu sitem tergantung pada pelaksanannya.. Kekuasaan
pemerintahan berada di tangan rakyat mengandung pengertian tiga hal, yaitu
pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
3.2. Saran
[/su_note]