Anda di halaman 1dari 35

Skip to content

Kozio.com
Wawasan informasi umum menarik dan bermanfaat
 Home
 Manfaat
 Edukasi
 Unik
 Bahasa
 Travel

Contoh Paper Singkat

Contoh Paper Yang Baik Dan Benar. Tugas membuat paper bukanlah suatu
hal yang asing bagi Anda yang sedang sekolah atau kuliah, karena paper
merupakan suatu bentuk tugas yang diberikan dalam bentuk tulisan
menyerupai karya tulis ilmiah secara lengkap dan rinci.

Paper diberikan kepada para siswa ataupun mahasiswa dari pihak pengajar
sebagai salah satu tambahan nilai dalam satu kesatuan komponen penilaian.
Paper juga dapat dikatakan suatu makalah yang biasanya dibuat oleh seorang
mahasiswa sebagai tugas akhir sebelum memperoleh gelar diploma, sarjana,
magister atau doktor.
Tugas paper dibuat sebagai rincian atas hasil yang telah didapatkan dari suatu
kegiatan penelitian atau kegiatan sejenis lainnya. Pihak pengajar, dalam hal ini
yaitu guru atau dosen, memberikan tugas paper kepada siswa dan
mahasiswanya dengan tujuan untuk melatih keterampilan mereka agar dapat
berkembang dan berpikir jauh lebih kritis sehingga tidak hanya menerima
pemberian materi dari pihak pengajar saja melainkan juga dapat mencari
materi dan memecahkan masalah dalam materi itu secara mandiri.

Dalam pembuatannya, Anda tidak boleh menganggap remeh karena Anda


harus membuat paper dengan penyusunan yang baik dan benar. Meskipun
paper dibuat mulai dari hanya 6 sampai 10 halaman saja, tetapi isinya tetap
harus padat dan berkualitas sebagai perwujudan dari pengembangan diri
Anda dalam suatu penulisan karya ilmiah.

Bagi Anda yang mendapatkan tugas membuat paper dan sedang mencari cara
pembuatan paper yang baik dan tepat beserta contohnya, mari disimak
informasi cara membuat dan contoh paper singkat berikut ini yang dapat
dijadikan acuan.

Daftar Isi [hide]
 Susunan Paper yang Baik dan Benar
o 1. Judul
o 2. Pendahuluan (Bab 1)
o 3. Kajian Teori atau Landasan Teori (Bab 2)
o 4. Pembahasan (Bab 3)
o 5. Penutup (Bab 4)
o 6. Daftar Rujukan
 Format Paper yang Benar
 Langkah Penulisan Paper yang Benar
o 1. Tentukan Tema Paper
o 2. Tentukan Pendahuluan
o 3. Tentukan Rumusan Masalah
o 4. Pastikan Jenis Paper
o 5. Cari Bahan Penelitian Dengan Baik
o 6. Susun Secara Detil dan Sesuai Standar Penulisan
 Contoh Paper yang Baik dan Benar Terlengkap
o 1. Contoh Paper Tentang Hukum
o 2. Contoh Paper Ilmiah Singkat
o 3. Contoh Paper Penelitian
o 4. Contoh Paper Ekonomi
o 5. Contoh Paper Skripsi
o 6. Contoh Paper PKN

Susunan Paper yang Baik dan Benar

contoh paper
Secara garis besar, paper terbuat dalam enam susunan, yaitu:

1. Judul
Judul adalah salah satu bagian penting dalam pembuatan paper. Dari sebuah
judul, Anda dapat melihat sekilas tentang apa yang akan dibahas dalam paper
tersebut, karena judul merupakan gambaran atau perwakilan dari keseluruhan
isi papernya. Judul dapat berbentuk suatu kalimat pernyataan yang spesifik,
tetapi dapat menggambarkan secara jelas masalah yang diangkat, sehingga
pembaca tidak akan salah mengartikan tentang isi dari paper tersebut dengan
hanya membaca judul papernya saja.

2. Pendahuluan (Bab 1)

Bab 1 Pendahuluan berisi tentang beberapa hal berikut ini, diantaranya:

1. Latar belakang, pada bagian ini harus dijelaskan tentang alasan atau
landasan pemilihan tema serta judul dari paper yang Anda buat. Dan
juga perlu dijelaskan tentang apa latar belakang pihak pengajar yaitu
guru atau dosen memberikan tugas ini kepada Anda.
2. Rumusan masalah, pada bagian ini berisi tentang fokus masalah yang
akan dibahas di dalam paper. Biasanya, rumusan masalah berisi tentang
pertanyaan – pertanyaan yang akan dibahas di dalam isi paper.
3. Tujuan pembahasan masalah, pada bagian ini berisi hal-hal yang
berkaitan dengan tujuan yang akan dicapai terkait dengan tema paper
yang dibuat.
3. Kajian Teori atau Landasan Teori (Bab 2)

Bab ini berisi tentang pembahasan teori – teori atas dasar penelitian yang
telah dilakukan sebelumnya. Teori – teori tersebut biasanya dikemukakan oleh
pihak ahli terkait berdasarkan bukti ilmiah. Kemudian dalam penulisan teori
tersebut, Anda harus mencantumkan nama, tahun, buku atau halaman buku
yang dikutip demi kepentingan paper yang Anda buat.

Hal ini harus dilakukan agar Anda tidak dikira melakukan pencontekan atau
plagiarisme dalam pembuatan paper tersebut. Sehingga sumber dari teori
yang dikutip atau dicantumkan di dalam paper harus Anda tulis secara jelas,
jangan sampai ada yang ambigu.
Jika Anda mendapatkan teori yang berasal dari internet bukan dari buku,
sumber di internet tersebut juga harus dicantumkan. Serta masukkan juga
alamat URL dari teori yang dikutip tersebut agar sumbernya benar – benar
jelas tanpa adanya kesimpangsiuran informasi.

4. Pembahasan (Bab 3)

Sebuah paper yang baik adalah paper yang berisi tentang data – data secara
terperinci yang telah ditemukan dari hasil penelitian atau pengamatan. Anda
juga dapat membahas tentang semua isi data yang ditemukan di lapangan
ketika berlangsungnya penelitian tentang paper tersebut.

Data – data yang Anda dapatkan tersebut dapat disesuaikan juga dengan
kajian teori yang sudah dituliskan pada BAB 2 karena kajian teori tersebut
memiliki fungsi sebagai penguat data atau sebagai pembanding data yang
telah ditemukan.

Bab ini juga harus membahas ketika kemudian Anda menemukan


ketidaksesuaian antara teori dari para ahli dengan kenyataan setelah
mengadakan penelitian di lapangan. Sertakan juga tentang pendapat Anda
mengapa terdapat ketidaksesuaian antara teori dengan kenyataan di
lapangan. Anda harus menginformasikannya secara ilmiah untuk memberikan
hipotesa terbaik terkait hal tersebut.

5. Penutup (Bab 4)

Bab ini berisi tentang kesimpulan dari paper yang telah Anda buat.
Kesimpulan paper tersebut berisi tentang pendahuluan sampai dengan
pembahasan. Anda dapat juga menginformasikan tentang pemecahan
masalah dari semua hal mulai dari hipotesa sampai dengan fakta yang
ditemukan setelah mengadakan penelitian dan penyusunan paper. Akan tetapi
Anda harus menjelaskannya secara singkat, tidak berlebihan, atau terlalu
panjang.

  Contoh Pantun
6. Daftar Rujukan

Bagian ini adalah bagian akhir dari paper Anda, yang isinya menuliskan
tentang sumber – sumber apa saja yang menjadi bahan rujukan Anda dalam
pembuatan paper.

Format Paper yang Benar

contoh paper singkat


Dalam menyusun sebuah paper, Anda harus memperhatikan formatnya karena
biasanya paper memiliki format yang berbeda dengan tugas – tugas lain pada
umumnya. Kebanyakan pihak pengajar, guru atau dosen, memberikan
ketetapan format paper sebagai berikut:
1. Paper dibuat dengan cara diketik, dan bukan dengan tulisan tangan.
2. Paper biasanya dibuat dalam spasi 1,5
3. Pengaturan font harus dimanfaatkan secara konsisten dan pastikan
bahwa ukuran font yang Anda gunakan sudah tepat, misalkan untuk
judul, sub judul dan kalimat di dalam paragraf paper tersebut. Sehingga
tercermin bahwa paper Anda merupakan satu kesatuan yang padu.
4. Berikan nomor halaman
5. Cantumkan daftar rujukan yang Anda gunakan
6. Lakukan koreksi kembali atas paper yang telah Anda buat dan pastikan
agar semuanya tersaji secara lengkap
7. Pastikan semua hal terkait dengan paper Anda sudah benar tanpa ada
kekeliruan atau memberikan informasi yang ambigu.
Langkah Penulisan Paper yang Benar
Anda yang akan membuat paper untuk tujuan apapun, apakah tugas untuk
penambahan nilai, tugas pelengkap atau syarat tertentu dari pihak pengajar,
guru atau dosen tentunya, harus disusun secara tepat dan tidak boleh ada
yang keliru.
contoh paper
Jika terdapat sedikit saja kesalahan, dapat menjadi celah bagi pihak pengajar,
guru atau dosen, dalam memberikan nilai yang kurang memuaskan untuk
Anda. Oleh karena itu, anda harus mengetahui langkah – langkah pembuatan
paper agar tidak keliru atau bingung dalam penyusunannya. Berikut ini adalah
langkah – langkah penyusunan paper yang tepat.

1. Tentukan Tema Paper

Tema paper adalah hal pertama yang perlu Anda pikirkan dan tentukan
pertama kali sebelum Anda menyusun sebuah paper, karena tema akan
menentukan semua pokok bahasan yang nantinya akan Anda buat.

Jadi jika di dalam sebuah paper, pokok bahasan saja tidak ada, tentu tidak
akan ada yang dapat dibahas dan akan sulit bagi Anda untuk menentukan apa
tema bahasan yang akan diangkat sebagai sajian rumusan masalah dan isi di
dalam paper tersebut.

Tidak jarang pihak pengajar, guru atau dosen, ketika memberikan tugas
pembuatan paper hanya memberikan tema dalam garis besarnya saja. Maka
Anda harus mencari ide tema dari garis besar tema yang diberikan tersebut.
Tetapi tidak semua pihak pengajar, guru atau dosen, melakukan hal tersebut.

Ada juga pihak pengajar, guru atau dosen, yang telah memberikan tema siap
pakai untuk paper. Hal ini tentunya akan jauh lebih mudah bagi Anda karena
tugas yang diberikan pihak pengajar, guru atau dosen, dan ketika Anda
mengerjakan paper tersebut, Anda tidak perlu pusing memikirkan tema
papernya.

Jika pihak pengajar, guru atau dosen, hanya memberikan garis besar tema
tanpa tema siap pakai, maka Anda harus memilih tema yang menarik karena
biasanya pihak pengajar, guru atau dosen yang tidak memberikan tema jadi
bermaksud agar Anda dapat membuat tema yang baik dan hal itu dijadikan
sebagai salah satu bahan pertimbangan atas nilai yang akan diberikan.

Agar Anda mendapatkan tema – tema yang menarik dalam pembuatan


sebuah paper, terlebih dulu Anda dapat melakukan suatu pemetaan. Anda
dapat melakukan pemetaan tema dengan cara membaca beraneka ragam
buku atau membaca di internet, sumber yang dapat Anda temukan
sehubungan dengan apa yang akan dijadikan tema dalam paper tersebut.

Perlu diingat bahwa Anda harus memastikan tidak mengambil tema persis
seperti informasi yang Anda dapatkan namun Anda perlu mencari celah
tentang suatu hal yang belum dibahas pada tulisan – tulisan yang Anda baca
tersebut agar paper Anda unik dan berbeda dari yang lainnya.

2. Tentukan Pendahuluan

Ketika membuat paper, selain tema, hal utama yang tidak boleh Anda lupakan
adalah bagian pendahuluan. Bagian pendahuluan ini berisi garis besar tentang
isi paper yang nantinya akan ditulis secara menyeluruh dalam paper tersebut.
Pastikan isi paper yang Anda tulis tertuang di dalam bagian pendahuluan,
misalkan latar belakang yang berisi tentang pengambilan tema, rumusan
masalah, tujuan dalam pembuatan paper atau pemilihan tentang tema paper
tersebut.

Anda harus menulis dalam format yang benar ketika membuat bagian
pendahuluan. Upayakan agar jangan sampai dilakukan pengulangan
pembahasan yang sebelumnya telah Anda bahas. Karena pengulangan
pembahasan dalam membuat paper akan membingungkan pembaca. Bahkan
mungkin, paper Anda yang awalnya terkesan ilmiah akan terlihat bertele – tele
dan kurang menyenangkan untuk dibaca atau dibahas.

3. Tentukan Rumusan Masalah

Perlu diketahui bahwa rumusan masalah untuk paper merupakan penentu


fokus pada pembahasan paper Anda. Selain melalui tema, pembahasan juga
tentunya harus jauh lebih spesifik. Hal ini juga bertujuan dan berkaitan agar
apa yang akan dibahas di dalam paper tidak bertele – tele atau malah melebar
ke pembahasan lain. Anda harus mengupayakan agar masalah yang dibahas
berada di dalam garis merah yang sudah ditetapkan di dalam tema.

Oleh karena itulah rumusan masalah harus ada di dalam sebuah paper. Selain
itu, rumusan masalah juga perlu digunakan dalam menyimpulkan hasil paper
yang akan Anda tulis, tentang berapa banyak rumusan masalah yang diajukan
yang nantinya akan disimpulkan di bagian penutup.

  Contoh Kata Pengantar Makalah

4. Pastikan Jenis Paper

Sebenarnya bagian ini tertuang ketika pertama kali Anda melakukan suatu
pemetaan yang telah ditulis dalam bagian pembahasan. Dan tentunya juga
pasti Anda telah memiliki gambaran tersendiri tentang paper yang sedang
ditulis tersebut akan mengarah kemana dan seperti apa. Apakah paper
tersebut berupa sebuah penelitian lapangan atau kajian literatur? Apakah
paper yang akan Anda buat memiliki tujuan penafsiran atau tujuan
pengubahan atas sesuatu hal? Tentunya Anda harus menentukan pilihan.

Pastikan juga bahwa paper yang akan Anda kerjakan sesuai dengan yang
diinginkan karena hal tersebut akan berpengaruh pada proses pengerjaannya.
Jika Anda membuat paper yang tidak sesuai dengan keinginan, kemungkinan,
selama proses pengerjaan, Anda akan menemukan berbagai kendala. Bahkan
juga sangat memungkinkan Anda tidak dapat menyelesaikan paper yang
dikerjakan secara seksama.

Anda akan lebih mudah menyelesaikan dan memiliki suatu motivasi lebih jika
mengerjakan sesuatu hal yang memang sesuai dengan apa yang diinginkan.
Anda juga harus memastikan bahwa setidaknya paper tersebut turut
mengambil tema – tema yang dikuasai, karena pastinya hal tersebut akan
membuat Anda dapat menyelesaikan paper lebih cepat.

5. Cari Bahan Penelitian Dengan Baik

Bahan untuk membuat sebuah paper tidak boleh dicari secara asal – asalan.
Dan tidak boleh asal menyadur dari referensi lain. Anda harus menentukan
hipotesis yang saling terkait dan berhubungan agar paper tersebut bukan
paper asal – asalan tetapi paper Anda memang bermanfaat dan memiliki nilai
yang sangat baik bagi pembaca.

Adanya kesinambungan dan keterkaitan antara bahan penelitian dengan


penelitian yang dilakukan juga dapat menjadi sebuah aspek yang sangat
penting bagi Anda untuk disimak dan diperhatikan. Ada berbagai macam cara
pengambilan bahan yang dapat Anda lakukan. Bahan – bahan penelitian
dapat Anda temukan di berbagai literatur, buku atau situs internet yang
kemudian Anda bandingkan untuk mendapatkan kesimpulan sebagai ulasan
dari sebuah paper yang baik.

6. Susun Secara Detil dan Sesuai Standar Penulisan

Standar penulisan paper adalah yang sesuai dengan contoh yang telah
disampaikan di atas, yaitu dalam bab I pendahuluan sampai dengan bab
terakhir, yakni penutup dan daftar rujukan. Paper harus Anda buat sesuai
dengan standar penulisan tersebut, jangan sampai ada hal yang terlewat atau
malah Anda salah penempatan dalam penyusunannya. Karena merupakan hal
yang sangat penting untuk membuat paper sesuai dengan standar yang telah
ditentukan.

Setiap unsur paper harus ada didalamnya karena sebuah paper belum dapat
dikatakan paper jika misalnya terdapat salah satu unsur saja yang tertinggal.
Dan Anda juga harus melakukan penyusunan paper secara terperinci dan
mendetil. Dengan demikian tentu saja paper yang dibuat bukan sembarang
paper namun juga mencakup semua hal penting yang memang seharusnya
ada dan tertuang di dalam sebuah paper. Contohnya pada daftar rujukan,
semua harus tertuang mulai dari daftar rujukan yang sumbernya dari buku
sampai dengan internet.

Jika Anda masih merasa ragu tentang paper yang akan dibuat maka jangan
diteruskan. Sebaiknya Anda melakukan hipotesa kembali. Koreksi kembali
mulai dari rumusan masalah agar mendapatkan isi paper yang berkelas dan
berbobot sehingga paper Anda bukan paper sembarangan. Anda harus
mencantumkan pendapat dari para ahli, jika ada, tanpa mengecilkan atau
mengesampingkan perihal rujukan atau teori – teori yang dimaksud tersebut
sehingga paper Anda lebih profesional.

Contoh Paper yang Baik dan Benar Terlengkap


contoh paper
Sebelum mempraktekkan tips pembuatan paper yang diterangkan pada
penjelasan diatas, ada baiknya agar anda melihat beberapa contoh paper
singkat yang baik dan benar dengan berbagai tema berikut ini:

1. Contoh Paper Tentang Hukum

[su_note note_color=”#d8d8d8″]

Hukum Perdata Di Indonesia


BAB. I: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hukum adalah sebuah peraturan baik tertulis ataupun tidak tertulis yang
mempunyai sanksi jika dilanggar, karena bertujuan untuk membuat segala
sesuatu menjadi lebih teratur. Dalam hukum dikenal dua macam hukum yaitu
hukum pidana dan hukum perdata. Salah satu cara orang lain bisa mengetahui
tentang hukum perdata ini adalah dengan membuat tulisan di media internet
yang dapat diakses oleh siapapun dengan cara yang mudah.

B. Tujuan

Tujuan penulisan paper ini adalah untuk memperkenalkan, memberitahukan


lebih jauh lagi kepada masyarakat mengenai apa itu hukum perdata dan
seperti apa sistematika hukum perdata yang berlaku di Indonesia.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan judul paper di atas, rumusan masalah yang menjadi fokus dalam
penulisan ini adalah: Mengetahui sejarah singkat tentang hukum perdata yang
ada di Indonesia, pengertian, keadaan, serta sistematika hukum perdata dan
bagaimana contoh kasusnya.

BAB. II: PEMBAHASAN

A. Sistematika Hukum Perdata

Sistematika hukum di Indonesia ada dua pendapat, yaitu :

1. Dari pemberlaku undang-undang

1. Buku I, yangberjudul “perihal orang”(van persoonen) memuat hukum


perorangan dan hukum kekeluargaan.
2. Buku II, yangberjudul “perihalbenda”(van zaken) memuat hokum
bendadan hukum Waris.
3. Buku III, yangberjudul “perihalperikatan”(van verbinennisen) memuat
hukum harta Kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban
yang berlaku bagi orang-orang atau pihak-pihak tertentu.
4. Buku IV, yangberjudul “perihal pembuktian dan kadaluwarsa”(van bewjis
en verjaring) memuat perihal alat-alat pembuktian dan akibat-akibat
lewat waktu terhadap hubungan-hubungan hukum.
2. Menurut ilmu hukum / doktrin dibagi menjadi 4 bagian yaitu :

  Contoh Kalimat Efektif

I. Hukum tentang diri seseorang (pribadi).  Mengatur tentang manusia sebagai


subjek hukum, mengatur tentang perihal kecakapan untuk bertindak sendiri.

II. Hukum kekeluargaan.  Mengatur perihal hukum yang timbul dari hubungan
kekeluargaan yaitu perkawinan beserta hubungan dalam lapangan hukum
kekayaan antara suami istri, hubungna antara orang tua dengan anak,
perwalian dan lain-lain.

III. Hukum kekayaan.  Mengatur perihal hubungan-hubungan hukum yang


dapat diukur dengan dengan uang, hak mutlak yang memberikan kekuasaan
atas suatu benda yang dapat terlihat dinamakan hak kebendaan yang antara
lain :

 hak seseorang pengarang atau karangannya.


 hak seseorang atas suatu pendapat dalam lapangan ilmu pengetahuan
atau hak pedagang untuk memakai sebuah merk, dinamakan hak
mutlak.
IV. Hukum warisan.  Mengatur tentang benda atau kekayaan seseorang jika ia
meninggal dunia. Disamping itu, hukum warisan juga mengatur akibat-akibat
dari hubungan keluarga terhadap harta peninggalan seseorang.

B. Sumber Hukum Perdata

1. Arti sumber hukum


Yang dimaksud dengan sumber hukum perdata ialah asal mula hukum
perdata,atau tempat di mana hukum perdata ditemukan .Asal mula itu
menunjuk kepada sejarah asalnya dan pembentukanya.Sedangkan “tempat”
menunjuk kepada rumusan-rumusan itu dimuat dan dapat dibaca.

2. Sumber dalam arti formal

 Sumber dalam arti “sejarah asalnya” hukum perdata adalah hukum


perdata buatan pemerintah kolonial belanda yang terhimpun dalam
B.W. (KUHPdt).Berdasarkan aturan peralihan UUD45.
 Sumber dalam arti “pembentukanya “ adalah pembentuk undang-
undang berdasarkan UUD45. Uud 45 ditetapkan oleh rakyat
Indonesia ,yang di dalamnya termasuk juga aturan peralihan.Atas dasar
aturan peralihan itu, B.W. (KUHPdt) dinyatakan tetap berlaku.Ini berarti
pe,bentuk UUD Indonesia ikut menyatakan berlakunya B.W.(KUHPdt.).
 Sumber dalam arti asal mula (sejarah asal dan pembentuk) ini disebut
sumber dalam arti formal.
3. Sumber dalam arti material

Sumber dalam arti “tempat” adalah staatsblad atau lembaran Negara dimana
rumusan ketentuan undang-undang hukum perdata dapat dibaca oleh umum.
Misalnya Stb.1847-23 memuat B.W.(KUHPdt), L.N. 1974-1 memuat undang-
undang perkawinan, dll. Selain itu,keputusan hakim yang disebut Yurispudensi
juga termasuk sumber dalam arti tempat dimana hukum perdata bentukan
hakim dapat dibaca. Misalnya Yurispudensi Mahkamah Agung mengenai
warisan,mengenai badan hukum,mengenai hak atas tanah,dan lain-
lain.Sumber dalam arti tempat disebut “sumber dalam arti material”

Sumber hukum perdata dalam arti material umumnya masih bekas


peninggalan zaman kolonial dahulu,terutama terdapat dalam
staatsblad.Sedangkan yang lainnya sebagian besar Yurisprudensi Mahkamah
Agung R.I. dan sebagian kecil saja adalah lembaran nrgara R.I. yang memuat
hukum perdata nasional R.I.

BAB III: PENUTUP


Kesimpulan

Hukum perdata adalah hukum yang mengatur hubungan antar perorangan di


dalam masyarakat. Hukum perdata dalam arti luas adalah bahan hokum
sebagaimana tertera dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (BW), Kitab
Undang-Undang hokum dagang (WVK) beserta sejumlah undang-undang
yang disebut undang-undang tambahan lainnya. Hokum perdata dalam arti
sempit adalah hokum perdata sebagaimana terdapat dalam Kitab Undang-
Undang Hukum Perdata (BW). Subekti mengatakan hokum Perdata dalam arti
luas meliputi semua hokum privat materiil, yaitu segala hokum pokok yang
mengatur kepentingan perseorangan. Hukum perdata adakalanya dipakai
dalam arti sempit sebagai lawan hokum dagang.

[/su_note]

2. Contoh Paper Ilmiah Singkat


contoh paper singkat
[su_note note_color=”#d8d8d8″]

PENYALAHGUNAAN PENGGUNAAN INTERNET OLEH REMAJA

BAB I PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Keterbatasan dalam hal komunikasi untuk berbagai kepentingan antar


masyarakat di seluruh penjuru dunia adalah awal dari keberadaan internet,
seperti untuk kepentingan militer, bisnis, forum, berita, hingga pertukaran
informasi yang secara global dapat dipermudah dengan adanya media
internet.

Kebanyakan dari pengguna internet adalah kaum remaja yang memanfaatkan


media global ini untuk berbagai kepentingan seperti pendidikan dan
sosialisasi. Walau demikian, orang dewasa hingga orang tua pun tidak mau
kalah menggunakan fasilitas internet ini untuk menunjang pekerjaan mereka.
Tetapi memang intensitas penggunaan oleh remaja lebih mendominasi.

Karena hal itu banyak juga remaja yang menyalahgunakan penggunaan media
internet. Apalagi semakin semaraknya jejaring sosial dan lini masa seperti
instagram, facebook, twitter dan yang lainnya, yang dapat mencari atau
mengetahui keadaan seluruh orang atau tentang apapun di penjuru dunia.

Tetapi dengan adanya jejaring sosial dan lini masa ini membuat para remaja
kecanduan sehingga mereka lebih aktif bersosialisasi di dunia maya
dibandingkan di dunia nyata. Hal ini membuat prestasi belajar mereka
menurun dari sebelum adanya penggunaan internet.

Banyak para remaja menggunakan media sosial untuk membagi curahan hati
mereka, namun ada juga yang menggunakan kata-kata kotor di jejaring sosial
dan lini masa, dan bahkan sampai ada juga yang melalukan kriminalisasi yang
berawal dari media sosial.

Oleh karena banyaknya pengaruh internet yang kurang baik dan


disalahgunakan oleh para remaja, akhirnya penulis memilih tema ini untuk
dijadikan karya tulis.

TUJUAN

Paper ini bertujuan untuk mengetahui efek dari penyalahgunaan internet oleh
kalangan remaja.

RUANG LINGKUP MATERI

Paper ini memiliki ruang lingkup di kalangan remaja dan media internet

BAB II LANDASAN TEORI

Penyalahgunaan internet oleh para remaja disebabkan karena keadaan


mereka yang masih dalam tahap peralihan dari anak-anak menjadi dewasa.
Oleh karena itu, sifat labil para remaja masih sangat tinggi. Meskipun demikian
bukan berarti penggunaan internet selalu dikonotasikan dengan hal yang
negatif.

Sebenarnya, penggunaan internet mempunyai banyak sekali manfaat jika


digunakan secara positif, seperti penyebaran berita positif bukan hoax atau
berita palsu, bisnis online, dan silaturahmi dengan teman lama. Akan tetapi
karena ulah para remaja, maka banyak orang yang mengkonotasikan bahwa
penggunaan internet membawa dampak yang buruk.

  Contoh Kalimat Persuasif

Sebetulnya baik tidaknya penggunaan internet tergantung pada


penggunanya. Mereka berniat seperti apa dalam mengaplikasikan media
sosial ini.

BAB IV PENUTUP

KESIMPULAN

Sebenarnya, internet mempunyai banyak manfaat jika digunakan sesuai


dengan fungsinnya secara bijak dan benar. Kondisi psikologis remaja yang
labil, suka coba-coba, suka mengekspresikan diri, serta kondisi lingkungan
yang tidak mendukung menyebabkan mereka menyalahgunaan internet. Oleh
karena itu, hal tersebut perlu perhatian lebih dari para orang tua untuk
mengatasinya.

Biasanya di lingkungan sekolah maupun universitas banyak warganya yang


menggunakan fasilitas internet, hal ini memicu para remaja menjadi lebih rajin
dalam menggunakan internet untuk menunjang materi pelajaran tetapi ada
juga banyak dari mereka yang menggunakannya untuk urusan selain dari
materi pelajaran.
Penggunaan internet yang digunakan dengan niat kebaikan akan
menghasilkan hal yang baik, begitu juga jika disalahgunakan untuk hal yang
negatif maka hasilnya juga akan buruk.
[/su_note]

3. Contoh Paper Penelitian

baca juga: Contoh Teks Prosedur Kompleks

contoh paper
[su_note note_color=”#d8d8d8″]

KARAKTERISTIK PENDERITA PENYAKIT INFEKSI KULIT PADA


MASYARAKAT
KECAMATAN RANCAEKEK KULON, KABUPATEN BANDUNG, JAWA
BARAT

Abdul Hamid, Tamara Lolita, Susiana Merry, Ni Ayu Tri


Bagian Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, RS Hasan Sadikin
Latar belakang

Penyakit kulit termasuk kategori infeksi yang banyak ditemukan di daerah


beriklim tropis dengan lingkungan sosial ekonomi yang cenderung rendah.
Kecamatan Rancaekek Kulon Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat
merupakan wilayah dengan iklim tropis dengan mayoritas sosial ekonomi
yang rendah. Dari peringkat sepuluh besar macam penyakit yang berada di
wilayah ini, penyakit kulit infeksi menempati urutan ke 4.

Tujuan

Untuk mengetahui karakteristik penderita penyakit infeksi kulit pada


penduduk Kecamatan Rancaekek Kulon, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada
bulan Maret tahun 2019.

Metode

Desain penelitian analitik eksperimen pada penduduk Kecamatan Rancaekek


Kulon Kabupaten Bandung Jawa Barat pada bulan Maret 2019. Diagnosis
berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan fisik klinis dan pemeriksaan
penunjang yang dapat dilakukan adalah pemeriksaan laboratorium.

Hasil

Dari 104 orang penderita penyakit kulit di Kecamatan Rancaekek Kulon, 80


orang (78,8 %) menderita penyakit kulit infeksi yang terdiri dari mikosis (42,5
%), skabies (34,9 %), folikulitis (4,2 %), impetigo (6,5 %) dan ektima (9,9 %).
Perbandingan antara pria dan wanita = 2 : 1, didominasi kelompok usia 26 —
40 tahun (23,8 %) dan terbanyak di bidang pekerjaan pertanian dan
peternakan (19,3 %).

Kesimpulan

Kesimpulan yang diambil, dari data yang didapat yaitu dari keseluruhan kasus,
penyakit kulit infeksi terbanyak diderita oleh laki-laki di kelompok usia 26 —
40 tahun yang bekerja di bidang pertanian dan perternakan.
Kata Kunci

Penyakit Kulit, Iklim Tropis

[/su_note]

4. Contoh Paper Ekonomi

contoh paper
[su_note note_color=”#d8d8d8″]
Tantangan Bisnis Dalam Industri Pembuatan Kue Kering

BAB I: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Persaingan di era globalisasi mengarah pada semakin ketatnya persaingan di


sektor industri. Daya saing tidak lagi ditentukan oleh keberadaan kekayaan
alam, modal, atau aset berwujud, melainkan juga berdasarkan kemampuan
untuk melaksanakan perencanaan yang matang, penguasaan pengetahuan
dan teknologi, dan pola, metode serta proses kerja yang yang berdaya dan
berhasil guna.

Bicara tentang sumber daya manusia tentu tidak lepas dari manusianya sendiri
beserta dengan atribut-atributnya uniknya dari aspek fisik hingga aspek
psikologis. Satu hal yang paling menonjol dari manusia adalah makhluk yang
komunol, dimana setiap individu selalu membutuhkan individu yang lain
untuk saling berinteraksi.
Karenanya, pengembangan industri nasional khususnya Industri Kecil
Menengah(IKM) perlu memperhatikan dimensi pembangunan inovasi
manajemen dan teknologi, pembangunan infrastruktur ekonomi dan
peningkatan kualitas sumber daya manusia secara terpadu dengan komitmen
seluruh pemangku kepentingan di sector industri.

B. Rumusan Masalah

1. Masalah-masalah dalam industri pembuatan kue kering.


2. Bagaimana mengatasi masalah dalam industri kue kering?
C. Tujuan

1. Untuk mengetahui masalah-masalah dalam industri pembuatan kue


kering.
2. Untuk mengetahui langkah-langkah mengatasi masalah dalam industri
pembuatan kue kering.
BAB II: PEMBAHASAN
A. Masalah-Masalah Dalam Industri Kue Kering

Kue kering merupakan hasil olahan industri yang bisa dikatakan maju di
daerah SIDRAP dan banyak disukai oleh masyarakat. Meskipun kue kering
banyak disukai konsumen namun kue kering ini masih banyak tidak dikenal
para konsumen karena kurangnya perhatian dari pihak terkait untuk
membantu mengembangkannya sehingga industri kue kering pun bisa
dikatakan belum bisa menembus pasar luar hanya bersifat local oleh
produsen.

Selain masalah tersebut masalah yang dihadapi produsen lebih banyak


berurusan dengan kemamapan sumber daya manusia dalam mengelola kue
kering Sumber daya manusia merupakan faktor sentra dalam suatu industri.
Padahal apa pun bentuk serta tujuannya suatu industri dibuat berdasarkan
berbagai visi untuk kepentingan manusia dan pelaksanaan misinya diurus dan
dikelola oleh manusia itu sendiri.

Di sisi lain masalah yang dihadapi oleh industri kue kering yaitu kemampuan
manajemen usaha yang bisa dikatakan belum profesional. Seperti dalam
pengolahan pembukuan keuangan, kebanyakan mereka belum bisa mengatur
yang mana modal, harta, pemasukan dan pengeluaran sehingga membuat
mereka bingung. Selain itu, keterampilan dalam menggunakan alat dan
pengetahuan tentang teknologi masih kurang. Sehingga produk yang
dihasilkan masih terbatas jumlahnya dibandingkan dengan menggunakan alat
yang lebih modern yang produksinya jauh lebih banyak jumlahnya dan lebih
menarik.

B. Pendekatan Masalah

Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai


masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga
kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan
demi mencapai tujuan yang ditentukan. Manusia merpakan faktor penentu
dalam kemajuan zaman. Hal tersebut harus diakui karena perkembangan
dunia sekarang ini adalah hasil dari pemikiran manusia untuk mampu
memenuhi kebutuhan hidup manusia itu sendiri. Di bidang ekonomi dan
bisnis, hal tersebut berhubungan dengan kemampuan perusahaan-
perusahaan untuk mrngikuti laju perkembangan dan laju kepekaan
perusahaan-perusahaan tersebut terhadap perubahan yang terjadi di dunia
bisnis. Oleh karena itu, faktor manusia dalam perusahaan harus dikelola baik
untuk menunjang produktivitas perusahaan agar perusahaan dapat unggul
dalam persaingan usaha.

  Contoh Kalimat Imperatif

Ruang lingkup sumber daya manusia, tugas manajemen sumber daya manusia
berkisar pada upaya mengelola unsur manusia dengan segala potensi yang
dimilikinya seefektif mungkin sehingga diperoleh sumber daya manusia yang
puas( satified) dan memuaskan ( satifactoty) bagi organisasi. Terdapat tiga
persfektif utama dalam pengembangan manajemen sumber daya manusia ini,
yakni persfektif internaasional, nasional/ makro, dan mikro. Persfektif
internasional atau makro adalah pengembangan atau pemamfaatan
personil(pegawai) sebagai pencapaian yang efektif mengenai sasaran-sasaran
dan tijuan-tujuan individu, ormas, nasional dan internasional. SEdangkan
persfektif mikro adlah perencanaan pengorganisasian, pengarahan dan
pengawasan kegiatan-kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian
kompensasi, pengintegrasian pemeliharaan dan pelepasan sumber daya
manusia agar tercapai berbagai kebutuhan indivudu, organisasi dan
masyarakat.

C. Pemecahan Masalah

1. Masalah Internal

 Menyiapkan program operasional pada masing-masing didang.


 Pemantapan aparatur.
 Meningkatkan pelayanan pada tingkat dunia usaha.
 Meningkatkan manajemen sumber daya manusia bagi pekerja, pejabat
dan aparatur.
 Memperbaiki sisi mutu produk industri agar dapat bersaing dengan
produk dari luar.
2. Masalah Eksternal

 Mengupayakan kelancaran arus barang dan bahan keperluan pokok dan


strategis yang ditopang dengan sarana dan prasarana secara lintas
sektoral
 Mengadakan pameran promosi dalam rangka pemasaran produk
industri untuk menunjang struktur daerah antara lain mampu bersaing
dengan produk luar dengan harga yang wajar dan stabil
 Peningkatan informasi tentang peluang pasar maupun potensi yang
berpeluang ekspor kepada dunia usaha dan investor
 Pengenalan teknologi tepat guna
 Menumbuhkan wirausaha dan meningkatkan motovasi melalui program
Achivement Motivation Training (AMT)
 Mengadakan kerja sama dengan pemerintah daerah maupun industri
terkait lainnya.
BAB III: PENUTUP

A. Kesimpulan

Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai


masalah pada ruang lingku[p karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga
kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan
demi mencapai tujuan yang ditentukan. Manusia merpakan factor penentu
dalam kemajuan zaman. Hal tersebut harus diakui karenana perkembangan
dunia sekarang ini adalah hasil dari pemikiran manusia untuk mampu
memenuhi kebutuhan hidup manusia itu sendiri.

Di bidang ekonomi dan bisnis, hal tersebut berhubungan dengan kemampuan


perusahaan-perusahaan untuk mrngikuti laju perkembangan dan laju
kepekaan perusahaan-perusahaan tersebut terhadap perubahan yang terjadi
di dunia bisnis. Oleh karena itu, faktor manusia dalam perusahaan harus
dikelola baik untuk menunjang produktivitas perusahaan agar perusahaan
dapat unggul dalam persaingan usaha

B. Saran
1. Diharapkan kepada Disperindag untuk lebih serius dalam melayani dan
memberikan informasi kepada IKM.
2. Diharapkan kepada pelaku industri IKM supaya rajin mengikuti apabila
ada pelatihan-pelatiahan tentang sumber daya manusia atau sejenisnya.
[/su_note]

5. Contoh Paper Skripsi

[su_note note_color=”#d8d8d8″]

PERBEDAAN ANTARA NMES DAN NERVE TRUNK PADA PENAMBAHAN


OTOT TRICEPS

RIZKY ADITYA
IK110070149,
PROGRAM STUDI DIPLOMA III FISIOTERAPI, FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JENDRAL AHMAD YANI

Latar Belakang

Otot memiliki kemampuan utama dalam meningkatkan prestasi pencak silat.


Maka dari itu, diperlukan cara untuk meningkatkan kemampuan dalam
meningkatan kemampuan otot. Salah satu cara meningkatkan kemampuan
otot yaitu dengan menggunakan Neuromuscular Electrical Stimulation atau
disingkat NMES.

Cara ini adalah dengan menggunakan arus listrik yang membuat otot menjadi
berkontraksi. Kemampuan otot akan meningkat dengan adanya kontraksi.
Penggunaan arus listrik ini dengan intensitas 50 Hz dengan durasi 100 dalam
10 menit yang dilakukan tiga kali selama seminggu dalam waktu satu bulan.

Tujuan
Untuk mengetahui perbedaan NMES pada kumpulan otot dengan nerve trunk
pada penambahan otot triceps pada atlet pencak silat.

Metode penelitian

Penelitian ini atermasuk ke dalam penelitian deskriptif cross sectional dengan


sampel penelitian yang di ambil berdasarkan teknik keseluruhan populasi yang
dikerjakan di padepokan Pencak Silat Adiwalaka serta PPLP JAWA BARAT,
dengan memakai NMES cara kumpulan otot serta nerve trunk dalam
kelompok 15 orang.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian Pre and Post Test with two Grup
Design dengan analisa data memakai uji statistik parametrik.

Hasil Riset

Hasil uji statistik pada kumpulan otot yang PPLP mempunyai nilai P = 0,05
dengan menunjukkan adanya dampak NMES pada kumpulan otot nerve trunk
mempunyai nilai P= 0,05 dengan menunjukkan adanya penambahan otot
tricep pada atlit pencak silat, sedangkan nilai rata-rata (mean) mempunyai
penambahan sebesar 15, 87 %.
Kesimpulan yang didapat adalah adanya perbedaan pengaruh NMES pada
kumpulan otot nerve trunk terhadap grup otot triceps pada atlet pencak silat.

Kata Kunci

Kekuatan otot, NMES

[/su_note]

6. Contoh Paper PKN


contoh paper
[su_note note_color=”#d8d8d8″]

Demokrasi Di Indonesia

BAB I: PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Indonesia adalah salah satu negara yang menjunjung tinggi demokrasi,hampir


semua negara di dunia menyakini demokrasi sebagai “tolak ukur tak terbantah
dari keabsahan politik”. Keyakinan bahwa kehendak rakyat adalah dasar utama
kewenangan pemerintah menjadi basis bagi tegak kokohnya sistem politik
demokrasi. Hal itu menunjukan bahwa rakyat di letakkan pada posisi penting
walaupun secara operasional implikasinya diberbagai negara tidak selalu
sama. Tidak ada negara yang ingin dikatakan sebagai negara yang tidak
demokratis atau negara otoriter.
  Contoh Teks Anekdot

Didalam praktek kehidupan kenegaraan sejak masa awal kemerdekaan hingga


saat ini, ternyata paham demokrasi perwakilan yang dijalankan di Indonesia
terdiri dari beberapa model demokrasi perwakilan yang saling berbeda satu
dengan lainnya.

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari demokrasi?


2. Bagaimana konsep demokrasi?
3. Bagaimana bentuk demokrasi dalam system pemerintahan Negara?
4. Bagaimana sejarah demokrasi?
1.3. Tujuan

1. Untuk mengetahui konsep-konsep dari demokrasi.


2. Untuk mengetahui bentuk demokrasi dalam sistem pemerintahan.
3. Untuk mengetahui sejarah perkembangan demokrasi di Indonesia.
BAB II: PEMBAHASAN

2.1 Konsep Demokrasi

Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Demokrasi merupakan bentuk pemerintahan politik yang kekuasaan
pemerintahannya berasal dari rakyat.

Demokrasi adalah sebuah bentuk kekuasaan (kratein) dari, oleh, dan untuk
rakyat (demos). Menurut konsep demokrasi, kekuasaan menyiratkan arti
politik dan pemerintahan, sedangkan rakyat beserta warga masyarakat
didefinisikan sebagai warga negara. Demos menyiratkan makna diskriminatif
atau bukan rakyat keseluruhan, tetapi hanya populus tertentu, yaitu mereka
yang berdasarkan tradisi atau kesepakatan formal mengontrol akses ke
sumber–sumber kekuasaan dan bisa mengklaim kepemilikan atas hak–hak
prerogratif dalam proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan
urusan publik atau pemerintahan.
2.2 Bentuk Demokrasi dalam Sistem Pemerintahan Negara

Ada dua bentuk demokrasi dalam pemerintahan negara, antara lain :

1. Pemerintahan Monarki (monarki mutlak, monarki konstitusional, dan


monarki
parlementer).
2. Pemerintahan Republik : berasal dari bahasa latin, RES yang artinya
pemerintahan dan PUBLICA yang berarti rakyat. Dengan demikian dapat
diartikan sebagai pemerintahan yang dijalankan oleh dan untuk
kepentingan orang banyak.
a. Klasifikasi Sistem Pemerintahan

Dalam sistem kepartaian dikenal adanya tiga sistem kepartaian, yaitu sistem
multi partai (poliparty system), sistem dua partai (biparty system), dan sistem 1
partai (monoparty system).

1. Sistem pengisian jabatan pemegang kekuasaan negara.


2. Hubungan antar pemegang kekuasaan negara, terutama antara
eksekutif dan legislatif.
Mengenai model sistem pemerintahan negara, ada empat macam, yaitu :

1. Sistem pemerintahan diktator (borjuis dan proletar).


2. Sistem pemerintahan parlementer.
3. Sistem pemrintahan presidential.
4. Sistem pemerintahan campuran.
b. Prinsip – Prinsip Demokrasi

Prinsip-prinsip demokrasi, dapat ditinjau dari pendapat Almadudi yang


kemudian dikenal dengan “soko guru demokrasi.” Menurutnya, prinsip-prinsip
demokrasi adalah.

1. Kedaulatan rakyat;
2. Pemerintahan berdasarkan persetujuan dari yang diperintah;
3. Kekuasaan mayoritas;
4. Hak-hak minoritas;
5. Jaminan hak asasi manusia;
6. Pemilihan yang bebas dan jujur;
7. Persamaan di depan hukum;
8. Proses hukum yang wajar;
9. Pembatasan pemerintah secara konstitusional;
10.Pluralisme sosial, ekonomi, dan politik;
11.Nilai-nilai tolerensi, pragmatisme, kerja sama, dan mufakat.
c. Ciri-ciri Pemerintahan Demokratis

Istilah demokrasi diperkenalkan kali pertama oleh Aristoteles sebagai suatu


bentuk pemerintahan, yaitu suatu pemerintahan yang menggariskan bahwa
kekuasaan berada di tangan banyak orang (rakyat). Dalam perkembangannya,
demokrasi menjadi suatu tatanan yang diterima dan dipakai oleh hampir
seluruh negara di dunia.

Ciri-ciri suatu pemerintahan demokrasi adalah sebagai berikut:

1. Adanya keterlibatan warga negara (rakyat) dalam pengambilan


keputusan politik, baik langsung maupun tidak langsung (perwakilan).
2. Adanya persamaan hak bagi seluruh warga negara dalam segala bidang.
3. Adanya kebebasan dan kemerdekaan bagi seluruh warga negara.
4. Adanya pemilihan umum untuk memilih wakil rakyat yang duduk di
lembaga perwakilan rakyat.
2.3 Sejarah Perkembangan Demokrasi di Indonesia

Perkembangan demokrasi di Indonesia mengalami fluktuasi dan masa


kejaannya dari masa kemerdekaan sampai saat ini.Dalam perjalanan
demokrasi Negara Indonesia, terdapat berbagai masalah yang muncul yang
harus dihadapi, yaitu bagaimana suatu demokrasi sebagai tonggak
berkembangnya suatu Negara dapat menjadi peran dalam mewujudkan
berdirinya sisi kehidupan berbangsa dan bernegara. Perkembangan demokrasi
Indonesia, dalam kurunnya waktu terbagi menjadi menjadi empat
periode,yaitu:

1. Demokrsi Parlementer (1945-1959)


2. Demokrasi Terpimpin (1959-1965)
3. Demokrasi Pancasila (1965-1998)
4. Demokrasi dalam Orde Reformasi (1998-sampai sekarang)
BAB III: PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Dari penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan, bahwa :

Demokrasi marupakan sistem yang paling populer diterapkan saat ini. Ketika
suatu negara meletakkan kekuasaan tertinggi pada rakyat, dapat dikatakan
negara tersebut negara demokrasi. Meskipun dinilai sistem yang baik, tetap
saja menuai banyak kritik dari berbagai kalagan politik. Demokrasi lebih
kepada proses menuju kemapanan dibandingkan sebagai suatu yang sudah
mapan. Ini karena nyatanya demokrasi ideal seperti yang dirumuskan dalam
teori-teori demokrasi, pada tataran empiris sulit ditemukan. Pada dasarnya
baik buruk suatu sitem tergantung pada pelaksanannya.. Kekuasaan
pemerintahan berada di tangan rakyat mengandung pengertian tiga hal, yaitu
pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.

3.2. Saran

Sudah seharusnya kita sebagai warga negara indonesia yang berdemokrasi


bisa menghargai pendapat orang lain. Kita sebagai warga Negara harus ikut
menciptakan Negara yang berdemokrasi. Dan sebagai warga Negara yang
baik, seharusnya kita semua menyikapi demokrasi ini dengan perbuatan yang
positif, bukan menyikapinya dengan cara anarkis, dan tidak bertanggung
jawab.

[/su_note]

Demikian cara pembuatan dan contoh paper yang penting yang perlu Anda


pahami beserta beberapa contohnya yang baik dan tepat. Semoga informasi
yang diberikan di atas menjadi informasi yang dapat menginspirasi,
bermanfaat, dan dapat dijadikan bahan referensi atau acuan. Selamat
mencoba.
Related posts:

Contoh Rumusan Masalah

Contoh Cerpen Singkat

Contoh Penutup Makalah

Contoh Teks Cerita Sejarah

Contoh Teks Berita

Contoh Proposal Kegiatan

CategoriesBahasa IndonesiaPost navigation


Contoh Kalimat Efektif
Contoh Proposal Kegiatan
Recent Posts

 Contoh Teks Laporan Hasil Observasi


 Contoh Rumusan Masalah
 Contoh Teks Debat
 Contoh Cerpen Singkat
 Contoh Penutup Makalah
 Contoh Teks Cerita Sejarah
 Contoh Teks Berita
 Contoh Proposal Kegiatan
 Contoh Paper Singkat
 Contoh Kalimat Efektif
 Home
 Ketentuan Layanan
 Kebijakan Privasi
 Kontak
© 2022 Kozio.com

Anda mungkin juga menyukai