Anda di halaman 1dari 11

Struktur Makalah

Setelah mengetahui pengertian dan berbagai jenis makalah, saatnya kamu


mulai mengenal berbagai tahapan dalam membuat makalah.

Namun, sebelum menuju proses cara membuat makalah, ada baiknya kamu
mengetahui terlebih dahulu seperti apa strukturnya agar memudahkan kamu
dalam penyusunannya nanti.

Apa saja sih struktur makalah?

1. Cover

Cover adalah sampul dari makalah yang memuat judul, logo, identitas penulis,
serta tempat dan tahun terbit.

Untuk bagian cover, sebaiknya penulisan menggunakan aturan rata tengah


(center) agar cover terlihat lebih rapi.

Contoh dari cover sebuah makalah bisa kamu lihat pada gambar di bawah ini.
2. Kata Pengantar

Kata pengantar juga merupakan salah satu bagian yang harus ada di sebuah
makalah.

Sesuai namanya, fungsi dari kata pengantar adalah sebagai pengantar agar
pembaca memiliki pandangan umum terhadap makalah yang kamu buat.

Cara penulisan kata pengantar pun bermacam-macam. Selengkapnya, kamu


bisa lihat beberapa contoh kata pengantar yang bisa kamu gunakan di
makalah kamu.

3. Daftar isi

Daftar isi merupakan sebuah halaman yang memuat informasi halaman dari
konten sebuah makalah.

Untuk memudahkan pembaca dalam menemukan informasi tertentu, maka


kamu harus memberikan keterangan halaman pada setiap bab maupun sub-
bab di makalah kamu.

Contoh daftar isi:


4. Pendahuluan

Di bagian pendahuluan biasanya terdiri dari 3 sub-bab yaitu latar belakang,


rumusan masalah, dan tujuan.
a. Latar Belakang

Inti dari sebuah latar belakang adalah jawaban dari pertanyaan-pertanyaan


yang mengarah pada pembuatan makalah tersebut, seperti:

 Mengapa kamu membahas topik tersebut?


 Untuk apa kamu melakukan penelitian tersebut?
 Apa yang membuatmu ingin menyelesaikan masalah tersebut?
Latar belakang harus ditulis dengan jelas serta mudah dimengerti.

Selain memuat jawaban dari sebuah pertanyaan, latar belakang juga harus
memuat data-data atau fakta-fakta yang mendukung.

Contoh latar belakang:

b. Rumusan Masalah

Di bagian rumusan masalah, kamu bisa mengisinya dengan beberapa


pertanyaan-pertanyaan yang nantinya akan kamu jelaskan di bagian
pembahasan.
Pertanyaannya tidak perlu terlalu banyak, cukup 2 sampai 3 pertanyaan yang
jelas dan merupakan hasil “pengerucutan” dari latar belakang yang kamu tulis
sebelumnya.

Contoh rumusan masalah:

c. Tujuan

Sesuai namanya, tujuan merupakan bagian yang berisi tentang tujuan


dibuatnya makalah tersebut.

Tujuan bisa kamu tuliskan secara singkat dan menggambarkan secara jelas
manfaat dari pembuatan makalah tersebut.

Contoh tujuan:
5. Pembahasan/Isi

Pembahasan/Isi merupakan bagian paling penting dari sebuah makalah.


Bagian ini berisi uraian pokok dari permasalahan yang kamu bahas.

Tentu saja, pembahasan di bagian isi ini harus sesuai dengan latar belakang,
rumusan masalah, dan tujuan yang telah kamu buat sebelumnya.

Isi biasanya mencakup tentang landasan teori, uraian materi, serta solusi atau
penyelesaian dari sebuah permasalahan.

Contoh pembahasan/isi:

6. Penutup

Bagian penutup biasanya terdiri dari sub-bab kesimpulan dan saran.

a. Kesimpulan
Kesimpulan berisi tentang summary atau ringkasan tentang hasil
pembahasan makalah kamu.

Untuk menulis bagian ini, kamu bisa menganalisis poin penting pada bagian-
bagian sebelumnya untuk menghasilkan sebuah kesimpulan dari
permasalahan yang kamu bahas.

Contoh kesimpulan:

b. Saran

Saran merupakan bagian yang ditujukan kepada pembaca.

Saran dapat berisi harapan penulis agar makalah yang dibuat dapat
bermanfaat dan diterapkan oleh pembaca.

Contoh saran:
7. Daftar Pustaka

Bagian ini berisi daftar referensi yang digunakan oleh penulis dalam membuat
makalah.

Daftar referensi yang digunakan bisa berupa jurnal, buku, atau informasi valid
dari internet.

Untuk contoh daftar pustaka, kamu bisa melihat beberapa contohnya di


halaman cara menulis daftar pustaka.

Cara Membuat Makalah


1. Tentukan Tema/Topik Pembahasan

Dalam membuat makalah, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah
menentukan tema atau topik yang ingin kamu bahas.

Jika kamu mendapat tugas dari guru/dosen dan temanya telah ditentukan,
maka kamu bisa lanjut ke tahap berikutnya.

Tapi, kalau belum, kamu harus memikirkan dulu tema atau topiknya.

Hal tersebut dikarenakan pemilihan tema akan mempengaruhi tingkat


kesulitan serta estimasi waktu pengerjaan makalah tersebut.
Sebisa mungkin, pilihlah tema yang sekiranya kamu kuasai dan memiliki
wawasan lebih di topik tersebut.

2. Tentukan Judul Makalah

Setelah menemukan tema atau topik yang ingin kamu bahas, tentukan judul
makalah yang akan kamu buat,

Buatlah judul semenarik mungkin.

Selain manarik, judul juga harus jelas dan berhubungan dengan tema yang
kamu pilih.

3. Kumpulkan Bahan Referensi

Setelah memiliki tema dan judul, saatnya kamu mengumpulkan bahan


referensi yang akan mendukung proses penyusunan makalah kamu.

Referensi bisa kamu dapatkan dari berbagai jurnal, buku, atau artikel yang
ada di internet.

Khusus untuk artikel yang ada di internet, pilihlah yang sumbernya jelas dan
dapat dipertanggungjawabkan.

4. Tulis Makalah Secara Sistematis

Setelah mendapatkan bahan referensi, saatnya kamu mulai menulis makalah


kamu.

Dalam menulis makalah, ada baiknya kalau kamu melakukannya secara


sistematis sesuai dengan struktur makalah yang sudah dijelaskan di atas.

Mulai dari bagian pendahuluan, fokus terhadap isi makalah, kemudian tutup
dengan kesimpulan yang jelas.

Jangan lupa, dalam penulisan makalah, kamu harus berkutat pada data atau
fakta yang ada. Intinya, kamu harus selalu objektif dalam membahas
permasalahan yang ada serta solusinya.
5. Sunting Makalah

Setelah makalah yang kamu buat sudah jadi, jangan terburu-buru untuk
mempublikasikannya. Teliti dan perbaiki jika terdapat kesalahan dalam
makalah tersebut.

Cek terlebih dahulu apakah makalah yang kamu buat sudah sesuai dengan
struktur makalah yang ada.

Cek juga kesalahan ejaan, penulisan, dan bahasa yang kamu gunakan.

Setelah yakin semuanya beres, barulah kamu boleh mempublikasikan


makalah yang kamu buat tadi.

Kesimpulan
Dalam pembuatan sebuah makalah, seorang penulis harus memperhatikan
beberapa hal penting untuk mempermudah penyusunan serta memperjelas isi
makalah tersebut.

Selain struktur makalah, penulis juga harus memperhatikan tata bahasa serta
sumber referensi yang digunakan.

Semoga setelah ini, kamu bisa menyusun makalah yang kamu inginkan
dengan benar sehingga isinya bisa bermanfaat untuk banyak orang.

Jangan lupa untuk membagikan artikel ini ke sosial media agar teman-
temanmu juga mengetahui bagaimana cara membuat makalah dengan baik
dan benar.

Anda mungkin juga menyukai