Anda di halaman 1dari 15

1

KECEPATAN EFEKTIF MEMBACA

1. Pengertian Kecepatan Efektif Membaca adalah perpaduan antara kecepatan mata (kemampuan visual) dengan kecepatan pemahaman (kemampuan kogniti) dalam meresposn suatu bacaan. Kecepatan Efektif Membaca sangat dibutuhkan dalam praktek lapangan. Maka siswa, dosen, manajer perusahaan dan ilmuwan lainnya harus mampu menyerap isi sebuah bacaan secara cepat dan efektif. Kecepatan ini harus dilatih sejak dini agar kita tidak terbiasa berprilaku membaca secara salah, misalnya : membaca dengan mulut berkomat-kamit, membaca dengan suara berdengung seperti bebek atau mendesis seperti ular, membaca dengan bantuan tangan, penggaris atau alat tulis lainnya, dan sebagainya. 2. Rumus Kecepatan Efektif Membaca a. b. c. K B =...........Kpm Wm SI
K B =................Kpm Wd : 60 SI

K ( 60 ) B =..............Kpm Wd SI

Keterangan : a. K b. Wm c. Wd d. B e. SI f. Kpm = Jumlah kata yang dibaca = Waktu tempuh baca dalam satuan menit = waktu tempuh baca dalam satuan detik = Skor dari jawaban yang benar = Skor ideal/skor maksimal = Kata permenit

3. Tingkat Sekolah dan KEM yang Standar a. SD b. SMP = 80 s.d. 140 Kpm = 140 s.d. 175 Kpm

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

TIM MKCU BAHASA INDONESIA

2 c. SMTA d. PT = 175 s.d. 245 Kpm = 245 s.d. 280 Kpm

4. Teknik-teknik untuk Meningkatkan KEM a. Teknik seleccing (baca pilih) b. Teknik Skipping (baca lompat) c. Teknik Skimming (baca ) 5. Kebiasaan-Kebiasaan Buruk dalam Membaca a. Membaca dengan volalisasi (suara nyaring). b. Membaca dengan gerakan tubuh. c. Membaca dengan gerakan kepala. d. Membaca dengan menunjuk baris bacaan dengan jari, pena, atau alat lain. e. Membaca dengan mengulang-ulang (regresi). f. Membaca dengan subvokalisasi (melafalkan dalam batin). g. Membaca kata demi kata. h. Membaca dengan konsentrasi yang tidak sempurna. i. Membaca hanya jika perlu/ (insidentil).

6. Metode SQ3R A. Pengertian Bagaimana pengalaman membaca Anda selama ini? Apakah selalu lancer, mulus, dan tanpa hambatan? Ataukah sebaliknya, sering mengalami hambatan atau kesulitan dalam memahami buku bacaan maupun bahan bacaan lainnya yang Anda baca? Bila Anda berada pada kasus yang kedua, sudah bisa dipastikan bahwa Anda memerlukan waktu lebih lama, misalnya dengan membacanya lebih dari satu kali, atau mungkin dengan memperlambat kecepatan membacanya. Para mahasiswa, memang tidak sedikit orang yang membaca buku atau bacaan lainnya dengan cara yang kurang efektif, misalnya sekaligus membaca secara keseluruhan sampai selesai. Mereka beranggapan akan lebih mudah memahaminya, dan yang jelas terasa akan lebih cepat selesai. Ternyata

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

TIM MKCU BAHASA INDONESIA

3 anggapan seperti itu keliru, karena dengan berakhirnya membaca, akan berakhir pula hasil yang dibacanya. Hanya sedikit presentasinya, atau bahkan nol presen pemahaman yang tersisa. Anda jangan berkecil hati, karena ada kiat untuk menanggulangi kasus semacam itu. Kita bias menerapkan metode membaca yang sudah lama dikembangkan oleh Prof. Francis P. Robinson, seorang guru besar psokologi dari The Ohio State University, sejak tahun 1941. Metode tersebut adalah metode SQ3R. Nurhadi (1989) memberi istilah surtabaku (survey, Tanya, baca, katakana ulang). SQ3R merupakan metode yang sangat baik untuk membaca secara intensif dan rasional. Metode ini lebih tepat digunakan untuk keperluan studi. Karena metode ini dirancang menurut jenjang yang memungkinkan siswa untuk belajar sistematis, dan efisien. Metode SQ3R adalah metode membaca yang mencakup lima langkah kegiatan yaitu: 1. Survey (penelaahan pendahuluan) 2. Question (bertanya) 3. Read (membaca) 4. Recite (mengutarakan kembali) 5. Review (mengulang kembali) Para mahasiswa, dalam menggunakan SQ3R langkah pertama yang kita lakukan sebelum membaca adalah menyurvei bahan bacaan tersebut. Dengan survey, kita akan memperoleh gambaran umum dari isi bacaan tersebut. Komponen yang disurvei adalah judul, nama pengarang, penerbit, tahun terbit, daftar isi, kata pengantar, rangkuman, dan daftar pustaka. Setelah itu, kita mulai merumuskan beberapa pertanyaan untuk diri kita sendiri. Sebagai penuntun menemukan jawabannya dari bacaan. Melalui rumusan pertanyaan tersebut, baru kita memulai membacanya. Untuk mengetahui pengetahuan dan pemahaman setekah membaca, kita menceritakan atau menguraikan isi bacaan tersebut. Dan untuk mempertajam daya ingat, kita bias membuat catatan-catatan kecil.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

TIM MKCU BAHASA INDONESIA

4 Para mahasiswa, inilah uraian tentang metode SQ3R. Perlu Anda ketahui bahwa dalam melaksanakan kegiatan ini Anda sebaiknya menyiapkan alat tulis dan buku catatan. B. Manfaat Secara umum metode SQ3R bermanfaat untuk membantu Anda dalam menentukan apakah buku/ bacaan yang akan And abaca telah sesuai dengan keperluan Anda atau tidak. Metode ini juga dapat membuat Anda lebih fleksibel dalam membaca. Maksudnya, Anda dapat mengatur kecepatan membaca, karena setiap bagian bacaan, kecepatan membaca yang diperlukan tidaklah sama. Untuk bagian yang mengandung hal-hal yang sama sekali baru dan penting, Anda dapat memperlambat kecepatan membacanya. Sebaliknya, bila sampai pada bagian yang kurang relevan dengan kebutuhan Anda, Anda dapat meningkatkan kecepatan membacanya. Manfaat laian yang dapat Anda peroleh adalah system belajar yang sistematis. Dengan metode yang sistematis ini, Anda dapat mencapai hasil belajar yang lebih efektif dan efisien. Karena metode yang Anda gunakan tepat, maka hasil yang Anda peroleh tidak hanya sampai pada jenjang berpikir kognitif, melainkan juga pada jrnjang pemahaman. Dengan demikian hasil yang kita peroleh akan lebih lama tersimpan dalam memori kita. C. Langkah-Langkah 1. Langkah Pertama: Survey (Penelaahan Pendahuluan) Para mahasiswa, seperti yang telah disinggung di atas bahwa sebelum memulai kegiatan membaca sebuah buku, kita harus menyisihkan waktu beberapa menit untuk mengenal lebih dekat anatomi buku tersebut. Untuk melaksanakannya, Anda tidak perlu membacanya secara rinci. Anda cukup membuka-buka buku tersebut dan membacanya secara sekilas serta cepat. Sebagai contoh , apabila Anda perhatikan daftar pustaka pada sebuah buku, rata-rata jumlahnya begitu banyak. Tentunya Anda bertanya-tanya bagaimana cara membaca buku rujukan tersebut yang begitu banyak? Dan berapa lama waktu yang dibutuhkan? Saudara mahasiswa, penulis tersebut tidak membacanya halaman per halaman

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

TIM MKCU BAHASA INDONESIA

5 seperti yang Anda bayangkan, melainkan membaca secara sekilas, seperti yang sedang Anda pelajari kali ini. Lalu, bagian mana saja yang harus And abaca dengan sekilas? Bagian tersebut meliputi hal-hal berikut ini: a. Bagian Pendahuluan Bagian ini terdiri atas: sampul buku luar dan dalam, kata pengantar, tinjauan buku (kalau ada), daftar isi, dan symbolsimbol/ singkatan, Yang pertama harus Anda pergatikan pada sampul luar tentunya judul buku, nama pengarang, dan penerbit. Pada sampul dalam, biasanya sama dengan sampul luarnya. Coba Anda perhatikan, siapa penerbitnya, tahun berapa buku itu diterbitkan pertama kali? Dan cetakan ke berapa buku tersebut? Apabila Anda pernah membaca buku lain dari pengarang yang sama, tentunya Anda sudah mempunyai gambaran bagaimana gaya kepenulisan pengarang tersebut. Setelah itu Anda dapat membaca kata pengantarnya. Mengapa? Karena biasanya seorang pengarang akan mengemukakan tujuan buku tersebut, gambaran umum isi buku, sasaran pemakainya, sistematika penulisan, dan petunjuk-petunjuk umum yang perlu Anda ketahui. Apabila tidak ada kata pengantar, bacalah dua paragraph pertama dengan kecepatan tinggi. Dari kata pengantar, Anda dapat melanjutkan ke daftar isi. Periksalah judul-judul bab dan subbab yang ada dalam daftar isi tersebut. Berilah tanda pada bagian yang relevan atau sesuai dengan kebutuhan membaca Anda. Kemudian kalau ada daftar gambar, table, grafik, peta, statistic atau illustrasi lainya, periksalah bagian tersebut dengan sekilas saja. Kemungkinan itu bias mengarahkan pada tujuan membaca Anda.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

TIM MKCU BAHASA INDONESIA

6 Anda tentunya bertanya-tanya, bagaimana kalau yang dibaca bukan berupa buku, tetapi berupa artikel, atau bahkan hanya sebuah bab? Nah, untuk hal ini Anda bias membaca sekilas judul dan subjudulnya. Anda dapat membaca pada paragraph awal atau paragraph akhir, karena biasanya penulis/ pengarang menuangkan maksud tulisannya pada bagian tersebut. Bacalah kata pengantar di bawah ini, kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan bacaan. Kata Pengantar Buku yang sekarang ada di tangan Anda adalah buku keempat tulisan saya dalam rubric Inilah Bahasa Indonesia yang Benar yang terbit tiap bulan. Kumpulan tulisan yang pertama diterbitkan oleh PT Gramedia pada tahun 1983 dan pada tahun 1991 sudah mengalami cetak ulang yang ke-9. Buku kedua diterbitkan pada tahun 1986, dan buku ketiga pada tahun 1989. Selama tulisan saya masih mengisi rubric bahasa dalam majalah Intisari, selama itu pula masih akan bertambah buku seri ini. Selain keempat buku ini, PT Gramedia juga sudah menerbitkan dua buah buku kumpulan ceramah dan makalah saya yang diberi judul Cakrawala Bahasa Indonesia jilid I dan II. Melihat kenyataan bahwa buku-buku saya ini terus mengalami cetak ulang, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa bukubuku seperti ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat sebagai buku yang memberikan petunjuk bagaimana seharusnya bagaimana seharusnya bahasa Indonesia yang baik dan benar digunakan. Bahasa Indonesia, bahasa nasional kita ini, masih terus tumbuh. Karena bermacam-macam pengaruh yang masuk, bermacam hal dan unsure pula yang bertambah dan berubah. Orang yang

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

TIM MKCU BAHASA INDONESIA

7 tidak mengikuti perkembangan bahasa Indonesia pastilah akan ketinggalan. Bermacam-macam masalah kebebasan yang muncul dalam pemakaiannya baik itu menyangkut kata, frasa, maupun kalimat. Kata-kata dan istilah-istilah baru, muncul untuk memperkaya perbendaharaan bahasa kita. Kata serapan dan bahasa asing bahkan bahasa daerah membawa banyak persoalan karena kesalahan penggunaan atau ejaannya. Penggunaan bahasa yang tidak didasari oleh pengetahuan yang baik tentang bahasa itu akan meimbulkan banyak kesalahan. Dan bila kesalahan-kesalahan itu tersebar karena orang yang meniru orang lain, terjadilah apa yang kita sebut salah kaprah, yaitu salah yang sudah karena menjadi tidak umum. bahwa Orang apa terus yang menggunakannya tahu

digunakannya itu salah. Tulisan-tulisan saya menuju kea rah itu. Menjelaskan kepada para pemakai bahasa kesalahan umum yang muncul dalam pemakaian bahasa, sehingga pemakai bahasa tahu dan mengerti mengapa bentuk itu salah dan bagaimana yang benar dan yang seharusnya digunakan. Bahasa yang banyak salah kaprahnya, bukanlah bahasa yang baik. Hal itu membuktikan bahwa bahasa itu bukanlah bahasa yang mantap dan kesalahan-kesalahan itu memunculkan banyak bentuk kecuali karena menyalahi kaidah. Makin banyak pengecualian dalam suatu bahasa, makin sukarlah bahasa itu dipelajari terutama oleh orang asing. Bahasa adalah sebuah system, karena itu dapat dipelajari dengan mudah. Bila system suatu bahasa tidak mantap karena selalu ada penyimpangan dari kaidah, maka bahasa itu menjadi bahasa yang sukar dipelajari. Setiap orang tentu ingin agar dapat menggunakan bahasa dengan benar, baik dalam penggunaan secara lisan maupun tulisan. Lebih-lebih menggunakan bahasa tulis tidaklah demikian

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

TIM MKCU BAHASA INDONESIA

8 mudah karena bahasa tulis harus tersusun dengan baik dan harus menggunakan kata-kata yang tepat makna. Dalam bahasa Inggris, tidak ada intonasi, gerak-gerik, atau mimiek (pembicara) yang dapat membantu pemahaman dari bahasa yang digunakan sekiranya bentuk atau susunan kata-katanya kurang teratur. Oleh karena itu, bahasa tulisan harus lebih baik daripada bahasa lisan. Di samping itu, bahasa tulis harus juga memperhatikan penggunaan ejaan dan penggunaan tandatanda baca. Kesalahan makna penggunaan atau tanda baca dapat mengaburkan kalimat mengubah maknanya

sehingga menjadi lain dari yang dimaksud si penulis. Agar dapat menguasai bahasa dengan baik perlulah perhatian terus-menerus terhadap bahasa itu. Sebagai orang Indonesia, Anda dapat merasa bangga bila Anda dapat menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar karena bahasa ini adalah milik nasional termasuk milik Anda. Kepada PT Gramedia yang telah sudi menerbitkan buku seri keempat ini, saya mengucapkan banyak terima kasih. Kalau isi buku ini berguna bagi Anda, maka jasa itu sebagian adalah bagian PT Gramedia. Akhirnya, semua tegur dan sapa yang disampaikan kepada saya bagi perbaikan buku ini akan saya terima dengan tangan terbuka. tak ada gading yang tak retak, maka buku ini pun tak luput dari kekurangannya. Bandung, Desember 1994 J.S. Badudu

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut: 1. Buku yang dimaksudkan penulis adalah buku yang ke. A. kedua

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

TIM MKCU BAHASA INDONESIA

9 B. ketiga C. keempat D. kelima 2. Buku yang pertama diterbitkan pada tahun. A. 1984 B. 1985 C. 1989 D. 1995 3. Anda dapat memutuskan untuk meneruskan membaca buku tersebut karena Anda memerlukan daerah dalam informasi bahasa tentang. A. penggunaan Indonesia B. penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar C. pengaruh bahasa asing D. bahasa yang salah kaprah 4. Audien atau sasaran pembaca yang dimaksud penulis tercermin dalam paragraph. A. pertama B. kedua C. ketiga D. keempat 5. Penilaian Anda terhadap penulis buku tersebut adalah. A. seorang penulis yang pasif B. seorang penulis yang produktif C. penulis yang menulis tidak sesuai dengan keahliannya D. penulis yang akan mengakhiri kariernya bahasa

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

TIM MKCU BAHASA INDONESIA

10 b. Bagian Isi Buku Bagian nisi memuat inti atau batang tubuh karangan . Yang perlu Anda perhatikan pada bagian ini yaitu judul dan subjudul atau topic bahasan, yang kerap ditulis tebal. Pada umumnya subjudul menunjukkan focus yang khusus serta aspek-aspek yang mengacu pada keseluruhan topic. Secara umum, bagian isi buku akan menggambarkan urutan dan tata sajian isi buku. Bagian ini perlu Anda ketahui untuk memperjelas gambaran Anda terhadap buku yang akan And abaca. c. Bagian Akhir Buku Bagian akhir buku memuat kesimpulan, saran, atau rekomendasi, daftar pustaka, dan indeks (tidak semua buku menyajikan indeks). Bacalah kesimpulan dan saran serta rekomendasi sekilas saja, karena di situ Anda juga bias menggali isi buku, kemudian telusuri daftar pustakanya. Dari daftar pustaka, Anda mendapatkan informasi dari sumber lain bila Anda akan memperdalam pengetahuan Anda tentang isi buku tersebut. Kemudian tersebut. Para mahasiswa, itulah uraian tentang suevei buku yang sangat bermanfaat bagi Anda, karena dengan mensurvei buku Anda akan memperoleh, bahkan mengenal organisasi tulisan dan kesan umum buku tersebut. Dengan demikian proses pemahaman Anda terhadap buku tersebut akan lebih lancar. Setelah Anda melakukan langkah pertama tersebut, Anda dapat menilainya atau mempertimbangkan apakah buku tersebut ada relevansinya dengan tujuan membaca dan kebutuhan Anda. Bila tidak ada, Anda dapat menggantinya dengan buku yang lain, dengan memperhatikan indeks, Anda dapat mengetahui hal-hal penting/ istilah yang ada dalam buku

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

TIM MKCU BAHASA INDONESIA

11 begitu seterusnya sampai Anda benar-benar menemukan buku yang cocok dengan kebutuhan Anda. Bila Anda sudah menemukannya, Anda dapat langsung melangkah ke langkah yang ke dua, yaitu merumuskan pertanyaan. 2. Langkah Kedua: Question (Merumuskan Pertanyaan) Anda tentu masih ingat, apa yang telah Anda lakukan pada langkah pertama di atas, yaitu memberi tanda pada bagian-bagian yang penting. Urutkan bagian-bagian tersebut berdasarkan tingkat kepentingannya. Pelajari sebentar bagian-bagian itu, lalu cobalah susun rumusan pertanyaan-pertanyaannya. Rumusan pertanyaan yang Anda buat sebaiknya ada yang bersifat umum, dan ada yang bersifat khusus. Untuk rumusan pertanyaan yang bersifat umum, Anda dapat menggalinya dari halaman judul, kata pengantar, daftar isi, dan sebagainya. Sedangkan pertanyaan-pertanyaan yang bersifat khusus dapat Anda peroleh dari bab, atau bagian tertentu dari buku tersebut. Untuk membantu Anda dalam merumuskan pertanyaan, Anda dapat menggunakan kata-kata Tanya seperti: apa, siapa, mengapa, bagaimana perbandingannya, apa sebab dan akibatnya. Rumusan pertanyaan yang akan Anda susun akan lebih lengkap dan memadai bila menggunakan berbagai jenjang pemahaman. Misalnya, dari ingatan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi. Sebagai ilustrasi, perhatikan dan pelajari contoh rumusan pertanyaan berikut: Judul Bab yang dibaca: Daya Tahan ubuh Rumusan pertanyaan: a. Apa yang dimaksud dengan daya tahan tubuh? b. Bagaimana cara meningkatkan daya tahan tubuh? c. Mengapa daya tahan tubuh perlu ditingkatkan? d. Apa manfaat daya tahan tubuh bagi kesehatan? e. Dan seterusnya, Anda dapat melanjutkannya sendiri.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

TIM MKCU BAHASA INDONESIA

12

Rumusan pertanyaan itu sangat bermanfaat. Mengapa? Pertama, Anda termotivasi untuk segera membaca dan memperoleh informasi dari bacaan. Kedua, Anda dapat membaca secara cepat dengan perolehan informasi yang cukup akurat. Secara cepat, karena Anda tmemiliki focus dan target informasi yang diperlukan sehingga tidak perlu membaca semua hal yang tertulis kecuali yang berkaitan dengan kebutuhan Anda. 3. Langkah Ketiga (Read (Membaca) Pada langkaj ini, Anda mulai melakukan kegiatan membaca. Selama Anda membaca, pusatkan pikiran untuk mencari jawaban dari rumusan pertanyaan yang telah Anda susun sebelumnya. Dalam kegiatan ini bukanberarti Anda harus membaca keseluruhannya. Anda bias bersifat luwes. Anda bias memilih bagian-bagian yang harus And abaca seluruhnya, atau perlu sebagian saja, atau bahkan ada bagian yang harus Anda tinggalkan sama sekali. Seandainya Anda menemukan bagian yang Anda anggap paling penting, Anda dapat mengurangi kecepatan membacanya. Begitu pula sebaliknya, bila menemukan bagian yang tidak perlu dan kurang relevan dengan tujuan Anda, tingkatkan kecepatan membacanya atau bahkan melompatinya bilamana dianggap perlu. Apabila sampai pada bagian grafik, table, atau peta, sebaiknya perlu Anda pahami dengan baik. Dalam membaca grafik, table, atau peta, cobalah Anda simak petunjukpetunjuk berikut: a. Bacalah petunjuknya, karena sangat bermanfaat untuk pemahaman selanjutnya. b. Perhatikan skala yang dipergunakan dalam pembuatan peta tersebut. c. Bacalah informasi tentang panjang dan luas peta tersebut. d. Pahami simbol-simbol yang digunakan dalam peta tersebut, misalnya symbol gunung, sungai, kota, jalan, dan sebagainya.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

TIM MKCU BAHASA INDONESIA

13 Kegiatan membaca ini dapat Anda lakukan dengan cepat, karena Anda telah dipandu dengan kegiatan pada langkah mensurvei dan menyusun rumusan pertanyaan. Setelah selesai langkah membaca ini, tutuplah buku Anda, langkah berikutnya adalah menceritakan kembali. 4. Langkah Keempat:Recite (Menceritakan Kembali) Langkah keempat ini Anda awali dengan membaca kembali rumusan pertanyaan yang telah Anda susun pada langkah kedua. Kemudian ceritakan kembali jawaban yang Anda peroleh dari langkah ketiga, dengan bahasa Anda sendiri. Untuk memudahkan pengecekan kesesuaian antara pertanyaan dan jawaban, tuliskan jawaban tersebut dalam bentuk catatan di bawah rumusan pertanyaan. Sesuaikah jawaban yang Anda temukan? Bila belum sesuai, buka kembali bacaannya, dan ulangi kegiatan langkah ketiga. Begitu setrusnya. Catatan yang merupakan jawaban dari rumusan pertanyaan, sangat membantu ingatan Anda dalam memahami isi bacaan. Dengan demikian akan memperlancar dalam menceritakan kembali. Bila jawaban yang Anda temukan sudah sesuai dengan rumusan pertanyaan, Anda dapat mengikuti langkah yang kelima atau yang terakhir, yaitu mengulangi kembali. 5. Langkah Kelima: Review (Meninjau Kembali) Pada langkah yang kelima ini, Anda buka kembali buku yang And abaca. Anda tidak perlu membaca ulang secara keseluruhan, tetapi cukup melihat-lihat bagian tertentu saja, yang Anda anggap penting, seperti judul bab, subjudul, gambar, grafik, dan lain-lain. Hal itu perlu Anda lakukan untuk meyakinkan apakah ada bagian yang terlewat atau tidak, sebagai pengetesan penguasaan Anda. Karena Anda diharapkan akan memperoleh penguasaan secara bulat dan menyeluruh, maka setelah merasa yakin bahwa Anda sudah menguasai isi bacaan tersebut, berarti selesailah sudah metode SQ3R yang Anda gunakan.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

TIM MKCU BAHASA INDONESIA

14 Dengan selesainya kelima langkah tersebut, bagaimana perasaan Anda? Mudah-mudahan Anda merasa lebih lancer dalam menguasai dan memahami isi bacaan yang And abaca, sehingga hal itu akan memperlancar studi Anda secara keseluruhan. Untuk kegiatan membaca berikutnya, pastikan Anda menggunakan metode SQ3R. Selamat mencoba, semoga berhasil

7. KEM, Tujuan Membaca, dan Karakteristik Bacaan Pembaca yang efisien mempunyai kecepatan baca yang fleksibel sesuai dengan bahan bacaan yang dihadapinya serta tujuan membacanya. Berikut ini disajikan rincian rata-rata kecepatan baca yang disesuaikan dengan keperluan baca. a. Kecepatan 100 kpm atau lebih digunakan pada saat membaca skimming atau scanning, manakala pembaca hendak mengenal bahan bacaan yang akan dibaca, mencari jawaban atas pertanyaan tertentu, mengetahui struktur organisasi bacaan, mencari gagasan pokok, mendapatkan kesan umum suatu bacaan, dan lain-lain. b. Kecepatan antara 500-800 kpm (tinggi) digunakan untuk membaca bahan bacaan yang mudah/ ringan atau yang sudah dikenal, antara lain membaca novel, cerpen untuk mengetahui jalan ceritanya. c. Kecepatan antara 350-500 kpm (cepat) digunakan untuk membaca bacaan yang mudah yang bersifat deskriptif, informative dan bacaan fiksi yang agak sulit untuk menikmati keindahan sastranya, atau mengantisipasi akhir cerita.

d. Kecepatan antara 250-350 kpm (rata-rata) digunakan untuk membaca fiksi yang kompleks guna menganalisis watak tokoh dan jalan cerita atau bahan-bahan nonfiksi yang agak sulit untuk mendapatkan detil informasi, mencari hubungan atau membuat evaluasi terhadap ide penulisnya.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

TIM MKCU BAHASA INDONESIA

15 e. Kecepatan antara 100-125 kpm (lambat) digunakan untuk mempelajari bacaan yang sukar, bahan bacaan ilmiah yang bersifat teknis, analisis nilai sastra klasik, memecahkan persoalan yang dirujuk oleh bacaan yang bersifat instruksional (petunjuk). f. Kecepatan rata-rata di atas hendaknya disertai dengan minimal 70% pemahaman isi bacaan. Karena kecepatan rata-rata tersebut masih merupakan kecepatan kasar yang belum menyertakan pemahaman isi bacaan. Berdasarkan hasil studi para ahli membaca di Amerika, kecepatan yang memadai untuk siswa tingkat akhir Sekolah Dasar, kurang lebih 200 kpm, siswa tingkat sekolah lanjutan pertama 200-250 kpm, siswa tingkat sekolah lanjutan atas antara 250-325 kpm. Sedangkat tingkat mahasiswa antara 325-400 kpm dengan pemahaman isi minimal 70%. Dengan demikian, bila dihitung KRM-nya masing-masing akan menjadi sebagai berikut: 1. Tingkat SD 2. Tingkat SMTP 3. Tingkat SLTA 4. Tingkat PT : 200 X 70% = 140 kpm : 200 X 70% s.d. 250 X 70% =140 175 kpm : 250 X 70% s.d. 325 X 70% = 175 245 kpm : 325 X 70% s.d. 400 X 70% = 245 280 kpm

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

TIM MKCU BAHASA INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai