Anda di halaman 1dari 11

3M: “Menulis dan Mengemas

Esai yang Menarik”


OLEH: FATHNUR ROHMAN
Langkah 1: Tentukan Topik
Ketika hendak menulis esai, satu hal yang perlu diperhatikan pertama adalah menentukan topik.
Esai yang bagus adalah esai yang memiliki topik khusus. Agar menarik, pilihlah topik esai yang
menarik. Topik menarik adalah topik dengan tema khusus serta memiliki kekhasan tersendiri
atau memiliki karakter kuat pada penulisnya.
Tips untuk menentukan topik menarik:
1. Ambil tema spesifik. Jangan terlalu luas karena akan terkesan bertele-tele dan
membingungkan pembaca.
2. Pilih posisi. Maksudnya, tempatkan sikap dalam tema yang diambil, seperti bersikap pro atau
kontra terhadap isu pada tema yang dipilih.
3. Sampaikan ide dan gagasan yang jelas. Jangan berada pada sudut pandang yang tidak jelas
karena akan mengurangi kualitas esai.
Langkah 2: Buat Outline atau Kerangka
Outline berfungsi sebagai alat bantu untuk menyusun poin-poin penting yang akan disampaikan.
outline berperan dalam menjaga konsistensi tulisan kita. Outline-lah yang akan menjadi patokan
dalam menguraikan pokok materi apa aja yang akan dibahas dalam esai.
Berikut merupakan contoh outline esai “Abai Tangani Pandemi, Kasus Penularan Makin Menjadi”.
1. Gambaran umum tentang Pandemi Covid-19
2. Sikap Pemerintah Sebelum Kasus Pertama Covid-19 Di Indonesia Diumumkan
3. Kebijakan PSSB hingga PPKM Darurat Jawa-Bali
4. Kondisi Kasus Covid-19 Saat Ini
5. Pandangan Para Ahli Terkait Penanganan Pandemi Covid-19 di Indonesia
6. Perjalanan Vaksinasi dan Peran Masyarakat Atasi Pandemi
Langkah 3: Kumpulkan Materi
Pilih materi yang relevan dan mendukung satu gagasan utama esai. Pastikan agar materi yang
dipilih dapat memperkuat karakter esai. Alangkah baiknya bila esai dilengkapi dengan data
faktual untuk mendukung argumen.
Contoh referensi yang dapat digunakan sebagai bahan materi:
1. Buku terkait tema yang diambil
2. Jurnal
3. Berita
4. Data pendukung lainnya.
Langkah 4: Jabarkan Isi
Proses ini sangat penting karena berkaitan dengan bagaimana cara kita untuk menyampaikan
gagasan utama kita dala esai. Uraikan setiap poin yang hendak dijabarkan sesuai konsep outline
tadi. Pastikan tiap-tiap paragraf harus memiliki satu topik utama yang jelas untuk diuraikan. Ide
esai baiknya dijelaskan dan diilustrasikan lewat contoh, detail dan deskripsi. Ini dapat
memperkuat argumen yang disajikan dalam menulis esai.
Langkah 5: Buat Pendahuluan
Menulis pendahuluan dalam esai memang sebaiknya dilakukan setelah kita selesai menguraikan
isi paragraf, bukan sebaliknya. Sebab, ketika kita sudah selesai menguraikan isi esai, kita lebih
memahami isi esai tersebut sehingga kita bisa membuat pendahuluan yang lebih tepat guna
mendukung isi esai serta mengantarkan pembaca untuk memahami isi dalam menulis esai.
Langkah 6: Gunakan Kosakata Formal
Meskipun berupa opini namun menulis esai juga harus disuguhi dengan data yang akurat. Oleh karena
itulah dalam penulisan esai sebaiknya menggunakan kosakata yang formal. 
Berikut tata cara penggunaan kosakata formal:
1. Syarat kalimat efektif yang pertama yakni harus sesuai dengan ejaan yang disepernakan, alias dalam
kalimat tersebut harus memenuhi EYD yang tepat. Mulai dari penggunaan huruf besar, tanda baca,
ejaan yang tepat, memperhatikan kata baku, dan unsur-unsur yang sesuai EYD. 
2. Syarat kalimat efektif yang baik juga harus memiliki susunan yang sistematis. Maksud dari susunan
sistematis adalah kalimat yang terdiri atas subjek, predikat, dan objek atau keterangan.
3. Kalimat efektif tidak boleh menjelaskan secara bertele tele dan membuang banyak kata, karena jika
kalimat tersebut terlalu boros kata, maka tidak termasuk ke dalam kalimat efektif.  
4. Syarat terakhir dari kalimat efektif adalah pembaca dapat mengartikan kalimat yang disampaikan
dengan baik, sehingga tidak ambigu atau kesulitan mengartikan maksud dari sebuah kalimat.
Langkah 7: Tulis Kesimpulan
Setelah isi dan pendahuluan ditulis, terakhir bisa dituliskan mengenai kesimpulan esai.
Kesimpulan esai dapat ditulis paling akhir. Ini memungkinkan kita bisa membuat kesimpulan esai
yang tepat karena kita sudah memahami dan selesai menguraikan seluruh bagian menulis
esai lainnya, sehingga simpulan dan saran yang dibuat bisa sesuai.
Langkah 8: Cek Kembali dan Beri
Sentuhan Terakhir
Pastikan bahasa esai yang digunakan sudah sesuai dan mudah dipahami oleh pembaca. Jadi,
pembaca bisa dengan mudah menangkap pesan yang disampaikan dalam esai. Segala bentuk
kesalahan ketik, kesalahan ejaan dan tanda baca juga harus diperhatikan. Jika ada kesalahan,
perbaikilah. Jika ada kalimat yang masih membingungkan, bisa ditata ulang. Berikan sentuhan
akhir agar esai menarik
Langkah 9: Tentukan Judul
Judul merupakan elemen penting untuk menarik perhatian pembaca. Untuk itu, pembuatan
judul esai harus diperhatikan.
Berikut tips membuat judul esai yang menarik:
1. Tidak melebihi 8 kata
2. Pakai diksi bombastis dan menghibur namun tidak ngelantur
3. Tekankan Ide dalam judul tersebut
Sekian &Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai