Anda di halaman 1dari 3

1.

Menentukan Topik

Pikirkan terlebih dahulu tipe naskah yang akan ditulis. Apakah berupa tinjauan
umum, atau analisis topik secara khusus? Jika hanya merupakan tinjauan umum,
maka langsung menuju ke langkah berikutnya. Tapi jika ingin melakukan analisis
khusus, topik harus benar-benar spesifik. Jika topik masih terlalu umum, kita harus
mempersempit lagi topiknya.

2. Buatlah Kerangka atau Garis Besar Esai

Setelah mendapatkan topik yang ingin dibahas, buatlah kerangka atau garis besar
dalam esai. Apa saja yang ingin ditulis, dari mana sumbernya, hingga
penyampaiannya akan menggunakan cara seperti apa dalam tulisannya.

3. Tulis Poin Penting dengan Beberapa Subtopik

Setelah selesai dengan garis besar esai yang akan kamu buat, mulailah dengan poin-
poin penting yang akan disampaikan. Kemudian buatlah beberapa subtopik dan
kembangkan subtopik yang telah dibuat..

4. Tulis dalam Kalimat dengan Singkat, Jelas, dan Rinci

Penulisan esai harus menggunakan kalimat yang singkat, jelas, dan rinci. Suatu
pernyataan esai merupakan cerminan isi esai dan poin penting yang akan
disampaikan oleh penulisnya. Pernyataan esai terdiri dari dua bagian:

– Pertama, menyatakan topik. 

Contoh: Kebudayaan Indonesia, KKN di Indonesia

– Kedua, menyatakan poin-poin dari esai kalian. 

Contoh: memiliki keanekaragaman, memerlukan waktu yang lama untuk


memberantasnya.
5. Gunakan Gaya Penulisan untuk Menarik Perhatian Pembaca

Beberapa cara dengan gaya penulisan untuk menarik perhatian pembaca yang bisa
kamu gunakan antara lain:

- Memulai dengan suatu informasi nyata dan terpercaya. Informasi ini tidak perlu
benar-benar baru untuk pembaca, namun bisa menjadi ilustrasi untuk poin yang
dibuat.

– Memulai dengan suatu anekdot, yaitu suatu cerita yang menggambarkan poin
yang  dimaksud. Berhati-hatilah dalam membuat anekdot. Meski anekdot ini efektif
untuk membangun ketertarikan pembaca, kalian harus menggunakannya dengan
tepat dan hati-hati.
–  Menggunakan dialog dalam dua atau tiga kalimat antara beberapa pembicara
untuk menyampaikan poin.

6. Menuliskan Simpulan

Di bagian akhir esai, jangan lupa tuliskan simpulan dari topik yang dibahas. Simpulan
ini merupakan rangkuman dari poin-poin yang telah kamu kemukakan dan
memberikan perspektif akhir kamu kepada pembaca.

7. Lakukan Pemeriksaan Ulang Tulisan

1. Teliti urutan paragraf mana yang paling kuat. Letakkan paragraf terkuat pada
urutan pertama, dan paragraf terlemah di tengah. Namun, urutan tersebut
harus masuk akal. Jika naskah menjelaskan suatu proses, maka harus bertahan
pada urutan yang dibuat.
2. Teliti format penulisan. Telitilah format penulisan seperti margin, spasi, nama,
tanggal, dan sebagainya
3. Teliti tulisan jangan sampai ada yang typo.
4. Apakah masuk akal? Tinggalkan dulu naskah kamu beberapa jam, kemudian
baca kembali. Apakah masih masuk akal?
5. Apakah kalimat satu dengan yang lain mengalir dengan halus dan lancar? Bila
tidak, tambahkan beberapa kata dan frasa untuk menghubungkannya. Bisa
juga tambahkan satu kalimat yang berkaitan dengan kalimat sebelumnya.
6. Ulangi sekali lagi untuk mengecek penulisan dan tata bahasa yang kamu
gunakan.

Anda mungkin juga menyukai