Anda di halaman 1dari 6

Artikel Ilmiah

Dalam menulis artikel ilmiah, ada sejumlah komponen yang harus diperhatikan, yaitu : (1) Judul, (2)
Identitas penulis, (3) Abstrak dan kata kunci(keywords), (4) Inti artikel (pendahuluan—penutup), (5)
Daftar Pustaka.Dalam menuliskan judul tulisan jumlahnya diperkirakan tidak lebih dari 14 kata dan tidak
bermakna kias. Artinya, judul tulisan yang baik bersifat ringkas, informatif dan deskriptif, terdiri dari
sejumlah kata yang seminimal mungkin, tepat menggambarkan isi tulisan yang mengandung konsep atau
hubungan antarkonsep; tepat dalam memilih dan menentukan urutan kata. Abstrak dan kata
kunci(keywords);Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan atau bahasa Inggris. Abstrak merupakan sari
tulisan yang meliputi latar belakang penelitian secara ringkas, tujuan, teori, bahan dan metode yang
digunakan, hasil temuan serta simpulan.
Abstrak ditulis dalam jarak 1 spasi dengan font 12 dan jumlah kata tidak lebih dari 150 kata yang
dilengkapi dengan 3 sampai 5 kata kunci, yaitu istilah-istilah yang mewakili ide-ideatau konsep-konsep
dasar yang dibahas dalam artikel. Selanjutnya tulisan dilanjutkan pada pokok pembicaraan atau kajian
yang disebut dengan Inti artikel, yang terdiri dari komponen-komponen seperti, pendahuluan—penutup),
Inti artikel ilmiah setidaknya memuat hal-hal berikut: (1) Pendahuluan (permasalahan, tujuan artikel), (2)
Kajian teori/kajian pustaka, (3) Metode (penelitian), (4) Hasil dan Pembahasan (hasil → tabulasi;
pembahasan dalam beberapa subbab), (5) Penutup (kesimpulan dan saran).Dalam pendahuluan
dikemukakan suatu permasalahan/konsep/hasil penelitian sebelumnya secara jelas dan ringkas sebagai
dasar dilakukannya penelitian yang akan ditulis sebagai artikel ilmiah. Pustaka yang dirujuk hanya yang
benar-benar penting dan relevan dengan permasalahan untuk men”justifikasi” dilakukannya penelitian,
atau untuk mendasari hipotesis. Pendahuluan juga harus menjelaskan mengapa topik penelitian dipilih
dan dianggap penting, dan diakhiri dengan menyatakan tujuan penelitian tersebut. Urutan teknik
penulisan suatu tulisan ilmiah berupa penelitian harus ditulis dengan metode yang rinci dan jelas sehingga
peneliti lain dapat melakukan penelitian yang sama (repeatableand reproduceable).
perbandingan hasil penelitian dengan hasil penelitian lain yang sudah dipublikasikan. Pembahasan
menjelaskan pula implikasi temuan yang diperoleh bagi ilmu pengetahuan dan pemanfaatannya.
Kesimpulan atau penutup merupakan penegasan penulis mengenai hasil penelitian dan pembahasan.
Saran hendaknya didasari oleh hasil temuan penelitian, berimplikasi praktis, pengembangan teori baru
(khusus untuk program doktor), dan atau penelitian lanjutan. Bahan atau sumber referensi (rujukan)
dalam daftar pustaka hanya yang benar-benar disebutkan dalam naskah artikel. Penulisan daftar rujukan
secara lengkap dilakukan pada halaman baru. Agar penulisan daftar pustaka lengkap, maka daftar dibuat
sebagai tahap penulisan paling akhir. Naskah dibaca dari awal sampai akhir, lalu ditulis dalam daftar
semua referensi yang ada dalam naskah dan daftar tersebut digunakan untuk menyusun daftar pustaka.
Sumber rujukan yang dicantumkan hanya yang benar-benar ada kaitannya dengan isi penelitian. Perlu
diminimalkan pencantuman referensi dari skripsi, tesis, disertasi, abstrak, in press. Bahan rujukan
berbahasa asing ditulis sesuai dengan aslinya. Penggunaan et al, dalam bahan rujukan hanya digunakan
jika jumlah penulis terdiri lebih dari 6 orang. Penulisan daftar pustaka masing-masing bidang ilmu
mengikuti pedoman yang dikeluarkan oleh organisasi intemasional yang menerbitkan publikasi berkala
(lihat lampiran). Dalam sistem penulisan nama dipergunakan sistem penulisan nama penulis secara
intemasional (yaitu, nama keluarga sebagai entry). Apabila nama keluarga penulis tidak jelas, maka
dituliskan nama penulis secara lengkap.
Sumber : http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/dian-swandajani-ss-mhum/ppm-2011-
menulis-artikel-ilmiah.pdf
1.a. artikel ilmiah
1.Memilih tema tulisan
Tema tulisan adalah pokok pembahasan dalam artikel. Pilihlah tema yang mudah dan dikuasai. Misalnya,
motivasi belajar siswa, prestasi belajar siswa, strategi dan metode mengajar, dan lain sebagainya.

2.Menulis dengan kerangka


Biasakan menulis dengan membuat kerangka tulisan. Menyajikan deretan kalimat penting secara garis
besar. Hal-hal apa saja yang ingin ditulis. Misalnya, tema artikel prestasi belajar.
Maka poin-poin yang dibuat menjadi kerangka artikel adalah: ada apa dengan prestasi belajar siswa?
Mengapa prestasi belajar siswa menurun? Bagaimana cara mengatasinya? Tiga kalimat kerangka ini coba
diperdalam lagi masing-masingnya.

3.Membuat paragraf pembuka dengan baik


Kalimat pada paragaf pembuka, ibarat sebuah etalase toko yang memamerkan barang-barang bagus dan
disusun sangat rapi. Tujuannya adalah menarik perhatian calon pembeli. Begitu pula halnya dengan fungsi
paragraf pembuka sebuah artikel ilmiah.

4.Menuliskan gagasan pokok secara gamblang


Tulisan ilmiah popular hanya berkisar 2,5 sampai 3,5 halaman. Oleh sebab itu kemukakan gagasan pokok
tulisan di bagian awal paragraf. Dengan demikian pembaca dapat menangkap apa yang hendak disampaikan
oleh penulis.

5.Memberikan ilustrasi yang wajar


Jika di sebuah blog, ilustrasi yang menarik di tampilkan berupa gambar atau foto yang mendukung ulasan
dalam artikel postingan.
Namun dalam tulisan ilmiah popular, segala ilustrasi ditampilkan dalam rangkaian kalimat pada paragraf.
Ilustrasi yang dibuat haruslah yang wajar, tidak mengada-ada dan logis.

6. Mempelajari cara dan gaya penulisan


Sebenarnya bahasa yang baik dan benar itu bersifat relatif. Namun sebagai panduan bagi penulis adalah,
media cetak mana yang kita pilih untuk mengirim tulisan.
Setiap media cetak itu mempunyai cara dan gaya penyajian yang berbeda. Maka pelajari cara dan gaya
penulisan media yang dituju.

7.Menutup artikel dengan paragraf yang kuat


Yang tak kalah penting adalah membuat paragraf penutup yang kuat. Artinya, semua gagasan pada paragraf
sebelumnya harus diperkuat pada paragraf terakhir. Biasanya boleh dipergunakan kalimat berupa
kesimpulan dari apa yang telah dibahas.
8.Menyunting artikel dengan seksama
Tahap yang paling lama membutuhkan waktu adalah menyunting artikel yang sudah berhasil dibuat.
Periksa kembali segala kata, kalimat dan paragraf yang ada. Begitu pula ejaan dan tanda baca.
Biasanya editor media cetak enggan mengedit artikel kiriman yang terlalu banyak kesalahan pada ejaan dan
tanda baca.

Dalam menyunting artikel, bisa juga minta bantuan pada teman. Namun kalau disunting sendiri, anggaplah
kita sendiri, orang lain yang sedang membaca artikel itu.

Sumber : https://www.matrapendidikan.com/2015/01/langkah-langkah-menulis-artikel-ilmiah.html

1. Membuat rancangan atau sketsa poster

Sebelum anda membuat poster maka langkah pertama yang harus anda lakukan adalah membuat
rancangan poster terlebih dahulu.Anda memerlukan ide atau cara untuk menyajikan informasi kepada
pembaca anda dengan ringkas.Walaupun terkadang kita menginginkan semua informasi dimasukkan
kedalam poster tapi jangan sampai berlebihan.Desain poster yang terlalu banyak informasi akan membuat
penyampaian pesan yang di inginkan menjadi tidak efektif.

2. Mencari judul yang menarik perhatian

Cara paling efektif untuk mendapatkan perhatian dari pembaca adalah memilih judul yang dapat merebut
perhatian.Ketika anda menggunakan judul yang menarik maka akan memancing pembaca untuk melihat
keseluruhan informasi yang ingin disampaikan di dalam poster.Melihat pentingnya sebuah judul didalam
poster maka cobalah anda untuk mencurahkan waktu dan pikiran untuk membuat judul yang
menarik.Desain poster yang tidak memiliki judul yang menarik dapat mempersulit anda untuk
menyampaikan informasi dengan sempurna.

Oleh sebab itu buatlah judul dengan kreatif dan pastikan judul tersebut relevan dengan informasi di dalam
struktur poster.

3. Memilih warna yang sesuai dengan tujuan poster

Penggunaan warna yang tepat dapat secara signifikan mengubah tampilan struktur poster anda dan dapat
memiliki pengaruh terhadap pembaca.Warna-warna terang terkadang tidak dapat di aplikasikan pada
semua desain tapi and aharus menghindari warna-warna yang pucat.Sesuaikanlah warna dengan informasi
yang akan anda sampaikan dan lakukan eksperimen dengan mengkombinasi warna sehingga struktur
poster dapat terlihat bagus.

4. Memperhatikan detail dari struktur poster

Anda harus memastikan untuk menambah detail penting pada struktur poster dan detail tersebut harus
mendukung tujuan utama poster tanpa harus mengaburkan pesannya.Poster yang memiliki struktur yang
tidak berantakan akan terlihat menarik sehingga anda harus cermat dalam menambahkan detail dalam
desain anda.Semakin sederhana desain poster yang anda buat maka semakin efektif hasil yang akan
diperoleh.
5. Memperhatikan tata letak dan format poster

Ketika anda membuat poster maka anda harus memperhatikan tata letak dan format informasi
berdasarkan pentingya informasi yang akan disampaikan.Dengan memperhatikan tata letak dan format
poster ini dapat membantu pembaca untuk memahami alur informasi dengan mudah.Ketika anda
membuat poster maka anda harus memberikan peringkat kepada setiap informasi sesuai dengan
kepentingannya.Apabila desain poster anda memiliki teks yang sedikit maka anda dapat menggunakan
grafik atau ikon yang sederhana.Bila desain anda merupakan poster tekstual maka anda harus berfokus
pada teks utama anda.

Ada tiga elemen dasar dalam tata letak teks ini yaitu

 Informasi utama
 Sub judul : informasi pendukung atau memperkuat informasi utama
 Teks isi : Penjelasan dari informasi utama

Memperhatikan ukuran teks yang sesuai sangatlah penting, oleh sebab itu anda harus memastikan bahwa
judul memiliki ukuran teks yang sedang, sub judul dengan ukuran teks sedang dan isi menggunakan
ukuran terkecil.

6. Memilih kombinasi tipografi yang tepat

Penggunaan tipografi yang tepat merupakan cara yang efektif untuk membuat struktur poster minimalis
dan terkesan abadi.Aturan penting dalam penggunaan tipografi dalam desain poster adalah memastikan
bahwa pesan yang disampaikan mudah untuk di baca.Prinsip dasar desain yang baik adalah jangan
menggunakan lebih dari 2 desain font karena dapat membingungkan secara visual.Gunakan tipe font yang
sesuai dengan tujuan desain anda dan pastikan bahwa kombinasi font dapat saling melengkapi.Pastikan
juga ukuran semua teks pada poster dapat dibaca dari jarak normal namun ada dapat menambah ukuran
untuk mengantisipasi pembaca yang berdiri dari jarak jauh.

Selain itu anda harus mengatur garis dengan memberi spasi pada teks anda sekitar 1.25 dan 1.5.

7. Menyesuaikan desain poster dengan audiens

Setiap elemen pada desain poster harus dapat memaksimalkan visibilitas audiesn yang anda
inginkan.Desain poster yang tidak dapat mengkomunikasikan pesan kepada audiens harus dirubah agar
dapat menarik perhatian mereka.Oleh sebab itu anda harus melihat dan memperhatikan siapa saja audiens
anda seperti memperhatikan minat, usia, pekerjaan, dll.Poster tidak hanya sebagai kertas tapi juga
merupakan sebagai alat percakapan antara anda dengan audiens.

8. Sertakan panggilan untuk bertindak

Panggilan untuk bertindak (CTA) harus membuat pembaca melakukan tindakan atas dasar informasi yang
diberikan oleh desain poster.Agar efektif maka CTA harus terlihat dan harus menjadi bagian yang paling
menarik perhatian dari struktur poster anda.Anda harus memperhatikan desain poster anda agar dapat
mengarahkan pembaca pada CTA dan membuat mereka menindaklanjuti informasi yang diberikan.

9. Membuat tampilan yang menonjol


Ketika memasang poster maka ada kemungkinan bahwa desain poster anda akan bersaing dengan poster
lainnya untuk mendapatkan perhatian audiens.Akan sangat tidak efektif apabila poster anda tidak
mendapatkan perhatian karena poster anda tidak memiliki daya tarik visual.Oleh sebab itu anda harus
mampu untuk membuat desain anda dapat lebih menonjol dibandingkan dengan lainnya.

10. Menggunakan gambar atau foto yang baik dan relevan

Penggunaan foto atau gambar yang baik dan relevan dalam struktur poster dapat membantu untuk
memberikan dorongan besar pada visual anda.Cara ini merupakan cara termudah dan efektif untuk
mendapatkan perhatian dari audiens anda.Dengan bantuan foto atau gambar dapat membantu pembaca
untuk cepat memahami tentang desain dan tujuan dari poster tersebut.Beberapa tips penggunaan foto pada
desain poster

 Memilih foto yang dapat memaksimalkan ruang visual pada poster


 Temukan foto yang baik dan relevan agar dapat melengkapi teks anda

Demikianlah pembahasan tentang Struktur Poster : Langkah-Langkah Membuat Poster Yang Menarik.

Sumber : https://www.pahlevi.net/struktur-poster/
1. Memilih tema tulisan
Cara membuat artikel ilmiah pertama anda harus memilih tema tulisan. Tema tulisan merupakan pokok
pembahasan pada sebuah artikel. Pilihlah tema yang mudah dan sudah anda kuasai. Contohnya seperti,
motivasi belajar siswa, metode mengajar, prestasi belajar siswa, strategi dan lain sebagainya.

2. Menulis dengan kerangka


Sebaiknya anda terbisa sebelum menulis terlebih dahulu membuat kerangka tulisan. Anda harus
menyiapkan kumpulan kalimat penting dengan garis besar atau menyiapkan hal-hal apa saja yang hendak
ditulis. Contohnya, tema artikel prestasi belajar.

Dengan demikian poin-poin yang dibuat menjadi kerangka artikel yaitu : seperti apa prestasi belajar
siswa? Mengapa prestasi belajar siswa tersebut bisa menurun? Bagaimana cara mengatasinya? Anda bisa
memperdalam lagi dari tiga kalimat kerangka yang telah disediakan tersebut.

3. Membuat paragraf pembuka dengan baik


Kalimat yang ada di paragaf pembuka, memiliki peran yang sangat penting di dalam sebuah artikel.
Tujuannya yaitu untuk menarik perhatian calon pembeli. Sama halnya dengan fungsi dari paragraf
pembuka dalam sebuah artikel ilmiah.

4. Menuliskan gagasan pokok secara jelas


Tulisan ilmiah popular hanya berkisar antara 2,5 sampai dengan 3,5 halaman. Maka dari itu tuliskanlah
gagasan pokok tulisan pada bagian awal paragraf. Dengan begitu para pembaca bisa menangkap apa yang
akan disampaikan oleh para penulis.

5. Memberikan ilustrasi yang wajar


Apabila pada sebuah blog, ilustrasi yang menarik diperlihatkan berupa gambar maupun dengan foto yang
bisa menjadi pendukung ulasan pada artikel postingan.
Akan tetapi dalam tulisan ilmiah popular, berbagai ilustrasi diperlihatkan pada rangkaian kalimat dalam
paragraf. Ilustrasi yang dibuat sebaiknya juga yang wajar dan juga logis atau masuk akal.

6. Mempelajari cara dan gaya penulisan


Cara membuat artikel ilmiah juga harus mengerti cara menentukan tema, judul artikel dan juga gaya
penulisan. Dan sebagai panduan bagi penulis yaitu media cetak mana yang kita pilih di dalam mengirim
sebuah tulisan.
Setiap media cetak itu memiliki cara serta gaya penyajian yang berbeda. Dengan demikian anda harus
mempelajari cara dan gaya penulisan media yang akan anda tuju.

7. Menutup artikel dengan paragraf yang kuat


Dalam membuat artikel tutuplah dengan paragraph yang kuat. Dalam hal ini anda bisa menggunakan
kalimat yang berupa sebuah kesimpulan dari pembahasan artikel anda itu.

8. Menyunting artikel dengan seksama


Langkah selanjutnya menyunting artikel yang telah berhasil dibuat. Periksa lagi kata keseluruhannya,
periksa juga kalimat dan paragraf yang ada. Begitu juga dengan ejaan dan tanda baca. Dengan disunting,
artikel akan berkualitas dan juga enak dibaca.

Akan tetapi untuk Anda yang saat ini sedang membutuhkan jasa penulis artikel untuk berbagai keperluan
seperti salah satunya penulisan artikel karya ilmiah, maka anda bisa menggunakan jasa kami untuk
membuat segala jenis artikel sesuai keinginan Anda.

Sumber : https://www.sahabatartikel.com/2018/04/inilah-cara-membuat-artikel-ilmiah-popular-yang-
baik-dan-benar/

4. isi abstrak seharusnya mengandung elemen-elemen kunci yang akan dijelaskan secara ringkas di bawah
ini:

1. Latar belakang. Di bagian ini, Anda perlu memberikan rangkuman informasi mengenai latar
belakang atau lebih spesifik pokok masalah yang Anda geluti di dalam karya ilmiah Anda.
2. Tujuan. Di bagian ini Anda perlu mengemukakan tujuan penulisan karya ilmiah Anda.
3. Implikasi. Di bagian ini Anda mengemukakan implikasi praktis dari hasil riset Anda (jika ada).
4. Metode. Di bagian ini Anda perlu mengemukakan metode riset yang Anda gunakan.
5. Hasil. Di bagian ini Anda mengemukakan temuan-temuan yang Anda hasilkan dalam riset Anda.
6. Kesimpulan. Kemukakan kesimpulan akhir dari hasil riset Anda di sini.

Anda mungkin juga menyukai