Anda di halaman 1dari 11

Cari artikel wikiHow...

Cara Mencatat Materi Kuliah

Disusun bersama Mary Erickson, PhD

Mencatat dengan baik bukan sekadar merekam atau menyalin. Mencatat saat mengikuti pelajaran
adalah salah satu aktivitas yang membutuhkan kemampuan memahami dengan cepat materi yang
dijelaskan dan menulis hal-hal penting sesuai gaya belajar seseorang. Selain mempersiapkan diri dengan
baik sebelum mengikuti kuliah, Anda juga perlu meningkatkan keterampilan mencatat. Bacalah artikel ini
agar Anda bisa mencatat materi kuliah dengan baik, melakukan revisi dengan cepat, dan mencatat
dengan metode tertentu.

Bagian 1 dari 4:

Mempersiapkan Diri Sebelum Mengikuti Kuliah

Selesaikan tugas membaca sebelum kuliah berlangsung. Dosen akan meminta Anda membaca materi
kuliah yang akan dibahas agar Anda lebih siap mengikuti pelajaran dan sudah mendapatkan gambaran
tentang materi yang akan dijelaskan. Dengan demikian, Anda bisa lebih berfokus untuk mencatat
konsep-konsep yang penting selama mengikuti kuliah.[1]

Baca juga catatan kuliah sebelumnya agar Anda ingat lagi materi yang dibahas dalam kuliah yang lalu.[2]

Carilah materi kuliah dan garis besarnya di internet. Jika dosen sudah memberikan garis besar materi
kuliah, salindia PowerPoint, atau ringkasan materi yang akan dibahas dalam kuliah berikutnya,
manfaatkan baik-baik. Bayangkan Anda sedang mendirikan kerangka rumah yang akan dibangun dan
melengkapi furniturnya dengan mencatat.

Mungkin Anda lebih suka mencetak garis besar materi kuliah atau salindia yang sudah diberikan
sehingga Anda hanya perlu menambahkan informasi baru di lembar cetakan dan tidak perlu mencatat
selama mengikuti kuliah. Akan tetapi, mencatat membuat Anda lebih memahami semua informasi yang
diajarkan. Tujuan ini bisa tercapai jika Anda menggunakan materi tersebut sebagai dasar untuk
mencatat.[3]

Pertimbangkan baik dan buruknya mencatat pelajaran dengan mengetik saat mengikuti kuliah. Banyak
siswa yang lebih terbiasa mengetik daripada menulis dengan tangan. Walau demikian, ada alasan yang
perlu Anda pertimbangkan tentang baik dan buruknya menulis dengan tangan. Beberapa studi
menunjukkan bahwa siswa yang mencatat dengan tulisan tangan lebih mudah memahami dan
mengingat materi kuliah daripada mereka yang mengetik sebab mereka biasanya hanya menyalin kata
per kata di laptop. Akibatnya, mereka akan mengetik semua yang disampaikan oleh dosen tanpa
berusaha memilih informasi penting yang perlu dicatat. Anda akan lebih berfokus apabila mencatat
materi kuliah dengan menulis.[4]

Di sisi lain, mencatat menggunakan laptop memberikan Anda kemudahan dalam mengatur format,
menyimpan, mengedit, mengirim, dan membaca catatan. Anda juga tidak perlu khawatir dengan tulisan
tangan yang berantakan.

Banyak fasilitas di laptop yang bisa Anda gunakan untuk mencatat, misalnya dokumen Microsoft Word
dengan pola acu dalam format tertentu yang siap Anda gunakan, peranti lunak untuk merekam materi
kuliah yang terkoneksi dengan laptop, program pengolah dokumen yang bisa menggabungkan beberapa
dokumen dengan tipe dan format yang berbeda (misalnya surel dan PDF), atau perangkat keras yang
saling terkoneksi sehingga Anda bisa mencatat dalam waktu yang bersamaan dengan teman-teman
dalam tim. Fasilitas tersebut mungkin akan membantu, tetapi bisa juga menghambat. Anda yang paling
tahu fasilitas mana yang paling bermanfaat.

Beberapa dosen dan institusi pendidikan melarang pemakaian laptop selama kuliah berlangsung. Jadi,
jangan mengabaikan perlunya mempelajari cara mencatat dengan tulisan tangan.

Duduklah di bangku paling depan. Carilah tempat duduk yang bebas gangguan agar Anda bisa
memperhatikan dan mencatat dengan baik, melihat papan tulis dan dosen yang sedang mengajar, serta
mendengar materi kuliah dengan baik. Datanglah lebih awal agar Anda bisa memilih tempat duduk yang
paling tepat.

Jika Anda terganggu oleh teman yang suka mengobrol, semburan udara dari AC, atau silaunya layar
proyektor, sebaiknya Anda pindah tempat duduk dengan tenang, jika kondisinya memungkinkan. Jika
tidak, lakukan yang terbaik untuk saat ini dan lain kali, carilah tempat duduk yang tepat.
5

Siapkan perlengkapan yang Anda butuhkan untuk mencatat. Jika Anda mencatat dengan menulis,
bawalah beberapa bolpoin atau pensil dan kertas secukupnya. Jika Anda menggunakan laptop atau gawai
elektronik lainnya, jangan lupa mengecasnya dahulu agar siap digunakan sejak kuliah dimulai.

Banyak siswa yang lebih suka menggunakan kertas lembaran agar bisa diatur di meja atau di lantai
sewaktu belajar, tetapi ada juga yang lebih suka mencatat dengan buku catatan agar lebih rapi.

Tulislah tanggal dan topik materi kuliah di lembar catatan. Biasakan menulis label di bagian atas lembar
catatan, misalnya tanggal kuliah dan topik yang akan dibahas sebagai referensi.[5]

Jika kertas catatan Anda ada beberapa lembar, tulis juga nomor halamannya agar bisa diurutkan.

Tentukan format catatan yang sesuai untuk Anda. Catatan yang rapi membuat Anda lebih mudah
memahami, merevisi, dan belajar. Salah satu format yang bisa Anda gunakan adalah membuat garis
besar materi kuliah, terutama jika materinya terstruktur dan/atau disajikan dengan cara tertentu. Dalam
format ini, Anda perlu menulis judul materi dan diikuti beberapa informasi yang dicatat secara berurutan
dalam beberapa poin. Untuk setiap poin, Anda boleh menulis beberapa informasi tambahan
menggunakan subpoin. Cara ini lebih mudah daripada mencatat setiap informasi sebagai poin baru.

Bersiaplah saat mencatat sebab materi kuliah belum tentu dijelaskan poin per poin secara berurutan,
baik saat membahas informasi utama dan informasi tambahan. Anda harus merapikan lagi catatan
setelah pulang kuliah.

Advertisement

Bagian 2 dari 4:

Meningkatkan Keterampilan Mencatat

Ingatlah bahwa mencatat berbeda dengan sekadar menyalin materi kuliah. Anda harus mendengarkan
secara aktif agar bisa mencatat dengan baik. Alih-alih sekadar menulis kata per kata, Anda harus
berusaha memahami materi yang sedang dijelaskan dan menentukan informasi yang perlu Anda catat.

Contohnya, alih-alih menghabiskan waktu dengan mencatat secara mendetail setiap kebijakan luar
negeri yang diputuskan oleh Theodore Roosevelt, berusahalah memahami konsep dasar dari seluruh
kebijakan luar negeri yang pernah diterapkan dan pilihlah beberapa contoh yang mendukung. Dengan
demikian, Anda sudah memulai proses belajar dan memahami atau dengan kata lain melakukan studi.
Pentingnya keterlibatan secara aktif menjadi alasan penolakan para ahli terhadap perekaman penjelasan
materi selama kuliah berlangsung.[6],[7]

Jika Anda harus merekam materi kuliah atau mempunyai alasan yang sahih, mintalah izin kepada dosen
untuk merekam. Materi kuliah adalah properti intelektual dosen yang mengajar. Selain itu, beberapa
institusi pendidikan memiliki kebijakan masing-masing dalam hal perekaman.

Dengarkan baik-baik kata pengantar di awal kuliah. Jangan menunda mencatat. Anda harus siap
mencatat begitu kuliah dimulai.

Kuliah biasanya dibuka dengan memberikan gambaran eksplisit atau setidaknya arahan implisit tentang
materi yang akan dibahas. Sejak kuliah dimulai, berusahalah mendengarkan baik-baik kata pengantar
yang disampaikan untuk mendapatkan petunjuk yang bisa membantu Anda mencatat dengan baik dan
menentukan informasi yang paling penting.

Jangan memperhatikan siswa yang datang terlambat atau belum siap mencatat.

Catatlah semua yang tertulis di papan tulis. Setiap dosen sudah mempersiapkan materi kuliah dengan
membuat garis besarnya, meskipun hanya secara implisit dan masih sulit dipahami. Informasi yang
ditampilkan dalam salindia bisa Anda gunakan sebagai petunjuk untuk mencatat dengan baik.

Berusahalah mengenali isyarat dan petunjuk yang dosen Anda berikan. Saat mengajar, dosen biasanya
menggunakan intonasi suara tertentu, posisi tangan, dan tanda-tanda lain untuk memberikan penekanan
pada informasi penting. Mulailah mengamati kebiasaan berbicara dan gerakan dosen agar Anda bisa
menangkap informasi yang penting.[8]

Pahami gagasan utama dari materi yang dijelaskan dengan mengenali isyarat tertentu melalui kata-kata
dan frasa yang menunjukkan pentingnya informasi tertentu yang perlu Anda ketahui. Dosen biasanya
tidak akan mengatakan secara langsung ketika ia menyampaikan ide baru atau memberikan contoh yang
penting, tetapi ia akan memberikan sinyal tertentu sebagai petunjuk. Setiap pembicara yang baik akan
melakukan hal tersebut dan Anda juga perlu mengenali sinyal seperti ini. Contohnya:

Ada tiga alasan...

Pertama... kedua... ketiga...


Hal ini dianggap penting karena...

Dampak dari hal tersebut adalah...

Oleh sebab itu, kita akan melihat…

Belajarlah mengenali isyarat lain. Saat menjelaskan poin penting, dosen akan berbicara lebih lambat atau
lebih keras, mengulangi kata atau frasa tertentu, berhenti berbicara agak lama sebelum melanjutkan
mengajar (mungkin ia akan minum), menggerak-gerakkan tangannya dengan lebih bersemangat,
berhenti berjalan dan/atau menatap siswanya secara intens, dll.

Tentukan cara menyingkat catatan. Singkatan adalah cara cepat dalam mencatat sehingga Anda tidak
perlu menulis setiap kata. Mencatat lebih cepat merupakan keterampilan penting yang bisa Anda
gunakan saat mendengarkan penjelasan materi kuliah. Akan tetapi, jangan mencatat dengan singkatan
seperti huruf steno sebab nantinya Anda harus banyak menyalin. Alih-alih, kembangkan tulisan cepat
dengan membuat singkatan sendiri, simbol, sketsa, dll. Orang lain mungkin tidak tahu apa yang Anda
tulis, tetapi Anda sendiri tahu apa artinya.[9]

Gunakan singkatan dan lewati saja kata-kata yang tidak penting agar Anda bisa mencatat dengan efisien.
Anda hanya perlu mencatat kata-kata penting yang bisa membantu Anda menangkap gagasan dari poin
yang ingin disampaikan. Anda tidak perlu menulis kata “adalah” dan “sebuah” yang tidak memberikan
penjelasan. Buatlah singkatan agar Anda bisa menulis lebih cepat, misalnya menggambar tanda panah
yang artinya kenaikan/penurunan atau untuk menunjukkan hubungan sebab akibat dan singkatlah kata
yang disebutkan berulang-ulang, misalnya HI untuk menyingkat “hubungan internasional”.

Parafrasakan informasi sebanyak mungkin kecuali rumus dan definisi atau fakta spesifik yang harus Anda
jelaskan kata per kata dalam ujian.[10]

Berikan garis bawah, lingkaran, tanda bintang, warna, atau berikan keterangan untuk contoh penting,
definisi, dan materi penting lainnya. Ciptakan kode sendiri sebagai penanda untuk membedakan
informasi sesuai jenisnya.

Buatlah diagram atau gambar untuk konsep yang sulit Anda uraikan atau pahami. Contohnya, gambarlah
diagram lingkaran untuk menunjukkan perkiraan kekuatan setiap partai politik dalam pemilihan umum,
alih-alih menulis semua data secara mendetail.

Biasakan menulis dengan benar. Tulislah setiap huruf dan kata dengan benar dengan spasi normal agar
mudah dibaca. Anda akan merasa kesal jika kesulitan membaca tulisan tangan sendiri, apalagi saat Anda
harus belajar untuk ujian biologi.
7

Sediakan spasi di lembar catatan. Jangan mengisi kertas catatan sampai terlalu penuh.[11] Siapkan
bagian kosong di setiap halaman agar nanti bisa Anda gunakan untuk menulis revisi dan anotasi. Selain
itu, Anda akan lebih mudah membaca dan memahami informasi sewaktu belajar.

Perhatikan bagian terakhir penjelasan materi kuliah. Anda cenderung mudah melamun ketika kuliah
akan berakhir. Ada siswa yang mulai membereskan perlengkapannya dan mulai berbisik-bisik dengan
teman tentang menu makan siang. Akan tetapi, kesimpulan dari materi kuliah sama pentingnya dengan
bagian pengantar yang memberikan gambaran besar, tema, dan konsep yang penting.

Perhatikan baik-baik jika dosen menyampaikan ringkasan di akhir kuliah. Anda bisa memanfaatkan
kesempatan ini untuk memeriksa catatan. Jika sepertinya belum lengkap, catatlah poin-poin utama yang
ada dalam ringkasan sebagai bahan untuk merevisi catatan Anda nanti.[12]

Ajukan pertanyaan. Selama mengikuti kuliah dan di akhir pelajaran, ajukan pertanyaan jika Anda hal-hal
yang belum Anda pahami. Apabila ada siswa lain yang bertanya, catat pertanyaannya dan jawaban dari
dosen.[13] Informasi tambahan ini bisa menjawab pertanyaan yang ingin Anda ajukan.

Jika Anda merasa sungkan menunda kelas bubar karena masih ingin bertanya (dan membuat teman-
teman Anda kesal karena ingin segera meninggalkan kelas), ajukan pertanyaan setelah kuliah selesai.
Biasanya ada siswa lain yang ingin bertanya dan Anda bisa ikut mendengarkan.

Siapkan daftar pertanyaan untuk ditanyakan pada jam kerja saat dosen Anda tidak mengajar.

Advertisement

Bagian 3 dari 4:

Merapikan Catatan

Baca lagi catatan Anda sesegera mungkin. Biasakan membaca catatan dalam waktu 24 jam setelah
selesai kuliah. Jika tidak, mungkin 80% materi yang dijelaskan selama kuliah sudah Anda lupakan.[14]
Baca lagi materi yang baru dijelaskan supaya Anda tidak perlu belajar lagi dari awal.

Lakukan revisi, jangan hanya menyalin catatan. Gunakan catatan di dalam kelas sebagai draf dan lakukan
revisi untuk membuat catatan yang sudah diedit. Buatlah catatan dengan versi baru. Cara ini sangat
membantu apabila catatan Anda acak-acakan, kurang terorganisir, atau marginnya tidak rapi. Jangan
hanya menyalin catatan yang Anda buat di dalam kelas. Kali ini, catatlah dengan melakukan revisi.[15]
Gunakan petunjuk yang Anda peroleh tentang struktur dan konsep utama dari materi yang dijelaskan
untuk menyusun lagi isi catatan Anda.

Lengkapi materi yang kurang dengan informasi dari buku teks.

Beri tanda materi kuliah yang penting. Saat merapikan catatan, sempatkan memberi tanda atau
menggarisbawahi informasi yang penting. Gunakan spidol penanda warna-warni atau bolpoin untuk
menandai konsep yang disebutkan berulang-ulang. Catatan yang sudah ditandai akan sangat bermanfaat
apabila Anda harus belajar untuk ujian. Cara ini membuat Anda lebih cepat dan lebih mudah mengingat
lagi setiap materi penting yang pernah dijelaskan.

Lengkapi catatan jika Anda tidak masuk kuliah. Apabila Anda terpaksa tidak masuk kuliah karena sakit
atau karena alasan lain, berusahalah mendapatkan materi kuliah dari teman sekelas. Mintalah
penjelasan dari dosen agar Anda bisa memahami materi yang diajarkan.

Jangan mengandalkan catatan yang dijual. Banyak universitas yang melarang penjualan catatan.[16]
Dengan membeli catatan, Anda akan kehilangan kesempatan belajar secara aktif yang bisa meningkatkan
pemahaman dan membantu Anda mengingat pelajaran.

Siswa yang mengalami disabilitas fisik atau kesulitan mencatat bisa membicarakan hal ini dengan dosen
pembimbing atau bagian pelayanan mahasiswa di kampus. Ada berbagai opsi yang tersedia, misalnya
pemandu yang mendampingi selama kuliah, asisten yang membantu mencatat, mendapatkan izin untuk
merekam, atau belajar dengan tutor.

Advertisement

Bagian 4 dari 4:

Mencatat dengan Metode Cornell

Bagilah kertas catatan menjadi tiga bagian. Mencatat dengan metode Cornell dilakukan dengan menulis
informasi lalu membuat pertanyaan atas catatan tersebut. Bagilah kertas menjadi dua bagian dengan
menarik garis vertikal 5 cm dari margin kiri. Tarik garis dari pinggir atas kertas ke bawah dan sisakan 5 cm
dari pinggir bawah kertas. Setelah itu, tarik garis horizontal 5 cm dari pinggir bawah kertas.

Para pengguna laptop bisa mencatat dengan metode Cornell menggunakan program Word yang
menyediakan pola acu tersebut.

2
Tulislah gagasan utama yang dijelaskan saat kuliah. Mulailah menulis gagasan utama materi kuliah di
kotak yang paling besar. Berikan spasi yang cukup besar untuk menulis revisinya.

Tulis juga contoh, diagram, bagan, dan materi lain yang dibahas oleh dosen.

Ajukan pertanyaan kepada diri sendiri setelah selesai kuliah. Kotak sebelah kiri digunakan untuk
mencatat pertanyaan Anda tentang materi kuliah untuk mengklarifikasi informasi, definisi, dll. Baca lagi
catatan Anda dalam satu atau dua hari agar ingatan Anda semakin kuat.

Ajukan pertanyaan yang mungkin akan muncul dalam tes. Pikirkan apa yang akan dosen Anda tanyakan
dalam ujian.[17]

Saat mempelajari catatan untuk ujian, tutuplah kotak sebelah kanan catatan Anda lalu berusahalah
menjawab pertanyaan yang Anda tulis di dalam kotak sebelah kiri.

Buatlah ringkasan catatan kuliah di bagian bawah kertas. Gunakan kotak di bagian bawah untuk
meringkas catatan agar Anda lebih mudah mengingat lagi informasi penting yang sudah dicatat.

Advertisement

Tips

Jika Anda tidak masuk kuliah, tulis informasi ketidakhadiran ini di dalam catatan agar Anda tidak lupa.
Dengan demikian, Anda akan berusaha mendapatkan catatan dari teman sekelas, alih-alih kehilangan
seluruh materi kuliah.

Bersikaplah baik. Mendengarkan dengan baik berarti memperhatikan baik-baik. Bukalah wawasan Anda
saat mendengarkan penjelasan dosen, sekalipun Anda tidak setuju.

Simpanlah catatan mata kuliah tertentu di satu tempat, menggunakan buku catatan terpisah, atau di
bagian tertentu dari buku catatan. Aturlah catatan Anda sesuai tanggal dan judulnya. Pertimbangkan
antara mencatat memakai kertas lembaran dan buku tulis biasa agar Anda bisa merapikan catatan
dengan baik ketika harus belajar untuk ujian.

Peringatan

Jangan melakukan hal-hal yang bisa mengalihkan perhatian Anda atau orang lain ketika sedang
mencatat, misalnya membuat gambar lucu atau memutar-mutar bolpoin. Aktivitas ini akan mengalihkan
tatapan, mengganggu konsentrasi, dan membuat orang lain merasa kesal. Jadi, jika membuat gambar
lucu atau mengetuk-ngetukkan kaki ke lantai membantu Anda belajar dengan baik, duduklah di sebelah
teman yang kebiasaannya sama atau di tempat yang terisolasi.

wikiHow Terkait
Cara

Membaca Tabel Pasang Surut Air Laut

Cara

Menjadi Siswa Terbaik di Kelas

Cara

Mengatur Waktu Sebaik Mungkin (untuk Siswa SMA)

Cara

Berhenti Kuliah

Cara

Menghitung Skor Tes

Cara

Meningkatkan Nilai Ujian

Cara

Menghafal dengan Cepat

Cara

Fokus Belajar

Cara
Menyusun Kurikulum

Cara

Menjadi Siswa Berprestasi

Cara

Belajar dengan Baik

Cara

Belajar Tanpa Menjadi Bosan

Cara

Menjadi Personal Trainer

Cara

Menulis Rencana Studi untuk Beasiswa

Tentang wikiHow ini

Mary Erickson, PhD

PhD, Komunikasi & Masyarakat

Artikel ini disusun bersama Mary Erickson, PhD. Mary Erickson adalah asisten profesor tamu di Western
Washington University. Dia memperoleh gelar PhD dalam komunikasi dan masyarakat dari University of
Oregon pada 2011.

Daftar kategori: Pendidikan

Referensi

↑ http://www.usu.edu/arc/idea_sheets/pdf/effective_note_taking.pdf
↑http://www.dartmouth.edu/~acskills/success/notes.html

↑http://web.mit.edu/uaap/learning/lectures/notes.html

↑http://www.nytimes.com/2014/11/02/education/edlife/take-notes-from-the-pros.html?_r=0

↑http://www.dartmouth.edu/~acskills/success/notes.html

↑http://www.cmu.edu/academic-integrity/images/taking-lecture-notes08.pdf

↑http://www.dartmouth.edu/~acskills/success/notes.html

↑http://www.dartmouth.edu/~acskills/success/notes.html

↑http://www.dartmouth.edu/~acskills/success/notes.html

Referensi lebih lanjut

Apakah artikel ini membantu Anda?

Ya

Tidak

Daftar kategoriPendidikan dan KomunikasiPendidikan

Cara Mencatat Materi Kuliah

Beranda

Tentang wikiHow

Peta situs

Syarat Penggunaan (Bahasa Inggris)

Anda mungkin juga menyukai