atau tergantungnya kendali pusat fungsi vital. Anastesi lokal memiliki 2 keuntungan yaitu
gangguan fisiologis yang disebabkan anastesi umum dapat dihindari, kedua respons
neurofisiologis terhadap nyeri dan stress dapat dimodifikasi sehingga menguntungkan. Pada
praktikum anastesi lokal ini, digunakan metode anestesi infiltratif. Anastesi infiltratif adalah
injeksi anastetik lokal secara langsung ke dalam jaringan tanpa memperhitungkan kelompok
saraf kutan. Keuntungan dari metode ini adalah memberikan anestesi yang maksimal tanpa
mengganggu fungsi normal tubuh. Namun teknik ini memiliki kelemahan utama yaitu
membutuhkan obat dengan jumlah cukup besar untuk menganastesi daerah yang relatif kecil,
hal ini akan berdampak pada saat dilakukan operasi besar karena akan menyebabkan keracunan
sistemik.
Anastetik lokal adalah obat-obat yang dapat menghambat pembentukan dan hantaran
impuls sarafapabila dikenakan lokal pada jaringan saraf dalam konsentrasi yang cukup. Cara
kerja anastetik lokal adalah dengan mencegah atau mengurangi nyeri dengan memutuskan
konduksi saraf. Senyawa ini berikatan pada tempat reseptor spesifik dalam pori-pori saluran
Na+ pada saraf dan memblok gerakan ion melalui pori-pori ini. Anastetik lokal yang digunakan
pada praktikum ini adalah lidocain dan pehacain. Lidocain merupakaan anastetik lokal yang
anastesia yang lebih cepat, lebih kuat dan berlangsung lebih lama dan lebih luas dari procain
dengan konsentrasi yang sama. Pehacain merupakan lidocain yang ditambah dengan
Pada percobaan ini dilakukan injeksi pada daerah subkutan karena dapat mengurangi
jumlah anastetik yang dibutuhkan secara signifikan dan durasi anestesia meningkat secara
nyata melalui blokade saraf yang mempersarafi area sasaran secara sfesifik. untuk
menganastesi suatu area anastesi lokal pada marmut, dimana bagian kiri marmut diinjeksi
dengan obat pehacain dan bagian kanan dengan injeksi lidocain. Dari percobaan diperoleh hasil
durasi obat pehacain lebih lama dari lidocain. Hal ini disebabkan karena pehacain mengandung
Namun penggunaan epinefrin ini juga harus berhati-hati hal ini karena epinefrin akan
mendilatasi jaringan vaskular otot rangka melalui kerja pada betta-adrenergik, sehingga
jaringan otot. Penggunaan vasokonstriktor dalam sediaan anastetik lokal untuk daerah
anatomis dengan sirkulasi kolateral terbatas dapat menyebabkan kerusakan hipoksik yang
Pada percobaan juga ditemukan terdapat onset yang bervariasi. Hal ini disebabkan
karena onset dari anastetik dipengaruhi oleh kadar anastetik di jaringan, diameter, dan ada
tidaknya selabung mielin pada serabut saraf yang bersangkutan. Serabut saraf kecil dan tidak
bermielin akan dipengaruhi oleh anastesi lokal terlebih dahulu dari pada serabut saraf yang
besar karena pada serabut yang kecil permukaan absorpsi lebih luas.