Pada uji menggunakan medium KIA diperoleh hasil terjadi perubahan warna medium menjadi merah
hal ini disebabkan karena bakteri salmonella paratyphi a tidak memfermentasikan karbohidrat
(dextrosa,glukosa) sehingga baik pada dasar (butt) dan lereng (slant) berwarna merah (bersifat
basa). Pada medium KIA juga terdapat adanya celah dimana hal ini dapat terjadi karena bakteri
salmonella paratyphi a juga menghasilkan gas yaitu gas CO2. Dalam pengamatan hasil juga diperoleh
adanya endapan hitam pada dasar medium hal ini terjadi karena bakteri salmonella partyphi a
menghasilkan gas H2S. Endapan hitam pada dasar media KIA terjadi karena H2S bergabung dengan
Fe2+ dari kandungan (Iron (II) sulfate ) yang terdapat di KIA sehingga membentuk FeS dimana
endapan ini akan berwarna hitam dan mengendap.
Dasar teori :
nterpretasi Hasil :
a. Hanya memfermentasi glukosa : Bila pada dasar (butt) media berwarna kuning
(bersifat asam) dan lereng (slant) berwarna merah (bersifat basa) Al/Ac atau K/A
b. Memfermentasi semua karbohidrat : Bila pada dasar (butt) media berwarna kuning
(bersifat asam) dan lereng (slant) berwarna kuning (bersifat asam) Ac/Ac atau
A/A
c. Tidak memfermentasi semua karbohidrat : Bila pada dasar (butt) media berwarna
merah (bersifat basa) dan lereng (slant) berwarna merah (bersifat basa) Al/Al
atau K/K Fermentasi pada TSIA juga disertai dengan pembentukan gas CO2 yang
dapat dilihat dari pecahnya dan terangkatnya agar. (himedia, 2011)
Sumber : Jawetz; Melnick; dan Adelbergs. 2005. Mikrobiologi Kedokteran. Salemba Medika. Jakarta