Saya juga menyadari bahwa tugas makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan dalam pembuatan suatu makalah. Untuk itu Saya
mengharapkan kritik, saran dan solusinya agar saya dapat
menyempurnakan tugas makalah ini di masa yang akan datang.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 2 PEMBASAHAN
BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran..
C. Daftar Pustaka...
BAB 1
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Kelompok masyarakat yang tidak maju lebih sering dan cenderung disebut
kaum miskin yang sarat dengan kemiskinan. Kemiskinan ini juga selalu
mengalami pertumbuhan dengan pesat atau bertambah banyak jumlahnya
terutama karena angka kelahiran yang tingi. Angka kelahiran kaum miskin di
negara-negara dunia ketiga termasuk pada wilayah-wilayah tertentu di
Indonesia yang tinggi, pada konteks tertentu, tidak seimbang dengan tingkat
kematian. Pertumbuhan kemiskinan yang sangat pesat ini terjadi hampir semua
lokasi atau tempat mereka berada. Dengan demikian, pada umumnya mereka k
hampir tidak mempunyai apa-apa selain anak; karena mereka tidak banyak
berbuat apa-apa, selain prokreasi dan reproduksi.
2.Malas Bekerja
Adanya sikap malas (bersikap pasif atau bersandar pada nasib) menyebabkan
seseorang bersikap acuh tak acuh dan tidak bergairah untuk bekerja.
Suatu masyarakat akan dilanda kemiskinan apabila sumber alamnya tidak lagi
memberikan keuntungan bagi kehidupan mereka. Hal ini sering dikatakan
masyarakat itu miskin karena sumberdaya alamnya miskin.
5.Keterbatasan Modal
Seseorang miskin sebab mereka tidak mempunyai modal untuk melengkapi alat
maupun bahan dalam rangka menerapkan keterampilan yang mereka miliki
dengan suatu tujuan untuk memperoleh penghasilan.
C. Penanganan dan Pemecahan masalah
Apabila kemiskinan dilihat sebagai akibat dari cacat dan kelemahan individual,
maka strategi yang digunakan untuk pemecahannya akan lebih di tekankan pada
usaha untuk mengubah aspek manusia sebagai individu atau warga masyarakat.
Dalam hal ini upaya pembangunan masyarakat akan lebih di titikberatkan pada
peningkatan kualitas manusianya sehingga akan dapat berfungsi lebih efektif
dalam upaya peningkatan taraf hidupnya. Dengan peningkatan kualitas ini akan
memungkinkan peningkatan kemampuan dalam mengantisipasi berbagai
peluang ekonomi yang muncul di samping peningkatan kemampuan dan
produktivitas kerja.
Hal yang sama juga berlaku bagi perbedaan pemahaman latar belakang
kemiskinan melalui penjelasan fisk dan ekologi dab penjelasan dari segi
ekonomi politik (physical and eccological explanation dan political economy
explanation ). Demikian pula dalam hal perbedaan konsep kemiskinan alamiah
dan kemiskinan buatan atau kemiskinan struktural. Kemiskinan alamiah pada
umumnya diatasi dengan berbagai bentuk pembangunan prasarana fisik,
pemasukan modal dan pengenalan teknologi baru. Sedangkan kemiskinan
buatan atau kemiskinan struktural diatasi melalui berbagai perubahan struktural,
perubahan kelembagaan dan perubahan dalam berbagai bentuk hubungan sosial
ekonomi.
B. Saran
C. Daftar Pustaka
- https://ikbalkb05.wordpress.com/2012/06/23/kemiskinan-
sebagai-masalah-sosial/
- http://riswangemilank.blogspot.co.id/2015/01/makalah-
sosiologi-dan-politik-masalah.html
- https://sarulmardianto.wordpress.com/kemiskinan-di-
indonesia/