BAB II
BAB II II-1
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
BAB II II-2
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
2 2 15 % 41.721,36 24,59
3 15 40 % 20.968,52 12,36
BAB II II-3
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
BAB II II-4
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
BAB II II-5
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
merupakan air tanah dalam berkisar 40-200 m. Sumur bor yang sudah
ada mempunyai debit yang cukup besar, sebagian untuk kebutuhan air
minum dan sebagian besar lainnya diperuntukkan irigasi, hal ini
mengingat pada saat musim kemarau sebagian besar daerah mengalami
kekeringan.
Ditinjau dari sisi kedalaman air tanah, 62,56% dari luas wilayah
Kabupaten Probolinggo memiliki kedalaman > 90 m; seluas 11,17%
kedalaman air tanahnya antara 60 -90 m; dan selebihnya 26,27%
mempunyai kedalaman air tanah < 60 m.
6) Klimatologi
Lokasi Kabupaten Probolinggo yang berada di sekitar garis
katulistiwa menyebabkan daerah ini mengalami perubahan iklim dua jenis
setiap tahun, yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Musim
kemarau berkisar pada bulan April hingga Oktober, sedangkan musim
penghujan dari bulan Oktober hingga April.
Curah hujan yang cukup tinggi terjadi pada bulan Desember
sampai dengan Maret. Curah hujan selama tahun 2011 berkisar antara
1.100-1.700 mm untuk dataran rendah, dan berkisar 1.700-5.700 mm
untuk dataran tinggi dengan rata-rata intensitas hujan sebesar 24,211
mm/hari. Jumlah curah hujan rata-rata dalam setahun di Kabupaten
Probolinggo sebesar 1.713 mm/tahun dengan hari hujan rata-rata 75.41
hari. Suhu udara beragam rata-rata antara 27C hingga 32C pada
bagian Utara, sedangkan di wilayah pegunungan Argopuro dan Tengger,
yaitu di Kecamatan Tiris, Krucil, Sumber dan Sukapura suhu udaranya
berkisar antara 5C hingga 15C.
Di antara dua musim tersebut terdapat musim pancaroba, di mana
biasanya ditandai dengan tiupan angin kering yang cukup kencang yang
biasa disebut Angin Gending.
7) Penggunaan Lahan
Kawasan budidaya adalah kawasan yang ditetapkan sebagai fungsi
utama untuk dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi sumber daya
alam, sumber daya manusia dan sumber daya buatan. Klasifikasi
kawasan budidaya meliputi kawasan perkotaan dan kawasan pedesaan,
dengan berbagai jenis peruntukan dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
BAB II II-6
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
Tabel 2. 3
Luas Peruntukan Kawasan Budidaya (Ha)
Persen
No. Peruntukan Luas Peruntukan
(%)
1 Hutan 55.796,68 32,89 Hutan
2 Tegal 52.801,95 31,13 Tegal
3 Sawah 38.509,00 22,70 Sawah
4 Perkampungan/Permukiman 12.904,04 7,60 Perkampungan/Permukiman
5 Perkebunan Swasta/Rakyat 2.009,30 1,18 Perkebunan Swasta/Rakyat
6 Tanah Rusak/Padang Rumput 2.413,96 1,42 Tanah Rusak/Padang Rumput
7 Tambak 1.320,06 0,77 Tambak
8 Kebun Campur 1.186,57 0,69 Kebun Campur
9 Industri 866,56 0,51 Industri
10 Hutan Rakyat 625,32 0,37 Hutan Rakyat
11 Danau/Rawa 138,00 0,08 Danau/Rawa
12 Lain-lain 1.045,36 0,66 Lain-lain
Jumlah 169.616,80 100 Jumlah
Sumber : Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Probolinggo
BAB II II-7
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
BAB II II-8
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
BAB II II-9
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
BAB II II-10
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
BAB II II-11
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
2.1.4 Demografi
Kabupaten Probolinggo, secara yuridis formal dibentuk dengan Undang
Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerahdaerah
Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Timur. Adapun pembagian wilayah
Kabupaten Probolinggo terdiri dari 24 Kecamatan, 325 Desa dan 5 Kelurahan,
1.375 Dusun, 1.643 RW)dan 5.869 Rukun Tangga.
Pada periode empat tahun terakhir, jumlah penduduk Kabupaten
Probolinggo meningkat terus hingga mencapai 1.108.136 jiwa pada tahun 2012.
Dengan luas wilayah sekitar 1.696,16 km2, maka kepadatan penduduk ini lebih
tinggi dibandingkan tiga tahun sebelumnya yang masing-masing mencapai 616
jiwa per km2 (2009), 636 jiwa per km2 (2008), dan 631 jiwa per km2 (2007).
Sedangkan perkembangan jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin mulai
tahun 2008-2012 dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 2. 6
Perkembangan Jumlah Penduduk
di Kabupaten Probolinggo Tahun 2008 - 2012
Dari tabel tabel 2.6 tersebut dapat dilihat bahwa perkembangan jumlah
penduduk total dari tahun-ketahun cenderung mengalami peningkatan. Dari
tabel tersebut juga dapat dilihat bahwa penduduk dengan jenis kelamin laki-laki
cenderung mengalami peningkatan, sedangkan penduduk dengan jenis kelamin
perempuan hampir sama, akan tetapi pada tahun 2008-2009 mengalami
penurunan jumlah penduduk dengan jenis kelamin perempuan sebesar 39.449.
Kecamatan Sumberasih merupakan kecamatan terpadat di Kabupaten
Probolinggo dengan kepadatan 1.966 jiwa per km2. Kecamatan terpadat kedua
adalah kecamatan Kraksaan dengan kepadatan 1.735 jiwa per km2.
Sedangkan Kecamatan Kraksaan adalah ibukota Kabupaten Probolinggo,
mempunyai pertumbuhan penduduk pada tahun 2010 tercatat 0.87 persen.
Tingkat pertumbuhan penduduk tercepat adalah di Kecamatan Kraksaan yakni
sebesar 1,4 persen per tahun.
Dari jumlah penduduk yang ada, sebagian besar terdiri dari suku Madura
dan Jawa yang mayoritas beragama Islam dan didukung oleh adanya
BAB II II-12
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
BAB II II-13
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
PDRB Perkapita
3. Rupiah 11.022.140,09 12.350.009,86 13.818.944,20 15.453.119,42
ADHB
PDRB Perkapita
4. Rupiah 5.310.984,27 5.597.958,67 5.913.165,85 6.260.757,13
ADHK 2000
Listrik,gas & 47.937,72 0.75 50.851,47 0.75 54.010,44 0.75 57.374,03 0,80
4
air bersih
BAB II II-14
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
Listrik,gas & air 92.101,63 0.70 100.185,89 0.67 107.588,30 0.64 115.627,29 0,61
4
bersih
BAB II II-15
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
BAB II II-16
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
0
2008 2009 2010 2011 2012**
3) Laju Inflasi
Kabupaten Probolinggo cukup berhasil dalam menekan laju inflasi
pada tahun 2010. Berdasarkan angka inflasi di Kabupaten Probolinggo
tercatat sebesar 6,30% dan berada di bawah tingkat inflasi Provinsi Jawa
Timur yang tercatat sebesar 6,96%. Nilai inflasi rata-rata Kabupaten
Probolinggo tahun 2008-2012 dapat dilihat pada tabel berikut ini :
BAB II II-17
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
Tabel 2. 10
Nilai Inflasi Rata-rata Tahun 2008-2012
Kabupaten Probolinggo
Uraian 2008 2009 2010 2011 2012**
10
9 9.02
8 Laju Inflasi kab. Probolinggo
7
6 6.3 5.93
5 5.48 5.62
4
3
2
1
0
2008 2009 2010 2011 2012**
Gambar 2. 3 Nilai Inflasi Rata-rata Tahun 2008-2012 Kabupaten Probolinggo
Dari tabel 2.10 dapat dilihat bahwa nilai inflasi rata-rata Kabupaten
Probolinggo pada tahun 2008-2009 mengalami penurunan sebesar 3,72%.
Pada tahun 2009-2010 nilai rata-rata inflasi Kabupaten Probolinggo
mengalami peningkatan sebesar 0,82%.
Faktor penyebab inflasi pada tahun 2010 baik nasional, regional
Jawa Timur maupun Kabupaten Probolinggo diantaranya dipengaruhi oleh
terjadinya kondisi iklim ekstrim dan tidak menentu atau anomali cuaca,
kenaikan tarif dasar listrik (TDL) pada awal tahun 2010, dan kenaikan
harga bahan makanan yang disebabkan banyaknya kegagalan panen
menyebabkan penurunan kualitas dan kuantitas, hal tersebut
menyebabkan terjadinya kenaikan inflasi pada tahun 2010. Angka inflasi
Kabupaten Probolinggo juga mengalami penurunan di Tahun 2011 menjadi
sebesar 5,93% dan menurut angka sementara dari BPS Provinsi Jawa
Timur inflasi Kabupaten Probolinggo tahun 2012 adalah sebesar 5,62 %.
BAB II II-18
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
14
13 Laju Inflasi kab. Probolinggo
12 12
11
10 Laju Inflasi Jawa Timur
9 9.02
8
7 6.96
6 6.3 5.93 5.62
5 5.48
4 4.09 4.5
3 3
2
1
0
2008 2009 2010 2011 2012**
BAB II II-19
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
Tabel 2. 11
Besarnya Nilai IPM dan Komponennya
No Indeks 2008 2009 2010 2011 2012**
Dari tabel 2.11 dapat dilihat bahwa nilai IPM Kabupaten Probolinggo
pada tahun 2008-2012 mengalami peningkatan, tetapi setiap tahunnya
mengalami besar peningkatan yang berbeda-beda. Tahun 2008-2009
meningkat sebesar 0,69 lebih besar dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2009-
2010 juga mengalami peningkatan sebesar 0,86 , pada tahun 2010-2011
mengalami peningkatan sebesar 0,85 dan tahun 2011-2012 mengalami
peningkatan sebesar 0,22.
BAB II II-20
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
74
72 72.18 72.54
71.06 71.62
70 70.38
68
66
64 63.84 64.06
62.99
62 62.13
61.44
60
2008 2009 2010 2011 2012**
IPM Kab. Probolinggo IPM Jawa Timur
Dari grafik diatas dapat dilihat nilai IPM dari Kabupaten Probolinggo dari
tahun 2008-2012 mengalami peningkatan. Tetapi jika dibandingkan dengan IPM
Jawa Timur, nilai IPM Kabupaten Probolinggo masih jauh dibawah angka IPM
Jawa Timur. Hal ini mengindikasikan bahwa harus lebih banyak pembenahan
dan peningkatan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten
Probolinggo.
Fokus kesejahteraan sosial dilakukan terhadap indikator angka melek
huruf, angka rata-rata lama sekolah, angka partisipasi kasar, angka pendidikan
yang ditamatkan, angka partisipasi murni.
a. Angka melek huruf
Tabel 2. 12
Angka Melek Huruf
Kabupaten Probolinggo
Tahun 2008 - 2012
BAB II II-21
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
Tabel 2. 13
Angka Rata-Rata Lama Sekolah (Tahun)
Kabupaten Probolinggo
Tahun 2009 - 2012
Angka rata-rata lama sekolah (SD s/d SMA) 12,97 12,78 12,17 12,09
BAB II II-22
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
Tabel 2. 14
Perkembangan Pendidikan Dasar,
Menengah Pertama dan Atas
No. URAIAN Satuan 2011 2012
1. Murid
- TKLB Orang 13 14
- SDLB Orang 81 84
- SMPLB Orang 28 20
- SMTALB Orang 12 11
2. Sekolah
BAB II II-23
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
- TKLB Unit 1 1
- SDLB Unit 3 3
- Ula Unit 38 39
- SMPLB Unit 1 1
- SMPT Unit 16 13
- Wustho Unit 49 50
- SMTA Unit 39 45
- SMTALB Unit 1 1
- SMK Unit 29 37
- MA Unit 58 58
3. Guru
- TKLB Orang 2 3
BAB II II-24
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
Setingkat TK
- SDLB Orang 18 22
- SMPLB Orang 4 6
- SMTALB Orang 3 3
4 Kelas
- TKLB Unit 2 3
- SDLB Unit 10 10
BAB II II-25
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
- Ula Unit 37 38
- SMPLB Unit 2 3
- SMPT Unit 3 3
- Wustho Unit 49 50
- SMTALB Unit 2 2
5 Angka Partisipasi
- SD / MI sederajad
- SMP / MTs
sederajad
- SMA / MA sederajad
BAB II II-26
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
BAB II II-27
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
Tabel 2. 15
Perkembangan Seni, Budaya dan Olahraga
Kabupaten Probolinggo
Tahun 2008-2012
No Capaian Pembangunan 2008 2009 2010 2011 2012
Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Kantor Pemuda dan Olah Raga
1 Stadion Buah 1 1 1 1 1
8 Padepokan Buah 2 2 2 2 2
10 Arung Jeram
BAB II II-28
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
- Nasional Buah 1 1 1 1 1
- Internasional Buah 2 2 2 2 2
11 Sarana Olahraga
Dari tabel 2.16 menunjukkan bahwa ditinjau dari jumlah sarana dan
prasarana olahraga, dari tahun 2010 hingga 2012, terlihat bahwa perbandingan
jumlah sarana olahraga yang dibutuhkan dan diadakan adalah sama, yakni
391:391.
Dari data yang telah disajikan diatas dapat dianalisis permasalahan fokus
seni budaya dan olahraga yang ada di Kabupaten Probolinggo antara lain :
A. Seni Budaya
Permasalahan yang dihadapi antara lain :
- Terbatasnya atraksi seni budaya daerah, yang bisa diakses dan
dinikmati sebagai atraksi budaya oleh wisatawan.
- Terbatasnya sarana dan prasarana pengembangan dan pelestarian seni
budaya daerah.
- Terbatasnya kendaraan dinas operasional yang bisa digunakan sebagai
sarana mobilitas dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari.
Solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut antara lain :
- Pemerintah Daerah dan dunia usaha memfasilitasi pergelaran seni
budaya baik untuk sarana hiburan, pendidikan maupun daya tarik
pariwisata.
- Pengadaan sarana dan prasarana penunjang pengembangan dan
pelestarian seni budaya daerah.
- Penambahan sarana kendaraan dinas/operasional untuk kelancaran
pelaksanaan kegiatan.
B. Olahraga
Permasalahan yang dihadapi antara lain :
- Terbatasnya pengetahuan manajemen organisasi bagi pengurus
organisasi. Masih rendahnya semangat kepeloporan pemuda di bidang
BAB II II-29
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
BAB II II-30
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
Tabel 2. 17
Perkembangan APM dan APK
Kabupaten Probolinggo
Tahun 2008-2012
Uraian Satuan 2008 2009 2010 2011 2012
Angka Partisipasi
- SD / MI sederajad
- SMA / MA sederajad
Berdasarkan tabel 2.17 di atas, indikator APM dari tahun 2008 hingga
2010 meningkat untuk jenjang SD/MI sederajat dari 98,87% pada tahun
2008, 99,13% pada tahun 2009, turun menjadi 98,86% pada tahun 2010
meningkat menjadi 99,06% pada tahun 2011 dan 99,67% pada tahun 2012.
Tren perkembangan APM untuk tingkat SMP/MTs dari 71,87% pada tahun
2008, turun menjadi 70,38% pada tahun 2009, naik menjadi 72,03% pada
BAB II II-31
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
tahun 2010, 72,17% pada tahun 2011 dan 72,54% pada tahun 2012. APM
untuk tingkat SMA/MA sederajat memiliki tren yakni 38,68% pada tahun
2008, turun menjadi 33,37% pada tahun 2009, naik menjadi 38,90% pada
tahun 2010, 39,12% pada tahun 2011 dan 39,57% pada tahun 2012.
Sedangkan perkembangan APK fluktuatif. Pada tahun 2009 mengalami
penurunan dan tahun berikutnya mengalami peningkatan. Angka ini
dibandingkan dengan IPK Provinsi Jawa Timur yaitu IPK SD lebih tinggi dari
108,86; IPK SMP sederajat lebih rendah dari 84,42 dan IPK SMA sederajat
lebih rendah dari 66,47. Kondisi ini menunjukkan masih rendahnya
partisipasi masyarakat Kabupaten Probolinggo dalam pendidikan
dibandingkan Kabupaten dan Kota lainnya di Jawa Timur seperti
Trenggalek, Banyuwangi, Situbondo, dan lainnya.
Tabel 2. 18
Ketersediaan Sekolah dan Penduduk Usia Sekolah
Kabupaten Probolinggo
Tahun 2008-2012
No. URAIAN Satuan 2008 2009 2010 2011 2012
1. Murid
- TKLB Orang 21 12 13 13 14
Jumlah Murid
Orang 28.754 29.608 29.739 31.037 31.459
Setingkat TK
Jumlah Murid
Orang 140.243 144.526 146.713 153.146 142.807
Setingkat SD
BAB II II-32
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
- SMPLB Orang 32 28 27 28 20
Jumlah Murid
Orang 38.876 40.656 46.676 52.025 52.371
Setingkat SMP
- SMTALB Orang 17 11 11 12 11
Jumlah Murid
Orang 17.870 20.539 27.746 32.526 32.612
Setingkat SMA
2. Sekolah
- TKLB Unit 1 1 1 1 1
Jumlah Sekolah
Unit 693 716 743 757
Setingkat TK
- SDLB Unit 4 3 3 3 3
- Ula Unit 39 38 38 38 39
Jumlah Sekolah
Unit 1.079 1.079 1.111 1.170 1.086
Setingkat SD
- SMPLB Unit 1 1 1 1 1
- SMPT Unit 21 26 16 16 13
BAB II II-33
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
- Wustho Unit 49 49 49 49 50
Jumlah Sekolah
Unit 381 419 383 405 434
Setingkat SMP
- SMTA Unit 29 29 39 39 45
- SMTALB Unit 1 1 1 1 1
- SMK Unit 14 22 29 29 37
- MA Unit 53 57 57 60 58
Jumlah Sekolah
Unit 111 133 140 145 157
Setingkat SMA
Berdasarkan tabel 2.18 dapat dilihat data jumlah murid setingkat TK,
jumlah murid setingkat SD, jumlah murid setingkat SMP dan jumlah murid
setingkat SMA di Kabupaten Probolinggo mulai tahun 2008-2012. Jumlah
murid dari tingkat SD-SMA di Kabupaten Probolinggo dari tahun 2008-2012
cenderung melangalami peningkatan. Hal ini menunjukkan kesadaran akan
pentingnya pendidikan di kabupaten Probolinggo semakin menunjukkan
perkembangan yang cukup baik. Selain itu dengan semakin banyaknya
jumlah murid di Kabupaten Probolinggo tentunya akan meningkatkan pula
jumlah ketersediaan jumlah sekolah mulai TK-SMA.
c. Rasio guru/murid
Rasio jumlah murid dan guru pada jenjang pendidikan SD/MI dan
SMP/MTs dapat dilihat pada tabel berikut :
BAB II II-34
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
Tabel 2. 19
Tabel Rasio Guru dan Murid
SD/MI SMP/MTs
No Kecamatan` Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
Rasio Rasio
Guru Murid Guru Murid
BAB II II-35
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
BAB II II-36
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
BAB II II-37
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
Tabel 2.20
Capaian Indikator Kinerja Urusan Kesehatan
Kabupaten Probolinggo
Tahun 2008 - 2012
1 Rasio posyandu per 1.000 balita 13,55 13,55 14,43 14,43 14,43
Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per 100.000 12,36 12,14 12,01 12,10 11,81
2
penduduk
3 Rasio Rumah Sakit per 100.000 penduduk 0,48 0,46 0,45 0,55 0,55
5 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 73,86% 86,66% 60,59% 80,61% 97,53%
7 Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
Cakupan penemuan dan penanganan penderita 12,21% 81,62% 73,38% 85,29% 80,12%
8
penyakit TBC BTA
Cakupan penemuan dan penanganan penderita 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
9
penyakit DBD
Pada tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 tidak ada perselisihan
buruh dan pengusaha terhadap kebijakan pemerintah daerah
BAB II II-38
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
Tabel 2.21
Produktivitas Padi dan Bahan Pangan Utama
di Kabupaten Probolinggo
Tahun 2008 - 2012
No Uraian 2008 2009 2010 2011 2012
1.1. Padi 5,7 ton/ha 5,7 ton/ha 5,7 ton/ha 5,1 ton/ha 5,5 ton/ha
1.2. Jagung 4,0 ton/ha 3,9 ton/ha 3,3 ton/ha 3,5 ton/ha 4,5 ton/ha
1.3. Bawang Merah 12,8 ton/ha 10,5 ton/ha 9,0 ton/ha 9,6 ton/ha 10,9 ton/ha
1.4 Kentang 12,4 ton/ha 11,3 ton/ha 9,2 ton/ha 6,4 ton/ha 12,1 ton/ha
1.5 Kubis 14,6 ton/ha 13,8 ton/ha 9,7 ton/ha 6,6 ton/ha 19,6 ton/ha
1.6 Ubi Kayu 11,4 ton/ha 15,6 ton/ha 14,8 ton/ha 15,2 ton/ha 14,6 ton/ha
BAB II II-39
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
Tabel 2.22
Kontribusi Sektor Pertanian Terhadap PDRB Atas Dasar Harga Berlaku
Tahun 2008 2012
No Uraian 2008 2009 2010 2011 2012**
Tabel 2.23
Kontribusi Sektor Industri dan Perdagangan Terhadap PDRB
Tahun 2008 - 2012
No Uraian 2008 2009 2010 2011 2012**
2 Tekstil, brg kulit & alas kaki 0,27 % 0,27 % 0,26 % 0,26 % 0,27 %
3 Brg kayu & hasil hutan lainnya 0,26 % 0,27 % 0,26 % 0,27 % 0,27 %
5 Pupuk kimia & barang dari karet 0,0044 % 0,0044 % 0,0041 % 0,0041 % 0,0041 %
BAB II II-40
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
Tabel 2.25
Kontribusi Sektor Pertambangan terhadap PDRB dan
Pertambangan Tanpa Ijin
Di Kabupaten Probolinggo
Tahun 2008 - 2012
No Uraian 2008 2009 2010 2011 2012
BAB II II-41
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
Tabel 2. 26
BAB II II-42
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
Tabel 2. 27
Rasio Daya Serap Tenaga Kerja Tahun 2010-2011
Uraian 2010 2011
BAB II II-43
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
BAB II II-44
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
200000
100000
0
2008 2009 2010 2011 2012**
2007 (rata-
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
rata)
2008 (rata-
98.98 96.68 110.42 101.22 101.96 100.47
rata)
2009 (rata-
92.56 106.46 100.31 106.90 101.07 98.19
rata)
2010 (rata-
94.60 110.60 92.51 103.43 101.78 98.74
rata)
2011 (rata-
101.13 111.03 97.59 97.61 101.54 101.65
rata)
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai tukar petani di Jawa
Timur untuk tanaman pangan mengalami peningkatan dari tahun 2008
hingga 2011. Peningkatan nilai tukar petani dari tahun 2008-2011 di Jawa
Timur pun terjadi untuk jenis tanaman holtikultura. Sedangkan nilai tukar
petani di Jawa Timur untuk tanaman perkebunan rakyat dan peternakan
cenderung mengalami penurunan yang signifikan. Sedangkan nilai tukar
petani untuk sektor perikanan, perubahannya tidak begitu besar. Untuk
BAB II II-45
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
konteks keseluruhan Jawa Timur, nilai tukar petani dari tahun 2008 hingga
2011 mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Tabel 2. 30
Pengeluaran Konsumsi Non Pangan per Kapita
Kabupaten Probolinggo
Tahun 2008-2012
Uraian 2008 2009 2010 2011 2012**
Rata-rata
269.533 353.703 367.731 367.572 419.274
Pengeluaran
Pengeluaran Non-
44,39 45,78 41,42 42,44 44,41
Makanan(%)
Sumber : BPS Provinsi Jatim
Dari tabel 2.30 dapat dilihat bahwa proporsi pengeluaran non makanan
pada tahun 2010 sebesar 41,42 persen, lebih rendah 4,36 persen dibanding
tahun 2009 yang sebesar 45,78. Kondisi ini juga terjadi tahun 2009, yaitu
54,22 persen untuk konsumsi makanan dan 45,78 persen untuk konsumsi
non makanan. Meskipun demikian, bukan berarti masyarakat Kabupaten
Probolinggo tidak sejahtera dengan persentase ini, tetapi menunjukkan
kemampuan pembelanjaannya lebih didominasi oleh makanan. Sedangkan
pada tahun 2008, pembelanjaan konsumsi rumah tangganya lebih
didominasi pengeluaran untuk makanan.
BAB II II-46
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
a. Kawasan bergambut -
BAB II II-47
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
23.971,50
Kawasan Hutan Produksi
-
1 a. Peruntukan Hutan Produksi Terbatas
b. Peruntukan Hutan Produksi Tetap -
c. Peruntukan Hutan Produksi yang dapat dikonversi
-
BAB II II-48
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
-
Kawasan Peruntukan Perikanan
51.908,79
5 a. Peruntukan Perikanan Tangkap
b. Peruntukan Budi daya Perikanan 1.996,76
c. Peruntukan Kawasan Pengolahan Ikan
-
-
Kawasan Peruntukan Pertambangan -
-
Kawasan Peruntukan Industri
77,801
7 a. Peruntukan Industri Besar
b. Peruntukan Industri Sedang 1,204,53
c. Peruntukan Indutri Rumah Tangga
-
-
Kawasan Peruntukan Pariwisata
-
8 a. Peruntukan Pariwisata Budaya
b. Peruntukan Pariwisata Alam -
c. Peruntukan Pariwisata Buatan
-
-
Kawasan Peruntukan Permukiman
9 4.715,23
a. Peruntukan Permukiman Perkotaan
b. Peruntukan Permukiman Perdesaan 12.052,56
-
Kawasan Peruntukan lainnya
-
a. Kawasan Peternakan
10 b. Kawasan Khusus -
c. Rencana Pemanfaatan Lahan Kawasan Pesisir dan Pulau Gili
Ketapang -
d. Kawasan Terbuka Hijau
e. Lahan Cadangan 13.368,75
2.714,24
b. Perhubungan
Kebutuhan akan sarana transportasi dan perhubungan untuk angkutan
penumpang di Kabupaten Probolinggo dilayani oleh armada bus baik antar
BAB II II-49
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
Tahun 2008-2012
Capaian kinerja
Indikator Kinerja Pembangunan
Daerah
Satuan 2008 2009 2010 2011 2012
Buah 3 3 3 3 3
Jumlah Pelabuhan Laut/Udara/Terminal Bis
c. Infrastruktur
1) Pekerjaan Umum
Panjang jalan kabupaten di Kabupaten Probolinggo adalah
sepanjang 785,819 km yang pada tahun 2012 panjang jalan dalam
keadaan baik mencapai 73,1%. Sedangkan panjang jalan desa tahun
2012 adalah 86,635 km. Adapun kinerja pekerjaan umum dapat dilihat
pada tabel berikut :
Tabel 2. 34
Capaian Kinerja Urusan Pekerjaan Umum
Kabupaten Probolinggo
Tahun 2008-2012
Capaian kinerja
Indikator Kinerja Pembangunan
Daerah
Satuan 2008 2009 2010 2011 2012
Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi % 80.11 82.44 68.26 74,62 73,10
baik
% 44% 45% 45% 46% 46%
Persentase rumah tinggal bersanitasi
Rasio tempat pembuangan sampah (TPS) - 0,788 m3/th 0,86 m3/th 0,86 m3/th 0,86 m3/th
per satuan penduduk
% 38% 38% 38% 38% 39%
Rasio permukiman layak huni
BAB II II-50
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
Drainase dalam kondisi baik/ pembuangan 11,220 12,124 15,233 18,671 23,575
aliran air tidak tersumbat
% 90,00 92,00 92,00 92,00 92,00
Luas irigasi Kabupaten dalam kondisi baik
2) Perumahan
Data capaian kinerja urusan perumahan dapat dilihat pada tabel dibawah
ini :
Tabel 2. 35
Capaian Kinerja Urusan Perumahan
Kabupaten Probolinggo
Tahun 2008-2012
Capaian kinerja
Indikator Kinerja Pembangunan
Daerah
Satuan 2008 2009 2010 2011 2012
d. Lingkungan Hidup
Data capaian kinerja urusan lingkungan hidup dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel 2. 36
Capaian Kinerja Urusan Lingkungan Hidup
Kabupaten Probolinggo
Tahun 2008-2012
Capaian kinerja
Indikator Kinerja Pembangunan
Daerah
Satuan 2008 2009 2010 2011 2012
BAB II II-51
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
Tempat pembuangan sampah (TPS) per 0.6 0.60 0,77 0.8 0,78
satuan penduduk
% 100 100 100 85 66,6
Penegakan hukum lingkungan
a. Angka kriminalitas
Salah satu penyumbang iklim berinvestasi adalah faktor keamanan
dan ketertiban. Pembangunan bidang keamanan dan ketertiban masyarakat
harus difokuskan pada terwujudnya kesadaran masyarakat untuk menjaga
keamanan masyarakat lingkungan masing-masing serta peran aktif
masyarakat dalam memberantas kejahatan yang terjadi. Angka kriminalitas
yang tertangani adalah penanganan kriminal oleh aparat penegak hukum
(kepolisian). Data mengenai perkembangan angka kriminalitas pada tahun
2008-2012 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2.37
Jumlah Angka Kriminalitas di Kabupaten Probolinggo
Tahun 2008 2012
2 Pembunuhan Kasus 3 4 9 5 7
3 Penipuan Kasus 42 45 44 75 48
4 Narkoba Kasus 11 31 39 36 -
Pencurian 33
5 Kasus 47 44 32 53
biasa
6 Penadahan Kasus 4 9 13 15 13
7 Penculikan Kasus 1 - 0 0 -
10 Pemerasan Kasus 12 6 42 42 4
11 KDRT Kasus - 15 13 30 27
12 Cabul Kasus 13 1 7 6 6
13 Perkosaan Kasus 8 8 10 5 15
14 Perampasan Kasus 5 5 4 6 2
BAB II II-52
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
Dari tabel di atas, jumlah angka kriminalitas pada tahun 2008 sebesar
264 kasus, dengan jumlah kriminalitas tertinggi adalah perjudian. Pada
tahun 2009 mengalami kenaikan hingga mencapai angka 266 dengan kasus
perjudian masih mendominasi angka kriminalitas. Pada tahun 2010 dan
2011, kasus kriminalitas merebak hingga terjadi 413 kasus di tahun 2010
dan 424 di tahun 2011 serta 335 kasus pada tahun 2012. Tingginya angka
kriminalitas ini sebagian besar terjadi karena perjudian, aniaya biasa,
penipuan, narkoba, pencurian biasa, pemerasan, dan sebagainya.
b. Jumlah Demonstrasi
Data jumlah demo di Kabupaten Probolinggo dari tahun 2008-2012
dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 2.38
1 Politik 9 3 3 0 2
2 Ekonomi 0 0 0 0 1
Kasus Pemogokan
3 4 0 2 1 0
Kerja
BAB II II-53
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
Kabupaten Probolinggo
1 Belum tamat SD - - -
4 Tamat SLTA
6 Tamat Akademi 12 13 25
7 Tamat Sarjana 9 7 16
BAB II II-54
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
Jumlah penduduk
1 269.998 279.960 274.453 295.887 274.948
usia < 15 tahun
Jumlah penduduk
2 69.300 73.619 69.546 69.563 130.523
usia > 64 tahun
Jumlah penduduk
3 usia tidak 339.298 353.579 343.999 365.450 405.471
produktif
Jumlah penduduk
4 704.373 690.658 752.935 736.962 824.848
usia 15-64 tahun
Rasio
5 48,17 51,19 45,69 49,59 49,16
Ketergantungan
Sumber: Susenas
Berdasarkan tabel diatas dapat dianalisis bahwa pada tahun 2008, rasio
ketergantungan sebesar 48,17%. Pada tahun 2009 rasio ketergantungan
meningkat menjadi 51,19%, pada tahun 2010 turun menjadi 45,69%, pada
tahun 2011 meningkat menjadi 49,59% dan pada tahun 2012 turun menjadi
49,16%.
Dari beberapa data dan penjelasan diatas maka pada fokus sumber
daya manusia yang dihadapi pemerintah Kabupaten Probolinggo antara lain :
Kualitas pendidikan para tenaga kerja masih sangat rendah karena
sebagian besar hanya tamatan SD.
Rasio ketergantungan masih pada kisaran angka hampir 50%
Hasil analisis gambaran umum kondisi daerah terkait dengan capaian
kinerja penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah provinsi dapat
dirangkum dalam bentuk tabel, sebagai berikut :
BAB II II-55
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
Tabel 2. 41
Hasil Analisis Gambaran Umum Kondisi Daerah
Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan
Kabupaten Probolinggo
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Capaian Kinerja
Indikator Kinerja Pembangunan
Daerah 2008 2009 2010 2011 2012
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi
Pertumbuhan PDRB
ADHB 11.834.260,94 13.196.219,85 14.896.373,69 16.761.960,78 18,849,107.52
ADHK'2000 6.014.551,55 6.358.557,90 6.752.163,38 7.172.491,08 7,636,625.43
Pertumbuhan Ekonomi (%) 5,78 5,72 6,19 6,23 6,47*
Laju inflasi (%) 9,20 5,48 6,30 5,93 5,62*
PDRB per kapita
ADHB 9.966.152,90 11.022.140,09 12.350.009,86 13.818.944,20 15,453,119.42
ADHK '2000 5.065.119,04 5.310.984,27 5.597.958,67 5.913.165,85 6,260,757.13
Kesejahteraan Sosial
IPM (%) 61,44 62,13 62,99 63,84 64.06*
Angka melek huruf 78.24 77.97 82.06 81.73 82,94
Angka rata-rata lama sekolah (SD- 12,97 12,78 12,17 12,09
SMA) -
Fokus Seni Budaya dan Olahraga
Jumlah grup kesenian 60 62 73 83 90
Jumlah gedung kesenian 10 12 14 14 14
Jumlah klub olahraga (SSB) 1 5 8 8 12
Jumlah gedung olahraga 0 0 1 1 1
PELAYANAN UMUM
Pelayanan Urusan Wajib
Angka partisipasi sekolah (%)
APM SD / MI sederajad 98,87 99,13 98,86 99,06 99,67
APM SMP / MTs sederajad 71,87 70,38 72,03 72,17 72,54
APM SMA / MA sederajad 38,68 33,37 38,90 39,12 39,57
Rasio ketersediaan sekolah/penduduk
usia sekolah
Jumlah murid setingkat TK 28.754 29.608 29.739 31.037 31.459
Jumlah sekolah setingkat TK 693 716 743 757
Jumlah murid setingkat SD 140.243 144.526 146.713 153.146 142.807
Jumlah sekolah setingkat SD 1.079 1.079 1.111 1.17 1.086
Jumlah murid setingkat SMP 38.876 40.656 46.676 52.025 52.371
Jumlah sekolah setingkat SMP 381 419 383 405 434
Jumlah murid setingkat SMA 17.87 20.539 27.746 32.526 32.612
Jumlah sekolah setingkat SMA 111 133 140 145 157
DAYA SAING DAERAH
Kemampuan Ekonomi
Pengeluaran konsumsi rumah tangga 55,61 54,22 58,58 57,56 55,59
per kapita (%)
Pengeluaran konsumsi non pangan 44,39 45,78 41,42 42,44 44,41
perkapita (%)
Fokus Fasilitas Berinvestasi
Angka Kriminalitas 264 266 413 424 335
Demontrasi
Politik 9 3 3 0 2
Ekonomi 0 0 0 0 1
Kasus Pemogokan Kerja 4 0 2 1 0
Jumlah Unjuk Rasa 10 11 15 5 3
BAB II II-56
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
BAB II II-57
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
BAB II II-58