Anda di halaman 1dari 16

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

NILAI-NILAI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Guru Mapel : Suprapti, S.Pd.

Disusun Oleh K

1. APRILIA AYU VIRNANDA


2. ELSA MUFIDATUL FATMALIA
3. LAILATUL ISTIQOMAH
4. RENI AMINATUS SHOLIKAH
5. SITI MARDIAH
6. YUNI OKTAVIA SARI

KELAS VIII C

MADRASAH TSANAWIYAH SUNAN KALIJOGO


REJOSARI KALIDAWIR TULUNGAGUNG
TAHUN 2017
Pencerminan Sila Pertama

Presiden ajak antarumat beragama saling menghormati


Senin, 5 Juni 2017 04:26 WIB | 2.920 Views

Pewarta: Agus Salim

Presiden Joko Widodo


menyampaikan pidato pada upacara
Peringatan Hari Lahir Pancasila di
Gedung Pancasila Jakarta, Kamis
(1/6). Dalam kesempatan itu,
Presiden menetapkan Peraturan
Presiden Nomor 54 Tahun 2017
tentang Unit Kerja Presiden untuk
Pembinaan Ideologi Pancasila.
(ANTARA News/Bayu Prasetyo)
Jakarta (ANTARA News)

Presiden Joko Widodo mengingatkan seluruh umat agar senantiasa saling menghormati
baik antarsesama maupun dengan umat agama lainnya.
"Kita harus saling hormat-menghormati, harga-menghargai, di antara kita semuanya baik sesama
muslim maupun dengan umat-umat agama lain yang juga hidup di negara kita," kata Presiden
Jokowi usai menunaikan Shalat Tarawih di Masjid Jami Assaadah di kawasan Sentul, Kabupaten
Bogor, Jawa Barat, Minggu (4/6) malam.
Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden Bey Machmudin dalam
siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin, menyebutkan langkah tersebut dinilai lebih
memberikan manfaat daripada menghabiskan energi untuk hal-hal yang tidak perlu. Apalagi di
era kompetisi saat ini, Indonesia harus memiliki nilai tambah untuk bersaing dengan negara-
negara lain, kata Kepala Negara.
"Jangan sampai energi kita, kita habiskan untuk hal-hal yang tidak perlu. Negara ini
memerlukan energi besar, kekuatan besar kita semuanya untuk menyelesaikan masalah-masalah
yang ada sehingga kita bisa melebihi negara-negara yang lain," kata Presiden. Presiden Jokowi
pada Minggu (4/6) atau bertepatan dengan 9 Ramadhan 1438 H menunaikan ibadah Shalat
Tarawih bersama sejumlah warga di Masjid Jami Assaadah yang berada di kawasan Sentul,
Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kehadiran Presiden membuat terkejut sejumlah warga yang akan
menunaikan Shalat Tarawih di masjid tersebut. Meski demikian, mereka tampak senang dan
mengapresiasi kegiatan Presiden dalam menghidupkan suasana Ramadhan.
Kepala Negara pun menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas sambutan
hangat yang diberikan masyarakat terhadap kehadirannya di masjid tersebut.
"Saya mengucapkan terima kasih pada malam hari ini atas penerimaan yang sangat ramah
sehingga saya bisa bersama-sama shalat berjamaah mulai dari shalat Isya, Tarawih, dan Witir
yang sudah kita selesaikan bersama-sama. Alhamdulillah," ucap Presiden.
Presiden yang didampingi Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono, tiba
sekira pukul 19.03 WIB dan langsung menunaikan Shalat Isya berjamaah. Ustad Deden Ibnu
Akil bertindak sebagai imam, sedangkan Ustad Jayadi Hasan bertindak sebagai khatib dalam
salat Tarawih kali ini. Usai Shalat Witir, Presiden Jokowi memberikan sambutannya terkait
pentingnya menjaga ukhuwah Islamiyah yang menjadi ciri khas umat muslim Indonesia.

Presiden mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara besar yang memiliki keanekaragaman
suku, agama, dan budaya, yang patut disyukuri dan dipelihara dengan baik.
"Di negara kita yang besar ini, Indonesia, yang terdiri dari 17.000 pulau, 714 suku, 516
kota dan kabupaten, dan 34 provinsi, serta 1.100 lebih bahasa lokal membutuhkan persaudaraan,
baik ukhuwah Islamiyah di antara kita umat Islam maupun ukhuwah wathoniyah di antara kita
sebangsa dan setanah air," ujar Presiden. Sebelum meninggalkan masjid, Presiden menyalami
para jamaah, membagi-bagikan buku, hingga berswafoto dengan para jamaah yang hadir.

Sumber :
http://www.antaranews.com/berita/633182/presiden-ajak-antarumat-beragama-saling-menghormati
8 Akibat memaksakan kehendak kepada orang lain

"Anda bukanlah orang lain dan orang lain bukanlah anda". Ini sepatah frase yang
menggambarkan bahwa manusia berbeda-beda satu sama lain. Tidak ada yang sama di bumi ini,
semuanya penuh dengan keanekaragaman. Perbedaan seharusnya mendatangkan keindahan
sebab dalam persamaan tidak ada yang menonjol sedangkan dalam keanekaragaman ada
keunikan tersendiri. Keunikan yang spesial inilah yang menghentakkan kita, "betapa kayanya
Indonesia negeri tercinta".

Perbedaan tidak dapat ditepis


Bila raut muka saja berbeda niscaya hatinyapun berbeda. Bahkan orang yang kembar siampun
pasti ada karakternya yang berbeda. Oleh karena itu, siapapun anda, terimalah perbedaan dengan
lapang dada. Selama hal itu tidak bertentangan dengan norma dan aturan dalam masyarakat.
Selagi tidak bertentangan dengan perundang-undangan yang berlaku di negeri ini maka selama
itupulalah kita mampu menerima orang lain apa adanya.
Tidak mungkin memaksa manusia lemah menjadi sempurna
Lagipula di dunia ini tidak ada yang sempurna. Setiap orang yang memiliki kelebihan pasti juga
memiliki kelemahan. Justru dalam posisi inilah semua pihak ada untuk saling melengkapi satu
sama lain. Tidak berhak rasanya untuk memaksakan kehendak kepada orang lain yang jelas-jelas
tidak mampu ia penuhi. Oleh karena itu sebaiknya kita santai saja dalam bergaul dengan orang
lain agar lebih-kurangnya tidak begitu mencolok.
Satu-satunya yang bisa memaksa
Satu-satunya pihak yang dapat memaksakan kehendaknya adalah hukum dan aturan yang
berlaku. Sekalipun anda seorang ayah atau ibu, pemimpin, atasan atau apapun itu yang posisinya
lebih tinggi dari orang lain. Tidak etis rasanya untuk memaksakan kehendak kepada orang-orang
yang di bawah kita. Biarkan mereka bebas tetapi terkontrol sebab dalam kebebasan muncullah
inovasi & kreativitas. Para pemimpin sebaiknya memanfaatkan hukum dan aturan sebagai alat
untuk memaksa manusia melakukan sesuatu.
Bahaya memaksakan kehendak kepada sesama
Pembuatan hukum harus sesuai dengan kepentingan dan kesepakatan bersama. Sehingga tidak
dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk memanipulasi keadaan dan mengambil
keuntungan dari konspirasi tersebut. Berikut akan kami uraikan beberapa dampak buruk akibat
seorang manusia memaksakan kehendaknya kepada orang lain.
1. Kebencian >> dendam >> perbuatan tidak menyenangkan. Memaksa kehendak beresiko
menimbulkan rasa benci antar orang-orang yang terlibat di dalamnya.
2. Kehilangan diri sendiri. Mereka yang lebih banyak dipaksa-paksa untuk melakukan sesuatu,
secara tidak langsung mengalami penghancuran karakter dan cenderung tidak menjadi diri
sendiri.
3. Kehilangan kepercayaan diri. Sikap yang ditaktor dan mendesak seseorang secara terus
menerus membuat mentalnya lemah sehingga cenderung membentuk orang lain kehilangan
kepercayaan diri.
4. Beban hidup terasa lebih berat. Keadaan ini lebih kepada suasana mental yang tidak stabil
dan terus menerus ditekan baik dengan kata-kata maupun dengan perlakuan buruk.
5. Sedih galau. Sadar atau tidak, memaksakan sesuatu yang tidak di harapkan oleh orang lain
cenderung membuatnya merasa terhina dan terkesan disepelekan.
6. Stres depresi bahkan mengakhiri hidup. Tekanan yang terlalu tinggi membuat manusia
mengalami stres yang dapat berujung pada praktek mengakhiri hidup sendiri.
7. Pelampiasan pada hal-hal yang negatif seperti, rokok, minuman beralkohol, seks bebas,
narkoba dan lain sebagainya.
8. Gesekan sosial konflik. Jika yang memaksa kuat sedangkan yang dipaksa kuat, baik dalam
hal sumber daya, relasi dan dukungan kelompok niscaya akan terjadi konflik yang memakan
korban. Apabila tidak segera diselesaikan agar menemui titik damai maka beresiko menjadi
konflik berkepanjangan yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat.

Oleh karena itu teman, jadilah orang yang luwes dan tetap santai dalam segala situasi. Biarkan
orang-orang berkespresi apa adanya sesuai dengan kelebihannya asalkan tidak melanggar aturan
dan perundang-undangan yang berlaku.
MENGHORMATI DIRI SENDIRI, ORANG LAIN, DAN SEMUANYA

semua yang berbeda dengan dirimu. Maka, dirimu akan dihormati oleh kehidupan, dan
nasib baikmu selalu mendatangkan keuntungan yang berlimpah.~Djajendra
Dihargai, dihormati, disayangi, disopani, dibantu, dan diperhatikan, adalah anugerah
terindah dalam hidup. Perilaku yang rendah hati, hormat, sopan, dan menunjukkan kebaikan dari
dalam hati, adalah cara untuk mendapatkan lebih banyak kebaikan.
Mulailah dengan memberikan kebaikan kepada diri sendiri. Hiduplah setiap hari dengan
penuh semangat, mengalir, menerima, bertindak secara profesional, terhubung secara etis, dan
selalu peduli untuk menanam nilai-nilai positif ke dalam diri sendiri. Bila engkau sudah
menghormati dirimu dengan memberikan nilai-nilai positif, maka kesadaranmu akan
menghasilkan perilaku yang sopan dan menghormati orang lain. Perilaku positif akan
membantumu untuk berkarya dan bekerja dalam hubungan kerja yang penuh empati, toleransi,
peduli, etis, dan profesional.
Menghormati diri sendiri berarti menjadikan diri sebagai pusat cinta, pusat kebaikan,
pusat energi positif, dan pusat toleransi. Bila dirimu sudah menjadi sesuatu yang positif, maka
secara otomatis dirimu akan menampilkan jati diri yang penuh persahabatan dan kebaikan. Hal
ini menjadikan dirimu lebih pintar memilih kata-kata untuk diucapkan, lebih mengakui
perbedaan, lebih menghormati pandangan orang lain, lebih mendengarkan, dan cerdas mengelola
reaksi agar dapat memberikan respon terbaik.
Menghormati orang lain. Semua orang pasti hidup dalam keragaman. Manusia tidak
hanya dibedakan dari karakteristik fisik, tetapi juga pikiran dan keyakinan. Gaya, penampilan,
ambisi, atribut, cara bertindak, adalah hal-hal yang bisa menciptakan perbedaan. Menghormati
orang lain berarti menghormati perbedaan.
Bersikap dan bertindaklah dengan cara dan kata yang menjadikan orang lain terhormat.
Jadilah energi positif di lingkungan kehidupan Anda. Akui dan hargai potensi orang lain. Jadilah
terorganisir dengan orang lain dalam kesadaran untuk mengoptimalkan potensi.
Berkomunikasilah dengan cerdas. Gunakan bahasa tubuh, kata-kata, mendengarkan, bersikap,
mengalir, dan menempatkan rasa hormat atas komunikasi tersebut. Mungkin reaksi orang lain
terkesan tidak sopan; mungkin cara merespon orang lain tidak etis; mungkin kata-kata orang lain
tidak tepat; mungkin bahasa tubuh orang lain berlebihan. Dalam hal ini, Anda tidak boleh marah
atau frustasi. Anda harus tenang dan jernih pikirannya agar dapat mengelola reaksi dan respon
Anda. Jangan biarkan diri Anda terjebak oleh kekuatan negatif orang lain. Jangan biarkan orang
lain menekan tombol marah Anda, lalu menjadikan Anda marah dan menjadi pemicu konflik.
Ketika Anda sudah menghormati orang lain, maka belum tentu orang lain itu
menghormati Anda. Dalam hal ini, Anda harus fokus untuk bertanggung jawab kepada baiknya
diri Anda sendiri. Anda harus cerdas menahan diri, dan terampil untuk memberikan respon,
tanpa menimbulkan potensi konflik. Miliki pendekatan komunikasi yang positif, selalu dengan
pikiran tenang, lalu memberikan solusi yang menyelesaikan permasalahan. Jangan biarkan diri
Anda bentrok dengan persepsi yang tidak sama. Jangan biarkan diri Anda berdebat tanpa akhir.
Miliki hati yang ikhlas untuk menerima ketidakberuntungan. Miliki keyakinan untuk mengalah
demi meraih kemenangan dikesempatan yang lain. Jangan merusak hubungan dengan sikap
ngotot dan bertindak sesuka pikiran Anda. Jangan mengandalkan persepsi dan keyakinan Anda
sendiri. Ingat, Anda hidup dalam keragaman dan perbedaan, kebenaran bukan milik pribadi
Anda. Kebenaran milik yang sedang menang persepsinya, dan hormati itu. Hormati semuanya.
Semua yang ada di alam ini adalah ciptaan Tuhan. Hormati semua perbedaan dan keragaman
dalam hidup. Hargai budaya orang lain. Hargai cara berpakaian orang lain. Hargai makanan
orang lain. Hargai pola kehidupan orang lain. Hargai bakat orang lain. Hargai warna kulit, jenis
kelamin, ras, dan beragam perbedaan lainnya dengan tulus dan penuh cinta.
Menghormati semuanya dan menerima aliran kehidupan sebagaimana mestinya, adalah
sebuah kebijaksanaan hidup yang menjadikan Anda bahagia. Kehidupan itu seperti taman bunga
dengan jutaan warna yang indah dan mempesona. Miliki hati yang tulus dan penuh cinta, untuk
menyayangi dan mengagumi jutaan warna tersebut. Mengatur perilaku yang tepat dan terukur
dalam sebuah pedoman. Perilaku yang menghormati diri sendiri, menghormati orang lain, dan
menghormati semua ciptaan Tuhan, membutuhkan sebuah pedoman. Biasanya, di tempat kerja
dinamakan kode etik, dan semua profesi pasti punya kode etiknya masing-masing. Tujuan kode
etik adalah sebagai pedoman atau panduan untuk bersikap, berperilaku, bertindak sesuai
kepribadian, yang diciptakan melalui nilai-nilai budaya organisasi. Perilaku yang tepat sesuai
panduan akan menciptakan lingkungan kehidupan yang terkendali perilakunya. Jadi, tidak akan
ada perilaku yang merusak atau menciptakan konflik. Kode etik atau panduan perilaku akan
menciptakan hubungan yang saling menghormati, terpercaya, saling bertanggung jawab, saling
memelihara kebaikan, saling memperlakukan satu sama lain dengan cinta dan kepedulian.
Rendah hati bukan berarti memiliki harga diri yang rendah. Kembangkan dan kuatkan
harga diri Anda. Miliki integritas dan akuntabilitas yang terpuji. Manfaatkan kekuatan pikiran
positif dan rasa percaya diri, untuk meningkatkan harga diri. Harga diri yang rendah menjadikan
Anda sulit berkomunikasi dengan orang lain. Anda akan merasa malu, tidak yakin, tidak percaya
diri, merasa tidak mampu, merasa tidak pantas, merasa tidak mungkin. Intinya, harga diri yang
rendah menjadikan Anda tidak menghormati diri sendiri, tidak menghargai diri
sendiri.\Tingkatkan keyakinan Anda, dan fokuskan kekuatan pikiran optimis untuk
meningkatkan harga diri Anda. Hormati kehebatan diri sendiri. Hormati potensi dan bakat luar
biasa yang tersimpan dalam diri Anda. Berbicaralah dengan diri sendiri, hidupkan hati, temukan
kata hati yang memotivasi semangat sukses Anda, dan lihatlah dengan mata hati, tentang masa
depan Anda yang cemerlang dan luar biasa indah. Bangunlah rasa bangga Anda pada diri sendiri.
Miliki keyakinan bahwa Anda dilahirkan untuk sukses, untuk hebat, untuk menjadi pemenang
dalam setiap bagian-bagian dari perjalanan hidup Anda. Jadilah bintang yang terus bersinar
terang bersama semangat dan kepercayaan diri yang tinggi.

Sumber : www.djajendra
Polisi: Demo Jangan Anarkis

PURWAKARTA, KAMIS- Kepala Kepolisian Sektor Purwakarta Ajun Komisaris Solihin


Bahrudin, meminta para pengunjuk rasa di Kejaksaan Negeri Purwakarta tidak bertindak anarkis.
Ia menyayangkan perusakan pot serta pembakaran ban bekas dan spanduk di depan Kejari
Purwakarta, Kamis (3/7).
Solihin sengaja menemui sejumlah koordinator aksi setelah puluhan massa
meninggalkan kantor Kejari Purwakarta sekitar pukul 13.30. Ia berharap aksi dilakukan secara
simpatik dan tidak merusak fasilitas yang ada. "Kita sudah berusaha kooperatif dengan Anda,
jadi kita harap Anda tidak anarkis," ujar Solihin.
Dalam demo menuntut penegakan hukum di Purwakarta itu, massa gabungan
mahasiswa dan Gerakan Moral Masyarakat Purwakarta (GMMP) membakar ban, kaos
bergambar Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, serta spanduk di depan Kejari Purwakarta. Massa
juga melempari kantor Kejari dengan telor busuk dan bungkusan kotoran. Tak satu pun aparat
Kejari Purwakarta datang menemui pendemo. Saat sejumlah wartawan meminta konfirmasi,
salah seorang staf mengatakan bahwa Kepala Kejari Wenny Gustiati sedang ke luar kota.
Adapun Kepala Seksi Intelijen Jaya Siahaan enggan memberikan keterangan. "Masyarakat gerah
karena penuntasan kasus korupsi dana bencana alam dan islamic center senilai Rp 3,793 miliar
seolah tebang pilih. Pejabat yang terbukti menggunakan dana di persidangan malah tidak pernah
diperiksa," ujar Ibnu Ariel, Ketua GMMP.

Sumber :
http://regional.kompas.com/read/2008/07/03/16182258/Polisi.Demo.Jangan.Anarkis.
Pembubaran Ibadah di Sabuga, Bandung
RAKHMAT NUR HAKIM
Kompas.com - 07/12/2016, 09:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil


Anzar Simanjuntak menyesalkan pembubaran Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) di Sasana
Budaya Ganesha (Sabuga) ITB, Bandung, Selasa (6/12/2016). Alasan pembubaran itu karena
pihak penyelenggara acara belum memenuhi persyaratan administrasi.
Menurut Dahnil, persoalan persyaratan administrasi yang belum dipenuhi semestinya
bisa diselesaikan secara baik-baik oleh sejumlah pihak, terutama pemerintah daerah. "Karenanya,
pemerintah daerah harus menjadi mediator dialog dengan pihak yang berusaha membubarkan
acara KKR tersebut agar tidak terjadi hal-hal yang mengancam merusak toleransi beragama
kita," kata Dahnil melalui keterangan tertulis, Rabu (7/12/2016).
"Jangan sampai kebebasan beragama dan beribadah bagi umat beragama terganggu
karena ketidakmampuan pemerintah daerah menjadi mediator dialog antarberbagai pihak terkait
pelaksanaan KKR tersebut. Kemudian, pihak kepolisian harus bersikap tegas pula," ungkapnya.
Dahnil menyatakan, umat beragama harus terbiasa dan membiasakan diri membangun dialog
antarumat dan berlaku adil.
Pemerintah pun harus berdiri menegakkan keadilan itu dengan bertindak tegas. Dahnil
menyatakan, Islam merupakan agama yang penuh dengan ajaran toleransi. Maka, pemaksaan dan
pembatasan kebebasan beribadah sejatinya bertentangan dengan ajaran Islam.
Massa Aksi Solidaritas Rohingya Mulai Berkumpul di Bundaran HI

Jakarta - Massa aksi solidaritas Rohingya mulai berkumpul di kawasan Bundaran


HI. Mereka akan menggelar demo di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Myanmar. Pantauan
detikcom, massa secara berkelompok berdatangan dan berkumpul di Jl Imam Bonjol, di samping
Hotel Mandarin, Rabu (6/9/2017). Massa berdatangan sejak pukul 11.00 WIB.
Mereka kebanyakan memakai peci dan serban. Massa datang dengan berjalan kaki dari
arah Senayan termasuk dari arah Monas. Sejumlah orang tampak mulai bergerak menuju depan
Kedubes Myanmar, Jl Agus Salim. Sebagian massa ada masih terlihat bertahan di samping Hotel
mandarin untuk menunggu massa yang lain. Selain itu terlihat juga massa dengan membawa
bendera FBR yang datang dengan mengendarai motor. Massa tersebut mulai bergerak menuju
depan Kedubes Myanmar. Sebanyak 4 mobil komando terlihat melintas di Bundaran HI menuju
Kedubes Myanmar. 3 di antaranya dilengkapi dengan pengeras suara.
Sementara itu polisi terus mengimbau massa agar tertib dalam melakukan unjuk rasa.
Sejumlah kendaraan taktis dan kawat berduri sudah disiagakan di depan Kedubes Myanmar.

(ibh/fdn)
Sumber : https://news.detik.com/berita/d-3630645/massa-aksi-solidaritas-rohingya-mulai-
berkumpul-di-bundaran-hi
Ini Tiga Tuntutan Utama Saat Hari Buruh 2017

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Konfederesi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI)


Said Iqbal menjelaskan ada tiga tuntutan utama para buruh yang tergabung dalam serikat pekerja
saat Hari BuruhInternasional atau " May Day", Senin (1/5/2017) esok. Tuntutan itu adalah hapus
outsourcing dan sistem magang, jaminan sosial pekerja, dan tolak upah murah.
"Tiga isu yang akan diangkat itu disingkat jadi hosjatum, hapus outsourcing dan
magang, jaminan sosial, dan tolak upah murah.Hosjatum serentak diangkat di seluruh wilayah
Indonesia," kata Said saat dihubungi Kompas.com, Minggu (30/4/2017) sore. Menurut
Said, hosjatum merupakan isu lama yang dalam dua tahun terakhir kembali menguat.
Terkait outsourcing dan magang, Said menyebut hanya ada lima jenis pekerjaan yang bisa
diterapkan sistem itu bila merujuk pada Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
(Permenakertrans) Nomor 19 Tahun 2012.

KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Buruh melakukan unjuk rasa di seputar bundaran Bank Indonesia,
Jakarta, memperingati Hari Buruh Sedunia, Senin (1/5/2017). Aksi buruh serentak dilakukan di seluruh wilayah di
Indonesia menuntut agar pemerintah menghapuskan sistem outsourcing, magang dan upah layak.

Lima pekerjaan yang dimaksud adalah cleaning service, catering,security, driver, dan jasa
penunjang perminyakan. Namun kenyataannya, banyak perusahaan penyedia
jasa outsourcingmenyediakan pekerjaan di luar lima bidang tersebut.
Sistem magang yang cara kerjanya disamakan dengan karyawan pada umumnya juga dinilai
tidak adil, terlebih mereka yang magang dibayar lebih kecil dengan beban yang sama dengan
pekerja full time.

Sumber :
http://megapolitan.kompas.com/read/2017/04/30/18542251/ini.tiga.tuntutan.utama.saat.hari.buru
h.2017
Mari Peduli Kasih Korban Bencana di SD N. Padang Panjang
KALABAHI, TRIBUANAPOS.com Kepada pemerhati yang ingin memberikan
bantuan bagi korban bencana alam badai angin yang melanda SD N. Padang Panjang Kecamatan
Alor Timur, Kabupaten Alor, NTT, ada alamat resmi yang bisa dituju. Bantuan anda sangat
berarti bagi korban 1 orang siswa dan siswa/i yang kini kesulitan ruang kelas belajar. Bantuan
tersebut akan disalurkan oleh Tim GESER ke lokasi.
*Kondisi belajar siswa tanpa ruang kelas
Bagi yang dari Kota Kalabahi dan sekitarnya di
Alor yang ingin turut memberikan sumbangsih
untuk para korban. Bisa menyalurkan
bantuannya melalui posko utama GESER
(Gerakan Seribu) di rumah Omri Manilani, Desa
Nur Benlelang Kecamatan ATU (ujung
jembatan ada jalan masuk ke kanan).
Saat ini penyaluran bantuan hanya dilakukan
lewat satu pintu yaitu melalui Komunitas GESER. Untuk yang ingin menyalurkan bantuan
berupa uang, tim GESER sudah memiliki rekening khusus, masyarakat bisa mencatatnya.

*Gedung sekolah roboh dihantam angin puting beliung.


Bisa kirim ke rekening BNI dengan nomor:
0307984361 a/n saudara, Joel Atapada. Jika
membutuhkan informasi lebih lanjut, masyarakat
bisa menghubungi nomor telepon posko yaitu
saudara Mobi Pada 081338267016 dan saudara
Omri manilani 082145892021, ujar
Koordinator GESER Mobi Pada.
Saya atas nama relawan GESER sangat
mengharapkan bantuan dari masyarakat Alor
mapun bagi mereka yang peduli. Kami tidak memaksa. Kami harap bisa mengetuk pintu hati
basudara yang mau berbagi kasih. Guna membantu korban siswa dan pembangunan gedung
sekolah yang dilanda badai, ucapnya.

*1 korban siswa terkena runtuhan bangunan


Mobi menyebut, sejauh ini belum ada bantuan
yang berdatangan dari pemerintah dan pihak
manapun. Pihaknya memastikan akan
menyalurkan bantuan. Nanti setiap bantuan
yang telah diterima, akan kita distribusikan ke
lokasi SD N. Padang Panjang, katanya,
Minggu, (17/9/2017) di Kalabahi.
Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang akan memberikan bantuan untuk para
siswa korban bencana angin, tuturnya.
Disamping itu kata Mobi, untuk kepentingan kebutuhan pembangunan gedung darurat SD N.
Padang Panjang, pihaknya membutuhkan bantuan materil. Kebutuhan tersebut tentu saja sangat
mendesak. Apalagi hal ini sangat menunjang terhadap renovasi ruang kelas belajar siswa.
*Kondisi Korban sedang kritis
Saat ini yang dibutuhkan selain uang, kami
juga butuh bahan-bahan seperti paku 5 cm 7
kilo, paku 7 cm 10 kg, paku 10 cm 10 kg, paku
12 cm 10 kg, paku 15 cm 10 kg. Seng untuk atap
5 pak, semen 20 hingga 50 sak untuk stengah
tembok dan lantainisasi, pungkasnya.
Para donatur diharapkan bisa memberikan
bantuan yang telah disebut. Karena sejauh ini
belum ada bantua yang disalurkan.
*Warga desa usai
evakuasi korban
Kami sangat
membutuhkan bantuan
materil tersebut,
pungkasnya.
Bagi warga yang ingin
menyumbangkan
bantuan, diharapkan
dapat menghungi nomor
telepon tersebut, agar
tim GESER bisa
langsung menyalurkan
bantuannya ke lokasi. (*Demas).

Sumber :
https://tribuanapos.com/2017/09/17/mari-peduli-kasih-korban-bencana-di-sd-n-padang-panjang/
Berdampingan 45 Tahun, Gereja dan Masjid Ini Saling Menjaga Toleransi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lebih dari 45 tahun, Gereja GMIST Mahanaim


dan Masjid Al Muqarrabien di Jakarta Utara sudah saling berdampingan. Rumah ibadah yang
terletak di Jalan Enggano, Tanjung Priok, Jakarta Utara ini tetap menjaga keberagaman
serta toleransiberagama sampai saat ini. Kedua rumah ibadah ini hanya dipisahkan sebuah
tembok dengan panjang sekitar 6-7 meter dan tinggi tembok sekitar 2 meter. Dengan tinggi
pembatas tembok tersebut, antar jemaat gereja dan jamaahmasjid bisa saling bercengkrama.
Namun, sebenarnya pembatas tersebut hanya berada di halaman saja. Jika dilihat lebih detail,
antar bangunan gereja dan masjid terdapat sebuah ruang sempit yang cukup panjang. Ruang ini
tak dibangun pembatas. Lalu bagaimana kerukunan serta toleransi antar pengurus gereja dan
masjid tersebut masih bisa terjaga hingga saat ini? Pengurus Masjid Al Muqarrabien, M Akbar
mengatakan, selama puluhan tahun berdampingan, tak pernah ada gesekan antar jemaat gereja
dan jamaah masjid. Umat muslim atau kristen di kawasan itu, lanjut Akbar saling menghormati
agama serta cara ibadah masing-masing.
"Kami sudah berdampingan kurang lebih 45 tahun. Kami ikuti ajaran kami yaitu islam,
lakum dinukum waliyadin. Islam punya toleransi yang tinggi," ujar Akbar saat
ditemui Kompas.com di Masjid Al Muqarrabien, Senin (5/6/2017).
Akbar menyampaikan, menjaga situasi tetap kondusif memang bukan perkara mudah.
Baik pihak masjid maupun gereja memang harus tanggap ketika ada isu miring soal agama. Ia
menceritakan beberapa tahun lalu ketika ada isu SARA, situasi di kawasan itu memang sempat
memanas. Namun, dengan segera kedua pihak memberikan pengertian kepada masyarakat.
Akhirnya isu tersebut bisa diredam.
Akbar menjelaskan toleransi yang terjadi saat ini tak terlepas dari pesan ayahnya yang
juga merupakan pendiri masjid, Abdul Azis Hali. Ayahnya, kata Akbar berpesan agar toleransi
beragama tetap terus dijaga dan terus diturunkan ke generasi selanjutnya. Dari sisi kegiatan,
pengurus masjid juga memperbolehkan jemaat gereja untuk memarkirkan kendaraannya jika di
lahan parkir gereja tak bisa lagi menampung kendaraan. "Ada kegiatan saling bantu. Jika di
dalam lahan untuk tempat parkir penuh, mereka boleh parkir di pekarangan masjid, tidak ada
larangan," ujar Akbar.
Ibu Akbar, Aisyiah menceritakan bahwa untuk menjaga kerukunan, saat masih hidup
ayah Akbar meminta agar tidak ada khotbah berbau politik di masjid itu. "Almarhum minta
jangan ada politik-politk di masjid. Ini bukan masjid politik," ujar Aisyiah.

Sumber :
http://megapolitan.kompas.com/read/2017/06/05/16373981/berdampingan.45.tahun.gereja.dan.masjid.ini.saling.menjaga.toleransi
Warga Masih Parkir di Trotoar dan Mengamuk
Saat Kendaraanya Diderek
JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta memperpanjang Bulan
Tertib Trotoar hingga Oktober 2017. Usai program Bulan Tertib Trotoar digelar pada Agustus, lalu
diperpanjang hingga September, berbagai pelanggaran masih ditemukan.
"Pertimbangannya, masih banyak pelanggaran dan itu belum bisa menjadi sikap hidup tertib bagi
sebagian masyarakat. Maka,
(Bulan Tertib Trotoar) perlu
diperpanjang," kata Kasatpol PP
Ujang Hermawan, Rabu
(4/10/2017).
Anggapan bahwa kesadaran
masyarakat masih rendah, ternyata
tak salah. Kepala Suku Dinas
Perhubungan Jakarta Selatan
Christianto menceritakan, ketika
penertiban trotoar digelar pada Selasa pagi di Jalan Raya Pasar Minggu, misalnya, ada pemilik mobil
yang parkir di trotoar. Pemilik mobil itu marah-marah ketika ditindak.
"Ada pemilik mobil Innova parkir ditrotoar, lalu digembosi bannya. Dia malah marah-marah bilang
'Jangan main kempesin saja, saya tidak terima! Pompa lagi saya tidak mau tahu!'," kata Christianto
menirukan ucapan orang itu. Pengendara Kijang Innova bernomor B 2454 SKS itu sempat mendorong-
dorong petugas Dishub. Namun petugas Dishub tak acuh kepada protes pengendara tersebut. Selain
penggembosan, ada 20 kendaraan roda empat yang diderek saat operasi penertiban sehari di Jalan Palbatu
Raya, Jalan Minangkabau, Jalan Pengadegan, Jalan Pasar Minggu Raya, dan Jalan Widya Chandra.
Kendaraan-kendaraan itu mencakup mobil mewah, pick up, hingga taksi konvensional. pejalan kaki. Ia
mengakui bahwa selama ini ada salah kaprah soal parkir
Menurut Christianto, banyak orang menganggap, apabila ruas jalan tidak dipasangi rambu
dilarang parkir atau P coret, mereka diperkenankan untuk memarkirkan kendaraannya di situ. "P coret
adanya di tempat yang dilarang parkir, tetapi kebalik kita ini. Untuk badan jalan, bahu jalan tidak boleh
parkir. Jadi enggak perlu lagi dikasih P coret, kecuali ada ruas yang boleh diparkir sesuai ketentuan
pergub (peraturan gubernur) lalu dipasangi rambu," kata Christianto.
Aturan itu tertuang dalam Perda 5 Tahun 2014 tentang Transportasi dan Peraturan Gubernur Nomor 188
Tahun 2016. Perda tersebut mengatur soal parkir umum yang dikelola oleh Pemda.
Christianto menyayangkan masih banyaknya warga yang parkir atau berhenti sembarangan bahkan di ruas
yang sudah jelas ada rambu dilarang parkir atau P coret.
"Fungsi jalan memang untuk apa? Ya untuk jalan, tidak untuk parkir," kata dia.

Sumber :
http://megapolitan.kompas.com/read/2017/10/04/09454931/warga-masih-parkir-di-trotoar-dan-
mengamuk-saat-kendaraanya-diderek

Anda mungkin juga menyukai