Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam pengertian yang sangat sederhana, pasar adalah sebagai tempat bertemunya
antara penjual dan pembeli. Mereka saling berinteraksi melakukan transaksi jual dan
beli barang bahkan jasa pun ada.

Pasar merupakan salah satu dari kegiatan perekonomian masyarakat dimana uang
digunakan sebagai alat tukar- menukar, barang jadi uang ataupun uang jadi barang
antar penjual dan pembeli. Setiap proses yang mempertemukan antara penjual dan
pembeli maka akan membentuk harga yang disepakati namun sebelumnya telah
terjadi tawar-menawar antara penjual dan pembeli. Tidak semua pasar melakukan
transaksi setiap hari, ada yang harian, mingguan, bulanan, tahunan, dan temporer
itu semua tergantung setiap daerah.

1.2 Maksud dan Tujuan

Penulisan dari sebuah makalah ini merupakan salah satu tugas dari mata kuliah
Ekonomi Manajerial dengan mengangkat tema mengenai Struktur Pasar. Tujuan
dari penulisan ini antara lain :

1. Memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Manajerial

2. Mengetahui apa itu arti pasar

3. Mengetahui macam-macam pasar menurut bentuk dan strukturnya

4. Agar dapat mengetahui ciri ciri dari berbagai jenis pasar

1
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Pasar

Dalam arti yang sederhana, pasar adalah bertemunya penjual dan pembeli secara
langsung untuk melakukan transaksi jual-beli. Sedangkan dalam arti luas, pasar
adalah keseluruhan permintaan dan penawaran terhadap barang atau jasa. Jadi
pasar secara umum adalah dimana produsen menjual barang atau jasa, dan
konsumen membeli barang atau jasa yang di sediakan oleh produsen.

Sedangkan latar belakang terbentuknya sebuah pasar itu sendiri dimulai dari
kebiasaan masyarakat pada zaman dahulu yang menggunakan system barter atau
system tukar menukar barang atas barang yang sedang dibutuhkan. Dalam system
jual beli yang terjadi di pasar untuk saat ini menggunakan alat jual berupa uang yang
sudah mempunyai nominal untuk menetapkan harga sebuah barang.

Pada awalnya jenis pasar masih sangat terbatas dan didominasi oleh pasar
tradisional, dimana proses tawar menawar masih dapat dilakukan sebelum barang
resmi dibeli oleh pembeli. Namun, semakin berkembangnya zaman semakin banyak
pula jenis-jenis pasar yang baru, seperti pasar modern (supermarket, swalayan, dan
sebagainya).

2.2. Struktur Pasar

Struktur pasar adalah penggolongan produsen kepada beberapa bentuk pasar


berdasarkan pada ciri-ciri seperti jenis produk yang dihasilkan, banyaknya
perusahaan dalam industri, mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam industri dan
peranan iklan dalam kegiatan industri.

Struktur pasar pada dasarnya memilki 2 golongan, yaitu :

1. Pasar Persaingan Sempurna

Pada pasar jenis ini memiliki pasar atau industry dengan jumlah penjual dan pembeli
yang banyak serta produk yang dijual bersifat homogen itu artinya baik pembeli
maupun penjual tidak mempengaruhi pasar atau industri

Pasar jenis ini merupakan jenis struktur pasar yang paling ideal karena sistem pasar
ini menjamin terwujudnya kegiatan memproduksi barang atau jasa yang tinggi
tingkat efesiensinya. Perekonomian di Indonesia merupakan pasar persaingan
sempurna akan tetapi dalam prakteknya sulit untuk menentukan jenis industri yang

2
struktur organisasinya digolongkan kepada persaingan yang murni yang memiliki ciri-
ciri yang sama seperti pada teori.

Ciri-ciri pasar persaingan sempurna, antara lain :

a. Perusahaan mudah keluar dan masuk. Artinya, apabila perusahaan mengalami


kerugian
atau ingin berhenti dari kegiatan perindustrian tersebut, mereka bisa berhenti
tanpa harus ada syarat apapun, sebaliknya, jika ada perusahaan yang ingin
memulai perindustrian tersebut bisa dengan mudah masuk.
b. Menghasilkan barang yang sama. Yang dimana, pembeli tidak dapat
membedakan barang hasil produksi dari perusahaan satu dan yang lain.
c. Banyak perusahaan dalam pasar. kenaikan atau penurunan harga di dalam pasar
ini
sedikitpun tidak berpengaruh, karena banyak atau beberapa perusahaan
memproduksi barang yang sama.
d. Pembeli mempunyai pengetahuan tentang keadaan harga di pasar, sehingga
produsen
tidak dapat menaikan harga penjualan barang yang berlaku di pasar karena
pembeli mengetahui perubahan harga yang berlaku di pasar.
e. Perusahaan adalah pengambil harga. Maksudnya, perusahaan tidak dapat
menentukan
harga sendiri, karena harga tersebut sudah di tentukan atas persetujuan semua
produsen pasar.

Kelebihan pasar persaingan sempurna antara lain :

a. Karena biaya yang tidak terlalu tinggi

b. Penjual bebas membuka dan menutup usahanya

c. Barang yang tersedia di pasar banyak

d. Penjual dan pembeli mencapai kepuasan maksimal

Kelemahan pasar persaingan sempurna antara lain :

a. Persaingan sempurna tidak mendorong inovasi

b. Persaingan sempurna adakalanya menimbulkan biaya sosial

c. Membatasi pilihan konsumen

d. Biaya produksi dalam persaingan sempurna mungkin lebih tinggi

e. Distribusi pendapatan tidak selalu merata

3
f. Penjual tidak berani membuat harga seenaknya sendiri

g. Hanya ada dalam kondisi perekonomian ideal.

2. Pasar persaingan tidak sempurna

Pasar persaingan tidak sempurna merupakan kebalikan dari pasar persaingan


sempurna, dimana terjadi ketidak seimbangan antara penjual dan pembeli dalam
melakukan transaksi jual-beli barang atau jasa. Pasar persaingan tidak sempurna
terdiri dari :

a. Pasar monopoli

Pasar monopoli adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran di
mana hanya ada satu penjual atau produsen yang berhadapan dengan banyak
pembeli atau konsumen

Pasar monopoli memiliki ciri-ciri antara lain :

1. Hanya ada seorang penjual yang menguasai pasar


2. Tidak adanya barang pengganti yang memilki persamaam produk (mirip)

Contoh pasar monopoli :

1. PT. KAI
2. Telkom
3. PT. PLN

b. Pasar Oligopoli

adalah pasar yang hanya terdapat beberapa penjual atau produsen yang saling
bersaing dengan jumlah pembeli yang banyak.

Ciri - ciri persaingan Oligopoli :

1. Terdapat beberapa penjual atau produsen yang menguasai pasar.


2. Hanya ada satu beberapa pengusaha yang membuat barang / jasa yang pada
dasarnya hampir sama.
3. Pasar tidak begitu luas , artinya konsumen tidak begitu melimpah.
4. Para pengusaha yang hanya sedikit itu sangat tergantung antara yang satu
dengan yang lainnya, jika yang satu maju maka yang lain akan tergeser.

c. Pasar Duopoli

Pasar Duopoli adalah suatu pasar dimana penawaran suatu jenis barang dikuasai
oleh dua perusahaan atau penjual.

4
Ciri-ciri dari pasar duopolistik adalah :

1. Terdapat beberapa perusahaan di dalam pasar


2. Terkadang perusahaan yang ada di pasar hanya dua
3. Adanya unsur kolusi
4. Kepemimpinan harga

d. Pasar Monopolistik

Pasar Monopolistik adalah dimana terdapat banyak produsen yang menghasilkan


barang yang serupa tapi memiliki beberapa aspek perbedaan yang menunjukan
karakteristik produk yang dihasilkan setiap perusahaan. Contoh : Produk shampoo
yang memiliki keunggulan misalnya untuk kehalusan rambut, anti ketombe,
pencegah kerontokan dan lain-lain.

Ciri-ciri pasar monopolistik :

1. Terdapat banyak produsen atau penjual


2. Adanya differentiated product
3. Produsen dapat mempengaruhi harga
4. Produsen dapat keluar masuk pasar
5. Promosi penjualan harus aktif

e. Pasar Monopsoni

Pasar Monopsoni adalah pasar yang hanya terdapat satu pembeli sedangkan
penjualnya banyak, sehingga pembeli bisa menentukan harga. Contoh : Di Indonesia
seperti PT. Kerata Api Indonesia yang merupakan satu-satunya pembeli alat-alat
kereta api.

Ciri-ciri pasar monopsoni :

1. Pembeli memiliki kekuatan dalam menentukan harga


2. Bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran dimana permintaannya
hanya satu perusahaan
3. Satu pelaku usaha menguasai penerimnaan pasokan atau menjadi pembeli
tunggal atas barang dan jasa dalam suatu pasar komoditas

f. Pasar Oligopsoni

Pasar Oligopsoni adalah pasar yang terdapat beberapa pembeli. masing-masing


pembeli memiliki peran yang cukup besar untuk mempengaruhi harga barang dan
jasa.

5
Ciri-ciri pasar oligopsoni:

1. Terdapat beberapa pembeli


2. Pembeli bukan konsumen tetapi pedagang
3. Barang yang dijual merupakan bahan mentah

6
BAB III

STUDY KASUS

3.1 Kasus

Seperti yang kita ketahui saat ini semakin banyaknya bermunculan pasar modern
seperti mini market dan super market disekitar pasar. Hal ini sangat merugikan para
pedagang yang berjualan dipasar tradisional. Banyak masyarakat yang lebih memilih
untuk berbelanja di supermarket dibandingkan pasar tradisional dengan alasan yang
cukup beragam seperti tempat yang bersih, harga yang cukup terjangkau, pelayanan
yang cukup ramah, barang yang dibutuhkan lebih lengkap dan mudah untuk
dicarinya. Sedangkan apabila kita berbelanja di pasar tradisional tempatnya tidak
senyaman pasar modern, entah itu becek, bau dan kotor sehingga pembeli berpaling
dari pasar tradisional. Ini sangat merugikan bagi para pedagang dipasar tradisional
dan mereka mengeluhkan penurunan omset yang cukup drastis

Akibatnya pasar tradisional kalah bersaing dengan mini market dan super market
tersebut. Para pedagang pun tidak dapat berbuat banyak, mungkin diantara mereka
ada yang beralih profesi atau pindah tempat untuk berjualan. Karena semakin sedikit
saja orang-orang yang berbelanja ke pasar tradisonal.

3.2 Penyelesaian Masalah

Pada kasus diatas yang menjadi penyebab utama adalah kurangnya kenyamanan
konsumen saat berbelanja di pasar tradisional. Banyak sekali alasannya seperti kotor,
bau, panas dan lain-lain sehingga masyarakat enggan untuk berbelanja di pasar
tradisional.

Seharusnya pemerintah cepat tanggap terhadap masalah seperti ini karena ini
merupakan salah satu mata pencaharian masyarakat kalangan kebawah khususnya.
Misalnya saja pemerintah menyediakan tempat yang cukup layak dan nyaman
kepada pedagang pasar tradisional untuk melakukannya memang tidak mudah dan
membutuhkan proses tetapi apabila dilakukan secara perlahan pasti bisa.

Selain itu seharusnya berdirinya mini market ataupun supermarket di setiap daerah
dibatasi, seperti yang kita lihat hampir disetiap jarak terdekat selalu ada mini market
hal ini semakin menambah masalah bagi para pedagang yang berjualan di pasar
tradisional. Selain itu banyak juga terdapat mini market yang tidak mempunyai izin
resmi. Hal ini juga perlu mendapatkan perhatian khusus untuk pemerintah.

7
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dalam arti yang sederhana, pasar adalah bertemunya penjual dan pembeli secara
langsung untuk melakukan transaksi jual-beli, sedangkan dalam arti luas, pasar
adalah keseluruhan permintaan dan penawaran terhadap barang atau jasa. Jadi
pasar secara umum adalah dimana produsen menjual barang atau jasa, dan
konsumen membeli barang atau jasa yang di sediakan oleh produsen.

Pada dasarnya pasar terbagi menjadi 2 yaitu pasar persaingan sempurna dan pasar
persaingan tidak sempurna yang terdiri dari pasar monopoli, oligopoly, duapoli,
monopolistic, dan monopsoni.

4.2 Saran

Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini masih banyak kekurangan dan
kesalahan. Karena itu, kritik dan saran yang membangun saat kami butuhkan.
Semoga dari kritik dan saran pembaca kami bisa menjadi lebih baik dalam penulisan
berikutnya. Terima Kasih.

8
DAFTAR PUSTAKA

1. http://diwika.blogspot.com/2010/03/makalah-struktur-pasar.html
2. Https://www.scribe.com/mobile/doc/237181868/makalah-struktur-pasar

Anda mungkin juga menyukai