PENDAHULUAN
Dalam pengertian yang sangat sederhana, pasar adalah sebagai tempat bertemunya
antara penjual dan pembeli. Mereka saling berinteraksi melakukan transaksi jual dan
beli barang bahkan jasa pun ada.
Pasar merupakan salah satu dari kegiatan perekonomian masyarakat dimana uang
digunakan sebagai alat tukar- menukar, barang jadi uang ataupun uang jadi barang
antar penjual dan pembeli. Setiap proses yang mempertemukan antara penjual dan
pembeli maka akan membentuk harga yang disepakati namun sebelumnya telah
terjadi tawar-menawar antara penjual dan pembeli. Tidak semua pasar melakukan
transaksi setiap hari, ada yang harian, mingguan, bulanan, tahunan, dan temporer
itu semua tergantung setiap daerah.
Penulisan dari sebuah makalah ini merupakan salah satu tugas dari mata kuliah
Ekonomi Manajerial dengan mengangkat tema mengenai Struktur Pasar. Tujuan
dari penulisan ini antara lain :
1
BAB II
LANDASAN TEORI
Dalam arti yang sederhana, pasar adalah bertemunya penjual dan pembeli secara
langsung untuk melakukan transaksi jual-beli. Sedangkan dalam arti luas, pasar
adalah keseluruhan permintaan dan penawaran terhadap barang atau jasa. Jadi
pasar secara umum adalah dimana produsen menjual barang atau jasa, dan
konsumen membeli barang atau jasa yang di sediakan oleh produsen.
Sedangkan latar belakang terbentuknya sebuah pasar itu sendiri dimulai dari
kebiasaan masyarakat pada zaman dahulu yang menggunakan system barter atau
system tukar menukar barang atas barang yang sedang dibutuhkan. Dalam system
jual beli yang terjadi di pasar untuk saat ini menggunakan alat jual berupa uang yang
sudah mempunyai nominal untuk menetapkan harga sebuah barang.
Pada awalnya jenis pasar masih sangat terbatas dan didominasi oleh pasar
tradisional, dimana proses tawar menawar masih dapat dilakukan sebelum barang
resmi dibeli oleh pembeli. Namun, semakin berkembangnya zaman semakin banyak
pula jenis-jenis pasar yang baru, seperti pasar modern (supermarket, swalayan, dan
sebagainya).
Pada pasar jenis ini memiliki pasar atau industry dengan jumlah penjual dan pembeli
yang banyak serta produk yang dijual bersifat homogen itu artinya baik pembeli
maupun penjual tidak mempengaruhi pasar atau industri
Pasar jenis ini merupakan jenis struktur pasar yang paling ideal karena sistem pasar
ini menjamin terwujudnya kegiatan memproduksi barang atau jasa yang tinggi
tingkat efesiensinya. Perekonomian di Indonesia merupakan pasar persaingan
sempurna akan tetapi dalam prakteknya sulit untuk menentukan jenis industri yang
2
struktur organisasinya digolongkan kepada persaingan yang murni yang memiliki ciri-
ciri yang sama seperti pada teori.
3
f. Penjual tidak berani membuat harga seenaknya sendiri
a. Pasar monopoli
Pasar monopoli adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran di
mana hanya ada satu penjual atau produsen yang berhadapan dengan banyak
pembeli atau konsumen
1. PT. KAI
2. Telkom
3. PT. PLN
b. Pasar Oligopoli
adalah pasar yang hanya terdapat beberapa penjual atau produsen yang saling
bersaing dengan jumlah pembeli yang banyak.
c. Pasar Duopoli
Pasar Duopoli adalah suatu pasar dimana penawaran suatu jenis barang dikuasai
oleh dua perusahaan atau penjual.
4
Ciri-ciri dari pasar duopolistik adalah :
d. Pasar Monopolistik
e. Pasar Monopsoni
Pasar Monopsoni adalah pasar yang hanya terdapat satu pembeli sedangkan
penjualnya banyak, sehingga pembeli bisa menentukan harga. Contoh : Di Indonesia
seperti PT. Kerata Api Indonesia yang merupakan satu-satunya pembeli alat-alat
kereta api.
f. Pasar Oligopsoni
5
Ciri-ciri pasar oligopsoni:
6
BAB III
STUDY KASUS
3.1 Kasus
Seperti yang kita ketahui saat ini semakin banyaknya bermunculan pasar modern
seperti mini market dan super market disekitar pasar. Hal ini sangat merugikan para
pedagang yang berjualan dipasar tradisional. Banyak masyarakat yang lebih memilih
untuk berbelanja di supermarket dibandingkan pasar tradisional dengan alasan yang
cukup beragam seperti tempat yang bersih, harga yang cukup terjangkau, pelayanan
yang cukup ramah, barang yang dibutuhkan lebih lengkap dan mudah untuk
dicarinya. Sedangkan apabila kita berbelanja di pasar tradisional tempatnya tidak
senyaman pasar modern, entah itu becek, bau dan kotor sehingga pembeli berpaling
dari pasar tradisional. Ini sangat merugikan bagi para pedagang dipasar tradisional
dan mereka mengeluhkan penurunan omset yang cukup drastis
Akibatnya pasar tradisional kalah bersaing dengan mini market dan super market
tersebut. Para pedagang pun tidak dapat berbuat banyak, mungkin diantara mereka
ada yang beralih profesi atau pindah tempat untuk berjualan. Karena semakin sedikit
saja orang-orang yang berbelanja ke pasar tradisonal.
Pada kasus diatas yang menjadi penyebab utama adalah kurangnya kenyamanan
konsumen saat berbelanja di pasar tradisional. Banyak sekali alasannya seperti kotor,
bau, panas dan lain-lain sehingga masyarakat enggan untuk berbelanja di pasar
tradisional.
Seharusnya pemerintah cepat tanggap terhadap masalah seperti ini karena ini
merupakan salah satu mata pencaharian masyarakat kalangan kebawah khususnya.
Misalnya saja pemerintah menyediakan tempat yang cukup layak dan nyaman
kepada pedagang pasar tradisional untuk melakukannya memang tidak mudah dan
membutuhkan proses tetapi apabila dilakukan secara perlahan pasti bisa.
Selain itu seharusnya berdirinya mini market ataupun supermarket di setiap daerah
dibatasi, seperti yang kita lihat hampir disetiap jarak terdekat selalu ada mini market
hal ini semakin menambah masalah bagi para pedagang yang berjualan di pasar
tradisional. Selain itu banyak juga terdapat mini market yang tidak mempunyai izin
resmi. Hal ini juga perlu mendapatkan perhatian khusus untuk pemerintah.
7
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dalam arti yang sederhana, pasar adalah bertemunya penjual dan pembeli secara
langsung untuk melakukan transaksi jual-beli, sedangkan dalam arti luas, pasar
adalah keseluruhan permintaan dan penawaran terhadap barang atau jasa. Jadi
pasar secara umum adalah dimana produsen menjual barang atau jasa, dan
konsumen membeli barang atau jasa yang di sediakan oleh produsen.
Pada dasarnya pasar terbagi menjadi 2 yaitu pasar persaingan sempurna dan pasar
persaingan tidak sempurna yang terdiri dari pasar monopoli, oligopoly, duapoli,
monopolistic, dan monopsoni.
4.2 Saran
Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini masih banyak kekurangan dan
kesalahan. Karena itu, kritik dan saran yang membangun saat kami butuhkan.
Semoga dari kritik dan saran pembaca kami bisa menjadi lebih baik dalam penulisan
berikutnya. Terima Kasih.
8
DAFTAR PUSTAKA
1. http://diwika.blogspot.com/2010/03/makalah-struktur-pasar.html
2. Https://www.scribe.com/mobile/doc/237181868/makalah-struktur-pasar