Anda di halaman 1dari 2

Manifestasi Klinis

Manifestasi dari Sepsis lebih sering didekatkan dengan gejala dan tanda penyakit yang
mendasari terjadinya sepsis itu sendiri atau infeksi primer. Gejala pada setiap penderita sangat
bervariasi. Pada fase awal biasanya sering mengalami cemas, demam, takikardi, takipnea, ruam
makulopapular, petekie, nodular, vesikular dengan nekrosis sentral dan artritis. Pada kejadian
berat biasanya mucul penurunan perfusi yang dapat mempengaruhi beberapa organ dengan
gangguan kesadaran, hipoksemia (PO2 <75 mmHg), peningkatan laktat plasma, dan oliguria
(30 ml / jam meskipun sudah diberikan cairan). Pada beberapa kasus pasien sepsis dapat
menderita sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS) dan terjadi hipoksemia (PO2 <70 mmHg,
FiO2 >0,4), dan kapiler paru tekanan <18 mmHg. Pada syok septik terjadi hipoperfusi organ.

Diagnosis

Diagnosis Sepsis berdasarkan tanda klinis seperti ditemukan adanya positif infeksi dan
terdapat dua atau lebih gejala umum sebagai berikut:

1. Hipertermia > 38C atau hipotermia < 36C


2. Takikardia > 90 kali/menit
3. Takipnea > 20 kali/menit atau PaCO2 < 4,3 kPa
4. Leukocytosis >12.000/mm atau Leukopenia <4.000/mm
5. 10% >cell imature

Pemeriksaan Labotarium yang dapat dilakukan

Pemeriksaan Laboratorium Hasil


Kaskade koagulasi Defisiensi protein C; defisiensi antitrombin;
peningkatan D-dimer; pemanjangan PT dan
PTT
Asam laktat As.laktat>4mmol/L(36mg/dl)
Kreatinin Peningkatan kreatinin

Pemeriksaan lain untuk kasus sepsis adalah pemeriksaan penyebab primer dari dari
penyebab sepsis ini terjadi.

Anda mungkin juga menyukai