BAB 3docx
BAB 3docx
3.2.1.1 Kuesioner A
Kuesioner A meliputi, identitas responden berisi inisial nama responden, dan lama
pengobatan.
3.2.1.2 Kuisioner B
Kuesioner ini di adopsi dari penelitian Maria (2011), yang berisi tentang
pertanyaan tertutup mengenai dukungan keluarga, kuesioner ini yang akan
diberikan langsung kepada penderita bukan kepada keluarga karena untuk
mengetahui motivasi yang didapatkan langsung oleh keluarga untuk penderita
HIV/AIDS, dalam melakukan pengisian kuesioner responden tinggal memberi
tanda terhadap alternatif jawaban yang dipilih, terdapat 16 item pertanyaan
mengenai dukungan keluarga yang menggunakan skala likert dengan pilihan
jawaban Selalu (SL), sering (S) Kadang-kadang (KK), hampir tidak pernah
(HTP) Tidak pernah (TP. Jenis pertanyaan kuesioner B berupa dua tipe yaitu
positif dan negatif, positif jika jawaban Selalu (SL) nilainya 5, sering (S) nilanya
4, kadang-kadang (KK) nilainya 3, hampir tidak pernah (HTP) nilainya 2 dan
Tidak pernah (TP) nilainya 1, dan negatif jika jawaban Selalu (SL) nilainya 1,
sering (S) nilanya 2, kadang-kadang (KK) nilainya 3, hampir tidak pernah (HTP)
nilainya 4 dan Tidak pernah (TP) nilainya 5. Kuesioner ini terdiri dari empat
aspek dukungan keluarga yaitu, dukungan emosional, dukungan material,
dukungan penghargaan dan dukungan informasi.
Lembar observasi ini di adopsi dalam penelitian Maria (2013). Observasi dalam
hal ini peneliti akan melakukan pengamatan dengan cara crosschek dengan
menanyakan langsung kepada pasien dan melihat langsung sisa obat yang dibawa
responden untuk mengetahui tingkat kepatuhan responden dalam satu fase
pengobatan. Hasil observasi dikatakan patuh jika pasien datang dan mengambil
obat sesuai dengan intruksi dokter atau pada saat pengambilan obat yang tersisa
satu untuk hari itu.
Kuisioner yang akan di uji validitas dan reliabilitas adalah kuesioner dukungan
keluarga yang di adopsi dalam penelitian Maria (2011) yang telah meliliki uji
validitas dan reliabilitas, tetapi pada penelitian ini kuisioner akan di modivikasi
ulang oleh peneliti dari penelitian sebelumnya. Kuisioner yang telah dimodifikasi
akan dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas yang akan dilakukan pada
perkumpulan rutin orang dengan HIV/AIDS di Lembaga Swadaya Masyarakat
Peraudaraan Lintas Pantura (LSM Pelita) Kabupaten Tegal pada 15 responden
dengan kriteria khusus yaitu, hanya penderita yang rutin melakukan
pengobatannya di RSUD Suradadi Kabupaten Tegal karena memiliki kriteria yang
sama dengan responden untuk penelitian.
xy x y
N
x y
r xy
2
2
y
2
2
x
N N
Keterangan :
N : Jumlah Subyek
X : Skor item
Y : Skor total
X2 :
Jumlah kuadrat skor item
Y2 :
Jumlah kuadrat skor total
Item yang digunakan dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan korelasi
antara skor item dan skor total item. Pengukuran validitas dapat dilakukan juga
dengan menggunakan bantuan program computer SPSS for Windows versi 17.0.
Item dinyatakan valid apabila signifikan item tersebut lebih besar dari p>0,05.
Sebaliknya, apabila signifikan item lebih kecil dari p<0,05 maka item dinyatakan
tidak valid.
25
k S2 j
= 1 2
k 1 S x
Keterangan :
= koefisien reliabilitas alpha
k = jumlah item
Sj = varians responden untuk item I
Sx = jumlah varians skor total
Uji reliabilitas menggunakan alpha cronbach test karena uji ini merupakan teknik
yang handal untuk mengukur konsistensi internal pertanyaan. Menurut Nursalam
(2011), memberikan kriteria untuk mengetahui tingkat reliabilitas yaitu nila
cronbanch alpha lebih besar dari standar baku (0,6).
Cara pengumpulan data yang dilakukan peneliti untuk mendapatkan data dari
responden dilaksanakan dengan dua (2) tahap yaitu tahap persiapan dan tahap
pelaksanaan. Tahap persiapan, dilakukan setelah peneliti melakukan penyusunan
proposal dan sidang proposal. Peneliti mendapat surat ijin melaksanakan
penelitian dari Ketua Prodi SI Ilmu Keperawatan STIKes Bhamada Slawi. Untuk
melakukan penelitian, peneliti mengajukan permohonan ijin penelitian ke kantor
Kesatuan Kebangsaan Politik dan Perlindungan masyarakat dan juga sebagai surat
26
Tahap pelaksanaan setelah mendapat ijin dari Direktur RSUD dr.Soeselo dan
pengelola Kelempok dukungan Sebaya Slawi Sehati, peneliti mendatangi
pertemuan rutin yang diadakan KDS slawi sehati di klinik Melati RSUD
dr.Soesilo. Pengambilan data dilakukan bersamaan dengan acara yang diadakan
oleh KDS Slawi Sehati dengan cara peneliti akan membina hubungan saling
percaya kepada responden, memperkenalkan diri dan menyampaikan informasi
penelitian tujuan, manfaat, prosedur, apresiasi dan pendokumentasian penelitian
kepada responden. setelah itu peneliti akan membagikan lembar informed consent
kepada semua responden yang bersedia dan memenuhi syarat inklusi dan eksklusi.
Selanjutnya peneliti akan memanggil satu persatu responden ke dalam ruangan
yang telah disiapkan dengan dibantu oleh 2 asisten untuk membantu peneliti.
Dalam 1 ruangan akan disediakan 3 kursi untuk 3 responden dalam pengisian
kuesioner dan lembar observasi yang sebelumnya telah diberikan kode terlebih
dahulu oleh peneliti. Setelah itu responden mengisi kuesioner tentang dukungan
keluarga yang akan langsung dibagikan kepada penderita bukan kepada keluarga
karena 50% penderita HIV/AIDS belum membuka status penyakitnya,. Untuk
lembar observasi peneliti akan melakukan dengan cara crosscek langsung kepada
responden tentang kepatuhan dan langsung melihat jumlah sisa obat yang dibawa
responden untuk memastikan antara jumlah obat, sisa obat dengan tanggal
pengambilan. Pengisian kuesioner dan lembar observasi setiap responden akan
diberi waktu selama 10 menit. Setelah semua responden menjawab semua
pertanyaan yang ada dalam kuesioner dan lembar observasi, peneliti akan
mengecek kembali kuesioner untuk memastikan kuesioner dan lembar observasi
terisi semua. Selanjutnya , setalah koesioner dan lembar observasi terisi semua
peneliti akan memberikan apresiasi kepada semua responden.
27
Penelitian ini akan dibantu oleh 2 asisten yang diambil dari panitia KDS Slawi
Sehati untuk membantu peneliti dalam menyiapkan responden yang akan peneliti
teliti dan membantu peneliti dalam pengecekan kuesioner maupun membantu
dalam pendokumentasian selama penelitian
Populasi pada penelitian ini adalah penderita HIV/AIDS yang di Kabupaten Tegal
berjumlah 535 kasus. Populasi terget yang meliputi pasien HIV/AIDS yang rutin
melakukan pengobatan dan rutin menghadiri perkumpulan di KDS Slawi Sehati
Klinik Melati RSUD dr.Soeselo Slawi berjumlah 80 orang.
3.3.2 Sampel
Sampel adalah proses menyeleksi porsi dan populasi yang dapat mewakili
populasi yang ada (Nursalam, 2011). Teknik pengambilan sampel dalam
penelitian ini menggunakan metode (total sampling) karena jumlah populasi
target kurang dari 100, maka semuanya diambil sebagai responden, ini sesuai
dengan pendapat Arikunto (2010) bahwa subyek penelitian kurang dari 100
sebaiknya diambil semua. Teknik ini digunakan karena beberapa pertimbangan
yaitu karena jumlah populasi target yang memenuhi sayarat penelitian ada 80
responden.
Sample yang diambil harus memenuhi kriteria sebagai berikut: kriteri inklusi dan
eksklusi. Kriteria inklusi adalah karakteristik umum yang harus dipenuhi oleh
subyek, sehingga dapat diikut sertakan dalam penelitian (Nursalam, 2011).
Kriteria inklusi meliputi, penderita yang melakukan pengobatan dan rutin
menghadiri perkumpulan KDS Slawi Sehati di Klinik Melati RSUD dr.Soesilo
Slawi, penderita yang sudah membuka status penyakitnya dengan keluarga,
penderita yang sudah melakukan pengobatan minimal 1 bulan. Kriteria eksklusi
adalah hal hal yang menyebabkan sampel yang memenuhi kriteria tidak
diikutsertakan dalam penelitian (Nursalam, 2011). Kriteria eksklusi meliputi,
penderita yang tidak hadir dalam pertemuan KDS Slawi Sehati, penderita yang
28
Penelitian akan dilaksanakan di Poli Klinik Melati RSUD dr.Soeselo Slawi pada
saat pertemuan rutin Kelompok Dukungan Sebaya(KDS) Slawi Sehati Kabupaten
Tegal pada bulan Juni 2017.
Variabel adalah perilaku atau karakterisktik yang memberikan nilai beda terhadap
sesuatu (benda, manusia, dan lain-lain). Ciri yang dimiliki oleh anggota suatu
kelompok (orang, benda, situasi) bebeda dengan yang dimiliki oleh kelompok
tersebut. Variabel dibedakan menjadi dua yaitu : variabel tergantung, akibat,
terpengaruh atau variabel dependen dan variabel bebas, sebab, memepengaruhi
atau varaiabel independen (Nursalam, 2011). Variabel penelitian ini adalah
variabel independen yaitu dukungan keluarga dan variabel dependen yaitu
kepatuhan minum ARV pada ODHA.
Ruang lingkup atau pengetian yang diteliti perlu sekali diberi batasan atau definisi
operasional. Definsi operasional bermanfaat untuk mengarahkan kepada
pengukuran atau pengamatan terhadap variabel yang bersangkutan serta
pengembangan intrumen atau alat ukur ( Sugiyono, 2012).
29
Tabel 3.2 Definisi Operasional, Variabel, Parameter, Alat Ukur, Hasil Ukur dan
Skala