Anda di halaman 1dari 12

A.

Ekosistem Sebagian Terlindungi dan Ekosistem Sepenuhnya Terlindungi

Ekosistem yang benar-benar terlindungi pada dasarnya jauh lebih baik

dibandingkan dengan ekosistem yang sebagian terlindungi dikarenakan ekosistem

yang benar-benar terlindungi belum pernah dimasuki oleh manusia sehingga

spesies yang ada di dalam ekosistem tersebut terhindar dari ancaman kepunahan

karena tidak adanya eksploitasi yang kecil maupun yang berlebih dari aktivitas

manusia tersebut. Namun, kepunahan masih dapat terjadi dari spesies hewan yang

ada di dalam ekosistem terlindungi tersebut dikarenakan terjadinya seleksi alam,

bencana alam dan sebagainya. Sedangkan ekosistem yang sebagian terlindungi

merupakan ekosistem yang dikelilingi oleh habitat yang rusak dikarenakan

ekosistem tersebut telah dimasuki dan dieksploitasi oleh manusia sehingga

kemungkinan terjadinya kepunahan berbagai spesies di kawasan ekosistem

tersebut sangat tinggi.


Namun saya lebih memilih ekosistem yang sebagian terlindungi.

Karena ekosistem yang benar-benar terlindungi diera sekarang sangat sulit

terlindungi dikarenakan terjadinya pemanasan global yang menimbulkan berbagai

bencana alam, serta aktivitas manusia yang mengeksploitasi sumber daya alam

secara berlebihan sehingga mengakibatkan terjadinya kerusakan ekosistem

disemua jenis ekosistem.

B. Habitat Yang Lebih Kecil dan Habitat Yang Lebih Besar

Habitat memiliki hubungan erat dengan jumlah spesies yang terdapat

di dalamnya. Diman habitat yang lebih kecil cenderung memiliki jumlah spesies

yang lebih sedikit dikarenakan sempitnya area yang menjadi wilayah tempat

tinggal dan tempat mencari makan dari jenis spesies-spesies tersebut dan hanya

dapat mendukung sebagian spesies tertentu yang dapat hidup di habitat tersebut.

Sedangkan habitat yang lebih besar memiliki peluang jumlah spesies menjadi
lebih banyak dikarenakan luasnya area yang menjadi tempat tinggal berbagai

jenis organisme dan tersedianya banyak sumber makanan untuk kelangsungan

spesies-spesies tersebut. Oleh karena itu habitat yang lebih besar jauh lebih baik

dari habitat yang lebih kecil. Contohnya semakin besar luas habitat tersebut maka

semakin banyak pula jenis hewan yang hidup di dalamnya begitu pula sebaliknya

semakin sempit habitat tersebut maka semakin kurang pula jenis hewan yang

dapat dijumpai di habitat tersebut.

C. Habitat Yang Terfragmentasi dan Habitat yang Tidak Terfragmentasi

Habitat yang tidak terfragmentasi lebih baik dari habitat yang

terfragmentasi. Hal ini karena habitat yang terfragmentasi cenderung merupakan

habitat yang telah rusak dikarenakan adanya aktivitas manusia yang membagi

habitat tersebut menjadi beberapa bagian seperti pembukaan jalan raya,

pembangunan proyek, pembukaan lahan perkebunan dan sebagainya. Sedangkan


habitat yang tidak terfragmentasi merupakan habitat yang tidak mengalami

kerusakan berat dan hutan yang menjadi habitat beberapa spesies yang masih

alami. Contohnya jika ada pembukaan lahan perkebunan yang dijadikan jalan

raya hal tersebut dapat menyebabkan spesies yang ada dalam satu kawasan

perkebunan terpencar dan terancam kelangsungan hidupnya.

D. Cadangan Habitat yang Lebih Sedikit atau Cadangan Habitat yang lebih banyak

Cadangan habitat yang lebih banyak lebih baik dari pada cadangan

habitat yang lebih sedikit. Hal ini dikarenakan cadangan habitat yang lebih sedikit

membatasi daerah konservasi untuk berbagai spesies. Sedangkan cadangan habitat

yang lebih banyak banyak akan cenderung membuka potensi yang lebih besar

bagi daerah konservasi untuk melindungi dan mempertahankan sebagian besar

jumlah spesies yang tersebar dan yang akan dilindungi di dalamnya.


E. Habitat Terisolasi dan Habitat yang Mempunyai Daerah Penghubung

Habitat yang mempunyai daerah penghubung lebih baik dari pada

daerah yang habitatnya terisolasi. Hal ini dikarenakan habitat terisolasi memiliki

kawasan habitat yang cenderung lebih kecil sehingga membatasi kelangsungan

hidup berbagai spesies yang ada sehingga dapat menyebabkan terjadinya

fragmentasi habitat. Sedangkan habitat yang mempunyai daerah penghubung

dapat menghubungkan wilayah yang telah terisolasi atau habitat yang telah

terfargmentasi, dengan adanya daerah penghubung dapat berpotensi sebagai

penyangga antar alam dengan komunitas manusia, dapat meningkatkan

pergerakan satwa liar, menjaga kelestarian sumber daya alam, dan ruang

penyangga hijau bagi manusia. Contohnya konservasi alam berupa petak lahan

yang berkesinambungan yang dapat menjadi rute bagi spesies, misalnya

pembuatan benteng untuk melakukan perjalanan dari populasi inti dalam satu

blok habitat alamiah ke blok habitat lainnya.


F. Habitat Terisolasi atau Terdapat Daerah Batu Pijakan Antar Satu Daerah dengan

Daerah yang Lainnya

Terdapat batu pijakan antar satu daerah dengan daerah yang lainnya

lebih baik dari pada habitat yang terisolasi. Hal ini dikarenakan habitat yang

terisolasi kawasan habitatnya cenderung lebih kecil atau lebih sedikit

ditemukannya organisme atau spesies. Sedangkan daerah dengan batu pijakan

antar satu daerah dengan daerah yang lain dapat membantu pergerakan tanpa

hambatan dari organisme yang ada di kawasan tersebut. Misalnya bermigrasi,

yang mana batu pijakn ini digunakan organisme untuk tempat tinggal sementara,

makan, minum, dan beristirahat sebelum mencapai daerah dengan jangkauan

habitat yang lebih luas, habitat yang berkesinambungan dan habitat yang lebih

diinginkan. Contohnya pada hewan wildebeests yang menempuh perjalanan ke

utara dari Tanzania ke Kenya.


G. Habitat Seragam Dilindungi dan Habitat Beragam(gunung, danau, hutan)

Dilindungi

Habitat beragam dilindungi lebih baik dari pada habitat seragam

dilindungi. Hal ini dikarenakan apabila dalam suatu habitat hanya seragam yang

dilindungi maka akan terjadi ketidakseimbangan antar habitat, sebaliknya jika

bergam habitat yang terlindungi maka keseimbangan habitat di alam akan

berlangsung stabil sesuai dengan peruntukannya. Contohnya suatu spesies yang

tinggal di dalam hutan, pasti akan keluar mencari minum di sekitar danau untuk

mempertahankan kelangsungan hidupnya.


H. Kawasan Habitat Yang Berbentuk Memanjang(tersebar) dan Kawasan Habitat

Yang Berbentuk Membulat

Kawasan habitat yang berbentuk membulat lebih baik daripada habitat

yang berbentuk memanjang (tersebar) karena kawasan dengan bentuk membulat

memiliki daerah pusat yang berada relatif jauh dari tepi dan akan lebih banyak

memberikan perlindungan bagi organisme yang ada disekitarnya. Sedangkan

kawasan yang mempunyai bentuk yang memanjang memiliki tepi atau pinggiran

yang lebih luas, sehingga seluruh lokasi di kawasan tersebut akan berada dekat

dengan tepi dan akan memperbesar efek tepi dari kawasan tersebut dan

menyebabkan efek terhadap populasi dan ekologi spesies tertentu.


I. Hanya Habitat yang Besar atau Campuran antara Habitat yang Besar dan Habitat

yang Kecil

Campuran antar habitat yang besar dan habitat yang kecil lebih baik

dari pada hanya habitat yang besar. Hal ini dikarenakan jika adanya pencampuran

antara dua habitat besar dan kecil, maka kelangsungan hidup dari organisme yang

ada dalam habitat tersebut lebih beragam, karena dengan adanya pencampuran

dua habitat akan menhasilkan individu baru yang berbeda jenis.


J. Cadangan Lingkungan Dikelola secara Individual dan Cadangan Lingkungan

yang Dikelola secara Regional

Cadangan lingkungan yang dikelola secara regional lebih baik dari

pada cadangan lingkungan yang dikelola secara individual. Hal ini dikarenakan

apabila lingkungan dikelola secara individual maka akan mempersempit cabang

kawasan konservasi. Sebaliknya jika dikelola secara regional dengan menyatukan

antar kawasan yang besar dan kawasan yang kecil maka akan memperluas

wilayah kawasan konservasi yang akan selalu mendukung upaya-upaya dari

konservasi tersebut.
K. Manusia Yang Tidak Diperbolehkan Memasuki Habitat dan Manusia sebagai

Zona Interaksi Penyangga

Manusia yang tidak diperbolehkan memasuki habitat lebih baik dari

pada Manusia sebagai zona interaksi penyangga. Hal ini dikarenakan manusia

yang memiliki sifat cenderung melakukan eksploitasi secara berlebihan, sehingga

dapat menyebabkan kepunahan akibat dari ekploitasi tersebut. Sedangkan jika

dalam suatu konservasi manusia tidak terlibat, maka hewan atau tumbuhan yang

di konservasi tidak akan di ketahui bagaimana perkembangannya jumlahnya

tetap, bertambah ataupun berkurang.


Tugas Individu

BIOKONSERVASI

OLEH
NUR QAMAR RAHMAH
A1J1 15 044

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2017

Anda mungkin juga menyukai