normal dan abnormal tentang perilaku. Penyebabnya antara lain: Pertama, sulit
menemukan model manusia yang ideal atau sempurna. Kedua, dalam banyak
kasus, tak ada batas yang tegas ntara perilaku normal dan abnormal. Dalam arti,
orang yang secara umum dipandang normal-sehat pun suatu saat dapat melakukan
tidak jarang orang yang secara umum jelas-jelas abnormal melakukan perbuatan
sering dipakai secara bergantian untuk, secara umum-kasar, menunjuk gejala yang
sama.
kadang dipakai untuk menunjuk aspek batiniah kepribadian, aspek perilaku yang
perilaku spesifik tertentu seperti phobia atau kategori perilaku yang lebih
seperti pengaruh obat-obatan tertentu yang bersifat akut dan temporer atau cepat
hilang. Secara kasat mata artinya dengan gangguan mental dan dalam konteks
1
Secara kasar-umum, sebab-sebab perilaku abnormal dapat ditinjau dari
asalnya.
1. Penyebab Primer
2
3. Penyebab pencetus
udangnya bangkrut.
3
memperhatikannya. Menurut versi sang istri, ia suka meninggalkan
1. Faktor biologis
a) Cacat genetik
4
gangguan kepribadian, contonhnya: sindrom down, yaitu
b) Kelemahan konstitusional
2) Cacat fisik
4) Deprivasi fisik
6) Patologi otak
2. Faktor-faktor psikososial
disembuhkan sepenuhnya.
b) Deprivasi parental
5
kehangatan, kontak fisik, rangsangan intelektual, emosional
dan sosial.
dalam hal ini antara orang tua dan anak, yang berakibat
bersifat patogenik:
1) Penolakan
dan memanjakan
irasional
6
gangguan perilaku pada sebagian anggotanya. Struktur
bermasalah
e) Stress berat
2) Konflik nilai
3. Faktor-faktor sosiokultural
kekerasan.
7
dalam peperangan harus membunuh musuh, terlibat dalam
menimbulkan gangguan perilaku dalam diri seorang individu. Berikut ini akan
dibahas beberapa perilaku-perilaku abnormal yang biasa terjadi pada masa kanak-
1. Autisme
Sudah sejak tahun 1938, sebenarnya dr. Leo Keanner (Seorang Dokter
Spesialis Penyakit Jiwa) melaporkan bahwa dia telah mendiagnosa dan mengobati
pasien dengan sindroma autisme yang dia sebut infantile autisme. Untuk
Sejak tahun 19450, para professional di Amerika, Inggris, dan Eropa barat,
8
Frekuensi kejadian autisme di negara maju seperti Amerika adalah
2/10.000. angka ini pun diperoleh melalui cara diagnosa konvensional dan
sekarang.
berbahasa dan kepedulian terhadap sekitar, sehingga anak autisme seperti hidup
dalam dunianya sendiri. Autisme tidak termasuk golongan penyakit tetapi suatu
lain, pada anak autisme terjadi kelainan emosi, intelektual dan kemauan
(gangguan pervasif).
sendiri baik cara berpikir maupun berperilaku. Keadaan ini mulai terjadi sejak
usia masih muda, biasanya sekitar usia 2-3 tahun. Autisme bisa mengenai siapa
saja, baik yang sosio-ekonomi mapan maupun kurang, anak atau dewasa, dan
semua etnis.
9
c. Perkembangan bicara dan bahasa tidak normal (penyakit kelainan
juga kepedulian terhadap sekitar sangat kurang. Anak autisme kalau berbicara
cepat-cepat tetapi tanpa arti, kadang diselingi suara yang tidak jelas maksudnya
banyak liku-likunya, kurang. Anak autisme berarti anak yang kurang bisa bergaul
atau kurang bisa mengimbangi anak sebayanya. Tetapi tidak sampai seperti anak
Down Syndrome yang idiot, atau anak yang gerakan ototnya kaku, pada anak
Autisme menimpa seluruh bangsa, ras serta seluruh tingkat sosial. Hanya
lebih sering terjadi pada anak lelaki, bisa sampai 3-4 kali disbanding anak
10
1. Penyebab Autisme
mungkin adanya kelainan dari sistem saraf (neurologi) dalam berbagai derajat
Penelitian tentang penyebab dan pengobatan autisme juga masih pada taraf
awal, meskipun di negara maju yang sudah sejak lama mengenal dan mengelola
autisme. Penyebab yang tepat masih dalam taraf perdebatan diantara para ahli,
meskipun pernah di era 50-an sampai 60-an, dikatakan penyebabnya adalah akibat
dari pengaruh perlakuan orang tua di masa kanak-kanak. Pada mulanya dulu di
tahun 40-an dr. Leo Kenner pernah melaporkan temuannya bahwa orang tua dari
anaknya. Akibat dari teori penyebab ini, banyak orang tua malah menyesali
terjadinya autisme pada anaknya dan berusaha melakukan konsultasi psycho tapi
secara intensif dengan biaya yang sangat mahal sekalipun, karena merasa dihina
oleh teori tersebut. Sampai sekarang belum ada data yang bisa
autisme adalah karena perilaku orang tua. Dengan demikian, para professional
penyebab autisme anaknya, dan menganjurkan satu jenis obat tertentu untuk
mengatasi anak autisme. Kedua pendapat dan cara belakangan ini sangat
11
Pendapat yang sudah menjadi konsensus bersama para ahli belakangan ini
mengakui bahwa autisme diakibatkan terjadi kelainan fungsi luhur di daerah otak.
dan lain-lain.
(anoksia).
vermis otak kecil yang lebih kecil (mikrosepali) atau terjadi pengerutan
XYY.
f. Faktor-faktor lainnya.
tampak:
12
Pada pemeriksaan histopatologi:
Secara laboratorium:
penyebab tersebut.
2. Gejala Autisme
antara lain:
d. Kelainan lain-lain:
kursi atau baju, atau naik kendaraan yang tidak bisa sebelumnya.
13
2) Setiap perubahan bagi anak autisme selalu dirasakan buruk dan
surprise.
merasa kecewa, atau marah, bosan, takut, cemas, atau hanya karena perubahan
mainannya hilang atau rusak maka si anak akan sangat marah atau
b. Bereaksi tidak normal terhadap rangsangan sekitar seperti bau, bunyi atau
sinar.
14
Dalam berintekrasi sosial, anak autisme dikelompokkan atas 3 kelompok,
yaitu:
a. Menyendiri.
15
1) Lebih bisa bertahan pada kontak fisik dan agak mampu bermain
yang sebaya.
keleompok menyendiri.
menyendiri.
16
4) Menyenangi dan terpaku pada salah-satu jenis barang tertentu
kendaraan tertentu.
Gejala dari satu kelompok bisa saja terdapat pada kelompok lain pada saat
tertentu, tergantung pada situasi yang berpengaruh di saat itu. Oleh karena itu,
3. Pengelompokkan Autisme
a. Autisme persepsi
Dianggap autisme asli dan disebut juga autisme internal karena kelainan
1) Rangsangan dari luar baik yang kecil maupun yang kuat, akan
17
dan reaksi pertahanan hingga terlihat timbul pengembangan
masalah.
3) Pada kondisi begini, baru orang tua mulai peduli atas kelainan
pertolongan.
Salah satu contoh penderita autisme jenis persepsi yang telah diobati
bernama Georgina Stehli. Dia sudah didiagnosa pada usia 3 tahun dan sudah
dibawa berobat ke mana saja dengan hasil yang kurang memuaskan. Pada usia 11
18
dengan teman sebaya, bercakap-cakap normal, dan mulai belajar padahal sudah
bertahun-tahun seperti terisolasi dari lingkungan teman belajarnya. Pada umur 20-
an, berhasil meraih sarjana dalam jurusan sejarah kesenian, kemudian menikah
b. Autisme reaksi/reaktif
1) Autisme ini biasa mulai terlihat pada anak usia lebih besar (6-7
setelah lahir, baik karena trauma fisik atau psikis, tetapi bukan
3) Setiap kondisi, bisa saja merupakan trauma pada anak yang berjiwa
kemudian harinya.
19
2) Trauma kecemasan ini terjadi sebelum anak berada pada
khawatir.
anak yang sebagian besar dapat berdampak pada kejadian autism reaktif:
yang peka.
20
bisa berbicara (aphasia), serta berbagai masalah yang
Kalau kelainan dikenal setelah anak agak besar tentu akan sulit
4. Pengobatan autisme
ditegakkan dan ditanggulangi dengan baik oleh ahli penyakit jiwa, bisa tumbuh
sampai dewasa dan masih bisa berbuat dan berguna untuk sesame meskipun
mungkin cara hidup kesehariannya masih autistic (menurut keinginan dan caranya
sendiri).
Jangan dikira tidak ada cara pengobatannya, banyak yang bisa dilakukan
21
a. Terutama melalui program pendidikan dan latihan diikuti pelayanan dan
b. Untuk mengurangi perilaku anak yang tidak wajar, pengasuh dan orang
secara kelas.
f. Orang tua, saudara atau pelatih sukarela, harus ikut menyediakan waktu
membaiknya perilaku.
22
2. Hiperaktif
ADHD, AD-HD, ada pula yang menulis ADD/H. Tetapi, sebenarnya dari tiga
Istilah ini merupakan istilah yang sering muncul pada dunia medis yang
psikologi. lstilah ini memberikan gambaran tentang suatu kondisi medis yang
tidak mendukung rentang perhatian atau rentang perhatian mudah teralihkan. Jika
hal ini terjadi pada seorang anak dapat menyebabkan berbagai kesulitan belajar,
mengait.
besar aktivitas hidup mereka. Kenyataannya, ADHD ini tidak selalu disertai
23
dengan gangguan hiperaktif. Oleh karena itu, makna istilah ADHD di Indonesia,
Hiperaktif (GPP/H). Anak yang mengalami ADHD atau GPP/H kerap kali
pada masa anak dan dapat berlangsung sampai masa remaja. Gangguan
akan berbeda dari satu anak dengan anak yang lainnya. Dalam kaitannya dengan
gangguan ini.
Namun kenyataannya saat ini banyak para ahli dari berbagai disiplin ilmu
membedakan penyandang ADHD ringan dengan anak normal yang sedikit lebih
aktif dibanding anak yang lainnya. Beberapa tampilan dari gangguan lain dapat
mengaburkan ciri ADHD dan beberapa simtom ADHD dapat terjadi pada
compulsive). ADHD biasanya mulai timbul pada usia 3 tahun, namun pada
umumnya baru terdeteksi setelah anak duduk di sekolah dasar, dimana situasi
belajar yang formal menuntut pola perilaku yang terkendali termasuk pemusatan
perhatian dan konsentrasi yang baik. Ciri utama adanya kecenderungan untuk
24
berpindah dari satu kegiatan kepada kegiatan lain tanpa dapat menyelesaikan
tugas yang diberikan, tidak dapat konsentrasi dengan baik bila mengerjakan suatu
tugas yang menuntut keterlibatan kognitif, serta tampak adanya aktivitas yang
Penyebab ADHD telah banyak diteliti dan dipelajari tetapi belum ada satu
pun penyebab pasti yang tampak berlaku bagi semua gangguan yang ada.
sekitar, faktor genetika, masalah selama kehamilan atau kelahiran, atau apa saja
andil dalam memunculkan atau memperberat gejala ini. Anak dengan ciri ADHD
kaitan dengan faktor emosi dan pola pengasuhan. Namun untuk bahan kajian lebih
lanjut akan dikemukakan hasil penelitian Faron dkk, 2000, Kuntsi dkk, 2000,
Barkley, 20003 (dalam MIF Baihaqi &Mohamad sugiarmin PLB 2007 Sugiarmin,
25
2006), yang mengatakan bahwa terdapat faktor yang berpengaruh terhadap
a. Faktor genetika
penting dalam memunculkan tingkah laku ADHD. Satu pertiga dari anggota
keluarga ADHD memiliki gangguan, yaitu jik orang tua mengalami ADHD, maka
anaknya beresiko ADHD sebesar 60 %. Pada anak kembar, jika salah satu
demikian temuan-temun dari aspek keluarga, anak kembar, dan gen-gen tertentu
b. Faktor neurobiologis
terdapat persamaan antara ciri-ciri yang muncul pada ADHD dengan yang muncul
pada anak ADHD pada tes neuropsikologis yang dihubungkan dengan fungsi
meliputi korteks prefrontal yang saling berhubungan dengan bagian dalam bawah
26
ciri-ciri yang serupa dengan ciri-ciri pada ADHD. Informasi lain bahwa anak
ADHD mempunyai korteks prefrontal lebih kecil dibanding anak yang tidak
ADHD.
Berikut ciri ADHD, dimana ciri-ciri ini muncul pada masa kanak-kanak
awal, bersifat menahun, dan tidak diakibatkan oleh kelainan fisik yang lain,
1) Inatensi
mudah teralihkan oleh rangsangan yang tiba-tiba diterima oleh alat inderanya atau
oleh perasaan yang timbul pada saat itu. Dengan demikian mereka hanya mampu
mempertahankan suatu aktivitas atau tugas dalam jangka waktu yang pendek,
2) Impulsifitas
sehingga sangat cepat bereaksi. Mereka sulit untuk memberi prioritas kegiatan,
maupun lingkungannya.
27
3) Hiperaktivitas
yang dilakukan secara umum anak seusianya. Biasanya sejak bayi mereka banyak
bergerak dan sulit untuk ditenangkan. Jika dibandingkan dengan individu yang
aktif tapi produktif, perilaku hiperaktif tampak tidak bertujuan. Mereka tidak
sehingga tidak dapat dibedakan gerakan yang penting dan tidak penting.
ADHD terhadap anak itu sendiri dan orang-orang yang berada di lingkungannya.
tiga bidang utama, yaitu aspek pendidikan, perilaku, dan sosial anak.
berhubungan dengan usia dan profil kesulitan tertentu. Informasi ini dapat
2) prestasi kurang,
28
7) selalu bingung,
8) menangguhkan pekerjaan
1) menuntut,
3) mudah frustasi,
5) tidak tenang/gelisah,
29
8) sering brperilaku tanpa perasaan, dan
3. Skizofrenia
sosial.
30
b. Faktor psikologi, yaitu faktor-faktor yang berhubungan dengan gangguan
comma therapy)
a. Gangguan delusi
Gangguan delusi disebut juga sebagai disorderof thought content atau the
31
1) Delusions of persecution adalah penderita skizofrenia yang
tidak real terhadap dirinya. Merasa curiga bahwa selain dirinya ada
b. Halusinasi
32
Adalah gejala gangguan psikotik penderita skizofrenia yang ditandai
gangguan persepsi pada berbagai hal yang dianggap dapat dilihat, didengar,
ataupun adanya perasaan dihina meskipun sebenarnya tidak realita. Adapun ciri-
yaitu :
otak terutama bagian brocas area. Brocas area adalah daerah pada
skizofrenia.
c. Disorganisasi
33
1) Tangentiality, adalah ketidakmampuan dari penderita skizofrenia
yang dibicarakannya.
d. Pendataran afek
prilaku (inappropiate affect) , atau efeksi yang tidak sesuai dengan perilaku.
Misalnya reaksi emosi yang tidak sesuai dengan situasi dengan cara menimbun
barang yang tidak lazim. Adapun ciri klinis pendaratan afek yaitu:
e. Alogia
34
2) Cenderung kurang tertarik untuk berbicara.
f. Avolisi
tubuhnya.
2. Tipe-tipe skizofrenia
a. Tipe paranoid
b. Tipe katatonik
d. Tipe disorganisasi
e. Tipe residual
35