Anda di halaman 1dari 11

HIPERTERMI

Kelompok 1
Anggota Kelompok
1. Fajar Adi Putra
2. Hajrah
3. Harpiana Syahrayni
4. Nur Indah Sari
5. Reski Amelinda
Defenisi
Hipertermia adalah peningkatan suhu tubuh di
atas rentang normal (Wilkinson, Judith M, 2011).

Hipertermi adalah peningkatan temperatur tubuh


diatas kisaran normal karena kegagalan
thermoregulasi.
Etiologi
Beberapa yang dapat menyebabkan kondisi hipertermi
yaitu :
1. penyakit/trauma,
2. peningkatan metabolisme,
3. aktivitas yang berlebihan,
4. pengaruh medikasi,
5. terpapar lingkunagn panas,
6. dehidrasi dan pakaian yang tidak tepat (Nanda, 2012).
Patofisiologi
Infeksi

Pirogen eksogen dan pirogen endogen

Pirogen eksogen menstimulasi monosit, limfosit, dan neutrofil

Sel darah putih mengeluarkan zat kimia yg dinamakan pirogen endogen

hipotalamus anterior dirangsang oleh pirogen eksogen dan pirogen
endogen

Prostaglandin

Terjadi mekanisme-mekanisme untuk meningkatkan panas antara lain
menggigil, vasokonstriksi kulit dan mekanisme volunter seperti memakai
selimut.

Hipertermi
Tanda & Gejala
Beberapa tanda dan gejala pada hipertermi menurut
NANDA (2012):
1. Kenaikan suhu tubuh diatas rentang normal

2. Konvulsi (kejang)

3. Kulit kemerahan

4. Pertambahan RR

5. Takikardi

6. Saat disentuh tangan terasa hangat


Klasifikasi Hipertermi
1. Hipertermia yang disebabkan oleh peningkatan produksi
panas :
a. Hipertermia maligna
b. Exercise-Induced hyperthermia (Exertional heat stroke)
c. Endocrine Hyperthermia (EH)
Hipertermia yang disebabkan oleh penurunan
pelepasan panas
a. Dehidrasi
b. Overheating
c. Trauma Lahir
d. Heat stroke
e. Haemorrhargic Shock and Encephalopathy (HSE)
f. Sudden Infant Death Syndrome (SIDS)
Pemeriksaan Diagnostik
1. Pemeriksaan darah lengkap : mengindetifikasi
kemungkinan terjadinya resiko infeksi
2. Pemeriksaan urine
3. Uji widal : suatu reaksi oglufinasi antara antigen dan
antibodi untuk pasien thypoid
4. Pemeriksaan elektrolit : Na, K, Cl
5. Uji tourniquet
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan Medis
Beri obat penurun panas seperti paracetamol,
asetaminofen.
Penatalaksanaan keperawatan
Beri pasien banyak minum. pasien menjadi lebih mudah
dehidrasi pada waktu menderita panas. Minum air
membuat mereka merasa lebih baik dan mencegah
dehidrasi.
Beri pasien banyak istirahat, agar produksi panas yang
diproduksi tubuh seminimal mungkin.
Beri kompres hangat di beberapa bagian tubuh, seperti
ketiak, lipatan paha, leher belakang.
Diagnosa Keperawatan

Hipertermia

Anda mungkin juga menyukai