Note : ACCA = Association of Chartered Certified Accountants

A. Iklan dan publikasi

Dengan tunduk pada peraturan yang mengikutinya, anggota dapat melakukan publikasi untuknya layanan
dan prestasi mereka, dan mungkin mengiklankan layanan mereka dan produk, dengan cara apa pun yang
mereka pikir cocok.

Ada persyaratan umum bahwa media periklanan dan bentuk promosi lainnya yang digunakan seharusnya
tidak memberikan dampak negatif kepada anggota, ACCA atau profesi akuntansi. Baik konten atau
presentasinya tidak bolej:

a. membawa ACCA ke dalam keburukan atau mendiskreditkan anggota, perusahaan atau profesi
akuntansi;
b. mendiskreditkan jasa yang ditawarkan oleh orang lain, baik dengan mengklaim bahwa jasa yang
ditawarkan lebih baik daripada jasa yang ditawarkan oleh yang lain;
c. menyesatkan, baik arah maupun implikasinya;
d. Tidak melanggar peraturan daerah atau persyaratan legislatif (seperti persyaratan UK Advertising
Standards Authoritys Code And Sales Promotion), terutama menyangkut legalitas, kesopanan,
kejelasan, kebenaran dan kejujuran .

Sebuah Iklan harus jelas dan bisa dibedakan seperti itu.

Materi promosi mungkin berisi pernyataan faktual apa pun yang dapat dibenarkan anggotanya, namun
tidak boleh membuat referensi yang tidak menyenangkan, atau perbandingan yang tidak menyenangkan
denga jasa yang diberikan oleh orang lain. Anggota juga diingatkan bahwa setiap kegiatan promosi harus
dilakukan sesuai dengan undang-undang yang relevan dan tidak melecehkan penerimnya.

Reference to Fees

Dimana referensi dibuat dalam materi promosi untuk fee, dasar di mana fee tersebut dihitung harus
dinyatakan dengan jelas. Perhatian harus dilakukan untuk memastikan bahwa referensi mengenai fee
tidak menyesatkan pembaca tentang ruang lingkup jasa yang diberikan dan komitmen waktu yang sesuai
dengan referensi tersebut.

Anggota dapat membuat perbandingan dalam materi promosi antara fee mereka dan fee praktik
akuntansi lainnya, apakah anggota atau tidak, dengan ketentuan bahwa perbandingan semacam itu tidak
memberi sebuah kesan yang menyesatkan. Saat membuat perbandingan, anggota harus memastikan
bahwa mereka memberi perhatian yang tetap sesuai aturan dan undang-undang yang berlaku. Kondisi
berikut biasanya dipenuhi oleh semua anggota, dan sesuai dengan Petunjuk EC di Comparative Advertising
(97/55 / EC):

a. Materi membandingkan layanan yang memenuhi kebutuhan yang sama atau dimaksudkan untuk
tujuan yang sama
b. Materi secara obyektif membandingkan satu atau lebih materi, relevan, dapat diverifikasi dan
representatif dari layanan tersebut, yang mungkin termasuk biaya.
c. Tidak menimbulkan kebingungan di pasar antara pengiklan dan pesaing atau antara merk dagang
pengiklan, nama dagang, tanda pembeda lainnya, barang atau jasa dan pesaing.
d. Tidak mendiskreditkan atau merendahkan merek dagang, nama dagang, tanda pembeda lainnya,
barang, jasa, aktivitas atau keadaan pesaing.
e. Untuk produk dengan sebutan asal, itu berhubungan dalam setiap kasus untuk produk dengan
sebutan yang sama.
f. Tidak mengambil keuntungan yang tidak adil dari reputasi merk dagang, nama dagang atau tanda
pembeda lainnya dari pesaing atau dari penunjukan asal produk yang bersaing.
g. Tidak menyajikan barang atau jasa sebagai tiruan atau replika barang atau jasa yang memiliki
merek dagang atau nama dagang.

(Bahaya dari memberi kesan yang menyesatkan biasanya diucapkan ketika ada batasan terhadap
jumlah informasi yang bisa diberikan.) Materi promosi itu berdasarkan tawaran persentase diskon
atas biaya yang ada diperbolehkan, dan seorang anggota mungkin menawarkan konsultasi gratis di
mana tingkat biaya akan dibahas.

B. Change in Professional Appointment

Bagian 210 dari Kode Etik dan Perilaku menetapkan berbagai persyaratan mengenai perjanjian
profesional, termasuk perubahan dalam perjanjian. Seorang akuntan yang diminta untuk menerima
sebuah perjanjian untuk melakukan pekerjaan profesional yang berulang harus dilakukan untuk
menyelamatkan klien yang sebelumnya tidak pernah memiliki akuntan yang bekerja untuknya,
meminta izin calon klien untuk berkomunikasi dengan akuntan yang ada. Jika izin tersebut ditolak oleh
calon klien, janji harus dibatalkan. Saat ijin didapatkan, tugas untuk berkomunikasi dengan akuntan
sebelumnya berlaku bahkan jika akuntan tersebut bukan anggota ACCA atau tidak memenuhi syarat
sama sekali.

Anggota yang diminta mengganti akuntan lain (atau yang sedang mempertimbangkan tender untuk
perjanjian kerja) harus dipertimbangkan apakah perjanjian semacam itu akan mengancam kepatuhan
terhadap Prinsip-prinsip dasar. Setiap ancaman harus dievaluasi, dan ini mungkin memerlukan
komunikasi langsung dengan akuntan yang ada. Karena itu komunikasi dengan akuntan yang ada tidak
hanya masalah sopan santun profesional. Tujuan utamanya adalah untuk memungkinkan anggota
untuk memastikan bahwa tidak ada tindakan oleh klien yang, dengan alasan etis, menghalangi
anggota dari menerima perjanjian dan untuk menetapkannya, setelah mempertimbangkan semua
fakta yang ada, apakah klien adalah seseorang untuk siapa member ingin ingin bertindak.

Kode Etik dan Perilaku ACCA menyatakan: 'Calon akuntan harus menulis surat kepada akuntan yang
ada yang meminta semuanya informasi yang harus disediakan agar memungkinkan calon akuntan
untuk memutuskan apakah akan menerima atau tidak suatu perjanjian. '(Setiap informasi yang
diberikan oleh yang ada akuntan harus diberikan secara jujur dan tidak ambigu.)

Jika akuntan yang ada tidak membalas permintaan ini informasi, atau gagal memberikan jawaban
yang memuaskan, calon akuntan harus mengirimkan surat lebih lanjut dengan jasa pengiriman yang
terdaftar. Surat ini harus menyatakan bahwa, kecuali jawaban diterima dalam periode yang
ditentukan, calon akuntan akan mengasumsikan bahwa ada tidak masalah yang harus mereka
perhatikan dan di akhir periode yang ditentukan, akan dilanjutkan untuk menerima perjanjian
tersebut.
Jika calon akuntan tidak bisa berkomunikasi dengan akuntan yang ada melalui sarana diatas, informasi
tentang kemungkinan ancaman harus dicari dengan cara lain, seperti melalui kontak telepon dengan
akuntan yang ada, pertanyaan pihak ketiga, atau pemeriksaan latar belakang senior manajemen atau
mereka yang bertugas mengatur tata kelola klien.

Calon akuntan secara khusus diminta untuk mencoba mencari tahu alasan untuk perubahan akuntan.
Mereka harus berhati-hati untuk menerima perjanjian, mereka tidak membantu klien untuk bertindak
tidak semestinya atau tidak sah.

Begitu akuntan baru diangkat, akuntan lama harus memastikan bahwa semua buku dan dokumen
milik klien yang ada pada mereka harus segera ditransfer (kecuali jika mereka mengklaim memiliki
hak atas klien atau saham atas mereka). Bagian B5 Kode Etik dan Perilaku memberikan lebih lanjut
panduan yang berkaitan dengan kepemilikan legal, dan hak akses terhadap, buku, file, kertas kerja
dan dokumen lainnya. Sebagai tambahan, Bagian 210 memberikan penjelasan tentang 'transfer
informasi yang masuk akal', yang harus disediakan oleh akuntan lama, kepada akuntan baru secara
gratis.

Additional Professional Works

Anggota dapat diminta untuk melakukan pekerjaan yang komplementer atau tambahan untuk
pekerjaan akuntan yang ada yang tidak diganti atau digantikan. Keadaan seperti itu bisa terjadi
menimbulkan potensi ancaman terhadap kompetensi profesional dan kehati hatian karena misalnya
kurangnya informasi yang lengkap. Pengamanan terhadap ancaman semacam itu biasanya mencakup
pemberitahuan terhadap akuntan yang ada mengenai pekerjaan yang diajukan. Oleh karena itu,
sebelum menerima pekerjaan semacam itu, anggota harus mempertimbangkan untuk berkomunikasi
dengan akuntan yang ada untuk memberi tahu mereka tentang sifat umum dari perjanjian yang
diajukan

Letters of engagement

Surat-surat perjanjian bersifat wajib. Saat menerima perjanjian, praktisi harus mengirimkan surat
perjanjian kepada klien. Ini membentuk dasar hubungan kontraktual antara praktisi dan klien.

Sebuah surat perjanjian yang benar menunjuk kerangka kerja di mana hubungan klien dikelola. Ini
harus menetapkan pekerjaan yang akan dilakukan dan dasar dimana biaya akan dikenakan. (Hal ini
jarang bermanfaat untuk menuntut klien karena tidak membayar biaya jika Anda tidak memiliki surat
perjanjian).

Banyak praktisi sekarang membatasi tanggung jawab mereka atas pekerjaan yang dilakukan dengan
klausa kata-kata yang tepat dalam surat perjanjian. Tanggung jawab harus didiskusikan dan disepakati
dengan klien pada awal penugasan.

Bidang lain yang sangat disarankan untuk dimasukkan dalam surat perjanjian adalah penyelesaian
sengketa. Sementara klien harus diberitahu bahwa mereka memiliki hak untuk mendekati ACCA jika
perselisihan tidak dapat diselesaikan dengan memuaskan, misalnya, surat perjanjian harus
menjelaskan prosedur penyelesaian sengketa internal perusahaan. Secara khusus, harus
mengidentifikasi orang di dalam perusahaan yang harus dihubungi klien jika dia merasa tidak puas
dengan layanan yang diterima.

C. Fees
Bagian B9 dari Kode Etik dan Perilaku menetapkan bahwa surat perjanjian harus 'menjelaskan secara
rinci layanan aktual yang akan dilakukan, biaya yang harus dikenakan, atau dasar dimana fee dihitung'.
Hal ini kemudian menyatakan bahwa persyaratan perjanjian harus diterima oleh klien sehingga dapat
meminimalkan risiko perselisihan yang timbul.

Fee dibahas lebih rinci pada bagian 240 Kode Etik dan Perilaku. Dasar fee yang dikenakan dapat
menggabungkan salah satu atau semua hal berikut:

a. senioritas dan keahlian profesional dari orang-orang yang terlibat dalam pekerjaan itu;
b. waktu yang dihabiskan oleh masing-masing;
c. tingkat risiko dan tanggung jawab yang meliputi pekerjaannya;
d. tingkat urgensi pekerjaan untuk klien;
e. tingkat kepentingan pekerjaan kepada klien.

Tanggung jawab profesional anggota lainnya sehubungan dengan fee akan dibahas lebih lanjut dalam
paragraf berikut.

1. Fee Quotation

Fakta bahwa seorang akuntan mungkin mengajukan fee yang lebih rendah daripada yang lain tidak
dengan sendirinya, tidak etis. Akan tetapi, mungkin ada ancaman sesuai dengan Prinsip Mendasar
yang muncul dari tingkat dari fee yang ditawarkan. Misalnya, ancaman kepentingan pribadi terhadap
profesional kompetensi dan kehati-hatian tercipta jika fee yang dikutip begitu rendah itu Mungkin
sulit untuk melakukan pertunangan sesuai dengan standar teknis dan profesional yang berlaku secara
ekonomis. Di Situasi ini, pengamanan yang bisa diadopsi meliputi:

a. memastikan bahwa surat perjanjian tersebut memperjelas klien dengan tepat layanan mana yang
tercakup dalam fee yang ditawarkan dan dasar dari fee yang ditawarkan; dan
b. menetapkan waktu dan staf yang tepat untuk tugas tersebut.

2. Percentage and contingency fees

Biaya pada suatu persentase, kontingensi atau dasar serupa dapat menimbulkan ancaman terhadap
kepatuhan terhadap Prinsip-prinsip Fundamental dalam situasi tertentu. Untuk menjaga objektivitas
anggota, biaya tidak boleh dibebankan pada persentase, kontinjensi atau dasar serupa kecuali jika
dasar praktik umumnya diterima untuk pekerjaan khusus tertentu. (Biaya tersebut tidak harus
dikenakan biaya sehubungan dengan perjanjian jaminan.)

Ada keadaan, seperti memberi saran mengenai pembelian kembali manajemen atau peningkatan
modal ventura, di mana dalam beberapa kasus biaya tidak dapat dibebankan secara realistis selain
berdasarkan kontinjensi atau persentase (karena kemampuan klien untuk membayar bergantung
pada keberhasilan atau kegagalan usaha). Jika hal ini terjadi, salah satu pengaman yang disarankan
untuk mempertahankan objektivitas adalah menjelaskan dalam dokumen apa pun mengenai mana
pihak ketiga dapat mengandalkan kapasitas di mana anggota tersebut telah bekerja dan dasar
remunerasi mereka.

3. Fee Disputes

Jika seorang anggota hendak membuat catatan fee yang secara substansial berbeda dari fee yang
diberikan kepada klien yang sama pada kesempatan sebelumnya untuk pekerjaan yang tampaknya
bisa dibandingkan, ada baiknya Anda menjelaskan kepada klien alasan variasi tersebut. Sejauh
peningkatan fee mencerminkan kerja ekstra, alasan kerja ekstra harus dijelaskan secara tertulis.
Sebagai alternatif, ini mungkin berhubungan dengan peningkatan pengeluaran atau biaya, dan ini juga
harus dijelaskan secara tertulis.