Anda di halaman 1dari 2

PEMERIKSAAN KONSOLIDASI

(CONSOLIDATION TEST)

AASHTO : T 216 74
ASTM : D 2435 70

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Suatu lapisan tanah yang mengalami tambahan beban diatasnya, maka air pori akan keluar
dari dalam pori sehingga isi (volume) tanah akan mengecil. Umumnya konsolidasi berlangsung
hanya satu jurusan saja, yaitu jurusan vertikal, karena lapisan yang terkena tambahan beban itu
tidak dapat bergerak dalam jurusan horizontal (ditahan oleh tanah di sekelilingnya). Dalam
keadaan ini pengaliran air juga berjalan satu jurusan, yaitu jurusan vertikal atau disebut one
dimension consolidation (konsolidasi satu jurusan) dan perhitungan konsolidasi hampir selalu
berdasarkan teori one dimension consolidation ini pada waktu konsolidasi berlangsung,
bangunan diatasnya akan menurun (settle).

1.2. Maksud
Untuk menentukan sifat pemampatan suatu jenis tanah yaitu sifat-sifat perubahan isi dan
proses keluarnya air dari dalam pori tanah yang diakibatkan adanya perubahan tekanan vertikal
yang bekerja pada tanah tersebut.

1.3. Tujuan
Untuk memperoleh parameter konsolidasi (Cv dan t90) yang dapat dipakai sebagai data
perhitungan penurunan tanah dan waktu/kecepatan penurunan.

1.4. Definisi
Dalam pengujian konsolidasi di laboratorium ini, banyak ditemukan istilah-istilah suatu
parameter tanah. Adapun definisi dari istilah parameter tersebut yaitu:

a. Konsolidasi adalah suatu proses perubahan statis yang bekerja pada tanah jenuh air yang
menyebabkan air pori mengalir dan rongga tanah sehingga mengakibatkan berubahnya
volume pori menjadi lebih kuat.
b. Koefisien Konsolidasi (Cv) adalah konstanta untuk mencari kecepatan penurunan tanah.
c. Angka Pori (e) adalah perbandingan antar isi pori dengan isi butir tanah.
d. t90 adalah waktu yang mencapai konsolidasi 90%.
e. Derajat Kejenuhan (Sr) adalah perbandingan antar isi air denagn isi pori tanah.
f. Faktor Waktu (Tv) adalah faktor yang diperoleh dari tabel hubungan Uv dan Tv.
g. Tanah undisturbed adalah sampel tanah yang tidak terganggu.

1.5. Alat Yang Digunakan


1. Satu set alat konsolidasi yang terdiri dari alat pembebanan dan sel konsolidasi.
2. Arloji pengukur (ketelitian 0,01 mm dan panjang gerak tangkai minimal 1,0 cm).
3. Beban-beban.
4. Alar pengeluar contoh dari dalam tabung (Extruder).
5. Pemotong yang terdiri dari pisau tipis dan tajam serta pisau kawat.
6. Pemegang cincin contoh.
7. Neraca dengan ketelitian 0,1 gram.
8. Oven (110 5C).
9. Stopwatch.
10. Jangka Sorong.
11. Cawan.
12. Kertas Pori.

1.6. Bahan yang Digunakan


1. Tanah hasil boring (dalam tabung contoh III) kedalaman 2,90 meter.
2. Air.

Anda mungkin juga menyukai