1. Peta Topografi
a) Layout Kontur Awal
Gambar 2: Trase
2. Elevasi Trase
Didapatkan elevasi serta kemiringan trase berdasarkan peta topografi dan ditulis dalam
Tabel 1.
Tabel 1: Elevasi Trase
Titik STA Elevasi Jarak Δjarak Δelevasi Kemiringan (%) Kemiringan Medan
2 0 + 050 468 0 0 0 0% D
3 0 + 100 468 50 50 0 0% D
4 0 + 150 468 50 100 0 0% D
5 0 + 200 468 50 150 0 0% D
6 0 + 250 468 50 200 0 0% D
7 0 + 300 468 50 250 0 0% D
8 0 + 350 468 50 300 0 0% D
9 0 + 400 468 50 350 0 0% D
10 0 + 450 468 50 400 0 0% D
11 0 + 500 468 50 450 0 0% D
12 0 + 550 468 50 500 0 0% D
13 0 + 600 464 50 550 -4 -8% B
14 0 + 650 462 50 600 -2 -4% B
15 0 + 700 464 50 650 2 4% B
16 0 + 750 466 50 700 2 4% B
17 0 + 800 468 50 750 2 4% B
18 0 + 850 470 50 800 2 4% B
19 0 + 900 472 50 850 2 4% B
20 0 + 950 474 50 900 2 4% B
21 0 + 1000 474 50 950 0 0% D
22 0 + 1050 474 50 1000 0 0% D
23 0 + 1100 474 50 1050 0 0% D
24 0 + 1200 472 50 1100 -2 -4% B
25 0 + 1250 472 50 1150 0 0% D
26 0 + 1300 472 50 1200 0 0% D
27 0 + 1350 472 50 1250 0 0% D
28 0 + 1400 470 50 1300 -2 -4% B
29 0 + 1450 468 50 1350 -2 -4% B
3. Kriteria Perencanaan
a) Menentukan klasifikasi jalan
Berdasarkan Pedoman Bina Marga, tentang Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan
maka didapatkan klasifikasi kelas jalan pada Tabel 2.
Tabel 2: Klasifikasi Kelas Jalan
Fungsi Kelas Muatan Sumbu Terberat (Ton)
Arteri II 10
Diketahui :
− Jenis jalan arteri II → Muatan Sumbu Terberat (MST) = 10 Ton
− Jenis kemiringan medan notasi datar (D)
− Kecepatan Rencana (VR) = 120 km/jam
− Jari-jari minimum = 600 m
− c = 0,4
− Δ = 30
Menentukan panjang lengkung peralihan (Ls)
LS3
Xc = LS -
40 . R2
158,43
= 158,4 -
40 . 6002
= 158,124 m
k = Xc – R . sin s
= 158,124 – 600 . 0,131
= 79,524 m
p = Yc - R.(1 - cos θs)
= 6,97 – 600.( 1 – cos 7,567)
= 0,97 m
Ts = (R + p ) . tan +k
2
30
= (600 m + 0,97 m) . tan + 79,524 m
2
= 240,55 m
(R+p)
Es = –R
cos
2
600 - 0,97
= 30 – 600
cos
2
= 17,56 m
Ltotal = Lc + 2Ls
= 155,6 m + 2 . 158,4 m
= 472,4 m
Diketahui :
− Jenis jalan arteri II → Muatan Sumbu Terberat (MST) = 10 Ton
− Jenis kemiringan medan notasi datar (D)
− Kecepatan Rencana (VR) = 120 km/jam
− Jari-jari minimum = 600 m
− c = 0,4
− Δ = 30
Menentukan panjang lengkung peralihan (Ls)
LS3
Xc = LS -
40 . R2
158,43
= 158,4 -
40 . 6002
= 158,124 m
k = Xc – R . sin s
= 158,124 – 600 . 0,131
= 79,524 m
p = Yc - R.(1 - cos θs)
= 6,97 – 600.( 1 – cos 7,567)
= 0,97 m
Ts = (R + p ) . tan +k
2
30
= (600 m + 0,97 m) . tan + 79,524 m
2
= 240,55 m
(R+p)
Es = –R
cos
2
600 - 0,97
= 30 – 600
cos
2
= 17,56 m
Ltotal = Lc + 2Ls
= 155,6 m + 2 . 158,4 m
= 472,4 m
Gambar 4: Tikungan Spiral-Circle-Spiral Pada Tikungan 2
Elevasi
6. Panjang Kritis
Karena tanjakan ataupun turunan di beberapa tempat sudah melebihi kemiringan
maksimum yang diijinkan, maka panjang kritis harus disediakan. Panjang Kritis mengacu
pada Tabel 7:
Tabel 7: Panjang Kritis (m)
Kelandaian (%)
Kecepatan pada awal tanjakan (km/jam)
4
80 630
60 320
7. Lengkung Vertikal
Lengkung vertikal harus disediakan pada setiap lokasi yang mengalami perubahan
kelandaian dengan tujuan mengurangi goncangan akibat perubahan kelandaian dan
menyediakan jarak pandang henti.
Y dipengaruhi oleh jarak pandang di malam hari, kenyamanan, dan penampilan. Y
ditentukan sesuai Pedoman Bina Marga, tentang Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan.
Maka dari itu penentuan kenyamanan dan penampila Y ditunjukan pada Tabel 3.4.2.
Tabel 8: Penentuan Faktor penampilan kenyamanan, Y
Kecepatan Rencana (km/Jam) Faktor Penampilan Kenyamanan, Y
> 60 8
Lengkung vertikal harus disediakan pada setiap lokasi yang mengalami perubahan
kelandaian maka ditentukan panjang minimum lengkung vertikal pada Tabel 3.4.3.
Tabel 9: Panjang Minimum Lengkung Vertikal
Kecepatan Rencana Perbedaan Kelandaian Panjang Lengkung
(km/jam) Memanjang (%) (m)
> 60 0,4 80- 150
8. Potongan Melintang
Untuk elevasi permukaan jalan pada saat keadaan lurus dengan tingungan berbeda. Pada
saat lurus elevasi berguna untuk mencegah ternyadinya genangan di badan jalan, sedangkan
pada tikungan berfungsi untuk mencegah kendaraan tergelincir ke luar jalur sehingga
dibutuhkan lebih kemiringan yg lebih. Perubahan elevasi dari jalan lurus sampai tikungan
digambarkan seperti berikut.
VLHR Arteri
Ideal Minimum
(smp/hari) Lebar Jalur (m) Lebar Bahu (m) Lebar Jalur (m) Lebar Bahu (m)
10.00-25.000 7,0 2,0 7,0 2,0
2m 7m 2m