Anda di halaman 1dari 15

TUGAS PERANGKAT LUNAK DALAM BIDANG

TEKNIK SIPIL I
( Teknik Keairan, Teknik Lingkungan, Teknik Transportasi )

PERANCANGAN SISTEM JARINGAN


AIR BERSIH KAWASAN MENGGUNAKAN PROGRAM
WATERNET v3

KELAS A
DENI MUTAQIM 17/410423/TK/45780
SATRIA GALIH NUGRAHA 17/410450/TK/45807
BAGAS KARUNIA PUTRA 17/413845/TK/46285

DIDIB ASTALIS ULUL ABSOR 17/413850/TK/46290

PENDAHULUAN
Air merupakan salah satu kebutuhan manusia yang paling vital. Fungsi air bagi manusia
begitu beragam, salah satu yang utama adalah sebagai air minum dan sanitasi (mandi, cuci, dan
kakus). Air minum memiliki peranan penting dalam proses metabolisme pembakaran dalam
tubuh manusia. Tanpa minum, manusia tidak akan bisa hidup dalam waktu yang lama. Fungsi
air sebagai sanitasi juga tidak kalah penting. Dengan sanitasi, manusia akan menjadi lebih sehat
dan akan terhindar dari serangan pelbagai penyakit. Oleh karena pentingnya peranan air bagi
manusia, ketersediaannya perlu di-manage dengan tepat, mengingat ketersediaan air
merupakan fungsi ruang dan waktu.

Program WaterNet v3 adalah program manajemen distribusi air yang dibuat oleh Bapak
Radianta Triatmadja, dosen Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan UGM. Program ini
menawarkan fitur perancangan Jaringan Air Bersih Kawasan guna memenuhi kebutuhan air
masyarakat di kawasan tersebut. Prinsip kerja program ini ialah mengalirkan air sesuai dengan
demand yang telah ditentukan, dengan kata lain, program ini akan mendistribusikan air dengan
se-efisien dan se-optimal mungkin. Harapannya, dengan menggunakan program ini, kebutuhan
air masyarakat akan tercukupi secara terus menerus sesuai dengan kebutuhan. Input program
WaterNet adalah data demand yang dilayani, jumlah penduduk, peta kontur/topografi, diameter
pipa, panjang pipa, letak reservoir, elevasi reservoir, dll. Adapun outputnya adalah Sistem
Jaringan Air Bersih, Kualitas air, Kandungan Chlorine, dll.

PERMASALAHAN

WaterNet v3 | PERANGKAT LUNAK BIDANG TEKNIK SIPIL I


2

WaterNet v3 | PERANGKAT LUNAK BIDANG TEKNIK SIPIL I


LANGKAH KERJA

1. Mulai
2. Buka program WaterNet v3 pada PC anda.
3. Klik tombol New File, dan atur default setting sesuai kebutuhan.
4. Pilih menu insert, klik Bitmap, dan pilih file peta kontur Anda sesuai gambar di atas.
5. Atur skala gambar dengan cara klik menu pada bagian kiri layar, dan pada isian
koordinat, tuliskan koordinat (0,0) ; (0,7000) ; (13000,0)
6. Pada default setting, skema gambar diubah dari schematic  Scaled
7. Buat sistem jaringan perpipaan dengan mengacu pada peta kontur yang ada, gunakan
menu untuk membuat pipa lurus, untuk menambah node, dan untuk
membuat reservoir.
8. Klik untuk mengisi demand type, data yang diinputkan adalah sesuai dengan table
1, Klik mean=1, selanjutnya klik save. Tambah demand type, semua data diisi 1 (untuk
CC A dan CC B), klik mean=1, klik save.
9. Setelah semuanya selesai, klik kanan bagian node dan edit propertisnya, yakni besarnya
demand (hitungan di excel), demand type, dan elevasi node dengan mengacu pada peta.
10. Klik kanan Reservoir, atur elevasi dengan mengacu pada peta kontur.
11. Klik kanan Pipe, edit propertisnya, yakni diameter sesuai kebutuhan.
12. Klik dan pilih opsi extend 5 menit.
13. Untuk mengecek link importance, klik (NB : Link importance hanya bisa dicek
apabila jenis aliran Constant)
14. Pilih menu Query dan tetapkan batas minimum tekanan relative adalah 8 m serta batas
atasnya adalah 100 m.
15. Klik tombol untuk me-run simulasi jaringan perpipaan. Simulasi dihentikan
apabila syarat yang ditetapkan telah terpenuhi, yakni tekanan relative minimum 8 m
dan maksimum 100 m, Batas maksimum Link importance adalah 50%, serta demand
yang dilayani pada masing-masing node telah terpenuhi.
16. Selesai

WaterNet v3 | PERANGKAT LUNAK BIDANG TEKNIK SIPIL I


INPUT dATA
1. Data Propertis Node
Tabel 2. data propertis node

Node Elevasi (m) Demand (m3/hari)


1 +323 0
2 +280 0
3 +200 0
4 +200 0
5 +220 0
6 +247 0
7 +260 0
8 +270 0
9 +277 0
10 +350 0
11 +264 0
12 +308 0
13 +295 0
14 +290 0
15 +280 600
16 +274 500
17 +185 0
18 +170 1000
19 +270 600
20 +250 300
21 +240 400
22 +160 800
23 +191 900
24 +186 900
25 +190 800
26 +173 500
27 +260 0
28 +280 0
29 +200 300
30 +200 500
4
31 +160 600
32 +180 500

WaterNet v3 | PERANGKAT LUNAK BIDANG TEKNIK SIPIL I


2. Data Propertis Pipa
Tabel 3. data propertis pipa

Node Diameter Pipa (m) Panjang Pipa (m)


1 0,15 958,830
2 0,20 1247,73
3 0,10 1301,51
4 0,10 955,150
5 0,15 683,550
6 0,20 758,800
7 0,15 681,810
8 0,15 403,260
9 0,15 1190,05
10 0,10 854,720
11 0,20 804,000
12 0,10 1081,62
13 0,10 1003,38
14 0,20 1044,43
15 0,30 2144,52
16 0,20 2551,17
17 0,30 1349,76
18 0,15 1746,79
19 0,15 1058,99
20 0,15 2727,62
21 0,15 2856,31
22 0,15 1133,36
23 0,15 1486,18
24 0,15 710,980
25 0,15 646,100
26 0,15 1142,03
27 0,15 1097,13
28 0,15 840,920
29 0,20 3040,27
30 0,10 840,080
5
31 0,15 1901,10
32 0,15 670,760

WaterNet v3 | PERANGKAT LUNAK BIDANG TEKNIK SIPIL I


3. Data Propertis Reservoir
Tabel 4. data propertis reservoir

Reservoir Elevasi (m) Kapasitas (m3)


1 +350 Unlimited
2 +280 Unlimited
3 +264 Unlimited

4. Data Demand yang akan dilayani

∴ Kebutuhan air/orang = 200 l/hari


= 0.2 m3/hari
∴ Kebutuhan air/rumah/hari = 5 x Kebutuhan air/orang
= 5 x 0.2 m3/hari
= 1 m3/hari
∴ Kebutuhan air per = 100 x kebutuhan air/rumah/hari
= 100 x 1 m3/hari
= 100 m3/hari
6
∴ Kebutuhan air/petak = banyaknya x Kebutuhan air per
= banyaknya x 100

WaterNet v3 | PERANGKAT LUNAK BIDANG TEKNIK SIPIL I


Tabel 5. data demand yang dilayani

Petak Jumlah Demand (m3/hari)


1 6 600
2 --- 500
3 6 600
4 3 300
5 3 300
6 5 500
7 3 300
8 5 500
9 8 800
10 8 800
11 5 500
12 --- 1000
13 9 900
14 9 900
15 6 600

WaterNet v3 | PERANGKAT LUNAK BIDANG TEKNIK SIPIL I


RUNNING PROGRAM

WaterNet v3 | PERANGKAT LUNAK BIDANG TEKNIK SIPIL I


9

WaterNet v3 | PERANGKAT LUNAK BIDANG TEKNIK SIPIL I


10

WaterNet v3 | PERANGKAT LUNAK BIDANG TEKNIK SIPIL I


OUTPUT YANG DIHASILKAN
1. Link Important

Node Link Important (%)


1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31 11
32

Link Important maksimum =…<50% OK

WaterNet v3 | PERANGKAT LUNAK BIDANG TEKNIK SIPIL I


2. Relatif Enery Head

Node Relative Head Energy (m)


1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32 12

Relative energy Head maksimum =…< 8 m OK

WaterNet v3 | PERANGKAT LUNAK BIDANG TEKNIK SIPIL I


PEMBAHASAN
Dalam perancangan jaringan perpipaan, banyak hal yang harus diperhatikan dan
diperhitungkan dengan cermat, diantaranya adalah sebagai berikut.

 Dalam perancangan sistem jaringan perpipaan air bersih dan air minum, hendaknya
perlu diperhatikan dengan saksama terkait dengan parameter umur air, yakni lama
waktu tinggal air di dalam pipa. Hindari pembuatan Jaringan perpipaan yang terlalu
besar dan rumit, karena akan memperbesar umur air di dalam pipa. Menurut
ketentuan, umur air maksimum di dalam saluran perpipaan ???
 Perancangan Jaringan pipa yang baik adalah jenis jaringan pipa yang didalamnya
terdapat looping, dengan jumlah yang secukupnya. Kelebihan jaringan perpipaan
yang mengandung looping ialah dalam hal operasi dan pemeliharaan, yakni ketika
satu penggal saluraan perpipaan diperbaiki (misal karena rusak, bocor, dll), maka
masyarakat tetap bisa mendapatkan air dari jalur yang lain. Dengan kata lain,
perbaikan pada penggalan pipa tidak mengganggu kelancaran operasional pipa
secar keseluruhan.
 Didalam suatu kawasan, dimana terdapat beberapa sumber air/reservoir, merancang
jaringan air bersih hendaknya dengan cara mengintegrasikan setiap reservoir yang
ada kedalam satu kesatuan jaringan. Hali ini sangat penting dilakukan untuk
menjaga kelancaran distribusi air bersih kepada warga. Ketika suatu saat reservoir
A kering (karena musim kemarau) dan disisi lain reservoir B masih ada airnya di
waktu yang sama, maka kebutuhan air masyarakat tetap bisa tercukupi dari
reservoir B.





13

WaterNet v3 | PERANGKAT LUNAK BIDANG TEKNIK SIPIL I


KESIMPULAN

14

WaterNet v3 | PERANGKAT LUNAK BIDANG TEKNIK SIPIL I

Anda mungkin juga menyukai