skripsi
disajikan sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Fisika
oleh
Fikri Hansah
4201409039
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
i
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa skripsi ini bebas plagiat, dan apabila di kemudian hari
terbukti terdapat plagiat dalam skripsi ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai
Fikri Hansah
4201409039
ii
PENGESAHAN
disusun oleh
Fikri Hansah
4201409039
telah dipertahankan di hadapan Sidang Panitia Ujian Skripsi FMIPA UNNES pada
Panitia:
Ketua Sekretaris
Ketua Penguji
iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO:
1. Aku terlahir mungkin tidak menjadi yang terbaik tetapi aku terlahir untuk
melakukan yang terbaik (Ellianawati).
2. Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari
betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah (Thomas
Alfa Edison).
PERSEMBAHAN:
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah swt yang telah melimpahkan rahmat dan
Skripsi ini terselesaikan karena bantuan dari berbagai pihak, maka dari itu
4. Dra. Dwi Yulianti, M.Si., dosen pembimbing I yang telah memberikan waktu
6. Seluruh dosen Jurusan Fisika yang telah memberikan bekal ilmu kepada
7. Pratondo Jati Susilo, S.Pd., kepala SMP Negeri 3 Ungaran yang telah
8. Iryani, S.Pd., guru IPA SMP Negeri 3 Ungaran yang telah membantu dan
9. Seluruh siswa kelas VIII G yang telah bekerjasama dengan baik selama
penelitian berlangsung;
v
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca
pada umumnya. Kritik dan saran dari pembaca yang membangun akan penulis
Penulis
vi
ABSTRAK
Hansah, Fikri. 2013. Penerapan Model Better Teaching and Learning (BTL)
Berketerampilan Proses untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa.
Skripsi, Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Negeri Semarang. Pembimbing Utama Dra. Dwi Yulianti, M.Si. dan Pembimbing
Pendamping Dr. Sugianto, M.Si.
vii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.......................................................................................... v
BAB
1. PENDAHULUAN
2. TINJAUAN PUSTAKA
viii
2.4 Hasil Belajar ............................................................................................. 17
3. METODE PENELITIAN
5. PENUTUP
LAMPIRAN ....................................................................................................... 64
ix
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.4 Pipa U yang Diisi dengan Dua Cairan yang Berbeda ................................... 21
4.4 Diagram Peningkatan Aktivitas, Hasil Belajar Psikomotorik dan Afektif ... 42
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
xii
19. Kunci Jawaban Pretest dan Posttest ........................................................ 126
xiii
BAB 1
PENDAHULUAN
pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan belajar dan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Keberadaan pendidik dan peserta didik
sebagai suatu proses interaksi (hubungan timbal balik) antara guru dan siswa.
pembelajaran akan lebih bermakna apabila siswa mengalami sendiri apa yang
dipelajari, terlebih lagi siswa akan lebih memahami konsep yang mereka
dirinya. Konsep tersebut diharapkan tidak hanya mereka pahami saja akan tetapi
1
2
pengetahuan berupa fakta, konsep, atau prinsip saja, melainkan juga suatu proses
aspek penting dalam kecakapan hidup (BSNP, 2006: 149). Oleh karena itu,
ilmiah (Hardini & Puspitasari, 2012: 150). Salah satu pendekatan pembelajaran
pembelajaran IPA yang menganggap bahwa IPA itu terbentuk dan berkembang
melalui suatu proses ilmiah yang harus dikembangkan pada peserta didik sebagai
keterampilan proses mengajak siswa untuk belajar dan mengelola apa yang
aktivitas belajar siswa. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Damriani (2008)
belajar (student centered) bukan pada dominasi guru dalam penyampaian materi
aktif, menyenangkan dan bermakna bagi siswa. Melalui penerapan model BTL,
siswa terlibat secara aktif dalam proses belajar sehingga pembelajaran akan
yang optimal sehingga diharapkan dapat meningkatkan pula hasil belajar siswa.
proses untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VIII G SMP N
3 Ungaran sub pokok bahasan Tekanan pada Zat Padat dan Zat Cair. Observasi
siswa selama proses pembelajaran rata-rata cenderung rendah. Secara umum, hal
ini disebabkan sebagian besar masalah yang dihadapi sekarang yaitu guru masih
serta sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Aktivitas belajar yang dikaji
mengucap sedangkan hasil belajar yang diungkap yaitu hasil belajar kognitif,
berketerampilan proses?
berketerampilan proses.
berketerampilan proses.
1. Bagi siswa, sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar serta peran
mendasar yang telah ada pada diri siswa (Dimyati & Mudjiono, 2009: 138).
belajar yang dikaji dalam penelitian ini meliputi aktivitas melihat, mendengar,
mengalami aktivitas belajar. Benyamin S. Bloom (Rifai & Anni, 2009: 85)
7
mengklasifikasikan hasil belajar dalam tiga taksonomi yaitu ranah kognitif, ranah
Penulisan skripsi ini terdiri dari tiga bagian yaitu bagian pendahuluan, isi
pengesahan, halaman motto dan persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar
gambar, daftar tabel, dan daftar lampiran. Bagian isi terdiri atas (1) pendahuluan
keterampilan proses, aktivitas belajar, hasil belajar dan tinjauan materi. (3)
metode penelitian yang berisi tentang lokasi dan subjek penelitian, desain
analisis uji coba instrumen penelitian dan metode analisis data. (4) hasil dan
pembahasan yang berisi hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian. (5)
penutup yang berisi kesimpulan dan saran. Bagian akhir skripsi berisi daftar
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
mutu dan relevansi pendidikan menengah pertama (DBE3, 2009). Model BTL
bukan pada dominasi guru dalam penyampaian materi (teacher centered). Pada
model BTL, para siswa terlibat secara aktif dalam proses belajar sehingga
sedangkan guru berperan sebagai fasilitator. Menurut Sutardji & Sholeh (2010),
untuk membantu siswa mencapai tujuan belajar sesuai kompetensinya, guru harus
siswa.
8
9
keterlibatan siswa secara penuh untuk menemukan materi yang dipelajari dan
kemampuan pengetahuan yang bersifat teoritis saja, akan tetapi diupayakan agar
menyenangkan.
anggotanya terdiri dari empat sampai enam orang dengan struktur kelompok yang
kehidupan nyata.
mengerjakan tugas yang menantang untuk berdiskusi dan berpikir. Hasil kerja
siswa merupakan buah pikiran sendiri sedangkan pada lingkungan belajar, ruang
kelas ditata dengan lebih baik. Posisi tempat duduk diatur supaya siswa dapat
bekerjasama dalam kelompok dan hasil kerja dipajang untuk menunjang kegiatan
belajar mengajar.
kerangka sederhana yang disebut ICARE. Kerangka ICARE meliputi lima unsur
Reflection dan Extension (DBE3, 2009: 12). Kerangka ICARE dijelaskan secara
yang baru dengan sesuatu yang sudah diketahui siswa dari pembelajaran atau
tentang apa yang mereka ingat dari pembelajaran sebelumnya. Setelah itu
kelompok kecil antara 3-5 siswa untuk berdiskusi dan bekerjasama dalam
Pada tahap ini, siswa diberi kesempatan untuk mengungkapkan apa yang
telah mereka pelajari sedangkan tugas guru yaitu menilai sejauh mana
Kegiatan pada tahap extension ini adalah guru menyediakan kegiatan yang
Gambar 2.1.
mendasar yang telah dikembangkan dan terlatih akan menjadi suatu keterampilan.
serta keterampilan. Ketiga unsur itu menyatu dalam satu individu dan terampil
melalui suatu proses ilmiah yang juga harus dikembangkan pada peserta didik
proses menekankan siswa untuk belajar dan mengelola yang diperoleh, sehingga
menyatakan bahwa:
(2009: 137):
(2) pengalaman intelektual, emosional, dan fisik dibutuhkan agar didapatkan hasil
(3) penanaman sikap dan nilai sebagai pengabdi pencarian abadi kebenaran ilmu.
14
Keterampilan proses dasar terdiri dari (1) pengamatan, (2) pengukuran, (3)
sedangkan keterampilan proses terpadu terdiri dari (1) pengontrolan variabel, (2)
sains perlu disadari oleh guru karena penting dalam pembelajaran sains dan
kreatif siswa. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Aktamis & Ergin (2008),
15
perolehan, anak akan mampu mengemukakan sendiri fakta dan konsep serta
menumbuhkan dan mengembangkan sikap dan nilai yang dituntut. Oleh karena
mengolah dan menentukan adalah siswa, sesuai dengan bakat dan kemampuan
sehingga kegiatan belajar siswa menjadi dasar untuk mencapai tujuan dan hasil
dilakukan oleh siswa. Aktivitas siswa tidak cukup hanya mendengar dan mencatat
berikut:
16
akan tetapi mempunyai satu tujuan akhir yang sama yaitu memperoleh hasil
belajar yang optimal. Menurut Purba et al. (2006), dalam pembelajaran di kelas
kegiatan belajar mengajar menjadi efektif. Pada penelitian ini, model BTL
aktivitas belajar siswa. Hasil penelitian Munda et al. (2012) menunjukkan bahwa:
Pada penelitian ini, hasil belajar yang diungkap adalah kognitif, afektif dan
psikomotorik. Aspek hasil belajar afektif yang diamati yaitu kehadiran di dalam
psikomotorik yang diamati pada penelitian ini berkaitan dengan percobaan. Aspek
yang tersaji dalam bentuk informasi atau materi pelajaran bukan pula sebagai
latihan belaka. Hasil belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai
seseorang dalam belajar. Hasil belajar seseorang sering tidak langsung terlihat
mengalami aktivitas belajar. Benyamin S. Bloom (Rifai & Anni, 2009: 85)
(1) ranah kognitif berkaitan dengan hasil berupa pengetahuan, kemampuan dan
(2) ranah afektif berkaitan dengan perasaan, sikap, minat dan nilai;
Besar tekanan yang bekerja pada sebuah benda dipengaruhi oleh gaya dan
luas bidang tekan. Tekanan didefinisikan sebagai gaya yang bekerja tiap satuan
=
dengan P = tekanan (N/m2)
Satuan tekanan dalam Sistem Internasional (SI) adalah newton per meter
Tekanan hidrostatik
Pada Gambar 2.2, sebuah tabung berisi zat cair setinggi h yang massa
jenisnya dan luas penampang tabung A maka seluruh zat cair tersebut akan
menekan bidang alas tabung. Dasar tabung mendapat gaya yang besarnya sama
dengan berat zat cair di atas dasar tabung.
Po A
h
w
w = mg = Vg = g(Ah) = F
dengan: m = V dan V = Ah
()
= = =
dengan:
Tekanan hidrostatis pada suatu titik di dalam zat cair ditentukan oleh
kedalaman zat cair yang diukur dari permukaan dan tidak bergantung pada luas
serta bentuk penampang. Jika Po adalah tekanan dibagian atas dan P adalah
tekanan di dasar, maka selisih gaya ke atas yang disebabkan oleh perbedaan
tekanan ini adalah PA - PoA. Dengan membuat selisih gaya ke atas ini sama
dengan berat zat cair, maka diperoleh tekanan mutlak pada kedalaman h yaitu
PA - PoA = gAh
P = Po + gh
Bejana berhubungan
Bejana berhubungan adalah dua bejana atau lebih yang bagian atasnya
terbuka dan bagian bawahnya saling berhubungan. Pada Gambar 2.3, jika ke
dalam bejana berhubungan dimasukkan zat cair sejenis maka dalam keadaan
setimbang tinggi permukaan zat cair terletak pada satu bidang datar.
Jika dalam bejana berhubungan terdapat dua cairan yang berbeda maka
dalam keadaan setimbang tinggi permukaan kedua cairan menjadi tidak sama
(Gambar 2.4).
h1
h2
P Q
Gambar 2.4 Pipa U yang Diisi dengan Dua Cairan yang Berbeda
Pada Gambar 2.4 terlihat bahwa tinggi permukaan cairan 1 dan 2 tidak
sama. Titik P adalah titik khayal yang terletak pada perbatasan cairan 1 dan 2
sedangkan titik Q adalah titik khayal pada cairan 2 di ujung bejana yang lain.
Tekanan di titik P dan Q adalah sama. Dengan demikian, dapat dituliskan sebagai
berikut:
PP = PQ
1x g x h1 = 2 x g x h2
1x h1 = 2 x h2
dengan:
Hukum Pascal
Hukum Pascal menyatakan bahwa jika permukaan zat cair yang berada
dalam ruang tertutup diberikan tekanan maka tekanan itu akan diteruskan ke
segala arah dengan besar yang sama. Banyak peralatan yang dibuat berdasarkan
hukum Pascal, salah satu diantaranya yaitu pengangkat hidrolik. Secara skematik,
A1
F2
Pada Gambar 2.5, karena kedua piston berada pada ketinggian yang sama
maka keduanya memiliki tekanan yang sama. Jika tekanan diberikan pada
penampang A1, maka tekanan pada A2 juga mengalami perubahan yang besarnya
1 2
=
1 2
dengan:
Hukum Archimedes
Jika sebuah benda dicelupkan ke dalam zat cair sebagian atau seluruhnya,
maka benda akan mendapat gaya ke atas sebesar berat zat cair yang dipindahkan
oleh benda tersebut (Gambar 2.6). Hal ini merupakan bunyi hukum Archimedes.
FA = cgVc
dengan:
Adanya gaya Archimedes menyebabkan berat benda dalam zat cair akan
ditimbang di dalam zat cair beratnya berkurang menjadi wc, berkurangnya berat
24
benda karena adanya gaya Archimedes (FA). Secara matematis besar gaya
FA = wu wc
Apabila suatu benda dimasukkan ke dalam zat cair maka ada tiga
Mengapung
Sebuah benda dikatakan mengapung di dalam zat cair, apabila ada bagian
benda yang muncul di atas permukaan zat cair (Gambar 2.7). Benda akan
mengapung di dalam zat cair apabila massa jenis benda lebih kecil daripada
Melayang
Sebuah benda dikatakan melayang di dalam zat cair apabila tidak ada
bagian benda yang muncul di atas permukaan zat cair dan tidak menempel di
25
dasar zat cair (Gambar 2.8). Benda akan melayang di dalam zat cair apabila
massa jenis benda sama besar dengan massa jenis zat cair (b = a).
tersebut berada pada dasar zat cair (Gambar 2.9). Benda akan tenggelam di dalam
zat cair apabila massa jenis benda lebih besar daripada massa jenis zat cair (b >
a).
masalah. Dalam pembelajaran IPA, masalah yang dihadapi di kelas adalah masih
26
hasil belajar siswa masih rendah. Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan
fakta dari percobaan yang dilakukan. Melalui proses penemuan konsep sendiri,
memperjelas kerangka berpikir maka dibuat bagan yang ditunjukkan oleh Gambar
2.10.
27
Pembelajaran IPA
Observasi
2.7 Hipotesis
BAB 3
METODE PENELITIAN
A Ungaran Kab. Semarang. Subjek penelitian adalah kelas VIII G tahun ajaran
2012/2013, jumlah siswa 34 orang terdiri dari 13 putra dan 21 putri. Pengambilan
penelitian ini yaitu Pre-Experiment dengan jenis yang dipilih OneGroup Pretest-
28
29
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel
terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu model BTL berketerampilan
proses sedangkan variabel terikatnya adalah aktivitas dan hasil belajar siswa.
dalam penelitian;
(2) menyusun perangkat pembelajaran dan tes yang digunakan dalam penelitian;
(4) melakukan uji coba soal pada kelas yang telah menempuh materi tekanan;
(1) melakukan pretest untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum diberi
perlakuan;
(3) melakukan posttest untuk mengetahui hasil belajar kognitif siswa setelah
diberikan perlakuan.
30
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah menganalisis semua data
hasil penelitian yang diperoleh, untuk menjawab hipotesis yang telah ditentukan.
Secara garis besar, bagan alur penelitian ini ditunjukkan pada Gambar 3.1.
Observasi Awal
Kelas Sampel
Model BTL
Pretest Berketerampilan Posttest
Proses
Analisis Data
Pembahasan
Kesimpulan
dalam penelitian. Data-data tersebut meliputi: daftar nama siswa yang menjadi
subjek, nilai ulangan harian pada materi sebelumnya dan foto-foto selama
penelitian berlangsung.
Metode tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur hasil belajar
kognitif siswa. Tes yang diujikan adalah pretest dan posttest dengan bentuk soal
pembelajaran.
Pengujian validitas butir soal digunakan rumus korelasi product moment yaitu
X (Y)
= (Arikunto, 2002: 72)
X 2 (X)2 Y 2 (Y)2
32
Keterangan :
N : jumlah responden
tabel rproduct moment, untuk jumlah responden (N) 30 diperoleh harga rtabel sebesar
0,361. Soal dikatakan valid jika harga rhitung > rtabel. Hasil analisis validitas soal
3.6.2 Reliabilitas
2
11 = (Arikunto, 2002 : 100)
1 2
Keterangan :
s2 : standar deviasi
harga rtabel sebesar 0,361. Jika harga rhitung > rtabel maka instrumen tersebut
dikatakan reliabel. Hasil perhitungan diperoleh harga reliabilitas (r11) soal sebesar
0,873; karena harga r11 > rtabel maka dapat disimpulkan bahwa semua soal yang
= (Arikunto, 2002: 207)
Keterangan :
Untuk menentukan daya pembeda butir soal digunakan rumus sebagai berikut:
= (Arikunto, 2002: 213)
Keterangan :
D : daya pembeda
Hasil analisis daya pembeda soal uji coba disajikan dalam Tabel 3.4.
Keterangan :
2 = Chi kuadrat
fo = frekuensi pengamatan
= (Hake, 1998)
100%
Kriteria peningkatan:
x 0
t= s (Sugiyono, 2007: 96)
n
Keterangan :
t = nilai t hitung
s = simpangan baku
() = 100
60 < 80 = aktif
Untuk mengetahui hasil belajar afektif dan psikomotorik siswa digunakan rumus:
() = 100
60 < 80 = baik
40 < 60 = cukup
= 100 (Arikunto, 2002: 236)
Nilai KKM IPA SMP N 3 Ungaran adalah 70. Siswa dikatakan tuntas jika nilai
= 100% (Sudjana, 2008: 109)
Keterangan:
Jika persentase siswa yang tuntas belajar berjumlah 85%, maka dapat dikatakan
siswa dapat dilihat pada Tabel 4.1. Rincian selengkapnya dapat dilihat pada
Lampiran 6.
Pertemuan ke-
Aktivitas yang diamati 1 2 3
(%) (%) (%)
Melihat 66 87 95
Mendengar 65 75 94
Menulis 64 78 96
Mengucap 54 72 85
Rata-rata (%) 62 78 93
Nilai tertinggi 90 100 100
Nilai terendah 20 60 70
Ketuntasan klasikal (%) 74 100 100
Gain 0,42 0,68
39
40
120
(%)
100
80
Pert. 1
60
Pert. 2
40
Pert. 3
20
0
Melihat Mendengar Menulis Mengucap
Analisis hasil belajar psikomotorik siswa dapat dilihat pada Tabel 4.2.
Pertemuan ke-
Aspek yang diamati 1 2 3
(%) (%) (%)
Menyiapkan alat percobaan 66 80 100
Melakukan percobaan 73 91 99
Mengacungkan tangan 53 69 81
Rata-rata (%) 64 80 93
Nilai tertinggi 87 100 100
Nilai terendah 47 60 73
Ketuntasan klasikal (%) 41 88 100
Gain 0,44 0,65
41
120
(%)
100
80
60 Pert. 1
Pert. 2
40
Pert. 3
20
0
Menyiapkan Alat Melakukan Perc. Mengacungkan
Tangan
Rekapitulasi analisis hasil belajar afektif siswa dapat dilihat pada Tabel
Pertemuan ke-
Aspek yang diamati 1 2 3
(%) (%) (%)
Kehadiran 100 100 100
Tanggung jawab 59 69 98
Kerjasama 76 94 99
Rata-rata (%) 78 88 99
Nilai tertinggi 100 100 100
Nilai terendah 47 73 87
Ketuntasan klasikal (%) 91 100 100
Gain 0,45 0,92
42
Gambar 4.3.
120
(%)
100
80
Pert. 1
60
Pert. 2
40
Pert. 3
20
0
Kehadiran Tanggung Jawab Kerjasama
(%)
120
100
80
Pert. 1
60 Pert. 2
40 Pert. 3
20
0
Aktivitas Psikomotorik Afektif
Gambar 4.4 Diagram Peningkatan Aktivitas, Hasil belajar Psikomotorik dan Afektif
43
Hasil belajar kognitif diperoleh dari hasil tes tertulis yang diberikan di
awal (pretest) dan akhir (posttest) penelitian. Rekapitulasi analisis hasil belajar
Nilai
Aspek
Pretest Posttest
Rata-rata 70 84
Nilai tertinggi 85 100
Nilai terendah 50 65
Ketuntasan klasikal (%) 71 97
Gain 0,47
normal atau tidak. Data yang digunakan untuk pengujian normalitas adalah daftar
nilai pretest dan posttest. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada Tabel 4.5.
Data
Pretest Posttest
2 6,52 5,07
2 11,07 11,07
Tabel 4.5 menunjukkan bahwa Chi kuadrat hitung untuk data pretest
adalah 6,52 sedangkan posttest sebesar 5,07. Hasil Chi kuadrat hitung kedua data
tersebut ternyata kurang dari harga Chi kuadrat tabel yaitu sebesar 11,07 pada
taraf kesalahan 5%. Oleh karena harga 2 < 2 maka data pretest dan
Nilai Posttest
Rata-rata 83,53
Dk 33,00
thitung 11,56
ttabel 1,69
Tabel 4.6 menunjukkan bahwa harga thitung > ttabel maka Ho yang
4.2 Pembahasan
Februari sampai 4 Maret 2013. Subjek dari penelitian ini adalah kelas VIII G
yang berjumlah 34 orang. Alasan pemilihan kelas ini didasarkan pada observasi
awal dengan mengumpulkan data nilai ulangan harian dan pengamatan terhadap
aktivitas belajar siswa. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan terpilih
kelas VIII G sebagai subjek penelitian karena mempunyai rata-rata aktivitas dan
yang terdiri 4-5 orang untuk saling berdiskusi dan bekerjasama menyelesaikan
direncanakan dalam RPP. Setiap kelompok harus membuat hasil kerja yang
ditulis pada kertas yang telah disediakan. Hasil kerja yang telah dibuat, kemudian
wajib mempresentasikan hasil kerjanya dan ditanggapi oleh kelompok yang lain.
atas, dapat membentuk motivasi siswa untuk belajar sehingga hasil belajar pun
berkembang. Rifai & Anni (2009: 160) menyebutkan bahwa siswa yang
46
dan mengingat apa yang dipelajari. Pada akhir pembelajaran, dilakukan kegiatan
refleksi untuk mengetahui sejauh mana materi pembelajaran yang diserap oleh
Keterampilan proses pada penelitian ini tercermin dalam LKS yang mengarahkan
siswa untuk inkuiri. Subagyo et al. (2009) menyatakan bahwa pembelajaran sains
dengan pendekatan keterampilan proses dapat melibatkan siswa menjadi aktif dan
pertemuan pertama masih rendah yaitu sebesar 66%. Hal ini dikarenakan siswa
terselesaikan tepat waktu. Pada pertemuan kedua, percobaan yang dilakukan yaitu
menentukan massa jenis dari suatu cairan. Percobaan ini membutuhkan ketelitian
percobaan dapat memberikan pemahaman yang lebih jelas dan tepat serta hasil
belajar siswa dapat lebih permanen. Pada pertemuan ketiga rata-rata aktivitas
melihat mencapai 95%, hal ini disebabkan karena siswa sudah beradaptasi dengan
48
model pembelajaran yang diterapkan. Selain itu, siswa juga terlihat antusias
yang disampaikan oleh guru. Berdasarkan Tabel 4.1, setiap pertemuan rata-rata
diberikan oleh guru. Hal ini menyebabkan rata-rata aktivitas mendengar pada
aktivitas siswa mengalami peningkatan yang tinggi. Hal ini dikarenakan selama
proses pembelajaran, siswa mulai terlihat antusias dan serius memperhatikan dan
Menurut Nurnawati et al. (2012), minat merupakan sumber motivasi yang kuat
menulis siswa setiap pertemuan disajikan pada Gambar 4.1. Menurut Alwi (2007:
49
646), menulis adalah membuat huruf atau angka dengan alat tulis, melahirkan
pikiran atau perasaan dalam bentuk karangan atau membuat cerita Pada
dalam tabel pengamatan. Setiap siswa diminta untuk menuliskan hasil percobaan
pertama terlihat banyak siswa yang menuliskan hasil percobaan tetapi masih
kurang lengkap terutama masalah satuan. Pada pertemuan kedua dan ketiga, rata-
rata aktivitas menulis siswa mengalami peningkatan yang tinggi setelah diberikan
perasannya tentang berbagai hal secara produktif, menarik, dan mudah dipahami
Aspek aktivitas mengucap yang diamati dalam penelitian ini yaitu seluruh
disebabkan karena siswa kurang berani dan merasa malu untuk mengemukakan
secara lisan melalui berbicara. Oleh karena itu, aktivitas mengucap merupakan
karena siswa terlibat langsung dalam pembelajaran. Hal ini sesuai dengan
aktivitas siswa.
Hasil belajar yang diungkap dalam penelitian ini terdiri dari tiga aspek
berketerampilan proses. Hal ini sesuai penelitian Rahayu et al. (2011), bahwa
51
Aspek hasil belajar psikomotorik yang diamati pada penelitian ini yaitu
pertemuan pertama yaitu 64%, ketuntasan klasikal sebesar 41%. Hasil ini
masih rendah terutama aspek mengacungkan tangan. Hal ini dikarenakan siswa
masih terlihat malu dan kurang berani untuk mengemukakan pendapat atau
menjawab pertanyaan dari guru. Selain itu, permasalahan yang dihadapi pada
kesulitan mengerjakan LKS karena belum memahami apa yang harus mereka
sebagai sumber belajar bagi siswa. Menurut Rusmiyati & Yulianto (2009),
melalui percobaan dapat memberikan pemahaman yang lebih jelas dan tepat.
52
telah sesuai rencana karena guru telah melakukan refleksi dari pertemuan
berbeda yaitu Tekanan pada Zat Cair, namun siswa sudah mulai terbiasa dengan
dan hasil kerja pun juga lebih bagus, baik dari segi isi maupun kreativitas.
pertemuan kedua, siswa terlihat antusias dan senang ketika dilakukan percobaan
di luar kelas. Siswa merasa bosan ketika pembelajaran dilakukan di dalam kelas
secara terus menerus tanpa adanya interaksi antarsiswa dan lingkungan. Salah
satu pola pembelajaran yang terdapat dalam penelitian ini yaitu kontekstual.
keterlibatan siswa secara penuh untuk menemukan materi yang dipelajari dan
yang terjadi pada pertemuan kedua adalah jumlah percobaan yang dilakukan lebih
53
telur. Siswa tidak mengalami kesulitan karena mereka sudah pernah melakukan
sehingga percobaan dapat berjalan lancar. Berdasarkan Tabel 4.2, rata-rata aspek
mencapai 100%. Peningkatan ini disebabkan karena siswa terlibat secara aktif
dalam pembelajaran. Siswa sudah terlihat aktif dan antusias ketika melakukan
percobaan maupun membuat hasil kerja. Siswa sudah mulai terbiasa melakukan
percobaan dan berani untuk mengajukan pertanyaan. Hal ini sesuai dengan
yang memberikan kesempatan siswa untuk terlibat secara langsung dalam proses
Aspek ranah afektif yang diamati pada penelitian ini yaitu kehadiran di
kelas, tanggung jawab dan kerjasama kelompok. Secara umum, setiap pertemuan
hasil belajar afektif siswa mengalami peningkatan setelah diterapkan model BTL
54
berketerampilan proses. Hal ini disebabkan adanya respon yang baik dari siswa
tidak hanya di dalam kelas tetapi juga di luar kelas sehingga mereka tidak merasa
kelas, kedisiplinan siswa tetap terjaga, mereka masuk kelas tepat waktu untuk
berkelompok. Hal ini dapat dilihat dari tabel 4.3 yang menunjukkan tingkat
ketuntasan klasikal sebesar 91%. Hal ini didukung oleh tingkat kedisiplinan siswa
yang hadir di dalam kelas mencapai 100%, kerjasama kelompok 76%, namun
tanggung jawab mengerjakan LKS masih rendah yaitu 59%. Hal ini disebabkan
kesulitan memahami LKS. Interaksi siswa dalam kelompok masih belum optimal,
hal ini tampak ketika melakukan percobaan hanya sebagian siswa saja yang
bekerja dan lainnya hanya melihat. Salah satu pola pembelajaran yang diterapkan
pada model BTL ini yaitu kooperatif. Melalui pembelajaran kooperatif, siswa
tugas. Masykur et al. (2006) menyatakan bahwa siswa akan belajar secara
0,45. Tabel 4.3 menunjukkan bahwa rata-rata secara keseluruhan yaitu 88%,
ketuntasan klasikal sebesar 100%. Hal ini disebabkan karena siswa mulai
dilakukan. Hal ini ditunjukkan adanya tanggapan sikap berupa tanggung jawab
untuk ikut serta menyelesaikan tugas dengan tepat waktu secara berkelompok.
yang tinggi dari pertemuan sebelumnya. Hal ini terjadi karena selama
pembelajaran, siswa sudah terlihat lebih aktif. Menurut Aziz et al. (2006), potensi
antusias dan kreativitas siswa terhadap pembelajaran sudah mulai terlihat, yaitu
ketika membawa bahan-bahan sendiri dari rumah selain yang telah disediakan.
signifikan dari pertemuan kedua yaitu sebesar 0,92. Rata-rata aspek kehadiran,
tanggung jawab dan kerjasama mencapai 99%, ketuntasan klasikal sebesar 100%.
Hasil ini menunjukkan bahwa rata-rata tingkat afektif siswa sangat tinggi pada
56
pertemuan ketiga. Hal ini disebabkan tanggung jawab dan kerjasama kelompok
dalam mengerjakan LKS dan membuat hasil karya yang sangat tinggi. Selain itu,
hasil penelitian juga menunjukkan bahwa melalui pembuatan hasil karya, ternyata
mampu menumbuhkan kreativitas siswa. Hal ini terlihat dari hasil pajangan karya
siswa yang telah dibuat pada setiap pertemuan. Menurut Semiawan (1992: 92),
BTL berketerampilan proses dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini
dapat dilihat pada hasil peningkatan skor pretest dan posttest yang berkategori
sedang seperti disajikan pada Tabel 4.4. Selain itu, hasil uji ketuntasan belajar
meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini sesuai dengan penelitian Aktamis &
keterbatasan dalam penelitian ini. Keterbatasan yang pertama adalah jumlah kelas
57
yang digunakan untuk penelitian. Pada penelitian ini, jumlah kelas yang
digunakan untuk penelitian hanya satu kelas, sehingga tidak ada pembanding
Banyaknya jumlah siswa dan aspek yang harus diamati pada saat penelitian
sehingga membutuhkan jumlah observer yang lebih banyak. Pada penelitian ini,
banyaknya siswa berjumlah 34 orang dan terdapat 10 aspek yang harus diamati
PENUTUP
5.1 Simpulan
bahwa:
0,82;
belajar siswa. Peningkatan hasil belajar psikomotorik dan afektif berada pada
kategori tinggi yaitu 0,81 dan 0,95. Hasil belajar kognitif mengalami
5.2 Saran
58
59
DAFTAR PUSTAKA
Aktamis, H. & O. Ergin. 2008. The Effect of Scientific Process Skill Education on
Students Scientific Creativity, Science Attitudes and Academic
Achievements. Journal, 9(1): 1-21. Tersedia di
http://ied.edu.hk/apfslt/download/v9issue1files/ aktamis.pdf [diakses 5-1-
2013].
Amnah, R., M. Sattar, & A. Norhaini. 2013. Inculcation on Science Process Skills in
a Science Classroom. Asian Social Science, 9(8): 47-57. Tersedia di
http://ccsenet .org/journal/index.php/ass/article/download/26883/16391
[diakses 5-6-2013].
Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). 2006. Standar Isi 2006 Mata Pelajaran
IPA. Online. Tersedia di http://bsnp-indonesia.org/id/wp-content/uploads/isi/
StandarIsi.pdf [diakses 15-1-2013].
Damriani. 2008. Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Fisika Siswa dengan
Metode Eksperimen Melalui Pendekatan Keterampilan Proses Materi Listrik-
Magnet. Jurnal Nuansa Pendidikan, 6(1): 6-11.
Dimyati & Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
61
Harlen, W. 1999. Purpose and Procedures for Assesing Science Process Skills.
Journal Assessment in Education. 6(1): 129144. Tersedia di
http://ehlt.flinders.edu.au/ education/iej/articles/v7n7/Temiz/paper.pdf
[diakses 17-1-2013].
Karim, S., I. Kaniawati & Y. N. Fauziah. 2008. Belajar IPA Membuka Cakrawala
Alam Sekitar untuk Kelas VIII SMP. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas.
Nugroho, U., Hartono & S. S. Edi. 2009. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe
STAD berorientasi Keterampilan Proses. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia,
5(3): 108-112. Tersedia di http://journal.unnes.ac.id [diakses 15-5-2013].
Nurnawati, E., D. Yulianti & H. Susanto. 2012. Peningkatan Kerjasama Siswa SMP
Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Pendekatan Think Pair Share.
Unnes Physics Education Journal, 1(1): 1-7. Tersedia di
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/upej [diakses 4-4-2013].
62
Nurfaidah, Rahmawati, & Nurhayati. 2010. Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar
IPA Melalui Penerapan Model Kooperatif Tipe Student Team Achievement
Division (STAD). Jurnal PTK DBE3, 1(5): 33-39.
Purba, D., A. Sopyan, & Hartono. 2006. Aktivitas Belajar dan Penguasaan Materi
Siswa dengan Pembelajaran Berbasis Portofolio Pada Mata Pelajaran Saians
Fisika SMP. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 4(2): 88-93. Tersedia di
http://journal.unnes.ac.id [diakses 12-5-2013].
Rahayu, E., H. Susanto, & D. Yulianti. 2011. Pembelajaran Sains dengan Pendekatan
Keterampilan Proses untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Kemampuan
Berpikir Kreatif Siswa. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 7(2): 106-110.
Tersedia di http://journal.unnes.ac.id [diakses 17-6-2013].
RifaI, A. & C. Anni. 2009. Psikologi Pendidikan. Semarang: UPT MKK Unnes.
Sardiman, A.M. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Lampiran 1
Lampiran 2
Daftar Nilai Pretest dan Posttest
Lampiran 3
Uji Normalitas
Data Pretest
Hipotesis:
Ho : Data terdistribusi normal
Ha : Data tidak terdistribusi normal
Pengujian Hipotesis:
Rumus yang digunakan
( )2
2 =
Kriteria yang digunakan:
Ho diterima jika hitung 2 < tabel 2
Pengujian Hipotesis:
Nilai tertinggi = 85 Panjang Kelas = 35/6
Nilai terendah = 50 6
Rentang = 35 Nilai rata-rata = 69,71
Banyak kelas = 1 + 3,3 log 34 Jumlah siswa = 34
6
( )
Interval fo fh fo - fh (fo fh)2
50 55 2 0,92 1,08 1,17 1,275
56 61 4 4,54 -0,54 0,29 0,063
62 67 10 11,55 -1,55 2,39 0,207
68 73 10 11,55 -1,55 2,39 0,207
74 79 5 4,54 0,46 0,22 0,048
80 85 3 0,92 2,08 4,33 4,722
34 34 0 10,79 6,522
Keterangan: harga fh = 2,7% x 34 = 0,92; 13,34% x 34 = 4,54; 33,96% x 34 = 11,55;
33,96% x 34 = 11,55; 13,34% x 34 = 4,54; 2,7% x 34 = 0,92.
Untuk = 5%, dengan dk = 6 1 = 5 diperoleh tabel 2 = 11,07
6,522 11,07
2
Karena hitung berada pada daerah penerimaan Ho, maka data tersebut terdistribusi
normal.
67
Data Posttest
Hipotesis:
Ho : Data terdistribusi normal
Ha : Data tidak terdistribusi normal
Pengujian Hipotesis:
Rumus yang digunakan
( )2
2 =
Kriteria yang digunakan:
Ho diterima jika hitung 2 < tabel 2
Pengujian Hipotesis:
Nilai tertinggi = 100 Panjang Kelas = 35/6
Nilai terendah = 65 6
Rentang = 35 Nilai rata-rata = 83,53
Banyak kelas = 1 + 3,3 log 34 Jumlah siswa = 34
6
( )
Interval fo fh fo - fh (fo fh)2
65 70 1 0,92 0,08 0,01 0,007
71 76 4 4,54 -0,54 0,29 0,063
77 82 10 11,55 -1,55 2,39 0,207
83 88 11 11,55 -0,55 0,30 0,026
89 94 5 4,54 0,46 0,22 0,048
95 100 3 0,92 2,08 4,33 4,722
34 34 0 7,53 5,073
Keterangan: harga fh = 2,7% x 34 = 0,92; 13,34% x 34 = 4,54; 33,96% x 34 = 11,55;
33,96% x 34 = 11,55; 13,34% x 34 = 4,54; 2,7% x 34 = 0,92.
Untuk = 5%, dengan dk = 6 1 = 5 diperoleh tabel 2 = 11,07
5,073 11,07
2
Karena hitung berada pada daerah penerimaan Ho, maka data tersebut terdistribusi
normal.
68
Lampiran 4
Uji hipotesis:
Untuk menguji hipotesis digunakan rumus
0
=
s = simpangan baku
Daerah penolakan Ho
Daerah penerimaan Ho
-1,693 11,56
Karena t hitung berada pada daerah penerimaan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa
hasil belajar kognitif siswa telah mencapai ketuntasan belajar.
69
Lampiran 5
Uji Gain
Rumus yang digunakan:
=
100%
Kriteria Peningkatan:
Jika < 0,3 maka peningkatannya rendah
1. Aktivitas Belajar
Pertemuan ke-
1 2 3
(%) (%) (%)
62 78 93
Hasil Perhitungan:
83,53 69,71 13,82
= = = 0,46
100 69.71 30,29
Jadi kategori besarnya peningkatan hasil belajar kognitif siswa adalah sedang.
72
Lampiran 6
Skor Jumlah
No Kode Nilai Keterangan Ketuntasan
A B C D Skor
1 R 01 3 3 3 3 12 60 Cukup aktif Tuntas
2 R 02 3 3 5 3 14 70 Aktif Tuntas
3 R 03 5 3 5 5 18 90 Sangat aktif Tuntas
4 R 04 3 3 3 3 12 60 Cukup aktif Tuntas
5 R 05 3 3 3 3 12 60 Cukup aktif Tuntas
6 R 06 3 5 3 3 14 70 Aktif Tuntas
7 R 07 1 1 3 1 6 30 Kurang aktif Tidak Tuntas
8 R 08 3 3 3 1 10 50 Cukup aktif Tidak Tuntas
9 R 09 1 1 1 1 4 20 Kurang aktif Tidak Tuntas
10 R 10 3 3 3 3 12 60 Cukup aktif Tuntas
11 R 11 5 3 3 3 14 70 Aktif Tuntas
12 R 12 3 3 3 5 14 70 Aktif Tuntas
13 R 13 3 3 3 1 10 50 Cukup aktif Tidak Tuntas
14 R 14 5 5 5 3 18 90 Sangat aktif Tuntas
15 R 15 3 3 3 3 12 60 Cukup aktif Tuntas
16 R 16 3 5 3 3 14 70 Aktif Tuntas
17 R 17 3 3 5 1 12 60 Cukup aktif Tuntas
18 R 18 5 3 5 5 18 90 Sangat aktif Tuntas
19 R 19 3 3 1 3 10 50 Cukup aktif Tidak Tuntas
20 R 20 3 3 3 3 12 60 Cukup aktif Tuntas
21 R 21 3 3 3 3 12 60 Cukup aktif Tuntas
22 R 22 5 3 3 3 14 70 Aktif Tuntas
23 R 23 1 1 3 3 8 40 Kurang aktif Tidak Tuntas
24 R 24 3 3 3 3 12 60 Cukup aktif Tuntas
25 R 25 3 3 3 1 10 50 Cukup aktif Tidak Tuntas
26 R 26 3 3 3 1 10 50 Cukup aktif Tidak Tuntas
27 R 27 3 5 3 3 14 70 Aktif Tuntas
28 R 28 3 3 3 1 10 50 Cukup aktif Tidak Tuntas
29 R 29 3 5 3 3 14 70 Aktif Tuntas
30 R 30 3 3 3 3 12 60 Cukup aktif Tuntas
31 R 31 5 3 3 3 14 70 Aktif Tuntas
32 R 32 5 5 5 3 18 90 Sangat aktif Tuntas
33 R 33 3 5 3 3 14 70 Aktif Tuntas
34 R 34 5 3 3 3 14 70 Aktif Tuntas
112 110 110 92 424
73
Keterangan:
A = Melihat
B = Mendengar
C = Menulis
D = Mengucap
= 100
Kriteria:
60 < 80 = Aktif
20 40 = Kurang aktif
74
Pertemuan 2
Skor Jumlah
No Kode Nilai Keterangan Ketuntasan
A B C D Skor
1 R 01 3 3 3 3 12 60 Cukup aktif Tuntas
2 R 02 5 3 5 3 16 80 Aktif Tuntas
3 R 03 5 5 5 3 18 90 Sangat aktif Tuntas
4 R 04 5 3 5 5 18 90 Sangat aktif Tuntas
5 R 05 3 3 3 3 12 60 Cukup aktif Tuntas
6 R 06 5 5 3 3 16 80 Aktif Tuntas
7 R 07 3 3 3 3 12 60 Cukup aktif Tuntas
8 R 08 5 3 3 5 16 80 Aktif Tuntas
9 R 09 5 3 3 3 14 70 Aktif Tuntas
10 R 10 3 3 3 3 12 60 Cukup aktif Tuntas
11 R 11 5 5 5 3 18 90 Sangat aktif Tuntas
12 R 12 5 3 3 5 16 80 Aktif Tuntas
13 R 13 5 3 5 3 16 80 Aktif Tuntas
14 R 14 5 5 5 5 20 100 Sangat aktif Tuntas
15 R 15 5 3 5 3 16 80 Aktif Tuntas
16 R 16 5 5 3 3 16 80 Aktif Tuntas
17 R 17 5 3 5 5 18 90 Sangat aktif Tuntas
18 R 18 5 5 5 5 20 100 Sangat aktif Tuntas
19 R 19 3 3 3 3 12 60 Cukup aktif Tuntas
20 R 20 3 3 5 5 16 80 Aktif Tuntas
21 R 21 5 3 3 3 14 70 Aktif Tuntas
22 R 22 5 5 3 3 16 80 Aktif Tuntas
23 R 23 5 3 5 5 18 90 Sangat aktif Tuntas
24 R 24 5 3 5 5 18 90 Sangat aktif Tuntas
25 R 25 3 3 3 3 12 60 Cukup aktif Tuntas
26 R 26 3 3 3 3 12 60 Cukup aktif Tuntas
27 R 27 5 5 5 3 18 90 Sangat aktif Tuntas
28 R 28 3 3 3 3 12 60 Cukup aktif Tuntas
29 R 29 3 5 3 3 14 70 Aktif Tuntas
30 R 30 5 5 3 3 16 80 Aktif Tuntas
31 R 31 3 5 3 3 14 70 Aktif Tuntas
32 R 32 5 5 5 3 18 90 Sangat aktif Tuntas
33 R 33 5 3 5 5 18 90 Sangat aktif Tuntas
34 R 34 5 5 3 3 16 80 Aktif Tuntas
148 128 132 122 530
75
Pertemuan 3
Skor Jumlah
No Kode Nilai Keterangan Ketuntasan
A B C D Skor
1 R 01 3 3 3 3 12 60 Cukup aktif Tuntas
2 R 02 5 5 5 5 20 100 Sangat aktif Tuntas
3 R 03 5 5 5 5 20 100 Sangat aktif Tuntas
4 R 04 5 5 5 3 18 90 Sangat aktif Tuntas
5 R 05 3 3 5 3 14 70 Aktif Tuntas
6 R 06 5 5 5 5 20 100 Sangat aktif Tuntas
7 R 07 3 5 5 5 18 90 Sangat aktif Tuntas
8 R 08 5 5 5 3 18 90 Sangat aktif Tuntas
9 R 09 5 5 5 5 20 100 Sangat aktif Tuntas
10 R 10 5 5 3 3 16 80 Aktif Tuntas
11 R 11 5 5 5 5 20 100 Sangat aktif Tuntas
12 R 12 5 5 5 5 20 100 Sangat aktif Tuntas
13 R 13 5 5 5 3 18 90 Sangat aktif Tuntas
14 R 14 5 5 5 5 20 100 Sangat aktif Tuntas
15 R 15 5 5 5 5 20 100 Sangat aktif Tuntas
16 R 16 5 5 5 5 20 100 Sangat aktif Tuntas
17 R 17 5 5 5 3 18 90 Sangat aktif Tuntas
18 R 18 5 5 5 5 20 100 Sangat aktif Tuntas
19 R 19 5 5 5 5 20 100 Sangat aktif Tuntas
20 R 20 5 5 5 5 20 100 Sangat aktif Tuntas
21 R 21 5 5 5 5 20 100 Sangat aktif Tuntas
22 R 22 5 5 5 5 20 100 Sangat aktif Tuntas
23 R 23 5 3 5 5 18 90 Sangat aktif Tuntas
24 R 24 5 5 5 5 20 100 Sangat aktif Tuntas
25 R 25 5 5 5 3 18 90 Sangat aktif Tuntas
26 R 26 5 5 5 3 18 90 Sangat aktif Tuntas
27 R 27 5 5 5 3 18 90 Sangat aktif Tuntas
28 R 28 5 3 5 5 18 90 Sangat aktif Tuntas
29 R 29 5 5 5 5 20 100 Sangat aktif Tuntas
30 R 30 5 3 5 5 18 90 Sangat aktif Tuntas
31 R 31 3 5 3 3 14 70 Aktif Tuntas
32 R 32 5 5 5 5 20 100 Sangat aktif Tuntas
33 R 33 5 5 5 3 18 90 Sangat aktif Tuntas
34 R 34 5 5 5 3 18 90 Sangat aktif Tuntas
162 160 164 144 630
76
Lampiran 7
Pertemuan 1
Skor Jumlah
No Kode Nilai Keterangan Ketuntasan
A B C Skor
1 R 01 3 3 3 9 60 Cukup Tidak Tuntas
2 R 02 3 5 3 11 73 Baik Tuntas
3 R 03 5 3 3 11 73 Baik Tuntas
4 R 04 3 3 3 9 60 Cukup Tidak Tuntas
5 R 05 3 3 3 9 60 Cukup Tidak Tuntas
6 R 06 5 3 3 11 73 Baik Tuntas
7 R 07 3 3 1 7 47 Cukup Tidak Tuntas
8 R 08 3 3 1 7 47 Cukup Tidak Tuntas
9 R 09 5 3 1 9 60 Cukup Tidak Tuntas
10 R 10 3 3 3 9 60 Cukup Tidak Tuntas
11 R 11 3 5 3 11 73 Baik Tuntas
12 R 12 3 5 3 11 73 Baik Tuntas
13 R 13 3 5 3 11 73 Baik Tuntas
14 R 14 3 5 3 11 73 Baik Tuntas
15 R 15 3 3 3 9 60 Cukup Tidak Tuntas
16 R 16 5 3 3 11 73 Baik Tuntas
17 R 17 3 3 3 9 60 Cukup Tidak Tuntas
18 R 18 3 5 3 11 73 Baik Tuntas
19 R 19 3 3 3 9 60 Cukup Tidak Tuntas
20 R 20 3 3 1 7 47 Cukup Tidak Tuntas
21 R 21 3 3 3 9 60 Cukup Tidak Tuntas
22 R 22 3 5 3 11 73 Baik Tuntas
23 R 23 3 5 5 13 87 Sangat Baik Tuntas
24 R 24 3 3 3 9 60 Cukup Tidak Tuntas
25 R 25 3 3 1 7 47 Cukup Tidak Tuntas
26 R 26 3 3 1 7 47 Cukup Tidak Tuntas
27 R 27 3 3 3 9 60 Cukup Tidak Tuntas
28 R 28 3 3 1 7 47 Cukup Tidak Tuntas
29 R 29 5 3 3 11 73 Baik Tuntas
30 R 30 3 5 1 9 60 Cukup Tidak Tuntas
31 R 31 3 5 5 13 87 Sangat Baik Tuntas
32 R 32 3 5 3 11 73 Baik Tuntas
33 R 33 3 3 3 9 60 Cukup Tidak Tuntas
34 R 34 3 3 3 9 60 Cukup Tidak Tuntas
112 124 90 326 2173
77
Keterangan:
A = Menyiapkan alat
B = Melakukan percobaan
C = Mengacungkan tangan
() = 100
Kriteria:
60 < 80 = Baik
40 < 60 = Cukup
20 40 = Kurang
78
Pertemuan 2
Skor Jumlah
No Kode Nilai Keterangan Ketuntasan
A B C Skor
1 R 01 5 5 3 13 87 Sangat Baik Tuntas
2 R 02 3 5 3 11 73 Baik Tuntas
3 R 03 5 5 3 13 87 Sangat Baik Tuntas
4 R 04 3 5 5 13 87 Sangat Baik Tuntas
5 R 05 5 5 3 13 87 Sangat Baik Tuntas
6 R 06 3 5 3 11 73 Baik Tuntas
7 R 07 5 3 1 9 60 Cukup Tidak Tuntas
8 R 08 3 5 5 13 87 Sangat Baik Tuntas
9 R 09 3 3 3 9 60 Cukup Tidak Tuntas
10 R 10 5 3 3 11 73 Baik Tuntas
11 R 11 5 5 3 13 87 Sangat Baik Tuntas
12 R 12 5 5 5 15 100 Sangat Baik Tuntas
13 R 13 3 5 3 11 73 Baik Tuntas
14 R 14 5 3 5 13 87 Sangat Baik Tuntas
15 R 15 3 5 3 11 73 Baik Tuntas
16 R 16 3 5 3 11 73 Baik Tuntas
17 R 17 3 5 5 13 87 Sangat Baik Tuntas
18 R 18 5 5 3 13 87 Sangat Baik Tuntas
19 R 19 5 3 3 11 73 Baik Tuntas
20 R 20 3 5 5 13 87 Sangat Baik Tuntas
21 R 21 3 5 3 11 73 Baik Tuntas
22 R 22 5 3 3 11 73 Baik Tuntas
23 R 23 5 5 3 13 87 Sangat Baik Tuntas
24 R 24 3 5 5 13 87 Sangat Baik Tuntas
25 R 25 3 3 3 9 60 Cukup Tidak Tuntas
26 R 26 3 3 3 9 60 Cukup Tidak Tuntas
27 R 27 5 5 3 13 87 Sangat Baik Tuntas
28 R 28 5 5 3 13 87 Sangat Baik Tuntas
29 R 29 3 5 3 11 73 Baik Tuntas
30 R 30 3 5 5 13 87 Sangat Baik Tuntas
31 R 31 5 5 3 13 87 Sangat Baik Tuntas
32 R 32 5 5 3 13 87 Sangat Baik Tuntas
33 R 33 3 5 5 13 87 Sangat Baik Tuntas
34 R 34 5 5 3 13 87 Sangat Baik Tuntas
136 154 118 408 2720
79
Pertemuan 3
Skor Jumlah
No Kode Nilai Keterangan Ketuntasan
A B C Skor
1 R 01 5 5 3 13 87 Sangat Baik Tuntas
2 R 02 5 5 3 13 87 Sangat Baik Tuntas
3 R 03 5 5 5 15 100 Sangat Baik Tuntas
4 R 04 5 5 3 13 87 Sangat Baik Tuntas
5 R 05 5 5 5 15 100 Sangat Baik Tuntas
6 R 06 5 5 3 13 87 Sangat Baik Tuntas
7 R 07 5 5 3 13 87 Sangat Baik Tuntas
8 R 08 5 5 5 15 100 Sangat Baik Tuntas
9 R 09 5 5 3 13 87 Sangat Baik Tuntas
10 R 10 5 5 5 15 100 Sangat Baik Tuntas
11 R 11 5 5 5 15 100 Sangat Baik Tuntas
12 R 12 5 5 5 15 100 Sangat Baik Tuntas
13 R 13 5 5 5 15 100 Sangat Baik Tuntas
14 R 14 5 5 5 15 100 Sangat Baik Tuntas
15 R 15 5 5 3 13 87 Sangat Baik Tuntas
16 R 16 5 5 3 13 87 Sangat Baik Tuntas
17 R 17 5 5 3 13 87 Sangat Baik Tuntas
18 R 18 5 5 5 15 100 Sangat Baik Tuntas
19 R 19 5 5 3 13 87 Sangat Baik Tuntas
20 R 20 5 5 5 15 100 Sangat Baik Tuntas
21 R 21 5 5 3 13 87 Sangat Baik Tuntas
22 R 22 5 5 5 15 100 Sangat Baik Tuntas
23 R 23 5 5 3 13 87 Sangat Baik Tuntas
24 R 24 5 5 5 15 100 Sangat Baik Tuntas
25 R 25 5 5 5 15 100 Sangat Baik Tuntas
26 R 26 5 5 5 15 100 Sangat Baik Tuntas
27 R 27 5 5 5 15 100 Sangat Baik Tuntas
28 R 28 5 5 5 15 100 Sangat Baik Tuntas
29 R 29 5 5 3 13 87 Sangat Baik Tuntas
30 R 30 5 3 3 11 73 Baik Tuntas
31 R 31 5 5 3 13 87 Sangat Baik Tuntas
32 R 32 5 5 5 15 100 Sangat Baik Tuntas
33 R 33 5 5 3 13 87 Sangat Baik Tuntas
34 R 34 5 5 5 15 100 Sangat Baik Tuntas
170 168 138 476 3173
80
Lampiran 8
Pertemuan 1
Skor Jumlah
No Kode Nilai Keterangan Ketuntasan
A B C Skor
1 R 01 5 3 3 11 73 Baik Tuntas
2 R 02 5 3 5 13 87 Sangat Baik Tuntas
3 R 03 5 3 5 13 87 Sangat Baik Tuntas
4 R 04 5 3 3 11 73 Baik Tuntas
5 R 05 5 3 3 11 73 Baik Tuntas
6 R 06 5 3 5 13 87 Sangat Baik Tuntas
7 R 07 5 1 1 7 47 Cukup Tidak Tuntas
8 R 08 5 3 3 11 73 Baik Tuntas
9 R 09 5 1 3 9 60 Cukup Tidak Tuntas
10 R 10 5 3 3 11 73 Baik Tuntas
11 R 11 5 3 5 13 87 Sangat Baik Tuntas
12 R 12 5 3 5 13 87 Sangat Baik Tuntas
13 R 13 5 3 5 13 87 Sangat Baik Tuntas
14 R 14 5 3 5 13 87 Sangat Baik Tuntas
15 R 15 5 3 3 11 73 Baik Tuntas
16 R 16 5 3 5 13 87 Sangat Baik Tuntas
17 R 17 5 3 3 11 73 Baik Tuntas
18 R 18 5 3 5 13 87 Sangat Baik Tuntas
19 R 19 5 1 3 9 60 Cukup Tidak Tuntas
20 R 20 5 3 5 13 87 Sangat Baik Tuntas
21 R 21 5 3 3 11 73 Baik Tuntas
22 R 22 5 3 5 13 87 Sangat Baik Tuntas
23 R 23 5 3 3 11 73 Baik Tuntas
24 R 24 5 3 3 11 73 Baik Tuntas
25 R 25 5 3 3 11 73 Baik Tuntas
26 R 26 5 3 3 11 73 Baik Tuntas
27 R 27 5 5 3 13 87 Sangat Baik Tuntas
28 R 28 5 3 3 11 73 Baik Tuntas
29 R 29 5 3 5 13 87 Sangat Baik Tuntas
30 R 30 5 3 3 11 73 Baik Tuntas
31 R 31 5 3 5 13 87 Sangat Baik Tuntas
32 R 32 5 3 5 13 87 Sangat Baik Tuntas
33 R 33 5 3 3 11 73 Baik Tuntas
34 R 34 5 5 5 15 100 Sangat Baik Tuntas
170 100 130 400 2667
81
Keterangan:
A = Kehadiran
B = Tanggung jawab
C = Kerjasama
() = 100
Kriteria:
60 < 80 = Baik
40 < 60 = Cukup
20 40 = Kurang
82
Pertemuan 2
Skor Jumlah
No Kode Nilai Keterangan Ketuntasan
A B C Skor
1 R 01 5 3 5 13 87 Sangat Baik Tuntas
2 R 02 5 3 5 13 87 Sangat Baik Tuntas
3 R 03 5 5 5 15 100 Sangat Baik Tuntas
4 R 04 5 3 5 13 87 Sangat Baik Tuntas
5 R 05 5 3 5 13 87 Sangat Baik Tuntas
6 R 06 5 3 5 13 87 Sangat Baik Tuntas
7 R 07 5 3 3 11 73 Baik Tuntas
8 R 08 5 3 5 13 87 Sangat Baik Tuntas
9 R 09 5 3 3 11 73 Baik Tuntas
10 R 10 5 3 5 13 87 Sangat Baik Tuntas
11 R 11 5 3 5 13 87 Sangat Baik Tuntas
12 R 12 5 3 5 13 87 Sangat Baik Tuntas
13 R 13 5 5 3 13 87 Sangat Baik Tuntas
14 R 14 5 3 5 13 87 Sangat Baik Tuntas
15 R 15 5 3 5 13 87 Sangat Baik Tuntas
16 R 16 5 3 5 13 87 Sangat Baik Tuntas
17 R 17 5 3 5 13 87 Sangat Baik Tuntas
18 R 18 5 3 5 13 87 Sangat Baik Tuntas
19 R 19 5 3 3 11 73 Baik Tuntas
20 R 20 5 5 5 15 100 Sangat Baik Tuntas
21 R 21 5 3 5 13 87 Sangat Baik Tuntas
22 R 22 5 3 5 13 87 Sangat Baik Tuntas
23 R 23 5 5 5 15 100 Sangat Baik Tuntas
24 R 24 5 3 5 13 87 Sangat Baik Tuntas
25 R 25 5 5 3 13 87 Sangat Baik Tuntas
26 R 26 5 3 5 13 87 Sangat Baik Tuntas
27 R 27 5 5 5 15 100 Sangat Baik Tuntas
28 R 28 5 5 5 15 100 Sangat Baik Tuntas
29 R 29 5 3 5 13 87 Sangat Baik Tuntas
30 R 30 5 3 5 13 87 Sangat Baik Tuntas
31 R 31 5 3 5 13 87 Sangat Baik Tuntas
32 R 32 5 3 5 13 87 Sangat Baik Tuntas
33 R 33 5 3 5 13 87 Sangat Baik Tuntas
34 R 34 5 5 5 15 100 Sangat Baik Tuntas
170 118 160 448 2987
83
Pertemuan 3
Skor Jumlah
No Kode Nilai Keterangan Ketuntasan
A B C Skor
1 R 01 5 5 5 15 100 Sangat Baik Tuntas
2 R 02 5 5 5 15 100 Sangat Baik Tuntas
3 R 03 5 5 5 15 100 Sangat Baik Tuntas
4 R 04 5 5 5 15 100 Sangat Baik Tuntas
5 R 05 5 5 5 15 100 Sangat Baik Tuntas
6 R 06 5 3 5 13 87 Sangat Baik Tuntas
7 R 07 5 5 5 15 100 Sangat Baik Tuntas
8 R 08 5 5 5 15 100 Sangat Baik Tuntas
9 R 09 5 5 5 15 100 Sangat Baik Tuntas
10 R 10 5 5 5 15 100 Sangat Baik Tuntas
11 R 11 5 5 5 15 100 Sangat Baik Tuntas
12 R 12 5 5 5 15 100 Sangat Baik Tuntas
13 R 13 5 5 5 15 100 Sangat Baik Tuntas
14 R 14 5 5 5 15 100 Sangat Baik Tuntas
15 R 15 5 5 5 15 100 Sangat Baik Tuntas
16 R 16 5 5 5 15 100 Sangat Baik Tuntas
17 R 17 5 5 5 15 100 Sangat Baik Tuntas
18 R 18 5 5 5 15 100 Sangat Baik Tuntas
19 R 19 5 5 5 15 100 Sangat Baik Tuntas
20 R 20 5 5 5 15 100 Sangat Baik Tuntas
21 R 21 5 5 5 15 100 Sangat Baik Tuntas
22 R 22 5 5 5 15 100 Sangat Baik Tuntas
23 R 23 5 5 5 15 100 Sangat Baik Tuntas
24 R 24 5 5 5 15 100 Sangat Baik Tuntas
25 R 25 5 3 5 13 87 Sangat Baik Tuntas
26 R 26 5 5 3 13 87 Sangat Baik Tuntas
27 R 27 5 5 5 15 100 Sangat Baik Tuntas
28 R 28 5 5 5 15 100 Sangat Baik Tuntas
29 R 29 5 5 5 15 100 Sangat Baik Tuntas
30 R 30 5 5 5 15 100 Sangat Baik Tuntas
31 R 31 5 5 5 15 100 Sangat Baik Tuntas
32 R 32 5 5 5 15 100 Sangat Baik Tuntas
33 R 33 5 5 5 15 100 Sangat Baik Tuntas
34 R 34 5 5 5 15 100 Sangat Baik Tuntas
170 166 168 504 3360
84
Lampiran 9
Daftar Kelompok
Menyelidiki Tekanan Melakukan Menjelaskan konsep tekanan Tes Pilihan 6 Jp Sumber buku
tekanan pada percobaan yang pada zat padat serta tertulis ganda
benda padat, Tekanan berkaitan tentang menentukan satuan yang Buku paket
cair dan gas pada Zat tekanan disertai terkait Tes unjuk Lembar IPA
serta Padat dengan diskusi Menentukan hubungan kerja observasi Buku referensi
penerapannya kelas untuk antara gaya, luas penampang yang relevan
dalam menemukan konsep dan tekanan serta LKS
kehidupan tekanan pada zat menentukan besaran-besaran
Alat dan bahan
sehari-hari padat yang terkait
Tekanan Koin
Melakukan Menjelaskan konsep tekanan
pada Zat hidrostatis serta menentukan Plastisin
percobaan untuk
Cair menemukan faktor-faktor yang
mempengaruhinya Alat dan bahan
konsep tentang
Botol plastik
tekanan hidrostatik
Menentukan besaran-besaran Selang
Melakukan diskusi
85
tentang tekanan fisis yang terkait dengan Air
hidrostatis serta tekanan hidrostatis Minyak
faktor-faktor yang
mempengaruhinya
Melakukan Menerapkan prinsip bejana
demonstrasi tentang berhubungan dalam berbagai
prinsip bejana permasalahan
berhubungan dan
mendiskusikanya Menjelaskan konsep hukum
Melakukan Pascal serta menentukan
demonstrasi yang besaran-besaran fisis yang
berkaitan tentang terkait
hukum Pascal Menunjukkan beberapa
produk teknologi dalam Alat dan bahan
kehidupan sehari-hari yang
berkaitan dengan prinsip Neraca pegas
hukum Pascal Wadah
Melakukan plastik
Menjelaskan konsep hukum
percobaan yang
Archimedes serta Air
berkaitan tentang Telur
menentukan besaran-besaran
hukum Archimedes Garam
fisis yang terkait
Melakukan diskusi
Menjelaskan konsep
untuk menemukan
terapung, melayang dan
konsep terapung,
tenggelam
melayang dan
Menunjukkan beberapa
tenggelam
produk teknologi yang
menggunakan konsep hukum
Archimedes
86
87
Lampiran 11
B. Kompetensi Dasar
5.5 Menyelidiki tekanan pada benda padat, cair dan gas serta penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
C. Indikator
1. Menjelaskan konsep tekanan pada zat padat serta menentukan satuan yang terkait
2. Menentukan hubungan antara gaya, luas penampang dan tekanan serta menentukan
besaran-besaran yang terkait
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan konsep tekanan pada zat padat serta menentukan
satuan yang terkait melalui diskusi kelas
2. Siswa dapat menentukan hubungan antara gaya, luas penampang dan tekanan
serta menentukan besaran-besaran yang terkait melalui percobaan dan diskusi
kelas
E. Materi Pelajaran
Tekanan pada zat padat
F. Model Pembelajaran
1. Better Teaching and Learning (BTL)
G. Metode Pembelajaran
Diskusi kelompok
Tanya jawab
Eksperimen
88
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Mendengar
I. Sumber Belajar
1. Buku paket IPA kelas VIII
2. Buku referensi yang relevan
3. LKS
4. Alat dan bahan
Plastisin
Koin
J. Penilaian
1. Teknik
Tes unjuk kerja
Tes tertulis
2. Bentuk instrumen
Lembar observasi
Soal pilihan ganda
3. Presentasi
90
Latihan Soal
Kerjakan soal di bawah ini!
1. Sebuah truk bermassa 8.000 kg. Total luas permukaan ban yang menyentuh jalan
adalah 1 m2. Hitunglah tekanan yang diberikan truk pada jalan!
2. Sebuah benda berbentuk silinder mempunyai jari-jari alas 1 m dan massa 25 kg
terletak di atas lantai. Hitunglah besar tekanan benda tersebut pada lantai!
3. Perhatikan gambar!
5m
6m Kunci Jawaban
1. Diketahui : m = 8.000 kg
g = 10 m/s2
A = 1 m2
Ditanya : P ... ?
80.000
Jawab : = = = = 80.000 /2
1
2. Diketahui : m = 25 kg
g = 10 m/s2
r=1m
Ditanya : P ... ?
250
Jawab : = = = /2
2
3. Diketahui : m = 75 kg
g = 10 m/s2
A = 6 m x 5 m = 30 m2
Ditanya : P ... ?
750
Jawab : = = = = 25 /2
30
91
B. Kompetensi Dasar
5.5 Menyelidiki tekanan pada benda padat, cair dan gas serta penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari
C. Indikator
1. Menjelaskan konsep tekanan hidrostatis serta menentukan faktor-faktor yang
mempengaruhinya
2. Menentukan besaran-besaran fisis yang terkait dengan tekanan hidrostatis
3. Menerapkankan prinsip bejana berhubungan dalam berbagai permasalahan
4. Menjelaskan konsep hukum Pascal serta menentukan besaran-besaran fisis yang terkait
5. Menunjukkan beberapa produk teknologi dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan
dengan prinsip hukum Pascal
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan konsep tekanan hidrostatis serta menentukan faktor-faktor yang
mempengaruhinya melalui percobaan
2. Siswa dapat menentukan besaran-besaran fisis yang terkait dengan tekanan hidrostatis
melalui diskusi kelas
3. Siswa dapat menerapkan prinsip bejana berhubungan dalam berbagai permasalahan
melalui diskusi kelas dan latihan soal
4. Siswa dapat menjelaskan konsep hukum Pascal serta menentukan besaran-besaran fisis
yang terkait melalui demonstrasi dan diskusi kelas
5. Siswa dapat menunjukkan beberapa produk teknologi dalam kehidupan sehari-hari yang
berkaitan dengan prinsip hukum Pascal melalui diskusi kelas
E. Materi Pelajaran
Tekanan hidrostatik
Bejana berhubungan
Hukum pascal
F. Model Pembelajaran
Better Teaching and Learning (BTL)
92
G. Metode Pembelajaran
Diskusi kelompok
Tanya jawab
Eksperimen
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Eksplorasi
Membimbing siswa untuk Bergabung sesuai
membentuk kelompok anggota kelompok Application Mendengar
Membagikan LKS
Memberikan arahan dalam Menerima LKS
mengerjakan LKS Mendengarkan
Elaborasi
Membimbing siswa Melihat
melakukan percobaan
Melakukan percobaan
Meminta siswa menuliskan 60
Inti
hasil kerjanya dalam LKS Menuliskan hasil kerja menit
dan membuat hasil karya dan membuat
Menulis
untuk dipresentasikan presentasi
Meminta beberapa
kelompok untuk Kelompok yang
mempresentasikan hasil terpilih Mendengar
kerjanya dari LKS di depan mempresentasikan
kelas hasil kerjanya dari
Konfirmasi LKS
Menanyakan kembali Menjawab
tentang konsep yang
93
diperoleh Reflection
Memberikan kesempatan
kepada siswa bertanya Mengucap
berhubungan dengan
materi yang dipelajari Memperhatikan
Memberi penghargaan
kepada kelompok yang
terbaik Memperhatikan
Meminta masing-masing
kelompok untuk
memajangkan hasil Secara berkelompok
karyanya memajangkan hasil
karya kelompoknya
I. Sumber Belajar
1. Buku paket IPA kelas VIII
2. Buku referensi yang relevan
3. LKS
4. Alat dan bahan
Botol plastik
Selang
Air
Minyak
J. Penilaian
1. Teknik
Tes tertulis
Tes unjuk kerja
2. Bentuk instrument
Pilihan ganda
Lembar observasi
Soal uraian
3. Presentasi
94
Latihan Soal
50 cm
10 cm
Percepatan gravitasi 10 m/s2, jika luas penampang ikan yang tertekan oleh air
diatasnya sebesar 4 cm2, maka gaya yang menekan ikan dari air diatasnya adalah.
2. Sebuah pipa U mula-mula diisi raksa (massa jenis 13,6 g/cm3). Kemudian melalui pipa
sebelah kiri ditambahkan air setinggi 15 cm (massa jenis air 1 g/cm3).
Tentukan tinggi permukaan raksa (h) yang
raksa
3. Perhatikan gambar berikut ini !
F1 = 100 N
A2
A1
F2 =?
Kunci Jawaban
1. Diketahui : h = 40 cm = 0,4 m
= 1 g/cm3 = 1.000 kg/m3
g = 10 m/s2
A = 4 cm2 = 4 x 10-4 m2
95
Ditanya : F ... ?
Jawab : P = g h = 1.000 x 10 x 0,4 = 4.000 N/m2
= = . = 4.000 4. 104 = 1,6
2. Diketahui : ha = 15 cm = 0,15 m
a = 1 g/cm3 = 1.000 kg/m3 air
15 cm h
3 3
r = 13,6 g/cm = 13.600 kg/m
Ditanya : hr ...? raksa
Jawab: Pair = Praksa
a x g x ha = r x g x hr
1.000 x 10 x 0,15 = 13.600 x 10 x h
15
h = 1360 = 0.011 m
Ditanya : F2 ...? F2 =?
Jawab : Gunakan hukum Pascal
1 2
=
1 2
100 2
=
1 10
Maka F2 = 1.000 N
96
B. Kompetensi Dasar
5.5 Menyelidiki tekanan pada benda padat, cair dan gas serta penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari
C. Indikator
1. Menjelaskan konsep hukum Archimedes serta menentukan besaran-besaran fisis yang
terkait
2. Menjelaskan konsep terapung, melayang dan tenggelam
3. Menunjukkan beberapa produk teknologi yang menggunakan konsep hukum Archimedes
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan konsep hukum Archimedes serta menentukan besaran-besaran
fisis yang terkait melalui percobaan dan diskusi kelas
2. Siswa dapat menjelaskan konsep terapung, melayang dan tenggelam melalui
percobaan
3. Siswa dapat menunjukkan beberapa produk teknologi yang menggunakan konsep hukum
Archimedes melalui diskusi
E. Materi Pelajaran
Hukum Archimedes
Mengapung, Tenggelam dan Melayang
F. Model Pembelajaran
Better Teaching and Learning (BTL)
G. Metode Pembelajaran
Diskusi kelompok
Tanya jawab
Eksperimen
97
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Eksplorasi Application
Membimbing siswa untuk Bergabung sesuai
membentuk kelompok anggota kelompok Mendengar
Membagikan LKS Menerima LKS
Memberikan arahan dalam Mendengarkan
mengerjakan LKS
Elaborasi
Membimbing siswa Melakukan Melihat
melakukan percobaan
percobaan
Meminta siswa menuliskan Menulis
hasil kerjanya dalam LKS Menuliskan hasil
dan membuat hasil karya kerja dan
untuk dipresentasikan membuat
Reflection Mendengar
Meminta beberapa presentasi 60
Inti kelompok untuk Kelompok yang menit
mempresentasikan hasil terpilih
kerjanya dari LKS di depan mempresentasikan
kelas hasil kerjanya dari
Memberikan tepuk tangan LKS
kepada masing-masing
kelompok
Ikut bertepuk
Konfirmasi
tangan
Menanyakan kembali
tentang konsep yang
diperoleh Mengucap
Memberikan kesempatan
kepada siswa bertanya
berhubungan dengan Menjawab
materi yang dipelajari
98
Secara
berkelompok
memajangkan
hasil karya
kelompoknya Mendengar
I. Sumber Belajar
1. Buku paket IPA kelas VIII
2. Buku referensi yang relevan
3. LKS
4. Alat dan bahan
Neraca pegas Garam
Wadah plastik
Air
Telur
J. Penilaian
1. Teknik
Tes unjuk kerja
Tes tertulis
2. Bentuk instrumen
Lembar observasi
Soal pilihan ganda
3. Presentasi
99
Latihan Soal
Kerjakan soal di bawah ini!
1. Sebuah benda beratnya 8,20 N. Jika ditimbang di dalam air, beratnya menjadi 6,18
N. Hitunglah gaya ke atas yang diterima benda.
2. Sebuah bola pejal ditimbang di udara, beratnya 50 N. Ketika bola tersebut
ditimbang di dalam air, beratnya menjadi 45 N. Berapakah volume benda pejal
tersebut?
3. Sebuah benda terapung pada suatu zat cair dengan 2/3 bagian benda itu tercelup.
Bila massa jenis benda 0,6 g/cm3, tentukan massa jenis zat cair tersebut!
Kunci Jawaban
1. Diketahui: wu = 8,20 N
wa = 6,18 N
Ditanya: FA ...?
Jawab: FA = wu wa = 8,20 6,18 = 2,02 N
2. Diketahui: wu = 50 N
wa = 45 N
Ditanya: FA dan V ...?
Jawab: FA = wu wa = 50 45 = 5 N
5
FA = g V = = 1000 10 = 5104 3
3. Diketahui: V2 = 2/3 V
V1
b = 0,6 g/cm3
V2
Ditanya: c ....?
Jawab: Dalam keadaan setimbang maka
FA = w
c x g x V2 = m x g
c x V2 = b x V
0,6
= = 2 = 0,9 /3
2
3
100
Lampiran 12
Lembar Kegiatan Siswa (LKS)
Petunjuk: Lakukan kegiatan-kegiatan berikut ini dan jawablah semua pertanyaan pada tempat
yang disediakan
Keterampilan
No Kegiatan
Proses
1 Ada dua orang anak yang satu berbadan gemuk dan yang satunya Meramalkan
berbadan kurus. Mereka sedang berdiri di atas papan yang
mempunyai ukuran sama yaitu 20 cm x 30 cm. Jika kedua papan
terletak di atas tanah yang lembek, papan siapakah yang akan
tertanam lebih dalam? Mengapa demikian?
Jawab:
.......
(1) (2)
Dengan meletakkan kedua koin pada masing-masing plastisin
dengan posisi yang berbeda seperti pada gambar, beri kedua uang
logam tersebut dengan gaya yang sama, amati kedalaman bekas uang
logam itu!
3 Bagaimana keadaan luas penampang bidang tekan koin antara Mengamati
gambar 1 dan gambar 2? (sama/berbeda)
Jawab:
.....................................................................................................
Luas penampang bidang tekan koin pada gambar 1 .......... daripada
luas penampang bidang tekan koin gambar 2.
4 Ketika kamu memberi kedua uang logam pada posisi yang berbeda Mengukur dan
dengan gaya yang sama, uang logam pada posisi manakah yang mengamati
bekasnya lebih dalam? mengapa demikian?
Jawab:
....................................................................................................
101
5 Dari percobaan di atas, semakin kecil luas permukaan bidang tekan Menyimpulkan
maka kedalaman koin semakin.................
Bekas yang terdapat pada plastisin menunjukkan adanya tekanan (P)
yang diberikan oleh gaya tekan (F) terhadap koin.
Jadi hubungan antara tekanan (P).................(sebanding/berbanding
terbalik) dengan luas penampang bidang tekan (A)
6 Perhatikan gambar di bawah ini! Meramalkan
(1) (2)
Dengan menekan kedua uang logam dengan gaya yang berbeda,
amati kembali kedalaman bekas kedua uang logam tersebut!
8 Berdasarkan soal no.7, Bagaimana keadaan luas penampang bidang Mengamati
tekan antara gambar 1 dan gambar 2? (sama/berbeda)
Jawab: ...................................................................................................
9 Ketika kamu menekan kedua uang logam yang posisinya sama, Mengamati
tetapi dengan gaya yang berbeda, yang manakah bekas uang logam
yang lebih dalam? mengapa demikian?
Jawab:
....................................................................................................
10 Dari percobaan di atas, semakin besar gaya tekan yang diberikan Menyimpulkan
maka kedalaman koin semakin.................
Bekas yang terdapat pada plastisin menunjukkan adanya tekanan (P)
yang diberikan oleh gaya tekan (F) terhadap koin.
Jadi hubungan antara tekanan (P).................(sebanding/berbanding
102
Keterampilan
No Kegiatan
Proses
1 Ketika kalian meletakkan papan berukuran 15 cm x 15 cm x 1 cm Meramalkan
di permukaan air bak mandi kemudian kalian menekan papan
tersebut dengan tangan kalian secara perlahan-lahan sampai di
dasar bak mandi, apakah yang kalian rasakan ketika menekan
papan tersebut?
Jawab:
...................................................................................................
2 Lakukanlah percobaan untuk mempelajari tekanan hidrostatik Melakukan
percobaan dan
mengamati
hidrostatik
Jadi tekanan hidrostatik ........... (sebanding/berbanding terbalik)
dengan kedalaman lubang dari permukaan zat cair.
5 Bila massa jenis air 1.000 kg/m3, hitunglah tekanan hidrostatis pada Menghitung
masing-masing lubang. (anggap percepatan gravitasinya 10 m/s2)
Jawab:
.............................................................................................................
6 Lakukan percobaan berikut! Mengamati
Nama : .......................................
Kelas : ........................................
Anggota kelompok: ......................
1. ......................................
2. ......................................
3. ......................................
4. ......................................
Keterampilan
No Kegiatan
Proses
1 Ketika kalian mengangkat batu di udara dan di dalam air, manakah Meramalkan
yang lebih berat?
Jawab:
.......
2 Lakukanlah percobaan berikut! Melakukan
percobaan,
mengamati dan
mengukur
(1) (2)
(1) (2)
Dengan menggunakan neraca pegas, ukurlah berat benda di
udara (gambar 1)
Berat benda di udara adalah ...........
Ukurlah berat benda di dalam air (gambar 2) menggunakan
neraca pegas dengan cara memasukkannya secara perlahan-
lahan ke dalam air sampai berada di tengah-tengah ketinggian
air!
Berat benda di dalam air adalah .........
3 Bandingkan antara berat benda di udara dan berat benda di dalam Menyimpulkan
air. Bagaimana hasilnya? Mengapa demikian?
Jawab: ...............................................................................................
4 Ketika benda dimasukkan secara perlahan-lahan ke dalam air, Mengamati
bagaimana berat benda tersebut?
107
Jawab: .........................................................................................
Keadaan
Terapung Melayang Tenggelam
108
Lampiran 13
Lampiran 14
= 100
110
Lampiran 15
(I) ( II )
B. D.
3 cm 2 cm
4 cm 3 cm
2 cm 1 cm
1,5 cm 2 cm 2 cm 5 cm
2 cm 5 cm
(I) (II) (III) (IV)
111
Apabila massa keempat balok sama, maka tekanan terkecil terhadap bidang tekan adalah balok
bernomor ....
a. (I) B. (II) C. (III) D. (IV)
6. Penggunaan pisau untuk memotong atau mengiris berkaitan dengan konsep gaya dan tekanan. Pisau
yang tajam lebih mudah digunakan untuk memotong atau mengiris, sebab.
A. untuk menghasilkan tekanan yang sama, pisau tumpul memerlukan gaya yang lebih kecil
B. untuk menghasilkan tekanan yang sama, pisau tajam memerlukan gaya yang lebih besar
C. dengan memberikan gaya yang sama, pisau tumpul menghasilkan tekanan yang lebih besar
D. dengan memberikan gaya yang sama, pisau tajam menghasilkan tekanan yang lebih besar
7. Hubungan antara gaya tekan (F), luas penampang (A) dan besarnya tekanan (P) adalah.
A. P = F.A C. A = P/F
B. F = P/A D. P = F/A
8. Perhatikan gambar!
13. Dua buah bejana yang memiliki spesifikasi sama seperti pada gambar berikut:
X K
Y L
Z M
I II
Tekanan hidrostatik yang dialami ketiga titik dalam bejana I dan bejana II adalah....
A. PX < PZ < PY dan PK < PM < PL
B. PY > PX > PZ dan PL > PK > PM
C. PZ < PY < PX dan PK > PL > PM
D. PX < PY < PZ dan PM > PL > PK
14. Perhatikan gambar!
air
30 cm
10 cm 20 cm
A B C
Hubungan tekanan hidrostatik P yang benar di titik-titik pada dasar bejana adalah ....
A. PA > PB > PC C. PA = PB = PC
B. PA < PB < PC D. PA > PC > PB
15. Sebuah tabung diisi penuh dengan air. Jika tabung diberi 3 lubang, gambar yang benar adalah.
A. C.
B. D.
16. Tekanan hidrostatis yang dialami oleh seorang penyelam yang menyelam pada kedalaman 4 m di
bawah permukaan air adalah(g = 10 m/s2 dan air = 1000 kg/m3)
A. 10.000 Pa C. 40.000 Pa
B. 20.000 Pa D. 50.000 Pa
17. Perhatikan gambar berikut!
100 cm
15 cm
113
Percepatan gravitasi 10 m/s2, jika luas penampang ikan yang tertekan oleh air diatasnya sebesar 6
cm2, maka gaya yang menekan ikan dari air diatasnya adalah.
A. 5,1 N C. 8.500 N
B. 85 N D. 8.600 N
18. Dua buah bejana A dan B mempunyai ukuran yang sama. Bejana A berisi air yang massa jenisnya 1
g/cm3 dengan ketinggian 20 cm, sedangkan bejana B berisi minyak yang massa jenisnya 0,8 g/cm3.
Agar tekanan hidrostatis di dasar kedua bejana sama, berapa tinggi minyak dalam bejana?
A. 16 cm C. 25 cm
B. 20 cm D. 32 cm
19. Dua bejana A dan B diisi dengan zat cair yang berbeda massa jenisnya dengan ketinggian (h) yang
sama, terlihat seperti pada gambar. Jika tekanan hidrostatik di dasar A sama dengan 4/5 tekanan
hidrostatik di dasar B dan massa jenis zat A adalah 1000 kg/m3, maka massa jenis zat di bejana B
adalah....
A. 1.250 kg/m3
B. 2.500 kg/m3
h h C. 3.000 kg/m3
D. 4.000 kg/m3
A B
20. Gambar permukaan air yang benar berdasarkan prinsip bejana berhubungan adalah....
A. C.
B. D.
20 cm air
h
raksa
Tentukan tinggi permukaan raksa (h) yang terdesak oleh air!
A. 2,50 cm C. 1,47 cm
B. 2,47 cm D. 0,50 cm
24. Tekanan yang diberikan pada zat akan diteruskan ke segala arah oleh zat cair itu sama besar.
Pernyataan tersebut dinamakan.
A. hukum Boyle C. hukum Pascal
B. hukum Archimedes D. hukum Newton
25. Perhatikan gambar berikut ini !
F1 = 200 N
A2
A1
F2 =?
28. Sebuah benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair akan mengalami gaya
apung yang besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan oleh benda tersebut. Pernyataan
tersebut merupakan bunyi.
A. hukum Pascal C. hukum bejana berhubungan
B. hukum Archimedes D. hukum Boyle
115
29. Berikut pernyataan yang benar tentang hubungan antara massa jenis zat cair (), volume benda yang
tercelup dalam zat cair (Vt) dan gaya apung/Archimedes (FA) yang dialami oleh suatu benda dalam
zat cair adalah....
A. semakin besar massa jenis zat cair, semakin besar gaya Archimedes yang dialami benda ketika
dicelupkan ke dalam zat cair
B. semakin kecil massa jenis zat cair, semakin besar gaya Archimedes yang dialami benda ketika
dicelupkan ke dalam zat cair
C. semakin besar volume benda yang tercelup, semakin kecil gaya Archimedes yang dialami oleh
benda
D. semakin kecil volume benda yang tercelup, semakin besar gaya Archimedes yang dialami oleh
benda
30. Mengangkat sebuah batu di dalam air terasa lebih ringan daripada di udara, sebab....
A. massa batu berkurang C. ada gaya ke atas pada batu oleh air
B. massa jenis batu berkurang D. gaya gravitasi terhadap batu berkurang
31. Sebuah benda ditimbang di udara beranya 50 N. Setelah ditimbang di dalam air beratnya menjadi
30 N. Benda tersebut mendapat gaya angkat sebesar....
A. 50 N C. 20 N
B. 30 N D. 10 N
32. Balok kayu yang berukuran panjang 2,5 m, lebar 0,5 m dan tebalnya 0,4 m. Jika kayu tersebut
tenggelam dalam air, dan massa jenis air 1000 kg/m3, maka besar gaya tekan ke atas....(g = 10 m/s2)
A. 400 N C. 4.000 N
B. 500 N D. 5.000 N
33. Sebuah kapal yang berlayar di laut memasuki sungai yang cukup lebar dan dalam. Jika massa jenis
air laut 1.100 kg/m3, massa jenis air tawar 1.000 kg/m3, maka perbandingan gaya Archimedes yang
dialami kapal di laut dan di sungai adalah.
A. 11 : 10 C. 121 : 100
B. 10 : 11 D. 1 : 1
34. Rapat massa air tawar adalah 1 g/cm3 dan rapat massa air laut adalah 1,03 g/cm3. Sebuah perahu
akan....
A. lebih tinggi di air tawar
B. sama tinggi di kedua macam air
C. lebih tinggi di air laut
D. di air yang mana yang lebih tinggi tergantung luas permukaan perahu
35. Perhatikan gambar!
1
2
Dua buah balok yang volumenya sama dicelupkan ke dalam air seperti pada gambar di atas.
Pernyataan yang benar adalah.
A. gaya apung pada benda 1 lebih besar daripada gaya apung pada benda 2
116
B. gaya apung pada benda 2 lebih besar daripada gaya apung pada benda 1
C. massa jenis benda 1 lebih besar daripada massa jenis benda 2
D. massa jenis benda 2 lebih besar daripada massa jenis air
36. Empat buah benda memiliki massa dan volume yang sama dicelupkan ke dalam zat cair yang
berbeda seperti pada gambar. Zat cair dalam bejana manakah yang memiliki berat jenis paling
besar?
A. a. C. c.
B. b. D.
d.
37. Supaya benda dapat melayang dalam zat cair maka syaratnya.
A. massa jenis benda tersebut harus lebih besar daripada massa jenis zat cair
B. berat benda lebih kecil daripada gaya ke atas
C. massa jenis benda sama dengan massa jenis zat cair
D. volume benda sama dengan volume zat cair yang didesak benda tersebut
38. Perhatikan gambar!
Kedudukan sebuah telur dalam air garam seperti kedudukan benda bernomor 2. Hal ini disebabkan
berat telur....
A. lebih kecil daripada gaya ke atas C. sama dengan gaya ke atas
B. lebih besar daripada gaya ke atas D. lebih besar daripada gaya berat
39. Tiga buah benda dimasukkan ke dalam air ternyata A mengapung, B melayang dan C tenggelam.
Jika ketiganya mempunyai volume yang sama, maka berarti....
A. besar gaya apung yang dialami A lebih kecil dari gaya beratnya
B. besarnya gaya apung yang dialami B sama dengan gaya beratnya
C. gaya apung yang dialami A sama dengan gaya apung yang dialami B
D. gaya apung yang dialami A sama dengan gaya apung yang dialami C
40. Alat di bawah ini yang prinsip kerjanya menggunakan hukum Archimedes adalah....
A. teko air dan jembatan ponton C. kapal selam dan balon udara
B. galangan kapal dan water pass D. pompa hidrolik dan rem hidrolik
117
Lampiran 16
NO PILIHAN NO PILIHAN
1 A B C D 21 A B C D
2 A B C D 22 A B C D
3 A B C D 23 A B C D
4 A B C D 24 A B C D
5 A B C D 25 A B C D
6 A B C D 26 A B C D
7 A B C D 27 A B C D
8 A B C D 28 A B C D
9 A B C D 29 A B C D
10 A B C D 30 A B C D
11 A B C D 31 A B C D
12 A B C D 32 A B C D
13 A B C D 33 A B C D
14 A B C D 34 A B C D
15 A B C D 35 A B C D
16 A B C D 36 A B C D
17 A B C D 37 A B C D
18 A B C D 38 A B C D
19 A B C D 39 A B C D
20 A B C D 40 A B C D
118
Lampiran 17
Analisis Soal Uji Coba
Nomor soal
No. Kode
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 UC - 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1
2 UC - 12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3 UC - 6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 UC - 27 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
5 UC - 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
6 UC - 2 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
7 UC - 5 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
8 UC - 23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
9 UC - 17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
10 UC - 28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
11 UC - 10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
12 UC - 13 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
13 UC - 11 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1
14 UC - 25 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
15 UC - 16 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1
16 UC - 24 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1
17 UC - 18 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1
18 UC - 7 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0
19 UC - 4 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1
20 UC - 3 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0
21 UC - 19 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1
22 UC - 30 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1
23 UC - 26 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
24 UC - 29 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1
25 UC - 21 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1
26 UC - 22 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1
27 UC - 8 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1
28 UC - 15 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1
29 UC - 14 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1
30 UC - 20 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1
N benar 24 27 26 20 11 23 27 26 26 28
r xy 0,40 0,03 0,42 0,53 0,51 0,56 0,19 0,48 0,58 0,13
Validitas r tabel 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
kriteria valid tidak valid valid valid valid tidak valid valid Tidak
p 0,80 0,90 0,87 0,67 0,37 0,77 0,90 0,87 0,87 0,93
q 0,20 0,10 0,13 0,33 0,63 0,23 0,10 0,13 0,13 0,07
pq 0,16 0,09 0,12 0,22 0,23 0,18 0,09 0,12 0,12 0,06
Reliabilitas S 42,1
r 11 0,873
r tabel 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
kriteria karena r 11 > r tabel maka instrumen reliabel
Tingkat TK 0,80 0,90 0,87 0,67 0,37 0,77 0,90 0,87 0,87 0,93
kesukaran kriteria Mudah Mudah Mudah Sedang Sedang Mudah Mudah Mudah Mudah Mudah
MA 1,00 0,93 1,00 0,87 0,60 1,00 0,93 1,00 1,00 1,00
MB 0,60 0,87 0,73 0,47 0,13 0,53 0,87 0,73 0,73 0,87
Daya beda
DP 0,40 0,07 0,27 0,40 0,47 0,47 0,07 0,27 0,27 0,13
kriteria Cukup Jelek Cukup Cukup Baik Baik Jelek Cukup Cukup Jelek
ket pakai buang pakai pakai pakai pakai buang pakai pakai Buang
119
Nomor Soal
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0
1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0
1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0
1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0
1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0
1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0
0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0
1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0
1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0
1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0
1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0
0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0
0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0
1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0
1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1
1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0
1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0
1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0
1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0
1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0
1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0
1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0
1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0
1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1
0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1
1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1
25 29 26 4 29 26 15 14 24 28 26 5
0,03 0,28 0,45 0,49 0,19 0,54 0,41 0,68 0,50 0,13 0,51 -0,36
0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
tidak tidak valid valid tidak Valid valid valid valid tidak valid tidak
0,83 0,97 0,87 0,13 0,97 0,87 0,50 0,47 0,80 0,93 0,87 0,17
0,17 0,03 0,13 0,87 0,03 0,13 0,50 0,53 0,20 0,07 0,13 0,83
0,14 0,03 0,12 0,12 0,03 0,12 0,25 0,25 0,16 0,06 0,12 0,14
42,1
0,873
0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
karena r 11 > r tabel maka instrumen reliabel
0,83 0,97 0,87 0,13 0,97 0,87 0,50 0,47 0,80 0,93 0,87 0,17
Mudah Mudah Mudah Sukar Mudah Mudah Sedang Sedang Mudah Mudah Mudah Sukar
0,87 1,00 1,00 0,27 1,00 1,00 0,73 0,73 0,93 1,00 1,00 0,07
0,80 0,93 0,73 0,00 0,93 0,73 0,27 0,20 0,67 0,87 0,73 0,27
0,07 0,07 0,27 0,27 0,07 0,27 0,47 0,53 0,27 0,13 0,27 -0,20
Jelek Jelek Cukup Cukup Jelek Cukup Baik Baik Cukup Jelek Cukup Jelek
buang buang pakai pakai buang pakai pakai pakai pakai buang pakai buang
120
Nomor Soal
23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1
1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1
1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1
1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1
1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1
0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1
1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1
1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1
0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1
1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1
0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1
0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1
0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1
0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1
0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0
1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0
0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1
1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0
0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1
0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1
0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1
0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0
1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1
0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0
0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1
0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0
1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0
0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0
14 29 24 4 16 26 3 21 23 14 22
0,50 -0,12 0,45 0,43 0,38 0,39 -0,08 0,59 0,44 0,39 0,63
0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
valid tidak valid valid valid Valid tidak valid valid valid valid
0,47 0,97 0,80 0,13 0,53 0,87 0,10 0,70 0,77 0,47 0,73
0,53 0,03 0,20 0,87 0,47 0,13 0,90 0,30 0,23 0,53 0,27
0,25 0,03 0,16 0,12 0,25 0,12 0,09 0,21 0,18 0,25 0,20
42,1
0,873
0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
karena r 11 > r tabel maka instrumen reliabel
0,47 0,97 0,80 0,13 0,53 0,87 0,10 0,70 0,77 0,47 0,73
Sedang Mudah Mudah Sukar Sedang Mudah Sukar Mudah Mudah Sedang Mudah
0,67 0,93 1,00 0,27 0,73 1,00 0,07 0,93 0,93 0,67 1,00
0,27 1,00 0,60 0,00 0,33 0,73 0,13 0,47 0,60 0,27 0,47
0,40 -0,07 0,40 0,27 0,40 0,27 -0,07 0,47 0,33 0,40 0,53
Cukup Jelek Cukup Cukup Cukup Cukup Jelek Baik Cukup Cukup Baik
pakai buang pakai pakai pakai Pakai buang pakai pakai pakai pakai
121
Nomor Soal
Y Y
34 35 36 37 38 39 40
1 1 1 1 1 1 1 37 1369
1 0 1 1 1 1 1 36 1296
0 1 1 1 1 1 1 35 1225
0 0 1 1 1 1 1 34 1156
1 0 1 1 1 1 1 33 1089
1 1 1 1 1 1 1 33 1089
1 0 1 0 1 1 1 33 1089
0 0 1 1 1 1 1 33 1089
1 1 1 1 1 1 1 33 1089
1 0 1 0 1 1 0 32 1024
1 0 1 1 1 1 1 32 1024
1 0 1 0 1 1 0 31 961
1 0 0 1 1 1 0 29 841
0 0 1 1 1 1 0 28 784
1 0 0 0 1 1 0 27 729
0 0 0 1 1 1 1 25 625
0 0 0 1 1 1 1 24 576
1 0 1 0 1 1 1 24 576
1 0 0 0 1 1 0 23 529
0 0 1 0 1 1 1 23 529
1 0 0 0 1 0 0 23 529
1 0 0 1 1 0 1 23 529
1 0 0 1 0 0 0 22 484
0 0 0 1 0 0 0 21 441
0 0 0 0 1 1 1 20 400
0 0 0 1 0 0 0 20 400
1 0 0 0 0 0 0 18 324
0 0 0 0 0 0 0 17 289
0 0 0 0 0 0 0 17 289
0 0 1 0 0 0 0 13 169
17 4 16 17 23 21 16 799 22543
0,38 0,48 0,66 0,47 0,71 0,74 0,53
0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
valid valid valid valid valid valid valid
0,57 0,13 0,53 0,57 0,77 0,70 0,53
0,43 0,87 0,47 0,43 0,23 0,30 0,47 pq
0,25 0,12 0,25 0,25 0,18 0,21 0,25 6,25
42,1
0,873
0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
karena r 11 > r tabel maka instrumen reliabel
0,57 0,13 0,53 0,57 0,77 0,70 0,53
Sedang Sukar Sedang Sedang Mudah Mudah Sedang
0,73 0,27 0,87 0,73 1,00 1,00 0,67
0,40 0,00 0,20 0,40 0,53 0,40 0,40
0,33 0,27 0,67 0,33 0,47 0,60 0,27
Cukup Cukup Baik Cukup Baik Baik Cukup
pakai pakai pakai pakai pakai pakai pakai
122
Lampiran 18
B. D.
4 cm 3 cm 3 cm 2 cm
1,5 cm 2 cm 2 cm 1 cm
2 cm 5 cm 2 cm 5 cm
(I) (II) (III) (IV)
Apabila massa keempat balok sama, maka tekanan terkecil terhadap bidang tekan adalah balok
bernomor ....
C. (I) B. (II) C. (III) D. (IV)
4. Perhatikan gambar!
5. Sebuah gaya sebesar 500 N menghasilkan tekanan sebesar 25 Pa. Luas tempat gaya tersebut bekerja
adalah....
C. 200 m2 C. 2 m2
D. 20 m2 D. 0,2 m2
6. Dua buah bejana yang memiliki spesifikasi sama seperti pada gambar berikut:
X K
Y L
Z M
I II
Tekanan hidrostatik yang dialami ketiga titik dalam bejana I dan bejana II adalah....
E. PX < PZ < PY dan PK < PM < PL
F. PY > PX > PZ dan PL > PK > PM
G. PZ < PY < PX dan PK > PL > PM
H. PX < PY < PZ dan PM > PL > PK
7. Perhatikan gambar!
air
30 cm
10 cm 20 cm
A B C
Hubungan tekanan hidrostatik P yang benar di titik-titik pada dasar bejana adalah ....
C. PA > PB > PC C. PA = PB = PC
D. PA < PB < PC D. PA > PC > PB
8. Tekanan hidrostatis yang dialami oleh seorang penyelam yang menyelam pada kedalaman 4 m di
bawah permukaan air adalah(g = 10 m/s2 dan air = 1000 kg/m3)
C. 10.000 Pa C. 40.000 Pa
D. 20.000 Pa D. 50.000 Pa
9. Perhatikan gambar berikut!
100 cm
15 cm
Percepatan gravitasi 10 m/s2, jika luas penampang ikan yang tertekan oleh air diatasnya sebesar 6
cm2, maka gaya yang menekan ikan dari air diatasnya adalah.
124
A. 5,1 N C. 8.500 N
B. 85 N D. 8.600 N
10. Dua buah bejana A dan B mempunyai ukuran yang sama. Bejana A berisi air yang massa jenisnya 1
g/cm3 dengan ketinggian 20 cm, sedangkan bejana B berisi minyak yang massa jenisnya 0,8 g/cm3.
Agar tekanan hidrostatis di dasar kedua bejana sama, berapa tinggi minyak dalam bejana?
C. 16 cm C. 25 cm
D. 20 cm D. 32 cm
11. Prinsip bejana berhubungan tidak berlaku jika
C. bentuk bejana berbeda C. luas penampang bejana tidak sama
D. jumlah bejana lebih dari dua D. dalam bejana terdapat pipa kapiler/celah kecil
12. Sebuah pipa U mula-mula diisi raksa (massa jenis 13,6 g/cm3). Kemudian melalui pipa sebelah kiri
ditambahkan air setinggi 20 cm (massa jenis air 1 g/cm3).
20 cm air
h
raksa
Tentukan tinggi permukaan raksa (h) yang terdesak oleh air!
a. 2,50 cm C. 1,47 cm
b. 2,47 cm D. 0,50 cm
13. Perhatikan gambar berikut ini !
F1 = 200 N
A2
A1
F2 =?
15. Mengangkat sebuah batu di dalam air terasa lebih ringan daripada di udara, sebab....
C. massa batu berkurang C. ada gaya ke atas pada batu oleh air
D. massa jenis batu berkurang D. gaya gravitasi terhadap batu berkurang
125
16. Sebuah benda ditimbang di udara beranya 50 N. Setelah ditimbang di dalam air beratnya menjadi
30 N. Benda tersebut mendapat gaya angkat sebesar....
C. 50 N C. 20 N
D. 30 N D. 10 N
17. Balok kayu yang berukuran panjang 2,5 m, lebar 0,5 m dan tebalnya 0,4 m. Jika kayu tersebut
tenggelam dalam air, dan massa jenis air 1000 kg/m3, maka besar gaya tekan ke atas....(g = 10 m/s2)
C. 400 N C. 4.000 N
D. 500 N D. 5.000 N
18. Empat buah benda memiliki massa dan volume yang sama dicelupkan ke dalam zat cair yang
berbeda seperti pada gambar. Zat cair dalam bejana manakah yang memiliki berat jenis paling
besar?
A. a. C. c.
b. d.
B. D.
1
2
Kedudukan sebuah telur dalam air garam seperti kedudukan benda bernomor 2. Hal ini disebabkan
berat telur....
C. lebih kecil daripada gaya ke atas C. sama dengan gaya ke atas
D. lebih besar daripada gaya ke atas D. lebih besar daripada gaya berat air garam
20. Alat di bawah ini yang prinsip kerjanya menggunakan hukum Archimedes adalah....
C. teko air dan jembatan ponton C. kapal selam dan balon udara
D. galangan kapal dan water pass D. pompa hidrolik dan rem hidrolik
126
Lampiran 19
NO PILIHAN
1 A B C D
2 A B C D
3 A B C D
4 A B C D
5 A B C D
6 A B C D
7 A B C D
8 A B C D
9 A B C D
10 A B C D
11 A B C D
12 A B C D
13 A B C D
14 A B C D
15 A B C D
16 A B C D
17 A B C D
18 A B C D
19 A B C D
20 A B C D
127
Lampiran 20
Afektif
Aspek
No Indikator Skor Keterangan
Penilaian
5 Hadir sebelum proses pembelajaran
dimulai
Hadir di dalam 3 Hadir setelah proses pembelajaran dimulai
1 Kehadiran
kelas selama 10 menit
1 Hadir setelah proses pembelajaran dimulai
selama > 10 menit
5 Menjawab pertanyaan seluruhnya dan
dikumpulkan tepat waktu
Menjawab 3 Menjawab pertanyaan secara tidak
Tanggung
2 pertanyaan lengkap namun dikumpulkan tepat waktu
jawab
pada LKS 1 Menjawab pertanyaan secara tidak
lengkap dan dikumpulkan tidak tepat
waktu
5 Bekerja sama dengan semua anggota
Bekerjasama kelompok
dalam 3 Bekerja sama dengan beberapa anggota
3 Bekerjasama
kelompok kelompok
(4-5 orang) 1 Individual/tidak mau bekerja sama dengan
anggota kelompok
Skor yang diperoleh adalah 100
128
Psikomotorik
Skor yang diperoleh adalah 100
129
Aktivitas Belajar
Skor yang diperoleh adalah 100
130
Lampiran 21
Lampiran 22
Lampiran 23
Dokumentasi Penelitian
133
Lampiran 24