Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN KASUS LENGKAP

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA NY.S DENGAN ASAM

URAT DI RT 25 KEURAHAN GANDUS KOTA PALEMBANG

Oleh :
ARUM KUSUMA NIRMALA., S.Kep
(04064881618044)

PEMBIMBING
JAJI, S.Kep.,Ns., M.Kep

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2017
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
PADA Ny. S DENGAN ASAM URAT
DI RT 25 KEURAHAN GANDUS KOTA PALEMBANG

Tanggal Pengkajian: 18 September 2017


A. PENGKAJIAN

1. IDENTITAS
Nama : Ny. S
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Tidak bekerja
Umur : 68 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat/ asal : Malang

2. RIWAYAT KESEHATAN
Keluhan saat ini:

Ny.S mengatakan penglihatan NY. S sudah berkurang terutama saat melihat


jauh, NY. S mengatakan kadang-kadang terasa ngilu pada persendian
terutama pada sendi lutut di pagi hari., NY. S mengatakan ngilu saat banyak
bergerak, NY. S mengatakan ngilu-ngilunya hilang timbul, NY. S
mengatakan ngilu dengan skala nyeri 3.

Riwayat medik yang lalu (penyakit) :

NY. S mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit yang serius, Ny.S


biasanya hanya sakit maag

Riwayat kesehatan keluarga:


NY. S mengatakan keluarga nya tidak mempunyai riwayat penyakit apapun

Obat-obatan Dosis Keterangan


Tidak mengkonsumsi obat
apapun
3. POLA PERSEPSI PEMELIHARAAN KESEHATAN
Merokok : NY. S mengatakan Tidak pernah merokok

Minuman keras : NY. S mengatakan tidak pernah minum minuman keras

Obat-obatan terlarang: NY. S mengatakan tidak pernah mengkonsumsi obat-


obatan terlarang

Alergi (obat, makanan, dll) : NY. S mengatakan Tidak ada alergi makanan,
obat atau apapun.

4. POLA AKTIVITAS / LATIHAN


Aktifitas Kemampuan Melakukan Aktivitas
Mandiri Bantuan Minimal Bantuan Keterangan
Total
Makan/minum
Mandi
Berpakaian
Ke WC
Pindah tempat
Ambulasi

Alat bantu yang digunakan : NY. S mengatakan menggunakan kaca mata.

Keluhan lansia : NY. S mengatakan untuk berpindah tempat jang


yauh tidak bisa sendiri

Masalah keperawatan : Risiko cidera

5. POLA NUTRISI
Diet tertentu :-

Nafsu makan : Anoreksia Mual

Meningkat Muntah

Sensasi rasa menurun Stomatitis


Perubahan BB selama 6 bulan terakhir : Sebelum BB 44 kg
Saat pengkajian BB 37 kg
Kesulitan menelan : tidak ada kesulitan menelan, ada sariawan
Gigi : Utuh tidak utuh jelaskan : hanya ada 2 gigi
geraham,4 gigi seri, 2 gigi taring
Keluhan lansia : tidak ada keluhan
Masalah keperawatan : tidak ada masalah

6. POLA ELIMINASI
Kebiasaan BAB : Normal
Frekuensi 1 x/ 2hari
Warna feces coklat
Konsistensi : Lunak
Dibantu alat (jelaskan) : tidak

Kebiasaan BAK : Normal

Frekuensi 5x/hari

Warna Urin kuning jernih.


Jumlah 1200cc/hari

Dibantu alat (jelaskan): tidak

Keluhan lansia : NY. S mengatakan tidak mempunyai keluhan

Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

7. POLA ISTIRAHAT / TIDUR


Malam 8 jam (jam 21.00 wib s/d jam 03.30 wib)

Siang 1,5 jam NY. S mengatakan tidak tentu untuk tidur siang jamnya
tidak ditentukan, biasanya hanya 1 jam

Kebiasaan tertentu tidur : tidak mempunyai kebiasaan tertentu

Kesulitan tidur : tidak mempunyai kesulitan pada tidur


Keluhan lansia : tidak mempunyai keluhan

Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

8. PENGKAJIAN FISIK
Data klinik :

Umur 68 th, Tinggi badan 145 cm, Berat badan 37 kg . IMT= 17,6

Suhu 36,5 C, Nadi 88 x/menit ,( lemah teratur tidak teratur )

Tekanan darah : 130/90mmHg

Respirasi / sirkulasi

Kecepatan : 20x/menit( normal cepat dangkal )

Lain lain. :tidak ada (jelaskan)

Batuk :Tidak ada (jelaskan)

Keluhan lansia : NY. S mengatakan tidak nafsu makan sehingga berat


badan turun.

Masalah keperawatan : Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

9. SISTEM INTEGUMEN
Kulit : normal

Temperatur : normal

Turgor : normal

Benjolan : tidak
Kemerahan : tidak
Gatal : tidak
Keluhan lansia : tidak

Masalah keperawatan : tidak ada masalah


10. SISTEM NEUROSENSORY
Status mental : sadar disorientasi bingung
Bahasa yang dipakai : Bahasa Jawa
Tremor : tidak ada ,
jelaskan..........................................
Nyeri : tidak ada ,
jelaskan..........................................
Refleks fisiologis : patella tricep bicep
Refleks patologis : babinsky kernig chaddock
Keluhan lansia : NY. S mengatakan tidak ada keluhan
Masalah keperawatan : tidak ada masalah

11. SISTEM MUSKULOSKELETAL


Range of motion : penuh

Keseimbangan jalan : normal

Menggengam : kuat
Otot ekstremitas : kuat
Kekuatan otot ekstremitas : normal
Keluhan lansia : NY. S mengatakan kadang-kadang terasa ngilu
pada persendian, terutama sendi lutut. NY. S
mengatakan pernah hampir terpeleset di kamar
mandi.

Masalah keperawatan : Nyeri akut , Resiko jatuh

4 4
4 4

12. POLA PERSEPSI KOGNITIF


Pendengaran : tidak
Penglihatan : Rabun jauh (miopi)
Vertigo : tidak
Nyeri : tidak ada
Keluhan lansia : NY. S mengatakan penglihatan sudah berkurang
terutama saat melihat jauh.
Masalah keperawatan : Gangguan system sensori :penglihatan
13. POLA KONSEP DIRI (KOPING)
Apa pendapat lansia tentang kesehatannya ?

NY. S mengatakan iklas tentang kesehatannya, misal dengan obat warung


masih bisa maka diminum obatnya

Keluhan lansia : .Tidak ada

Masalah keperawatan : Tidak ada masalah

14. POLA KASIH SAYANG


Apakah lansia orang yang penuh kasih sayang ?

Iya, terlihat dari kepedulian NY. S terhadap anak dan cucunya yang sering
berinteraksi

Apakah kulit lansia masih sensitive terhadap rabaan?

Iya, saat diberikan rangsangan berupa sentuhan NY. S mengatakan dapat


merasakan rangsangan tersebut

Keluhan lansia : Tidak ada

Masalah keperawatan : Tidak ada masalah

15. POLA HUBUNGAN PERAN


Bagaimana menurut kelurga tentang keberadaan lansia?

Menurut anaknya NY. S ibu yang menyenangkan, tidak begitu rewel terkait
kesehatannya

Keluhan lansia : Tidak ada

Masalah keperawatan : Tidak ada masalah


16. POLA KEPERCAYAAN
Agama : Islam

Kegiatan rutin keagamaan : sholat 5 waktu

Keyakinan tentang kesehatan : NY. S mengatakan bahwa dirinya


sehat-sehat saja.

Keluhan lansia : tidak ada keluhan

Masalah keperawatan : tidak ada masalahan keperawatan

17. Keadaan Lingkungan


- Lantai rumah : lantai rumah terbuat dari keramik, keadaannya bersih
- Lantai kamar mandi : lantai kamar mandi terbuat dari keramik, keadaan
cukup bersih namun di depan kamar mandi basah
- Pegangan di kamar mandi : tidak ada
- Penerangan : cukup

18. Informasi
penunjang -
Diagnosa medis :
- Laboratorium : Asam Urat 7,1 mg/dL
- Terapi Medis : Tidak ada

19. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


a. Nyeri akut
b. Resiko jatuh
c. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
B. PENGKAJIAN FUNGSIONAL KLIEN
1. KATZ Index
A Mandiri dalam makan, kontinensia (BAK, BAB),
menggunakan pakaian, pergi ke toilet, berpindah ke kamar
mandi.
B Mandiri semuanya kecuali salah satu dari fungsi di atas
C Mandiri kecuali mandi dan salah satu dari fungsi di atas
D Mandiri kecuali mandi, berpakaian dan salah satu dari fungsi di
atas
E Mandiri kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, dan salah satu dari
fungsi di atas
F Mandiri kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, berpindah dan salah
satu dari fungsi diatas
G Ketergantungan untuk semua fungsi di atas
H Lain-lain

Kesimpulan :
NY. S termasuk dalam kategori A yaitu mandiri dalam makan, kontinensia
(BAK, BAB), menggunakan pakaian, pergi ke toilet, berpindah ke kamar
mandi.

2. Modifikasi dari Barthel Index


Dengan
No Kriteria Mandiri Keterangan
bantuan
1 Makan 5 10 Frekuensi : 3 x/hari
Jumlah : 1 porsi
Jenis : nasi
2 Minum 5 10 Frekuensi : >5 x/hari
Jumlah : 1 cangkir
Jenis : air putih
3 Berpindah 5-10 15
dari kursi
roda ke
tempat tidur
dan
sebaliknya
4 Personal 5 10
toilet (cuci
muka,
menyisir
rambut,
gosok gigi)
5 Keluar 0 5
masuk toilet
(mencuci
pakaian,
menyeka
tubuh,
menyiram)
6 Mandi 5 15 Frekuensi : 1 x/hari
7 Jalan di 0 5
permukaan
datar
8 Naik turun 5 10
tangga
9 Mengenakan 5 10
pakaian
10 Control 5 10 Frekuensi : 1 x/hari
bowel Konsistensi : padat
(BAB)
11 Control 5 10 Frekuensi : 5 x/hari
bladder Warna : kuning jernih
(BAK)
12 Olahraga/ 5 7 Frekuensi : 1 x/minggu
latihan Jenis : senam
13 Rekreasi/ 5 10 Frekuensi : setiap hari
pemanfaatan Jenis : mengobrol dengan
waktu luang teman sekamar

Keterangan :
a. 130 : Mandiri
b. 65-125 : Ketergantungan sebagian
c. 60 : Ketergantungan total
Interpretasi hasil : skor yang di dapat NY. S adalah 130 yang artinya
dapat disimpulkan bahwa NY. S Mandiri

C. PENGKAJIAN STATUS MENTAL GERONTIK


1. Identifikasi Tingkat Kerusakan dengan SPSMQ
Benar Salah No Pertanyaan
1 Tanggal berapa hari ini?
2 Hari apa sekarang ini?
3 Apa nama tempat ini?
4 Dimana alamat anda?
5 Berapa umur anda?
6 Kapan anda lahir?
7 Siapa presiden Indonesia sekarang?
8 Siapa presiden Indonesia sebelumnya?
9 Siapa nama Ibu anda?
10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3
dari setiap angka baru, semua secara menurun

a. Salah 0-3 : fungsi intelektual utuh


b. Salah 4-5 : kerusakan intelektual ringan
c. Salah 6-8 : kerusakan intelektual sedang
d. Salah 9-10 : kerusakan intelektual berat
Skor total : 8 benar
Kesimpulan : dari 10 pertanyaan NY. S menjawab 8 pertanyaan dengan benar
yang artinya dapat disimpulkan NY. S tidak mengalami kerusakan intelektual.

2. Identifikasi Aspek Kognitif Dari Fungsi Mental dengan MMSE


Aspek Nilai Nilai
No Kriteria
Kognitif Maksimal Klien
1 Orientasi 5 4 Menyebutkan dengan benar
Tahun
Musim
Tanggal
Hari
Bulan
Orientasi 5 5 Dimana kita berada sekarang :
Negara Indonesia
Provinsi Sumsel
Kota palembang
Panti
Kamar 4
2 Registrasi 3 3 Sebutkan :
Pena
Kertas
Botol minum
3 Perhatian 5 4 100 dikurangi 7 sampai 5
dan kalkulasi kali/tingkat :
93
86
79
72
65
4 Mengingat 3 3 Meminta klien mengulangi objek
pada aspek no 2.
5 Bahasa 9 6 Tunjukkan pada klien benda dan
tanyakan namanya.
Jam tangan
pena
Minta klien mengulang kata taka
da, jika, dan, atau, tetapi, bila
benar, nilai 1 poin.
Pernyataan benar 3 buah
: taka da, tetapi,dan
Minta klien mengikuti perintah
berikut yang terdiri dari 3 langkah:
Ambil kertas ditangan
anda
Lipat dua
Taruh di lantai
Perintahkan pada klien untuk hal
berikut (bila aktivitas sesuai
perintah nilai 1 poin)
Tutup mata anda
Perintahkan pada klien untuk
menulis satu kalimat dan menyalin
gambar
Tulis 1 kalimat
Menyalin gambar
Total 30 23

Skor
Nilai 24-30 : Normal
Nilai 17-23 : Kemungkinan gangguan kognitif
Nilai 0-16 : Definitive gangguan kognitif
Interpretasi hasil : NY. S mendapatkan skor 25 dari 30 skor total. Jadi
dapat disimpulkan bahwa NY. S tidak memiliki gangguan kognitif.
D. PENGKAJIAN KESEIMBANGAN UNTUK KLIEN LANJUT USIA
1) PERUBAHAN POSISI ATAU GERAKAN KESEIMBANGAN
Bangun dari kursi (dimasukkan dalam analisis)*
Tidak bangun dari duduk dengan satu kali gerakan, tetapi mendorong
tubuhnya ke atas dengan tangan atau bergerak ke bagian depan kursi
terlebih dahulu, tidak stabil pada saat berdiri pertama kali. Diberi nilai 1
jika klien menunjukkan kondisi diatas, diberi nilai 0 jika klien tidak
menunjukkan kondisi tersebut.
Nilai : 0

Duduk ke kursi (dimasukkan dalam analisis)*


Menjatuhkan diri ke kursi, tidak duduk di tengah kursi. Beri nilai 1 jika
klien menunjukkan kondisi di atas dan diberi nilai 0 jika klien tidak
menunjukkan kondisi tersebut.
Keterangan (*) kursi yang keras dan tanpa lengan.
Nilai : 1

Menahan dorongan pada sternum (pemeriksa mendorong sternum


perlahan-lahan sebanyak 3 kali)
Menggerakkan kaki, memegang obyek untuk dukungan, kaki tidak
menyentuh sisi-sisinya. Beri nilai 1 jika klien menunjukkan kondisi
diatas, beri nilai 0 jika klien tidak menunjukkan kondisi tersebut.
Nilai : 0

Mata Tertutup
Sama seperti diatas (periksa kepercayaan klien tentang input
penglihatan untuk keseimbangannya). Beri nilai 1 jika klien
menunjukkan kondisi diatas, beri nilai 0 jika klien tidak menunjukkan
kondisi diatas.
Nilali : 1
Perputaran Leher
Menggerakkan kaki, mengenggam objek untuk dukungan, kaki tidak
menyentuh sisi-sisinya, keluhan vertigo, pusing, keadaan tidak stabil.
Beri nilai 1 jika klien menunjukkan kondisi tersebut.
Nilai : 0

Membungkuk
Tidak mampu untuk membungkuk untuk mengambil obyek-obyek kecil
(misalnya pulpen) dari lantai, memegang suatu obyek untuk bisa berdiri
lagi, memerlukan usaha-usaha multiple untuk bangun. Beri nilai 0 jika
klien tidak menunjukkan kondisi tersebut.
Nilai : 0

2) KOMPONEN GAYA BERJALAN ATAU GERAKAN


Minta Klien untuk berjalan ke tempat yang ditentukan
Ragu-ragu tersandung, memegang obyek untuk dukungan. Beri nilai 1
jika klien menunjukkan kondisi diatas, beri nilai 0 jika klien tidak
menunjukkan kondisi tersebut.
Nilai : 0

Ketinggian langkah kaki (mengangkat kaki pada saat melangkah)


Kaki tidak naik dari lantai secara konsisten (menggeser atau menyeret
kaki), mengangkat kaki terlalu tinggi ( 2 inci). Beri nilai 1 jika klien
menunjukkan kondisi diatas, beri nilai 0 jika klien tidak menunjukkan
kondisi tersebut.
Nilai : 0

Kontuinitas langkah kaki (lebih baik diobsersvasi dari samping


klien)
Setelah langkah-langkah awal tidak konsisten, memulai mengangkat
satu kaki sementara kaki yang lain menyentuh lantai. Beri nilai 1 jika
klien menunjukkan kondisi diatas, beri nilai 0 jika klien tidak
menunjukkan kondisi tersebut.
Nilai : 0

Kesimetrisan langkah (lebih baik diobservasi dari samping klien)


Panjangnya langkah kaki tidak sama (sisi yang patologis biasanya
memiliki langkah yang lebih banyak, masalah dapat terjadi pada
pinggul, lutut, pergelangan kaki, atau otot-otot disekitarnya). Beri nilai
1 jika klien menunjukkan kondisi diatas, beri nilai 0 jika klien tidak
menunjukkan kondisi tersebut.
Nilai : 1

Penyimpangan jalur pada saat berbalik (lebih baik diobservasi dari


belakang pasien)
Tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dari sisi ke sisi. Beri
nilai 1 jika klien menunjukkan kondisi diatas, beri nilai 0 jika klien
tidak menunjukkan kondisi tersebut.
Nilai : 0
Hasil : 3

Dari hasil pengkajian keseimbangan lansia didapatkan klien, beresiko


jatuh sedang.

Interpretasi Hasil :
Jumlahkan semua nilai yang diperoleh dan dapat diinterpretasikan
sebagai berikut :
05 : resiko jatuh rendah
6 10 : resiko jatuh sedang

11 15 : resiko jatuh tinggi


E. ANALISA DATA
Nama lansia : NY. S
Umur : 68 tahun
No Data Etiologi Masalah Keperawatan

1. DS : Gangguan metabolism
- NY. S mengatakan kadang-kadang purin Nyeri Akut
terasa ngilu pada persendiannya
seperti lutut dan tangan GOUT
- NY. S mengatakan ngilu saat banyak
bergerak Pelepasan Kristal
- NY. S mengatakan ngilu-ngilunya monosodium urat
hilang timbul dan sering di pagi hari
- NY. S mengatakan ngilu pada sendi Penimbunan Kristal
lutut terutama pagi hari urat
- NY. S mengatakan ngilu dengan
skala nyeri 3 Perangsangan respon
fagositosis oleh
DO : leukosit
- Asam urat : 7,1 mg/dL
- NY. S tampak memegangi lutut Leukosit memakan
Kristal urat
- Pengkajian nyeri :
P = Penumpukan asam urat
Mekanisme
Q= tertusuk-tusuk
peradangan
R= pada sendi lutut
S= skala nyeri 3
Peningkatan sirkulasi
T= saat pagi hari
darah daerah radang

Vasodilatasi dari
kapiler

Eritema, panas

Nyeri

2
Nyeri pada sendi kaki, Resiko jatuh
DS :
mobilitas tinggi dan
- NY. S mengatakan penglihatan sudah
postur tidak stabil
berkurang terutama saat melihat jauh
- NY. S mengatakan lantai di depan
kelemahan
kamar mandi agak licin
- NY. S mengatakan tangannya ngilu
saat memegang benda yang lama Tidak seimbang
- NY. S mengatakan pencahayaannya
kurang terang. Resiko jatuh
- NY. S mengatakan pernah hampir
terpeleset di kamar mandi

DO:
- Klien tampak sempoyongan saat
berjalan
- Pandangan jarak jauh tidak jelas
- Kamar mandi NY. S Nampak agak
licin, pencahayaan kurang terang
- Tidak ada pegangan di kamar mandi
- Skor pengkajian keseimbangan untuk
lanjut usia: resiko jatuh rendah

DS:
3 - NY. S mengatakan tidak nafsu
makan Penurunan fungsi Nutrisi kurang dari
- NY. S mengatakan hanya menghabis tubuh kebutuhan tubuh
makanan separuh porsi setiap makan
- NY. S mengatakan sehari hanya Nafsu makan
makan 2 kali atau 1 kali saja menurun
- NY. S mengatakan berat badannya
turun BB menurun

DO: Ketidakefektifan
nutrisi kurang dari
- IMT NY. S = 17,6
kebutuhan tubuh
- NY. S tampak kurus
- Tampak ada sisa makanan di atas
meja yang tidak habis
- Tampak ada sariawan

F . PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN


a. Nyeri akut b.d peningkatan kadar asam urat
b. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d inteks makanan tidak adekuat
c. Resiko jatuh b.d Gangguan sistem sensori : pendengaran dan
penglihatan
G. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Nyeri akut b.d peningkatan kadar asam urat
b. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d inteks makanan tidak adekuat
c. Resiko jatuh b.d Gangguan sistem sensori : pendengaran dan
penglihatan

H. NURSING CARE PLAN


Nama lansia : NY. S
Usia : 68 tahun
No Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil Rencana Rasional
Keperawatan Tindakan

1 Nyeri akut b.d Setelah - Klien 1.Kaji dan 1. Untuk


peningkatan kadar dilakukan melaporkan observasi mengetahui
asam urat tindakan nyeri lokasi, respon subjektif
keperawatan berkurang intensitas, dan pasien dalam
selama 2x - Ekspresi wajah tipe nyeri. melaporkan
pertemuan tenang dan 2.Bantu pasien nyerinya dan
diharapkan rileks dalam skala nyeri.
nyeri akut - Klien bisa mengidentifikas 2.Untuk
pada NY. S istrirahat dan i factor mengetahui
dapat teratasi tidur pencetus. factor pencetus
- Kadar asam 3.Jelaskan dan nyeri.
urat dalam bantu pasien 3.Untuk
rentang pasien terkait mengetahui
Normal dengan tindakan keefektifan
pereda nyeri dalam
non mengurangi
farmakologis. nyeri
4.Ajarkan teknik 4.Akan
relaksasi terkait melancarkan
ketegangan otot peredaran darah
rangka yang sehingga
dapat oksigen
mengurangi terpenuhi dan
intensitas. mengurangi
nyeri.

2. Resiko jatuh b.d Setelah - Klien terbebas 1.Kaji ulang 1. Untuk


Gangguan sistem dilakukan dari trauma adanya factor- mengetahui
sensori : tindakan fisik faktor resiko factor-faktor
pendengaran dan keperawatan - Klien mampu jatuh pada klien resiko jatuh
penglihatan selama 3x menjelaskan 2.Lakukan pada klien\
pertemuan cara / metode modifikasi 2. Modifikasi
diharapka untuk lingkungan agar lingkungan
NY. S dapat mencegah jatuh lebih aman dapat
menunjukkan - Klien mampu 3.Ajarkan klien menurunkan
prilaku yang menjelaskan tentang upaya resiko jatuh
aman untuk factor resiko pencegahan pada klien
mencegah dari jatuh 3. Meningkatkan
jatuh lingkungan/pril (menggunakan kemandirian
aku personal pencahayaan klien untuk
- Mampu yang baik, lantai mencegah
mengenal tidak licin, resiko jatuh.
perubahan menjauhkan
status kesehatan benda yang
berbahaya)

3 Setelah - Intake nutrisi 1.Kaji status 1. Pengkajian


Ketidakseimbangan
dilakuan tercukupi nutrisi klien penting
Nutrisi kurang dari
tindakan - Asupan 2.Kaji frekuensi dilakukan untuk
kebutuhan tubuh makanan dan mual,
keperawatan factor mengetahui
b.d inteks makanan cairan tercukupi frekuensi,
selama 3x status nutrisi
tidak adekuat
pertemuandi - Peningkatan presipitasi yang pasien sehingga
harapkan berat badan menyebabkan dapat
pemenuhan mual menentukan
kebutuhan 3.Anjurkan untuk intervensi yang
NY. S selalu diberikan
tercukupi melakukan oral 2. Penting untuk
hygiene mengetahui
4.Anjurkan klien karakteristik
makan sedikit mual dan faktor-
demi sedikit tapi faktor yang
sering menyebabkan
5.Anjurkan klien mual. Apabila
untuk makan karakteristik
selagi hangat mual dan faktor
penyebab mual
diketahui maka
dapat
menetukan
intervensi yang
diberikan
3. Mulut yang
bersih dapat
meningkatkan
nafsu makan
4. Makan sedikit
demi sedikit
dapat
meningkatkn
intake nutrisi
5. Antiemetik
dapat digunakan
sebagai terapi
farmakologis
dalam
manajemen
mual dengan
menghamabat
sekres asam
lambung
No Diagnosa Keperawatan Tanggal/ Jam Implementasi Tanggal/ jam Evaluasi Tanda
Implementasi Evaluasi tangan
1 Nyeri akut b.d 19- 10- 2017 1.Mengkaji dan mengobservasi 19- 10- 2017 S:
peningkatan kadar Pukul 10.45 lokasi, intensitas, dan skala Pukul 11.45 - NY. S mengatakan nyeri saat
asam urat wib nyeri. wib banyak bergerak
2.Membantu pasien dalam - NY. S mengatakan nyeri pada
mengidentifikasi factor pencetus sendi saat pagi hari
nyeri. - NY. S mengatakan nyeri pada
3.Menjelaskan dan membantu sendinya hilang timbul
pasien terkait dengan tindakan - NY. S mengatakan apabila nyeri
pereda nyeri non farmakologis datang nyeri terasa dengan skala
dengan minum jus atau makan nyeri 3
buah sirsak dan kompres air - NY. S mengatakan enak
hangat. memakan buah sirsak
4.Mengajarkan teknik relaksasi - NY. S mengatakan akan
nafas dalam terkait ketegangan mengompres sendinya dengan
otot rangka yang dapat air hangat
mengurangi intensitas nyeri. - NY. S mengatakan bisa
melakukan tarik nafas dalam saat
sakit
O:
- NY. S tampak menarik nafas
dalam
- NY. S tampak memegangi lutut
- NY. S tampak memakan buah
sirsak
- Pengkajian nyeri :
P = peningkatan asam urat
Q= tertusuk-tusuk
R= ngilu pada sendi lutut
S= skala nyeri 3
T= saat pagi hari
- Kadar asam urat = 7,1 mg/dL
A:
Nyeri akut teratasi sebagian
P: intervensi dilanjutkan
- memberikan tindakan non
farmakologis dengan minum
jus sirsak dan mengajarkan
pemberian kompres air hangat
- Mengevaluasi teknik relaksasi
nafas dalam untuk mengurangi
nyeri
2 Ketidakseimbangan 19- 10- 2017 1. Mengkaji status nutrisi klien 19- 10- 2017 S:
Nutrisi kurang dari Pukul 10.45 2. Mengkaji frekuensi mual, factor Pukul 11.45
wib - NY. S mengatakan makanan
kebutuhan tubuh b.d frekuensi, presipitasi yang wib
inteks makanan yang ada dirumah enak tapi
menyebabkan mual
tidak adekuat tetap tidak nafsu makan
3. Menganjurkan untuk selalu
- NY. S mengatakan hanya
melakukan oral hygiene menghabiskan separuh makanan
4. Menganjurkan klien makan yang diambil
sedikit demi sedikit tapi sering - NY. S mengatakan tidak ada
5. Menganjurkan klien untuk mual.
makan selagi hangat
O:
- Badan NY. RM tampak kurus
- BB: 37 Kg
- Tampak ada sisa makanan di
meja NY. S
- Tampak ada sariawan
A:
Ketidakseimbangan nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh belum
teratasi
P: Lanjutkan intervensi

- Menganjurkan untuk selalu


melakukan oral hygiene
- Menganjurkan klien makan
sedikit demi sedikit tapi sering
- Menganjurkan klien untuk
makan selagi hangat
3 Resiko jatuh b.d 19- 10- 2017 1.Mengkaji adanya factor-faktor 19- 10- 2017 S:
Gangguan sistem Pukul 10.45 resiko jatuh pada klien Pukul 11.45
wib - NY. S mengatakan lantai di
sensori : 2.Melakukan modifikasi wib
pendengaran dan lingkungan agar lebih aman : kamar mandi agak licin dan
penglihatan membantu membersihkan lantai kurang terang.
kamar agar tetap kering - NY. S mengatakan pernah
3.Mengajarkan klien tentang upaya hampir terpeleset di kamar
pencegahan jatuh (menggunakan mandi
pencahayaan yang baik, lantai - NY. S mengatakan tidak ada
tidak licin, menjauhkan benda pegangan di dalam kamar mandi.
yang berbahaya)
O:
- NY. S tampak jalan
sempoyongan
- Lantai kamar mandi tampak
agak licin, dan berbau
- Pencahayaan dikamar mandi
tampak kurang terang
A:
Resiko jatuh belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
- Melakukan modifikasi
lingkungan agar lebih aman
- Mengajarkan klien tentang
upaya pencegahan jatuh
1 Nyeri akut b.d 20- 10- 2017 1. Memberikan tindakan non 20- 10- 2017 S:
peningkatan kadar Pukul 15.00 farmakologis dengan minum Pukul 15.45 - NY. S mengatakan saat ini nyeri
asam urat wib jus sirsak dan mengajarkan wib berkurang menjadi skala 2
pemberian kompres air hangat - NY. S mengatakan suka makan
2. Mengevaluasi teknik relaksasi buah sirsak
nafas dalam untuk mengurangi - NY. S mengatakan enak
nyeri badannya setelah dikompres
3. Menganjurkan klien untuk dengan air hangat
istirahat - NY. S mengatakan saat nyeri
melakukan menarik nafas dalam

O:
- NY. S tampak masih mengetahui
teknik relaksasi nafas dalam
- NY. S tampak memakan buah
sirsak
- NY. S tampak lebih nyaman
- Kadar asam urat 6,4
A:
Nyeri akut teratasi sebagian
P: intervensi dilanjutkan
- mengevaluasi tindakan non
farmakologis dengan minum
jus sirsak dan mengajarkan
pemberian kompres air hangat
- Mengevaluasi teknik relaksasi
nafas dalam untuk mengurangi
nyeri

2 Ketidakseimbangan 20- 10- 2017 1. Menganjurkan untuk selalu 20- 10- 2017 S:
Nutrisi kurang dari Pukul 15.00 melakukan oral hygiene Pukul 15.50
wib - NY. S mengatakan sudah
kebutuhan tubuh b.d 2. Menganjurkan klien makan wib
inteks makanan menghabiskan makanan
sedikit demi sedikit tapi sering
tidak adekuat 3. Menganjurkan klien untuk - NY. S mengatakan sudah
makan selagi hangat menggosok gigi dan mencuci
mulut pada saat mandi dan
sebelum tidur
- NY. S mengatakan tidak ada
mual.
- NY. S mengatakan sudah mulai
nafsu makan kalau makanan
hangat
O:
- Badan NY. RM tampak kurus
- BB: 37 Kg
- Tampak ada sisa makanan
sedikit di meja NY. S
- Tampak ada sariawan
A:
Ketidakseimbangan nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh teratasi
sebagian
P: Lanjutkan intervensi

- Menganjurkan untuk selalu


melakukan oral hygiene
- Menganjurkan klien makan
sedikit demi sedikit tapi sering
- Menganjurkan klien untuk
makan selagi hangat
3 Resiko jatuh b.d 20- 10- 2017 1. Melakukan modifikasi 20- 10- 2017 S:
Gangguan sistem Pukul 15.00 lingkungan agar lebih aman Pukul 15.55
wib - NY. S mengatakan akan berhati-
sensori : 2. Mengajarkan klien tentang wib
pendengaran dan hati ke kamar mandi
upaya pencegahan jatuh
penglihatan 3. Menganjurkan klien untuk - NY. S mengatakan nanti lampu
istirahat kamar mandi akan diganti oleh
anaknya
O:
- Lantai kamar mandi tampak
bersih dan tidak licin
- Pencahayaan dikamar mandi
masih tampak kurang terang
A:
Resiko jatuh teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
- Melakukan modifikasi
lingkungan agar lebih aman
- Mengajarkan klien tentang
upaya pencegahan jatuh
1 Nyeri akut b.d 1. Memberikan tindakan non S:
peningkatan kadar farmakologis dengan minum - NY. S mengatakan saat ini nyeri
asam urat jus sirsak dan mengajarkan berkurang menjadi skala 1
pemberian kompres air hangat - NY. S mengatakan suka makan
2. Mengevaluasi teknik relaksasi buah sirsak
nafas dalam untuk mengurangi - NY. S mengatakan enak
nyeri badannya setelah dikompres
3. Menganjurkan klien untuk dengan air hangat dan makan
istirahat buah sirsak
- NY. S mengatakan saat nyeri
melakukan menarik nafas dalam
nyerinya pelan-pelan berkurang

O:
- NY. S tampak masih mengetahui
teknik relaksasi nafas dalam
- NY. S tampak lebih nyaman
- Kadar asam urat 5,2
A:
Nyeri akut teratasi
P: intervensi dihentikan
2 Ketidakseimbangan 1. Menganjurkan untuk selalu S:
Nutrisi kurang dari melakukan oral hygiene
- NY. S mengatakan sudah mulai
kebutuhan tubuh b.d 2. Menganjurkan klien makan
makan menghabiskan porsi
inteks makanan sedikit demi sedikit tapi sering
tidak adekuat 3. Menganjurkan klien untuk - NY. S mengatakan sudah
makan selagi hangat menggosok gigi dan mencuci
mulut pada saat mandi dan
sebelum tidur
- NY. S mengatakan tidak ada
mual.
O:
- Badan Ny SK tampak kurus
- Makanan NY. S tampak masih
bersisa sedikit
- BB 38 Kg
A:
Ketidakseimbangan nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh teratasi
sebagian

P: Lanjutkan intervensi

- Menganjurkan untuk selalu


melakukan oral hygiene
- Menganjurkan klien makan
sedikit demi sedikit tapi sering
- Menganjurkan klien untuk
makan selagi hangat
3 Resiko jatuh b.d 1. Melakukan modifikasi S:
Gangguan sistem lingkungan agar lebih aman
sensori : - NY. S mengatakan akan berhati-
2. Mengajarkan klien tentang
pendengaran dan hati ke kamar mandi
upaya pencegahan jatuh
penglihatan 3. Menganjurkan klien untuk - NY. S mengatakan lampu kamar
istirahat mandi sudah diganti
- NY. S mengatakan memakai
kaca mata saat beraktivitas
O:
- Lantai kamar mandi tampak
bersih dan tidak licin
- Pencahayaan dikamar mandi
masih terang
- Klien tampak memakai kaca
mata
A:
Resiko jatuh teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
- Melakukan modifikasi
lingkungan agar lebih aman
- Mengajarkan klien tentang
upaya pencegahan jatuh

Anda mungkin juga menyukai