Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang tidak berpasangan, sehingga senyawa ini bersifat sangat reaktif. Didalam
tubuh kita, radikal bebas terbentuk secara terus menerus, baik melalui proses
metabolisme sel normal, peradangan, kekurangan gizi dan akibat respon terhadap
pengaruh dari luar tubuh, seperti polusi lingkungan yang disebabkan oleh asap
kanker. Namun reaktivitas radikal bebas itu dapat dihambat oleh sistem
1
2
bertindak sebagai pemburu radikal bebas dan menghambat peroksidasi lipid dan
radikal bebas lain pada proses mediasi, oleh karena itu antioksidan mampu
melindungi tubuh manusia dari beberapa penyakit yang disebabkan oleh reaksi
Quinone ) dapat menimbulkan efek samping pada kesehatan tubuh. BHA dan
BHT telah diteliti dapat menimbulkan tumor pada hewan coba jika digunakan
dalam jangka waktu yang lama dan juga dapat menimbulkan kerusakan hati jika
Beberapa penelitian juga menemukan bahwa penggunaan BHA dan BHT yang
perhatian yang cukup besar, hal ini karena jika dibandingkan dengan antioksidan
buatan, antioksidan alami lebih aman jika dikomsumsi dalam jangka waktu yang
lama. Beberapa jenis bahan pangan dapat menjadi sumber antioksidan alami,
misalnya rempah rempah, teh, kakao, biji bijian misalnya biji atung ( Parinarium
3
glabemmum Hassk. ) ( Sarastani, et al., 2002 ), serealia, umbi umbian seperti umbi
akar giseng Jawa ( Talinum trianguiare Wild. ) ( Estiasih dan Kurniawan, 2006 ),
sayur sayuran dan daun daunan seperti daun suji ( Pleomele angustiflia N.E.
terkandung pada seluruh bagian tanaman seperti, akar, batang, daun, bunga, biji,
antioksidan alami, salah satunya yakni daun jeruk nipis. Daun jeruk nipis tersebut
dalam g/mL ( ppm ) yang dapat menghambat aktivitas oksidasi radikal sebanyak
50%. Adanya aktivitas antioksidan pada daun jeruk nipis karena kandungannya
kaya akan alkaloid, fenol, saponin, tannin, steroid dan flavonoid ( Reddy, 2012 ).
antioksidan daun jeruk nipis dengan metode DPPH menggunakan pelarut metanol,
diperoleh nilai IC50 sebesar 93,41 ppm. Nilai tersebut berdsarkan klasifikasi Blois,
pelarut. Salah satu metode ekstraksi yakni maserasi. Metode maserasi merupakan
metode ekstraksi dengan proses pengerjaannya yang sangat mudah serta peralatan
4
diekstraksi dengan metode maserasi tersebut. Pemilihan pelarut yang akan dipakai
dalam proses ekstraksi harus memperhatikan sifat kandungan senyawa yang akan
diisolasi misalnya polaritas. Pada prinsipnya suatu bahan akan mudah larut dalam
pelarut yang sama polaritasnya ( Sudarmadji et al., 1989 ). Pelarut organik dengan
( Ninan, 2009 ).
dan pereduksi yang lebih tinggi dibandingkan ekstrak dietil eternya. Air panas
ekstrak air panas daun Rumex crispus L, yang diukur dengan metode
daripada ekstrak etanol (4 %), dan ekstrak dietil eter (0 %); sedangkan dengan
metode feritiosianat, aktivitas antioksidan tertinggi juga diperoleh dari ekstrak air
panas (94 %) dibandingkan ekstrak etanol (81 %), dan ekstrak dietil eter (90 %);
diperoleh dari ekstrak dietil eter (A700 = 0,294) dibandingkan ekstrak etanol
5
(A700 = 0,158) dan ekstrak air panas (A700 = 0,130) ( Yildirim, dkk., 2001 ).
Pada kubis bunga yang diekstraksi dengan air pada suhu 250 C dan 1020 C selama
sebagai antioksidan alami telah dilakukan di beberapa negara. Salah satu metode
yang paling umum digunakan untuk menguji aktivitas antioksidan adalah dengan
bersifat sederhana, cepat dan tidak membutuhkan banyak reagen seperti halnya
antioksidan sampel secara umum, tidak berdasar jenis radikal yang dihambat
ekstraksi senyawa yang berpotensi sebagai antioksidan dari daun jeruk nipis
metanol, etil asetat dan air, serta melakukan pengujian aktivitas antioksidan dari
ekstrak yang telah diperoleh dari hasil maserasi tersebut dengan menggunakan
B. Rumusan Masalah
ekstrak metanol, ekstrak etil asetat dan ekstrak air daun jeruk nipis ?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk memperoleh ekstrak metanol, ekstrak etil asetat dan ekstrak air daun
dalam ekstrak metanol, ekstrak etil asetat dan ekstrak air daun jeruk nipis
3. Untuk mengetahui kadar ekstrak metanol, ekstrak etil asetat dan ekstrak air
C. Manfaat Penelitian