Anda di halaman 1dari 5

TINJAUAN PUSTAKA

Peran Ventilasi Mekanik Terhadap Fungsi Jantung

Mochamat Helmi

Pendahuluan otot pernapasan saat membuka ruang intratorakal


Pernapasan spontan atau dengan bantuan sehingga volume ventrikel kanan bertambah dan
ventilasi mekanik dapat mempengaruhi kerja menyebabkan septum intraventrikel terdorong ke
jantung. Pada pernapasan spontan, ini ditandai oleh ventrikel kiri yang mengakibatkan preload ventrikel
pulsus paradoksus. Sedangkan pemberian tekanan kiri berkurang. Berkurangnya preload ventrikel kiri
positif dan/atau volume saat ventilasi mekanik saat inspirasi menyebabkan berkurangnya volume
untuk membuka alveoli sebagai terapi gagal napas sekuncup yang dapat diketahui dari penurunan
mengakibatkan peningkatan tekanan intratorakal tekanan darah sistolik. Berkurangnya preload saat
yang dapat mengganggu kerja jantung yang inspirasi akan dinormalkan kembali pada saat
bertanggung jawab terhadap menurunnya fungsi ekspirasi. Mekanikme ini dikenal sebagai pulsus
sirkulasi.1-3 Menurunnya fungsi jantung pasien kritis paradoksus, diperkenalkan pertama kali oleh Adolf
saat ventilasi mekanik dapat memperburuk pasokan Kussmaul, yang didefinisikan sebagai pulsasi yang
O2 ke jaringan, mengganggu fungsi organ yang menghilang saat inspirasi dan kembali saat ekspirasi.
berakibat meningkatnya morbiditas dan mortalitas. Selain itu pada saat inspirasi terjadi penurunan
Selain itu interaksi kardio-pulmoner saat ventilasi tekanan intrapleural yang menyebabkan tekanan
mekanik juga mengakibatkan pengukuran preload transmural atrium kanan meningkat.1-3,5 Beberapa
ventrikel kiri dan tekanan vena sentral menjadi tidak mekanikme yang mempengaruhi perubahan
akurat, sehingga pengetahuan yang lebih mendalam volume sekuncup akibat respirasi, antara lain (1)
mengenai interaksi kardio-pulmoner berkontribusi bertambahnya afterload ventrikel kanan saat inspirasi
terhadap pengelolaan pasien kritis yang lebih baik. karena peningkatan tekanan alveolar lebih tinggi
Ulasan ini bertujuan untuk memberikan dasar dibandingkan tekanan pleura, sehingga menghambat
interaksi jantung-paru, terutama dalam hal fisiologi ejeksi ventrikel kanan; (2) bertambahnya preload
pengaruh pemberian volume dan/atau tekanan ventrikel kiri saat inspirasi karena peningkatan
saat ventilasi mekanik terhadap gangguan fungsi tekanan alveolar yang lebih tinggi dari peningkatan
jantung. Tinjauan pustaka ini tidak mendeskripsikan tekanan pleura sehingga darah kapiler terdorong ke
efek interaksi kardio-pulmoner terhadap (volume) jantung kiri; (3) berkurangnya afterload ventrikel
sirkulasi darah sistemik dan perfusi organ. kiri saat inspirasi karena peningkatan tekanan pleura,
mengakibatkan peningkatan tekanan ekstrakardiak
Fisiologi dan penurunan tekanan sistolik intrakardiak melalui
mekanikme berkurangnya volume darah di dalam
Pada individu yang bernapas spontan, volume
toraks.1 Ringkasnya, bertambah volume sekuncup
sekuncup (stroke volume) berkurang karena tekanan
saat inspirasi terjadi karena peningkatan tekanan
negatif intratorakal akibat usaha bernapas oleh otot-
preload ventrikel kiri, sedangkan afterload ventrikel
Intensive Care Adults kiri menurun. Sebaliknya, volume sekuncup
Erasmus MC pada ventrikel kanan menurun saat inspirasi yang
Kamer H - 602 disebabkan oleh berkurangnya preload ventrikel
s - Gravendijkwal 230
3000CA Rotterdam - The Netherlands kanan sedangkan afterload ventrikel kanan
Korespondensi : m.helmi@erasmusmc.nl bertambah.1

130 Majalah Kedokteran Terapi Intensif


Mochamat Helmi

Interaksi antar ventrikel peningkatan tekanan intratorakal dan tekanan atrium


Perubahan tekanan dan volume pulmonal dapat kanan yang akan menurunkan gradien tekanan aliran
menurunkan aliran darah balik vena ke atrium dan balik vena, volume sekuncup, dan curah jantung.
mempengaruhi kerja ventrikel kanan dan ventrikel Dalam keadaan normal, berkurangnya aliran balik
kiri. Interaksi antar ventrikel ini menjelaskan bahwa vena dicegah dengan peningkatan tekanan intra
gangguan kontraksi di salah satu ventrikel akan abdominal karena desakan diafragma dan karena
mempengaruhi kerja ventrikel yang lain.6 Interaksi kontraksi otot abdomen.11 Telah dilaporkan bahwa
ini terjadi akibat hubungan anatomis antar kedua peningkatan tekanan saat CPAP sampai dengan
ventrikel yang disusun oleh serabut otot, septum, dan 20cmH2O tidak berakibat berkurangnya curah
berada di dalam perikardium yang sama. Interaksi ini jantung selama dapat diimbangi dengan peningkatan
dapat mengakibatkan gangguan pada setiap bagian tekanan intraabdominal.12
pada kedua ventrikel tersebut, termasuk gangguan
volume diastolik ventrikuler.6 Ventrikel Kanan
Pada penggunaan ventilasi mekanik untuk terapi
Interaksi kardio-pulmoner pada na- gagal napas akut, sering dijumpai penurunan tekanan
pas ventilasi mekanik darah arteri yang disebabkan oleh berkurangnya
Pada pasien yang mendapat ventilasi tekanan pengisian ventrikel kanan akibat berkurangnya aliran
positif terjadi fenomena yang berlawanan dengan balik vena dan oleh kompresi di sekitar jantung dan
pernapasan spontan. Pada saat inspirasi terjadi vena cava.13 Volume akhir diastolik ventrikel akan
penurunan compliance ventrikel kiri terutama saat berkurang pada saat tekanan jalan napas (pressure
diastolik, sehingga terjadi pula penurunan aliran airway) meningkat, menyebabkan berkurangnya
balik vena (venous return) yang disebabkan oleh volume sekuncup dan curah jantung.13-15
kompresi pada atrium kanan dan vena cava.1,8-10
Preload
Selain itu, pada saat ventilasi mekanik, juga terjadi
peningkatan tekanan darah arteri saat inspirasi yang Tekanan rerata sistemik merupakan hasil dari
diikuti dengan penurunan saat ekspirasi, yang dikenal volume darah dan kapasitansi sirkulasi sistemik.2,16,17
sebagai reversed pulsus paradoxus, paradoxical Saat terjadi peningkatan tekanan atrium kanan akan
pulsus paradoxus, respirator pradox, systolic terjadi kompensasi peningkatan tekanan rerata
pressure variation, pulse pressure variation.1 sistemik untuk mencegah terjadinya berkurangnya
Perubahan tekanan dan volume intratoraks aliran balik vena.2 Meskipun tekanan positif saat
mempengaruhi kerja jantung melalui beberapa ventilasi mekanik meningkatkan volume paru
mekanikme, yaitu (1) perubahan aliran darah vena dengan meningkatkan tekanan jalan napas, besarnya
(preload) yang mempengaruhi perubahan volume peningkatan volume dan tekanan intratorakal
akhir diastolik ventrikel kanan/kiri; (2) meningkatnya bergantung pada resistensi jalan napas dan
resistensi vaskuler pulmonal (afterload ventrikel compliance pulmonal. Apabila compliance pulmonal
kanan); (3) kompresi langsung pada perikardium; berkurang atau resistensi jalan napas meningkat,
(4) interaksi antar ventrikel.6 Pada ventilasi mekanik, maka sebaran tekanan jalan napas ke rongga jantung
pengaruh volume dan/atau tekanan intratorakal juga berkurang.2,18,19
bervariasi bergantung pada modus ventilasi, volume Preload dapat berkurang pada pemberian PEEP,
tidal, dan level PEEP yang diberikan. Peningkatan sedangkan resistensi vaskuler pulmonal meningkat
tekanan intratorakal saat ventilasi mekanik dapat akibat penambahan volume paru saat inspirasi yang
menyebabkan volume pengisian ventrikel kanan menyebabkan bertambahnya afterload dari ventrikel
berkurang yang akhirnya menurunkan preload dan kanan.6 Fenomena ini mengakibatkan berkurangnya
curah jantung.6 volume akhir diastolik ventrikel saat inspirasi yang
akan menurunkan curah jantung.19 Pasien dengan
Aliran balik vena sindrom gagal napas akut afterload ventrikel kanan
meningkat, sehingga penambahan level PEEP pada
Aliran balik ke jantung dari perifer terjadi
pasien ini dapat memperburuk aliran balik vena
melalui sistem vena yang mempunyai tekanan
yang menyebabkan berkurangnya curah jantung
dan resistensi rendah. Tekanan atrium kanan dapat
dan mengakibatkan hipotensi sistemik. Selain itu,
berubah-ubah mengikuti siklus ventilasi akibat
peningkatan afterload dapat pula mengakibatkan
perubahan tekanan intratorakal. Inspirasi dengan
pendesakan ventrikel kiri oleh septum sehingga
tekanan positif pada ventilasi mekanik menyebabkan

Volume 2 Nomor 3 Juli 2012 131


Peran Ventilasi Mekanik Terhadap Fungsi Jantung

menurunkan volume akhir diastolik ventrikel kiri. fungsi biventrikuler dan menyebabkan berkurangnya
Pada kondisi ini pengukuran tekanan baji paru resistensi vaskuler perifer saat peningkatan tekanan
pulmonary artery wedge pressure (PCWP) menjadi jalan napas/PEEP yang menyebabkan fungsi jantung
tidak akurat.3 kanan dan kiri menjadi saling berpengaruh melalui
Cao, dkk mendapatkan bahwa pemberian PEEP interaksi antar ventrikel.24,25 Distensi ventrikel kanan
akan meningkatkan nilai tekanan vena sentral secara melalui efeknya pada septum dapat meyebabkan
bermakna. Pada pemberian PEEP 0,5 dan 10cmH2O penurunan compliance ventrikel kiri, sehingga
akan meningkatkan tekanan vena sentral 1,30.9, mengurangi pengisian dan keluaran ventrikel.14,26
3,11,3 dan 4,51,3mmHg. Hal ini membuktikan Maestroni, dkk meneliti tentang efek PEEP terhadap
bahwa pengukuran tekanan vena sentral menjadi tidak diatolik ventrikel kiri dengan menggunakan Doppler,
akurat pada saat pemberian PEEP.20 Hal yang serupa didapatkan bahwa pemberian PEEP menyebabkan
didapatkan pada penelitian yang dilakukan oleh penurunan fungsi diastolik ventrikel kiri dan
Geerts, dkk pada pasien pasca bedah jantung di unit pengecilan ruang atrium kanan dan kiri.27
rawat intensif dengan menambah PEEP +10cmH2O
dari PEEP awal dan didapatkan peningkatan tekanan Preload
vena sentral dari 9,23,6 menjadi 11,53,2mmHg, Respirasi mempengaruhi preload ventrikel
dan penurunan curah jantung dari 5,21,3 menjadi kanan-kiri, afterload ventrikel kanan dan tekanan
4,61,2 L/mnt.21 transmural diastolik ventrikel kiri, yang berakibat
Selain itu, PEEP yang terlalu tinggi menyebabkan compliance ventrikel kiri menjadi semakin berkurang.
overdistensi paru yang dapat mengaktifkan faktor Dan ruang ventrikel kiri menjadi kecil sehingga
plasma yang berefek inotropik negatif terhadap pengisiannya menjadi terganggu.2 Fenomena ini
jantung. Aktivasi faktor plasma ini kemungkinan dikenal sebagai interaksi antar ventrikel saat diastolik
akibat respon inflamasi karena overdistensi paru.22 yang dapat terjadi pada sirkulasi normal. Monge,
Respon ventrikel kanan terhadap peningkatan dkk meneliti efek pemberian PEEP sampai dengan
tekanan jalan napas dan PEEP bergantung pula pada 36cmH2O untuk membuka alveoli dan didapatkan
penyakit dasar pasien dan pengaruh volume paru-paru berkurangnya curah jantung dan preload ventrikel
terhadap resistensi vaskuler pulmonal. Hipertensi kiri.28
pulmonal merupakan komplikasi yang sering ditemui
pada penyakit paru kronis. Eksaserbasi, hipoksemia Afterload
dan hipoksia yang terjadi akibat vasokonstriksi dapat Pada kondisi patologis, respirasi mempunyai efek
memperberat peningkatan tekanan arteri pulmonal yang besar terhadap afterload ventrikel kiri. Pada
dan peningkatan afterload ventrikel kanan.19 kondisi ini tekanan intratorakal menjadi lebih negatif
dan fungsi sistolik ventrikel kiri terganggu. Apabila
Afterload tekanan intratorakal bervariasi, maka pengaruh
Jardin, dkk23 menunjukkan mekanikme yang tekanan transmural terhadap struktur vaskular
bertanggung jawab terhadap penurunan curah jantung intratorak juga bervariasi. Hal ini menyebabkan
akibat ventilasi mekanik. Mereka membuktikan pada gangguan gradien tekanan terhadap aliran darah balik
pasien gagal napas akut dengan fungsi ventrikel sistemik. Sedangkan pengaruh tekanan transmural
kanan normal terjadi penurunan curah jantung secara terhadap sistem arteri intratoraks berupa driving
progresif seiring dengan peningkatan PEEP yang pressure yang mendorong darah keluar toraks.2
diakibatkan oleh peningkatan resistensi vaskuler Pada kondisi klinis tertentu, peningkatan
pulmoner secara progresif dan gangguan fungsi tekanan abdominal dapat menyebabkan peningkatan
sistolik ventrikel kanan. Mekanikme ini berperan afterload ventrikel kiri. Fellahi, dkk melakukan
terhadap berkurangnya curah jantung saat ventilasi penelitian dengan hipotesis bahwa pemberian PEEP
mekanik. Sehingga penting untuk melakukan titrasi dapat melawan efek hemodinamik yang disebabkan
PEEP untuk optimisasi oksigenasi, curah jantung, oleh peningkatan tekanan intraabdominal dan
dan transpor O2 sistemik.2 mereka mendapatkan hasil yang bermakna bahwa
dengan penambahan PEEP + 10cmH2O efektif
Ventrikel Kiri melawan tekanan intrabdominal. Informasi ini
Peningkatan aktivitas saraf vagus aferen dan dapat diaplikasikan pada pasien dengan abdominal
eferen serta stimulasi reseptor saat terjadi tarikan compartment syndrome atau pada pasien yang
jaringan paru saat inspirasi mengakibatkan gangguan menjalani laparoskopi.29

132 Majalah Kedokteran Terapi Intensif


Mochamat Helmi

Implikasi Klinis dapat menyebabkan hipotensi. Oleh karena itu,


Pemahaman mengenai pengaruh interaksi antar pemberian PEEP ada baiknya dilakukan secara
ventrikel saat ventilasi mekanik sangat penting untuk titrasi, tidak disamaratakan untuk semua pasien.
dapat melakukan pengelolaan fungsi hemodinamik Apabila hipotensi telah terjadi sebelum pemakaian
dan ventilasi pada pasien kritis dengan lebih baik. ventilasi mekanik, maka hipotensi dapat semakin
Seperti yang telah diutarakan, bahwa peningkatan berat dengan pemberian PEEP. Penting kiranya
tekanan dan/atau volume paru dapat mengakibatkan untuk dapat membedakan antara hipotensi yang
penurunan volume akhir diastolik dan volume terjadi akibat pemberian PEEP dan hipotensi yang
sekuncup ventrikel kiri. Perlu diperhatikan bahwa disebabkan oleh sebab lain (hipovolemia, sepsis, dll).
penurunan aliran balik vena saat ventilasi tekanan Pemberian cairan dapat dipertimbangkan pada saat
positif, diperberat terutama pada kondisi hipovolemia terjadi hipotensi dengan tentunya memperhatikan
dan penggunaan vasodilator. Sehingga pada kondisi faktor kormobid lain, dan mengingat efek kurva
ini disarankan untuk terlebih dahulu dilakukan terapi Frank-Starling. Pertimbangkan untuk mengurangi
cairan, penggunaan vasopresor atau menurunkan tekanan positif yang diberikan saat ventilasi mekanik
volume tidal. Untuk optimalisasi curah jantung, atau merubah modus ventilator apabila penyebab
pemberian terapi cairan dan obat-obatan yang hipotensi adalah tekanan intratorakal.
meningkatkan fungsi inotropik atau meningkatkan
compliance harus diperhitungkan dengan lebih teliti Kesimpulan
lagi mempertimbangkan efek yang disebabkan oleh Ventilasi mekanik mempengaruhi aliran balik vena
ventilasi mekanik terhadap kerja jantung. Ventilasi ke atrium secara tidak langsung seperti mekanikme
mekanik dapat diatur sedemikian rupa sehingga kompresi ventrikel kanan. Selain itu, septum dan
mengurangi risiko peningkatan tekanan arteri konfigurasi otot jantung yang memisahkan kedua
pulmonal dan dilatasi ventrikel kanan, yang dapat belah ventrikel, serta pengaruh dari perikardium saat
mengakibatkan fungsi ventrikel kiri dapat terganggu ventilasi mekanik. Pada kondisi ini, nilai pengukuran
melalui proses pengaruh interaksi antar ventrikel. PCWP dan tekanan vena sentral menjadi tidak akurat
Interaksi antar ventrikel menyebabkan nilai lagi, sehingga dianjurkan apabila diperlukan menilai
PCWP untuk menilai preload ventrikel kiri menjadi preload ventrikel kiri untuk menggunakan metode
tidak akurat. Sehingga pada kondisi ini, untuk lain atau dengan memperhatikan siklus pemberian
menilai preload ventrikel kiri (penilaian kualitatif tekanan positif tersebut. Pada akhirnya, pemahaman
dan kuantitatif, volume dan fungsi) disarankan untuk mengenai dasar fisiologis yang mendasari efek
menggunakan teknik pemindai (imaging). Metode respirasi terhadap fungsi jantung sangat penting
pemindai untuk menilai loading biventrikuler dapat untuk dapat mengoptimalisasi perawatan pasien
dilakukan dengan ekokardiografi, MRI, imaging kritis. Selain perlu dipertimbangkan adanya disfungsi
radionuclide. Teknik pemindai tersebut bermanfaat ventrikel, perlu pula diperhatikan masalah utama
untuk mendokumentasi gangguan kerja jantung, yang terjadi adalah pengisian atau pengosongan
termasuk pada saat penggunaan ventilasi mekanik. ventrikel, dan seberapa besar efek yang terjadi.
Selain itu, pada pasien yang perlu pengawasan
curah jantung dengan termodilusi, pengaruh siklus Daftar Pustaka
respirasi pada saat ventilasi mekanik juga harus 1. Michard F. Changes in arterial pressure during me-
dipertimbangkan. Saran praktis adalah dengan chanical ventilation. Anesthesiology. 2005; 103(2):
melakukan bolus termodilusi pada pasien dengan 419-28
ventilasi mekanik sebaiknya dilakukan dengan 3 2. Bronicki RA, Anas NG. Cardiopulmonary interac-
atau 4 kali dengan interval tertentu atau 4 atau 5 kali tion. Pediatr Crit Care Med. 2009; 10(3): 313-22.
injeksi acak saat siklus respirasi untuk mendapatkan 3. Pinsky MR. Heart-lung interactions. Curr Opin
nilai rerata yang sesungguhnya selama siklus Crit Care. 2007; 13(5): 528-31.
respirasi.26 4. Brinker JA, Weiss JL, Lappe DL, Rabson JL, Sum-
mer WR, Permutt S, Weisfeldt ML. Leftward sep-
tal displacement during right ventricular loading in
Pengelolaan Pasien
man. Circulation. 1980; 61(3): 626-33.
Pengelolaan hemodinamik pada pasien kritis 5. Pinsky MR. Cardiovascular issues in respiratory
tidak dapat disamaratakan untuk semua kondisi. care. Chest. 2005; 128(5 Suppl 2): 592S-97S.
Efek pemberian tekanan positif oleh ventilasi 6. Steingrub JS, Tidswell M, Higgins TL. Hemody-
mekanik sering diabaikan. Pemakaian PEEP namic consequences of heart-lung interactions. J

Volume 2 Nomor 3 Juli 2012 133


Peran Ventilasi Mekanik Terhadap Fungsi Jantung

Intensive Care Med. 2003; 18(2): 92-9. 19. Vieillard BA, Prin S, Chergui K, Dubourg O, Jardin
7. Berglund JE, Halden E, Jakobson S, Landelius J. F. Echo-Doppler demonstration of acute cor pul-
Echocardiographic analysis of cardiac function monale at the bedside in the medical intensive care
during high PEEP ventilation. Intensive Care Med. unit. Am J Respir Crit Care Med. 2002; 166(10):
1994; 20(3): 174-80. 1310-9.
8. Vieillard BA, Chergui K, Rabiller A, Peyrouset O, 20. Cao F, Chen RL, Liu XF, He R. [Effect of positive
Page B, Beauchet A, Jardin F. Superior vena caval end-expiratory pressure on the pressure gradient of
collapsibility as a gauge of volume status in ven- venous return in hypovolemic patients under me-
tilated septic patients. Intensive Care Med. 2004; chanical ventilation]. Zhongguo Wei Zhong Bing
30(9): 1734-9. Ji Jiu Yi Xue. 2009;21(10): 583-6.
9. Vieillard BA, Augarde R, Prin S, Page B, Beauchet 21. Geerts BF, Aarts LP, Groeneveld AB, Jansen JR.
A, Jardin F. Influence of superior vena caval zone Predicting cardiac output responses to passive leg
condition on cyclic changes in right ventricular raising by a PEEP-induced increase in central ve-
outflow during respiratory support. Anesthesiol- nous pressure, in cardiac surgery patients. Br J An-
ogy. 2001; 95(5): 1083-8. aesth 2011.
10. Jardin F, Vieillard BA. Right ventricular function 22. Grindlinger GA, Manny J, Justice R, Dunham B,
and positive pressure ventilation in clinical prac- Shepro D, Hechtman HB. Presence of negative
tice: from hemodynamic subsets to respirator set- inotropic agents in canine plasma during positive
tings. Intensive Care Med. 2003; 29(9): 1426-34. end-expiratory pressure. Circ Res. 1979; 45(4):
11. Fessler HE, Brower RG, Wise RA, Permutt S. Ef- 460-7.
fects of positive end-expiratory pressure on the 23. Jardin F, Brun-Ney D, Hardy A, Aegerter P,
canine venous return curve. Am Rev Respir Dis. Beauchet A, Bourdarias JP. Combined thermodi-
1992; 146(1): 4-10. lution and two-dimensional echocardiographic
12. van den Berg PC, Jansen JR, Pinsky MR. Effect of evaluation of right-ventricular function during re-
positive pressure on venous return in volume-load- spiratory support with PEEP. Chest. 1991; 53(1):
ed cardiac surgical patients. J Appl Physiol. 2002; 57-62.
92(3): 1223-31. 24. Schreuder JJ, Jansen JR, Versprille A. Hemody-
13. Pinsky MR, Desmet JM, Vincent JL. Effect of namic effects of PEEP applied as a ramp in normo-,
positive end-expiratory pressure on right ven- hyper-, and hypovolemia. J Appl Physiol. 1985;
tricular function in humans. Am Rev Respir Dis. 59(4): 1178-84.
1992;146(3):681-7. 25. Frenneaux M, Williams L. Ventricular-arterial and
14. Mitchell JR, Whitelaw WA, Sas R, Smith ER, ventricular-ventricular interactions and their rel-
Tyberg JV, Belenkie I. RV filling modulates LV evance to diastolic filling. Progress in cardiovascu-
function by direct ventricular interaction during lar diseases. 2007; 49(4): 252-62.
mechanical ventilation. Am J Physiol Heart Circ 26. Smeding L, Lust E, Plotz FB, Groeneveld AB.
Physiol. 2005; 289(2): 549-57. Clinical implications of heart-lung interactions.
15. Nielsen J, Nygard E, Kjaergaard J, Tingleff J, Neth J Med. 2010; 68(2): 56-61.
Larsson A. Hemodynamic effect of sustained pul- 27. Maestroni A, Aliberti S, Amir O, Milani G, Bram-
monary hyperinflation in patients after cardiac billa AM, Piffer F, Tardini F, Cosentini R: Acute
surgery: open vs. closed chest. Acta Anaesthesiol effects of positive end-expiratory pressure on left
Scand. 2007; 51(1): 74-81. ventricle diastolic function in healthy subjects. In-
16. Rothe CF: Mean circulatory filling pressure: its tern Emerg Med. 2009; 4(3): 249-54.
meaning and measurement. J Appl Physiol. 1993; 28. Monge GMI, Gil CA, Gracia RM, Diaz MJC. [Re-
74(2): 499-09. spiratory and hemodynamic changes during lung
17. Payen DM, Brun-Buisson CJ, Carli PA, Huet Y, recruitment maneuvering through progressive in-
Leviel F, Cinotti L, Chiron B. Hemodynamic, gas creases and decreases in PEEP level] Cambios
exchange, and hormonal consequences of LBPP respiratorios y hemodinamicos durante una mani-
during PEEP ventilation. J Appl Physiol. 1987; obra de reclutamiento pulmonar mediante incre-
62(1): 61-70. mentos y decrementos progresivos de PEEP. Med
18. Teboul JL, Pinsky MR, Mercat A, Anguel N, Ber- Intensiva. 2012; 36(2): 77-88.
nardin G, Achard JM, Boulain T, Richard C: Es- 29. Fellahi JL, Caille V, Charron C, Daccache G, Vie-
timating cardiac filling pressure in mechanically illard-Baron A: Hemodynamic effects of positive
ventilated patients with hyperinflation. Crit Care end-expiratory pressure during abdominal hyper-
Med. 2000; 28(11): 3631-6. pression: a preliminary study in healthy volunteers.
J Crit Care. 2012; 27(1): 33-6.

134 Majalah Kedokteran Terapi Intensif

Anda mungkin juga menyukai