Anda di halaman 1dari 3

Zahra Nabila Khairani 152110101213

Makanan
Berdasarkan definisi dari WHO dalam Chandra (2007) Makanan adalah semua substansi
yang dibutuhkan oleh tubuh tidak termasuk air, obat-obatan, dan substansi-substansi lain yang
digunakan untuk pengobatan (Chandra, 2007). Sedangkan menurut ensiklopedia bebas
Wikipedia, makanan adalah bahan, biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, yang dimakan
oleh makhluk hidup untuk mendapatkan tenaga dan nutrisi (Wikipedia).
Dengan kata lain, makanan dapat diartikan sebagai suatu substansi yang dibutuhkan oleh
tubuh yang tidak termasuk air ataupun substansi yang digunakan untuk pengobatan yang
biasanya berasal dari tumbuhan ataupun hewan yang dimakan oleh makhluk hidup untuk
mendapatkan tenaga dan juga nutrisi.

Anak
Persrerikatan bangsa-bangsa dalam Convention on the Right of the Child (CRC) atau
KHA yang disebutkan dalam Supeno (2010), mendefinisikan, anak berarti setiap manusia
dibawah umur 18 tahun, kecuali menurut undang-undang yang berlaku pada anak, kedewasaan
dicapai lebih awal (Supeno, 2010). Sedangkan dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002
desebutkan bahwa anak adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun,
termasuk anak yang masih dalam kandungan. Anak juga merupakan amanah dan karunia
Tuhan Yang Maha Esa, yang dalam dirinya melekat harkat dan martabat sebagai manusia
seutuhnya, selain itu anak adalah tunas, potensi, dan generasi muda penerus cita-cita
perjuangan bangsa, memiliki peran strategis dan mempunyai ciri dan sifat khusus yang
menjamin kelangsungan eksistensi bangsa dan negara pada masa depan.
Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa anak merupakan semua manusia yang belum
berusia 18 tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan, kecuali menurut undang-
undang yang berlaku pada anak dinyatakan kedewasaannya dicapai lebih awal.

Peran Makanan Bagi Balita

Chandra (2007), menyebutkan bahwa makanan merupakan salah satu bagian yang
penting untuk kesehatan manusia mengingatsetiap saat dapat saja terjadi penyakit-penyakit
yang diakibatkan oleh makanan. Ia juga menyebutkan bahwa makanan memiliki tiga fungsi.
Pertama, makanan sebagai sumber energi karena panas dapat dihasilkan dari makanan seperti
juga energi. Kedua, makanan sebagai zat pembangun karenamakanan berguna untuk
membangun jaringantubuh yang baru, memelihara, dan memperbaiki jaringan tubuhh yang
sudah tua. Fungsi ketiga, makanan sebagai zat pengatur karena makanan turut serta mengatur
proses alami, kimia, dan proses faal dalam tubuh (Chandra, 2007).

Sumber energi
Dalam bukunya Herlanti (2007) menyebutkan bahwa, makanan sebagai sumber energi
berarti makanan dapat menyediakan energi untuk berbagai aktivitas tubuh (Herlanti, et al.,
2007). Agar dapat memenuhi fungsinya sebagai sumber energi, konsumsi makanan dengan
kandungan gizi yang tepat juga jumlah yang sesuai dengan kebutuhan perlu didapatkan oleh
anak. Makanan-makanan yang mengandung sumber energi biasanya berasal dari tumbuh-
tumbuhan atau makanan yang mengandung lemak.
Karbohidrat memiliki fungsi sebagai sumber energi. Makanan makanan yang
mengandung karbohidrat pada umumnya berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti roti, nasi,
singkong, jagung, ubi jalar, kentang, dan mie.
Selain karbohidrat lemak juga memiliki fungsi sebagai sumber energi dalam tubuh. Dalam
bukunya Herlanti (2007) menyebutkan bahwa, lemak mengandung energi dua kali lebih
banyak dibandingkan karbohidrat (Herlanti, et al., 2007). Herlanti juga menyebutkan bahwa,
lemak memiliki fungsi :
1. Menghangatkan tubuh. Lapisan lemak di bawah kulit mencegah panas tubuh tidak cepat
hilang sehingga tubuh tetap hangat
2. Melarutkan vitamin A, D, E, dan K
3. Sebagai pelindung organ tubuh seperti ginjal, jantung, dan usus.

Pembangun Tubuh
Makanan sebagai pembangun tubuh berarti makanan berguna untuk pertumbuhan,
perkembangan, dan pengganti sel-sel tubuh yang rusak (Herlanti, et al., 2007). Makanan harus
dapat membantu dan berperan dalam proses pertumbuhan anak juga berfungsi dalam
metabolisme tubuh anak.
Protein merupakan salah satu sumber zat gizi yang memiliki peran pada pertumbuhan
juga metabolisme anak. Dalam bukunya Panut (2007) menyebutkan bahwa, Tubuh
memerlukan protein untuk menghasilkan kalori. Protein juga dapat menyeimbangkan cairan
tubuh , membentuk sel baru untuk mengganti jaringan yang rusak dan mempertinggi daya tahan
tubuh terhadap penyakit (Panut, et al., 2007). Makanan makanan sumber protein ini didapat
dari sumber hewani seperti daging, telur, ikan, udang, dan susu serta nabati seperti, tempe,
tahu, dan kacang-kacangan.

Pelindung tubuh
Makanan sebagai pelindung tubuh berarti makanan berperan menjaga kesehatan tubuh
(Herlanti, et al., 2007). Protein memiliki fungsi untuk membantu menjaga kesehatan tubuh.
Selain protein vitamin juga memiliki fungsi pada metabolisme tubuh sehingga tubuh juga tidak
mudah terserang penyakit.
Vitamin juga berfungsi sebagai pelindung tubuh terhadap penyakit. Buah-buahan dan
sayur-sayuran yang kita makan sehari-hari banyak mengandung vitamin yang banyak
diperlukan oleh tubuh (Abdullah, et al., 2007).

Daftar Pustaka
Abdullah, Mikarajuddin, Saktiyono dan Lutfi. 2007. IPA Terpadu SMP dan MTs. Jakarta :
ESIS, 2007.

Chandra, Budiman. 2007. PengantarKesehatan Lingkungan. Jakarta : Penerbit Buku


Kedokteran EGC, 2007.

Herlanti, Yanti, Lestari, Tutut M. dan F., Donny H. 2007. Ilmu Pengetahuan Alam.
Surabaya : Quadra, 2007.

Panut, H. dan Suryadi, Dedi. 2007. Dunia Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : Ghalia
Indonesia, 2007.

Presiden RI. 2002. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 Tentang
Perlindungan Anak. Jakarta : s.n., 2002.

Supeno, Hadi. 2010. Kriminalisasi Anak: Tawaran Gagasan Radikal Pengadilan Anak Tanpa
Pemidanaan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2010.

Wikipedia. Makanan. Wikipedia. [Online] [Dikutip: 5 November 2017.]


https://id.wikipedia.org/.

http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/31168/Chapter
II.pdf?sequence=4 [diakses pada 5 November 2017]

Anda mungkin juga menyukai