Anda di halaman 1dari 1

Pertama-tama kita mulai dari pernyataan Emzir (2009:3) yaitu: "Penelitian pada dasarnya adalah suatu

kegiatan atau proses sistematis untuk memecahkan masalah yang dilakukan dengan menerapkan
metode ilmiah". Menangkap perkataan ini, jelas sekali berasumsikan bahwa jika tidak menerapkan
metode ilmiah maka bukan sebuah penelitian. Pernyataan ini berlainan dengan perkataan Burhan
Bungin (2007:8) yaitu: "Eksistensi penelitian hanyalah alat, yaitu perangkat metodologi yang digunakan
untuk pembuktian segala macam dorongan ingin tahu. Karena itu dapat dipastikan semua orang pernah
melakukan penelitian." Dari dua pendapat tersebut, bisa diartikan bahwa ada yang beranggapan
penelitian sudah pasti ilmiah, dan penelitian belum tentu ilmiah.

Pandangan Emzir berimbas pada penyebutan penelitian sebagai tradisi ilmiah, dan bahasa ini yang
lazim digunakan. Sementara pandangan Burhan Bungin sependapat dengan orang yang membiasakan
mengistilahkan penelitian dengan istilah penelitian ilmiah, karena asumsinya ada penelitian yang tidak
ilmiah (unscientific research).

Kita perluas lagi dengan beberapa pendapat. Sugiyono (2009:2) berpendapat: "Metode penelitian
pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu".
Kenapa pengertian tersebut ditujukan pada istilah metode penelitian, bukan pada metode penelitian
ilmiah? Pendapat Suharsimi Arikunto (2002:18) dikatakan bahwa "Ada tiga persyaratan penting dalam
mengadakan kegiatan penelitian, yaitu: sistematis, berencana, dan mengikuti konsep ilmiah."

Husaini Usman & Purnomo S.A. menggunakan kedua istilah dalam satu buku, diantaranya
(2000:12): "penelitian pada hakekatnya merupakan penerapan dari metode ilmiah dalam kegiatan
keilmuan." Dan juga pernyataannya (2000:12): "langkah-langkah penelitian ilmiah pada hakikatnya
merupakan penerapan dari langkah-langkah metode ilmiah."

Melihat fakta seperti ini maka kita akan mencoba melakukan penalaran sederhana. Research
diartikan sebagai penelitian ilmiah, namun jika mendengar kata semisal historical research maka
diartikan penelitian ilmiah sejarah, dan telah menjadi bahasa lazim ditulis penelitian sejarah. Oleh
karena itu penelitian yang mengacu pada penerapan langkah-langkah ilmiah dipastikan sebagai
penelitian ilmiah.

Burhan Bungin menekankan pada istilah penelitian hanyalah untuk cara penyelesaian masalah
melalui unscientific research (tidak ilmiah), sementara istilah penelitian ilmiah diterapkan pada
pemecahan masalah melalui cara scientific research (ilmiah). Jika pendapat ini dikembangkan maka
pendekatan penelitian biasanya orang memulai bekerja menjawab dorongan ingin tahu mencari
kebenaran melalui secara kebetulan, secara trial and error, akal sehat (common sense, kritik-rasional),
prasangka dan otoritas. Sementara perolehan kebenaran secara scientific research menerapkan metode
ilmiah (scientific method). Namun Burhan Bungin pada kenyataannya mengikuti istilah penelitian
bermakna sama dengan penelitian ilmiah. Burhan Bungin (2007:20) mengatakan: "pembahasan-
pembahasan penelitian kuantitatif selanjutnya adalah pembahasan mengenai penelitian dalam
pengertian ilmiah kuantitif, sedangkan pengertian penelitian secara awam secara khusus tidak lagi
dibicarakan." Artinya penerapan kata penelitian dalam konteks keilmuan bukan lagi didefinisikan sebagai
prosedur unscientific research.

Anda mungkin juga menyukai