Virtual Private Network
Virtual Private Network
VPN atau kependekan dari Virtual Private Network adalah suatu metode keamanan
jaringan yang digunakan untuk komunikasi secara private melalui jaringan publik dengan
menggunakan jalur tunneling. VPN juga dapat didefinisikan sebagai suatu dua grup atau
lebih jaringan komputer yang ingin berkomunikasi secara aman melalui jaringan public yang
seolah-olah terhubung secara point to point. Setiap data yang melewati jaringan VPN, data
akan dilakukan enkapsulasi dan enskripsi sehingga paket data akan aman ketika melewati
jaringan public. Proses enkripsi dalam VPN disebut juga tunneling.
Kapankah jaringan VPN dapat dipakai? Di dalam implementasi nya, Virtual Private
Network (VPN) biasanya diterapkan pada jaringan yang terpisah secara geografis. Sedangkan
dalam segi peralatan membutuhkan investasi yang sangat mahal. Dalam koneksinya VPN
hanya menggunakan proses tunneling dan software, sehingga komputer terkoneksi secara
logic bukan secara fisik. Beberapa protokol VPN yang digunakan adalah PPTP, L2TP, IPSec,
PPTP Over L2TP dan IP in IP
Konfigurasi VPN secara umum yang dapat diterapkan diantaranya adalah:
1. Remote-Access
Dengan menggunakan VPN, kita dapat mengkses sebuah komputer atau server yang
berada dalam sebuah jaringan lokal lainnya yang terhubung dengan server VPN.
Misalnya menggunakan koneksi dial up, mobile maupun dari jaringan rumah atau
kantor.
Mobile User
Home User
Remote-Access
2. Site-to-Site
Konfigurasi VPN Site-to-Site adalah komunikasi dua buah jaringan perusahan atau
kantor yang berbeda secara letak geografis.
VPN over Internet
Network A VPN Enabled VPN Enabled Network B
Gateway Gateway
Site-to-Site
2. Keamanan
Dengan menggunakan koneksi VPN kita bisa melakukan browsing, searching dengan
aman saat mengakses dunia maya atau jaringan internet public. Seperti hotspot atau
internet yang ada di kafe-kafe. Setiap data yang mengalir melalui jaringan VPN akan
terenkripsi, sehingga setiap penguna VPN bisa mendapatkan rasa aman. Dengan
menggunakan VPN, alamat ip public dari koneksi internet yang digunakan juga tidak
akan terlihat oleh pengguna lainya di jaringan internet. Alamat IP yang terbaca adalah
alamat IP dari server VPN tersebut.
5. Mendapatkan IP Statis
Ketika kita menggunakan jaringan VPN, kita otomatis akan menggunakan IP statis
atau tetap, berbeda ketika kita menggunakan jaringan biasa.
Selain VPN mempunyai kelebihan, VPN juga mempunyai beberapa kelemahan yaitu: Karena
penyediaan akses ke pegawai secara global, factor keamanan juga menjadi suatu resiko. Hal
tersebut dapatkan menempatkan informasi yang sensitive dari organisasi ataupun perusahaan
dapat diakses secara global. Kenapa demikian? Karena dengan menggunakan jaringan VPN
memerlukan perhatian yang lebih untuk penetapan sistem keamanan yang cukup baik dan
jelas.