Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
2
1.3 TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui pengertian dari Energi Angin
2. Untuk mengetahui asal Energi Angin
3. Untuk mengetahui prinsip kerja Energi Angin
4. Untuk mengetahui perkembangan pembangkit listrik tenaga angin
5. Untuk mengetahui faktor yang berperan pada pembangkit tenaga angin
6. Untuk mengetahui prinsip kerja turbin kincir angin
7. Untuk mengetahui mekanisme turbin angin
8. Untuk mengetahui jenis turbin angin
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Energi angin
Energi angin merupakan energi yang sangat fleksibel. Lain halnya dengan
energi air, pemanfaatan energi angin dapat dilakukan dimana-mana, baik di daerah
dataran tinggi maupun di daerah landai, bahkan dapat diterapkan di laut.
4
2.3 Prinsip kerja Energi Angin
Energi angin merupakan energi yang sangat fleksibel. Lain halnya dengan
energi air, pemanfaatan energi angin dapat dilakukan dimana mana baik di daerah
dataran tinggi maupun di daerah landai, bahkan dapat diterapkan di laut.
Adapun prinsip dasar kerja dari pemanfaatan energi angin ini adalah mengubah
energi dari angin menjadi energi putar pada kincir angin, lalu kincir angin
digunakan untuk memutar generator yang akhirnya akan menghasilkan listrik.
Sebenernya prosesnya tidak semudah itu, karena terdapat berbagai macam sub-
sisterm yang dapat meningkatkan safety dan efesiensi dari turbin angin, yaitu :
1. Gearbox : alat ini berfungsi untuk mengubah putaran rendah pada kincir menjadi
putaran tinggi.
2. Brake System : digunakan untuk menjaga putaran pada poros setelah gearbox
agar bekerja pada titik aman saat terdapat angin yang besar. Alat ini perlu dipasang
karena generator memiliki titik kerja aman dalam pengoperasiannya. Generator ini
akan menghasilkan energi listrik maksimal pada saat bekerja pada titik kerja yang
telah ditentukan. Kehadiran angin diluar dugaan akan menyebabkan putaran yang
cukup cepat pada poros generator, sehingga jika tidak diatasi maka putaran ini dapat
merusak generator.
3. generator : ini adalah salah satu komponen terpenting dalam pembuatan energi
turbin angin. Generator ini dapat mengubah energi gerak menjadi energi listrik.
Prinsip kerjanya dapat dipelajari dengan menggunakan teori medan
elektromagnetik. Singkatnya, (mengacu pada salah satu cara kerja generator) poros
pada generator dipasang dengan material ferromagnetik permanen. Setelah itu
disekeliling poros terdapat stator yang bentuk fisisnya adalah kumparan-kumparan
kawat yang membentuk loop. Ketika poros generator mulai berputar maka akan
terjadi perubahan fluks pada stator yang akhirnya karena terjadi perubahan fluks ini
akan dihasilkan tegangan dan arus listrik tertentu. Tegangan dan arus listrik yang
dihasilkan ini disalurkan melalui kabel jaringan listrik untuk akhirnya digunakan
oleh masyarakat. Tegangan dan arus listrik yang dihasilkan oleh generator ini
5
berupa AC(alternating current) yang memiliki bentuk gelombang kurang lebih
sinusoidal.
4. Penyimpan Energi: karena keterbatasan ketersediaan akan energi angin (tidak
sepanjang hari angin akan selalu tersedia) maka ketersediaan listrik pun tidak
menentu. Oleh karena itu digunakan alat penyimpan energi yang berfungsi sebagai
back-up energi listrik. Ketika beban penggunaan daya listrik masyarakat meningkat
atau ketika kecepatan angin suatu daerah sedang menurun, maka kebutuhan
permintaan akan daya listrik tidak dapat terpenuhi. Oleh karena itu kita perlu
menyimpan sebagian energi yang dihasilkan ketika terjadi kelebihan daya pada saat
turbin angin berputar kencang atau saat penggunaan daya pada masyarakat
menurun. Penyimpanan energi ini diakomodasi dengan menggunakan alat
penyimpan energi. Contoh dari alat ini adalah aki. Kendala dalam menggunakan
alat ini adalah alat ini memerlukan catu daya DC(Direct Current) untuk meng-
charge/mengisi energi, sedangkan dari generator dihasilkan catu daya
AC(Alternating Current). Oleh karena itu diperlukan rectifier-inverter untuk
mengakomodasi keperluan ini.
5. Rectifier-inverter: rectifier berarti penyearah. Rectifier dapat menyearahkan
gelombang sinusoidal (AC) yang dihasilkan oleh generator menjadi gelombang
DC. Inverter berarti pembalik. Ketika dibutuhkan daya dari penyimpan energy
(aki/lainnya) maka catu yang dihasilkan oleh aki akan berbentuk gelombang DC.
Karena kebanyakan kebutuhan rumah tangga menggunakan catu daya AC , maka
diperlukan inverter untuk mengubah gelombang DC yang dikeluarkan oleh aki
menjadi gelombang AC, agar dapat digunakan oleh rumah tangga.
6
oleh turbin angin mencapai 93.85 GigaWatts, menghasilkan lebih dari 1% dari total
kelistrikan secara global. Amerika, Spanyol dan China merupakan energi terdepan
dalam pemanfaatan energi angin. Diharapkan pada tahun 2010 total kapasitas
pembangkit listrik tenaga angin secara glogal mencapai 170 GigaWatt.
Indonesia,energi kepulauan yang 2/3 wilayahnya adalah lautan dan
mempunyai garis pantai terpanjang di dunia yaitu 80.791,42 Km merupakan
wilayah potensial untuk pengembangan pembanglit listrik tenaga angin. Di tengah
potensi angin melimpah di kawasan pesisir Indonesia tersebut, total kapasitas
terpasang dalam energi konversi energi angin saat ini kurang dari 800 kilowatt.
Di seluruh Indonesia, lima unit kincir angin pembangkit berkapasitas
masing-masing 80 kilowatt (Kw) sudah dibangun. Tahun 2007, tujuh unit dengan
kapasitas sama menyusul dibangun di empat lokasi, masing-masing di Pulau
Selayar tiga unit, Sulawesi Utara dua unit, dan Nusa Penida, Bali, serta Bangka
Belitung, masing-masing satu unit. Mengacu pada kebijakan energi nasional, maka
pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) ditargetkan mencapai 250 megawatt (MW)
pada tahun 2025.
7
memperoleh kecepatan angin di kisaran 5-7 m/s umumnya diperlukan ketinggian
5-12 m.
Untuk baling-baling yang besar (katakanlah diameter 20 m), kecepatan
angin pada ujung baling-baling bagian atas kira-kira 1,2 kali dari kecepatan angin
ujung baling-baling bagian bawah. Artinya, baling-baling pada saat di atas akan
terkena gaya dorong yang lebih besar dari pada baling-baling pada saat di bawah.
Faktor ini perlu diperhatikan pada saat mendesain kekuatan baling-baling dan tiang
(menara) khususnya pada turbin angin yang besar.
Kecepatan angin juga dipengaruhi oleh kontur dari permukaan. Di daerah
perkotaan dengan banyak rumah, apartemen dan perkantoran bertingkat, kecepatan
angin akan rendah. Bandingkan dengan kecepatan angin pada daerah lapang.
Kepadatan benda di permukaan bumi akan menyebabkan angin mudah bergerak
atau tidak. Faktor porositas ini juga penting untuk diperhatikan manakala
mendesain turbin angin.
8
Angin akan memutar sudut turbin, kemudian memutar sebuah poros yang
dihubungkan dengan generator, lalu menghasilkan listrik. Turbin untuk pemakaian
umum berukuran 50-750 kilowatt. Sebuah turbin kecil, kapasitas 50 kilowatt,
digunakan untuk perumahan, piringan parabola, atau pemompaan air.
9
membutuhkan riset yang cukup intensif mengenai kecepatan angin, lokasi
penempatan turbin angin, serta cara untuk mengatur pembebanan turbin yang tidak
merata. Misalnya pada malam hari angin cukup kencang, sedangkan pada pagi dan
siang hari kecepatan angin turun sehingga harus ada mekanisme penyimpanan
energi serta mekanisme untuk menstabilkan fluktuasi tegangan listrik yang
dihasilkan.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
1. Energi terbarukan adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan energi dari
sumber yang alami regenerasi dan, karenanya, hampir tak terbatas dan juga tidak
akan pernah habis.
2. Energi angin merupakan energi yang sangat fleksibel. Lain halnya dengan energi
air, pemanfaatan energi angin dapat dilakukan dimana mana baik di daerah dataran
tinggi maupun di daerah landai, bahkan dapat diterapkan di laut.
3. Prinsip dasar kerja dari pemanfaatan energi angin ini adalah mengubah energy dari
angin menjadi energi putar pada kincir angin, lalu kincir angin digunakan untuk
memutar generator yang akhirnya akan menghasilkan listrik.
3.2SARAN
1. Pemanfaatan energi terbarukan ini harus dikerjakan oleh orang orang professional
agar hasil yang dibuat lebih maksimal.
2. Peralatan teknologi ini juga memerlukan perawatan yang rutin.
3. Sehubungan dengan kurangnya kebutuhan energy di Bangka Belitung perlu dibuat
teknologi seperti ini,.karena selain murah teknologi ini juga ramah lingkungan.
4. Pembuatan teknologi ini bisa diterapkan di desa desa terpencil yang belum
terjangkau oleh listrik.
11
DAFTAR PUSTAKA
http://www.google.com/energi_baru_terbarukan;
http://www.google.com/energi_angin ;
http://www.google.com/sistem_kerja_tenaga_angin ;
http://www.google.com/Savonius_wind_turbine ;
Marnoto. Tjukub , 2010 , ELEMENTS Jurnal Teknik,volume I , Universitas Bangka
Belitung , Balunijuk.
12