Anda di halaman 1dari 31

Program Perkuliahan Dasar Umum

Sekolah Tinggi Teknologi Telkom

Persamaan Diferensial Orde II

[MA1124]
KALKULUS II
PDB Orde II
Bentuk umum :
y + p(x)y + g(x)y = r(x)
p(x), g(x) disebut koefisien jika r(x) = 0, maka
Persamaan Differensial diatas disebut
homogen, sebaliknya disebut non homogen.
Persamaan Differensial Biasa linier orde dua homogen
dengan koefisien konstan, memiliki bentuk umum :
y+ ay + by = 0
dimana a, b merupakan konstanta sebarang.

2/11/2010 [MA 1124] 2


KALKULUS II
Solusi Homogen
Diketahui
y+ ay + by = 0
rx
Misalkan y=e
2
Persamaannya berubah menjadi r + ar + b = 0,
sebuah persamaan kuadrat.
Jadi kemungkinan akarnya ada 3 yaitu:
1. Akar real berbeda (r1,r2; dimana r1r2)
r1 x r2 x
Memiliki solusi basis y1 = e dan y2 = e
dan mempunyai solusi umum
r1 x r2 x
y = C 1e + C 2e

2/11/2010 [MA 1124] 3


KALKULUS II
Solusi Homogen
2. Akar real kembar (r1,r2; dimana r = r1=r2)
rx rx
Memiliki solusi basis y1= e dan y2 =x e
dan mempunyai solusi umum
rx rx
y = C 1e + C2 x e

3.Akar kompleks kojugate (r1 = u + wi, r2 = u wi)


ux
Memiliki solusi basis y1 = e cos wx; dan
ux
y2 = e sin wx dan mempunyai solusi umum
ux
y = e ( C1cos wx + C2 sin wx )

2/11/2010 [MA 1124] 4


KALKULUS II
Contoh soal
1. y + 5y + 6y = 0
Persamaan karakteristiknya: ( r + 2 ) ( r + 3 ) = 0
r1 = -2 atau r2 = -3
-2 x -3x
maka solusinya : y = C1e + C 2e
2. y + 6y + 9y = 0
Persamaan karakteristiknya: ( r + 3 ) ( r + 3 ) = 0
r1 = r2 = -3
-3x -3x
maka solusinya : y = C1e + C2 x e
3. y + 4y = 0
Persamaan karakteristiknya: r2+ 4 = 0
r12 = - 4.1.4 = 2i
2
maka solusinya : y = C1cos 2x + C2 sin 2x
2/11/2010 [MA 1124] 5
KALKULUS II
Persamaan Differensial non
homogen
Bentuk umum:
y + p(x)y + g(x)y = r(x)
dengan r(x) 0
Solusi total : y = yh + yp
Dimana yh = solusi P D homogen
yp = solusi P D non homogen

Menentukan yp
1. Metode koefisien tak tentu
2. Metode variasi parameter

2/11/2010 [MA 1124] 6


KALKULUS II
Metode koefisien tak tentu
pilihlah yp yang serupa dengan r(x), lalu
substitusikan ke dalam persamaan.
r(x) yp
mx mx
r(x) = e yp = A e
n n n-1
r(x) = X yp = AnX + An-1X +.+A1X + A0
r(x) = sin wx yp = A cos wx + B sin wx
r(x) =cos wx yp = A cos wx + B sin wx
ux ux (A cos wx + B sin wx )
r(x) = e sin wx yp = e
ux ux (A cos wx + B sin wx )
R(x) =e cos wx yp = e

Ctt: Solusi Parsial tidak boleh muncul pada solusi homogennya.


Jika hal ini terjadi, kalikan solusi khususnya dengan faktor x
2
atau x sehingga tidak memuat lagi solusi homogennya.
2/11/2010 [MA 1124] 7
KALKULUS II
Contoh
-x
1. y 3y + 2y = e
Jawab:
Persamaan karakteristiknya:
2
r 3 r + 2 = 0(r 2) (r 1) = 0
Sehingga didapat r1 = 2 dan r2 = 1
Jadi solusi homogennya adalah y = C 1 e2x +C 2 ex
h
-x
Untuk y dipilih y = A e
p p
y=-Ae
-x
y =Ae
-x

p p
Kemudian masukan ke PD di atas:
-x -x -x -x -x -x
Ae +3Ae +2Ae =e 6Ae =e A = 1/6 Jadi
solusi umum PD di atas adalah
2x x -x
y = C1 e + C2 e + 1/6 e
2/11/2010 [MA 1124] 8
KALKULUS II
Contoh
2. y 3y + 2y = cos x
Jawab:
Persamaan karakteristiknya:
2
r 3 r + 2 = 0(r 2) (r 1) = 0
Sehingga didapat r1 = 2 dan r2 = 1
Jadi solusi homogennya adalah y = C 1e
2x
+C 2e
x

h
Untuk yp dipilih yp = A cos x + B sin x
yp = - A sinx + B cos x yp = - A cos x B sin x
Kemudian masukan ke PD di atas:
(-A cos x B sin x)3(-A sin x + B cos x)+2(A cos x +B sin x)= cos
x (-A-3B+2A) cos x + (-B+3A+2B) sin x= cos x
(-3B + A) cos x + (3A+B) sin x= cos x -3B + A = 1 dan 3A+B= 0

2/11/2010 [MA 1124] 9


KALKULUS II
Contoh (no. 2 Lanjutan)
Didapat
A = 1/10 dan B = -3/10
Jadi solusi umum PD di atas adalah
2x x
y = C1 e + C2 e + (1/10) cos x (3/10) sin x
-x
3. y 3y + 2y = e + cos
x Jawab:
Dari contoh 1 dan 2 didapat, solusi umumnya adalah

2x x -x
y = C1 e + C2 e + (1/6) e + (1/10) cos x (3/10) sin x

2/11/2010 [MA 1124] 10


KALKULUS II
Contoh
x
4. y 3y + 2y = e , y(0)=1, y(0)=-1
Jawab:
Persamaan karakteristiknya:
2
r 3 r + 2 = 0(r 2) (r 1) = 0
Sehingga didapat r1 = 2 dan r2 = 1
Jadi solusi homogennya adalah y = C 1 e2x +C 2 ex
h
Untuk y dipilih y = A x e
x

p p
x x x x
y=Ae +Axe y = 2A e +Axe
p p
Kemudian masukan ke PD di atas:
x x x x x x x x
2Ae +Axe 3 (Ae + Axe ) + 2 Axe = e -A e = e
A = -1
2x x x
Jadi solusi umum PD di atas adalah y = C e + C e xe
1 2
2/11/2010 [MA 1124] 11
KALKULUS II
Contoh
Kita punya y(0)=1 dan y(0)=-1
2x x x 1=C +C 2
y=Ce +Ce xe
1 2 1
x
2x x x
y = 2C1e + C2e e xe
0=2C1+C2
Didapat
C1=-1, dan C2 = 2

Jadi solusi khusus PD di atas adalah


2x x x
y=e +2e xe

2/11/2010 [MA 1124] 12


KALKULUS II
Latihan
2
1. y 3y-4y=3x +2
2. y 9y=x+2
2x
3. y 3y 4y=e
4. y+ 4y=2 sin x
-x
5. y 3y-4y=e
6. y+ 4y=2 cos 2x
2
7. y+2y=3x +2
2x
8. y 4y+ 4y=e
2
9. y + 3y 4y=3x + 2
2x
10. y+ 9y= sin 3x+e
x
11. y+ y =e + 3x
12. y 4y=4 sin x, y=4, y=0 bila x=0
x
13. y 5y+ 6y=2e , y=1, y=0 bila x=0
2/11/2010 [MA 1124] 13
KALKULUS II
Metode Variasi Parameter
Metode ini digunakan untuk memecahkan
persamaan-persamaan yang tidak dapat diselesaikan
dengan menggunakan metode koefisien tak tentu.
Persamaan Differensial orde dua non homogen
y + a y + b y = r(x)
memiliki solusi total : y = yh + yp , yh=c1 y1+c2 y2
misal yp = u y1 + v y2 dimana u = u(x) ; v = v(x)
maka yp = u y1 + u y1 + v y2 + v y2
pilih u dan v sehingga :
u y1 + v y2 = 0 .(*)

2/11/2010 [MA 1124] 14


KALKULUS II
Metode Variasi Parameter

y p = u y 1 + v y 2
yp = uy1 + u y1 + vy2 + vy2
Substitusikan yp , yp , yp ke dalam persamaan
awal sehingga di dapatkan :
u y1 + u y1 + v y2 + vy2 + a (u y1 + v y2 )+
b ( u y1 + v y2 ) = r(x)
u ( y1 + a y1 + b y1 ) + v ( y2 + a y2+ b y2 ) + uy1
+ vy2 = r (x)
u + v = r (x).(**)
y1 y2

2/11/2010 [MA 1124] 15


KALKULUS II
Metode Variasi Parameter
Eleminasi (*) dan (**) di peroleh :

u y 1 + v y 2 = 0
uy1 + vy2 = r (x)
dengan aturan cramer diperoleh
0 y2 y 0
1

u'= r(x) y2 ' u = - y2 r(x) dxv'= y1 ' r(x) y r(x)


y y v= W dx
1

1 2
W y1 y2
y1 ' y 2 ' y' y '
1 2

y y
Keterangan: W = 1 2

y1 ' y2 '

2/11/2010 [MA 1124] 16


KALKULUS II
Contoh
1. y + y = tan x
Jawab:
Persamaan karakteristiknya:
2
r + 1 = 0r = i
Jadi solusi homogennya adalah y = C cos x + C sin x
h 1 2
Untuk yp dipilih yp = u y1 + v y2 dengan
y1= cos x y2= sin x W= y1y2 y1y2
y1= - sin x 2 2
y2= cos x = cos x+sin x = 1
Sehingga diperoleh

u = -
sin x tan dx = sin2 x dx = - 1- cos2 x
dx = -(sec x - cos x)
x
- dx
1 cos x cos x
2/11/2010 [MA 1124] 17

KALKULUS II
Contoh (Lanjutan)
= -sec x dx + cos x dx = - ln sec x + tan x + sin x
Sedangkan,
cos x tan x
v= dx = sin x dx = - cos x
1
Jadi solusi non homogen didapat
y p = -(ln sec x + tan x )cos x + sin x cos x - sin x cos x
= -(ln sec x + tan x )cos x

Jadi solusi umum dari persamaan diferensial di atas


y = C1 cos x + C2 sin x - (ln sec x + tan x )cos x

2/11/2010 [MA 1124] 18


KALKULUS II
Contoh
2
2. y+9y = sec
3x Jawab:
Persamaan karakteristiknya:
2
r + 9 = 0r = 3 i
Jadi solusi homogennya adalah y = C cos 3x + C sin 3x
h 1 2
Untuk yp dipilih yp = u y1 + v y2 dengan
y1= cos 3x y2= sin 3x W= y1y2 y1y2
y1= -3 sin 3x 2 2
y2= 3 cos 3x = 3 cos x+3 sin x = 3
Sehingga diperoleh

u = - sin 3x sec23 dx = - 1 tan2 3x dx = - 1 sec2 3x 1 dx


x
3 3 3
(
-)
2/11/2010 [MA 1124] 19
KALKULUS II
Contoh (Lanjutan)

=1 1
sec 23x dx = 1 x - 1 tan 3x

dx -
3 3 3 9
Sedangkan,
v= cos 3x sec 2
3x dx = 1 sec 3x dx = 1 ln sec 3x + tan
3x
3 3 9
Jadi solusi non homogen didapat
y p =1 x cos 3x - 1 tan 3x cos 3x + 1 (ln sec 3x + tan )sin
3x 3x
3 9 9

=1 x cos 3x - 1 sin 3x + 1 (ln sec 3x + tan 3x )sin 3x


3 9 9
Jadi solusi umum dari persamaan diferensial di atas
1 1 1 (ln )sin
y = C1 cos 3x + C2 - sin 3x + x cos 3x + sec 3x + tan 3x 3x
9 3 9

2/11/2010 [MA 1124] 20


KALKULUS II
Latihan
1. y + y = cosec x cot x
2. y + y = cot x
3. y 3 y + 2y = e x
e x +1
4. y + 4 y + 4 y = e -2 x
x2
5. y + 4 y = 3 cosec 2x
6. y + 4 y = 3 cosec x
7. 4 y + y = 2 sec (x/2)
ex
8. y 2y + y =
1+x2

2/11/2010 [MA 1124] 21


KALKULUS II
Program Perkuliahan Dasar Umum
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom

Penggunaan PD Orde II

[MA1124]
KALKULUS II
Penerapan dalam Rangkaian Listrik

Perhatikan suatu rangkaian (gambar L


samping) dengan sebuah tahanan
(R ohm), dan sebuah kumparan
(L Henry) dan sebuah kapasitor R
C
(C farad) dalam rangkaian seri
dengan sumber gaya elektromotif S
yang menyediakan suatu voltase
E(t) volt pada saat t. Hukum Kirchhoff
untuk kasus ini, muatan Q pada E(T)
kapasitor, diukur dalam coulomb,
memenuhi
d2Q dQ 1 2
L +R + Q = E(t)
dt Cdt
2/11/2010 [MA 1124] 23
KALKULUS II
(Lanjutan)
dQ
Arus I = , diukur dalam ampere, memenuhi
dt
persamaan yang diperoleh dengan pendiferensialan
persamaan di atas terhadap t, yaitu
d2I dI 1
L 2 +R + I = E' (t)
d dt C
t

2/11/2010 [MA 1124] 24


KALKULUS II
Contoh
Tentukan muatan Q dan arus I sebagai fungsi dari waktu
t dari suatu rangkaian RLC dengan R = 16 ohm, L = 0,02
-4
henry, C = 2 x 10 farad dan E = 12 Volt dengan
diasumsikan saat awal arus dan muatannya adalah nol
(pada waktu saklar S ditutup)

Jawab
Dari hukum kirchhoff, tentang rangkaian RLC didapat
0,02Q"+16Q'+5000 Q = 12
Atau bisa disederhanakan
Q"+ 800 Q'+ 250000 Q = 600

2/11/2010 [MA 1124] 25


KALKULUS II
Contoh
Persamaan karakteristiknya adalah

r2 + 800r + 250000 = 0
Diperoleh akar akar persamaannya :
r = -400 300i
Solusi homogen :
Qh = e-400t (C1 cos300t + C2 sin300t)

Dengan menggunakan metode koefisien tak tentu,


dengan mengambil Qp = A, di dapat
Qp = 2,4 x10-3
Jadi solusi khususnya adalah
-3 -400 t
Q = 2,4 x10 + e (C1 cos 300t + C2 sin 300t)

2/11/2010 [MA 1124] 26


KALKULUS II
Rangkaian RLC
Dengan memasukkan syarat awal Q(0) =0 dan
I(0)=0 maka diperoleh

C1 = - 2,4 x10-3 dan C2 = -3,2 x10-3


Jadi solusi khususnya adalah
Q =10-3 2,4 - e-400 t (2,4cos 300t + 3,2 sin 300t)

Dengan pendiferensialan diperoleh


I(t) = Q'(t) = 2e-400t sin300t

2/11/2010 [MA 1124] 27


KALKULUS II
Latihan
1. Hitunglah kuat arus yang mengalir dalam suatu
rangkaian RLC dengan nilai R = 100 ohm, L = 0,1
-3
henry, C = 10 farad yang dihubungkan dengan
sumber tegangan E(t) = 155 sin 377 t dengan
diasumsikan pada saat awal arus dan muatannya
adalah nol.
2. Tentukan muatan Q sebagai fungsi dari waktu t yang
6
mengalir dalam suatu rangkaian RC dengan R = 10
-6
ohm, C = 10 farad dan sumber tegangannya konstan
dengan E = 1 Volt dan diasumsikan saat awal
muatannya adalah nol.

2/11/2010 [MA 1124] 28


KALKULUS II
Latihan
3. Hitunglah muatan dan kuat arus I yang mengalir dalam
suatu rangkaian RLC dengan nilai R = 1000 ohm, L =
-6
3,5 henry, C = 2 x 10 farad yang dihubungkan dengan
sumber tegangan E(t) = 120 sin 377t dengan
diasumsikan pada saat awal arus dan muatannya adalah
nol.

4. Tentukan kuat arus I sebagai fungsi dari waktu t yang


-2
mengalir dalam suatu rangkaian LC dengan L = 10
-7
Henry, C = 10 farad dan sumber tegangannya konstan
dengan E = 20 Volt dan diasumsikan saat awal muatan
dan arusnya adalah nol.

2/11/2010 [MA 1124] 29


KALKULUS II

Anda mungkin juga menyukai