10
14 volt selama 10 menit sehingga 8
diperoleh nilai induksi remanen. Data 6
KEKERASAN VICKERS, HV
480
470
460
450
440
430
420
410
30 60 90
WAKTU SINTERING (MENIT)
(a) (b) (c)
FN 44 FN 49 FN 76
Gambar 4.5 Fotomicrograph FN 76
Gambar 4.2 Kekerasan Vickers (HV) pembesaran 10x (a) waktu sinter
30 menit, (b) waktu sinter 60
Foto mikro dari magnet besi-nikel menit, (c) waktu sinter 90 menit.
dengan masing-masing % berat nikel dan Warna putih adalah besi, warna
waktu sintering ditunjukan pada Gambar 4.3 abu-abu adalah nikel.
sampai 4.5
Karakterisasi Difraksi Sinar X
Proses Magnetisasi
Besi dan nikel merupakan bahan
ferromagnetik tetapi belum menunjukan
kemagnetannya apabila belum
dimagnetisasi. Menurut Murthy (2003)
jika bahan ferromagnetik dikenakan kuat
medan magnet H dari luar maka
magnetisasi bahan M akan meningkat
(sesuai dengan kurva 1 pada Gambar
4.7) sampai magnetisasi jenuh yang Gambar 4.8 Proses magnetisasi-
dinamakan dengan saturation (1)struktur domain
magnetisation Ms. Dengan menurunnya demagnetisasi dan
medan magnet, magnetisasi bahan juga penyearahan domain
menurun (sesuai dengan kurva 2 pada magnetic oleh H (2, 3, 4, &
Gambar 4.7). Pada saat H = 0, 5).
magnetisasi yang tersisa di dalam bahan
tersebut dinamakan remanent Pada Gambar 4.8 berlaku untuk
magnetisation Mr. Medan magnet bahan ferromagnetik, sedangkan pada
berlawanan, yang disebut medan koersif penelitian ini bahan yang dipakai bersifat
intrinsic, -iHc, diperlukan sebelum paramagnetik, dimana pada saat bahan
induksi turun menjadi nol. Ketika saat dimagnetisasi masih terdapat domain yang
bahan didemagnetisasi maka mengikuti belum searah dengan kuat medan magnet
kurva 3 sampai demagnetisasi jenuh yang diberikan dari luar.
pada arah +H.
Kurva Hysterisis Magnet Fe-Ni