Abstrak
Komposit berkembang seiring berjalanya waktu. Salah satu jenisnya adalah Ceramic Matrix Composite (CMC). Komposit
keramik merupakan material yang memiliki ketahan terhadap termpratur tinggi. Komposit keramik juga memiliki ketahan
terhadap aus dan memiliki berat jenis cukup rendah. Penelitian ini menggunakan komposit keramik (Al2(SO4)3) sebagai
matrik, silikon karbida (SiCw) dan magnesium berfungsi sebagai penguat. Spesimen dibuat dengan tiga variasi
kompaksi yaitu 20 kN, 25 kN, dan 30 kN selama 15 menit. Proses pembuatan specimen menggunakan proses
powder metallurgy. Tujuan penelitain ini adalah Mengetahui pengaruh variasi gaya tekan komposit keramik
(Al2(SO4)3) sebagai matrik, berpenguat silikon karbida (SiCw) dan magnesium melalui proses powder metallurgy
terhadap sifat porositas dan konduktivitas termal. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa specimen dengan
proses kompaksi 20 kN memiliki persentase porositas paling tinggi yaitu 15,79% dan specimen dengan proses
kompaksi 30 kN memiliki persentase porositas paling rendah yaitu 11,29%. Hasil penelitian konduktivitas termal
berbanding terbalik dengan data porositas. Spesimen dengan kompaksi 20 kN memiliki konduktivitas termal
terendah sebesar … dan specimen dengan kompaksi 30 kN memiliki koduktivitas tertinggi sebesar …
Abstract
Composites material evolve over the time. One of the composite types is the Ceramic Matrix composite (CMC). Ceramic
composite is a material that has high temperature resistance. Ceramic composites are also resistant to wear and have a fairly
low specific gravity. This research uses ceramic composite (Al2(SO4)3) as matrix, silicon carbide (SiCw) and
magnesium as reinforcement. Specimens were made with three variations of compaction, namely 20 kN, 25 kN,
and 30 kN for 15 minutes. The process of making specimens using the powder metallurgy process. The purpose
of this study was to determine the effect of variations in the compressive force of ceramic composites as matrix,
silicon carbide (SiCw) and magnesium as reinforcement through the powder metallurgy process. The results of
the study showed that specimens with 20 kN compaction process had the highest percentage of porosity with
result 15.79% and specimens with a 30 kN compaction process have the lowest percentage of porosity with
result 11.29%. The results of the thermal conductivity research are inversely proportional to the porosity data.
The specimen with a compaction of 20 kN has the lowest thermal conductivity of … and a specimen with a
compaction of 30 kN has the highest conductivity of …
1. Pendahuluan memiliki sifat ketahan korosi dan berat yang lebih unggul
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dan berat relative lebih rendah. Magnesium digunakan
khususnya pada bidang material terus berkembang, sebagai penguat matik karena magnesium dapat
salah satunya material komposit. Komposit merupakan meningkatkan keuatan dan kekerasan pada kondisi
jenis material rekayasa terdiri dari dua atau lebih perlakuan panas. Pada campuran ini magnesium
material yang fungsinya dibagi menjadi matrik dan memiliki fungsi sebagai wetting agent untuk
penguat [1]. Komposit keramik merupakan komposit meningkatkan pembasahan antara matrik dan penguat
yang menggunakan keramik sebagai matriknya [2]. dengan cara menurunkan tegangan permukaan [3].
Penelitian ini menggunakan keramik (Al2(SO4)3) sebagai Proses pembuatan specimen mengunakan metode
matrik, silikon karbida dan magnesium berfungsi sebagai metalurgi serbuk. Penggabungan aditif atau penguat
penguat. yang berbeda karakteristiknya, selama ini dilakukan
Pembuatan material komposit menggunakan matrik dengan metode bonding diffusion yaitu penggabungan
Aluminium Sulfat (Al2(S04)3) dan penguat silikon dilakukan dengan pemanasan temperatur tinggi dengan
karbida (SiCw) serta Magnesium (Mg). Metode tegangan mekanik yang besar. Metode ini juga
pembentukan komposit menggunakan proses metalurgi mempunyai kelemahan yaitu bentuk produk yang
serbuk. Silikon karbida memiliki sifat konduktivitas listrik terbatas dan biaya produksi tinggi. Penggabungan aditif
dan termal. Dibandingkan dengan logam material ini pada temperatur dingin dengan rekayasa permukaan