GENETIKA
PERCOBAAN II
ANALISIS PEDIGREE
NIM : H041171523
KELOMPOK : 3 (TIGA)
LABORATORIUM GENETIKA
DEPARTEMEN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2018
BAB I
PENDAHULUAN
Sifat dan ciri khas tersendiri atau unik dari setiap makhluk hidup didapat
dari parental yang mengikuti pola penurunan tertentu. Sifat-sifat manusia yang
terkait autosom dapat disebabkan oleh gen dominan ataupun resesif. Penurunan
yang ditentukan oleh gen resesif ditandai dengan adanya pelompatan generasi
dalam munculnya suatu karakter pada individu, sedangkan gen dominan ditandai
W. Bateson dan R.C Punnet. Akan tetapi hasil percobaan persilangan itu gagal
diintrepetasikan oleh mereka bahwa ada pautan. T. H Morgan dan Sutton adalah
benar tentang adanya pautan. Dewasa ini sudah jelas diketahui bahwa semua
faktor (berapa pun jumlahnya) yang terdapat pada satu kromosom yang sama akan
cenderung terpaut satu sama lain selama pembelahan reduksi pada meiosis dan
faktor yang terdapat pada satu kromosom memang terangkai satu sama lain
silsilah keluarga karakter menggulung lidah dan melipat lidah serta mencoba
karakter.
TINJAUAN PUSTAKA
membuat suatu uji perkawinan, dan kita tidak dapat menghasilkan generasi F1, F2
dan seterusnya dari orang tua yang diketahui secara pasti bergenotip homozigot
dengan nilai keagamaan, moral dan etika juga karena daur generasi yang lama dan
jumlah keturunan relatif sedikit. Salah satu cara yang dipakai untuk mempelajari
karakter (sifat) menurun pada manusia adalah dengan membuat suatu daftar
Seorang ahli genetika adalah manusia biasa yang memiliki jangka waktu
tertentu untuk hidup sehingga sangat tidak praktis untuk menunggu sampai tiga
generasi atau lebih untuk mempelajari sifat menurun tertentu. Bila kita tidak dapat
informasi tentang seluruh anggota keluarga yang masih hidup dan mendapatkan
menggambarkannya dalam suatu bagan atau silsilah keluarga, hal ini disebut
membuat kesimpulan tentang mekanisme pewarisan gen atau gen-gen yang sesuai
Mendel, dikatakan bahwa gen anak merupakan perpaduan (persilangan) dari gen
dari kedua orangtuanya. Beberapa jenis penyakit atau kelainan akan menunjukkan
adanya kejadian berulang yang dialami oleh lebih dari satu orang yang memiliki
hubungan saudara satu sama lain. Berdasarkan pola yang ditunjukkan dari catatan
silsilah keluarga (family tree, pedigree), kita dapat memperkirakan sifat suatu
penyakit, apakah penyakit tersebut bersifat diturunkan dari orang tua atau tidak.
Dari pola yang tampak pada bagan riwayat keluarga (pedigree) dapat kita ketahui
II.2 Kebakaan
Kebakaan atau yang biasa disebut genetika berasal dari Bahasa Latin
genos yang berarti suku bangsa atau asal usul. Dengan demikian genetika berarti
kepada anak cucu, serta variasi yang mungkin timbul di dalamnya. Menurut
sumber lainnya, genetika berasal dari Bahasa Yunani genno yang berarti
melahirkan. Jadi genetika adalah ilmu yang mempelajari berbagai aspek yang
menyangkut pewarisan sifat dan variasi sifat pada organisme maupun sub-
METODE PERCOBAAN
III.1.1 Alat
Adapun alat yang digunakan selama praktikum yaitu alat tulis berupa
III.1.2 Bahan
3. Dilakukan penggulungan dan pelipatan lidah pada anggota keluarga ayah dan
ibu.
IV.1 Hasil
IV.1.1 Kebakaan
1. Data Individu
2. Data Kelompok
2. Menggantung (E) 6 3
1. Melipat Lidah
aa aa aa aa
aa aa aa aa aa
aa
aa
aa aa
2. Menggulung Lidah
BB bb bb Bb
bb Bb bb bb bb
bb
bb
bb bb
Keterangan :
IV.2 Pembahasan
sendiri) tidak memiliki lesung dagu yang bergenotipe d, tidak memiliki daun
telinga yang menggantung yang bergenotipe e, tidak dapat menekuk ibu jari ke
atas dengan genotipe f, memiliki rambut pada jari yang bergenotipe M dan tidak
sifat yang dimiliki oleh praktikan menunjukkan adanya gen resesif. Sedangkan
sifat yang tidak dimiliki oleh praktikan ditunjukkan dengan gen dominan.
yang tidak memiliki lesung dagu, 6 orang memiliki ujung daun telinga yang
menggantung dan 3 orang yang memiliki ujung daun telinga yang melekat, 1
orang yang dapat menekuk ibu jari kiri keatas dan 8 orang lainnya tidak bisa, 9
orang memiliki rambut di jarinya masing-masing, dan hanya 1 dari 9 orang yang
sifat yang diwariskan yaitu menggulung dan melipat lidah. Analisis pedigree
hingga generasi ketiga. Sebelum dibuat diagram silsilah keluarga dari setiap
praktikan, terlebih dahulu dilakukan pendataan serta tes menggulung atau melipat
lidah kepada diri sendiri, saudara, orang tua, kakek dan nenek serta saudara dari
orang tua. Setelah dilakukan pendataan maka dibuatlah silsilah tentang pewarisan
sifat menggulung dan melipat lidah. Untuk individu laki-laki diberi simbol kotak
yang memiliki sifat menggulung atau melipat lidah, diberi warna biru pada
simbolnya. Untuk individu yang telah meninggal dalam keluarga, ditambahi tanda
garis miring pada diagramnya. Kemudian, untuk individu yang rujuk mengenai
sifat yang telah diwarisinya oleh keluarga yaitu diri sendiri, diberi simbol tanda
panah.
Pada diagram silsilah melipat lidah, dapat dilihat bahwa praktikan (diri
sendiri) tidak bisa melipat lidah. Hal ini terjadi karena ayah yang bergenotip aa
homozigot resesif yang tidak bisa melipat lidah menikah dengan ibu yang
laki-laki dan 1 orang perempuan yang bergenotip aa homozigot resesif yang tidak
bisa melipat lidah. Dapat pula dilihat bahwa dari generasi pertama sampai
generasi ketiga tidak ada satu orang pun yang bisa melipat lidah karena semuanya
(diri sendiri) tidak bisa menggulung lidah. Hal tersebut bisa terjadi karena ayah
bergenotip bb resesif homozigot yaitu ibu dari ayah dan ayah dari ibu dan
genotipe BB homozigot dominan Ayah dari ayah, dimana kedua orang tua ayah
pernikahan ayah dan ibu menghasilkan 2 orang anak yaitu, 1 orang laki-laki dan 1
orang perempuan yang tidak bisa menggulung lidah dan memiliki genotipe bb
resesif homozigot.
Dapat dilihat bahwa ternyata dalam suatu keluarga yakni 3 generasi, lebih
banyak yang tidak dapat menggulung lidah karena adanya gen resesif. Pada
diagram silsilah menggulung lidah ada 10 orang yang tidak bisa menggulung
lidah dan ada 3 orang yang bisa menggulung lidahnya. Pada diagram silsilah
karakter melipat lidah terlihat bahwa dari 3 generasi tidak ada satu pun yang bisa
melipat lidahnya. Hal ini disebabkan oleh adanya gen aa homozigot resesif.
Melipat lidah hanya bisa terjadi jika individu memiliki gen dominan AA.
BAB V
PENUTUP
V.1 Kesimpulan
lidah dan 10 orang yang tidak bisa menggulung lidah. Karakter menggulung
lidah diwakili oleh genotipe dominan BB dan untuk karakter melipat lidah
tidak ada satu pun dari tiga generasi yang dapat melipat lidah.
2. Untuk genotipe karakter melipat lidah yaitu aa homozigot resesif dan genotipe
V.2 Saran
ketika akan diadakan praktikum, praktikan dan asisten dapat merasa nyaman
sulit mengatur jadwal untuk asistensi dan masih ada praktikan yang terlambat
mengumpulkan laporan.
laporan.
DAFTAR PUSTAKA