Anda di halaman 1dari 37

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Fisika merupakan salah satu disiplin ilmu dasar yang plaing penting
dalam mendukung kemajuan tknologi modern di samping ilmu dasar yang
lain, seperti matematika dan kimia. Keberadaan fisika menjadi sangat
penting tatkala meninjau perkembangan teknologi dalam berbagai bentuk.
Di era modern, tanpa kita sadari teknologi sudah berkembang dengan
cepat. Berbagai aktifitas yang dilakukan oleh manusia juga telah didukung
oleh teknologi, termasuk juga Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Beberapa penerapan dari Teknologi Informasi dan Komunikasi antara lain
dalam bidang bisnis, pendidika, kesehatan, dan lain-lain. Hal ini semakin
memudahkan pekerjaan manusia sehingga dapat dengan mudah mengakses
melalui internet dan memanfaatkan kecanggihan Teknologi Informasi dan
Komunikasi, dan lain-lain.
Perkembangan teknologi yang ada tidak dapat terlepas dari media
pendukungnya, yaitu teknologi digital. Di era modern, tekonolgi digital
tidak lagi menjadi hal yang mewah, hal ini disebabkan karena setiap barang
elektronik yang ada di sekitar kita disusupi oleh tenologi digital didalamnya.
Teknologi digital sendiri tidak terlepas adari atom-atom penyusunnya.
Atom-atom yang ada tidak hanya menyusun melainkan juga mendukung
kinerja dari bahan yang disusunnya. Karena begitu pentingnya pengetahuan
mengenai teknologi digital dan atom, di dalam makalah ini akan dibahas
mengenai keduanya.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah sebagaimana diuraikan di atas,


maka permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut :
a. Hal apa saja yang merupakan media teknologi digital?
b. Hal apa saja yang menyusun sebuah atom?

1.3 Tujuan Penulisan


Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan dalam tugas akhir
ini adalah sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui hal-hal yang merupakan media teknologi digital.
b. Untuk mengetahui hal-hal apa saja yang menyusun sebuah atom.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Teknologi Digital


2.1.2 Pengertian Teknologi Digital
Teknologi Digital adalah teknologi yang dilihat dari
pengoperasionalannya tidak lagi banyak menggunakan tenaga
manusia, tetapi lebih cenderung pada sistem pengoperasian yang serba
otomatis dan canggih dengan sistem komputeralisasi atau format yang
dapat dibaca oleh komputer. Teknologi digital pada dasaranya
hanyalah sistem menghitung sangat cepat yang memproses semua
bentuk informasi sebagai nilai-nilai numeris.
Perkembangan teknologi digital membuat hidup kita menjadi
sangat mudah. Misalnya dengan adanya peralatan yang ada di rumah
kita, seperti kamera, radio-tape, televisi, telepon, dan lainnya.
Teknologi digital membuat kemajuan sangat pesat, khususnya dalam
bidang teknologi informasi dan komunikasi.

2.1.2 Bentuk Data Digital


A. Bilangan Biner dan Heksadesimal
Bilangan pada data digital umumnya dibagi menjadi 2
macam, yaitu :
1. Bilangan Biner
Sistem bilangan biner atau sistem bilangan basis dua
adalah sebuah sistem penulisan angka dengan menggunakan
dua simbol, yaitu 0 dan 1. Sistem bilangan biner modern
ditemukan pertama kali oleh Gottfried Wilhelm Leibniz pada
abad ke-17. Sistem ini merupakan dasar dari semua sistem
bilangan berbasis digital. Pengelompokan biner dalam
komputer selalu berjumlah 8 dengan istilah 1 Byte atau bita.
Dari sistem biner, kita dapat mengonversinya ke sitem bilangan
oktal atau heksadesimal, sistem ini biasa disebut dengan bit
atau Binary Digit. Perhitungan dalam biner mirip dengan
menghitung dalam sistem bilangan lain. Dimulai dari aangka
pertama dan angka selanjutnya. Dalam sistem bilangan desimal,
perhitungan menggunakan angka 0 dan 1. Misalkan pada
bilangan desimal dituliskan 10, namun pada bilangan biner
dituliskan 1010. Cara menghitung bilangan biner adalah
sebagai berikut :

2
1. Pendekatan pada bilang hasil pangkat.
Berdasarkan contoh diatas,dapat kita perkirakan
bahwa angka berpangkat yang mendekati 10 adalah 8, yaitu
2 . Selanjutnya bilangan 10 dikurangkan dengan 8, 10-8=2
atau 2 . Maka dapat disimpulkan bahwa
10 = (1 x 2 ) + (0 x 2) + (1 x 2 ) + (0 x 2 )
=1+0+1+0
= 1010
Sehingga didapatkan bilangan biner dari 10 adalah 1010.

2. Pembagian bersisa.
Berdasarkan contoh di atas, dapat kita ketahui bahwa
10:2=5 sisa 0 (0 akan menjadi angka terakhir dalam
bilangan biner), 5:2=2 sisa 1 (1 akan menjadi angka kedua
terakhir dalam bilangan biner, 2:2=1 sisa 0 (0 akan menjadi
angka terakhir ketiga dalam bilangan biner, 1:2=0 sisa 1 (1
akan menjadi angka pertama dalam bilangan biner), karena
hasil bagi sudah habis, maka dapat disimpulkan bahwa
bilangan biner dari 10 adalah 1010.

Untuk mempermudah dalam proses menghafal, berikut


telah disediakan tabel perhitungan bilangan biner :

DESIMAL BINER (8 bit)

0 0000 0000

1 0000 0001

2 0000 0010

3 0000 0011

4 0000 0100

5 0000 0101

6 0000 0110

7 0000 0111

8 0000 1000

9 0000 1001

10 0000 1010

11 0000 1011

3
12 0000 1100

13 0000 1101

14 0000 1110

15 0000 1111

16 0001 0000

2. Bilangan Heksadesimal
Bilangan heksadesimal atau sistem bilangan basis 16
adalah sebuah sistem bilangan yang menggunakan 16 simbol.
Berbeda dengan sistembilangan desimal, simbol yang
digunakan pada sistem bilangan heksadesimal adalah angka 0
sampai 9, ditambah dengan 6 simbol lainnya dengan
menggunakan huruf A hingga F. Sistem bilangan ini digunakan
untuk menampilkan nilai alamat memori dalam pemrograman
komputer.
Untuk mengonversinya ke dalam bilangan desimal, dapat
digunakan rumus sebagai berikut :

= .
=
Sebagai contoh, bilangan heksa 10E akan dikonversikan
menjadi bilangan desimal, caranya :
Digit-digit 10E dapat dipisahkan dan mengganti bilangan A
sampai F (jika terdapat) menjadi bilangan desimal padanannya.
Pada contoh tersebut, 10E diubah menjadi barisan 1,0,14
(E=14 dalam basis 16), kemudian mengalikan tiap digit
terhadap nilai tempatnya, menjadi :
1x16 + 0x16 + 14x16 = 256 + 0 + 14 =270
Dengan demikian, bilangan desimal dari 10E adalah 270.

B. Sinyal Analog dan Sinyal Digital


Sinyal merupakan sesuatu yang dihasilkan oleh pemancar dan
ditransmisikan melalui media. Berdasarkan grafik fungsi waktu,
sinyal dibedakan menjadi 2, yaitu :
1. Sinyal Analog
Sinyal analog atau yang dikenal dengan istilah broadband
merupakan sinyal yang ditransmisikan terus menerus (kontinu)
4
dan dengan amplitudo yang bervariasi di antara dua nilai
ekstrem (minimum dan maksimum). Contoh dari sinyal analog
antara lain suara, audio, video.
2. Sinyal Digital
Sinyal digital atau yang dikenal dengan istilah baseband
merupakan suatu bentuk kode yang hanya mengambil nilai-
nilai diskret 0 atau 1. Contoh dari sinyal digital antara lain teks,
bilangan bulat, dan karakter-karakter lain.

2.1.3 Cara Pembuatan Sistem Digital


A. Pengertian Gerbang Logika
Teknologi digital yang ada disekitar kita tentunya tidak ada
dengan sendirinya, melainkan hasil kreatifitas dari manusia itu
sendiri. Sebelum membuat teknologinya tentulah harus dibuat
sistem yang mendukung berjalannya teknologi tersebut, untuk itu
perlu diketahui sistem pembuat teknologi digital. Sebuah sistem
digital dapat dihasilkan melalui rangkaian elektronika yang dikenal
sebagai gerbang logika.
Gerbang Logika adalah rangkaian dengan satu atau lebih
dari satu sinyal masukan tetapi hanya menghasilkan satu sinyal
berupa tegangan tinggi atau tegangan rendah.Dikarenakan analisis
gerbang logika dilakukan dengan Aljabar Boolean maka gerbang
logika sering juga disebut Rangkaian logika. Rangakaian logika
sering kita temukan dalam sirkuit digital yang diimplemetasikan
secara elekrtonik dengan menggunakan dioda atau transistor.
Gerbang Logika dikenal juga sebagai blok dasar untuk
membentuk rangkaian elektronika digital. Sebuah gerbang logika
mempunyai satu terminal output dan satu atau lebih terminal input.
Output-outputnya bisa bernilai HIGH (1) atau LOW (0) tergantung
dari level-level digital pada terminal inputnya.

B. Bagian-bagian Sakelar pada Gerbang Logika


Untuk dapat menjalankan gerbang logika, diperlukan
adanya komponen aktif yang digunakan sebagai switch atau
sakelar. Komponen yang ada di dalam sakelar gerbang logika
diantaranya :
1. Dioda

5
Dioda adalah satu komponen elektronika yang berfungsi
untuk mengalirkan arus listrik hanya ke satu arah. Sebuah dioda
terdiri atas dua buah blok semikonduktor yang telah dikotori
atau dicampur dengan bahan lain (doped-semi-conductors) dan
kemudian digabungkan. Satu blok semi konduktor merupakan
semi konduktor tipe P (positif) dan blok semikonduktor lainnya
merupakan tipe N (negatif).
Dioda dapat digunakan sebagai sakelar (switch) karena
dioda memiliki karateristik yang unik sehingga dapat
mengalirkan dan memutuskan arus listrik. Cara kerja dioda
dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :

a. Panjar Maju
Dioda dikatakan mengalami panjar maju atau forward
biased apabila ketika terminal negatif suatu sumber listrik
(baterai) dihubungkan ke terminala negatif dioda. Pada saat
mengalami panjar maju, dioda dapat mengalirkan arus
listrik.
b. Panjar Mundur
Dioda dikatakan mengalami panjar mundur atau
reverse biased apabila ketika terminal negatif suatu sumber
listrik (baterai) dihubungkan ke terminal positif dioda.
Pada saat ini, arus listrik tidak dapat mengalir melalui
dioda.

2. Transistor
Transistor adalah satu komponen elektronika yang
berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan arus listrik yang
melaluinya. Transistor bipolar terdiri atas bahan-bahan
semikonduktor yang digunakan seperti halnya dioda. Akan
tetapi, proses penggabungan bahan-bahan semi konduktornya
berbeda dengan yang ada pada dioda. Secara umum, transistor
bipolar dibagi menjadi dua jenis, yaitu :
a. Transistor Bipolar NPN
Pada transistor NPN, bahan semikonduktor tipe P
diletakkan diantara dua bahan semikonduktor tipe N.
Dalam hal ini, bahan konduktor tipe P dibuat lebih tipis
dibanding pada tipe N. Transistor NPN terdiri atas emitor
(emitter), basis (base), dan kolektor (collector).
Pada transistor NPN, sebagian kecil arus elektrron
mengalir dari emitor (E) menuju basis (B) dan di saat yang
bersamaan, sebagian besar arus elektron mengalir dari
emitor (E) menuju kolektor (C). Jika arus elektron yang
keluar melalui basis dikurangi, transistor secara otomatis
juga akan mengurangi arus elektron yang mengalir keluar

6
melalui emitor. Demikian juga jika arus elektron
ditingkatkan.
b. Transistor Bipolar PNP
Pada transistor PNP, bahan semikonduktor tipe N
diletakkan diantara dua bahan semikonduktor tipe P.
Dalam hal ini, bahan konduktor tipe N dibuah lebih tipis
dibandingkan pada tipe P. Transistor NPN terdiri atas
emitor (emitter), basis (base), dan kolektor (collector).
Pada transistor NPN, arus lemah yang mengalir dari
emitor (E) yang menuju ke basis (B) menyebabkan
terjadinya aliran listrik kuat dari emitor (E) ke kolektor (C).

C. Macam-macam Gerbang Logika


Dalam teknologi digital dikenal adanya gerbang digital yang
merupakan komponen dalam sistem digital itu sendiri. Sementara
itu, gerbang digital juga dibagi lagi ke dalam kelompok-kelompok
untuk mempermudah mengenalinya. Meskipun demikian, prinsip
setiap gerbang digital berkaitan dengan sejumlah input dan output
yang ada. Jenis-jenis gerbang digital adalah sebagai berikut :
1. Gerbang Logika Inventer (NOT)
Inverter (pembalik) merupakan gerbang logika dengan
satu sinyal masukan dan satu sinyal keluaran dimana sinyal
keluaran selalu berlawanan dengan keadaan sinyal masukan.
Inverter disebut juga gerbang NOT atau gerbang komplemen
(lawan) disebabkan keluaran sinyalnya tidak sama dengan
sinyal masukan.

Dalam pengoperasinnya,
gerbang tipe NOT menggunakan prinsip kerja sebagai berikut :
JikaInput A LOW,makaoutput Y akan HIGH
Jika Input A HIGH, maka output Y akan LOW

7
Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa rangkaian
saklar gerbang tipe NOT adalah sebagai berikut

2. Gerbang Logika Non-Inventer


Berbeda dengan gerbang logika Inverter yang sinyal
masukannya hanya satu untuk gerbang logika non-Inverter
sinyal masukannya ada dua atau lebih sehingga hasil (output)
sinyal keluaran sangat tergantung oleh sinyal masukannya dan
gerbang logika yang dilaluinya. Yang termasuk gerbang logika
non-Inverter adalah :
1. Gerbang AND
Gerbang AND mempunyai dua atau lebih dari dua
sinyal masukan tetapi hanya satu sinyal keluaran. Gerbang
AND mempunyai sifat bila sinyal keluaran ingin tinggi (1)
maka semua sinyal masukan harus dalam keadaan tinggi
(1).

8
Dalam pengoperasinya, gerbang tipe AND menggunakan
prinsip sebagai berikut :
Jika Input A AND B keduanya HIGH, maka output X
akan HIGH
Jika Input A atau B salah satu atau keduany aLOW maka
output X akan LOW

Berdasarkan prinsip diatas, maka dapat dipastikan cara kerja


pada gerbang tipe AND adalah sebagai berikut :

9
Untuk

mempermudah mengetahui jumlah kombinasi sinyal yang


harus dihitung berdasarkan inputanya, gunakan rumus ini :

2n , dimana n adalah jumlah input.

Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa


rangkaian saklar pada gerbang tipe AND adalah sebagai
berikut :

2. Gerbang OR
Gerbang OR mempunyai dua atau lebih dari dua
sinyal masukan tetapi hanya satu sinyal keluaran. Gerbang
OR mempunyai sifat bila salah satu dari sinyal masukan
tinggi (1), maka sinyal keluaran akan menjadi tinggi (1)
juga.

10
Dalam pengoperasiannya, gerbang tipe OR menggunakan
prinsip sebagai berikut :
Jika Input A OR B atau keduanya HIGH, maka output X
akan HIGH
Jika Input A dan B keduanya LOW maka output X
akan LOW

Berdasarkan prinsip diatas, dapat dipastikan bahwa cara


kerja gerbang tipe OR adalah sebagai berikut :

11
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa rangkaian
saklar pada gerbang OR dalah sebagai berikut :

3. Gerbang NAND (Not-AND)


Gerbang NAND mempunyai dua atau lebih dari dua
sinyal masukan tetapi hanya satu sinyal keluaran. Gerbang
NAND mempunyai sifat bila sinyal keluaran ingin rendah
(0) maka semua sinyal masukan harus dalam keadaan tinggi
(1).

12
Dalam pengoperasiannya, gerbang tipe NAND
menggunakan prinsip sebagai berikut :
Merupakan Inversi (kebalikan) dari operasi AND
Jika Input A dan B keduanya HIGH, maka output X
akan LOW
Jika Input A atau B atau keduanya LOW, maka output
Xakan HIGH

Gerbang NAND juga disebut juga Universal Gate karena


kombinasi dari rangkaian gerbang NAND dapat digunakan
untuk memenuhi semua fungsi dasar gerbang logika yang
lain. Dari prinsip tersebut, dapat dipastikan cara kerja
gerbang tipe NAND adalah sebagai berikut :

13
4. Gerbang NOR (Not-OR)
Gerbang NOR mempunyai dua atau lebih dari dua
sinyal masukan tetapi hanya satu sinyal keluaran. Gerbang
NOR mempunyai sifat bila sinyal keluaran ingin tinggi (1)
maka semua sinyal masukan harus dalam keadaan rendah
(0). Jadi gerbang NOR hanya mengenal sinyal masukan
yang semua bitnya bernilai nol.

Dalam pengoperasiannya, gerbang tipe NOR menggunakan


prinsip sebagai berikut :
Merupakan Inversi (kebalikan) dari operasi OR
Jika Input A dan B keduanya LOW,maka output X
akan HIGH
Jika Input A OR B salah satu atau keduanya HIGH, maka
output X akan LOW

14
5. Gerbang XOR (Antivalen, Exclusive-OR)
Gerbang XOR disebut juga gerbang EXCLUSIVE OR
dikarenakan hanya mengenali sinyal yang memiliki bit 1
(tinggi) dalam jumlah ganjil untuk menghasilkan sinyal
keluaran bernilai tinggi (1).

Dalam pengoperasiannya, gerbang tipe Ex-OR


menggunakan prinsip sebagai berikut :
Ex-OR adalah kependekan dari Exclusive OR
Jika salah satu dari kedua inputnya HIGH (bukan kedua-
duanya), maka output X akan HIGH
Jika kedua inputnya bernilai LOW semua atau HIGH
semua, maka output X akan LOW

15
6. Gerbang XNOR (Ekuivalen, Not-Exclusive-OR)
Gerbang XNOR disebut juga gerbang Not-
EXCLUSIVE-OR. Gerbang XNOR mempunyai sifat bila
sinyal keluaran ingin benilai tinggi (1) maka sinyal
masukannya harus benilai genap (kedua nilai masukan
harus rendah keduanya atau tinggi keduanya).

Dalam
pengoperasiannya,
gerbang tipe Ex-
NOR memiliki
prinsip sebagai
berikut :
Ex-NOR merupakankebalikandariEx-OR
Jika salah satu dari kedua inputnya HIGH (bukan kedua-
duanya), maka output X akan LOW
Jika kedua inputnya bernilai LOW semua atau HIGH
semua, maka output X akan HIGH

BerdasarkanTabel Kebenaran diatas (yang bernilai output =


1), Ex-NOR dapat disusun dari gerbang dasar: AND, OR
dan NOT. Persamaan EX-NOR (dari AND, OR dan NOT)
sebagai berikut :

16
2.1.4 Media Data Digitial
A. Media Transmisi Data Digital
Setelah sinyal analog diubah ke sinyal digital, tahap
selanjutnya adalah mentransmisikan atau mengirimkan data
tersebut ke tempat tujuannya. Media yang digunakan dalam
menstransmisikan atau mengirimkan data bergantung pada sinyal
yang akan ditransmisikan. Media transmisi dibagi menjadi dua
bagian, yaitu :
1. Media Transmisi Guided
Media transmisi guided merupakan media kasat mata
untuk mentransmisikan dan sekaligus memandu data menuju ke
tujuannya. Media transmisi guided antara lain :

a. Kawat Tembaga
Kawat tembaga adalah sejenis kawat jaringan yang
terbuat dari tembaga yang digunakan untuk
mentransmisikansinyal listrik yang dikirim dari satu
telepon ke pertukaran lokal. Kerugian kawat tembaga
adalah bandwitch yang ditransmisikannya sangat rendah
dan membutuhkan penguat sinyal setiap 10km. Kerugian
lain dari kawat tembaga adalah arus listrik yang dibawa
tidak konstan. Hal ini berarti medan magnetik yang
dihasilkannya akan berubah. Kawat yang ada di dekatnya
akan dipengaruhi oleh medan magnetik dan ini akan
menghasilkan cros talk. Beikut adalah gambar dari kawat
tembaga :

Dibanyak negara, kawat tembaga masih digunakan


sebagai saluran telepon dengan cara ditegangkan dari satu
tiang ke tiang yang lain di sepanjang jalan. Untuk
menanggulangi peluang terjadinya cros talk, diusahakan
kawat-kawat terpisah sejauh mungkin agar mengurangi
pengaruh interferensi dari satu kawat pada kawat lainnya.

17
b. Kabel Pasangan Terpilin
Kabel pasangan terpilin (twisted pair) terdiri atas dua
kawat tembaga berselubung (isolasi) dipilin sedemikian
rupa hingga menyerupai pola spiral, kemudian keduanya
disisipkan ke dalam sebuah sampul berisolasi. Berikut
adalah gambar dari kabeel pasangan terpilin :

Pilinan ini menyebabkan arus listrik dalam kedua


kawat berlawanan arah sehingga sangat mengurangi
resultan medan magnetiknya. Kawat yang terpilin
mengurangi kebocoran fluksi magnetik (dengan
meminimumkan area yang terpapar medan magnetik)
sehingga meminimalkan sinyal tak diinginkan yang
diciptakan oleh induksi elektromagnetik. Desain kabel
pasangan terpilin telah mengurangi interferensi
elektromagnetik dari luar dan cross talk diantara kabel
yang berdekatan. Kekurangan dari kabel pasangan terpilin
adalah cross talk yang dihilangkan bukanlah sepenuhnya.
Selain itu, kabel pasangan terpilin seringkali mengalami
pelemahan sinyal serta mengurangi bandwitch sinyal yang
dapat dibawa sepanjang kabel.

c. Kabel Koaksial
Kabel koaksial memiliki dua buah konduktor
tembaga. Konduktor pertama berada di pusat dan ditutupi
oleh isolator dalam. Konduktor kedua berupa anyaman
yang dililitkan mengitari isolator dalam dan kemudian
ditutup oleh isolator luar. Konduktor dalam dan luar
memiliki sumbu yang sama yang diberi nama koaksial.
Kabel koaksial mampu membawa sinyal frekuensi tinggi
(bandwitch sampai dengan 500MHz). Penggunaan kabel
koaksial saat ini adalah membawa sinyal TV kabel ke
pemakai-pemakainya. Berikut adalah gambar kabel
koaksial :

18
d. Kabel Serat Optik
Kabel serat optik adalah suatu jenis kabel yang
memiliki kemampuan untuk menyalurkan data yang
dibawa oleh cahaya. Kabel serat optik terdiri atas inti yang
terbuat dari kaca tipis berkualitas baik (indeks bias besar)
dilapisi oleh lapisan kaca sangat tipis (chadding) dengan
indeks bias sedikit lebih kecil. Penggunaan kabel serta
optik saat ini adalah untuk menyalurkan cahaya melalui
peristiwa pemantulan sempurna. Berikut merupakan
gambar dari kabel serat optik :

Berkas cahaya yang masuk ke ujung salah satu serat


optik akan menumbuk bidang batas antara kedua medium
kaca dari indeks bias besar ke indeks bias kecil seheingga
akan dibiaskan menjauhi normal. Dalam kabel serat optik,
dikenal istilah sebagai berikut :
a. Sudut Kritis
Sudut kritis adalah sudut yang menghasilkan
sudut bias sebesar 90 . Andaikan indeks bias inti kaca
dan lapisan kaca masing-masing adalah n dan n
(dengan n > n ) maka sudut kritis c dapat dihitung
dengan hukum II Snellius

=

Dengan

=

b. Sudut Penerimaan

19
Sudut penerimaan (acceptance angle) adalah
sudut datang maksimum dari medium di luar serat
optik (misalnya udara) menuju ke inti serat optik yang
akan menghasilkan pemantulan sempurna dalam inti
sepanjang kabel. Persamaan Snellius pada bidanag
batas udara-inti kaca memberikan hubungan sebagai
berikut :
=
Dengan
= ( )

Jika sudut datang cahaya masuk yang mengenai


bidang batas inti kaca-lapisan kaca dan sudut datang ini
diatur lebih besar daripada sudut kritis antara kedua
medium kaca , akan terjadi pemantulan sempurna. Dengan
demikian, berkas cahaya selalu berada di dalam inti kabel
dan tidak pernah memasuki cladding. Dari satu ujung
kabel serat optik, cahaya dpancarkan untuk melalui serat
optik dan pada ujung lainnya detektor cahaya mendeteksi
aliran cahaya dan merubahnya ke data elektrik. Sumber
cahaya yang digunakan bia berupa LED ataupun laser,
sedangkan detektor cahaya dapat berupa fotodiode atau
fototransistor. Beberapa keunggulan kabel serat optik
sebagai media transmisi adalah sebagai berikut :
Bandwitch lebih besar
Ukuran lebih kecil dan lebih ringan
Pelemahan sinyal lebih rendah
Tidak mudah terkena interferensi dari
elektromagnetik eksternal
Jarak pengulang lebih jauh

2. Media Transmisi Unguided


Media transmisi unguided adalah transmisi data tanpa
menggunakan kabel yang kasat mata. Sinyal tanpa kabel
dipancarkan oleh antena pemancar, disebar ke udara dan
diterima serta seerta diartikan oleh antena penerima. Ketika
antena dihubungkan ke rangkaian listrik, sebuah komputer atau
peralatan wireless, rangkaian listrik ini mengonversi data digital
ke sinyal wirelessdan menyebarkan ke seluruh penjuru dalam
jangkauan frekuensinya.penerima di ujung lain menerima
sinyal-sinyal ini dan mengubahnya kembali ke data digital.

B. Media Penyimpanan Data Digital


20
Penyimpanan Data adalah media yang digunakan dengan
fungsi untuk menyimpan berbagai macam data digital yang tersedia
pada perangkat komputer dengan waktu tertentu sehingga dapat
dibaca dan dibuka kembali untuk diproses ulang pada perangkat.
Keuntungan dari media penyimpanan digital adalah sebagai berikut
:
Kapaitas penyimpanannya besar
Cepat untuk mengakses ke data tertentu
Cepat dalam memperbaiki data
Data yang disimpan dapat di salin dan di hapus dengan mudah
Data yang disimpan dapat dienkripsi
Data dapat di proses dan di manipulasi oleh sebuah komputer
Data dapat diangkut secara fisik maupun elektronik dengan
mudah

Bentuk media penyimpanan data sangatlah beragam,


diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Compact Disc

CD (compact disk) atau laser optical disk merupakan


jenis piringan optik yang pertama kali muncul. Pembacaan dan
penulisan data pada piringan ditangani melalui sinar laser.
Oleh karena itu kecepatan akses piringan optis jauh lebih
tinggi daripada disket. Di pasaran terdapat sedikitnya tiga
macam piringan optik berbeda yang ditawarkan sesuai dengan
kebutuhan, yaitu CD-ROM, CD-WORM, dan CD-Rewriteable.
Gambar dari CD adalah sebagai berikut :

2. Pita Magnetik

21
Media penyimpanan pita magnetik (magnetic tape) terbuat
dari bahan magnetik yang dilapiskan pada plastik tipis, seperti
pita pada kaset. Pada proses penyimpanan atau pembacaan data,
kepala pita (tape head) harus menyentuh media, sehingga dapat
mempercepat keausan pita. Berikut adalah gambar dari pita
magnetik :

3. Floppy Disk
Floppy Disk (Disk Drive) adalah alat untuk membaca
disket sebagai tempat menulis dan menyimpan data serta
menjalankan sistem operasi dan aplikasi. Pada tahun 1990-an
sampai dengan 2002 masih banyak menggunakan disket
sebagai media penyimpanan data dan menjalankan sistem
operasi dan aplikasi. Berikut adalah gambar dari floppy disk :

4. Flash Disk
Flashdisk adalah piranti penyimpan dari floppy drive jenis
lain dengan menggunakan kabel interface jenis USB (Universal
Serial Bus). Flash drive ini bisa dibaca dan ditulis, sangat
praktis dan ringan dengan ukuran berkisar 50 x 15 x 6 mm.
Bahkan untuk saat ini, ukurannya semakin kecil dengan
kapasitas yang jauh lebih besar, hingga mencapai 1 TB. Berikut
adalah gambar flash disk :

5. Kartu
Memori

22
Kartu memori adalah suatu media penyimpanan yang
berupa gambar, berkas, suara, dan video digital. Media
penyimpanan yang banyak dipakai pada peralatan computer
dan elektronik, seperti kamera digital, laptop, handphone, ipod
serta video gam console. Berikut adalah gambar kartu memori :

2.1.5 Penerapan dan Kinerja Teknologi Digital


Salah satu contoh alat penerapan teknologi digital adalah
telepon genggam. Telepon genggam atau telepon seluler adalah
perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan
dasar yang sama dengan telepon konvensional.berbeda dengan telepon
konvensional, telepon genggam mudah dibawa kemana-mana dan
tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan
kabel. Saat ini Indonesia meiliki dua sistem jaringan telepon wireless,
yaitu CDMA dan GSM.
Penemu sistem telepon genggam yang pertama adalah Martin
Cooper, seorang karyawan Motorola pada tanggal 3 April 1973.
Ponsel generasi pertama atau disebut 1G masih bersifat analog
sehingga sistem yang digunakan masih bersifat regional. Generasi
kedua atau 2G muncul sekitar tahun 1990-an, sinyal analog sudah
diganti dengan sinyal digital. Penggunaan sinyal digital melengkapi
ponsel dengan pesan suara, panggilan tunggu, dan SMS. Ponsel
generasi ketiga atau 3G memungkinkan operator jaringan untuk
memberi pengguna mereka jangkauan yang lebih luas, termasuk
internet sebaik video call berteknologi tinggi. Pada ponsel 3G ini
mulai dimasukkan sistem operasi antara lain Symbian, Android, dan
Windows Mobile sehingga membuat fitur ponsel semakin lengkap
bahkan mendekati fungsi PC. Generasi terbaru saat ini adalah generasi
keempat atau 4G memberikan pengguna kecepatan tinggi, volume
tinggi, kualitas baik, jangkauan global, dan fleksibilitas untuk
menjelajahi berbagai teknologi berbeda. Ponsel 4G juga memberikan
pelayanan pengiriman data cepat untuk mengakomodasi berbagai
aplikasi multimedia, seperti video conferencing, online game, dan
lain-lain.

23
Komponen utama sistem ponsel adalah staiun dasar dan
pertukaran seluler. Sebuah ponsel mengandung pemancar dan
penerima gelombang radio berdaya rendah dengan jangkauan tidak
lebih dari 10km. Frekuensi yang digunakan dalam sistem digital
modern adalah beberapa GHz. Panjang gelombang berkaitan dengan
frekuensi 1 Ghz adalah 0,3m. Ketika dinyalakan, ponsel mengirim
suatu sinyal radio yang mendaftar kehadirannyake stasiun dasar
terdekat. Stasiun dasar berlokasi di pusat sebuah sel, suatu daerah dari
mana stasiun dasar dapat menerima dan memancarkan sinyal radio.
Berikut adalah gambar ponsel :

Prinsip kerja ponsel adalah sebagai berikut :


Di dalam telepon genggam, terdapat sebuah pengeras
suara, mikrofon, papan tombol, tampilan layar, dan powerful circuit
board dengan mikroprosesor yang membuat setiap telepon
seperti komputer mini. Ketika berhubungan dengan jaringan nirkabel,
sekumpulan teknologi tersebut memungkinkan penggunanya untuk
melakukan panggilan atau bertukar data dengan telepon lain atau
dengan komputer. Jaringan nirkabel beroperasi dalam sebuah jaringan
yang membagi kota atau wilayah kedalam sel-sel yang lebih kecil.
Satu sel mencakup beberapa blok kota atau sampai 250 mil persegi.
Setiap sel menggunakan sekumpulan frekuensi radio atau saluran-
saluran untuk memberikan layanan di area spesifik. Kekuatan radio ini
harus di kontrol untuk membatasi jangkauan sinyal geografis. Oleh
Karena itu, frekuensi yang sama dapat digunakan kembali di sel
terdekat. Maka banyak orang dapat melakukan percakapan secara
simultan dalam sel yang berbeda di seluruh kota atau wilayah,
meskipun mereka berada dalam satu saluran. Dalam setiap sel,
terdapat stasiun dasar yang berisi antena nirkabel dan perlengkapan
radio lain. Antena nirkabel dalam setiap sel akan menghbungkan
penelepon ke jaringan telepon lokal, internet, ataupun jaringan
nirkabel lain. Antena nirkabel mentransimiskan sinyal. Ketika telepon
genggam dinyalakan, telepon akan mencari sinyal untuk
mengkonfirmasi bahwa layanan telah tersedia. Kemudian telepon akan
24
mentransmisikan nomor identifikasi tertentu, sehingga jaringan dapat
melakukan verifikasi informasi konsumen- seperti penyedia layanan
nirkabel, dan nomor telepon.

25
2.2 Fisika Atom
A. Teori Atom
Selama lebih dari 2.400 tahun, para filsuf dan ilmuwan telah
mencoba meneliti tentang atomdengan menggunakan berbagai
percobaan dan pengamatan. Untuk mengetahui apa itu atom,
Demokritos pernah melakukan sebuah percobaan dengan cara
memotong balok menjadi bagian-bagian yang lebih kecil secara terus-
menerus sampai bagian tersebut tidak bisa lagi di potong. Melalui
percobaan itu, Demokritos menemukan sebuah teori yang disebut
sebagai teori molekul. Teori ini menyatakan bahwa Molekul
merupakan bagian terkecil suatu zat yang masih memiliki sifat zat itu..
namun hal tersebut masih belum menjelaskan apa sebenarnya yang
dimaksud dengan atom.
Atom berukurang sangat kecil sehingga tidak dapat dilihat dan
diraba dengan alat bantu apapun. Bentuk atom seperti bola dengan
ukuran 10-10m atau sepersatu milyar meter. Untuk dapat mengamati
atom, peneliti mengamati bagaimana materi berkelakuan, hal ini disebut
dengaan pengamatan tidak langsung. Sementara melakukan
pengamatan tidak langsung, ilmuwan membangun suatu model atom.
Model atom yang ada dan menjadi acuan untuk saat ini antara lain :
1. John Dalton (1766-1844)

Sekitar 2,5 abab yang lalu, filusuf dari Yunani


yaitu Leukippus berpendapat bahwa suatu materi akan tersusun
atas butiran-butiran kecil, pendapat ini kemudian dikembangkan
oleh seorang muridnya yang bernama Demokritus. Demokritus
selenjutnya berpendapat bahwa suatu materi tersusun oleh partikel-
partikel kecil yang tidak dapat dibagi lagi, selajutnya partikel-
partikel yag kecil tersebut dinamakan dengan atom.
Konsep atom ini selanjutnya berkembang setelah terdapat
perumusan tentang Hukum Kekekalan Massa dan Hukum
Perbandingan Tetap, yaitu pada abab 18 John Dalton
mengungkapan teori tentang atom
Sekitar 2,5 abab yang lalu, filusuf dari Yunani
yaitu Leukippusberpendapat bahwa suatu materi akan tersusun
atas butiran-butiran kecil, pendapat ini kemudian dikembangkan
oleh seorang muridnya yang bernamaDemokritus. Demokritus
selenjutnya berpendapat bahwa suatu materi tersusun oleh partikel-
partikel kecil yang tidak dapat dibagi lagi, selajutnya partikel-
partikel yag kecil tersebut dinamakan dengan atom.

26
Konsep atom ini selanjutnya berkembang setelah terdapat
perumusan tentang Hukum Kekekalan Massa dan Hukum
Perbandingan Tetap, yaitu pada abab 18 John Dalton
mengungkapan teori tentang atom
Pada tahun 1804, John Dalton mengemukakan tentang
eksitensi dari suatu atom. Ia berpendapat bahwa konsep atom
menurut Demokritusbenar karena tidak bertentangan dengan
hukum Hukum Kekekalan Massa dan Hukum Perbandingan Tetap.
Berdasarkan pada pemikiran tersebut ia merumuskan teori atom,
teori tersebut sebagai berikut :

Materi tersusun dari partikel-partikel kecil yang disebut dengan


atom
Unsur adalah materi yang tersusun dari atom-atom yang sejenis
dengan massa dan sifat yang sama
Unsur yang berbeda memiliki atom-atom dengan massa dan
sifat yang berbeda pula.
Senyawa adalah materi yang tersusun dari sekurang- kurangnya
2 jenis atom dari unsur-unsur yang berbeda, dalam senyawa
atom-atom tersebut berikatan melalui ikatan antar atom.
Atom tdak dapat dimusnahkan. Reaksi kimia hanyalah terjadi
penataan ulang dari atom-atom yang terlibat dalam reaksi
tersebut.
Dalam perkembangannya, tidak semua isi teori atam Dalton
adalah benar, karena atom ternyata masih dapat terbagi lagi
menjadi partikel-partikel yang lebih kecil yaitu partikel subatomik,
seperti elektron, proton dan neuton.
Selain mengungkapkan tentang teori atom, Dalton juga
memberikan gambaran tentang model atom, model tersebut
digambarkan sebagai berikut :

27
2. J.J. Thompson (1856-1940)
Penemuan elektron atas penelitian yang dilakukan oleh
William Crookes (1875) yang disempurnakan oleh J.J. Thomson
dan R. Milikan, memberikan bukti bahwa ketidaksempurnaan
model atom Dalton, hal ini karena massa elektron lebih kecil
dibandingkan dengan atom J.J. Thompson memperinci model atom
Dalton. Dikemukakannya bahwa Atom merupakan bola pejal yang
bermuatan positif dan didalamnya tersebar muatan negatif elektron.
Cara yang mudah dan praktis untuk menggambarkan model ini
adalah dengan menganggap elektron sebagai kismis di dalam roti
proton, sehingga model ini diberi nama model roti kismis. Berikut
ini gambar model atom yang dikemukakan oleh Thompson :

3. Ernest Rutherford
Pada tahun 1910, Rutherford melakukan eksperimennya
dengan melakukan penembakan sinar alfa terhadap sasaran sebuah
lempeng emas tipis. Sinar alfa merupakan sinar yang berasal dari
partikel yang dipancarkan oleh zat radioaktif. Sinar ini merupakan
partikel atom helium yang bermuatan positif serta mampu
menembus berbagai logam.
Hasil eksperimen menunjukkan bahwa adanya partikel alfa yang
terpantul pada penembakan lempeng tipis emas. Fakta ini tidak
sesuai dengan model atom yang dikemukakan oleh J.J. Thomson
dimana atom digambarkan bersifat homogen pada seluruh
bagiannya (tidak mengindikasikan adanya bagian yang lebih padat
pada atom). Dari ekperimen tersebut dapat disimpulkan bahwa :
a. Sebagian besar partikel sinar alfa diteruskan, menunjukkan
bahwa pada atom terdapat ruang kosong
b. Partikel sinar alfa yang mendekati inti atom dibelokkan ,
menunjukkan adanya gaya tolak inti terhadap lempeng tipis emas
c. Adanya sinar yang dipantulkan, menunjukkan bahwa dalam
atom-atom emas terdapat bagian yang padat yang mampu
memantulkan partikel alfa dan bagian atom yang padat tersebut
mempunyai muatan positif (partikel alfa yang bermuatan positif
akan ditolak oleh bagian atom yang bermuatan positif)

28
Dengan kesimpulan ini Rutherford memberikan gagasan untuk
model atom yaitu :
Atom tersusun atas inti atom yang memiliki muatan positif dan
dikelilingi oleh elektron-elektron yang bermuatan negatif, hal ini
dapat diasumsikan dengan planet yang mengelilingi matahari.
Planet sebagi elektron sedangkan matahari adalah inti atom yang
bermuatan positif. Berikut ini gambar model atomnya :

1 1 1
= . = ( )
22

4. Neils Bohr (1885-1962)

Model atom Rutherford tidak bisa menerangkan mengapa


elektron tidak jatuh ke inti atom akibat gaya tarik elektrostatis inti
terhadap elektron. Dalam ilmu pengetahuan, ketidakmampuan
suatu model menerangkan fakta-fakta yang ada menunjukkan
bahwa model atom menurut Rutherford belum sempurna.

Menurut hukum fisika klasik, gerakan elektron mengelilingi


inti akan disertai pemancaran energi berupa radiasi elektromagnet.
Jika demikian maka energi elektron akan melambat. sehingga
lintasannya akan berbentuk spiral dan pada akhirnya elektron akan
jatuh ke inti atom.

Kelemahan dari Rutherford diperbaiki oleh Niels Bohr dengan


eksperimennya menganalisa spektrum warna dari atom hidrogen yang
berbentuk garis. Hipotesis Bohr adalah :

29
a Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif
. dan dikelilingi oleh elektron yang bermuatan
negatif di dalam suatu lintasan.

b Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke


. yang lain dengan cara menyerap atau
memancarkan energi sehingga energi elektron
atom itu tidak akan berkurang.
Jika berpindah lintasan ke lintasan yang lebih
tinggi maka elektron akan menyerap energi. Jika
berpindah ke lintasan yang lebih rendah maka
akan memancarkan energi.

Berikut merupakan gambar model atom yang dikemukakan


Bohr :

B. Bilangan Kuantum
Electron mengelilingi atom menurut lintasan tertentu. Untuk
menyatakan kekuatan energy electron digunakan bilangan kuantum. Ada
empat macam bilangan kuantum yang dapat menggambarkan keadaan
electron yaitu :
1. Bilangan Kuantum Utama (n)
Bilangan kuantum utama menyatakan nama kulit atom. Energy
terendah dimulai dari kulit yang diberi nama kulit K, sedangkan
energy yang lebih tinggi dengan nama kulit L, M, N dan seterusnya.
Untuk menyatakan orbital electron pada kulit tertentu digunakan
notasi K untuk energy paling rendah kemudian L< M, N dan
seterusnya untuk energy yag lebih tinggi. Masing-masing kulit kulit
hanya dapat diisi oleh sejumlah electron tertentu. Untuk mengetahui
hal ini, maka akan di bahas mengenai bilangan kuantum utama (n).

30
Bilangan kuantum utama n merupakan bilangan yang bernilai bulat
yaitu :

N = 1,2,3,.
Nama kulit sesuai dengan besar nilai yaitu :

1. n : 1 kulit k
2. n : 2 kulit l
3. n : 3 kulit m
4. n : 4 kulit n dan seterusnya
Banyak electron maksimal yang dapat mengisi masing-masing kulit
dapat dituliskan dengan rumus :

2n2 dengan n = 1,2,3,.

Misalnya : untuk kulit L

Kulit L-> kulit n : 2, jadi banyaknya electron maksimal yang mengisi


kulitadalah

2 x 22 = 8 elektron

Dengan cara yang sama dapat dicari jumlah electron terbanyak pada
kulit-kulit yang lainnya. Bilangan kuantum utama (lambing n) sesuai
dengan bilangan n yang digunakan oleh Bohr utuk menentukan energy
total electron. Energy total electron bertanda negatif, yang berarti
bahwa untuk mengeluarkan electron sehingga bebas dari orbitnya
dperlukan energi. Energy total electron terkuantisasi (artinya hanya
dapat memiliki harga tertentu)

31
2. Bilangan Kuantum Orbital (l)

Bilangan kuantum orbital yang diberi simbol l menyatakan


besarnya momentum sudut elektron mengelilingi inti atom.
Momentum sudut diberi lambang L dan besarnya dinyatakan dalam
persamaan :

di mana :

L = Momentum sudut

L = bilangan kuantum orbital

Nilai bilangan kuantum orbital dinyatakan l = (n 1) yaitu 0,


1, 2, 3, , n1. Keadaan momentum sudut elektron pada orbitnya
menyatakan subkulit elektron pada inti atom yang diberi nama sub
kulit s, p, d, e, f, g dan seterusnya sesuai dengan urutan abjad. Di mana
pemberian nama subkulit diambil dari huruf awal klasifikasi spektrum
yang memancarkan elektron, yaitu sharp (tajam) = s , principal
(utama) = p , diffuse (kabur) = d , fundamental (pokok) = f.

Besarnya momentum sudut pada masing-masing subkulit dapat


dinyatakan sebagai berikut :

Kombinasi antara bilangan kuantum utama (n) dengan


bilangan kuantum orbital (l) sering digunakan untuk menyatakan
keadaan suatu atom, yang juga dapat untuk menyatakan jumlah
elektron dalam kulit atau subkulit atom. Misalnya untuk n = 2 dan l =
0 menyatakan keadaan elektron pada subkulit 2s, untuk n = 3 dan l = 2
menyatakan keadaan elektron pada 3d, dan seterusnya yang secara
lengkap dapat dinyatakan dalam tabel berikut :

32
3. Bilangan Kuantum Magnetik ( ml )

Bilangan kuantum magnetik yang diberi simbol ml, digunakan


untuk menyatakan arah momentum sudut elektron. Oleh karena
momentum termasuk besaran vektor, maka momentum sudut elektron
selain dinyatakan besarnya, juga perlu diketahui arahnya. Arah
momentum sudut (L) dapat dinyatakan dengan aturan kaidah tangan
kanan yaitu jika arah lipatan jari-jari tangan kanan menyatakan arah
gerakan elektron maka arah ibu jari tangan kanan menyatakan arah
momentum sudut elektronnya. Bilangan kuantum magnetik
mempunyai harga dari l melalui 0 hingga +l, sehingga untuk setiap
bilangan kuantum orbital l akan ada sebanyak bilangan kuantum
magnetik sebanyak (ml) = (2l + 1).

Menurut para tokoh Fisika modern (Schrodinger, Heinsenberg),


momentum sudut mempunyai komponen X, Y dan Z, untuk
komponen X atau Y dari momentum sudut mempunyai besar yang
sembarang, akan tetapi untuk komponen Z tidak sembarang tetapi
terkuantisasi. Besarnya momentum sudut elektron dipengaruhi oleh
medan magnet luar (B) apabila medan magnet luar sejajar dengan
sumbu z maka besarnya nilai L untuk arah Z memenuhi persamaan :

Lz = ml h

Sehingga banyaknya ml untuk setiap nilai l = 0 dalam arah Z


terdapat satu nilai ml = 0, sedangkan untuk nilai l = 1 terdapat 3 nilai
m yaitu -1, 0, 1 dan besar momentum sudut ke arah sumbu Z (LZ)
untuk l = 1 yaitu h , 0 , +h dan arah vektor momentum sudut
terhadap sumbu Z dapat dicari sebagai berikut :

cos 1 = maka nilai 1 = 45o

cos 2 = 0 maka nilai 2 = 90o

cos 3 = maka nilai 3 = 135o

Kemungkinan besar momentum sudut dan arahnya serta bentuk


lintasan/ orbit elektron pada bilangan orbital = 1 dapat digambarkan
sebagai berikut :

33
Momentum sudut pada bilangan orbital = 1

4. Bilangan Kuantum Spin ( ms )

Bilangan kuantum spin mula-mula dikemukakan oleh Wolfgang


Pauli setelah mengamati tentang spektrum atom hidrogen dengan
menggunakan spektroskopis yang mempunyai daya pisah (ketelitian)
yang tinggi. Hasilnya diperoleh bahwa setiap spektrum garis yang
diamati selalu terdiri atas sepasang garis yang saling berdekatan.
Menurut Pauli garis ini pastilah berasal dari transisi dari 2 tingkat
energi yang sangat berdekatan. Pauli menduga bahwa kedua tingkat
energi ini berhubungan dengan momentum sudut instrinsik elektron
yang berbeda dengan momentum sudut orbital. Momentum sudut
instrinsik yaitu momentum sudut yang ada dalam elektron itu sendiri.
Selain bergerak mengelilingi inti atom, elektron pun juga bergerak
pada porosnya (sumbunya). Gerakan elektron pada sumbunya ini
menghasilkan momentum sudut spin yang berkaitan dengan
momentum sudut instrinsik elektron yang dinyatakan sebagai bilangan
kuantum spin yang diberi simbol ms. Ada dua bilangan kuantum spin,
yaitu ms = + dan ms = -. Harga positif menyatakan arah spin ke
atas berotasi berlawanan arah gerak jarum jam, sedangkan harga
negatif menyatakan spin ke bawah berotasi searah gerak jarum jam.

Pendapat yang dikemukakan oleh Pauli ini didukung oleh


Goudsmit dan Uhlenbeck yang menjelaskan bahwa besarnya
momentum sudut intrinsik atau spin dinyatakan dalam persamaan :

dimana :

S = momentum sudut spin


ms = bilangan kuantum spin

Besarnya komponen momentum sudut spin elektron sepanjang


arah medan magnetik ke arah sumbu Z dinyatakan:

34
Momentum sudut intrinsik/spin elektron dalam teori kuantum atom

Bilangan kuantum azimuth menyatakan nama subkulit. Subkulit


yang dikenal adalah:
Orbital s (sharp)
Orbital p (principle)
Orbital d (diffuse)
Orbital f (fundamental)
Ada kemungkinan untuk orbital yang lebih tinggi lagi dinyatakan
dengan orbital g, h, I dan seterusnya. Bilangan kuantum magnetic
menyatakan banyaknya orbital yang terdapat dalam masing-masing
subkulit, misalnya pada subkulit energy ada 3 orbital px, py dan pz.
Bilangan kuantum spin menyatakan arah putaran electron pada
sumbunya.

35
BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

Adapun kesimpulan dalam penulisan makalah ini adalah :

1. Hal-hal yang merupakan media dari teknologi digital meliputi berikut :


a. Media Transmisi atau pengiriman data : guided dan unguided
b. Media penyimpanan data : Cd, Floppy disk, flash disk, hard disk,
kartu memori
2. Hal-hal yang menyusun sebuah atom yaitu elektron (inti negatif) dan
proton (inti positif).

36
DAFTAR PUSTAKA

Sagufindo.Fisika.2016.Teknolgi Digital.

Sagufindo.Fisika.2016.Fisika Atom.

Erlangga.Fisika.2015.Teknologi Digital

Erlangga.Fisika.2015.Inti Atom dan IPTEK Nuklir

https://en.wikipedia.org/wiki/Girls'_Generation
(diakses pada 10 Desember 2016)

Pratama,Riko.2014.Definisi Corel Draw X7.


https://www.riko.web.id/2014/01/coreldraw-x7.html
(diakses pada 10 Desember 2016)

37

Anda mungkin juga menyukai