Anda di halaman 1dari 14

Di Susun Oleh :

M.YUDHA AJI PRATAMA


( 2014270001 )

Dosen Pembimbing :

Sri Rezki Artini ST.,M.Eng

PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 TEKNIK SURVEY PEMETAAN UNIVERSITAS INDO


GLOBAL MANDIRI

TAHUN AJARAN 2015/2016


KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
pengukuran elektronik & GPS.

Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
Teori Lokasi ini.

Akhir kata saya berharap semoga makalah pengukuran elektronik & GPS ini dapat
memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Penulis

M.YUDHA AJI PRATAMA

i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ...... i
Daftar isi ....... ii
BAB I PENDAHULUAN ..... 1
1.1 Latar Belakang ..... 1
1.2 Tujuan .............. 1
BAB II PEMBAHASAN .............. 2
A. Pengertian .............. 2
B.Pokok Pembahasan . 3
2.1 Posisi Dengan oordinat . 3
2.2 Metode penentuan posisi ekstra terestris .. 3
2.3 Mengapa GPS menarik di gunakan .. 4
2.4 Kemampuan dan Keterbatasan dalam penggunaan GPS . 7
BAB III PENUTUP 9
3.1 Kesimpulan ... 9
DAFTAR PUSAKA . 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, maka berkembang
pula alat-alat canggih yang dapat membantu kita dalam mengerti perkembangan tersebut.
Sebagai penduduk suatu negara, kita harus dapat mengikuti perkembangan yang terjadi di
negara kita maupun di negara lain. Sehingga kita tidak akan ketinggalan oleh negara lain.
Salah satu alat yang dapat kita sebut canggih adalah GPS, yaitu Global Positioning System.
Dalam makalah ini kami membahas mengenai apa itu GPS dan apa manfaat GPS bagi
kehidupan kita.

1.2 Tujuan
Tujuan pembuatan makalah mengenai GPS ini, adalah untuk mendapatkan informasi
mengenai GPS. Diharapkan dengan adanya makalah ini, pembaca dapat lebih mengerti
mengenai GPS dengan lebih jelas.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A.PENGERTIAN
GPS (Global Positioning System) yang merupakan sistem untuk menentukan posisi
dan navigasi secara global dengan menggunakan satelit. Sistem yang pertama kali di
kembangkan oleh pertahanan Amerika ini di gunakan untuk kepentingan ,iliter maupun sipil
(Survey dan Pemetaan )
Sistem GPS yang nama lainya adalah NAVSTAR GPS (Navigation Satelit Timing
and Ranging Global Positioning System), mempunyai tiga segmen yaitu : Satelit,
Pengontrol, dan Penerima/Pengguna. Satelit GPS yang mengorbit bumi, dengan orbit dan
kedudukan yang tepat (koordinatnya pasti), seluruhnya berjumlah 34 buah dimana 21 buah
aktip bekerja dan 3 buah sisanya adalah cadangan.
Satelit Bertugas untuk menerima dan menyimpan data yang ditransmisikan oleh
stasiun-stasiun pengontrol, menyimpan dan menjaga informasi waktu berketelitian
tinggi (di tentukan dengan jam atomic di satelit), dan memancarkan sinyal dan
informasi secara continue ke pesawat penerima (receiver) dari pengguna.
Pengontrol bertugas untuk mengendalikan dan mengontrol satelit dari bumi baik
untuk mengecek kesehatan satelit, penentuan dan prediksi orbit dan waktu,
sinkronisasi waktu antar satelit dan mengirim data ke satelit.
Penerima bertugas menerima data dari satelit dan memprosesnya untuk menetukan
posisi (posisi tiga dimensi yaitu koordinat di bumi plus ketinggian), arah, jarak, dan
waktu yang di perlukan pengguna.

Contoh Gambar Penggunaan GPS

2
B. POKOK PEMBAHASAN

2.1 Posisi dan sistem koordinat


Pada dasarnya penentuan posisi dengan GPS adalah pengukuran jarak secara
bersama-sama ke beberapa satelit (yang koordinatnya telah diketahui) sekaligus. Untuk
menentukan koordinat suatu titik di bumi, receiver setidaknya membutuhkan 4 satelit yang
dapat di tangkap sinyalnya dengan baik. Secara default, posisi atau koordinat yang di peroleh
bereferensi ke global datum yaitu World Geodetic System 1984 atau di singkat WGS84.

2.2 Metode penentuan posisi ekstra terestris


Metode penentuan posisi secara terestris dilakukan berdasarkan pengukuran dan
pengamatan yang semuanya dilakukan di permukaan bumi. Sedangkan pada metode ekstra-
terestris, penentuan posisi dilakukan dengan pengukuran atau pengamatan ke objek/benda
angkasa baik yang alamiah (seperti bulan, bintang, dan quasar) maupun yang buatan manusia
seperti satelit. Salah satu metode atau sistem penentuan posisi ecara ekstra-tersetris yang
telah dikenal selama ini, yaitu survei dengan GPS. Dalam perkembangan survei
ekstraterestrial, penggunaan survei GPS sering digunakan untuk menentukan titik-titik
kontrol geodesi, baik titik kontrol horisontal maupun titik kontrol vertikal, dimana untuk
melakukan pengukuran kerangka kontrol ini tidak terlepas dari jaring geodesi. Jaring geodesi
juga dapat didefinisikan sebagai bentuk geometri yang terdiri dari tiga atau lebih titik yang
dilakukan pengukuran geodesi, dimana pengukuran ini terdiri dari pengukuran jarak
horisontal, sudut, azimuth, dan lain sebagainya.

Pada metoda terestris penentuan posisi titik dilakukan dengan melakukan


pengamatan terhadap target atau objek yang terletak di permukaan bumi. Beberapa
contoh metodayang umum digunakan adalah :
1. Metode poligon.
2. Metode pengikatan ke muka.
3. Metode pengikatan ke belakang.
4. Dan lain-lain.

3
Pada metode ekstra terestris penentuan posisi dilakukan berdasarkan pengamatan
terhadap benda atau objek di angkasa seperti bintang, bulan, quasar dan satelit buatan
manusia, beberapa contoh penentuan posisi extra terestris adalah sebagai berikut :
1. Astronomi geodesi.
2. Transit Dopler.
3. Global Positioning System (GPS).

2.3 Mengapa GPS menarik di gunakan.

Ada beberapa hal yang membuat GPS menarik untuk digunakan dalam penentuan
posisi, seperti yang akan diberikan berikut ini. Patut dicatat disini bahwa beberapa faktor
yang disebutkan di bawah ini juga akan berlaku untuk aplikasi-aplikasi GPS yang berkaitan
dengan penentuan parameter selain posisi seperti kecepatan, percepatan, maupun waktu yang
pada dasarnya juga bisa diberikan oleh GPS.

Pertama, GPS dapat digunakan setiap saat tanpa bergantung waktu dan cuaca, GPS
dapat digunakan baik pada siang maupun malam hari, dalam kondisi cuaca yang
buruk sekalipun seperti hujan ataupun kabut. Karena karakteristiknya ini maka
penggunaan GPS dapat meningkatan efisiensi dan fleksibilitas dari pelaksanaan
aktivitas-aktivitas yang terkait dengan penentuan posisi, yang pada akhirnya dapat
diharapkan akan dapat memperpendek waktu pelaksanaan aktivitas tersebut serta
menekan biaya operasionalnya.

Kedua, satelit-satelit GPS mempunyai ketinggian orbit yang cukup tinggi, yaitu
sekitar 20.000 km di atas permukaan bumi, dan jumlahnya relatif cukup banyak, yaitu
24 satelit. Ini menyebabkan GPS dapat meliputi wilayah yang cukup luas, sehingga
akan dapat digunakan oleh banyak orang pada saat yang sama ,serta pemakaiannya
menjadi tidak bergantung pada batas-batas politik dan batas alam. Selama yang
bersangkutan mempunyai alat penerima sinyal (receiver) GPS, maka ia akan dapat
menggunakan GPS untuk penentuan posisi.

4
Ketiga, penggunaan GPS dalam penentuan posisi relatif tidak terlalu terpengaruh
dengan kondisi topografis daerah survei dibandingkan dengan penggunaan metode
terestris seperti pengukuran poligon. Penentuan posisi dengan GPS tidak memerlukan
adanya saling keterlihatan antara satu titik dengan titik lainnya seperti yang umumnya
dituntut oleh metode-metode pengukuran terestris. Yang diperlukan dalam penentuan
posisi titik dengan GPS adalah saling keterlihatan antara titik tersebut dengan satelit.
Oleh sebab itu topografi antara titik tersebut sama sekali tidak akan berpengaruh,
kecuali untuk hal-hal yang sifatnya non-teknis seperti pergerakan personil dan
pendistribusian logistik. Karena karakterisitknya ini, penggunaan GPS akan sangat
efisien dan efektif untuk diaplikasikan pada survei dan pemetaan di daerah-daerah
yang kondisi topografinya sulit, seperti daerah pengunungan dan daerah rawa-rawa.

Keempat, posisi yang ditentukan dengan GPS akan menagacu ke suatu datum global,
yang dinamakan WGS 1984. Atau dengan kata lain posisi yang diberikan oleh GPS
akan selalu mengacu ke datum yang sama. Karakterisitk ini sangat menguntungkan
untuk kondisi Indonesia yang wilayahnya sangat luas dan terdiri dari banyak pulau,
dimana proses penghubung kerangka-kerangka titik di satu pulau dengan titik di pulau
lainnya akan sangat sulit atau bahkan tidak mungkin dilakukan kalau kita
menggunakan metode terestris. Dalam hal ini seandainya GPS digunakan untuk
penentuan posisi, maka suvei dan pemetaan yang dilakukan di Jawa misalnya, akan
memberikan posisi titik-titik yang datumnya sama dengan titik-titik yang diperoleh
dari survei dan pemetaan di Irian Jaya, meskipun tidak ada hubungan langsung secara
langsung antara kedua survei GPS yang bersangkutan.

Kelima, GPS dapat memberikan ketelitian posisi yang spektrumnya cukup luas. Dari
yang sangat teliti (orde militer) sampai yang biasa-biasa saja (orde puluhan meter).
Luasnya spektrum ketelitian yang bisa diberikan ini memungkinkan penggunaan GPS
secara efektif dan efisien sesuai dengan ketelitian yang diminta serta dana yang
tersedia. Disamping itu, dengan spektrum ketelitian yang begitu luas GPS juga akan
bermanfaat untuk banyak bidang aplikasi.

5
Keenam, pemakaian sistem GPS tidak dikenakan biaya, setidaknya sampai saat ini.
Selama pengguna memiliki alat penerima (receiver) sinyal GPS maka yang
bersangkutan dapat menggunakan sistem GPS untuk berbagai aplikasi tanpa
dikenakan biaya oleh pihak yang memiliki satelit, dalam hal ini Departemen
Pertahanan Keamanan, Amerika Serikat. Jadi investasi yang perlu dilakukan oleh
pengguna hanyalah untuk alat penerima sinyal GPS beserta perangkat keras dan lunak
untuk pemrosesan datanya.

Ketujuh, alat penerima sinyal (receiver) GPS cenderung menjadi lebih kecil
ukurannya, lebih murah harganya, lebih baik kualitas data yang diberikannya, dan
lebih tinggi keandalannya. Ini terutama disebabkan oleh kemajuan di bidang
eletronika dan komputer yang sangat pesat dewasa ini. Perangkat lunak komersial
untuk pengolahan data GPS juga semakin banyak tersedia dengan harga yang relatif
murah. Disamping itu, karena banyaknya merek dan jenis receiver yang beredar,
kompetisi antar sesama pembuat receiver juga semakin tinggi, yang salah satu
dampaknya terhadap tersedianya semakin banyak receiver GPS yang lebih user
oriented.

Kedelapan, pengoperasian alat penerima GPS untuk penentuan posisi suatu titik
relatif mudah dan tidak mengeluarkan banyak tenaga. Dibandingkan dengan
pengukuran terestris seperti dengan metode poligon misalnya, pengamatan dengan
metode GPS relatif tidak terlalu memakan banyak tenaga dan waktu. Apalagi kalau
perbandingannya dilakukan untuk daerah survei yang luas dengan kondisi medan
yang berat.

Kesembilan, pengumpul data (Surveyor) GPS tidak dapat memanipulasi data


pengamatan GPS seperti halnya yang dapat dilakukan dengan metode pengumpulan
data terestris yang umum digunakan, yaitu metode poligon. Ini tentunya akan
meningkatkan tingkat keandalan dari hasil survei dan pemetaan yang diperoleh.
Disamping itu juga pemberi kerja aan mendapatkan keamanan dan jaminan kualitas
yang lebih baik.

6
Kesepuluh, makin banyak instansi di Indonesia yang menggunakan GPS dan juga
makin banyak bidang aplikasi yang potensial di Indonesia yang dapat ditangani
dengan menggunakan GPS. Dengan makin banyaknya instansi yang menggunakan
maka proses penyeragaman, koordinasi, dan pengelolan yang terkait dengan informasi
spasial akan lebih mudah untuk dilaksanakan.

2.4 Kemampuan dan Keterbatasan Dalam Penggunaan GPS


Untuk apa tujuan amerika serikat membuat sistem GPS yang notabene telah memakan
biaya sangat besar untuk pembuatan, pengoprasian dan perawatan. Tentunya bukan tanpa
manfaat yang bisa di dapatkan dari sistem navigasi GPS bagi masyarakat seluruh dunia.
Bebrapa kemampuan dan keterbatasan dalam penggunaan GPS yaitu :

1. Kemampuan GPS :

GPS Untuk Militer


Gps dapat di manfaatkan untuk mendukung sistem pertahanan militer. Lebih jauh dari
itu bisa memantau pergerakan musuh saat terjadi peperangan juga bisa menjadi
penuntun arah jatuhnya bom sehingga bisa lebih tertarget

GPS Untuk Navigasi


Dalam kebutuhan berkendaraan sistem GPS pun sangat membantu, dengan adanya
GPS Tracker terpasang pada kendaraan maka akan membuat perjalanan semakin
nyaman karena arah dan tujuan jalan bisa di ketahui setelah GPS mengirim posisi
kendaraan kita yang diterjemahkan ke dalam bentuk digital.

GPS Untuk Sistem Informasi Geografis


GPS sering juga di gunakan untuk keperluan sistem informasi geografis, seperti untuk
pembuatan peta, mengukur jarak perbatasan, atau bisa di jadikan sebagai referensi
pengukuran suatu wilayah.

7
2. Keterbatasan GPS :
Keterbatasan Update Data Peta
Kebanyakan sistem web monitoring kurang rajin dalam mengupdate data peta yang
mereka gunakan. Masalah ini kadang menjadi cukup besar ketika Anda berada di kota
yang sedang membangun. Bisa jadi pemetaan dari 6 bulan lalu saja bisa berubah drastis
dengan situasi terbaru. Untuk itu perlu bagi Anda selalu melakukan update dengan
Google maps yang selalu mengupdate pemetaan mereka secara reguler, atau mencari
sistem web monitoring yang memberi jaminan lebih baik soal akurasi peta mereka.

Masalah Kualitas Sinyal GSM


Sistem GPS Tracker selalu menggunakan sistem jaringan GSM dalam pengiriman
sinyal pemancar. Bila Anda hanya berputar di kawasan dalam kota saja, mungkin
Anda tidak akan banyak berkeluh kesah soal kualitas sinyal. Tetapi ketika Anda
berada dalam perjalanan luar kota, bukan mustahil Anda akan masuk area bebas
sinyal GSM dan sudah tentu juga membuat layanan GPS Anda tidak aktif. Kadang
bila perlu ganti sementara kartu simcard Anda dengan jenis vendor yang memiliki
kualitas baik di kota tujuan Anda.

Masalah batere
Sama dengan masalah klasik dari ponsel, ketika Anda bawa ke lokasi dengan sinyal
GSM yang lemah, dengan sendirinya ponsel akan memakan lebih banyak listrik untuk
mencari sinyal. Ini membuat batere menjadi lebih boros. Kadang Anda perlu
membawa cadangan batere atau charger portable untuk mengatasi keluhan ini ketika
traveling.

Informasi topografI
Anda hanya akan mendapat informasi mengenai lokasi koordinat tanpa ada informasi
mengenai ketinggian lokasi. Jadi akan sedikit samar informasi yang diterima bila
kendaraan berada di tepi tebing tinggi. Apakah Anda berada di dasar tebing atau
justru di atas puncak ujung tebing.

8
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpula
Global Positioning System adalah suatu alat sistem untuk menentukan posisi dan
navigasi secara global dengan menggunakan satelit, GPS juga dapat di gunakan sebagai
pertahanan militer, alat navigasi, sistem informasi geografis ada juga kekurangan dari GPS
seperti keterbatasan update data,kualitas sinyal,dan batere`

Demikianlah yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi bahasan
dalam makalah ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan kerena terbatasnya
pengetahuan kurangnya rujukan atau referensi yang kami peroleh hubungannya dengan
makalah ini Penulis banyak berharap kepada para pembaca yang budiman memberikan kritik
saran yang membangun kepada kami demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi penulis para pembaca khusus pada penulis.

9
DAFTAR PUSAKA

1. http://www.coremap.or.id/downloads/GPS.pdf
2. http://miningsciencepedia.blogspot.co.id/p/general-mining.html
3. https://gilangwhp.wordpress.com/2007/08/23/mengapa-gps-menarik-
untuk-digunakan/
4. http://yusranyahya.blogspot.co.id/2015/05/pengertian-cara-kerja-
dan-fungsi-gps.html
5. http://www.jualgpstracker.net/gps-terbaik/

10

Anda mungkin juga menyukai