1. Identifikasi Kuantitatif
a. Meletakkan objek di atas papan seksi.
b. Mengukur panjang seluruh tubuh
c. Mangukur panjang kepala
d. Mengukur panjang ekor
e. Mengukur panjang sayap
f. Mengukur panjang kaki
g. Mengukur panjang paruh
h. Mengukur lebar badan
i. Mengukur lebar kepala
j. Mengukur lebar sayap
2. Identifikasi Kualitatif
a. Meletakkan objek di atas papan seksi
b. Mengamati bentuk kepala
c. Mengamati bentuk ekor
d. Mengamati bentuk paruh
e. Mengamati pola ekor
f. Mengamati warna badan
g. Mengamati garis sayap
h. Mengamati jumlah jari kaki
i. Mengamati jumlah bulu primer
j. Mengamati jumlah bulu sekunder
B. Hasil Pengamatan Keterangan
1. Kepala
1. Ayam Kampung (Caput)
(Gallus-gallus domesticus) 2. Mata
(Organon
Gambar Pengamatan : Gambar literatur: visus)
1 3. Paruh
7 (Rostrum)
2
3
4. Sayap (Alae)
5. Ekor (Caudal)
4 6. Kaki (Pedites)
7. Badan
5 (Truncus)
6
C. Deskripsi
ternak unggas yang telah memasyarakat dan telah tersebar diseluruh pelosok
nusantara. Bagi masyarakat indonesia, ayam kampung sudah bukan hal yang
singkatan dari ayam bukan ras. Sosok ayam kampung mudah dibedakan dari
ayam ras dan ayam buras lainnya. Pertama, corak dan warna bulunya yang
beragam menjadi ciri khas ayam kampung. Dibandingkan dengan ayam ras,
ayam kampung juga jauh lebih lincah dan aktif bergerak. Bahkan, jika
yang cukup tinggi. Selain itu, ukuran tubuhnya juga lebih kecil dibandingkan
dengan ayam ras. Bagi mereka yang tinggal di lingkungan yang memelihara
ayam kampung, pasti sudah tidak asing dengan sosok ayam ini (Suhardi,
2011).
getah lambung, perut besar, usus, dan kloaka. Ayam mematuk pakan dengan
alat komunikasi. Organ yang memproduksi kokok ayam jantan adalah bagian
dari saluran respirasi yang disebut siring. Perangkat ini terletak antara
para pakar disebabkan oleh ukuran siring ini. Saluran siring terdiri dari
yang terpisah ke sisi kiri dan kanan. Ukuran anatomi siring ayam kampung
(pedites) 16 cm, panjang paruh (rostrum) 2 cm, lebar badan (truncus) 7,5
cm, lebar kepala (caput) 7,5 dan lebar sayap (alae) 8 cm. Sedangkan
hitam, bentuk paruh runcing, pola ekor kemudi terangkai panjang, bentuk
ekor bulat dan garis sayap tunggal. Ayam kampung mempunyai jumlah jari
kaki (pedites) sebanyak 4, jumlah bulu primer sebanyak 14 dan jumlah bulu
D. Klasifikasi
Regnum : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Aves
Ordo : Galiformes
Familia : Phasianidae
Genus : Gallus
Spesies : Gallus-gallus domesticus
(Eliyani, dkk., 2015)
A. Hasil Pengamatan Keterangan :
B. Deskripsi
bawah. Jawa Timur pengemar kenari sangat banyak, itu terbukti banyaknya
lomba burung termasuk lomba burung. Burung kenari bukan termasuk burung
liar. Burung kenari dipelihara bukan sekedar untuk hobi tetapi sudah mengarah
maka banyak peternak yang memelihara burung kenari. Kenari memiliki ragam
kurang lebih 96 jenis yang sudah dipelihara pengemar burung belum termasuk
jenis yang dipersilangkan dengan jenis yang lain (Mudawarmah, dkk., 2012).
Munculnya berbagai kenari ini dikarenakan kenari mudah diternakkan dan para
peternak selalu mambuat inovasi baru dalam perkawinan silang. Rata-rata
panjang jari, panjang mandibula, panjang tubuh, panjang tulang sayap, panjang
tulang dada, dan panjang lingkar shank) pada burung kenari jantan lebih tinggi
maupun putih. Rata-rata morfometri burung kenari kuning jantan dan putih
jantan berkisar antara 0,822-5,656 cm, burung kenari kuning betina dan kenari
putih betina antara 0,822-5,656 cm. Morfometri (P < 0,05) lebih panjang pada
burung kenari betina warna bulu kuning dibandingkan dengan burung kenari
panjang seluruh badan (truncus) 13 cm, panjang ekor (caudal) 4 cm, panjang
kepala (caput) 4 cm, panjang sayap 5 cm, panjang kaki 5 cm, panjang paruh
1,8 cm, lebar badan (truncus) 3,5 cm, lebar kepala (caput) 2 cm dan lebar sayap
(caput) oval, warna badannya hijau orange kebiruan, bentuk paruh (rostrum)
melengkung dengan ujung runcing, pola ekor (caudal) beritngkat, bentuk ekor
segitiga dan tidak memiliki garis sayap (alae) tunggal. Burung kenari
mempunyai jumlah jari kaki (pedites) sebanyak 3, jumlah bulu primer sebanyak
Regnum : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Aves
Ordo : Passeriformes
Familia : Fringillidae
Genus : Serinus
Spesies : Serianus canaria
(Auzaini, dkk., 2013)
6
B. Deskripsi
satwa kesayangan, yaitu sebagai ternak hias dan balap, melainkan termasuk
salah satu penghasil daging yang cukup baik. Sampai saat ini, cara
dipelihara secara ekstensif, yaitu merpati dilepas dan sering berkeliaran mencari
makan sendiri. Pakan burung merpati berupa jagung, beras merah dan
merupakan modifikasi dari sisik dan dibedakan atas caput, cervix, truncus dan
pada saat terbang. Dua buah sayap merupakan anggota atas dan anggota
bawahnya berupa tungkai. Merpati berkembang biak dengan cara bertelur atau
ovipar. Kerangka tubuh aves berasal dari tulang sejati, kuat dan ringan. Burung
lunak, temboloknya besar, dan telurnya berwarna putih. Kulit penutup tubuhnya
dilengkapi dengan bulu-bulu yang berfungsi sebagai pelindung tubuh dari suhu
luar dan suhu lingkungan. Burung merpati (Columba livia) memiliki bulu
berwarna cokelat atau abu-abu yang sangat khas dengan bercak-bercak kontras
dengan warna yang lebih cerah. Bulunya lembut dan sering sekali tidak
terpancang kokoh tapi kuat. Paruh bagian atas burung merpati terdapat tonjolan
yang sudah lama dipelihara dan dibudidayakan oleh para penggemar burung.
(vertebrata) yang memiliki bulu dan sayap yang mayoritas aktivitasnya adalah
dengan jenis burung lainnya yaitu burung merpati mampu mengingat lokasi
km/jam dan dalam satu hari mampu terbang sejauh sekitar 965 km. Burung
merpati merupakan tipe burung yang mudah dirawat dan untuk mendapatkan
bibitnya sangatlah mudah untuk ditemui karena merpati banyak dijual di pasar
panjang seluruh badan (truncus) 12 cm, panjang ekor (caudal) 11 cm, panjang
kepala (caput) 4 cm, panjang sayap (alae) 19 cm, panjang kaki (pedites) 9 cm,
panjang paruh (rostrum) 2 cm, lebar badan (truncus) 6 cm, lebar kepala (caput)
sebanyak 4 pasang atau 8, jumlah bulu primer sebanyak 10 dan jumlah bulu
C. Klasifikasi
Regnum : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Aves
Ordo : Columba
Famili : Columbidae
Genus : Columbia
Spesies : Columba livia
(Kadri, 2016)
DAFTAR PUSTAKA
Auzani, M., Mudawarmah, D., Suryanto, dan Fadli, M.Z., Variasi Fenotipe
Morfometri Burung Kenari Dewasa Antara Warna Bulu Terang Kuning
dan Putih, Jurnal Ternak Tropika, 2 (14), 31-37
Eliyani, H., Yulitasari, Anwar, C., dan Haerdijanto, 2015, Morfologi Kartilago
Siring pada Ayam kampung (Gallus domesticus) hantan dan Betina,
Jurnal Agroveteriner, 3(2), 151-155
Kadri, M.H.M., 2016, Karakteristik dan Perilaku Merpati Jantan dan Betina Lokal,
Skripsi, Universitas Lampung, Bandar Lampung.
Widyasari, K., Hakim, L., dan Yanuwiadi, B., 2013, Kajian-kajian Jenis Burung di
Desa Ngadas Sebagai Dasar Perencanaan Jalur Pengamatan Burung
(Birdwatching), Jurnal Ind. Tour. Dev. Std., 1 (3), 108-114